Uploaded by anyatahapary

Petrografi 1

advertisement
PETROGRAFI
Kuliah Semester 2
TGS7304
Oky Sugarbo M. Eng.
KONTRAK PERKULIAHAN DARING
• Tugas dikumpulkan sesuai deadline.
• Saaat perkuliahan berjalan dan ingin bertanya,
silahkan unmute trs bertanya atau raise hand
dulu
• Pengurusan absensi saat masa perkuliahan !
• Pengurusan nilai maksimal 7 hari setelah
pelaksanaan UTS
• Perkuliahan melalui aplikasi zoom, materi akan
dibagikan lewat Elinas dan atau WA Grup.
Pendahuluan
• Petrografi Batuan Beku dan Piroklastik
(pertemuan 1 & 2 atau 3)
• Petrografi Batuan Sedimen (pertemuan 3 & 4)
• Petrografi Batuan Metamorf (pertemuan 5)
• UTS
Magma Differentiation
Diferensiasi magma adalah suatu tahapan pemisahan atau
pengelompokan magma dimana material-material yang
memiliki kesamaan sifat fisika maupun kimia akan
mengelompok dan membentuk suatu kumpulan mineral
tersendiri yang nantinya akan mengubah komposisi magma
sesuai penggolongannya berdasarkan kandungan magma.
Fractional Crystallization
Sebuah kondisi dimana kristal-kristal yang telah terbentuk,
mengalami proses pemisahan dari magma asalnya.
Kristal dipindahkan oleh suatu proses maka akan muncul komposisi magma
baru yang berbeda dengan parent magma (magma induk). Dan mineral yang
dihasilkan merupakan mineral baru atau mineral solid solution yang telah
mengalami perubahan.
Selama proses fraksinasi kristalisasi, kristal-kristal mineral yang lebih berat (berat jenis
tinggi) akan tenggelam dalam magma yang berkomposisi lebih asam membentuk
timbunan kristal (cumulates) (Schmincke, 2003).
Crystal Setlling (Gravity Settling & Crystal Floating)
Proses ini meliputi pengendapan kristal oleh gravitasi dari kristal-kristal berat
yang mengandung unsur Ca, Mg, Fe. Disini, mineral-mineral silikat berat akan
berada di bawah (Gravity Settling ). Dan akibat dari pengendapan ini, akan
terbentuk suatu lapisan magma yang nantinya akan menjadi tekstur kumulat
atau tekstur berlapis pada batuan beku.
Pengembangan kristal ringan dari sodium dan potassium akan naik ke bagian
atas magma karena memiliki densitas yang lebih rendah dari larutan kemudian
akan mengambang dan membentuk lapisan pada bagian atas magma (Crystal
Flotation)
Crystal Setling : umumnya Kristal yang terbentuk dari suatu
magma akan mempunyai densitas yang berbeda dengan
larutannya, antara lain:
• a. Garvity settling: Kristal-kristal yang mempunyai densitas
lebaih besar dari larutan akan tenggelam dan membentuk
lapisan pada bagian bawah tubuh magma (textur kumulat
atau tekstur berlapis (segregasi) pada batuan beku).
• b. Crystal floating: Kristal-kristal yang mempunyai densitas
lebih rendah dari larutan akan mengambang dan
membentuk lapisan pada bagian atas tubuh magma,
Kristal-kristal tersebut kaya akan unsur silik.
• Asimilasi
:
merupakan perubahan komposisi magma, sebagai
akibat adanya reaksi antara magma dengan batuan dinding yang
berkomposisi berbeda (Schmincke, 2003). Proses asimilasi ini bisa
mengubah komposisi kimia magma secara lebih jauh (Schmincke, 2003).
Magma Mixing :
Percampuran magma (magma mixing) ini terjadi ketika magma dari dua dapur
magma yang berbeda menyatu sehingga membentuk magma baru dengan
komposisi campuran antara keduanya.
Petrografi Batuan Beku
• Beku dalam (Plutonik)
• Diorite Thin section
• Beku dangkal / intrusi dangkal (Sub Vulkanik Intrusion)
• Andesite Phorphyry Thin Section
• Beku Luar (Vulkanik)
• Andesite Thin Section
• Piroklastic
• Tuff Thin Section (Glasshard)
Tekstur Batuan Beku
Tekstur dalam batuan beku merupakan hubungan antar mineral atau
mineral dengan masa gelas yang membentuk masa yang merata pada
batuan.
Tekstur Dipengaruhi




Kecepatan dan stadia kristalisasi.
Suhu
Komposisi kandungan gas
Kekentalan magma.
Dengan demikian tekstur tersebut merupakan fungsi dari sejarah
pembentukan batuan beku
Tekstur tergantung oleh faktor :
1. Kristalinitas (drajat kristalisasi)
2. Granularitas
3. Grain Size
4. Fabrik / Kemas
(bentuk butir dan hubungan antar butir atau relasi)
Tekstur Batuan Beku
Tekstur tersebut menunjukkan
1. Derajat kristalinitas (degree of crystallinity),
 Holokristalin : oleh masa kristal
 Hipokristalin : oleh masa kristal dan gelas
 Holohylalin : oleh masa gelas
(BGS, 1999)
2. Granularitas : Afanitik,Porfiri, Fanerik
3. Ukuran butir (grain size) :
ukuran diameter rata-rata kristal individu
 Halus : < 1 mm
 Sedang :1 mm – 5 mm
 Kasar : 5 mm – 30 mm
 Sangat kasar : 30 mm
(Williams, 1982; Huang, 1962 ).
/ 5 mm (IUGS, 2003)
/ 2 mm (BGS, 1999)
/ 0.25 mm (BGS, 1999)
holokristalin
holokristalin
hipokristalin
Holohyaline
Tekstur Batuan Beku
Fabric :
Bentuk kristal
Ditinjau dari pandangan dua dimensi, dikenal tiga macam :
 Euhedral, apabila bentuk kristal dan butiran mineral mempunyai bidang
kristal yang sempurna, dibatasi oleh bidang kristal mineral tersebut.
 Subhedral, apabila bentuk kristal dari butiran mineral dibatasi oleh
sebagian bidang kristal yang sempurna (bidang kristal mineral tersebut)
 Anhedral, apabila bentuk kristal dari butiran mineral dibatasi oleh
sebagian bidang kristal yang tidak sempurna, dan dibatasi oleh bidang
kristal mineral lainnya.
CRYSTAL SHAPE
Euhedral, Subhedral, Anhedral
Tekstur Batuan Beku
Relasi
Merupakan hubungan antara kristal satu dengan
yang lain dalam suatu batuan
1) Equiqranular, apabila mineral mempunyai ukuran
butir yang relatif seragam, terdiri dari :
 Panidiomorfik granular, yaitu sebagian besar mineral
berukuran seragam dan relatif euhedral.
 Hipiodiomorfik granular, yaitu sebagian besar
mineralnya berukuran relatif seragam dan relatif
subhedral
 Allotriomorfik granular, yaitu sebagian besar
mineralnya berukuran relatif seragam dan relatif
anhedral.
2) Inequigranular artinya???
Dunit
(panidiomorfik)
Diorit
(Hipidiomorfik)
Aplit
(allotriomorfik)
Tekstur Batuan Beku
Relasi
Microgranit
(faneroporfiritik)
1) Equiqranular
2) Inequigranular, apabila mineralnya
mempunyai ukuran butir tidak sama ,
antara lain terdiri dari :
 Porfiritik , adalah tekstur batuan beku
dimana kristal besar (fenokris) tertanam
dalam masa dasar kristal atau gelas yang
lebih halus.
 Vitrovirik , apabila fenokris tertanam
dalam masa dasar dominan berupa gelas,
Kristal < 10 %.
Basalt Porfiri
(porfiro afanitik)
Download