TUGAS KONSEP DASAR KEPERAWATAN Nama : Muhammad Arif Fadhil Jurusan : D-III Keperawatan Kelas : 1B Mata Kuliah : Konsep Dasar Keperawatan Konsep Dasar Keperawatan A. Definisi keperawatan menurut Undang-undang Nomor 38 tahun 2014, definisi keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Berikut definisi keperawatan yaitu: 1. Keperawatan adalah pekerjaan yang bertujuan untuk menjaga/merawa orang yang sakit atau lemah dengan profesinya adalah perawat. 2. Keperawatan adalah suatu profesi yang berfokus pada menjaga, memelihara dan mengembalikan kesehatan yang optimal baik individu, keluarga dan masyarakat . 3. Perawat adalah seorang petugas kesehatan professional bertujuan untuk merawat, menjaga keselamatan dan menyembuhkan orang yang sakit atau terluka baik akut maupun kronik, melakukan perencanaan perawatan kesehatan dan melakukan perawatan gawat darurat dalam kerangka pemeliharaan kesehatan dalam lingkup yang luas. 4. Keperawatan adalah ilmu terapan yang mempunyai dasar ilmu yang unik dengan menggunakan prinsip dasar fisik, biologi dan ilmu perilaku manusia 5. Keperawatan merupakan perlindungan, promosi, dan optimisasi kesehatan dan kemampuan, pencegahan penyakit dan cedera, pengurangan yang menderita melalui diagnosa dan perawatan yang bersumber pada respons manusia, serta advokasi dalam perawatan individu, keluarga, masyarakat, dan populasi . 6. Keperawatan meliputi kemandirian atau kolaboratif dalam merawat individu, keluarga, kelompok dan komunitas, baik sakit atau sehat dengan segala kondisi yang meliputinya. Keperawatan terdiri dari promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan perawatan orang sakit, cacat dan meninggal dunia. Advokasi, promosi lingkungan aman, penelitian, berpartisipasi dalam merumuskan kebijakan kesehatan bagi pasien dan manajemen sistem kesehatan serta pendidikan dan kode etik keperawatan. Ilmu keperawatan pada prinsipnya menggabungkan antara ilmu kedokteran dan ilmu psikologi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Marriner Tahun 1998, bahwa ¾ pelayanan kesehatan adalah Caring (perawatan) sedangkan ¼ lainnya adalah curing (pengobatan). Untuk membangun pribadi caring, perawat dituntut memiliki pengetahuan tentang manusia, aspek tumbuh kembang, respon terhadap lingkungan yang terus berubah, keterbatasan dan kekuatan serta kebutuhan-kebutuhan manusia. Bukan berarti kalau pengetahuan perawat tentang Caring meningkat akan menyokong perubahan perilaku perawat. Keperawatan tidak hanya berkutat di rumah sakit, sesuai dengan defenisi tadi, keperawatan dibagi menjadi beberapa bagian : a) Keperawatan Gawat Darurat b) Keperawatan Maternitas (Anak-anak dan Ibu hamil) c) Keperawatan Gerontik (Lansia) d) Keperawatan Medikal Bedah (Bedah dan Penyakit Dalam, dll) e) Keperawatan Komunitas (Masyarakat) B. Komponen Keperawatan Dalam keperawatan ada empat komponen yang merupakan pola dasar dari teori-teori keperawatan. Empat komponen tersebut meliputi: Konsep manusia, Konsep keperawatan, Konsep lingkungan, dan Konsep kesehatan 1. Konsep Manusia Manusia memiliki akal fikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga, mampu beradaptasi dan merupakan kesatuan sistem yang saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi, Manusia adalah makhluk bio – psiko – sosial dan spiritual yang utuh, dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani serta unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat perkembangannya, Manusia memiliki akal fikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga, mampu beradaptasi dan merupakan kesatuan sistem yang saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi. Komponen ini merupakan komponen pertama sebagai salah satu fokus dari pelayanan keperawatan.manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma keperawatan ini bersifat individu,kelompok dan masyarakat dalam suatu system sistem tersebut dapat meliputi: a) sistem terbuka : manusia dapat mempengaruhi dan di paengaruhi oleh lingkungan baik fisik,psikologis,sosial maupun spiritual sehingga proses perubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar. b) sistem adaptif : manusia akan merespon terhadap perubahan yang ada di lingkungannya yang akan selalu menunjukkan perilaku adaptif dan maladaftif c) sistem personal,interpersonal dan social,manusia memiliki persepsi, pola kepribadian dan tumbuh kembang yang berbeda. 2. Konsep Keperawatan Konsep ini adalah suatu bentuk peleyanan kesehatan yang bersifat profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat ditunjukkan kepada individu,keluarga atau masyarakat dalam rentang sehat sakit.dengan demikian konsep ini memandang bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu,tidak mau dan tidak tahu dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar. 3. Konsep Kesehatan Sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan – perubahan lingkungan internal dan eksternal untuk memepertahankan keadaan kesehatannya. Adapun faktor lingkungan internal yang mempengaruhi adalah psikologis, dimensi intelektual dan spiritual dan proses penyakit. Faktor – faktor lingkungan eksternal adalah faktor – faktor yang berada diluar individu yang mungkin mempengaruhi kesehatan antara lain variabel lingkungan fisik, hubungan sosial dan ekonomi. Konsep sehat menurut (Travis and Ryan, 1998) yaitu: Sehat merupakan pilihan, suatu pilihan dalam menentukan kesehatan. Sehat merupakan gaya hidup, disain gaya hidup menuju pencapaian potensial tertinggi untuk sehat. Sehat merupakan proses, perkembangan tingkat kesadaran yang tidak pernah putus, kesehatan dan kebahagiaan dapat terjadi di setiap momen, ”here and now.” Sehat efisien dalam mengolah energi, energi yang diperoleh dari lingkungan, ditransfer melalui manusia, dan disalurkan untuk mempengaruhi lingkungan sekitar. Sehat integrasi dari tubuh, pikiran dan jiwa, apresiasi yang manusia lakukan, pikirkan, rasakan dan percaya akan mempengaruhi status kesehatan. Sehat adalah penerimaan terhadap diri. Salah satu ukuran yang dipakai untuk mengukur tingkat atau status kesehatan adalah rentang sehat sakit. Rentang sehat sakit merupakan skala hipotesa yang berjenjang untuk mengukur keadaan seseorang. Tingkat sehat seseorang berada pada skala yang bersifat dinamis, individualis, dan tergantung pada faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan. Menurut model ini, keadaaan sehat selalu berubah secara konstan, dimana rentang sehat sakit berada diantara dua kutub yaitu sehat optimal dan kematian. Apabila status kesehatan kita bergerak kearah kematian kita berada dalam area sakit (illness area), tetapi apabila status kesehatan kita bergerak ke arah sehat maka kita berada dalam area sehat (wellness area). 4. konsep Lingkungan Paradigma keperwatan dalam konsep lingkungan ini adalah memandang bahwa lingkunan fisik,psikologis ,sosial, budaya dan spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan dasar manusia selama pemberian asuhan keperawatan dengan meminimalkan dampak atau pengaruh yang ditimbulkannya sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai. C. Hakikat Keperawatan Menurut Depkes RI 1983, Hakekat keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio psiko sosial spiritual yang komprehensif yang ditujukan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia . Keperawatan sebagai pelayanan profesional mempunyai karakteristik Schein E 1972, dalam PPNI, 2001 sebagai berikut: 1) Profesional, berbeda dengan amatir, terikat dengan pekerjaan seumur hidup yang merupakan sumber penghasilan utama. 2) Mempunyai motivasi yang kuat atau panggilan sebagai landasan bagi pemilihan karier profesionalnya, dan mempunyai komitmen seumur hidup yang mantap terhadap kariernya. 3) Memiliki kelompok ilmu pengetahuan yang mantap kokoh serta keterampilan khusus, yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan yang lama. 4) Profesional mengambil keputusan demi kliennya berdasarkan aplikasi prinsip– prinsip dan teori – teori. 5) Berorientasi kepada pelayanan, menggunakan keahlian demi kebutuhan klien. 6) Mengetahui apa yang baik untuk klien, dan mempunyai otonomi dalam mempertimbangkan tindakannya. 7) Membentuk perkumpulan profesi. 8) Mempunyai kekuatan dan status dalam bidang keahliannya, dan pengetahuan mereka dianggap khusus. 9) ilmu dan kiat keperawatan, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat D. Tujuan Keperawatan Beberapa tujuan keperawatan: 1.) Menurut Handerson. a) Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan. (Marriner Tomey,1994). b) Membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. 2.) Menurut Roger. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik keperawatan. 3.) Menurut Orem Perawat membantu klien mencapai perawatan diri secara total. E. Asumsi Dasar Keperawatan Menurut American Nurses Association ( ANA,1980 ) asumsi dasar keperawatan komunitas didasarkan asumsi berikut: 1. Sistem kesehatan bersifat kompleks 2. Pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier merupakan komponen system pelayanan kesehatan 3. Keperawatan merupakan subsistem pelayanan kesehatan, dimana hasil pendidikan dan penelitian melandasi praktek F. Pandangan / keyakinan Bebrapa pandangan/ kenyakinan yang mendasari praktek keperawatan 1. Pelayanan kesehatan sebaiknya, tersedia, dapat terjangkau dan dapat diterima oleh semua orang. 2. Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan penerima pelayanan, dalam hal ini komunitas. 3. Perawatan sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan perlu terjalin kerjasama yang baik. 4. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan komunitas, baik bersifat mendukung maupun menghambat, untuk itu harus diantisipasi. 5. Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan. 6. Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap orang. G. Ruang Lingkup Keperawatan Ruang lingkup keperawatan adalah suatu batasan yang memudahkan dilaksanakannya pelayanan kesehatan individu, kelompok maupun masyarakat yang sehat maupun sakit serta memudahakan aspek tertentu dalam suatu objek yang ada pada ruang lingkup bidang keperawatan.Ruang lingkup keperawatan terdiri dari keperawatan anak, komunitas, medical bedah, anestesi, jiwa,keperawatan keluarga dan sebagainya. Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan beberapa ruang lingkup bidang keperawatan. 1. Keperawatan anak Keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada anak yang berfokus pada keluarga. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu keperawatan yang terdiri atas dua bidang ilmu keperawatan yaitu keperawatan anak dan maternitas. Ilmu keperawatan anak merupakan dasar dalam mengantarkan perserta didik agar mampu memberikan asuhan keperawatan yang aman, efektif bagi anak (Infant, toddler, prasekolah, sekolah dan remaja). Prinsip keperawatan anak, perawat harus mengetahui bahwa prinsip keperawatan anak adalah : a) Anak sebagai individu dan mempunyai kebutuhan sesuai tahap perkembangan b) Anak bukan minuatur orang dewasa c) Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada pencegahan dan peningkatan derajat kesehatan. d) Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan anak sebagai perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan askep anak. Peran perawat dalam keperawatan anak Sebagai pelaksana pelayanan keperawatan Pendidik Pengelola dalam bidang pelayanan Perawat dan institusi pendidikan keperawatan 2. Keperawatan Maternitas Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan professional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, bifas, antaradua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, berserta keluarganya,berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Paradigma keperawatan maternitas: Manusia Lingkungan Sehat Keperawatan ibu 3. Keperawatan Komunitas a) Upaya Promotif Untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan : Penyuluhan kesehatan masyarakat Peningkatan gizi Pemeliharaan kesehatan perorangan Pemeliharaan kesehatan lingkungan, olahraga secara teratur Rekreaksi b) Upaya preventif Untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat melalui kegiatan : Imunisasi masal terhadap bayi dan balita. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas, maupun kunujungan rumah. Pemberian vit A. c) Upaya kuratif Untuk merawat dan mengobati anggota-anggota, keluarga yang menderita penyakit ataupun masalah kesehatan. d) Upaya rehabilitative Upaya pemulihan kesehatan bagi penderita yang dirawat di rumah maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama. 4. Keperawatan Gawat Darurat Keperawatan gawat darurat adalah pelayanan professional keperawatan yang diberikan pada pasien dengan kebutuhan urgen dan kritis. Pelayanan gawat darurat tidak hanya memberikan pelayanan untuk mengatasi kondisi kedaruratan yang dialami pasien tetapi juga memberikan asuhan keperawatan untuk mengatasi kecemasan pasien dan keluarga. Prinsip penatalaksana keperawatan darurat Memelihara jalan nafas dan menyediakan ventilasi, melakukang resusitasi pada saat dibutuhkan. Kaji cedera dan obstriksi jalan nafas. Kontrol pendarahan dan konsekuensinya Evaluasi dan pemulihan curah jantung 5. Keperawatan Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat di bawah satu atap dan keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan, 1988). Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat dan kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Berbagai peran yang terdapat dalam kelurga adalah sebagai berikut: Peran ayah: Sebagai suami dan istri dan ayah dari anak-anaknya. Nerperan mencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman sebagai kepala keluarga, anggota dari kelompok masyarakat dari lindungannya. Peran ibu: Sebagai isti dan ibu dari anak-anaknya. Ibu mempunyai peran mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anakanaknya. Peran anak-anak : Melaksanakan peran psikososial sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, mental , sosial, dan spiritual. 6. Keperawatan Gerontik Keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan pelayanan terhadap usia lanjut di berbagai tatanan dan membantu usia lanjut untuk mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal. Lingkup praktek keperawatan gerontik meliputi pemberian asuhan keperawatan, melaksanakan advokasi dan berkerja untuk meningkatkan kemampuan kemandirian usia lanjut, mencegah dan meminimalkan kecacatan dan menunjang proses kematian yang bermatabat. Lingkup pelayanan pada usia lanjut meliputi : 1. Pelayanan kesehatan lansia berbasis institusi 2. Pelayanan kesehatan berbasis komunitas Daftar pustaka http://kuliahkeperawatan9.blogspot.com/2015/06/pengertian-keperawatan-dantujuan_30.html https://shantirosmaharani.wordpress.com/2013/12/06/paradigmakeperawatan/#:~:text=Dalam%20keperawatan%20ada%20empat%20komponen,kep erawatan%2C%20lingkungan%2C%20dan%20kesehatan. http://bangiwell.blogspot.com/2012/05/hakekat-keperawatan.html http://nhainkz.blogspot.com/2013/07/konsep-dasar-keperawatan-komunitas.html http://self--care.blogspot.com/2016/11/keperawatan-dan-ruang-lingkup.html