A. Ancaman Terhadap Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan, dan Keamanan Ancaman merupakan setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai dapat membahayakan kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan suatu negara. Ancaman tersebut biasanya Berupa ancaman militer dan nonmiliter. Sebagai warga negara yang baik, kita tentu saja harus melindungi NKRI dan perlu terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman diberbagai bidang seperti ideologi, Politik, ekonomi, social, budaya, pertahanan, dan keamanan agar keutuhan NKRI tetap terjaga. 1. Bentuk Ancaman Terhadap Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan Bentuk ancaman terhadap negara ada dua macam, yaitu a. Ancaman militer adalah ancaman menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi dan dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara,keutuhan wilayah negara, serta keselamatan segenap bangsa. b. Ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan. a. Ancaman di Bidang Ideologi Ancaman di bidang ideologi merupakan suatu ancaman yang dinilai memiliki suatu kemampuan yang dapat membahayakan pola pikir dari masyarakat Indonesia sehingga dapat mengancam dasar falsafat negara Indonesia, yaitu Pancasila. Beberapa contoh ancaman ideologi yang berasal dari dalam negeri. 1) Adanya sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu negara. 2) Rendahnya sikap cinta pada produk dalam negeri. 3) Adanya berbagai aliran sesat yang ada ditengah tengah masyarakat. 4) Munculnya paham komunisme yang menjadi bahaya laten ditengah masyarakat. b. Ancaman di Bidang Ekonomi Ancaman internal dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas. Ancaman eksternal dapat berbentuk kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan menghadapi gelobalisasi dan tingkat kebergantungan terhadap pihak asing. c. Ancaman di Bidang Sosial Budaya Ancaman ini dibedakan menjadi 2, yaitu ancaman dari dalam dan dari luar. Ancaman dari dalam yaitu yang ditimbulkan dari isu kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, dan keterbelakangan. Adapun dari luar yaitu timbul sikap individualisme, munculnya sifat hedonisme dikalangan masyarakat Indonesia, munculnya gaya hidup yang bersifat konsumtif, timbulnya gejala westernisasi. d. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan Segala upaya atau usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara. Wujud ancaman dibidang pertahanan dan keamanan pada umumnya berupa ancaman militer. e. Ancaman di Bidang Politik Merupakan suatu Tindakan atau usaha yang datang baik dari dalam negeri atau pun luar negeri yang dapat membahayakan dan memecah belah persatuan dan kesatuan yang mengatasnamakan kepentingan politik. 2. Contoh Kasus Ancaman Terhadap Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan Ancaman bagi intergasi nasional datang dari luar maupun dalam negeri Indonesia sendiri. Contoh kasus terhadap ideologi,politik,ekonomi,social,budaya,pertahanan dan keamanan yang dihadapi bangsa Indonesia. a. Contoh Ancaman di Bidang Ideologi 1) Aksi pembrontakan DII/TII 2) Pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948 b. Contoh Ancaman di Bidang Politik Salah satu contoh ancaman di bidang politik adalah penyerangan batas wilayah negara dalam kasus ambalat. c. Contoh Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan Persengketan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967 ketika dalam pertemuan teknis hukum laut antara kedua negara,masing masing negara ternyata memasukkan pulau Sipadan dan pulau Ligitan kedalam batas batas wilayahnya. d. Contoh Ancaman di Bidang Ekonomi globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh Batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. e. Contoh Ancaman di Bidang Sosial Budaya Negeri jiran Malaysia mengklaim negara Indonesia sebagai miliknya. Malaysia mengklaim beberapa seni budaya Indonesia seperti tari reog,angklung,wayang kulit hingga rendang. B. Strategi Dalam Menghadapi Ancaman di Bidang Ideologi, Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan 1. Startegi dalam menghadapi ancaman dibidang ideologi a. Lapisan terdepan dalam konsep penanganannya terdiri atas unsur-unsur pertahanan nonmiliter. b. Kementrian serta unsur pemerintahan yang membidangi politik dalam negeri mengerahkan seluruh kekuatan politik serta instrument pemerintahan dalam negri mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah guna menghadapi ancaman berdimensi ideologi c. Unsur pemerintah yang membidangi informasi mendinamisasikan kekuatan nasional dibidang informasi untuk melakukan “operasi informasi imbangan” sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang dapat menangkal berbagai pengaruh asing yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. d. Unsur pemerintah yang membidangi Pendidikan melaksanakan proses pembelajaran dan kesadaran akan ideologi Pancasila secara bertingkat dan berlanjut kepada para siswa dan mahasiswa disertai tingkat dan jejang Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan. e. Unsur pemerintah yang membidangi Pendidikan melaksanakan proses pembelajaran dan kesadaran akan ideologi Pancasila secara bertingkat dan berlanjut kepada para siswa dan mahasiswa disemua tingkat dan jenjang Pendidikan. f. Peran lapis pertahanan militer dalam hal ini dilaksanakan melalui program bakti yang secara intensif sesuai dengan wilayah kerja unit TNI. 2. Strategi dalam menghadapi ancaman dibidang politik a. pendekatan ke dalam pendekatan ini memiliki arti pembangunan system politik demokrasi yang menghargai kebhinekaan atau kemajemukan bangsa. pendekatan ke dalam tertulis dalam tiga pilar penataan sebagai berikut. 1) penguatan penyelenggaraan pemerintah negara yang sah, efektif, bersih, berwibawa, dan bebas KKN, dan bertanggung jawab 2) penguatan Lembaga legislative 3) penguatan kekuatan politik nasional. b. Pendekatan keluar Pendekatan keluar berarti menciptakan diplomasi dengan negara lain secara dinamis yang diwujudkan dengan cara sebagai berikut. 1) pada lingkup internal penciptaan kestabilan negara dan ekonomi bangsa 2) pada lingkup regional deplomasi aktif dalam peningkatan kerja sama 3) pada lingkup supranegional, politik luar negeri Indonesia untuk meningkatkan kerja sama antar negara dengan focus menjaga keutuhan wilayah NKRI 4) pada lingkup global memperjuangkan kepentingan nasional melalui keberadaan Indonesia dalam PBB serta mengidentifikasi ancaman yang mungkin terjadi sehingga dapat mencegah ancaman tersebut 3. Strategi dalam mengatasi ancaman di bidang ekonomi a. Menghadapi ancaman dibidang ekonomi upaya menghadapi ancaman internal di bidang ekonomi di antaranya sebagai berikut 1) penciptaan lapangan kerja padat karya 2) pembangunan intrastruktur 3) penciptaan iklim usaha yang kondusif, serta 4) pemilihan teknologi tepat guna. b. menghadapi ancaman eksternal dibidang ekonomi Indonesia harus membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara negara yang memiliki kekuatan ekonomi politik dunia c. untuk pertahanan militer dalam menghadapi ancaman berdimensi ekonomi 1) program bakti TNI yang melibatkan kerja sama dengan unsur pertahanan nimiliter lainnya lebih ditingkatkan pada perbaikan sarana prasaran masyarakat yang membawa dampak pada peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat. 2) mengembangkan pilihan strategis untuk membantu unsur utama dan pertahanan nimiliter 3) meningkatkan usaha pertahanan untuk menciptakan kondisi keamanan nasional dan kebutuhan pokok masyarakat terutama di daerah pedalaman. 4. Strategi dalam mengatasi ancaman dibidang social budaya Srategi dalam mengatasi ancaman di bidang social budaya dengan cara berikut. a. pada upaya menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup social budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan 5. Strategi dalam mengatasi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan Strategi dibidang pertahanan dan keamanan tersebut diatur dalam undang undang dasar republic Indonesia 1945 pasal 30 ayat 1-5 sebagai berikut a. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara b. usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui system pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh tantara nasional Indonesia dan kepolisian negara republic Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung. c. tentara nasional Indonesia bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara d. kepolisian negara republic Indonesia sebagai menjaga keamanan dan ketertiban mastarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, menegakan hukum. e. susunan dan kedudukan tentara nasional Indonesia, kepolisian negara republic Indonesia. Srategi dalam mengatasi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan dengan menggunakan system pertahanan dan keamanan rakyat semesta penyelenggaraan sishankamrata berdasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh warga negara serta keyakinan akan kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, Bersatu, berdaulat, adil,dan Makmur.