Uploaded by silviasakinatun64476

Perubahan struktur

advertisement
Perubahan struktural adalah pergeseran atau perubahan dalam cara-cara dasar ekonomi berfungsi atau
beroperasi.Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti perkembangan ekonomi ,
pergeseran global dalam modal dan tenaga kerja, perubahan ketersediaan sumber daya karena perang
atau bencana alam atau penemuan atau penipisan sumber daya alam, atau perubahan sistem politik.
perubahan struktural dalam pembangunanan meliputi perubahan berbagai sektor,perubahan struktur
penggunaan tenaga kerja,perubahan struktur sektor industri dan jasa,perubahan struktur industri,serta
perubahan struktur perekonomian negara berkembang.Yang tujuannya adalah untuk
menunjukkanbentuk-bentuk perubahan yang terjadidalam berbagai aspek kegiatan ekonomi apabila
tingkat pembangunan ekonomi menjadi bertambah tinggi.
Koreksi negatif adalah koreksi yang mengakibatkan laba fiskal berkurang atau rugi fiskal
bertambah.Sedangkan koreksi kositif koreksi yang dilakukan atas Laba Rugi Komersial yang
menghasilkan Laba Fiskal lebih besar dari pada Laba Komersial.Tujuan dari koreksi positif adalah
menambah laba komersil atau laba Penghasilan Kena Pajak (PhKP). Jadi, koreksi positif akan
menambahkan pendapatan dan mengurangi atau mengeluarkan biaya-biaya yang sekiranya harus diakui
secara fiskal.
Perangkap kemiskinan merupakan suatu istilah yang mengungkapkan bahwa kemiskinan sulit untuk
diatasi karena terdapat banyak faktor yang saling mempengaruhi satu sama lain sehingga saling
mengunci dan menjerat masyarakat dalam kemiskinan sehingga sesuatu negara akan tetap miskin dan
akan tetap mengalami banyak kesukaran untuk mencapai tingkat pembangunan yang lebih tinggi.
Bonus Demografi adalah potensi pertumbuhan ekonomi yang tercipta akibat perubahan struktur umur
penduduk, dimana proporsi usia kerja lebih besar daripada proporsi bukan usia kerja.Pada 2030-2040,
Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif
(berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15
tahun dan di atas 64 tahun).
Millennium Developments Goals (MDGs) merupakan sebuah Deklarasi Milenium yang merupakan hasil
dari kesepakatan para kepala negara serta perwakilan 189 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB). MDGs ini sudah mulai dijalankan dari bulan September tahun 2000.Targetnya adalah tercapai
kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015.Penandatanganan deklarasi ini
merupakan komitmen dari pemimpin-pemimpin dunia untuk mengurangi lebih dari separuh orangorang yang menderita akibat kelaparan, menjamin semua anak untuk menyelesaikan pendidikan
dasarnya, mengentaskan kesenjangan jender pada semua tingkat pendidikan, mengurangi kematian
anak balita hingga 2/3, dan mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memiliki akses air
bersih pada tahun 2015.
Pembangunan saat ini mengarah pada pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kurang inklusif. Hal
tersebut terlihat meskipun ekonomi tumbuh tinggi setiap tahun tetapi penyerapan tenaga kerja justru
terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.Seharusnya pembangunan mampu memberikan
manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Namun sejauh ini hal tersebut belum bisa tercapai. Selama
ini investasi yang masuk ke Indonesia lebih kepada padat modal dibanding padat karya. Untuk itu perlu
perhatian khusus bagi sektor padat karya, termasuk juga Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
sebagai sektor yang menyerap banyak tenaga kerja.Pembangunan ekonomi Indonesia belum inklusif
juga bisa dilihat dari indeks ketimpangan antar wilayah.Ketimpangan antar wilayah di Indonesia masih
tinggi.Ketimpangan antara kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia masih sangat tinggi. Selain itu,
ketimpangan antar provinsi juga masih sangat besar.Kebijakan Otonomi Daerah yang dijakankan sejak
2001 belum menunjukkan efektifitasnya dalam mengurangi ketimpangan antar daerah.Sebagai
solusinya saat ini pemerintah masih berfokus pada pembangunan infrastruktur secara massif dan
menyebar ke seluruh wilayah Indonesia ini guna memastikan terjaminnya ketersediaan infrastruktur
agar dapat dapat menjadi lompatan bagi Indonesia untuk menuju negara maju, sekaligus dapat lepas
dari perangkap sebagai negara berkembang saja atau “middle income trap”.Melalui percepatan
pembangunan infrastruktur secara lebih merata di seluruh tanah air dapat tercipta konektivitas yang
kuat antarwilayah, menurunkan biaya logistik, memperkecil ketimpangan, meningkatkan kualitas hidup
masyarakat, serta memupus kesenjangan ekonomi antar wilayah di Indonesia, yang pada akhirnya akan
bermuara pada peningkatan daya saing dan stimulus pertumbuhan ekonomi guna mencapai negara
maju.
Hambatan yang dialami pemerintah dalam pembangunan ekonomi diantaranya adalah produktivitas
tenaga kerja mengungguli peningkatan biaya tenaga kerja,produktivitas modal,adaptasi
teknologi,besaran ekspor yang semakin sedikit,ketidak stabilan finansial,serta kurangnya sumber daya
manusia berkualitas
Download