Uploaded by User81820

207029-20170816070830

advertisement
ANALISIS PENCATATAN, PENILAIAN DAN
PENYAJIAN KEWAJIBAN LANCAR BERDASARKAN
CURRENCY PADA PT SCHNEIDER ELECTRIC
MANUFACTURING BATAM
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III
Oleh :
KURNIAWAN
3111001089
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI BATAM
2013
HALAM
LAMAN PERNYATAAN ORISINALITA
LITAS
T
Tugas Akhir ini adalah karya saya sendiri
dann sem
semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
ujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
:KURNIAWAN
Nim
: 3111001089
Tanda Tangan :
Tanggal
: 24 Juli 2013
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmaanirahiim
Assalamualaikum
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas ridho dan karunianya yang
diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul
“Analisis Pencatatan, Penilaian dan Penyajian Kewajiban Lancar Berdasarkan
Currency “. Penulisan tugas akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah
satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya pada Program Studi Akuntansi
Politeknik Negeri Batam.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan-kekurangan yang berkaitan dengan materi-materi yang dituliskan,
nilai ilmiah serta tata bahasa yang digunakan. Semuanya ini telah penulis
upayakan semaksimal mungkin dari kemampuan yang ada. Oleh karena itu
penulis dengan kerendahan hati menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak terhadap kesempurnaan dari Tugas Akhir ini.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan laporan ini.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis tujukan kepada:
1) ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan, kekuatan dan kesabaran
kepada penulis, sehingga laporan ini dapat terselesaikan
2) Keluarga besar Penulis khususnya kepada orang tua, abang dan kakak ipar
penulis yang telah memberikan semangat dan dorongan dalam penyelesaian
Tugas Akhir ini.
3) Pak Irsutami sela
selaku wali kelas penulis yang selalu mendukung
ndukung dalam proses
pembelajaran.
4) Bapak Muslim selaku dosen pembimbing penulis yangg telah memberi
semangat dann me
membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhirr ini
ini.
5) Karyawan PT Sc
Schneider khususnya bagian Finance yangg ttelah membantu
penulis dalam m
menyelesaikan magang industry dan membe
berikan data-data
yang penuliss butuhka
butuhkan.
6) Ibu Yeni Irawati
ti se
selaku pembimbing saya di PT Schneider.
7) Teman-teman An
Angkatan 2010 Politeknik Negeri Batam yan
yang memberikan
semangat dann dor
dorongan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
8) Temen-teman be
bermain
yang selalu mengingatkan saya aakan pengerjaan
Tugas Akhir ini
ni khususny
khususnya kepada: Iyan, Ilham, Anggi, Dika
ka ddan Leandro.
9) Semua Saudaraa sa
saya yang selalu mendoakan agar menjadi ora
orang sukses.
Penulis menyada
dari banyak kelemahan yang terjadi di Tugas
ugas Akhir ini. Oleh
karena itu, penuliss m
mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam T
Tugas Akhir ini.
Semoga semua bantua
ntuan yang telah di berikan oleh berbagai pihak
hak akan diberikan
imbalan yang setim
impal oleh ALLAH SWT dan semoga Tu
Tugas Akhir ini
bermanfaat bagi pemb
mbaca dan penulis.
M, 24 JJuli 2013
BATAM,
Penulis
Pe
RNIAWAN)
(KUR
HALAMAN
AN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBL
LIKASI
TUGAS A
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADE
DEMIS
Sebagai civitas akadem
demik Politeknik Negeri Batam, saya yang bertanda
nda tangan di bawah
ini:
Nama
: KURNIAWAN
NIM
: 3111001089
Program Studi
: Akuntansi
Jenis Karya
: Tugas Akhir/Skripsi/Karya Ilmiah
Demi pengembangann ilmu pengetahuan, menyetujui untuk mem
emberikan kepada
Politeknik Negeri Bata
atam Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exc
-exclusive RoyaltyFree Right) atas karyaa iilmiah saya yang berjudul:
“ANALISIS
PEN
ENCATATAN,
PENILAIAN
DAN
KEWAJIBAN LANC
NCAR BERDASARKAN CURRENCY ”
PENYAJIAN
ng ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Roy
beserta perangkat yang
oyalti Noneksklusif
Batam berhak menyimpan, mengalih media/form
ini Politeknik Negerii B
rmatkan, mengelola
lan data (database), merawat dan mempublikasikan
kan tugas akhir saya
dalam bentuk pangkalan
ntumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemillik
selama tetap mencantum
Hak Cipta.
ini saya buat dengan sebenarnya.
Demikian pernyataan in
buat di
Dibuat
: Batam
tanggal
Pada tang
: JUNI 2013
Yang menyatakan
(KURNIAWAN)
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................ i
Lembar Pernyataan Orisinalitas..................................................................... ii
Lembar Pengesahaan .................................................................................... iii
Kata Pengantar.............................................................................................. iv
Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ................................................ vi
Daftar Isi ...................................................................................................... vii
Daftar Tabel .................................................................................................. ix
Daftar Gambar ............................................................................................... x
Daftar Lampiran............................................................................................ xi
Abstrak......................................................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 4
1.3 Batasan Penelitian.................................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
1.6 Waktu dan Tempat penelitian ................................................................. 6
1.7 Sistematika penulisan ............................................................................. 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 8
2.1 Kewajiban Lancar (Current Liabilities)................................................... 8
2.2 Kebijakan Hutang .................................................................................... 9
2.3 Metode Pencatatan Kewajiban Lancar .................................................. 10
2.4 Penilaian Kewajiban Lancar .................................................................. 11
2.5 Penyajian Kewajiban ............................................................................. 12
2.6 Invoice atau Faktur ................................................................................ 13
2.7 SAP (syistem Aplication and Product in data Processing) .................... 14
2.8 Transaksi Dalam Mata Uang Asing ...................................................... 14
2.9 Pengakuan Selisih Kurs ......................................................................... 15
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN ............................................................................ 16
3.1Metodologi Penelitian............................................................................. 16
3.1.1 Objek Penelitian ......................................................................... 16
3.1.2 Teknik Pengumpulan Data......................................................... 16
3.1.3 Metode Analisis Data................................................................. 17
3.2 Gambaran Umum Perusahaan ............................................................ 17
3.2.1 Latar Belakang Berdirinya Perusahaan...................................... 17
3.2.2 Bidang Usaha ............................................................................. 19
3.2.3 Visi dan Misi Perusahaan........................................................... 20
3.2.4 Struktur Organisasi .................................................................... 22
3.2.5 Gambaran Dan Tugas Masing-Masing Bagian .......................... 25
BAB 4 PEMBAHASAN............................................................................ 28
4.1 Pencatatan Keajiban Lancar Berdasarkan Currency........................... 28
4.2 Penilaian Kewajiban Lancar ............................................................... 34
4.3 Penyajian Kewajiban Lancar .............................................................. 37
BAB 5 PENUTUP ...................................................................................... 41
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 41
5.2 Saran ................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA ………………….. ................................................. 43
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Perhitungan pada saat pencatatan bedasarkan Currency ............. 29
Tabel 4.2 Pengakuan utang saat terjadinya transaksi pembelian kredit....... 30
Tabel 4.3 Pencatatan Kewajiban Lancar Menggunakan Sistem SAP.......... 31
Tabel 4.4 Nama-nama Supplier bercurrency IDR yang ada di PT SEMB .. 31
Tabel 4.5 Nama-Nama Supplier Bercurrency SGD yang ada di PT SEMB 33
Tabel 4.6 Nama-Nama Supplier Bercurrency JPY yang ada di PT SEMB. 33
Tabel 4.7 Nama-Nama Supplier Bercurrency USD yang ada di PT SEMB 33
Tabel 4.8 Nama Supplier Bercurrency EURO yang ada di PT SEMB........ 34
Tabel 4.9 Nilai Kewajiban Lancar Berdasarkan Currency Pada PT SEMB.35
Tabel 4.10 Perhitungan Nilai Kewajiban Lancar pada Bulan Oktober......... .36
Tabel 4.11 Perhitungan Nilai Kewajiban Lancar pada Bulan November...... 37
Tabel 4.12 Jumlah Pelaporan Account Payable di Neraca ................................. .40
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sensor ...................................................... 22
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PEL .......................................................... 23
Gambar 3.3 Struktur Organisasi PEM ......................................................... 24
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
: List Payment Oktober dan November 2012 untuk Currency IDR,
SGD, EURO, USD dan JPY.
: Invoice
: Neraca
: Laporan Magang
ABSTRAK
Nama
: KURNIAWAN
Program Studi
: Akuntansi
Judul
:Analisis Pencatatan, Penilaian dan Penyajian Kewajiban
Lancar Berdasarkan Currency.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pencatatan, Penilaian dan Penyajian
Kewajiban Lancar Berdasarkan Currency pada PT Schneider Electric
Manufacturing Batam.
Pencatatan, Penilaian dan Penyajian Kewajiban Lancar sangat berpengaruh
terhadap pembayaran maupun penyajiannya dilaporan keuangan. pencatatan,
penilaian maupun penyajian dapat memberikan suatu informasi yang bermanfaat
bagi penggunanya, jika memenuhi persyaratan yang ditetapkan sesuai PSAK No.1
diantaranya adalah kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo dalam
pembayaran. Dalam pencatatan maupun penyajian dibutuhkan invoice atau faktur
dan List Payment dari perusahaan, yang menunjukan jumlah kewajiban yang
harus dipenuhi oleh pihak perusahaan dan tanggal berapa setiap bulannya
pembayaran dilakukan oleh pihak perusahaan. Metode yang digunakan adalah
metode deskriptif. Pencatatan, Penilaian dan Penyajian Kewajiban Lancar
Berdasarkan Currency sudah sesuai berdasarkan teori akuntansi dan PSAK.
Kata kunci: Pencatatan Kewajiban Lancar berdasarkan
Currency
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, tidak terlepas dengan
adanya transaksi pembelian bahan baku. Transaksi pembelian yang dilakukan
perusahaan sebagian besar secara kredit. Pembelian ini guna mengurangi modal
kerja maupun berjalannya perusahaan dengan baik. Pembelian kredit ini bisa
dilakukan di dalam negeri maupun dari luar negeri. Dengan adanya pembelian
kredit ini, perusahaan banyak menerima invoice atau surat tagihan dari supplier.
Adanya surat tagihan berarti ada suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh pihak
perusahaan.
Kewajiban merupakan salah satu masalah penting dalam suatu perusahaan
yang harus diselesaikan. Untuk memenuhi kewajiban di dalam maupun di luar
negeri, maka pihak perusahaan terlebih dahulu melakukan perhitungan maupun
pencatatan. Hal ini agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pembayaran.
Pembayaran yang dilakukan juga berdasarkan kebijakan yang diberikan
berdasarkan perjanjian supplier dan customer. Kebijakan ini dilakukan untuk
mempermudah proses dalam transaksi pembelian kredit, mulai dari pemesanan
sampai dengan masalah pembayaran.
PT Scheneider Electric Manufakturing Batam (SEMB), dalam produksinya
tidak terlepas dari transaksi pembelian bahan baku secara kredit. Bahan baku
1
2
dilakukan PT SEMB bervariasi, dalam arti sesuai dengan kebijakan supplier
tersebut yang sebelumnya sudah ada perjanjian dengan pihak perusahaan.
Pembayaran kewajiban yang dilakukan disini adalah pembayaran kewajiban
jangka pendek, berdasarkan nilai mata uang masing-masing negara. Seperti
pembayaran yang dilakukan terhadap supplier Jepang (JPY), Prancis (EURO),
Singapore (SGD), dan supplier dalam negeri (IDR).
Kebijakan perusahaan salah satunya yang digunakan dalam pembayaran
kewajibannya ialah payment policy. Payment policy adalah salah satu kebijakan
perusahaan dalam pembayaran kewajiban usahanya kepada supplier, agar
pembayarannya dapat terkendali. Dengan adanya kebijakan dalam pembayaran
kewajiban tersebut, maka tidak terlepas dari masalah sehat atau tidaknya
keuangan perusahaan untuk kelancaran dalam pembayaran jangka pendeknya.
Dengan hal itu, maka perusahaan membutuhkan fungsi keuangan.
Untuk membayar seluruh jumlah kewajiban lancar, perlu adanya perhitungan
dan pencatatan yang benar. Perhitungan ini guna tidak terjadinya kesalahan dalam
pembayaran. Pembayaran kewajiban lancar yang dilakukan PT SEMB sangat
besar jumlahnya. Hal ini dilihat dari transaksi di perusahaan, dengan menerima
invoice yang setiap harinya kurang lebih lima ratus invoice. Maka dengan itu
perusahaan harus memproses seluruh invoice sampai dengan adanya jumlah yang
harus dibayarkan berdasarkan currency.
Perhitungan yang digunakan untuk pembayaran menggunakan System
Application and Product in Data Processing (SAP). Dengan menggunakan
aplikasi ini, pencatatan transaksi pembelian tersimpan secara otomatis. Dengan
hal ini, maka pencatatan yang dilakukan harus benar. Apabila terjadi kesalahan
3
dalam pencatatan, maka sistem ini tidak akan bisa memproses transaksi. Dalam
pencatatan sering kali terjadi kesalahan kecil tapi resiko yang dilakukan sangat
besar. Kesalahan dalam pencatatan yang sering dilakukan adalah pencatatan harga
barang dan currency. Hal ini akan mengakibatkan adanya selisih nilai pada sistem
dan berpengaruh terhadap perhitung di microsoft excel. Dalam pencatatan
transaksi perlu adanya ketelitian guna mengurangi resiko yang dilakukan.
Kesalahan dalam pencatatan sangat berpengaruh terhadap waktu yang kita
korbankan.
Selain masalah pencatatan transaksi pembelian kredit dalam SAP,
perhitungan juga sangat berpengaruh dalam penjumlahan kewajiban lancar.
Perhitungan ini guna mengetahui seluruh kewajiban lancar dan mempermudah
dalam masalah pembayaran. Proses perhitungan dengan baik dalam menggunakan
SAP, dilihat dari hasil pencatan yang sebelumnya sudah dilakukan. Apabila
pencatatan yang dilakukan sudah benar, maka kemungkinan besar hasil dari
perhitungannya sudah benar. Perhitungan yang dilakukan di PT SEMB tergantung
pada SAP. Perhitungan dengan menggunakan SAP belum bisa dikatakan 100 %
benar, jika dibandingkan dengan menggunakan microsoft excel.
Perhitungan yang benar sangat dibutuhkan oleh pihak perusahaan. Kesalahan
dalam perhitungan sangat merugikan pihak perusahaan. Sebelum melakukan
pembayaran, PT SEMB harus menghitung seluruh jumlah kewajiban lancarnya.
Perhitungan ini untuk mengevaluasi yang ada didalam perhitungan SAP dan
dibandingkan dengan perhitungan yang ada di microsof excel. Hal ini memastikan
bahwa pembayaran yang akan dilakukan sudah benar. Jumlah pembayaran yang
sudah dihitung atau dibayarkan, akan dicatat kembali dan dibuat sebagai list
4
payment. List payment sangat berpengaruh terhadap penyajian laporan keuangan.
Jumlah seluruh pembayaran yang ada pada list payment akan dicantumkan di
laporan keuangan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pencatatan, Penilaian Dan
Penyajian Kewajiban Lancar Berdasarkan Currency”
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini antara lain:
a)
Bagaimana pencatatan kewajiban lancar berdasarkan currency pada PT
SEMB ?
b) Bagaimana penilaian terhadap kewajiban lancar berdasarkan currency pada
PT SEMB ?
c)
Bagaimana penyajian kewajiban lancar pada PT SEMB?
1.3 Batasan Penelitian
Batasan dalam penelitian ini terdiri dari:
a)
Batasan Data.
Data yang digunakan adalah list payment dan invoice PT SEMB berdasarkan
masing-masing currency pada bulan Oktober dan bulan November tahun 2012.
Data ini berdasarkan dari adanya transaksi
pembelian kredit yang harus
dibayarkan oleh pihak perusahaan berdasarkan nilai mata uang.
5
b) Batasan Lapangan
Penelitian ini dilakukan pada bagian Departement finance. Bagian ini
membuat laporan pembayaran maupun penerimaan yang saling bersangkutan
dengan kewajiban lancar, khususnya kewajiban dari transaksi pembelian kredit.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini, antara lain:
a)
Untuk mengetahui pencatatan kewajiban lancar berdasarkan currency pada
PT SEMB.
b) Untuk mengetahui penilaian kewajiban lancar berdasarkan currency pada PT
SEMB.
c)
Untuk mengetahui penyajian kewajiban lancar pada PT SEMB .
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
a)
Bagi perusahaan
Dengan adanya penelitian yang dibuat oleh penulis mengenai pencatatan,
penilaian dan penyajian kewajiban lancar di perusahaan tersebut, maka
perusahaan bisa menjadikan penelitian tersebut sebagai acuan agar menjadi yang
lebih baik lagi.
b) Bagi pengguna dan mahasiswa
Dengan adanya pembahasan masalah perhitungan kewajiban lancar di
perusahaan tersebut, maka pengguna dan mahasiswa bisa lebih mengetahui
bagaimana sesungguhnya perhitungan kewajiban lancar di perusahaan. Selain itu
6
juga, dapat digunakan sebagai bahan referensi mengenai pencatatan dan
perhitungan dalam pembayaran secara nyata, khususnya di Schneider Electric
Manufacture Batam (SEMB).
c)
Bagi penulis
Dengan adanya pembahasan masalah pencatatan dan perhitungan pembayaran
kewajiban lancar, penulis bisa lebih memahami bagaimana sesungguhnya
pencatatan maupun perhitungan yang dilakukan di perusahaan tersebut. Karena
selama ini penulis hanya mengetahui seputar masalah teori-teori mengenai
pembayaran kewajiban lancar yang diberikan oleh dosen.
1.6 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 Februari sampai 4 Mei 2013 di PT Schneider
Electric Manufacture Batam ( SEMB), yang beralamatkan di Muka Kuning, Batamindo.
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan ini adalah:
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini peneliti akan mendeskripsikan tentang, latar belakang, batasan
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,waktu dan tempat penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini peneliti akan mendeskripsikan tentang landasan teori mengenai
permasalahan yang akan diteliti.
7
Bab III Metodologi Penelitian dan Gambaran Umum Perusahaan
Dalam bab ini peneliti akan mendeskripsikan tentang metodologi penelitian yaitu
objek penelitian, teknik pengumpulan data, metode analisis data dan gambaran
umum perusahaan menjelaskan tentang sejarah perusahaan, visi dan misi
perusahaan, motto dan kebijakan perusahaan.
Bab IV Pembahasan
Dalam bab ini peneliti akan menguraikan hasil analisis pencatatan, penilaian dan
penyajian kewajiban lancar berdasarkan currency.
Bab V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
Kewajiban sebagai kemungkinan pengorbanan ekonomi masa depan yang timbul
dari kewajiban saat ini. Kewajiban tersebut muncul karena transaksi yang
dilakukan dengan pihak di luar perusahaan (Hendriksen, 2007). Kewajiban dapat
pula timbul tanpa adanya transaksi secara individu, ini dikarenakan adanya fungsi
waktu. Adapun Jenis-jenis kewajiban lancar, antara lain: Utang usaha, wesel
bayar, pendapatan diterima dimuka, dan hutang deviden.
Kewajiban lancar merupakan kewajiban yang akan jatuh tempo kurang dari
satu tahun atau akan jatuh lebih cepat dari siklus operasi perusahaan. Kewajiban
adalah suatu
tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau melaksanakan
sesuatu dengan cara tertentu. Kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum
sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundangundangan. Penyelesaian kewajiban masa kini biasanya mengorbankan sumber
daya untuk memenuhi tuntutan pihak lain. Penyelesaian kewajiban yang ada
sekarang dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya:
a)
Pembayaran kas
b) Penyerahan aktiva lain
c)
Pemberian jasa
d) Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain
e)
Konversi kewajiban menjadi ekuitas
8
9
Kewajiban juga dapat dihapuskan dengan cara lain, seperti kreditor
membebaskan atau membatalkan haknya.
2.2 Kebijakan Hutang
Keberhasilan atau kegagalan sebuah bisnis sebenarnya tergantung pada produk
yang dihasilkan. Pada dasarnya, pembelian tergantung pada beberapa factor yang
dapat dikontrol oleh perusahaan tersebut. Penentu yang paling penting yang dapat
dikontrol oleh perusahaan tersebut adalah harga pembelian, kualitas produk dan
kebijakan kredit dari perusahaan tersebut.
Kebijakan kredit biasanya terdiri dari empat variable, yaitu: Periode kredit,
yaitu jangka waktu kredit yang diberikan kepada penjualan supplier. Misalnya,
credit term “2/10, net 30”, ini berarti pembeli harus membayar dalam waktu 30
hari. Potongan diberikan pada pembayaran awal, termasuk persen potongan dan
seberapa sering pembayaran harus dilaksanakan untuk mendapatkan potongan
tersebut. Pada term credit “2/10, net 30”, pembeli akan mendapatkan potongan
sebesar 2% jika mereka membayar dalam waktu 10 hari. Jika tidak pembeli harus
membayar keseluruhan jumlah nya dalam waktu 30 hari.
Kebijakan hutang diukur dari penagihan bagi keterlambatan pembayaran.
Manager kredit bertanggung jawab atas kebijakan hutang pada sebuah
perusahaan. Bagaimana pun, kebijakan hutang pada sebuah perusahaan sebaiknya
dikeluarkan oleh sebuah komite eksekutif, yang biasanya terdiri dari direktur dan
wakil direktur keuangan, pemasaran dan produksi. Kebijakan hutang mempunyai
pengaruh pendisiplinan perilaku manajer. Hutang akan meningkatkan nilai
perusahaan. hutang meningkatkan kemungkinan kesulitan kesulitan keuangan atau
10
kebangkrutan. Kekhawatiran kebangkrutan mendorong manajer agar efisien,
sehingga memperbaiki biaya agensi dan meningkatkan nilai perusahaan. Namun,
hutang meningkatkan biaya marginal. Tambahan dana hutang menyebabkan
pemegang saham terpaksa menerima proyek yang lebih beresiko (Crutchley dan
Hansen, 1989).
2.3 Metode Pencatatan Kewajiban Lancar
Dalam praktik yang sesungguhnya, transaksi dicatat pertama kali dalam sebuah
buku disebut jurnal. Jurnal adalah suatu catatan kronologis dari transaksi suatu
entitas (Harrison & Robinson, 1997). Pencatatan digunakan atas net atau gross.
Adapun jurnal dalam melakukan transaksi pembelian kredit, diantaranya:
a.
Pencatatan saat terjadi hutang dagang.
Inventory
xxx
Account Payable
xxx
( pencatatan terjadi pada saat pembelian kredit)
b.
pencatatan saat terjadi pelunasan
Account Payable
xxx
bank
( pelunasan kewajiban pada saat pembayaran)
xxx
Untuk melakukan transaksi dalam mata uang asing PSAK No.10 menyatakan
suatu transaksi dalam mata uang asing adalah suatu transaksi yang didominasi
atau membutuhkan penyelesaian dalam suatu mata uang asing, termasuk transaksi
yang timbul ketika suatu perusahaan itu utang atau piutang dana yang didominasi
dalam suatu mata uang asing
11
2.4 Penilaian Kewajiban Lancar
Pada umumnya kewajiban akan dinilai sebesar present value (nilai sekarang) arus
kas keluar yg digunakan untuk melunasi kewajiban tersebut. Namun untuk
kewajiban jangka pendek biasanya akan dinilai dan dilaporkan dalam laporan
keuangan sebesar nilai jatuh tempo kewajiban jangka pendek umumnya tidak
besar, yang disebabkan karena jangka waktunya yang relatif pendek.
Menurut standart akuntansi keuangan (2009), pengukuran adalah proses
penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan
keuangan dalam neraca dan laporan laba rugi. Menurut PSAK No.10 menyatakan
nilai terbawa dari suatu pos ditentukan sesuai dengan standart akuntansi yang
relevan. Misalnya, instrument keuangan dan properti tertentu mungkin dinilai
dengan nilai wajar dan biaya historis. Apakah nilai tercatat berdasarkan biaya
historis atau nilai wajar, nilai yang ditentukan untuk pos valuta asing.
Selisih kurs timbul apabila terdapat perubahan kurs antara tanggal transaksi
dan tanggal penyelesaian yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing. Bila
timbulnya dan penyelesaiannya suatu transaksi berada dalam suatu periode
akuntansi yang sama, maka selisih kurs harus diakui untuk setiap periode
akuntansi dengan memperhitungkan perubahan kurs masing-masing periode.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing
menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. Nilai nominal atas
kewajiban mencerminkan nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali
transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar surat utang
pemerintah. Aliran ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan
12
penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing, dan perubahan lainnya selain
perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat
kewajiban tersebut. Penggunaan nilai nominal dalam menilai kewajiban
mengikuti karakteristik dari masing-masing pos.
2.5 Penyajian Kewajiban
Menurut PSAK No.09 menyatakan Perusahaan wajib menyajikan aktiva dan
kewajibannya berdasarkan klasifikasi lancar dan tidak lancar pada waktu
menyusun laporan keuangan, kecuali pengklasifikasian lancar dan tidak lancar
untuk aktiva dan kewajiban biasanya tidak dipandang tepat untuk laporan
keuangan dari perusahaan yang periode siklus operasi normalnya tidak dapat
ditentukan atau sangat panjang dan yang diatur secara khusus untuk jenis industri
tertentu.
Agar dapat diandalkan, imformasi harus menggambarkan dengan jujur
transaksi serta peristiwa lainnya disajikan atau yang secara wajar dapat
diharapkan untuk di sajikan. Misalnya, laporan posisi keuangan harus
menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya dalam bentuk
kewajiban yang memenuhi kriteria pengakuan.
PSAK 09 mengenai penyajian kewajiban lancar menyatakan dengan
adanya pengelompokan dan penjumlahan aktiva lancar dan kewajiban jangka
pendek di neraca, maka akan meningkatkan kegunaan informasi yang disajikan.
Untuk memungkinkan pengidentifikasian secukupnya atas pemisahan aktiva dan
kewajiban suatu perusahaan, jumlah aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek
yang tersajikan lazimnya tidak dikurangkan dengan aktiva lancar dan kewajiban
13
jangka pendek lainnya. Akan tetapi saling menghapuskan demikian mungkin
benar, bila dibenarkan menurut hukum dan saling menghapuskan tersebut
merupakan realisasi atau penyelesaian aktiva atau kewajiban yang diharapkan.
Pernyataan standart akuntansi keuangan no.11 menyatakan Laporan
keuangan dari suatu kegiatan usaha luar negeri yang merupakan bagian integral
dengan operasi dari perusahaan pelapor harus dijabarkan dengan menggunakan
prosedur sebagaimana dinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
No. 10 tentang Transaksi dalam Mata Uang Asing, seolah-olah transaksi kegiatan
usaha luar negeri tersebut merupakan transaksi perusahaan pelapor sendiri.
2.6 Invoice / Faktur
Invoice adalah dokumen yang digunakan sebagai pernyataan tagihan yang harus
dibayar oleh customer. Dengan adanya invoice, akan lebih mempermudah dalam
transaksi pembelian maupun dalam pembayaran. Adapun isi dari invoice
diantaranya:
a)
Supplier
Yaitu berisi tentang nama penjual barang yang kita beli.
b) Nomor Faktur
Yaitu nomor transaksi yang digunakan kepada supplier dalam pembelian
barang.
c)
Tanggal
Yaitu tanggal transaksi pembelian terjadi.
d) PO (Purchase Order)
Yaitu pilihan nomor faktur pemesanan barang apabila kita melakukan
pemesanan barang.
14
e)
Ref Nota
Untuk memudahkan pencarian di history transaksi.
f)
Keterangan
Keterangan yang berhubungan dengan transaksi pembelian.
g) Harga
Nilai yang harus dibayarkan kepada supplier.
h) Jumlah (quantity)
Jumlah barang yang dipesan oleh customer dalam melakukan pembelian.
2.7 SAP (System Application and Product in data processing)
SAP adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu
organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan
efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu
suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan
melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
2.8 Transaksi Dalam Mata Uang Asing
Suatu transaksi dalam mata uang asing adalah suatu transaksi yang didominasi
atau membutuhkan penyelelesaian dalam suatu mata uang asing, termasuk
transaksi yang timbul ketika suatu perusahaan:
a) Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didominasi dalam
suatu mata uang asing.
b) Meminjam atau meminjamkan dana yang didominasi dalam suatu mata uang
asing.
15
c) Menjadi suatu pihakuntuk suatu perjanjian dalam valuta asing yang belum
terlaksana.
d) Memperoleh atau melepaskan aktiva, menimbulkan atau melunasikewajiban
yang didominasi dalam suatu mata uang asing.
2.9 Pengakuan Selisih Kurs
Selisih kurs timbul apabila terdapat perubahan kurs antara tanggal transaksi dan
tanggal penyelesaian pos moneter yang timbul dari transaksi dalam mata uang
asing. Bila timbullnya dan penyelesaiannya suatu transaksi berada dalam suatu
periode transaksi yang sama, maka seluruh selisih kurs diakui dalam periode
tersebut. Namun jika timbulnya dan diselesaikan suatu transaksi berada dalam
beberapa periode akuntansi, maka selisih kurs harus diakui untuk setiap peride
akuntansi dengan memperhitungkan periode akuntansi.
Untuk perlakuannya, selisih kurs dapat disebabkan karena suatu devaluasi
atau depresiasi luar biasa suatu mata uang dalam keadaan tidak tersedia fasilitas
hedging dan menimbulkan kewajiban yang tak terselesaikan akibat perolehan
aktiva yang baru saja dilakukan dan harus dilunasi dalam mata uang asing. Selisih
kurs tersdebut dapat dilakukan sebagai nilai tercatat aktiva tersebut sepanjang
nilai tercatat aktiva yang telah disesuaikan tidak melebihi jumlah terendah antara
biaya pengganti dan jumlah yang dapat diperoleh kembali daeri penjualan atau
penggunaan aktiva tersebut.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN
3.1 Metodologi Penelitian
3.1.1 Objek Penelitian
Adapun objek penelitian meliputi seluruh kegiatan transaksi pembelian kredit
dalam bentuk mata uang sampai dengan laporan pembayaran perusahaan.
3.1.2 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti akan lakukan adalah sebagai
berikut:
a.
Observasi
Observasi yaitu komunikasi dengan individu yang melakukan proses pencatatan.
Teknik pengumpulan data ini melihat dan mengamati secara langsung proses
pencatatan dan perhitungan kewajiban pada bagian finance di perusahaan yang
diteliti.
b.
Wawancara
Wawancara dilakukan pada staf di bagian finance. Pertanyaan yang diajukan
berdasarkan penelitian yang dilakukan. Daftar pertanyaan yang diajukan adalah:
1.
Bagaimana
pencatatan
kewajiban lancar berdasarkan currency di PT
SEMB?
2.
Apa saja dokumen yang digunakan dalam proses pencatatan di PT SEMB?
16
17
3.
Kapan pencatatan maupun perhitungan dilakukan ketika adanya transaksi
pembelian kredit?
3.1.3 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode analisis data yang
menggambarkan sifat tertentu yang terjadi pada saat penelitian dilakukan dengan
memeriksa penyebab dari gejala tertentu (Umar, 2010).
3.2 Gambaran Umum Perusahaan
3.2.1 Latar Belakang Berdirinya Perusahaan
Sebelumnya PT Schneider Electric Manufacturing Batam yang bergerak dibidang
produksi barang–barang electric ini bernama PT Telemecanique Manufacturing
Batam yang berdiri pada tanggal 16 Agustus 1991 dengan menjalani prosedur
terhadap badan Penanaman Modal Asing Indonesia pada tanggal 3 Januari 1991.
Pendiri PT Schneider Electric Manufacturing Batam Ini dilakukan oleh Group
Schneider Electric sebagai pabrik manufaktur di Indonesia untuk menghasilkan
Telemecanique bagi wilayah Asia Tenggara.
PT Telemecanique Manufacturing Batam ini mulai beroperasi pada
September 1991 dikawasan Industri Batamindo. Setelah beroperasi kurang lebih
satu tahun maka pada tanggal 22 Desember 1992 PT Telemecanique
Manufacturing Batam ini mengadakan perjanjian kerja sama dengan pihak
Toshiba Corporation di Jepang dengan pertimbangan bahwa untuk memasarkan
produk diluar negeri harus mempunyai kualitas yang telah dipercayai dan dijamin
18
oleh dunia, sehingga untuk memasarkannya lebih mudah diterima oleh pasar
dunia. Usaha kerja sama atau joint ini memiliki ketentuan yakni 80% saham
merupakan milik PT Telemecanique Manufacturing Batam, sedangkan 20% lagi
merupakan milik Toshiba Corporation.
Pada tanggal 2 Maret 1993 PT Telemecanique Manufacturing Batam
mengeluarkan registrasi perusahaan, dan pada tanggal 11 Juni 1993 diterbitkan
izin tetap manufactur. Karena produksi yang dihasilkan oleh PT Telemecanique
Manufacturing Batam mempunyai kualitas yang handal dan ini tidak terlepas dari
pembuatan dan pengetesan produk yang dilakukan dengan peralatan yang tingkat
ketelitiannya tinggi, maka pada tanggal 27 September 1994 PT Telemecanique
Manufacturing Batam mendapat Certifield of ISO 9002. Dengan pengawasan
berimban dari tiga pabrik yang membuat switch gear Merlin Gerin, Modicon,
Square D dan Telemecanique maka group Schneider yang merupakan
perusahaan Perancis sebagai pelopor dunia dalam distribusi energi listrik dan
pengawasan industrial yang pada bulan Agustus 1991 telah membuka cabang di
Indonesia
berganti nama dari PT Telemecanique Manufacturing Batam
menjadi PT Schneider Electric Manufacturing Batam (SEMB), ini dilakukan
pada tanggal 1 November 1994.
Pada tanggal 30 April 1997 PT Schneider Electric Manufacturing Batam
menerima persetujuan dari departemen perindustrian Indonesia untuk menjadi
anggota Pilot Project ISO 14001 (ini merupakan penghargaan pemerintah untuk
perindustrian yang ramah lingkungan). Keberhasilan PT Schneider Electric
Manufacturing Batam menerapkan suatu system industri yang ramah lingkungan,
ini terbukti pada tanggal 10 Desember 1997 PT Schneider Electric Manufacturing
19
Batam mendapat penghargaan Certifield ISO 14001. PT Schneider Electric
Manufacturing Batam ini merupakan salah satu dari 180 pabrik electric yang
tersebar di 130 negara didunia, yang memproduksi satu merk yaitu
“TELEMECANIQUE”.
3.2.2 Bidang Usaha / Produk
PT Schneider Electric Manufacturing Batam pada umumnya menghasilkan jenisjenis produk electric , diantaranya :
• Contactors
• Overload Relays
• Auxiliary Blocks
• Pushbutton
• Pillot Light
• Limit Switch
• Sensor
• Speed Drive
• Timer , dll
Sistem proses pembuatan produk di PT Schneider Electric Manufacturing
Batam adalah melalui beberapa tahapan. Misalnya barang
yang belum atau
setengah jadi , diolah menjadi barang yang sudah siap untuk dipasarkan Pada
umumnya PT Schneider Electric Manufacturing Batam mendatangkan bahanbahan dari PT Schneider Electric Manufacturing Batam yang ada diluar wilayah
Batam atau kerjasama dengan perusahaan lainnya. Proses pengerjaan produk di
PT Schneider Electric Manufacturing Batam dilakukan secara manual dan secara
20
otomatis. Yang artinya dalam suatu proses pengerjaan produk bisa dilakukan
penggabungan dua cara yang berbeda. Misalnya dalam proses pembuatan sensor
dan proses penempatan komponen pada PCB dilakukan secara otomatis oleh
mesin, sedangkan pemasangan body, aksesoris, sampai pada proses packing
dilakukan secara manual.
PT Schneider Electric Manufacturing bergerak dalam :
-
Distribusi Listrik
-
Otomatisasi Industri
-
Jasa Layanan Terkait
PT Schneider Electric Manufacturing Batam mendisain dan menghasilkan
produk-produk yang handal untuk kelas local maupun dunia.
3.2.3 Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
Visi PT Schneider Electric Manufacturing Batam adalah “Menjadi yang terdepan
di bidang Power & Control dengan memperluas kemampuan kita di semua
bidang”.
2.
Misi
Misi PT Schneider Electric Manufacturing Batam adalah “ Memberikan yang
terbaik dari dunia baru kelistrikan kepada setiap orang,dimana saja dan kapan
saja”.
21
3.
Motto
-
Costumer Driven (Mencakup Pelanggan)
-
Employee Focus (Mengutamakan Karyawan)
-
Local Presence (Sumber Daya Local)
-
Speed (Cepat)
-
Best Cost (Biaya Terbaik)
22
3.2.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sensor
Sumber: Schneider Electric Manufacturing Batam
23
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PEL
mber: Schneider Electric Manufacturing Batam
Sumb
am
24
Gambar 3.3 Struktur Organisasi PEM
mber: Schneider Electric Manufacturing Batam
Sumb
am
25
3.2.5 Gambaran Tugas Masing-Masing Bagian
Berikut ini adalah tugas dari masing-masing kepala bagian di PT Schneider
Electric Manufacturing Batam sebagai berikut:
a) SEMB Plant
SEMB Plant adalah general manager yang bertanggung jawab menentukan
strategi untuk mencapai tujuan perusahaan yang terdapat pada visi dan misi
perusahaan. SEMB Plant juga berwenang untuk memberikan perintah dan
motivasi kepada operation manager yang ada untuk bekerjasama dalam unit
yang dipimpinnya sehingga mencapai tujuan perusahaan.
b) Manufacturing
Manufacturing adalah manager manufacturing yang bertanggung jawab
membantu SEMB Plant mengenai operasional produksi.
c)
Quality
Quality bertugas memastikan bahwa kualitas produksi telah memenuhi
standar produksi dan sesuai dengan keinginan pelanggan, kemudian
menangani keluhan dari pelanggan yang berhubungan dengan kualitas barang
dan membuat kebijakan mutu. Selain itu quality berwenang melakukan
monitoring prosedur agar sesuai dengan keinginan kemudian melaporkan
kepada pihak manajemen.
d) PEM Manufacturing Unit Manager
Tugasnya mengawasi kegiatan produksi pada departement PEM.
e)
PEL Manufacturing Unit Manager
Tugasnya mengawasi kegiatan produksi pada departement PEL.
26
f)
Sensor Manufacturing Unit Manager
Tugasnya mengawasi kegiatan produksi pada departement Sensor.
g) Finance Manager
Tugasnya mengatur, mengawasi semua pemasukan dan pengeluaran
keuangan perusahaan dan menganalisa laporan keuangan. Finance juga
berwenang untuk menentukan anggaran.
h) HRD
Bertugas melakukan perekrutan karyawan baru, pembayaran gaji karyawan
dan hal-hal yang berhubungan dengan karyawan. Selain itu HR juga
berwenang untuk melakukan pemutusan hubungan kerja bagi karyawan yang
melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang telah ditetapkan perusahaan.
i)
Method
Bertugas membuat bagaimana cara sisitem kerja yang baik dan tepat dalam
melakukan kegiatan produksi agar dapat berjalan dengan lancar dan efisien
sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.
j)
Manufacturing Engineering Manager
Tugasnya mengatur dan mengurus segala sesuatu untuk kelancaran jalannya
kegiatan perusahaan.
k) Mis Manager
Tugasnya mengawasi dan mengontrol sistem yang digunakan perusahaan.
Mis bertugas membuat sistim imformasi yang baru atau menjaga dan
memperbaiki agar dapat digunakan untuk kelancaran segala aktivitas
perusahaan.
27
l)
Warchouse Manager
Tugasnya mengawasi keluar masuknya produk perusahaan. Sehingga tidak
terjadi kesalahan ataupun kecurangan dalam melakukan masuk atau
keluarnya barang perusahaan.
m) Purchasing
Di perusahaan tugas purchasing adalah mengawasi dan mengatur pembelian
material kepada supplier. Selain itu juga membuat Purchase Order (PO)
material yang akan dibeli dan membuat laporan pembelian.
n) Tooling
Tooling bertugas mengecek dan mengontrol semua tooling yang ada di
supplier agar masih dapat digunakan sesuai dengan standar perusahaan yang
ada. Tooling juga dapat menentukan apa yang akan diproduksi oleh
perusahaan.
o) Maintenance
Bertugas mengontrol semua proses perbaikan maupun menganalisa produk
apabila ditemukan masalah terhadap suatu produk yang sedang diproduksi.
Selain itu juga melakukan request spare part tooling yang akan digunakan
untuk proses kegiatan produksi.
p) Technical Antenna
Technical Antenna bertugas melakukan revisi gambar dan menentukan
pertukaran supplier yang tepat untuk meterial yang akan digunakan dalam
kegiatan produksi dan mengkualifikasi material tersebut agar mendapatkan
material yang berkualitas.
BAB 1V
PEMBAHASAN
4.1 Pencatatan Kewajiban Lancar Berdasarkan Currency pada PT SEMB
Pencatatan sangat penting dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan
maupun kecurangan yang ada di perusahaan. Pencatatan yang dilakukan harus
sesuai dengan transaksi yang telah terjadi. Pencatatan dengan benar sangat
dibutuhkan perusahaan agar tidak adanya kerugian yang ditanggung oleh pihak
perusahaan. Pencatatan terhadap kewajiban atau utang harus dipenuhi perusahaan
agar dapat memenuhi perjanjian kepada supplier.
Salah satu perusahaan yang melakukan pencatatan terhadap kewajiban lancar
yaitu PT Schneider Electric Manufacturing Batam (SEMB). Untuk pencatatan
kewajiban lancar, perusahaan menggunakan dokumen yang namanya invoice.
Pencatatan ini dilakukan oleh Bagian Account Payable (AP) pada Departement
Finance. Pencatatan yang dilakukan perusahaan berdasarkan currency. Pada PT
SEMB, kewajiban lancar terjadi karena adanya pembelian kredit yang harus
dilakukan pembayarannya berdasarkan currency. Pencatatan dilakukan ketika
adanya transaksi pembelian. Untuk pembelian bahan baku, perusahaan mengakui
ketika barang yang sudah dibeli telah ada di perusahaan. Untuk melakukan
pencatatan berdasarkan currency, semua pengakuannya sama. Adapun pengakuan
untuk pencatatan pembelian, perusahaan mencatat dengan jurnal sebagai berikut:
Inventory
xxx
Account Payable
xxx
(pencatatan terjadi pada saat pembelian kredit)
8
9
Menurut T. Horngren, bahwa pencatatan jurnal untuk pembelian kredit pada
sistim perpeptual adalah
Inventory
xxx
Account Payable
xxx
(pencatatan terjadi pada saat pembelian kredit)
Saat terjadinya pelunasan, pencatatan dilakukan sebagai berikut:
Account Payable
xxx
Cash in Bank
xxx
(pencatatan terjadi pada saat pelunasan kewajiban)
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa perusahaan menggunakan sistim
pencatatan perpeptual. Pencatatan perpeptual adalah pencatatan yang dilakukan
secara berkelanjutan. Sistim pencatatan perpeptual akan mencatatat pembelian
dengan menggunakan rekening inventory. Untuk melakukan pembeliannya,
perusahaan melakukan pencatatan ketika barang yang dibeli telah sampai tujuan.
Untuk masing-masing Currency sama perhitungannya dengan menggunakan kurs
pada saat tanggal terjadinya transaksi. Contoh perhitungan berdasarkan currency
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Perhitungan pada saat pencatatan bedasarkan Currency
Nilai
Kewajiban
Lancar
Nama
Perusahaan
Escotama
19.580.000
GP Manufacturing
792.497
Osada Co.Ltd
6.919.560
Forminsa
57.457
Kotan Limited
3.171
Sumber data : PT SEMB
Currency
IDR
SGD
JPY
EORO
USD
Kurs
IDR
1
7.917
101
13.062
9.980
Nilai
Kewajiban
Lancar (IDR)
19.580.000
6.274.197.245
698.875.560
750.505.816
31.644.784
Tabel 4.2 Pengakuan utang saat terjadinya transaksi pembelian kredit
Nama perusahaan
Escotama
GP Manufacturing
Nilai
kewajiban
9.580.000
6.274.197.245
Osada Co.Ltd
698.875.560
Forminsa
750.505.816
Kotan limited
31.644.784
Pencatatan Pengakuan utang dalam
jurnal
Inventory
19.580.000
Acc.Payable
19.580.000
Inventory
792.496,81
Acc.Payable
792.496,81
Inventory
6.919.560
Acc.Payable
6.919.560
Inventory
57.457.19
Acc.Payable
57.457.19
Inventory
3.170,82
Acc.Payable
3.170,82
Sumber data : PT SEMB
Dari penjelasan tabel 4.1 dan tabel 4.2 di atas, bahwa untuk pencatatan
pengakuan kewajiban lancar yang diakui perusahaan sama berdasarkan currency.
Diketahui bahwa nilai kewajiban lancar PT SEMB kepada pihak supplier Osada
Co. Ltd sebesar 6.919.560 JPY. Kurs pada saat tanggal transaksi sebesar Rp. 101
/JPY. Sehingga perusahaan mencatat kewajibannya sebesar Rp 6.274.197.245.
hasil ini dari perhitungan jumlah kewajiban dikalikan dengan kurs pada saat
terjadinya transaksi. Seperti tabel 4.2 Perusahaan mencatat pengakuannya
Inventory pada Account Payable. Diketahui bahwa rekening Inventory karena
barang sudah diterima, sedangkan untuk Account Payable adanya transaksi
pembelian secara kredit yang diakui oleh pihak perusahaan.
Dalam Teori Akuntansi, pencatatan utang usaha secara teoritis adalah ketika
hak atas barang yang di beli atas kredit telah berpindah ke tangan perusahaan.
Saat berpindahnya hak atas barang tersebut bergantung pada tipe syarat Free On
Board (FOB) shipping point atau destination. Untuk shipping point, hak atau
barang berpindah ketika barang sudah dikirim oleh supplier. Kalau syaratnya
FOB destination, maka hak atas barang berpindah ketika barang sudah sampai
kepada pembeli. Untuk menegaskan kembali, kewajiban di catat pertama kali
pada saat perusahaan melakukan transaksi usaha secara kredit.
PSAK No.10 menyatakan suatu transaksi dalam mata uang asing adalah suatu
transaksi yang didominasi atau membutuhkan penyelesaian dalam suatu mata
uang asing, termasuk transaksi yang timbul ketika suatu perusahaan itu utang atau
piutang dana yang didominasi dalam suatu mata uang asing. Dalam melakukan
pencatatan pada PT SEMB, kewajiban lancar yang harus dipenuhi akan dilakukan
pembayaran berdasarkan currency dan waktu yang telah ditentukan. Dalam
melakukan pencatatan perusahaan menggunakan currency sesuai dengan transaksi
terhadap kewajiban. Untuk pencatatan kewajiban lancarnya, perusahaan
menggunakan kurs pada saat tanggal terjadinya transaksi. Pencatatan ini
dilakukan dengan menggunakan sistem SAP.
Sebelum melakukan pembayaran perlu adanya pencatatan terlebih dahulu
seperti pencatatan untuk currency IDR, SGD, USD, JPY dan EURO. Pencatatan
ini menggunakan dokumen invoice yang dikirim oleh bagian supplier sebagai
surat tagihan yang harus dipenuhi oleh pihak perusahaan. Adapun pencatatan
kewajiban lancar berdasarkan currency yang dilakukan kedalam Sistem SAP
sebagai berikut:
Tabel 4.3 Pencatatan Kewajiban Lancar Dengan Menggunakan Sistem SAP.
CURRENCY
IDR
USD
EURO
Masuk Ke Sistem SAP
Masukkan nomor Delivery Order (DO),
tanggal transaksi dan masukkan harga
barang
menggunakan kode SCH-00. Dan
Masukkan nomor Delivery Order (DO),
tanggal transaksi dan masukkan harga
barang
memasukkan nomor delivery order
Term
Tanggal
Pembayaran
30
hari
Tgl 15 setiap
bulannya
45-60
hari
Tgl 25 setiap
bulannya
45-60
hari
Tgl 25 setiap
bulannya
JPY
SGD
Sambungan
masukkan kode perusahaan, nomor
Delivery Order (DO), tanggal transaksi dan
masukkan harga barang
Masukkan nomor Delivery Order (DO),
tanggal transaksi dan masukkan harga
barang
45-60
hari
Tgl 25 setiap
bulannya
30
hari
Tgl 15 setiap
bulannya
Dari penjelasan pada tabel 4.3 di atas, diketahui jika invoice tidak sesuai dengan
yang ada di system, maka invoice belum bisa di matching. Penyebab invoice
belum bisa di matching karena barang yang dibeli perusahaan belum diterima,
adanya perbedaan harga (price discrepancy), perbedaan jumlah barang (quantity
discrepancy) dan PO yang digunakan tidak sama. Semua invoice harus di
matching guna tidak terjadinya kekurangan dalam jumlah pembayarannya.
Setelah semuanya terselesaikan, pihak AP harus memisahkan invoice tersebut di
file yang telah dibuat berdasarkan currency dan supplier. Semua yang sudah
diselesaikan pencatatan, maka dilakukan pembayaran yang dilakukan setiap
tanggal 15 dan 25 perbulannya. Rata-rata termin yang dibuat berkisar 30, 45 dan
60 hari.
Adapun contoh nama-nama vendor atau supplier yang ada di perusahaan
SEMB dalam melakukan pembelian kredit. Hal ini berdasarkan currency masingmasing vendor ataupun supplier.
Tabel 4.4 Nama-nama supplier bercurrency IDR yang ada di PT SEMB
Vendor Code
10012107
10018633
10015418
10018540
10010264
10012371
Vendor Name
Escotama
PT. Nego Teknindo
Cv. Anugrah Jaya Abadi
PT. Cycraft Technology Indonesia
PT Ks Technology
PT Nanoaxis Karya Sempurna
Curr
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
termin
30 Day
30 Day
30 Day
30 Day
30 Day
30 Day
Tabel 4.5 Nama-nama supplier bercurrency SGD yang ada di PT SEMB
Vendor
Code
40000026
10000313
10020826
10000553
10001865
10000271
10001616
10001094
10010128
10012243
Vendor Name
Gp Manufacturing
Btm Engineering
Setsco Services PTe Ltd
Daiichi Jitsugyo Asia PTe. Ltd.
Rayco Technologies PTe Ltd
Best Chemical Co. (S) PTe Ltd
Petracarbon PTe Ltd
Isoprint Screen And Graphics
Koki Singapore PTe Ltd
Spectronic Technology PTe Ltd
CUR
termin
SGD
SGD
SGD
SGD
SGD
SGD
SGD
SGD
SGD
SGD
30 day
30 day
30 day
30 day
30 day
30 day
30 day
30 day
30 day
30 day
Tabel 4.6 Nama-nama supplier bercurrency JPY yang ada di PT SEMB
Vendor
Code
10000904
10001483
10005583
10012024
10016078
Vendor Name
Hamamatsu Photonics France
Nichia Chemical PTe Ltd
Tokai Precision (S) PTe Ltd
Shibaura Electronics Co., Ltd Limited
Osada Co. Ltd
CUR
JPY
JPY
JPY
JPY
JPY
Termin
45 Day
45 Day
45 Day
45 Day
45 Day
Tabel 4.7 Nama-nama supplier bercurrency USD yang ada di PT SEMB
Vendor
Code
10001758
10019412
10015803
10010101
10020347
10014326
10015468
10002167
10017935
10001551
Vendor Name
Kotan Limited
Tateyama Kagaku Electronics (M) Sdn
Fuji Machine Mfg. (S) PTe Ltd
Smith And Associates Far East Ltd
Shenzhen Suntak Multilayer Pcb Co.,
Tks Singapore PTe Ltd
PT. Nusantara Compnet Integrator
Tassin Industrial PTe Ltd
Rei Hsing Electric Wire & Cable Ltd
Os Electronics (S) PTe Ltd
CUR
USD
USD
USD
USD
USD
USD
USD
USD
USD
USD
Termin
60 Day
60 Day
60 Day
60 Day
60 Day
60 Day
60 Day
60 Day
60 Day
60 Day
Tabel 4.8 Nama-nama supplier bercurrency EUR yang ada di PT SEMB
Vendor
Code
10018580
10001236
10000081
10016335
10021341
10017453
10016136
10002555
10016110
Vendor Name
Forminsa
Le Guipage Moderne
Agicom Sa
Soded – Maagtechnic
ComPToir General Du Ressort
Esox-Plast, S.R.O.
Fuba Printed Circuits Tunisie
Plastifrance
Ateliers Materiaux De Synthese
CUR Termin
EUR 45 Day
EUR 45 Day
EUR 45 Day
EUR 45 Day
EUR 45 Day
EUR 45 Day
EUR 45 Day
EUR 45 Day
EUR 45 Day
4.2 Penilaian Kewajiban Lancar Berdasarkan Currency Pada PT SEMB
Untuk mengukur ataupun menilai kewajiban lancar sangatlah penting bagi
perusahaan. Hal ini bisa mengetahui bagaimana tingkat likuiditas di perusahaan
tersebut. Sebelum menyajikan kewajiban dan akun-akun lain yang terkait dalam
neraca adalah mengukur (menilai) jumlah kewajiban dan akun-akun lain yang
akan disajikan. Secara teoritis, kewajiban harus diukur oleh nilai sekarang dari
pengeluaran kas masa depan yang diperlukan untuk melikuidasinya. Tetapi dalam
praktek, kewajiban biasanya dicatat pada nilai penuh jatuh temponya.
Dengan adanya kewajiban lancar pada PT SEMB, pihak perusahaan
memenuhi kewajiban lancarnya berdasarkan currency. Adapun nilai kewajiban
lancar berdasarkan currency secara keseluruhan pada bulan Oktober dan bulan
November di PT Schneider Electric Manufacturing Batam sebagai berikut:
Tabel 4.9 Nilai Kewajiban Lancar Berdasarkan Currency Pada PT SEMB
Currency
IDR
SGD
USD
EURO
JPY
Transaksi
(Bulan)
Jumlah kewajiban
Tanggal jatuh
tempo
pembayaran
September
Oktober
September
15.505.288.870
17.258.583.930
3.649.390
15 Oktober
15 November
15 Oktober
Oktober
September
Oktober
September
Oktober
September
3.819.920
2.274.338,46
2.357.594,00
1.300.966,16
1.025.266,15
48.756.899
15 November
25 Oktober
25 November
25 Oktober
25 November
25 Oktober
58.236.373
25 November
Oktober
Sumber data : PT SEMB
Dari penjelasan tabel 4.9 di atas, diketahui bahwa perusahaan membayar
kewajibannya sesuai dengan currency dan jatuh tempo yang telah ditentukan.
Dalam pelaporannya, perusahaan menggunakan kurs tengah BI pada saat
terjadinya transaksi. Dalam SAP No. 09 menyatakan kewajiban dicatat sebesar
nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan
dalam mata uang rupiah.
Adapun penjabaran nilai kewajiban lancar berdasarkan currency pada PT
SEMB sebelum disajikan di neraca. Setiap currency dijabarkan kedalam bentuk
IDR dengan menggunakan kurs Tengah BI. Hal ini bisa dilihat pada tabel 4.10
dan tabel 4.11, bahwa semua utang kewajiban lancar pada bulan Oktober dan
November dihitung berdasarkan currency yang ada di perusahaan seperti yang
ada pada lampiran. Di bawah ini nilai keseluruhan kewajiban lancar pada PT
SEMB yang dijabarkan sebelum disajikan di laporan keuangan.
6
Tabel 4.10 Perhitungan Nilai Kewajiban Lancar pada Bulan Oktober
Nilai Kewajiban
Lancar
2.274.338
3.649.390
1.300.966
48.756.899
15.505.288
Currency
USD
SGD
EURO
JPY
IDR
Kurs
Nilai Kewajiban
(IDR)
Lancar (IDR)
9.980
7.802
13.062
101
1
22.697.893.240
28.470.752.578
16.993.647.210
4.915.095.225
15.505.288
Sumber data : diolah
Tabel 4.11 Perhitungan Nilai Kewajiban Lancar pada Bulan November
Nilai Kewajiban
Lancar
2.357.594
3.819.920
1.025.266
58.236.373
17.258.583.930
Currency
USD
SGD
EURO
JPY
IDR
Kurs
Nilai Kewajiban
(IDR)
Lancar (IDR)
9.980
7.917
13.062
101
1
23.528.788.120
30.241.867.349
13.392.362.829
5.870.703.936
17.258.583.930
Sumber data : diolah
Dari penjelasan tabel 4.10 dan 4.11 di atas, bahwa nilai kewajiban lancar pada
PT SEMB untuk currency Euro mengalami penurunan. Nilai kewajiban lancar
pada bulan September sebesar Rp. 16.993.647.210 jika dibandingkan dengan nilai
kewajiban lancar pada bulan Oktober sebesar Rp. 13.392.362.829 Euro dengan
nilai tukar kurs yang stabil sebesar Rp. 13.062/ EURO. Penurunan kewajiban ini
disebabkan sedikitnya pembelian bahan baku secara kredit untuk currency Euro.
Untuk currency lainnya, nilai kewajiban lancar pada PT SEMB bulan Oktober
mengalami kenaikan rata-rata satu miliaran Rupiah jika dibandingkan pada bulan
sebelumnya. Jumlah keseluruhan kewajiban lancar pada PT SEMB pada bulan
September sebesar Rp. 73.092.893.541 dan mengalamai kenaikan pada bulan
Oktober menjadi Rp. 90.292.306.164. Hal ini dikarenakan tingkat pembelian
7
secara kredit meningkat dan adanya nilai tukar kurs yang naik dari Rp 7.802/SGD
menjadi RP 7.917/SGD.
PSAK No. 10 menyatakan transaksi mata uang asing dibukukan dengan
menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Dalam pengakuan kewajiban,
kewajiban diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan pengeluaran sumber
daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban. Diketahui bahwa untuk memenuhi kewajiban lancar, perusahaan
menggunakan kas yang ada pada saat melakukan pembayaran kewajiban tersebut.
Dalam melakukan pembayaran kewajiban lancar pada PT SEMB, perusahaan
menggunakan Sistem SAP sebagai acuan untuk melihat seberapa besar nilai
kewajiban yang harus dipenuhi. Untuk nilai kurs yang digunakan, Sistem SAP
secara otomatis sudah ada kurs yang digunakan pada saat terjadinya tanggal
transaksi.
4.3 Penyajian Kewajiban Lancar Pada PT SEMB
Pada Pernyataan Standar Akuntansi Nomor 45, Kewajiban disajikan
berdasarkan tanggal jatuh tempo dan dikelompokan ke dalam kewajiban jangka
pendek dan jangka panjang.
Dalam menyajikan kewajiban lancar di neraca pada laporan keuangan pada
PT SEMB, kewajiban lancar di neraca disajikan pada bagian liabilities atau
kewajiban. Penyajian dilakukan hanya akun-akun yang bersangkutan dengan
perusahaan. Kewajiban lancar disajikan sebagai klasifikasi pertama dalam
kelompok kewajiban dan ekuitas pemegang saham di neraca. Dalam kelompok
kewajiban lancar, akun-akun itu dapat dicantumkan menurut jatuh temponya,
8
dalam jumlah yang menurun atau menurut preferensi likuidasinya. Bagian ini
disajikan sesuai dengan nilai kewajiban yang harus dipenuhi oleh pihak
perusahaan. Bagian kewajiban pada neraca yang ada diperusahaan mencakup gaji
karyawan, pajak dan AP. Sebelumya nilai yang disajikan terlebih dahulu diubah
kedalam currency USD. Sehinga mata uang pelaporan yang digunakan
menggunakan currency USD. Sesuai dengan PSAK No. 52 menyatakan apabila
perusahaan menggunakan mata uang asing selain mata uang lokal sebagai mata
uang pelaporan, maka mata uang tersebut harus merupakan mata uang fungsional.
Mata uang fungsional dapat merupakan mata uang rupiah atau mata uang selain
rupiah, tergantung pada subtansi ekonominya.
Proses penyajian melalui sistem SAP tergantung pada pencatatan yang dilakukan
sebelumnya. Kode akun maupun tanggal sangat berpengaruh terhadap penyajian
kewajiban lancar di neraca. Hal ini sesuai dengan jatuh tempo masing-masing
kewajiban.
Akun-akun yang disajikan sesuai dengan transaksi yang dilakukan oleh pihak
perusahaan. Kurs yang digunakan tetap menggunakan acuan mata uang USD. Untuk
pengakuan dalam selisih kurs, PSAK No. 10 menyatakan selisih penjabaran pos
aktiva dan kewajiban moneter pada tanggal neraca dan laba rugi kurs yang timbul
dari transaksi dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan dilaba rugi
periode berjalan.
Dibawah ini adalah salah satu penyajian kewajiban lancar di neraca pada
periode 30 Oktober 2012. Adapun penyajiannya sebagai berikut:
9
PT Schneider Electric Manufacture Batam
BALANCE SHEET
Pada Bulan Oktober, 2012
Asset
Liabilities
Current Asset
Current Liabilities
Kas
41.136.200
Bank Account
Deperred income tax
1.829.347
Payroll
2.937.456
72.087.756
Employee-Receivable
4.062.684
Non trade Acc.Receivable
10.386.245
Govermental Acc.Receiv
2.837.470
Goverment payable
Interco loan
Prepayment and deposid
Down payment
Total Current Asset
4.222.183
12.033.834
USD 146.766.372
11.026.335
4.271.827
Account payable
39.885.235
Non trade AP
14.265.732
Accruade Expense
9.495.965
Clearing Account
Total Current
Liabilities
90.633.050
USD 174.344.947
Capital and Reserver
Total Capital and
Reserver
USD 272.742.066
Fixed Asset
Inventory
Acc.Receivable
Down payment to vendor
Fixed Asset
32.627.215
8.842.323
98.928.220
149.662.507
Intangible Asset
6.413.329
TOTAL CAPITAL and
Other Deposit
3.847.047
LIABILITIES
USD 300.320.641
Total Asset
USD 447.087.013
USD 447.087.013
Dari penjelasan pada laporan neraca di atas, diketahui bahwa akun account
payable terletak pada bagian liabilities. Akun account payable terjadi karena
adanya pembelian kredit. Jumlah account payable pada bulan September sebesar
7.323.939 USD. Total tersebut dari hasil penjumlahan account payable
berdasarkan currency yang sudah dijabarkan kedalam currency IDR. Jumlah
keseluruhan account payable pada PT SEMB pada bulan September sebesar Rp.
73.092.893.541 dengan kurs pada saat itu sebesar Rp. 9980/ USD. Jadi untuk 30
September 2012 jumlah keseluruhan account payable adalah 39.885.235 USD.
Berdasarkan penjelasan di atas, akun account payable sangat mempengaruhi kas
perusahaan. Adapun jumlah kewajiban lancar pada saat pelaporan di neraca
sebagai berikut:
Tabel 4.12 Jumlah Pelaporan Account Payable di Neraca
Nilai Kewajiban
Lancar
Currency
USD
.274.338
SGD
3.649.390
EURO
1.300.966
JPY
48.756.899
IDR
15.505.288
JUMLAH
JUMLAH PELAPORAN PADA NERACA
Kurs
9.980
7.802
13.062
101
1
Nilai Kewajiban
Lancar (IDR)
22.697.893.240
28.470.752.578
16.993.647.210
4.915.095.225
15.505.288
Rp. 73.092.893.541
USD 7.323.939
Hal tersebut disimpulkan bahwa akun-akun yang mempengaruhi kas
perusahaan adalah account payable. Akun account payable adalah akun untuk
mengakui pembelian secara kredit. Untuk pelaporannya, akun ini dijabarkan
terlebih dahulu kedalam bentuk IDR dengan menggunakan kurs Tengah BI.
Untuk pelaporannya sendiri, digunakan kurs yang sama pada saat tanggal
pelaporan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang penulis lakukan di PT Schneider Electric Manufacturing
Batam (SEMB) mengenai pencatatan, penilaian dan penyajian kewajiban lancar
berdasarkan currency, maka penulis dapat menarik suatu kesimpulan bahwa:
a.
Pencatatan kewajiban lancar pada PT SEMB berdasarkan currency
menggunakan Sistem SAP. Pencatatan dilakukan berdasarkan kurs pada saat
terjadinya tanggal transaksi. Pencatatan dilakukan ketika barang yang dipesan
telah sampai ke tujuan. Perusahaan menggunakan sistim perpeptual dalam
melakukan pencatatan persedian.
b.
Penilaian kewajiban lancar berdasarkan currency pada PT SEMB sudah
sesuai dengan standart akuntansi keuangan. Kewajiban lancar yang
dicantumkan di neraca sudah sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran.
Untuk memenuhi kewajiban digunakan kas yang ada diperusahaan.
Kewajiban dilaporkan dalam laporan keuangan dengan currency USD. Kurs
untuk pelaporan menggunakan kurs tengah BI. Nilai kewajiban yang
dilaporkan pada laporan keuangan sesuai dengan nilai kewajiban sebenarnya.
c.
Penyajian kewajiban lancar pada PT SEMB diklasifikasikan pertama dalam
kewajiban. Akun-akun yang ada dicantumkan menurut jatuh temponya.
Penyajian kewajiban lancar yang disajikan sudah sesuai dengan PSAK No.1
yang menyatakan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo dan
menentukan bahwa semua kewajiban yang tidak memenuhi kriteria sebagai
kewajiban jangka pendek diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.
Pada saat pelaporan sebelumnya dijabarkan kedalam mata uang rupiah
dengan menggunakan kurs Tengah BI.
5.2 Saran
Adapun saran dari penulis untuk dijadikan pertimbangan bagi pihak perusahaan
adalah sebaiknya pihak perusahaan dalam melakukan pelaporan di laporan
keuangan mengguakan kurs yang bersifat kontrak sehingga terhindar dari
kerugian akibat perubahan kurs.
DAFTAR PUSTAKA
Beams A.Floyd. Akuntansi Keuangan Lanjutan. Jakarta: Salemba Empat.
Charles T. Horngren. 2007. Akuntansi Pengantar 2 Edisi Ketujuh. Jakarta:
Erlangga.
Crutchley&Hansen. 1989. Teori Accounting, (http://www.repository.usu.ac.id),
Diakses 10 Februari 2013.
Handi Pramono. 2000. Desain Kontruksi SAP 2000. Jakarta: Teori SAP.
Harrison & Robinson. 2007. Akuntansi Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Hendriksen. 2007. Akuntansi Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta:
Salemba Empat.
Irham Fahmi. 2011. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
PT SCHNEIDER ELECTRIC MANUFACTURING BATAM
Oleh:
KURNIAWAN
3111001089
Dosen Pembimbing Magang
Pembimbing Perusahaan
LAPORAN MAGANG
A. Uraian Kegiatan
Penulis melakukan magang di Schneider Electric manufacturing Batam (SEMB)
selama tiga bulan. Schneider Electric manufacturing Batam beralamat di Jl. Beringin
Lo, BIP Muka Kuning Batam Blok 4 Batam, Indonesia. Schneider Electric
manufacturing Batam memiliki tiga gedung yang masing-masing memproduksi
barang elektronik. Diantaranya gedung PEL, PEM, dan Sensor.
Penulis ditempatkan di lokasi PEM yaitu gedung utama dari PT SEMB.
Perusahaan ini berpusat di Prancis. Penulis ditempatkan di departement finance
bagian Account Payable (AP). Bagian Account Payable (AP) yang bertanggung
jawab terhadap kewajiban khususnya pada pembelian kredit. Adapun tugas penulis
yang diberikan oleh pihak AP selama magang 3 bulan sebagai berikut:
•
Mencocokan invoice ke sistem SAP
•
Menerima invoice beserta surat lainnya yang berhubungan dengan finance
•
Membagikan invoice sesuai bagian masing-masing yang sudah ditetapkan
•
Cap received pada invoice yang baru diterima
•
Cap paid pada invoice yang sudah di payment
•
Menerima telepon dari vendor maupun dari perusahaan lokal
•
Meletakkan invoice ke dalam folder sesuai dengan currency dan nama supplier.
•
Mencari dan menyusun invoice berdasarkan vendor untuk dilakukan pembayaran.
•
Membuat label dan list invoice berdasarkan currency untuk diletakkan di archive.
•
Menyusun invoice berdasarkan bulan pembayaran ke dalam archive.
•
Foto copy invoice and list vendor
•
Scan invoice
B. Sistem dan Prosedur
Hutang merupakan kewajiban yang belum dibayarkan untuk barang atau jasa
yang diterima dalam kegiatan usaha normal perusahaan, khususnya manufaktur.
Hutang pada PT Schneider Electric Manufacturing Batam mencakup kewajiban
karena adanya pembelian aktiva secara kredit yang telah diterima untuk setiap
bulannya. Pada PT Schneider Electric Manufacturing Batam, Pembayaran hutang
dilakukan setiap bulan sebanyak 2 kali, untuk periode pertama pembayaran hutang
dilakukan pada tanggal 15 dan periode kedua pembayaran dilakukan pada tanggal 25.
Pembayaran yang dilakukan dengan currency yang berbeda-beda. Diantaranya USD,
IDR, EURO, SGD dan JPY. Proses pembayaran ini dilakukan pada bagian finance
khususnya bagian AP, treasury maupun plant manager. Adapun dokumen yang
digunakan dalam Pencatatan kewajiban sebagai berikut:
1.
Purchase Order (PO)
Purchase Order (PO) adalah suatu formulir yang digunakan untuk mencatat
aktivitas pemesanan barang kepada supplier.
2.
Delivery Order (DO)
Delivery Order (DO) adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat pengantar
atas barang yang tercantum di dalamnya yang ditujukan kepada pembeli dan
digunakan mulai dari keluarnya barang sampai memasuki wilayah pembeli
(perusahaan).
3.
Invoice(Faktur)
Invoice adalah dokumen yang digunakan sebagai pernyataan tagihan yang harus dibayar
oleh customer. Dengan adanya invoice, akan lebih mempermudah dalam transaksi
pembelian maupun dalam pembayaran.
Adapun prosedur hutang pada PT Schneider Electric Manufacturing Batam
adalah sebagai berikut:
1.
Supplier ( Vendor )
a.
Supplier Mengirimkan Invoice Sebanyak 3 Rangkap, Rangkap 2,3 disimpan
sebagai Arsip dan Rangkap 1 dikirim kepada bagian Account Payable.
b.
Supplier Melakukan Konfirmasi kepada bagian Account Payable untuk
memberitahukan Invoice sudah dikirim.
2.
Bag. Account Payable
a.
Memberikan Konfirmasi telah menerima Invoice kepada Supplier.
b.
Bagian Account Payable mengentry Invoice ke sistem SAP. Jika invoice
bermasalah akan di konfirmasikan kepada supplier, Jika tidak bermasalah maka
bagian Account Payable akan melakukan Running Payment.
c.
Bagian Account Payable membuat List Payment untuk pembayaran hutang ke
masing-masing vendor sesuai jadwal jatuh tempo invoice yang harus di bayar.
d.
List Payment diberikan kepada bagian Treasury.
3.
Bag. Treasury
a.
Bagian Treasury menerima List Payment dari Bagian Account Payable yang
sudah di running.
b.
bagian Treasury membuat Bank Process.
c.
Bagian Treasury mengecek Bank Detail untuk masing-masing Vendor. Jika tidak
ada masalah maka pembayaran dilanjutkan melalui approval plant manager.
Jika tidak list payment atau pembayaran akan di hold dan di serahkan kepada
bagian Account Payable.
4.
Plant Manager
a.
Menerima List Payment beserta bank detail dari Treasury.
b.
Mengapproval Pembayaran.
C.
Flowchart Sistem dan Prosedur
Adapun flowchart untuk proses pencatatan kewajiban di PT Schneider Electric
Manufacturing Batam sebagai berikut:
•
Flowchart Proses utang pada PT Schneider Electric Manufacturing Batam.
D. Alat dan Bahan yang Diperlukan
Alat dan bahan merupakan pendukung untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan di
perusahaan. Dalam
melakukan pekerjaan, sangat
diperlukan
pengetahuan tentang perlengkapan yang berupa alat dan bahan yang digunakan dalam
proses pencatatan transaksi kewajiban lancar di PT Schneider Electric Manufacturing
Batam. Hal ini sampai dilakukannya pembayaran guna membantu dalam kelancaran
kegiatan itu sendiri. Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.
Komputer
nSeperangkat alat elektronik yang bekerja secara otomatis melalui instruksi
program. Dalam hal ini berfungsi untuk pencatatan transaksi dalam kewajiban
lancar, piutang maupun transaksi keluar masuknya kas.
2.
Printer
Peralatan yang berfungsi untuk mencetak berbagai data yang berhubungan
dengan transaksi-transaksi yang bersangkutan dengan hutang.
3.
Kalkulator
Alat hitung yang digunakan untuk menghitung secara manual jumlah kewajiban
yang harus dibayarkan.
4.
Stempel
Digunakan sebagai bukti untuk invoice yang sudah diterima maupun
dilakukannya pembayaran.
5.
File box
Alat yang digunakan sebagai tempat menyimpan problem invoice, dan bukti
pelunasan.
6.
Perforator
Alat yang digunakan untuk melubangi invoice , bukti pelunasan, perincian
pembayaran agar dapat disimpan ke dalam file box.
7.
Staples
Alat yang digunakan untuk menyatukan invoice agar tidak terpisah-pisah, bukti
pelunasan, dan data lainnya sebelum disimpan ke dalam file box.
8.
Scanner
Alat yang digunakan untuk scan data-data tertentu, seperti scan invoice dan data
lain yang berhubungan dengan pengelolaan kewajiban maupun lainnya.
9.
Mesin Photocopy
Alat yang digunakan untuk memperbanyak suatu data yang dibutuhkan dalam
memproses invoice.
10. Gunting
Gunting digunakan untuk memutuskan lakban dalam melakukan payment.
11. invoice
Invoice adalah surat tagihan yang harus diproses untuk dilakukan pembayaran
yang sesuai tagihan yang ada di invoice tersebut.
12. Kertas HVS
Kertas yang digunakan untuk mencetak suatu dokumen di mesin printer dan
untuk memperbanyak dokumen di mesin photocopy.
13. Materai
Materai merupakan bahan penting yang digunakakn untuk menyetujui suatu
berkas. Materai yang digunakan diperusahaan untuk
invoice yang sudah
disetujui.
14. Lakban
Digunakan untuk Pembungkusan invoice yang sudah di payment dan diletakkan
di archive.
15. Pena/pensil
Alat tulis yang digunakan untuk mencatat nomor document dari SAP ke Invoice
yang sudah di entry ke dalam sistem.
16. Penghapus
Digunakan untuk menghapus selisih nilai yang ada di invoice.
E. Identifikasi Permasalahaan Magang
Adapun permasalahan yang penulis hadapi selama kegiatan magang industri di PT
Schneider Electric Manufacturing Batam sebagai berikut:
1.
Adanya kesalahan dalam matching invoice baik dalam pencatatan tanggal
maupun harga.
2.
Belum menguasai sepenuhnya dalam menggunakan sistem SAP seperti,
menggunakan sistem dalam perpajakan, pembayaran, maupun bagian piutang.
No.B0.8.4.3.1- V0
KPS
DI R
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Laporan Magang Industri Minggu ke 1
04 Februari s/d 10 Februari
Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa
NIM
No. Tlp/Hp
: Kurniawan
: 3111001089
: +6282367797324
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT Schneider Electric Manufacturing Batam
Alamat / No. Telp
: Batamindo Industrial Park, blok 4 Muka Kuning telp.
Pembimbing
: Yeni Irawati
Jabatan
: Kepala Account Payable (Finanace)
No. Tlp / Hp
: +6281270033650
Rincian Kegiatan Magang
•
Menerima dan mengecek faktur.
•
Stempel ” RECEIVING” pada invoice yang sudah diterima.
•
Perkenalan dengan karyawan perusahaan.
•
Stempel ” PAID” pada invoice yang sudah dibayar.
•
Menginput faktur ke SAP.
•
Mencatat nomor dokumen.
•
Menyusun dan memasukkan faktur kedalam arsip.
Batam, 4 Mei 2013
Pembimbing di Perusahaan
( ……………………….. )
HAL.
1/ 1
No.B0.8.4.3.1- V0
KPS
DI R
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Laporan Magang Industri Minggu ke 2
11 Februari s/d 17 Februari
Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa
NIM
No. Tlp/Hp
: Kurniawan
: 3111001089
: +6282367797324
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT Schneider Electric Manufacturing Batam
Alamat / No. Telp
: Batamindo Industrial Park, blok 4 Muka Kuning telp.
Pembimbing
: Yeni Irawati
Jabatan
: Kepala Account Payable (Finanace)
No. Tlp / Hp
: +6281270033650
Rincian Kegiatan Magang
•
Menerima dan mengecek faktur.
•
Menginput faktur ke SAP.
•
Mencatat nomor dokumen.
•
Menyusun faktur berdasarkan mata uang.
•
Stempel ” RECEIVING” pada invoice yang sudah diterima.
•
Menyusun faktur berdasarkan pembayaran.
Batam, 4 Mei 2013
Pembimbing di Perusahaan
( ……………………….. )
HAL.
1/ 1
No.B0.8.4.3.1- V0
KPS
DI R
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Laporan Magang Industri Minggu ke 3
18 Februari s/d 24 Februari
Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa
NIM
No. Tlp/Hp
: Kurniawan
: 3111001089
: +6282367797324
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT Schneider Electric Manufacturing Batam
Alamat / No. Telp
: Batamindo Industrial Park, blok 4 Muka Kuning telp.
Pembimbing
: Yeni Irawati
Jabatan
: Kepala Account Payable (Finanace)
No. Tlp / Hp
: +6281270033650
Rincian Kegiatan Magang
•
Menerima dan mengecek faktur.
•
Menginput faktur ke SAP.
•
Mencatat nomor dokumen.
•
Menyusun faktur berdasarkan mata uang.
•
Stempel ” RECEIVING” pada invoice yang sudah diterima.
•
Menyusun faktur berdasarkan pembayaran.
Batam, 4 Mei 2013
Pembimbing di Perusahaan
( ……………………….. )
HAL.
1/ 1
No.B0.8.4.3.1- V0
KPS
DI R
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Laporan Magang Industri Minggu ke 4
25 Februari s/d 03 Maret
Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa
NIM
No. Tlp/Hp
: Kurniawan
: 3111001089
: +6282367797324
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT Schneider Electric Manufacturing Batam
Alamat / No. Telp
: Batamindo Industrial Park, blok 4 Muka Kuning telp.
Pembimbing
: Yeni Irawati
Jabatan
: Kepala Account Payable (Finanace)
No. Tlp / Hp
: +6281270033650
Rincian Kegiatan Magang
•
Menerima dan mengecek faktur.
•
Menginput faktur ke SAP.
•
Mencatat nomor dokumen.
•
Menyusun faktur berdasarkan mata uang.
•
Stempel ” RECEIVING” pada faktur yang sudah diterima.
•
Stempel ” PAID” pada faktur yang sudah dibayar.
•
Menyusun faktur berdasarkan pembayaran.
Batam, 4 Mei 2013
Pembimbing di Perusahaan
( ……………………….. )
HAL.
1/ 1
No.B0.8.4.3.1- V0
KPS
DI R
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Laporan Magang Industri Minggu ke 5
04 Maret s/d 10 maret
Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa
NIM
No. Tlp/Hp
: Kurniawan
: 3111001089
: +6282367797324
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT Schneider Electric Manufacturing Batam
Alamat / No. Telp
: Batamindo Industrial Park, blok 4 Muka Kuning telp.
Pembimbing
: Yeni Irawati
Jabatan
: Kepala Account Payable (Finanace)
No. Tlp / Hp
: +6281270033650
Rincian Kegiatan Magang
•
Menerima dan mengecek faktur.
•
Menginput faktur ke SAP.
•
Mencatat nomor dokumen.
•
Menyusun faktur berdasarkan mata uang.
•
Stempel ” RECEIVING” pada invoice yang sudah diterima.
•
Menyusun faktur berdasarkan pembayaran.
Batam, 4 Mei 2013
Pembimbing di Perusahaan
( ……………………….. )
HAL.
1/ 1
No.B0.8.4.3.1- V0
KPS
DI R
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Laporan Magang Industri Minggu ke 6
11 Maret s/d 17 Maret
Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa
NIM
No. Tlp/Hp
: Kurniawan
: 3111001089
: +6282367797324
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT Schneider Electric Manufacturing Batam
Alamat / No. Telp
: Batamindo Industrial Park, blok 4 Muka Kuning telp.
Pembimbing
: Yeni Irawati
Jabatan
: Kepala Account Payable (Finanace)
No. Tlp / Hp
: +6281270033650
Rincian Kegiatan Magang
•
Menerima dan mengecek faktur.
•
Menginput faktur ke SAP.
•
Mencatat nomor dokumen.
•
Menyusun faktur berdasarkan mata uang.
•
Stempel ” RECEIVING” pada invoice yang sudah diterima.
•
Menyusun faktur berdasarkan pembayaran.
Batam, 4 Mei 2013
Pembimbing di Perusahaan
( ……………………….. )
HAL.
1/ 1
No.B0.8.4.3.1- V0
KPS
DI R
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Laporan Magang Industri Minggu ke 7
18 Maret s/d 24 Maret
Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa
NIM
No. Tlp/Hp
: Kurniawan
: 3111001089
: +6282367797324
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT Schneider Electric Manufacturing Batam
Alamat / No. Telp
: Batamindo Industrial Park, blok 4 Muka Kuning telp.
Pembimbing
: Yeni Irawati
Jabatan
: Kepala Account Payable (Finanace)
No. Tlp / Hp
: +6281270033650
Rincian Kegiatan Magang
•
Menerima dan mengecek faktur.
•
Menginput faktur ke SAP.
•
Mencatat nomor dokumen.
•
Menyusun faktur berdasarkan mata uang.
•
Stempel ” RECEIVING” pada invoice yang sudah diterima.
•
Menyusun faktur berdasarkan pembayaran.
Batam, 4 Mei 2013
Pembimbing di Perusahaan
( ……………………….. )
HAL.
1/ 1
No.B0.8.4.3.1- V0
KPS
DI R
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Laporan Magang Industri Minggu ke 8
25 Maret s/d 31 Maret
Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa
NIM
No. Tlp/Hp
: Kurniawan
: 3111001089
: +6282367797324
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT Schneider Electric Manufacturing Batam
Alamat / No. Telp
: Batamindo Industrial Park, blok 4 Muka Kuning telp.
Pembimbing
: Yeni Irawati
Jabatan
: Kepala Account Payable (Finanace)
No. Tlp / Hp
: +6281270033650
Rincian Kegiatan Magang
•
Menerima dan mengecek faktur.
•
Menginput faktur ke SAP.
•
Mencatat nomor dokumen.
•
Menyusun faktur berdasarkan mata uang.
•
Stempel ” RECEIVING” pada faktur yang sudah diterima.
•
Stempel ” PAID” pada faktur yang sudah dibayar.
•
Menyusun faktur berdasarkan pembayaran..
Batam, 4 Mei 2013
Pembimbing di Perusahaan
( ……………………….. )
HAL.
1/ 1
No.B0.8.4.3.1- V0
KPS
DI R
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Laporan Magang Industri Minggu ke 9
1 April s/d 07 April
Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa
NIM
No. Tlp/Hp
: Kurniawan
: 3111001089
: +6282367797324
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT Schneider Electric Manufacturing Batam
Alamat / No. Telp
: Batamindo Industrial Park, blok 4 Muka Kuning telp.
Pembimbing
: Yeni Irawati
Jabatan
: Kepala Account Payable (Finanace)
No. Tlp / Hp
: +6281270033650
Rincian Kegiatan Magang
•
Menerima dan mengecek faktur.
•
Menginput faktur ke SAP.
•
Mencatat nomor dokumen.
•
Menyusun faktur berdasarkan mata uang.
•
Stempel ” RECEIVING” pada invoice yang sudah diterima.
•
Menyusun faktur berdasarkan pembayaran.
Batam, 4 Mei 2013
Pembimbing di Perusahaan
( ……………………….. )
HAL.
1/ 1
No.B0.8.4.3.1- V0
KPS
DI R
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Laporan Magang Industri Minggu ke 10
8 April s/d 14 April
Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa
NIM
No. Tlp/Hp
: Kurniawan
: 3111001089
: +6282367797324
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT Schneider Electric Manufacturing Batam
Alamat / No. Telp
: Batamindo Industrial Park, blok 4 Muka Kuning telp.
Pembimbing
: Yeni Irawati
Jabatan
: Kepala Account Payable (Finanace)
No. Tlp / Hp
: +6281270033650
Rincian Kegiatan Magang
•
Menerima dan mengecek faktur.
•
Menginput faktur ke SAP.
•
Mencatat nomor dokumen.
•
Menyusun faktur berdasarkan mata uang.
•
Stempel ” RECEIVING” pada invoice yang sudah diterima.
•
Menyusun faktur berdasarkan pembayaran.
Batam, 4 Mei 2013
Pembimbing di Perusahaan
( ……………………….. )
HAL.
1/ 1
No.B0.8.4.3.1- V0
KPS
DI R
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Laporan Magang Industri Minggu ke 11
15 April s/d 21 April
Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa
NIM
No. Tlp/Hp
: Kurniawan
: 3111001089
: +6282367797324
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT Schneider Electric Manufacturing Batam
Alamat / No. Telp
: Batamindo Industrial Park, blok 4 Muka Kuning telp.
Pembimbing
: Yeni Irawati
Jabatan
: Kepala Account Payable (Finanace)
No. Tlp / Hp
: +6281270033650
Rincian Kegiatan Magang
•
Menerima dan mengecek faktur.
•
Menginput faktur ke SAP.
•
Mencatat nomor dokumen.
•
Menyusun faktur berdasarkan mata uang.
•
Stempel ” RECEIVING” pada invoice yang sudah diterima.
•
Menyusun faktur berdasarkan pembayaran.
Batam, 4 Mei 2013
Pembimbing di Perusahaan
( ……………………….. )
HAL.
1/ 1
No.B0.8.4.3.1- V0
KPS
DI R
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Laporan Magang Industri Minggu ke 12
22 April s/d 28 April
Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa
NIM
No. Tlp/Hp
: Kurniawan
: 3111001089
: +6282367797324
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT Schneider Electric Manufacturing Batam
Alamat / No. Telp
: Batamindo Industrial Park, blok 4 Muka Kuning telp.
Pembimbing
: Yeni Irawati
Jabatan
: Kepala Account Payable (Finanace)
No. Tlp / Hp
: +6281270033650
Rincian Kegiatan Magang
•
Menerima dan mengecek faktur.
•
Menginput faktur ke SAP.
•
Mencatat nomor dokumen.
•
Menyusun faktur berdasarkan mata uang.
•
Stempel ” RECEIVING” pada faktur yang sudah diterima.
•
Stempel ” PAID” pada faktur yang sudah dibayar.
•
Menyusun faktur berdasarkan pembayaran.
Batam, 4 Mei 2013
Pembimbing di Perusahaan
( ……………………….. )
HAL.
1/ 1
No.B0.8.4.3.1- V0
KPS
DI R
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Laporan Magang Industri Minggu ke 13
29 April s/d 04 Mei
Identitas Mahasiswa
Nama Mahasiswa
NIM
No. Tlp/Hp
: Kurniawan
: 3111001089
: +6282367797324
Identitas Perusahaan dan Pembimbing di Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT Schneider Electric Manufacturing Batam
Alamat / No. Telp
: Batamindo Industrial Park, blok 4 Muka Kuning telp.
Pembimbing
: Yeni Irawati
Jabatan
: Kepala Account Payable (Finanace)
No. Tlp / Hp
: +6281270033650
Rincian Kegiatan Magang
•
Menerima dan mengecek faktur.
•
Menginput faktur ke SAP.
•
Mencatat nomor dokumen.
•
Menyusun faktur berdasarkan mata uang.
•
Stempel ” RECEIVING” pada invoice yang sudah diterima.
•
Menyusun faktur berdasarkan pembayar.
Batam, 4 Mei 2013
Pembimbing di Perusahaan
( ……………………….. )
HAL.
1/ 1
Download