SELEKSI ALAM Dosen Pengampu: Rosi Ritonga M.Pd Nama Kelompok : Aditya Saputra 1701125040 Ainun Mustika 1701125083 Hanum Salsabila 1701125065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA JAKARTA 2020 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan Makalah Mata Kuliah EVOLUSI yang berjudul “SELEKSI ALAM”. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas Mata Kuliah EVOLUSI yang diampu oleh Ibu Rosi Ritonga M.Pd. disamping itu penyusun juga berharap makalah ini mampu memberikan kontribusi dalam menunjang pengetauhan dan dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi para pembaca sekalian. Penyusun menyadari bahwa sepenuhnya masih sangat banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat, maupun materi yang tertulis dalam makalah ini. Oleh karena itu, dengan hati yang terbuka Penulis sangat menerima segala saran dan kritik dari pembaca makalah ini agar penulis dapat memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua. Terimakasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi.Wabaraktuh. Jakarta, 19 Oktober 2020 Penyusun i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………………….……i DAFTAR ISI………………………………………………………………..….…ii BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………. A. Latar Belakang………………………………………………………….....1 B. Rumusan Masalah…………………………………………………………2 C. Manfaat Penulisan……………………………………………………...….2 BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………. A. Pengertian Seleksi Alam………………………….…………………....….3 B. Macam-Macam Bentuk Seleksi Alam…………………………………….3 C. Contoh Seleksi Alam………………………………………………………7 D. Factor yang Mempengaruhi Seleksi Alam………………………………10 E. Mekanisme Seleksi Alam …………………………………………….…12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………………………………13 B. Saran……………………………………………………………………...13 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan tidak pernah terlepas dari orang lain, yang dimana kita membutuhkan mereka sebagai pelengkap dalam hidup, sebelum kita mengenal mereka dan bagaimana mereka kita harus berdaptasi dengan mereka dan lingkungannya. Individu merupakan organisme tunggal, tanpa adanya bantuan orang lain kita tidak bisa hidup dengan sempurna. Allah SWT menciptakan mahluk hidup dengan sangat unik selalu berkembang selama berjuta-juta tahun. Yang berarti bahwa perkembangan mahluk hidup dari nenek moyang terdahulu terus berkesinambungan sampai sekarang dengan segala psoes yang dilewati. Perkembangan mahluk hidup bisa dilihat dari bentuknya yang berubah dari masa kemasa baik mamalia maupun serangga. Dengan adanya adaptasi mahluk hidup bisa menyesuaikan yang dilakukan agar bisa bertahan hidup dilingkungannya, ini terjadi bukan hanya pada manusia akan tetapi hewan dan tumbuhan juga. Salah satu penyebab kepunahan mahluk hidup adalah ketidakmampuan mahluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungan. Selama masih adanya kehidupan, kejadian-kejadian alam akan terus menyertai aktifitas kehidupan setiap organisme. Dengan adanya peristiwa alam ada kaitanyya dengan kelangsungan hidup organisme yang ada didalamnya. Dengan adanya keadaan tersebut dapat diartikan alam telah melakukan seleksi terhadap mahluk hidup. Apabila organisme mampu beradaptasi maka ia mampu bertahan hidup begitupun sebaliknya. Peristiwa iniyang disebut dengan seleksi alam yang erat kaitanyya dengan jenis (spesies), rantai makanan, bereproduksi, genetika dan adaptasi, berdasarkan latar belakang diatas, penulis berinisiatif untuk membuat makalah mengenai seleksi alam. 1 B. Rumusan Masalah Dalam hal ini penulis mengambil beberapa sudut permasalahan yang akan dibahas, diantaranya : 1. Apa pengertian dari seleksi alam? 2. Sebutkan macam-macamseleksi alam! 3. Sebutkan contoh dari seleksi alam! C. Tujuan Penulisan Untuk mendalami lebih luas mengenai pengertian seleksi alam, macam-macam seleksi alam, dan contoh dari seleksi alam dalam pembelajaran evolusi. 2 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Seleksi Alam Seleksi alam adalah mahluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannta lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesame mahluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Barikut adalah pengertian adaptasi menurut para ahli: 1. Alam menyeleksi atau memilih individu-individu yang memiliki sifat-sifat sesuai dan melenyapkan individu-individu yang memiliki sifat-sifat yang tidak sesuai dengan lingkungannya akan dapat hidup terus. Adapun organisme yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan punah. Berdasarkan kenyataan trsebut maka adaptasi terhadap lingkunganya merupakan salah satu mekanisme seleksi alam(Tri Widodo, 2009). 2. Ada dua gagasan utama Darwin dalam bukunya On The Origin of Species. Pertama adalah spesies-spesies yang ada sekarang ini merupakan keturunan dari spesies moyangnya, gagasan kedua adalah seleksi alam sebagai mekanisme modifikasi keturunan 3. Seleksi alam adalah segala proses yang menyebabkan pembedaan non random dalam reproduksi terhadap genotype aau allel gen dan kompleks gen dari generasi ke genrasi (Lemer, 1958). 4. Organisme dengan sifat-sifat yang lebih menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya, sedangkan yang tidak menguntungkan cenderung tidak akan diwariskan ke generasi selanjutnta (vitasari, 2013). 2.2 Macam-macam Seleksi Alam Di alam ini terjadi 3 macam seleksi, yaitu seleksi terarah, seleksi stabilisasi dan seleksi diskruktif. Berikut ini gambar dari bentuk seleksi alam. 3 Gambar 2.1: Macam-Macam Bentuk Seleksi Alam 1. Seleksi Terarah Jika kondisi lingkungan berubah, terjadi tekanan seleksi terhadap suatu jenis yang menyebabkan spesies tersebut beradaptasi pada kondisi baru. Didalam populasi, akan ada rentang individu yang berdasarkan dengan salah satu karakter. Suatu populasi berada dalam keadaan dimana individuindividu yang menempati satu ekstrim dari kisaran fenotip lebih disukai dari pada yang lain-lain. Hal ini terjadi akibat perubahan pada lingkungan fisiknya. Polusi udara yang disebabkan oleh revolusi industri di Britania Raya berakibat evolusi populasi berwarna lebih gelap pada banyak sekali spesies ngengat-melanisme industri. Pergeseran fenotip ini biasa disebut penggantian ciri. Ini adalah akibat dari seleksi berarah. Jadi seleksi berarah adalah kekuatan dinamis yang menyebabkan perubahan progressif dalm genotip dan oleh karena itu perubahan evolusioner. (swara, 2013) 4 Gambar 2.2 Contoh Seleksi Terarah Sumber: https://www.wherelionsroam.com/what-do-lions- eat 2. Seleksi Stabilisasi Seleksi ini terjadi pada semua populasi cenderung memperkecil keekstriman atau sebuah penonjolan di dalam kelompok. Yang dimana hal tersebut mengurangi kemampuan menghasilkan variasi dalam suatu populasi, dengan demikian mengurangi pula kesempatan mengalami perubahan evolusi. Seleksi alam sering bekerja untuk menyingkirkan individu dari kedua fenotip ekstrim tersebut,di samping meningkatkan keberhasilan reproduksi fenotip yang mendekati nilai rata-rata. Seleksi alam merupakan kekuatan yang bekerja untuk memelihara suatu keadaan tetap pada saat tertentu. Misalnya, ekor panjang dan ekor pendek itu keduanya tidak menguntungkan bagi tikus. Faktor-faktor yang mungkin melibatkan seperti halnya daya tarik pada lawan jenis, kemudahan gerak, kerugian karena pemangsa. Pada manusia misalnya, insiden mortalitas bayi itu lebih tinggi baik pada bayi dengan bobot sangat berat maupun dengan bobot yang 5 sangat ringan. Jadi bayi dengan bobot rata-rata pada waktu lahir terseleksi, dan yang bobotnya pada kedua ekstrim itu tersingkir. Polimorfisme berimbang yang terjadi karena kemampuan superior heterozigot merupakan contoh yang lain. (swara, 2013). Gambar 2.3 Seleksi Stabilisasi Sumber:http://mudahbiologi.blogspot.com/2015/01/seleksialam-dalam-mekanisme-evolusi.html 3. Seleksi Diskruktif Seleksi diskruktif dapat terjadi jika factor-faktor lingkungan mengambil sejumlah bentuk yang terpisah. Seleksi diskruptif disebut juga dengan seleksi terganggu yang dimana ada keadaan tertentu dimana individu pada kedua ekstrim dari kisaran fenotipnya lebih sesuai dari pada yang terdapat di tengah-tengah. Arti penting evulisionermya terdapat pada kenyataan bahwa seleksi disruptif itu dapat menimbulkan terpecahnya lungkang (pool) gen tunggal menjadi dua lungkang gen yang berbeda. Hal ini dapat merupakan suatu cara pembentukan spesies baru. Residu dari operasi pertambahan sering kali mengandung ion metal toksik dalam konsentrasi sangat tinggi, sehingga sebagian besar tumbuhan tak dapat tumbuhan 6 ditempat tersebut. Akan tetapi, beberapa spesies yang kuat, misalnya rumput tertentu, mampu mentebar dari tanah sekitarnya yang tak terkontaminasi sampai diatas timbunan limbah tersebut. Pemeriksaan pada tumbuhan ini memperlihatkan bahwa mereka telah mengembangkan daya tahan yang tinggi terhadap ion-ion toksik, disamping itu pada saat yang sama mengembangkan pula kekurangmampuan tumbuh pada tanah yang tak terkontaminasi. Karena penyerbukan pada rumput terjadi oleh angin, maka terjadi persilangan antara populasi yang resisten dan tak resisten, namun akhirnya terjadi seleksi disruptif. Laju kematian yang lebih tinggi pada tumbuhan yang kurang resisten yang tumbuh pada tanah yang terkontaminasi, dibandingkan dengan laju kematian yang lebih tinggi pada tumbuhan yang lebih resisten yang tumbuh pada tanah yang tak terkontaminasi, menyebabkan divergensi meningkat dan populasinya terbagi menjadi dua sub populasi dengan perwujudan ekstrim sifat ini. (swara, 2013). Gambar 2.4 seleksi diskruktif Sumber: https://www.indozone.id/news/6gs6mp/usaha-induk- zebra-selamatkan-anaknya-dari-singa 2.3 Contoh Seleksi Alam a. Peristiwa Seleksi Alam Pada Kupu-Kupu Biston Betularia 7 Contoh kupu-kupu Biston betularia di inggris. Kupu-kupu biston betularia terdapat dua jenis, yaitu yang bersayap terang cerah dengan yang bersapap gelap. Awal mulanya lingkungan inggris yang bersih sangat baik untuk adaptasi kupu-kupu yang bersayap cerah. Namun karena limbah jelaga industri di inggris yang semakin banyak dan mengotori pepohonan sehingga pohon menjadi gelap yang akhirnya menjadi lebih adaptif untuk kupukupu yang bersayap gelap dari pada yang terang. Hasilnya perkembangan kupu-kupu bersayap gelap meningkat tajam dan sayap cerah berkurang drastis. Gambar 2.1 contoh seleksi alam pada kupu-kupu biston Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/seleksi-alam- dan-seksual b. Burung Finch di Kepulauan Galapagos Kepulauan Galapagos berada di kawasan Amerika Selatan. Pada waktu melakukan ekspedisi di Kepulauan Galapagos, Darwin menemukan berbagai jenis burung yang sebelumnya tidak pernah dikenal. Burung-burung memiliki paruh dan kebiasaan makan yang berbeda-beda. Darwin memeperkirakan burung- 8 burung tersebut merupakan keturunan burung Finch yang berasal dari daratan Amerika Selatan. Pada mulanya lingkungan dan makanannya yang baru. Lama-kelamaan muncullah berbagai spesies burung Finch yang baru. Burung Finch yang tidak dapat beradaptasi akan terseleksi, sehingga hanya burung-burung Finch yang mampu beradaptasi saja yang dapat bertahan hidup. Gambar 2.2 contoh seleksi alam pada Burung Finch Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/seleksi-alam- dan-seksual c. Jerapah yang Berleher Panjang Menurut Darwin, pada mulanya tidak semua zarafah berleher panjang. Oleh karena sumber makanan mereka yang berupa daun-daun muda di pucuk-pucuk pohon yang tinggi, hanya zarafah berleher panjang saja yang dapat bertahan hidup. Zarafah-zarafah berleher pendek punah terseleksi oleh alam. 9 Gambar 2.3 contoh seleksi alam jerapah berleher panjang Sumber: http://rimmanaibaho.blogspot.com/2016/04 d. Bunglon bertahan dari mangsa Di saat bunglon merasa terancam ia akan mengubah warna kulitnya dengan warna yang serupa dengan warna lingkungan sekitarnya. sehingga keberadaannya tersamarkan. e. Kaktus di lingkungan gurun Tumbuhan yang hidup di gurun pasir atau lingkungan yang kekurangan air (daerah panas) misalnya kaktus, mempunyai struktur adaptasi khusus untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pada tumbuhan yang terdapat di daerah panas, jika memiliki daun maka daunnya berbulu, bentuknya kecil-kecil dan kadang-kadang daun berubah menjadi duri dan sisik. 2.4 faktor terjadinya seleksi alam Berikut merupakan factor-faktor yang berasal dari lingkungan dan dapat menyebabkan seleksi alam pada organisme. 1. Makanan 10 Makanan adalah hal yang penting. Contoh: terdapat 100 burung yang memakan biji-bijian semakin lama maka akan berkembang dan terjadi keterbatasan dalam mencari makan. 2. Suhu/temperature Hewan yang biasa hidup di daerah panas, ketika pindah ke daerah yang dingin. Maka tidak semua hewan dapat bertahan pada lingkungan baru. 3. Cahaya matahari Cahaya matahari sangat penting bagi tumbuhan untik proses fotosintesis. Yang dimana memerlukan cahaya matahari, jika insensitas matahari tidak cukup maka akan menyebabkan beberapa jenis tumbuhan tidak dapat bertahan hidup. 4. Habitat Tempat tinggal mahluk hidup dengan segala komponen abiotic yang mempengaruhi seleksi alam. Sebab dan akibat terjadinya seleksi alam pada mahluk hidup sebagai berikut: 1. Mutasi gen. 2. Bencana alam. 3. Wabah penyakit. 4. Persaingan kompetisi. 5. Rusaknya lingkungan. 2.5 Mekanisme Seleksi Alam Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Han & goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee, 2019) terhadap catatan fosil kepunahan dinasurus, mereka mendapati sampel tanah liat di sekitar peristiwa tersebut mrngandung iridium yang sangat inggi, yang dimana unsur tersebut relative lazim ditemukan pada meteor. Ditemukannya iridium tinggi ini sungguh mengherankan, karena dari padanya terdapat suatu tanda yang menunjukkan adanya tabrakan meteor raksasa yang ukjran garis tengahnya berkisar 5-10 km. 11 Berdasarkan penelitian terjadi seuah tabrakan semavam itu yang memicu kebakaran global, yang dimana asap dan abunya menghalangisinar matahari sampai ke bumi, sehingga rantai-rantai makanan bumi un lenyap. Hal ini yang menyebabkan lenyapnya kekuasaan dinasurus di bumi. 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Seleksi alam meupakan mahluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama-kelamaan akan punah yang tertinggal hanyalah yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. 2. Sesame mahluk hidup akan selalu bersaing untuk mempertahankan hidupnya dilingkungannya. 3. Pada mahluk hidup dalam organisme mengatasi tekanan lingkungannya untuk bertahan hidup. B. Saran Saran dari materi ini adalah untuk meningkatkan sesame mahluk hidup harus saling merangkul agar bisa bertahan hidup dan bisa melewati seleksi alam yang telah terjadi. 13 DAFTAR PUSTAKA Han, E. S., & goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee, A. (2019). METEOR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN SAINS. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. swara, anjar. (2013). Seleksi Alam. 2020. Widiarti, A. (2019). PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MENGIDENTIFIKASI KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP MELALUI ADAPTASI, SELEKSI ALAM DAN PERKEMBANGBIAKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAP. 3, 81–96. https://doi.org//doi.org/10.31537/ej.v3i2.222 https://www.gurupendidikan.co.id/seleksi-alam-dan-seksual/ (diakses pada tanggal 03-01-2020 12.00) https://rimbakita.com/seleksi-alam/ (diakses pada tanggal 03-01-2020 12.00) Vitasari. 2013.Evolusi.http://evolusi//Teori Evolusi Charles Darwin Tentang Seleksi Alam Dgn Buku On The Origin Of Species By Means Of Natural Selections Organisasi_Org.htm(diakses pada tanggal 03-01-2020 12.00) 14