Uploaded by achyarhanif

RPJMD Jawa TImur

advertisement
-1-
GUBERNUR JAWA TIMUR
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
NOMOR 7 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019-2024
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR JAWA TIMUR,
Menimbang
:
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 264 ayat (1)
Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan
Daerah,
perlu
menetapkan
Peraturan
Daerah
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa
Timur 2019-2024;
Mengingat
:
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang
Pembentukan
Propinsi
Djawa
Timur
(Himpunan
Peraturan Peraturan Negara Tahun 1950) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun
1950 tentang Perubahan Dalam Undang-Undang Nomor
2 Tahun 1950 (Himpunan Peraturan Peraturan Negara
Tahun 1950);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang
-25. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 20052025 (Lemberan Negara Republik lndonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor 4700);
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor 4725);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2011
Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor 5234);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonèsia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4833)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor l3 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6042);
11. Peraturan
-311. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 6322);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor 6323);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan
Peraturan
Daerah
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018
tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan
Hidup
Strategis
dalam
Penyusunan
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018
tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018
tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
20. Peraturan
-420. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun
2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009
Nomor 1 Seri E);
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor S Tahun
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Timur Tahun 2009 Nomor 3 Seri D, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 15);
22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Timur Tahun 2016 Nomor 1 Seri C, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 63)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019
Nomor 1 Seri C, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Timur Nomor 92);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
dan
GUBERNUR JAWA TIMUR
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI JAWA TTMUR TAHUN
2019-2024.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Provinsi Jawa Timur.
2. Pemerintah
-52. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Timur.
3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Timur.
4. Kabupaten/Kota adalah Kabupaten/Kota di Provinsi
Jawa Timur.
5. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota di Provinst
Jawa Timur.
6. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah di
lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
7. Perencanaan adalah proses untuk menentukan tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumberdaya yang ada.
8. Pembangunan Daerah adalah perubahan yang dilakukan
secara terus menerus dan terencana oleh seluruh
komponen di daerah untuk mewujudkan visi daerah.
9. Program adalah penjabaran kebijakan dalam bentuk
upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan
menggunakan sumberdaya yang disediakan untuk
mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi.
10. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan
oleh satu atau lebih unit kerja pada Perangkat Daerah
sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada
suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan
pengerahan sumberdaya, baik berupa personal, barang
modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau
kombinasi
dari
beberapa
atau
kesemua
jenis
sumberdaya,
sebagai
masukan
(inputs
untuk
menghasilkan keluaran (output), dalam bentuk barang
dan jasa.
11. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang
selanjutnya
disingkat
RPJPN
adalah
dokumen
perencanaan pembangunan nasional periode 20 (dua
puluh) tahun.
12. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang
selanjutnya
disingkat
RPJMN
adalah
dokumen
perencanaan pembangunan nasional periode 5 (lima)
13. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang
selanjutnya
disingkat
RPJPD
adalah
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa
Timur.
14. Rencana
-614. Strategi adalah langkah-langkah berisikan programprogram indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
15. Arah Kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan
rumusan strategis yang dipilih agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu.
16. Pedoman adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi
satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh
Perangkat
Daerah
atau
masyarakat,
yang
dikoordinasikan oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai
sasaran dan tujuan pembangunan Daerah.
17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang
selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kota Bontang.
Pasal 2
(1) RPJMD ini disusun berdasarkan asas:
a. manfaat;
b. berkeadilan;
c. keterpaduan;
d. keserasian, keselarasan dan keseimbangan;
e. tata kelola pemerintahan yang baik;
f. berkelanjutan;
g. berwawasan lingkungan;
h. efektif dan efisien; dan
i. kemandirian.
(2) RPJMD disusun secara sistematis, terarah, terpadu,
terukur, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan.
(3) RPJMD merupakan:
a. penjabaran visi, misi, dan program wali kota ke dalam
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan umum, program
pembangunan Daerah dan arah kebijakan keuangan
Daerah dengan memperhatikan RPJPD; dan
b. dokumen rencana pembangunan Daerah yang
memberikan arah sekaligus acuan bagi seluruh
komponen pelaku pembangunan Daerah dalam
mewujudkan
pembangunan
Daerah
yang
berkesinambungan.
(4) Dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan,
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) telah
diintegrasikan dalam penyusunan RPJMD.
Pasal 3
RJMD bertujuan untuk:
a. memberikan panduan bagi penyelenggara pembangunan
Daerah jangka menengah;
b. mewujudkan perencanaan pembangunan Daerah yang
sinergis dan terpadu dengan perencanaan pembangunan
-7nasional, provinsi, kota, serta dengan kabupaten/kota
yang berbatasan; dan
c. sebagai pedoman dalam:
1. penyusunan Renstra PD untuk kurun waktu 5 (lima)
tahun;
2. penyusunan RKPD setiap tahun untuk kurun waktu 5
(lima) tahun; dan
3. penyusunan Renja PD setiap tahun untuk kurun
waktu 5 (lima) tahun.
BAB
RUANG LINGKUP
II
Pasal 4
Ruang lingkup RPJMD meliputi:
a. gambaran umum kondisi Daerah;
b. arah kebijakan keuangan Daerah;
c. visi dan misi;
d. strategi pembangunan Daerah;
e. arah kebijakan dan kebijakan umum;
f. program pembangunan Daerah; dan
g. indikasi program dan kerangka pendanaan.
BAB
SISTEMATIKA RPJMD
III
Pasal 5
(1) RPJMD
BAB I
BAB II
BAB III
disusun dengan sistematika terdiri atas:
: PENDAHULUAN
: GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
: GAMBARAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN
DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN
BAB IV : ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB V : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
BAB VI : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII : KEBIJAKAN
UMUM
DAN
PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII: INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS
YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB IX : INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X : PEDOMAN
TRANSISI
DAN
KAIDAH
PELAKSANAAN
BAB XI : PENUTUP
(2) Uraian mengenai sistematika sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
-8BAB
VISI DAN MISI
IV
Pasal 6
(1) Visi RPJMD adalah “Menguatkan Bontang sebagai Kota
Maritim Berkebudayaan Industri yang Bertumpu pada
Kualitas Sumberdaya Manusia dan Lingkungan Hidup
untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
(2) Misi RPJMD meliputi:
a. menjadikan Kota Bontang sebagai Smart City melalui
peningkatan kualitas sumber daya;
b. menjadikan Kota Bontang sebagai Green City melalui
peningkatan kualitas lingkungan hidup; dan
c. menjadikan Kota Bontang sebagai Creative City
melalui
pengembangan
kegiatan
perekonomian
berbasis sektor maritim.
BAB
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
V
Pasal 7
(1) Wali kota melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap
pelaksanaan RPJMD.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilakukan
untuk memastikan bahwa visi, misi, tujuan dan sasaran
pembangunan jangka menengah Daerah dapat dicapai
untuk mewujudkan visi pembangunan jangka panjang
Daerah dan pembangunan jangka menengah nasional.
(3) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJMD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB
PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
VI
Pasal 8
(1) Perubahan RPJMD hanya dapat dilakukan apabila:
a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa
proses perumusan, tidak sesuai dengan tahapan dan
tata cara penyusunan rencana pembangunan daerah
yang diatur dalam ketentuan peraturan perundanganundangan;
b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa
substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. terjadi perubahan yang mendasar; dan/atau
d. merugikan kepentingan nasional.
(2) Perubahan yang mendasar sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c, mencakup antara lain terjadinya:
-9a. bencana alam;
b. goncangan politik;
c. krisis ekonomi;
d. konflik sosial budaya;
e. gangguan keamanan;
f. pemekaran daerah;atau
g. perubahan kebijakan nasional.
(3) Merugikan kepentingan nasional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d, apabila bertentangan dengan
kebijakan nasional.
BAB
KETENTUAN PERALIHAN
VII
Pasal 9
(1) Apabila masa jabatan wali kota berakhir dan RPJMD
untuk periode selanjutnya belum terbentuk, maka untuk
menjembatani
kekosongan
dokumen
perencanaan
Daerah untuk masa 1 (satu) tahun kedepan dapat
mengacu kepada Program yang tertuang di dalam RPJMD
sebagaimana
tercantum
dalam
Lampiran
yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
(2) Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan
dan
untuk
menghindari
kekosongan
rencana
pembangunan Daerah, wali kota pada tahun terakhir
masa jabatannya menyusun RKPD.
(3) RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan
sebagai pedoman untuk menyusun APBD tahun pertama
periode masa jabatan wali kota berikutnya.
BAB
KETENTUAN PENUTUP
VIII
Pasal 10
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kota Bontang.
Ditetapkan di Bontang
pada tanggal 22 September 2016
WALI KOTA BONTANG,
NENI MOERNIAENI
-10-
Diundangkan di Bontang
pada tanggal 22 September 2016
SEKRETARIS DAERAH KOTA BONTANG,
M. SYIRAJUDIN
LEMBARAN DAERAH KOTA BONTANG TAHUN 2016 NOMOR 3
NOREG. PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG, PROVINSI KALIMANTAN
TIMUR: (3/57/2016)
Download