Uploaded by User85745

KARYA TUKIS ILMIAH

advertisement
FENOMENA ANAK YANG SUKA MEROKOK TERHADAP
PENDIDIKAN BELAJAR DI SEKOLAH
(Studi Deskriptif di SMA Negeri 24 Bandung)
OLEH
Yuliana Ratna Diman
A. Latar Belakang Masalah
Seperti yang kita ketahui rokok tidak asing lagi kita dengar dan kita lihat,
kini setiap toko atau warung sudah memperjual belikan rokok, hal ini sangat
berpengaruh terhadap Perekonomian siswa karena rokok dapat menyebabkan
kanker, serangan jantung, hipertensi, gangguan kehamilan dan janin.
Selain itu hal ini juga dapat merusak kadar – kadar jati diri bangsa. Sekarang
banyak siswa yang mengkomsumsi rokok. Ini semua membuktikan bahwa
rokok sudah merajalela dikalangan Pelajar SMA Negeri 24 Bandung .
Mengkomsumsi rokok juga dapat mengakibatkan rusaknya mental Siswa .
Mereka bisa saja membeli rokok dengan cara yang tidak halal .Seperti
mengambil uang SPP untuk membeli Rokok, ataupun bisa saja mereka
mengambil uang orang tua mereka untuk membeli sebatang rokok. Dan
mereka biasanya susah berkonsentrasi saat kegiatan belajar dan mengajar di
sekolah
Rokok menurut dokter sangat berbahaya bagi kesehatan. Banyak
kandungan zat berbahaya didalam rokok. Hal itu sangat mengganggu
kesehatan. Berbagai alasan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya
kalah seandainya beradu argument dengan pakar yang ahli tentang potensi
berbahaya atas apa timbulnya dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya
sendiri, orang lain dan lingkungan sangatlah ironis memang bahwa manusia
sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan
bakar oleh industry yang mengeluarkan polusi, tetapi di lain pihak orangorang dengan sengaja mengalihkan gas produksi pembakaran rokok ke paruparu mereka tanpa sepengatahuan kita. Asap rokok akan menyebabkan kanker,
serangan jantung, dan akan merusak diri kita dan orang lain.
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan
keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang
mengeluarkan polusi tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja
mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang
individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan
mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh
dengan masala-masala ( Hurlock 1998 ). Oleh karenanya, remaja sangat rentah
sekali mengalami psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul
sebagai akibat terjadinya perubahan social.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah,
masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk
pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh
para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka
melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi merokok
pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya
penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau
mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak
memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat
kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar.
Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan menunjukan
bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan
para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orangorang yang berada di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian
menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi
dari pada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita
batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.
Karena itu Penulis menyusun masalah yang berjudul “ Bahaya
Merokok” agar dapat mengetahui akibatnya bagi pengguna.
B. Masalah Pokok
Berdasarkan latar belakang masalah diatas , maka rumusan masalah yang
di buat adalah sebagai berikut ,
a. Apa Yang di maksud dengan rokok ?
b. Apa Dampak Perekonomian Dari Membeli Rokok ?
c. Apa Dampak Perilaku Bagi para siswa dalam Pada Saat Kegiatan Belajar Di
Sekolah ?
C. TUJUAN DAN MANFAAT
 Tujuan Penulisan
a. Mengetahui tujuan para siswa mengapa mereka lebih senang membeli
rokok dari pada membeli barang yang lebih penting.
b. Memahami kenapa para siswa mengkonsumsi rokok
c. Ingin mengetahui mengapa siswa yang merokok susah berkonsentrasi saat
kegiatan belajar di sekolah
Manfaat Penulisan
1.Bagi Peneliti Penelitian ini dapat memberikan tambahan data-data
atau pernyataan-pernyataan mengenai bahaya merokok
2. Bagi Pembaca ,penelitian ini dapat memberikan pengetahuan mengenai
bahaya merokok.dan Sebagai wacana bagi pelajar agar lebih bisa memilih
yang baik
3.
Bagi Masyarakat penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang
lebih luas mengenai semua yang berhubungan dengan bahaya merokok.
B. KAJIAN PUSTAKA
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga
120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada
ujung lainnya .Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau
kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.
Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya
disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paruparu atau serangan jantung (walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal
hiasan, jarang sekali dipatuhi) . Manusia di dunia yang merokok untuk
pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual
seperti memuja dewa atau roh .Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa
menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut
mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa.
Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa
.Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di
Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata.Abad 17 para
pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai
masuk negara-negara Islam.
B. Alasan Para Siswa Di Larang Mengkonsumsi Rokok
Dari data yang kami peroleh kami mendifinisikan tentang bahaya Rokok di
Konsumsi Oleh para Siswa SMA Negeri 24 Bandung , sebagai berikut :
1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi
tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon
monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan
pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap
melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah
tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok
berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya
terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering
dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya
dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga
uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang
mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh
tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila
pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang
lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok
untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu
terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada
yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang
dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena
penyakit kanker.
6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan
dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan
memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.Selain itu Rokok juga
menghabiskan uang mereka. Mereka lebih senang membeli rokok dari pada
makanan atau yang lain – lain yang lebih penting dari pada rokokKesimpulan
:Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang
dilakukan para Siswa yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial,
pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika
belum merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai.Ketika
seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik.Merasa kasihanlah pada
mereka yang merokok.Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih
rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok.karena dalam hati dan pikiran
mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok. Selain itu rokok juga
tidak baik bagi kesehatan kita
C. Dampak Negatif Rokok Di Tinjau Dari Segi Perekonomian
Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat
tidak asing.Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi
si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si
perokok sendiri maupun orang – orang disekitarnya.Berbagai kandungan zat
yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh
penghisapnya. Selain itu Rokok juga memberikan Dampak dari perekonomian
Siswa . Beberapa motivasi yang melatarbelakangi Siswa merokok adalah
untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs), untuk menghilangkan
kekecewaan(reliefing beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut tidak
melanggar norma ( permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini
sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh Para Siswa yang
biasanya dilakukan didepan orang lain, di lingkungan sekolah, terutama
dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada
kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan
kelompoknya.Maraknya penggunaan rokok dikalangan Pelajar SMA Negeri
24 Bandung pada zaman sekarang ini dikarenakan masih banyaknya siswa
yang tidak paham terhadap masalah kesehatan, walaupun pada bungkus rokok
sudah tertera penyebab dari rokok yaitu" “Merokok dapat menyebabkan
Kanker, Serangan Jantung, Impotensi dan gangguan Kehamilan serta
Janin”. "Kita ketahui banyak siswa sebelum berangkat maupun sesudah selesai
sekolah banyak yang merokok sambil nongkrong.Padahal mereka membeli
rokok itu bukan dengan uang mereka sendiri. Memang pada masa muda sakit
akibat rokok yaitu paru-paru dan KANKER alias kentong kering “kata
Seorang Siswa" tidak terasa, namun nanti pada saat usia diatas 40 tahun, baru
macam-macam penyakit akan muncul seperti yang tertera pada bungkus rokok
tersebut.
D. Dampak Perilaku Merokok Terhadap Kegiatan Belajar di Sekolah
Ogden (2000) membagi dampak perilaku merokok menjadi dua, yaitu:
1. Dampak Positif
Merokok menimbulkan dampak positif sedikit sekali, Graham (dalam
Ogden,2000) menyatakan bahwa perokok menyebutkan dengan merokok
dapat menghasilkan mood positif dan dapat membantu individu menghadapi
keadaan-keadaan yang sulit. Smeet (1994) menyebutkan keuntungan merokok
yaitu mengurangi ketegangan, membantu berkonsentrasi, dukungan social dan
menyenangkan.
2.Dampak Negatif
Merokok dapat menimbulkan berbagai dampak negative yang sangat
berpengaruh bagi kesehatan (Ogden,2000). Merokok bukanlah penyebab suatu
penyakit , tetapi pemicu suatu jenis penyakit sehingga dapat dikatakan
merokok dapat mendorong munculnya jenis penyakit yang dapat
mengakibatkan kematian. Berbagai jenis penyakit yang dapat dipicu karena
merokok dimulai dari penyakit di kepala sampai kaki, antara lain (Sitepce,
2001) : penyakit kardiolovaskular, neoplasma (kanker), saluran pernafasan,
peningkatan
tekanan
darah,
memperpendek
umur,
penurunan
vertilitas(kesuburan) dan nafsu seksual, sakit mag, gondok, gangguan
pembuluh darah, penghambat pengeluaran air seni, amblyopia (penglihatan
kabur), kulit menjadi kering, pucat dan keriput, serta polusi udara dalam
ruangan (sehingga terjadi iritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Dan ketika
sedang melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar siswa yang merokok akan
susah berkonsentrasi sehingga dapat berpengaruh terhadap prestasi siswa di
sekolah .
E. Solusi Penanganan Masalah merokok pada remaja atau siswa
Semua masalah tersebut perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak
mengingat remaja merupakan calon penerus generasi bangsa. Ditangan remaja
lah masa depan bangsa ini digantungkan.Terdapat beberapa cara yang dapat
dilakukan dalam upaya untuk mencegah semakin meningkatnya masalah yang
terjadi pada remaja, yaitu antara lain :
Peran Orangtua :
Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita
Membekali anak dengan dasar moral dan agama
Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua – anak
Menjalin kerjasama yang baik dengan guru
C. METODE PENULISAN
Pengertian Metode Penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian akan
dilaksanakan. Metode penelitian ini sering dikacaukan dengan prosedur
penelitian atau teknik penelitian .
Jenis jenis metode penelitian terkait dengan jenis penelitiannya sendiri sebagai
berikut.
1. Metode Historis
Metode historis merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian.
Metode historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis
dan obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan
mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang
dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu. Dengan
metode historis, seorang ilmuwan sosial peneliti historis yaitu orang yang
mengajukan pertanyaan terbuka mengenai peristiwa masa lalu dan
menjawabnya dengan fakta terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma
penjelasan.Dengan demikian, penelitian dengan metode historis merupakan
penelitian yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta
pengalaman di masa lampau dan menimbang secara teliti dan hati-hati
terhadap validitas dari sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumbersumber keterangan tersebut.
2. Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian.
Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual
secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau
memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan
atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam
menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk
menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.Dengan
demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara
sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam
hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja
menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Bukan saja melakukan
klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada
hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini
menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.
3. Metode Korelasional
Metode korelasional merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian.
Metode korelasional merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode
deskriptif, data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat,
namun tidak dijelaskan hubungan diantara variabel, tidak melakukan uji
hipotesis atau prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variabel
dteliti dan dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi,
metode korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang
diteliti.Tujuan metode korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana variabel pada
satu vektor yang berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya. Jika pada
metode ini, hanya dua variabel yang dihubungkan, maka disebut korelasi
sederhana dan jika lebih dari dua variabel dihubungkan disebut korelasi
berganda. Pada metode ini, pencarian hubungan (korelasi) antara dua variabel
menggunakan koefisiesn korelasi atau koefisien determinasi.
4. Metode Eksperimental
Metode eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian.
Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan
peneliti memanipulasi variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini
variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang
mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.Metode eksperimental bertujuan
untuk mencari hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau
lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok eksperimental dan
membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami
manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat atau
nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode eksperimental,
sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan data yang
meragukan.
5. Metode Kuasi Eksperimental
Metode kuasi eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode
penelitian. Metode kuasai eksperimental hampir menyerupai metode
ekperimental, hanya pada metode ini, peneliti tidak dapat mengatur
sekehendak hati variabel bebasnya .
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan
sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Istilah
lain yang digunakan untuk menyebut subjek penelitian adalah responden,
yaitu orang yang memberi respon atas suatu perlakuan yang diberikan
kepadanya.Dikalangan peneliti kualitatif, istilah responden atau subjek
penelitiaan disebut dengan informan, yaitu orang yang member informasi
tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang
dilaksanakannya.
C. Teknik Pengumpulan
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian
yaitu, kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas
instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan
kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen yang telah
teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang
valid atau reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat
dalam pengumpulan datanya. Untuk mengetahui bagaimana teknik
pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif maka akan diuraikan pada
pembahasan selanjutnya.
Dalam suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang
sangat menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan
dilaksanakan tersebut. Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data
dalam satu penelitian, akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu
penelitian.
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan penggunaan
metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan
reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai proses
atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring
berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan
lingkup penelitian. Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang
dilaksanakan melalui pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dengan
kondisi tersebut, pengertian pengumpulan data diartikan juga sebagai proses
yang menggambarkan proses pengumpulan data yang dilaksanakan dalam
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
D. Observasi
Observasi adalah suatu aktivitas peneliti melalui proses pengamatan dengan
menggunakan pancaindra. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang kelakuan manusia, keadaan, kondisi, atau situasi dari objek
yang diteliti dan mencatat setiap keadaan yang diamatinya. Dengan observasi
peneliti melihat sendiri mengenai segala sesuatu atau segala kejadian yang ada
di masyarakat. Untuk tujuan-tujuan tertentu, misalnya mengumpulkan data
mengenai aspek tingkah laku manusia atau proses perubahan suatu hal yang
tampak, observasi merupakan instrumen yang tepat atau baik. Kita mengenal
beberapa jenis observasi sebagai instrumen pengumpulan data, yaitu observasi
langsung, tidak langsung, sistematis, dan nonsistematis.
1) Observasi Langsung (Direct Observation)
2) Observasi Tidak Langsung (Indirect Observation)
3) Observasi Sistematis (Systematic Observation)
E. Teknik Analisis Data
·
Pengertian Reduksi Data : Pengertian Reduksi Data adalah memilih halhal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian kita, kemudian mencari
temanya. Reduksi data merupakan salah satu dari teknik analisis data. Data
yang telah direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam mengenai hasil
pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencarinya jika sewaktu-waktu
diperlukan. reduksi data dapat juga membantu dalam memberikan kode-kode
pada aspek-aspek tertentu.
·
Penyajian Data : Pengertian Display Data adalah menyajikan data
dalam bentuk matriks, chart atau grafik, network dan sebagainya. Display data
ini merupakan salah satu dari teknik teknik analisis data. Data yang semakin
bertumpuk-tumpuk kurang dapat memberikan gambaran secara menyeluruh.
Oleh karena itu, diperlukan display data. Dengan demikian, peneliti dapat
menguasai data dan tidak terbenam dengan setumpuk data.
·
Pengambilan Keputusan : Pengambilan Keputusan dan Verifikasi ialah
salah satu dari teknik teknik analisis data. Penarikan kesimpulan atau
verifikasi merupakan kegiatan di akhir penelitian. Peneliti harus sampai pada
kesimpulan dan melakukan verifikasi, baik itu dari segi makna maupun dari
segi kebenaran kesimpulan yang disepakati oleh subjek tempat penelitian
tersebut dilaksanakan. Makna yang dirumuskan dari data harus diuji terlebih
dahulu mengenai kebenaran, kecocokan dan kekokohannya. Peneliti harus
menyadari bahwa dalam mencari makna, peneliti tersebut harus menggunakan
pendekatan emik, yaitu dari kacamata "key informan" dan bukan penafsiran
makna menurut pandangan peneliti (pendekatan etik).
Dalam penelitian ini kami melakukan penelitian dengan metode Kualitatif dan
Melakukan Observasi dan Wawancara
-Populasi SampelDefinisi : Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki
kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok
dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan di teliti haarus di definisikan
dengan jelas sebelum penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini, kami
menggunakan populasi dari SMA Negeri 24 Bandung Definisi : Sampel yaitu sebagian atau wakil dari populasi yang di teliti. Dalam
penelitian ini kami menggunakan sampel acak dari kelas X di SMA Negeri 1
Tumpang.
Definisi : Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang di pilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah Olehnya.
D. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah kami lakukan ,
didapat bahwa perilaku merokok diakibatkan adanya pengaruh lingkungan
dan teman sebaya saat bergaul .
E. PENUTUP
A. Simpulan
Melihat dari hasil dari penelitian kami, kami menyimpulkan bahwa dalam
kandungan sebatang rokok itu dapat membahayakan bagi siswa yang
mengkonsumsinya.Padahal mereka tahu bahwa yang mereka konsumsi itu
sangat berdampak negatife bagi mereka.Dari pada itu mereka juga tidak bisa
hidup hemat.Mereka lebih mementingkan menghabiskan uang jajannya untuk
membeli rokok.Padahal uang yang mereka buat untuk membeli rokok itu
adalah uang yang harus di bayarkan ke sekolah.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan:
1. Agar lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya
MEROKOK dan pengaruh yang ditimbulkannya di kalangan para remaja
khususnya yang duduk di bangku sekolah.
2. Hendaknya tata tertib sekolah lebih di tingkatkan agar siswanya tidak akan
mengulangi kesalahan yang sama
3. Hendaknya sekolah-sekolah lebih sering melakukan razia kepada para
murid-muridnya agar para remaja tidak ada yang menyebarkan atau membawa
rokok di sekolah.
4. Hendaknya para orangtua lebih mengenal dan mengawasi anak-anaknya
agar anak-anaknya bisa hidup sehat dan mandiri.
Download