Sirkulasi Umum Atmosfer dan angin

advertisement
METEOROLOGI
LAUT
Sirkulasi Umum Atmosfer dan Angin
M. Arif Zainul Fuad
Cuaca berubah oleh gerak udara,
gerak udara disebabkan oleh berbagai gaya yang
bekerja pada partikel udaraYg berasal dari
energi matahari yang diterima permukaan bumi.
Sirkulasi umum atmosfer disebabkan oleh rotasi
bumi terhadap poros semu dan oleh pemanasan
geografis yang tidak sama pada permukaan bumi
dan atmosfer.
Energi radiasi ini kemudian diubah menjadi energi
kinetik sebagai angin.
Angin
Angin didefinisan sebagai gerakan mendatar
(Horizontal) massa udara melintasi permukaan
Bumi. Angin terbentuk karena adanya perbedaan
tekanan udara (Pressure gradient force)
Pressure gradient force
Gradien tekanan merupakan gaya yang bergerak
dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.sehingga
angin bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah
Gaya Coriolis
Saat udara bergerak sebagai akibat adanya
Gradien tekanan, maka arahnya tidak selalu terus
menerus sama tetapi di belokkan oleh adanya
gaya coriolis yang dibangkitkan oleh rotasi bumi.
Di BBU angin dibelokkan oleh gaya coriolis ke arah
kanan, BBSdibelokkan ke arah kiri
Besarnya pembelokan arah angin dipengaruhi oleh
kecepatan angin bergerak dan posisi lintangnya.
Angin lambat akan dibelokkan dalam arah yang
kecil,sedangakn angin yang bergerak cepat akan
dibelokkan lebih besar.
di lintang tinggi (dekat kutub) pembelokannya akan
lebih besar daripada angin yang berada di dekat
khatulistiwa.
pada kathulistiwa gaya coriolis adalah nol atau tidak
ada gaya coriolis.
Monsun
Beberapa jenis monsun tampak dijumpai di
beberapa tempat di dunia tetapi di Asia Tenggara
pengaruh monsun lebih jelas.
Indonesia termasuk daerah tropis, tetapi Indonesia
juga termasuk pada daerah monsun.
Menurut Ramage (1971), daerah monsun dibatasi
oleh garis lintang 35°U dan 25°S, dan oleh garis
bujur 30°B dan 170°T.
Ramage (1971) mendefinisikan daerah monsun,
yaitu daerah tempat sirkulasi atmosfer permukaan
dalam bulan Januari dan Juli memenuhi syarat
berikut :
Arah angin utama pada bulan Januari dan Juli
berbeda paling sedikit 120°.
Frekuensi rata-rata angin utama dalam bulan Januari
dan Juli lebih dari 40%.
Kecepatan angin paduan rata-rata dalam bulan
Januari dan Juli paling sedikit 3 meter per detik.
Sebab terjadinya monsun sama seperti terjadinya
angin laut dan darat, yaitu perbedaan dalam
kecepatan pemanasan di darat dan laut.
Bedanya pada monsun mempunyai skala yang lebih
besar dan intervalnya lebih lama, yaitu musiman,
sedangkan angin darat dan laut mempunyai skala
lebih kecil dan intervalnya harian.
Angin Foehn
Adanya pulau besar yang berpegunungan tinggi akan
mempengaruhi arus udara dan perubahan cuaca.
Pada lereng pegunungan di atas angin (wind ward)
akan mendapat curah hujan lebih banyak daripada
daerah lereng pegunungan di bawah angin (leeward).
Angin yang turun dari pegunungan pada musim
kemarau disebut angin Foehn
Angin Foehn di Indonesia, misalnya
angin Kumbang di daerah Cirebon,
angin Gending di daerah Probolinggo,
angin Bohorok di daerah Deli,
angin Padang Lawas di Sumatera Barat,
angin Brubu di Sulawesi Selatan.
Pengaruh Monsun
Curah hujan di Indonesia dipengaruhi oleh monsun yang
digerakkan oleh adanya sel tekanan tinggi dan sel tekanan
rendah di benua Asia dan Australia secara bergantian.
Dalam bulan November - Desember-Januari-Februari di
belahan bumi utara terjadi musim dingin akibatnya ada sel
tekanan tinggi di benua Asia, sedangkan di belahan bumi
selatan pada waktu yang sama terjadi musim panas,
akibatnya terjadi sel tekanan rendah di benua Australia.
November-Desember-Januari-Februari bertiup angin dari
tekanan tinggi di Asia menuju ke tekanan rendah di Australia,
angin ini disebut monsun barat atau monsun barat laut.
Mei-Juni-Juli­Agustus, terjadi sebaliknya, terdapat sel tekanan
rendah di Asia dan sel tekanan tinggi di Australia yang
menggerakkan monsun timur atau monsun tenggara.
Monsun barat biasanya lebih lembap daripada monsun
timur.
Perbedaan curah hujan di dalam kedua monsun
tersebut disebabkan oleh dua faktor.
Pertama udara turun di atas Australia pada waktu terjadi
monsun timur, sebaliknya udara naik di atas Australia pada
waktu monsun barat.
Kedua pada monsun timur arus udara bergerak di atas laut
yang jaraknya pendek, sedangkan pada monsun barat arus
udara bergerak di atas laut dangan jarak yang cukup jauh
sehingga dalam monsun barat arus udara lebih banyak
mengandung uap air.
Pengukuran Kecepatan Angin
Pengukuran kecepatan dan arah angin di daratan
Langsung :
Standart : dilakukan pada ketinggian 10 meter
Arah angin : dg Wind vane
Kecepatan : dg anemometer.
Dpt digunakan sebagai data awal untuk
memprediksikan tinggi gelombang laut.
Perkiraan :
perkiraan yang didasarkan pada kondisi angin yaitu
dengan menggunakan skala Beaufort
Skala Beaufort
BEAUFORT SCALE
DEGREE
mts/sec
Knots
Km/h
DEFINITION
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0 - 0,2
0,3 - 1,5
1,6 - 1,3
3,4 - 5,4
5,5 -7,9
8,0 - 10,7
10,8 - 13,8
13,9 - 17,1
17,2 - 20,7
20,8 - 24,4
24,5 - 28,4
28,5 - 32,6
>32,7
>0 - 1
1-3
4-6
7 - 10
11 -16
17 - 21
22 - 27
28 - 33
34 - 40
41 - 47
48 - 55
56 - 63
>64
0-2
2-6
7 - 11
12- 29
20 - 29
30 - 39
40 - 50
51 - 61
62 - 74
75 - 87
88 - 101
102 - 117
>118
Calm.
Light air.
Light breeze.
Gentle breeze.
Moderate breeze.
Fresh breeze.
Strong breeze.
Near gale.
Gale.
Strong gale.
Storm.
Violent storm.
Hurricane.
Pengukuran kecepatan dan arah angin di laut
A. Dg Pengukuran di kapal
lebih rumit daripada mengukur di darat karena kapal
bergerak.
Angin yang sebenarnya di hitung menggunakan
segitiga vektor
B. Tidak langsung /dg perkiraan
diperkirakan dengan cara melihat kondisi lautan di
sekitar kapal
Skala Beaufort (gb 34)
Download