Uploaded by User80570

mildanputri

advertisement
Tugas mandiri/individu
Mata kuliah perencanaan dan pengembangan sdm
Nama : mildanputri
Kelas : sdm 01 / semester 04
Nim : 18.01.0119/m.
Jawaban
1.
Menurut siagian (1999) dalam bukunya “manajemen sumber daya manusia” mengemukakan bahwa bentuk-bentuk disiplin
kerja dalam suatu organisasi/perusahaan dibagi 2 (dua) bentuk, yaitu:
Disiplin preventif
Disiplin preventif adalah tindakan yang mendorong para pegawai untuk taat dan patuh terhadap berbagai ketentuan
yang berlaku dan mematuhi standar-standar yang telah ditetapkan. Artinya, melalui penjelasan pola, sikap, tindakan dan perilaku
yang diinginkan dari setiap anggota, organisasi diusahakan pencegahan jangan sampai pegawai melakukan hal yang negatif.
Agar sikap kedisiplinan itu kokoh dan bertahan dalam tiap individu, perusahaan perlu memperhatikan tiga hal, yaitu:
1.
Perusahaan harus menanamkan perasaan memiliki terhadap organisasi dalam diri setiap pegawai, sebab
secara logika seseorang tidak mungkin akan merusak miliknya sendiri.
2.
Para pegawai harus diberi penjelasan tentang ketentuan-ketentuan yang wajib ditaati dan standar yang harus
dipenuhi.
3.
Para pegawai harus bisa mendisiplinkan pribadinya dalam rangka mematuhi peraturan/ketentuan yang
berlaku dalam organisasi/perusahaan.
Disiplin korektif
Disiplin korektif adalah pendisiplinan yang dilakukan apabila ada pegawai yang nyata melakukan pelanggaran atas
ketentuan yang berlaku atau gagal memenuhi standar yang telah ditetapkan maka kepadanya diberikan sanksi disipliner. Berat
atau ringannya suatu sanksi dilihat dari pelanggaran apa yang dilakukannya
Agar tujuan pendisiplinan berjalan lancar maka pemberian sanksi harus dilakukan secara bertahap dari yang paling ringan sampai
yang terberat, misalnya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Peringatan lisan oleh penyelia
Peringatan tertulis dari atasan
Penundaan kenaikan gaji berkala
Penundaan kenaikan pangkat
Pembebasan dari jabatan
Pemberhentian sementara
Pemberhentian atas permintaan sendiri
Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
Pemberhentian tidak dengan hormat
Pengenaan sanksi korektif yang diterapkan perlu memperhatikam tiga hal, yaitu sebagai berikut:
1.
2.
Memberitahukan kesalahan apa yang telah dilakukan
Memberi kesempatan untuk membela diri
3.Dalam pemberhentian, perlu adanya penjelasan mengapa pihak manajemen terpaksa mengambil tindakan tersebut.
2. Kiat untuk pengembangan karier dalam suatu organisasi perusahaan sbb :
1. Tingkatkan kinerja
Salah satu alasan mengapa anda tidak diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan lebih mendalam
adalah kemungkinan atasan melihat kinerja anda yang tidak begitu baik. Untuk itu, datanglah ke kantor lebih
awal, setidaknya tidak melebihi waktu kedatangan yang ditentukan, dan bekerjalah lebih fokus untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Perbanyak wawasan
Para atasan percaya bahwa karyawan mereka yang cerdas dan berwawasan luas akan sangat membantu
proyek-proyek yang sedang dijalankan. Karyawan yang cerdas ibarat sebuah gps bagi mereka yang akan
menjadi informan kemana perusahaan harus bergerak. Misalkan saja anda bekerja di bidang finance, maka
usahakan anda selalu mengikuti perkembangan berita seputar keuangan. Anda bisa membuka beberapa portal
berita untuk menambah wawasan sebelum mulai bekerja.
3 Asas – asas pemeliharaan sdm sbb :
1. Asas manfaat dan efisience
Pemeliharaan yang dilakukan harus efesien dan memberikan manfaat yang optimal bagi perusahaan dan karyawan.
Pemeliharaan ini hendaknya meningkatkan prestasi kerja, keamanan, kesehatan, dan loyalitas karyawan dalam mencapai
tujuan. Asas ini harus diprogram dengan baik supaya tidak sia-sia.
2.asas kebutuhan dan kepuasan
Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan harus menjadi dasar program pemeliharaan karyawan. Asas ini penting supaya tujuan
pemeliharaan, kesehatan, dan sikap karyawan baik, sehingga mereka mau bekerja secara efektif dan efesien menunjuang
tercapainya tujuan perusahaan
3.asas keadilan dan kelalayakan
Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan harus menjadi dasar program pemeliharaan karyawan. Asas ini penting supaya tujuan
pemeliharaan, kesehatan, dan sikap karyawan baik, sehingga mereka mau bekerja secara efektif dan efesien menunjuang
tercapainya tujuan perusahaan
4
upaya untuk mensnggulangi stres kerja sbb :
1. Mulai hari dengan senyuman
Terkadang, stres tidak hanya datang saat sudah sampai di tempat kerja. Pagi hari yang padat, seperti berkutat dengan
jalanan yang macet, sudah cukup membuat kepala anda pusing bukan kepalang. Apalagi, pikiran pun dipenuhi dengan
pekerjaan yang menanti di meja kantor.Hal-hal ini hanya akan memperburuk stres kerja. Mulailah hari dengan
senyuman dan hal-hal baik, seperti melakukan perencanaan kerja yang tepat untuk mengantisipasi segala rintangan di
kantor, dan sikap positif. Inilah “rahasia” cara mengatasi stres kerja yang ampuh!
2. Jangan malu bertanya
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap stres kerja adalah ketidaktahuan anda terhadap ekspektasi atasan. Jika
anda memahami permintaan atasan, maka akan ada “benang merah” yang bisa membantu anda dalam menyelesaikan
pekerjaan. Selain bisa menjadi cara mengatasi stres kerja, anda jadi meng etahui yang harus dilakukan di kantor
.5.faktor _ faktor yang mempengaruhi kepuasan bekerja sbb:
1.tugas atau pekerjaan yang dilakukannya.
Karyawan lebih menyukai pekerjaan yang memberikan mereka peluang untuk menggunakan skill dan kemampuan mereka,
membuka kesempatan pada mereka untuk belajar dan menerima tanggung jawab sehingga memandang tugasnya sebagai
pekerjaan yang menarik. Adanya kesesuaian pekerjaan dengan ketrampilan dan kemampuan karyawan diharapkan mampu
mendorong karyawan untuk menghasilkan kinerja yang baik.
2.gaji.
Merupakan renumerasi finansial yang diterima oleh karaywan yang dipandang sebagai sesuatu yang adil dalam organisasi.
Karyawan menginginkan sistem penggajian yang adil dan sesuai dengan harapan mereka, yang berdasarkan tuntutan kerja, tingkat
ketrampilan, serta pengalaman yang dimilikinya. Tingkat pendidikan karyawan juga turut mempengaruhi tingkat kemungkinan
karyawan dalam melakukan perbandingan gaji dengan karyawan lain dengan level yang sama di perusahaan yang berbeda. Jika
gaji yang diterimanya lebih rendah daripada gaji yang berlaku di perusahaan lain yang sejenis, maka akan menimbulkan
ketidakpuasan karyawan terhadap gaji. Karena itu, menentukan besaran gaji harus dilakukan dengan cermat, agar karyawan dan
perusahaan sama-sama diuntungkan. Karyawan yang puas dengan gaji yang diterimanya, akan menciptakan kepuasan kerja yang
diharapkan dan berpengaruh pada kinerja karyawan.
3.peluang untuk mendapatkan promosi dalam jenjang karir
Melalui promosi, perusahaan akan mendapatkan kestabilan moral karyawan, karena promosi akan selalu diikuti oleh tugas,
tanggung jawab, dan wewenang yang lebih tinggi daripada posisi sebelmyumnya. Selain itu, promosi juga memberikan peluang
untuk mengembangkan pribadi karyawan, menumbuhkan tanggung jawab yang lebih besar, dan meningkatnya status sosial.
Promosi yang dilakukan dengan cara yang adil akan memberikan kepuasan pada karyawan.
6. Unsur – unsur produktivitas
1. Efisien
Efisiensi ialah salah satu ukuran untuk membandingkan penggunaan input yang direncanakan dengan penggunaan input yang
terlaksana.
2. Efektivitas
Efektivitas yaitu suatu ukuran yang menyajikan gambaran tentang seberapa jauh target yang dapat tercapai baik secara kuantitas
dan waktu.
3. Kualitas
Kualitas yakni sebuah ukuran yang menggambarkan seberapa jauh pemenuhan persyaratan, harapan konsumen dan spesifikasi.
Download