Referat KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI KARSINOMA NASOFARING Oleh: MUHAMMAD IQBAL NIM 1808436723 Pembimbing: dr. Harianto, Sp.THT-KL (K) KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU PENYAKIT THT-KL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU PEKANBARU 2021 KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI KARSINOMA NASOFARING I. DEFINISI Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas epitel yang muncul pada mukosa nasofaring (area di atas tenggorok dan di belakang hidung).1,2 II. EPIDEMIOLOGI KNF menunjukkan distribusi demografis dan geografis yang unik dan sangat berhubungan dengan infeksi virus EpsteinBarr (EBV). KNF menjadi tumor langka di sebagian besar dunia dengan tingkat kejadian kurang dari 1 kasus per 100.000 penduduk per tahun, namun menjadi salah satu kanker paling umum di Tiongkok selatan, dengan tingkat kejadian antara 15 – 50 kasus per 100.000 penduduk. Faktor etnis, genetik, dan lingkungan diidentifikasi berperan dalam penyebab penyakit ini.2,3 KNF termasuk salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi diantara seluruh jenis kanker kepala dan leher.4 III. KLASIFIKASI Diagnosis pasti KNF ditegakkan berdasarkan biopsi histopatologi. Klasifikasi World Health Organization (WHO) tahun 1978 mengelompokkan KNF menjadi 3 kategori yakni: keratinizing squamous cell carcinoma (WHO I), nonkeratinizing carcinoma (WHO II) dan undifferentiated carcinoma (WHO III). sedangkan klasifikasi WHO tahun 1991 membagi KNF menjadi 2 kategori yakni keratinizing squamous cell carcinoma dan nonkeratinizing carcinoma. Tipe kedua dibagi menjadi differentiated dan undifferentiated carcinomas. Klasifikasi WHO edisi ke tiga tahun 2005 tetap menggunakan terminologi ini dengan penambahan satu kategori yakni basaloid squamous cell carcinoma. Hingga saat ini Klasifikasi WHO edisi ke empat tahun 2017 masih memakai klasifikasi yang sama dengan edisi yang ketiga. Dari banyak studi didapatkan bahwa tipe histopatologi KNF terbanyak ialah nonkeratinizing undifferentiated carcinomas.2,5,6 1 Pengklasifikasian karsinoma nasofaring berdasarkan tipe histopatologi sangat penting karena akan mempengaruhi tatalaksana dan prognosis pada pasien KNF. Setiap tipe histopatologi KNF diketahui akan memberikan respon yang berbeda terhadap radioterapi. Nonkeratinizing nasopharyngeal carcinoma, baik differentiated subtype ataupun undifferentiated subtype bersifat radiosensitif sehingga radioterapi sangat disarankan dalam penatalaksanaan KNF jenis ini. Keratinizing squamous cell carcinoma bersifat radioresisten dan menyebabkan tatalaksananya menjadi lebih sulit dan memiliki prognosis yang lebih buruk dibandingkan dengan KNF tipe lainnya.2 IV. TAMPILAN MAKROSKOPIK KNF Makroskopis tumor mungkin sangat sulit dideteksi mengingat lokasinya di dinding lateral atau atap nasofaring. Biopsi random daerah nasofaring khususnya fossa Rosenmuller harus dilakukan bila ada kecurigaan KNF. Biasanya massa tampak sebagai nodul kecil pada mukosa nasofaring dengan atau tanpa disertai ulserasi. Kadang terlihat perluasan ke jaringan sekitar. Lebih dari 50% pasien datang dengan metastasis KGB servikal yang berarti KNF seringkali didiagnosis pertama kali pada saat pasien sudah berada dalam stadium lanjut.7,8 2