STEREOTIP DALAM ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI KAMARUDDIN HASAN PERTEMUAN 6 Semester Ganjil tahun Akademik 2015/2016 PENGERTIAN… • Orang Jawa digambarkan sebagai orang yang halus…… • Orang Batak digambarkan sebagai pekerja keras, tempramen dan lugas….. • Orang sumbawa sering diidentikkan dengan pola hidup yang konsumtif…. • Orang Aceh suka kawin….. • Suku Sasak suka minum kopi….. • Orang Cina pelit….. • Orang Barat kurang sopan…. • Dsb. • Overgeneralisasi dan prasangka budaya yang sering kali menghambat komunikasi dan dapat menimbulkan ketersinggungan. • Stereotip adalah sebuah pandangan atau cara pandang terhadap suatu kelompok sosial dimana cara pandang tersebut lalu digunakan pada anggota kelompok tersebut. Stereotip • Stereotip bisa berkaitan dengan hal positif atau negatif, stereotip bisa benar dan bisa salah, stereotip bisa berkaitan dengan individu mahupun kelompok. • Contoh: orang gemuk biasanya malas dan rakus, orang arab teroris, polisi selalu bisa disogok dengan uang. • Stereotip juga digunakan oleh manusia sebagai bahagian dari mekanisme pertahanan diri (sel-defense mechanism) untuk menyembunyikan keterbatasan atau untuk membenarkan perasaan yang rapuh tentang superioritas. • Contoh: Afro amerika terhadap justifikasi perbudakan di amerika. …mengapa muncul stereotip Sejumlah kondisi dimana stereotip merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan (inevitable), yakni: • Manusia perlu sesuatu untuk menyederhanaan realitas kehidupan yang bersifat kompleks. • Manusia perlu sesuatu untuk menghilangkan rasa cemas (anxiety) ketika berhadapan dengan sesuatu yang baru, manusia llalu menggunakan stereotip. • Manusia perlu cara yang ekonomis untuk membentuk gambaran dari dunia di sekitarnya Manusia tidak mungkin mengalami semua kejadian, karenanya manusia mengandalkan informasi dari pihak lain (media) sebagai jendela dunia. Maka terjadilah duplikasi stereotip. Walter Lippmann, “Publik Opinion” (1922): stereotip merupakan cara ekonomis untuk melihat dunia keseluruhan. • Berbagai event yang berbeda dengan berbeda tempat hadir secara bersamaan……testimoni orang lain…….media. • Media dengan demikian merupakan katalis (pemercepat) budaya sekaligus pengaruh yang tidak terhindarkan terhadap cara pandang manusia terhadap dunia. • Tom Brislin Guru besar Jurnalistik Hawaii University) menulis bahawa ketika media menyuguhkan informasi dan hiburan pada saat itu pula media melakukan trasmisi nilai-nilai sosial. • Media menghasilkan stereotip yang berperan besar terhadap pengabdian diskriminasi, gangguan, kekerasan terhadap kelompok tertentu dan penggambaran gender dalam dunia nyata. CONTOH case…. • Tanyangan terakhir komedi Seinfield di televisi NBC pada tahun 1998. Kekacauan dalam parade Puerto Rican Day. Dengan menyatakan bahawa kekacauan seperti itu adalah hal yang biasa terjadi di Puerto Rico. STEREOTIP Dalam masyarakat yang egaliter, stereotip dipandang sebagai sesuatu yang tidak fair. Penggunaan stereotip akan menutup ruang untuk melihat individu dengan segala keunikan dan kapabilitas masing-masing.sedangkan dalam tataran kelompok, akan menghilangkan hak individu untuk menentukan diri sendiri, dimana hak ini merupakan nilai dasar dari pembentukan suatu masyarakat. Stereotip memiliki nilai negatif, yakni: • Melanggar nilai-nilai kemanusiaan, yakni kejujuran dan ketulusan. • Tidak fair, kerana meniadakan perbezaandan potensi individu • Mengarah kepada kebohongan • Pada media mengakibatkan audiens berpikiran sempit. Peran Stereotip dalam Komunikasi Fungsi sosial Media massa dalam masyarakat: • Fungsi pengawasan media adalah fungsi khusus menyediakan informasi dan peringatan kepada masyarakat tentang apa sahaja di lingkungan mereka. • Fungsi interpretasi adalah fungsi media yang menjadi sarana memproses, menginterpretasikan dan mengorelasikan seluruh pengetahuan atau hal yang diketahui oleh manusia • Fungsi transmisi nilai adalah fungsi media untuk menyebarkan nilai, ide dari generasi satu ke generasi yang lain. • Fungsi hiburan adalah fungsi media untuk menghibur manusia. Dalam perkembangannya, media membentuk komunitas dan komunikasi virtual, seperti kelompok internet di dunia maya, komunitas media sosial dan lainnya. Beberapa pertimbangan perubahan makna sosial yang disebabkan oleh perkembangan sosial baru. • Pertama, perkembangan media sampai pada satuan kecil masyarakat dan membuat sikap baru dan lebih kompleks terhadap terminalogi-terminalogi sosial tradisional yang diyakini masyarakat. • Kedua, perkembangan media massa baru seperti televisi sempat mengubah persepsi sosial masyarakat kerana pengaruhnya yang sedemikian dahsyat. • Ketiga, proses transisi sosial baru yang dialami oleh masyarakat menuntut untuk memperbaharui konsep sosial yang sudah ada. • Keempat, diperlunya sistem baru yang mengatasi kelemahan atau kekurangan konsep masyarakat massa dan sintesa baru yang mengatasi konsep pluralisme dan otoritarisme modernisasi. ..Stereotip Ras Minoritas • Dunia: Kulit hitam dengan kulit putih, terorisme (Arab) atau Islam….. • Malaysia: Wong Afrika, Budak Afrika, budak indon dan sebagainya • Indonesia: Tiong Hoa dengan Nasionalisme, Licik, Pelit dan lainnya. Stuart Hall • Ada yang salah dengan representasi kelompok minoritas dalam media. “There is something radically wrong with the way black immigrant-West Indians, Asians, African are hundled by and presented on the mass media”. ..Stereotip Wanita • Citra pilar rumah tangga :Dapur – Sumur – Kasur. • Janda…. • Perokok… • Ramping (slim), Singset, rambut lurus…….kecantiksn ideal. • Kulit putih… • dll Tuchman Hipotesis pencerminan : bahawa media massa mencerminkan nilai-nilai sosial yang dominan di masyarakat. • Misalkan bagaimana perempuan harus tunduk dan menyenangkan laki-laki sekaligus bersaing dengan perempuan lain. ..stereotip lainnya • Orang dengan seksual menyimpang • Stereotip agama • Stereotip budaya • dll Sekian