NAMA : WAHYU JOHNATA IRAWAN KELAS : XII IPA 3 NO.ABSEN : 36 “ FAST & FURIOUS 7” Fast & Furious 7 merupakan film ketujuh dari serial Fast & Furious, film yang disutradarai oleh James Wan ini mengisahkan tentang balas dendam Shaw (Jason Statham) kepada Dominic Toretto (Vin Diesel), Brian O'Conner (Paul Walker), dan kru lainnya yang telah mengalahkan Owen Shaw. Film ini menyajikan tontonan memukau dengan menampilkan aksi kebut-kebutan ditambah adegan pertarungan yang membuat kita kerap menahan nafas karena ikut terbawa ketegangan suasana. Namun selain dua hal tersebut, ada sesuatu yang sangat menarik sekaligus mengerikan yang dijumpai film Fast & Furious 7, yakni teknologi God’s Eye atau “Mata Tuhan” “Mata Tuhan” dikisahkan sebagai program pengintaian digital sapu jagat. Dua perangkat yang bisa menjadi kaki tangannya adalah kamera dan mikrofon. Jadi setiap perangkat yang memiliki kedua fitur tersebut dapat menjadi alat sadap si pengguna “Mata Tuhan”. Mulai dari CCTV, smartphone, dan banyak lagi. Dalam film Fast & Furious 7, salah satu tokohnya mengatakan bila teknologi pengintai yang dimiliki pemerintah Amerika Serikat perlu waktu sampai 10 tahun untuk menemukan Osama bin Laden. Nah, dengan “Mata Tuhan”, Anda hanya perlu waktu dalam hitungan menit atau bahkan detik jika ingin mencari seseorang. Lantaran kemampuan tersebut akhirnya program ini jadi rebutan antara teroris dan agen pemerintah. Kecanggihan teknologi “Mata Tuhan” memang membuat penonton takjub. Meski demikian di balik semua itu, teknologi ini jelas menakutkan jika benar-benar ada di dunia nyata. Rasanya tidak ada lagi ruang privasi karena keberadaan kita dapat terlacak kapan dan di manapun. Semakin mengerikan lagi bila sampai teknologi ini disalahgunakan oleh orang atau pihak yang tidak bertanggung jawab. Akan tetapi teknologi yang ada dalam film Fast & Furious 7 ini sangat bermanfaat jika dipergunakan dengan baik seperti pada intelejen-intelejen guna mengungkap kasuskasus. Saat ini banyak sekali kasus yang melibatkan teknologi canggih seperti para hacker yang sering meretas jaringan untuk mendapatkan informasi secara illegal dan apabila pihak berwenang dapat memiliki system yang sama seperti pada film Fast & Furious 7 maka hal tersebut dapat diminimalisir. Oleh sebab itu, pengembangan IPTEK pada hakikatnya tidak bebas nilai, namun terikat oleh sebuah nilai, karena terikat oleh nilai, maka harus ada suatu paradigma yang menjadi landasan pengembangan IPTEK. Paradigma tersebut adalah Pancasila, Pancasil penting untuk digunakan sebagai paradigm pemngembangan IPTEK karenaa nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila mengandung hal-hal yang penting dalam pengembangan IPTEK dan menunjukkan system etika dalam pengembangan IPTEK. Pancasila sebagai landasan pemngembangan IPTEK , yaitu: 1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama. 2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa mensejahterakan manusia. 3. Sila Persatuan Indonesia Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK. 4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK. 5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.