A. Tabel Data Komposisi Fluida Lokasi T°C pH Na K Ca Mg Cl SO4 HCO3 SiO2 Kolam 90 3 35 4 16 3 9 908 0 349 100 7,5 563 175 14 0,05 943 50 20 421 60 2 68 19 13 6 30 113 5 333 80 8 986 128 12 0,01 800 40 16 127 Semar Kolam Petruk Kolam Gareng Kolam Bagong B. Perhitungan data Geokimia dan Penentuan Jenis Fluida - Kolam Semar %Cl = 9/917 x 100% = 0,98% %HCO3 = 0% % SO4 = 908/917 x 100% = 99,01% - Kolam Petruk %Cl = 943/1013 x 100 = 93% %HCO3 = 20/1013 x 100% = 2% % SO4 = 50/1013 x 100% = 5% - Kolam Gareng %Cl = 30/148 x 100% = 20% %HCO3 = 5/148 x 100% = 4% % SO4 = 113/148 x 100% = 76% - Kolam Bagong Cl + HCO3 + SO4 = 800 + 16 + 40 = 856 %Cl = 800/856x 100% = 93,46% %HCO3 = 16/856 x 100% = 1,87% % SO4 = 40/856 x 100% = 4,67% C. Geotermometri Geotermometri Silika No stream loss = Sumur Bagong Max stream loss = Sumur Petruk - Sumur Bagong T = 1309/(5,19 - log C) - 273,5 T = 1309/(5,19 - log 127) - 273,5 = 150,997 - Sumur Petruk T = 1309/(5,19 - log C) - 273,5 T = 1309/(5,19 - log 421) - 273,5 = 213,78 Geotermometri Na-K - Sumur Bagong T = 1390/(1,75- log (Na/K)) - 273,15 T = 1390/(1,75- log (986/128)) - 273,15 = 254 C - Sumur Petruk T = 1390/(1,75- log (Na/K)) - 273,15 T = 1390/(1,75- log (563/175) - 273,15 = 342,58 C Geotermometri Na-K-Mg - Sumur Bagong Na/1000 = 986/1000 = 0,986 K/100 = 128/100 = 1,28 √Mg = √0,01 = 0,1 Na + K + Mg = 0,986 + 1,28 + 0,1 = 2,36 %Na = 0,986/2,36 x 100% = 41,78 % %K = 1,28/2.36 x 100% = 54,24 % %Mg = 0,1/2,36 x 100% = 4,24 % - Sumur Petruk Na/1000 = 563/1000 = 0,563 K/100 = 175/100 = 1,75 √Mg = √0,05 = 0,22 Na + K + Mg = 0,563+ 1,75 + 0,22 = 2,533 %Na = 0,563/2,533x 100% = 22,22 % %K = 1,75/2.533x 100% = 69,09 % %Mg = 0,22/2,533 x 100% = 8,69 % 1. Plotting Tipe Fluida pada Tiap Kolam 2. Plotingan tingkat equilibrium pada kolam Petruk 3. Plotting tingkat equilibrium pada kolam Bagong D. Model Sistem Panas Bumi Berdasarkan data perhitungan geokimia dari keempat kolam manifestasi panas bumi, Kolam Semar memiliki pH 3 dengan suhu 90oC. Suhu tersebut mengindikasikan karakteristik fluidanya yang asam, kemungkinan kolam ini adalah steam-heated water. Kemudian, Kolam Petruk dan Kolam Bagong memiliki pH yang relatif netral, antara 7-8 dengan suhu 100oC dan 80oC. Dapat di interpretasikan bahwa kedua kolam ini merupakan chloride water. Terakhir, Kolam Gareng memiliki pH 2 dengan suhu 60oC, diinterpretasikan merupakan acid-sulphate water. Dari data geokimia tiap kolam, dihitung normalisasi tiap kandungan Cl, SO4, dan HCO3. Setelah mengetahui jumlah tiap elemen tersebut, di plot pada diagram tipe Fluida menurut Ellis dan Mahon (1997) untuk menentukan tipe fluida tiap kolam. Setelah itu, untuk dua kolam yang memiliki pH netral yaitu kolam Bagong dan Petruk, diplot data perhitungan geotermometrinya pada diagram ekuilibrium menurut Giggenbach (1988) sehingga didapat nilai suhu perkiraan bawah permukaannya. Untuk menentukan kedalamannya, digunakan diagram paleosurface sehingga diketahui bahwa suhu ekuilibrium pada Kolam Petruk berada di kedalaman 2500 meter dan suhu pada kolam Bagong berada pada kedalaman 500 meter. MODEL PANAS BUMI: