Uploaded by guspiantytiara

SUMBER ENERGY LISTRIK

advertisement
HANTARAN LISTRIK
Pernyataan bahwa listrik mengalir sebenarnya berkaitan dengan
muatan yang berpindah,sebab perpindahan elektron pada bahan
akan menghasilkan arus listrik yang arahnya berlawanan dengan
arah perpindahan elektron tersebut ,sering ya kita lihat orang
menggunakan kabel untuk menghantarkan listrik dari ujung kabel
ke ujung lainnya.kabel biasanya terbuat dari perak atau tembaga di
dalamnya yang dilapisi dengan plastik atau karet dibagian luarnya
hal ini berkaitan dengan bahan untuk menghasilkan listrik karena
setiap bahan memiliki daya hantar yang berbeda tembaga and
perak yang paling baik menghantarkan listrik sedangkan plastik
dan karet tidak dapat menghantarkan listrik
Pada bahan konduktor elektron akan mengalir dengan mudah
contoh perak dan emas tapi mahal biasanya kabel rumah tangga “’
/menggunakan
tembaga
,tujuan
isolator
adalah
supaya
aman ,karena pada bahan ini elektron sulit mengalir ,bahan semi
konduktor
Bahan semikonduktor listrik adalah bahan2 yang jika berada pada
suhu rendah bersifat isolator dan pada suhu tinggi menjadi
konduktor
Question
1. Mengapa kabel diluar dilapisi plastik atau karet?
Supaya aman dari sengatan listrik karena dua bahan tersebut
termasuk isolator
2. Berikan contoh bahan semi konduktor?
semikonduktor murni Misalnya, silikon, germanium, selenium.
Semikonduktor adalah bahan setengah konduktor dan setengah
isolator. Bahan semikonduktor dapat menghantarkan listrik namun
tidak sebaik konduktor serta dapat menghambat listrik namun juga
tidak sebaik isolator. Semikonduktor dapat berfungsi sebagai
penghantar listrik atau konduktor dalam jumlah energi listrik
tertentu, suhu, tekanan, radiasi dan medan magnet atau
listrik.serta tata cara tertentu. Pada suhu rendah bahan
semikonduktor bersifat isolator dan pada suhu kamar bersifat
konduktor ,.Dalam tabel periodik terdapat 14 elemen
semikonduktor, di antaranya silikon, germanium, selenium,
kadmium, aluminium, galium, boron, indium, dan karbon.
Semikonduktor adalah padatan kristal dengan konduktivitas listrik
sedang, sehingga mereka dapat digunakan dengan cara ganda
sebagai konduktor dan isolator.Semikonduktor digunakan dalam
aplikasi elektronik, terutama untuk pembuatan komponen seperti
transistor, dioda dan sirkuit terpadu. Mereka juga digunakan
sebagai aksesori atau aksesori untuk sensor optik, seperti laser
solid-state, dan beberapa perangkat daya untuk sistem transmisi
tenaga listrik.
Kemampuan tersebut tergantung pada nilai hambatan jenis suatu
benda atau bahan
Home › contoh soal fisika sma › sma
Contoh Soal Hambatan Listrik Lengkap dengan Materi dan
Pembahasannya
Friday, 2 November 2018
Contoh soal fisika kelas 10 soal fisika kelas 10 semester 2 soal
fisika kelas 10 semester 2 dan pembahasannya latihan soal fisika
kelas 10 contoh soal fisika kelas 9 soal fisika kelas 8 semester 2
Latihan soal Fisika kumpulan soal fisika kelas 10 latihan soal fisika
kelas
10
semester
2
kumpulan
soal
fisika
smp
dan
pembahasannya kumpulan soal fisika kelas 11 soal fisika kelas 7
semester 1 latihan soal fisika kelas 12 semester 1 download soal
fisika kelas 11.
Contoh Soal Hambatan Listrik – Hambatan Listrik memiliki peran
yang sangat penting. Sesuai dengan namanya, hambatan listrik
merupakan komponen pasif yang fungsi umumnya adalah
menghambat arus listrik. Disini kita akan mempelajari cara
menghitung suatu hambatan listrik pada suatu rangkaian dan cara
menghitung besarnya hambatan pada sebuah kawat serta
hubungan hambatan terhadap suhu.
Ketika suatu komponen elektronika dialiri oleh arus listrik, maka
lama kelamaan komponen tersebut akan terasa panas. Contoh
ketika HP digunakan secara terus menerus, maka HP akan terasa
panas. Karena HP membutuhkan daya dan arus listrik, sehingga
arus akan menyebabkan komponen tersebut panas.
Suatu hambatan Listrik memiliki hubungan terhadap suhu.
Sehingga ketika suhu resistor meningkat atau menurun, nilai
hambatan resistor akan berubah dari nilai mula-mula. Besarnya
perubahan nilai hambatan terhadap suhu akan kita bahas melalui
ringkasan materi dan contoh soal di bawah ini.
Hukum Ohm
Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya arus listrik yang melalui
sebuah kawat penghantar selalu berbanding lurus dengan
besarnya tegangan sumber yang diberikan pada kawat penghantar
tersebut.
V=I.R
Keterangan :
V adalah Beda Potensial (Volt, simbol “V”)
I adalah Kuat Arus Listrik (Ampere, simbol “A”)
R adalah Hambatan Listrik (Ohm)
Besarnya Hambatan Pada Kawat Penghantar
Sebuah kawat penghantar arus listrik seperti tembaga, memiliki
nilai hambatan (Resistansi). Akan tetapi nilai hambatan ini sangat
kecil. Sehingga sering sekali di abaikan. Nilai hambatan pada
kawat ini dipengaruhi oleh beberapa variabel, seperti Panjang
Kawat Penghantar (L), Luas penampang Kawat, Hambatan Jenis
Kawat (ρ) dan perubahan suhu (∆T). Nilai hambatan jenis suatu
kawat penghantar dapat di hitung menggunakan persamaan
berikut:
Keterangan :
R adalah Hambatan Listrik (Ohm)
ρ adalah Hambatan Jenis Kawat (Ωm)
L adalah Panjang Kawat Penghantar (m)
A adalah lusa penampang kawat penghantar (m^2)
Hubungan Hambatan Listrik dan Suhu
Untuk mengetahui besarnya perubahan hambatan listrik terhadap
suhu, maka kita dapat gunakan persamaan berikut ini
R = Ro [1 + α.ΔT]
Keterangan:
Ro adalah hambatan listrik mula-mula (Ohm)
R adalah Hambatan Listrik Setela terjadi perubahan suhu (Ohm)
α adalah koefisien suhu hambatan (C^-1) – C adalah derajat
Celsius
ΔT adalah Perubahan suhu (C)
Tabel Nilai Hambatan Jenis dan Koefieisn Suhu Dari Suatu
Hambatan.
Resistansi dan Daya
Daya Listrik adalah Laju hantar energi listrik dalam suatu rangkaian
listrik.
Keterangan:
p adalah daya listrik (Joule/s atau Watt)
Contoh 1 – Soal Hambatan Listrik
Suatu hambatan listrik dialiri oleh arus sebesar 3 A. Jika beda
potensial pada kedua ujung penghambat listrik adalah 9 Volt.
Tentukan besar nilai Hambatan Listrik Tersebut?
Pembahasan:
Diketahui:
I=3A
V = 9 Volt
Ditanya : Hambatan Listrik (R) = .....?
Gunakan Hukum Ohm
V = I.R
R = V/I
R = (9 Volt) / (3 A)
R = 3 Ohm.
Jadi, besar hambatan listrik adalah 3 Ohm
Contoh 2 – Soal Hambatan Listrik
Jika suatu Hambatan X di hubungkan pada sebuah sumber
tegangan sebesar 15 Volt, maka arus yang terbaca oleh
amperameter adalah 5 A. Sedangkan, jika suatu Hambatan Y
dihubungkan pada sumber tegangan sebesar 20 Volt, maka arus
yang terbaca adalah 2 A. Tentukan besar perbandingan Hambatan
X:Y?
Pembahasan :
Diketahu:
Hambatan X :
Vx = 15 V
Ix = 3 A
Hambatan Y:
Vy = 20 V
Iy = 2 A
Ditanya : Hambatan X : Y = ....?
Mencari Besar Hambatan X
Rx = Vx / Ix
Rx = (15 V) / ( 3 A) = 5 Ohm
Mencari Besar Hambatan Y
Ry = Vy / Iy
Ry = (20 V) / (2 A) = 10 Ohm
Maka Besar Perbandingan Hambatan X : Y adalah
Rx : Ry = 5 : 10, atau
Rx : Ry = 1 : 2
Jadi besar perbandingan Hambatan X:Y adalah 1:2
Contoh 3 – Soal Hambatan Listrik
Sebuah kawat Aluminium yang memiliki panjang 20 cm dan lusa
penampang 2.10^-4 m^2. Jika diketahui hambatan jenis aluminium
adalah 2,82 . 10^-8 Ωm. tentukan besarnya hambatan listrik yang
dimiliki oleh kawat tersebut?
Keterangan : tanda “^” adalah pangkat. Misalnya, 10^2 artinya 10
pangkat 2.
Pembahasan:
Diketahui:
L = 20 cm = 0,2 m
A = 2.10^-4 m^2
ρ = 2,82 . 10^-8 Ωm
Ditanya : R = ...?
Gunakan persamaan hambatan pada sebuah kawat penghantar
Jadi, besarnya hambatan listrik adalah 2,82 . 10^-5 Ohm
Contoh 4 – Soal Hambatan Listrik
Sebuah kawat aluminium yang memiliki dengan luas penampang
2.10^-4 m^2 memiliki nilai hambatan sebesar 10^-4 Ohm. Jika
hambatan jenis aluminium adalah 2,82 . 10^-8 Ωm. Tentukan
berapa panjang kawat aluminium tersebut?
Pembahasan:
Diketahui:
A = 2.10^-4 m^2
R = 10^-4 Ohm
ρ = 2,82 . 10^-8 Ωm
Ditanya : Berapa Panjang Kawat Aluminium (L) = ....?
Gunakan persamaan hambatan pada sebuah kawat penghantar
Jadi, panjang kawat aluminium tersebut adalah 70,92 cm
Sumber-Sumber Energi Listrik
Bila disuruh menyebutkan macam-macam sumber energi listrik
yang dihasilkan atau ditanya mengenai dari mana listrik berasal,
maka jawabannya adalah bisa didapatkan dari sumber energi batu
bara, minyak, matahari, panas bumi, angin, gelombang dan nuklir.
Semua energi yang dihasilkan besarannya mulai dari satuan joule
sampai puluhan juta joule.
Biogas
Biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara
anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan suatu
gas yang sebagian besar merupakan metan dan karbon dioksida
dan proses dekomposisi anaerobik dibantu oleh sejumlah
mikroorganisme, terutama bakteri metan. Feses ternak yang
dimasukkan dalam tangki pengurai (digester) akan mengalami
pembusukan sehingga terbentuk gas yang mengandung metan,
karbon dioksida, hydrogen, nitrogen dan oksigen.
Energi biogas memiliki kelebihan-kelebihan dibanding energi nuklir
atau batubara, yakni tak beresiko tinggi bagi lingkungan. Selain
itu biogas tak memiliki polusi yang tinggi. Limbah biogas yaitu
kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk
organik yang sangat kaya unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
tanaman.
Prinsip dasar teknologi biogas adalah proses penguraian
bahan-bahan organik oleh mikroorganisme dalam kondisi tanpa
udara (anaerob) untuk menghasilkan campuran dari beberapa gas,
di antaranya metan dan CO2. Biogas dihasilkan dengan bantuan
bakteri metanogen atau metanogenik, bakteri ini secara alami
terdapat dalam limbah yang mengandung bahan organik, seperti
limbah ternak dan sampah organik. Proses tersebut dikenal
dengan istilah anaerobic digestion atau pencernaan secara
anaerob. Umumnya, biogas diproduksi menggunakan alat yang
disebut reaktor biogas (digester) yang dirancang agar kedap udara
(anaerob), sehingga proses penguraian oleh mikroorganisme
dapat berjalan secara optimal.
Bioenergi
Bioenergi adalah energi yang di peroleh dari biomassa. Biomassa
merupakan bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, baik
dari tumbuhan maupun hewan.
Limbah
dari
budidaya
pertanian,
perkebunan,
kehutanan,
peternakan, maupun perikanan juga dapat digunakan sebagai
sumber bioenergi.
Energi yang diperoleh dari biomassa ini dapat diubah menjadi
energi listrik dengan cara mengolah biomassa menjadi bahan
bakar nabati, misalnya etanol atau biodiesel.
Bahan bakar nabati ini selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan
bakar generator atau diesel untuk menghasilkan listrik.
Energi air
Air yang mengalir dari hulu ke hilir, khususnya pada sungai-sungai
yang deras, dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik.
Arus air sungai tersebut dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin
yang terhubung pada generator, sehingga energi listrik dapat
dihasilkan.
Banyaknya jumlah sungai dan danau air tawar membuat Indonesia
membangun banyak Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di
seluruh wilayahnya.
Energi Nuklir
Nuklir merupakan salah satu sumber energi yang maha dahsyat.
Selain sebagai pembangkit listrik nuklir juga digunakan pada
senjata-senjara modern saat ini. Hal baik pada energy nuklir adalah
dengan menggunakan sedikit bahan dapat dapat menghasilkan
energy yang cukup besar. Kelemahan nuklir adalah tidak boleh
terjadi kesalahan atau kecelakaan kerja karena bias menjad
bencana
yang
cukup
besar.
Nuklir
harus
ditangani
oleh
orang-orang yang sudah mempunyai kualifikasi dibidangnya. Perlu
perhatian lebih jika suatu Negara ingin menggunakan energi
tersebut
Bahan Bakar Gas Hidrogen
BBH atau bahan bakar hidrogen (bahasa Inggris: fuel cell) adalah
sumber energi masa depan bersifat ecoenergy dengan proses
pembakaran yang hanya
menghasilkan air dan energi (listrik dan panas). BBH berbeda
dengan kerja aki. Jika aki menghabiskan zat dari dalam untuk
bekerja, sel bahan bakar memanfaatkan zat dari luar, seperti
hidrogen dan oksigen, dan terus bekerja tanpa henti selama
sumber bahan bakar tersedia 3).
Hidrogen dihasilkan melalui proses tertentu dan disimpan,
sedangkan oksigen berasal dari atmosfer. Hidrogen yang disimpan
akan dicampur dengan oksigen dari atmosfer dan terjadi reaksi
kimia. Reaksi ini merupakan pereaksian pembentukan air yang
membebaskan energi. Energi tersebut dikonversi menjadi listrik
hingga mendekati 100% dan sisanya adalah panas.
Hidrogen bisa digunakan sebagai bahan bakar mobil adalah
dengan memanfaatkan reaksi kimia pemecahan air menjadi
hydrogen dan oksigen kemudian mengalirkan hidrogren ke kutub
negative dari fuel cell dan mengalirkan oksigen ke kutub positif dari
fuel cell. Cara kerja mobil hidrogen sehingga menghasilkan nol
emisi adalah dengan fuel cell berbahan bakar air yang kemudian
menghasilkan energy listrik dan kemudian diubah menjadi energy
gerak untuk menggerakkan mesin mobil.
Pembahasan
Fuel Cell adalah suatu teknologi yang menggunakan hidrogen
sebagai bahan bakar untuk menghasilkan elektron, proton, panas
dan air. Teknologi fuel cell ini didasarkan pada prinsip reaksi
pembakaran sederhana yaitu berupa pemecahan air menjadi
hydrogen dan oksigen yang selanjutnya akan terjadi reaksi bolak
balik seperti berikut ini:
2H₂ + O₂ ⇄ H₂O
Di dalam reaksi tersebut, Hidrogen disuplai ke kutub anoda atau
kubub negatif dari fuel cell ketika Oksigen disuplai ke kutub Katoda
atau kutub positif dan melalui reaksi kimia, hidrogren dibelah
menjadi elektron dan proton.
Setiap bagian proton dan elektron tersebut melewati jalur yang
berbeda menuju katoda. Elektron dialirkan melalui jalur tertentu
sehingga terjadilah aliran elektron yang kita sebut arus listrik untuk
mensuplai energy yang kita butuhkan. Sedangkan proton
akan mengalir melaui elektrolit dan akhirnya keduanya disatukan
kembali di kutub katoda dan bereaksi dengan oksigen yang berasal
dari udara kemudian menghasilkan produk yang tidak berbahaya
yaitu air.
Teknologi Fuel cell sendiri sangat sederhana dan tidak terlalu rumit.
Selain itu, fuel cell nyaris tidak memiliki emisi yang buruk dengan
kata lain zero emission karena emisi yang dikeluarkan adalah
berupa air. Dan satu lagi keunggulan dari fuel cell yaitu tidak berisik.
Tidak seperti dengan menggunakan mesin yang dimana memakai
bahan bakar untuk meledakan ruang di dalam piston sehingga bisa
menggerakan piston untuk menggerakan mobil sehingga
menimbulkan suara yang berisik, Fuel cell hanya menggunakan
reaksi kimia yang tidak berbahaya sehingga tidak menimbulkan
suara berisik.
Selain teknologi fuel cell sebagai sumber energy, ada pula solar
cell atau panel surya yang juga sedang dikembangkan sebagai
teknologi energy alternative. Hamper sama seperti fuel cell,
teknologi solar cell juga nol emisi karena menggunakan energy
cahaya matahari kemudian diubah menjadi energy listrik untuk
dipakai sesuai kebutuhan misalnya sebagai tenaga penggerak
mesin mobil.
Saat cahaya matahari sampai ke permukaan panel surya, maka
energi cahaya akan mengakibatkan elektron yang terdapat di
dalam panel surya terus bergerak melintasi konduktor dan berubah
menjadi energi listrik. Energi listrik inilah yang kemudian dapat
menggerakkan mesin mobil pada mobil tenaga surya.
Jika memakai bahan bakar berupa bensin, maka akan
menghasilkan polutan berupa karbon dioksida, karbon monoksida,
sulfur oksida, nitrogen oksida dan lain sebagainya.
Gelombang Air Laut
Energi ini memanfaatkan gelombang laut atau ombak yang ada di
laut untuk menghasilkan energy listrik. Energy ini sangat baik untuk
lingkungan karena tidak menimbulkan polusi. Hal yang dibutuhkan
untuk mengambil energi ini adalah sebuah reactor. Energi yang di
hasilkan tergantung kekuatan ombak, energi ini hampir sama
dengan energi angin.
Pembangkit listrik tenaga gelombang laut ini bekerja dengan cara
aliran gelombang laut yang mempunyai energi kinetik masuk ke
mesin konversi energi gelombang. Kemudian dari mesin konversi
aliran gelombang ini dialirkan menuju turbin. Di dalam turbin, energi
kinetik yang dihasilkan gelombang digunakan untuk memutar rotor.
Kemudian dari perputaran rotor inilah energi mekanik yang
kemudian disalurkan menuju generator. Di dalam generator, energi
mekanik ini dirubah menjadi energi listrik. Dari generator ini, daya
listrik yang dihasilkan dialirkan lagi menuju sistem tranmisi (beban).
Piezoelektrik
Pengertian piezoelektrik – Piezoelektrik merupakan salah satu
komponen elektronika yang banyak digunakan untuk perangkat
yang berhubungan dengan bunyi (tone) ataupun sebagai tranduser
yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Pada
pembahasan kali ini akan dibahas mengenai pengertian
piezoelektrik, cara kerja piezoelektrik beserta kelebihan dan
kekurangannya.
Pengertian piezoelektrik adalah sebuah komponen elektronika
yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik atau
sebaliknya berdasarkan efek piezoelektrik. Piezoelektrik yang
digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi getaran suara
(bunyi) disebut juga dengan piezoelektrik buzzer. Lalu apa itu efek
piezoelektrik?
Piezoelektrik merupakan sistem yang terdiri dari bahan material
tertentu yang akan menghasilkan tegangan listrik akibat tekanan
atau kekuatan mekanik yang diberikan pada kedua bidang. Efek
piezoelektrik ini pertama kali ditemukan di perancis pada tahun
1880. Nama penemunya adalah dua orang fisikawan yang
bernama Pierre Curie dan Jacques Curie. Nama “piezo” sendiri
berasal dari kata Yunani yang artinya tekanan. Seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, piezoelektrik mulai
dikembangkan oleh salah satu perusahaan jepang pada tahun
1970an.
o
Efek piezoelektrik ini akan menghasilkan kemampuan
suatu benda material tertentu untuk bergetar ketika diberikan
tegangan listrik. Namun sebaliknya ketika pada bidang material
tersebut diberikan tekanan tertentu, maka dari material tersebut
akan menghasilkan tegangan listrik.
Prinsip kerja piezoelektrik
Seperti diketahui pada penjelasan sebelumnya, bahwa
piezoelektrik berasal dari bahan atau material yang menggunakan
prinsip efek piezoelektrik. Prinsip kerja piezo elektrik sendiri pada
dasarnya adalah terdiri dari 2 bidang yang berdempet. Yang mana
diantara bidang tersebut akan menghasilkan dipole yang terinduksi
molekul yang terdiri dari berbagai struktur kristal tergantung dari
bahan pada bidang tersebut.
Ketika piezoelektrik mengalami tekanan yang disengaja, makan
akan menghasilkan gaya listrik pada bidang piezo sehingga akan
menghasilkan tegangan listrik pada kedua bagian tersebut. Secara
lebih mudah dapat dikatakan bahwa prinsip kerja piezoelektrik
akan menghasilkan gerakan mekanis berupa getaran suara ketika
kedua bidang pada piezo dialiri arus listrik. Sebaliknya ketika
bidang piezo diberikan tekanan berupa ketukan misalnya, maka
energi mekanik tersebut akan diubah menjadi energi listrik.
Energi matahari
Energi
matahari
adalah
sumber
energi
terbesar
dan
ketersediaannya paling melimpah. Energi matahari dapat diubah
menjadi energi listrik melalui penggunaan panel surya.
Pada saat cuaca cerah dan matahari bersinar terang, maka eneri
matahari akan disimpan dalam baterai agar dapat digunakan saat
cuaca mendung atau bahkan malam hari.
Penggunaan energi surya di Indonesia diterapkan dalam dua
macam teknologi, yaitu teknologi energi surya termal dan energi
surya fotovoltaik.
Energi surya termal banyak digunakan untuk memasak (kompor
surya), mengeringkan hasil pertanian dan memanaskan air.
Energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan
listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin.
Energi angin
Kincir angin merupakan contoh sumber energi listrik alternatif yang
memanfaatkan angin. Energi gerak, yang dihasilkan oleh gerakan
angin terhadap kincir, diubah oleh generator menjadi energi listrik.
Pada tahun 1930, pemerintah Amerika sudah mulai menggunakan
kincir angin sebagai sumber energi listrik utamanya.
Di California, sudah ada sekitar 13.000 kincir angin yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan listrik hingga 1,5 – 4 juta kWh setiap
tahunnya.
Pengertian Sumber Arus Listrik, Jenis, dan Contohnya Dilengkapi
Gambar
Amongguru.com. Arus
listrik dapat
mengalir
karena
adanya sumber arus listrik. Sumber arus listrik digunakan untuk
menimbulkan beda potensial pada ujung-ujung rangkaian listrik.
Beda potensial antara dua buah kutub sumber arus listrik
selanjutnya dinamakan tegangan listrik. Sumber arus listrik biasa
disebut dengan elemen listrik atau sel listrik.
Sumber arus listrik dapat diartikan sebagai semua benda yang
dapat menghasilkan arus listrik.
Semua sumber arus listrik memiliki kemampuan untuk memberikan
gaya pada elektron, sehingga sebuah atom dapat bergerak.
Gaya dari sumber arus listrik yang demikian dinamakan Gaya
Gerak Listrik (GGL). Gaya gerak listrik disebut juga tegangan,
dengan satuan Volt (V).
Misalnya, pada kulit luar baterai tercantum label 1,5 V, hal ini
menunjukkan besarnya GGL yang dibangkitkan baterai tersebut
sebesar 1,5 V.
Sumber arus listrik merupakan komponen penting yang berfungsi
sebagai tempat untuk mengubah satu jenis energi, misalnya energi
kimia menjadi energi listrik.
Sumber arus listrik dibedakan menjadi dua, sebagai berikut.
1. Sumber arus listrik bolak balik (AC)
Sumber arus listrik bolak-balik (Alternating Current) dihasilkan oleh
dinamo arus AC dan elemen basah (elemen sekunder).
2. `Sumber arus listrik searah (DC)
Sumber arus listrik searah (Direct Current) dihasilkan oleh sel volta,
elemen kering (baterai), akumulator, solar sel, dan dinamo arus
searah.
Elemen Listrik
Elemen listrik dibedakan menjadi dua, yaitu elemen kering (primer)
dan elemen basah (sekunder).
A. Elemen Primer
Elemen primer merupakan sumber arus listrik yang bersifat sekali
pakai. Artinya, jika sumber arus tersebut sudah habis energinya,
kita tidak dapat mengisinya kembali dan harus diganti dengan
sumber arus yang baru.
1. Elemen Volta
Pengertian Sumber Arus
Listrik, Jenis, dan Contohnya Dilengkapi Gambar
Elemen
volta pertama
kali
ditemukan
oleh
Fisikawan
berkebangsaaan Italia, Alessandro Volta (1745 – 1827).
Alessandro Volta menemukan bahwa pasangan logam tertentu
dapat membangkitkan gaya gerak listrik. Gaya gerak listrik inilah
yang menyebabkan arus listrik mengalir pada suatu rangkaian.
Elemen volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan
arus listrik. Bagian-bagian elemen Volta adalah sebagai berikut.
a. Kutub positif (anoda) adalah tembaga (Cu).
b. Kutub negatif (katoda) adalah seng (Zn)
c. Larutan elektrolit adalah asam sulfat (H2SO4)
Jika elektroda-elektroda seng dan tembaga dimasukkan ke dalam
larutan asam sulfat, akan terjadi reaksi kimia yang menyebabkan
lempeng tembaga bermuatan listrik positif dan lempeng seng
bermuatan listrik negatif.
Hal ini menunjukkan bahwa lempeng tembaga memiliki potensial
lebih tinggi daripada potensial lempeng seng. Elektron akan
mengalir dari lempeng seng menuju lempeng tembaga.
Jika kedua lempeng ini dirangkaikan dengan lampu, arus akan
mengalir dari lempeng tembaga ke lempeng seng sehingga lampu
akan menyala. Akan tetapi aliran arus listrik ini tidak berlangsung
lama sehingga lampu akan padam.
Hal ini dikarenakan gelembung-gelembung gas hidrogen yang
dihasilkan oleh asam sulfat (H2SO4) akan menempel pada
lempeng tembaga. Gelembung gas hidrogen ini akan menghambat
aliran elektron.
Peristiwa
ini
disebut
polarisasi. Polarisasi adalah
peristiwa
tertutupnya elektroda elemen oleh hasil reaksi yang mengendap
pada elektroda tersebut.
Meskipun penemuannya memiliki keterbatasan, akan tetapi
elemen Volta ini menjadi prinsip dalam pembuatan baterai dan aki.
2. Elemen Daniell
Elemen Daniell memiliki cara kerja yang hampir sama dengan
elemen Volta. Akan tetapi, pada elemen Daniell ditambahkan
larutan tembaga sulfat (CuSO4) sebagai larutan elektrolit dan
campuran serbuk karbon dengan oksida mangan sebagai
dispolarisator.
Dispolarisator berfungsi untuk mencegah terjadinya polarisasi.
Campuran tersebut akan menyerap gelembung-gelembung gas
yang terjadi selama muatan listrik mengalir.
3. Baterai (Elemen Kering)
Baterai memiliki dua kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif.
Kutub positif baterai berupa batang karbon yang dibenamkan ke
dalam campuran mangan dioksida (MnO2) dan amonium klorida
(NH4Cl).
Kutub negatif baterai adalah lapisan paling luar yang terbuat dari
seng (Zn). Sedangkan campuran mangan dioksida berfungsi
sebagai zat pelindung elektrolit.
Di antara lapisan paling luar, yaitu seng yang berfungsi sebagai
kutub negatif dan campuran mangan dioksida terdapat pasta
amonium klorida yang berfungsi sebagai elektrolit.
Di antara kutub positif dan kutub negatif terdapat beda potensial.
Beda potensial inilah yang menyebabkan baterai tersebut dapat
mengalirkan arus listrik jika dipasangkan secara benar dalam
sebuah rangkaian.
Penyempurnaan dari sel seng karbon adalah baterai alkalin.
Apabila digunakan dalam suatu peralatan, sel alkalin dapat
bertahan enam atau tujuh kali lebih lama dibanding sel seng
karbon biasa.
Di dalam sel alkalin mengandung elektrolit larutan kalium
hidroksida. Pelat logamnya terbuat dari nikel dan senyawa
kadmium.
B. Elemen Sekunder
Elemen sekunder bersifat dapat diperbaharui. Artinya tegangan
yang berasal dari elemen sekunder suatu saat akan habis, tetapi
masih dapat diisi ulang.
Contoh
elemen
sekunder
adalah akumulator,
yang banyak
digunakan dalam kendaraan bermotor, seperti sepeda motor dan
mobil.
Akumulator sering disebut juga elemen basah. Akumulator atau aki
terdiri atas pasangan-pasangan keping timbal dan timbal dioksida,
dimana tiap pasangan ini disebut sel.
Setiap
pasangan
timbal
dan
timbal
dioksida
ini
mampu
memberikan tegangan 2 volt. Kapasitas penyimpanan sebuah aki
dapat terlihat berupa tulisan angka pada aki.
Misalkan pada aki tertulis 12V 40 AH, ini artinya aki mempunyai ggl
12 volt dan mengalirkan arus listrik 40 Ampere selama waktu satu
jam.
Akumulator juga mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub positif
dan kutub negatif. Kutub negatif akumulator terletak pada timbal
dan kutub positif pada timbal dioksida. Timbal dan timbal dioksida
dicelupkan ke dalam larutan elektrolit asam
Agar akumulator dapat berfungsi kembali, perlu aliri sumber arus
searah (DC). Perubahan energi saat aki digunakan, yaitu dari
energi kimia menjadi energi listrik. Sedangkan saat pengisian aki
terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kimia.
TRANSMISI ENERGI LISTRIK
APA ITU TRANSMISI?
Transmisi (penyaluran) adalah Penyaluran energi listrik sehingga
mempunyai listrik, maksud proses dan cara menyalurkan energi
listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, misalnya :
- Dari pembangkit listrik ke gardu induk.
- Dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya.
- Dari gardu induk ke jaring tegangan menengah dan gardu
distribusi.
Penyaluran tenaga listrik di Indonesia pada umumnya
menggunakan arus bolak-balik (AC). Saluran transmisi dengan
menggunakan sistem arus bolak-balik tiga fase merupakan sistem
yang banyak digunakan, mengingat kelebihan sebagai berikut :
- Mudah pembangkitannya
- Mudah pengubahan tegangannya
- Dapat menghasilkan medan magnet putar
- Dengan sistem tiga fasa, daya yang disalurkan lebih besar dan
nilai sesaatnya konstan
Saluran Transmisi Berdasarkan Tegangan Saluran Udara
- Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 200kV-500kV (1 kv=1000 volt)
- Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 30kV-150kV
- Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 30kV-150kV
Saluran Transmisi Berdasarkan Jarak Jaringan transmisi jarak
pendek
• Jaringan transmisi yang mempunyai jarak di bawah 80 Km dan
tegangan operasinya di bawah 20 KV Jaringan transmisi jarak
menengah
• Jaringan transmisi yang mempunyai panjang antara 80 – 150
Km dan tegangan jaringan antara 20 – 100 KV Jaringan transmisi
jarak jauh
• Jaringan transmisi yang mempunyai jarak di atas 150 Km dan
tegangan kerja di atas 100 KV
Saluran Udara (Overhead Lines)
Saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kawatkawat yang digantung pada isolator antara menara atau tiang
transmisi. Kategori Saluran Transmisi
- Saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kabel
yang dipendam didalam tanah
- Saluran kabel bawah tanah (underground cable) : Saluran yang
diisolasi dengan gas, misalnya: gas SF6, seperti pada gambar di
bawah ini. Karena mahal dan resiko terhadap lingkungan sangat
tinggi maka saluran ini jarang digunakan.
- Saluran Isolasi Gas : Pertimbangan yang pertama dalam
merancang bangun jaringan adalah listriknya. Penghantar yang
dipakai harus sesuai, sehingga jika jaringan dipakai untuk
menyalurkan tenaga listrik tidak timbul panas yang berlebihan atau
rugi tegangan yang besar. Isolasinya juga harus sesuai dengan
sistem tegangan yang digunakan, semakin besar sistem tegangan
yang dipakai menuntut pula isolasi yang lebih besar. Rancang
bangun mekanik juga harus dipertimbangkan, sebagai contoh
penghantar dan tiang jaringan yang dipakai harus cukup kuat untuk
menahan beban mekanik. Komponen Saluran Transmisi Tenaga
Listrik
Komponen Saluran Transmisi Tenaga Listrik Konduktor (Kawat
Penghantar) Isolator Konstruksi Saluran Tiang Penyangga Kawat
Tanah
Kawat konduktor ini digunakan untuk menghantarkan listrik yang
ditransmisikan. Bahan konduktor (penghatar) yang dipergunakan
untuk saluran energi listrik perlu memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. Konduktivitas tinggi
b. Kekuatan tarik mekanikal tinggi
c. Titik berat
d. Biaya rendah
e. Tidak mudah patah
Merupakan suatu fakta bahwa arus akan lebih mudah mengalir
pada penampang yang lebih besar, dimana resistansinya lebih
kecil
Tembaga dengan konduktivitas 100% (cu 100%) 2) Tembaga
dengan konduktivitas 97,5% (cu 97,5%) 3) Alumunium dengan
konduktivitas 61% (Al 61%) Jenis yang sering dipakai adalah jenis
alumunium dengan campuran baja.
Kawat penghantar alumunium, terdiri dari berbagai jenis:
- AAC (All-Alumunium Conductor), yaitu kawat penghantar yang
seluruhnya terbuat dari alumunium.
- AAAC (All-Alumunium-Alloy Conductor), yaitu kawat penghantar
yang seluruhnya terbuat dari campuran alumunium.
- ACSR (Alumunium Conductor, Steel- Reinforced), yaitu kawat
penghantar alumunium berinti kawat baja.
- ACAR (Alumunium Conductor, Alloy-Reinforced), yaitu kawat
penghantar alumunium yang diperkuat dengan logam campuran.
Perlengkapan kawat penghantar Sambungan penghantar (joint)
Perentang (spacer) Batang Pelindung (armour rod) Peredam
(damper) Kawat Pengaman / Perlindungan Isolator
Perlengkapan kawat penghantar
Menentukan ukuran konduktor Ada beberap pertimbangan dalam
menentukan ukuran konduktor yang akan digunakan untuk
transmisi dan distribusi tenaga listrik, diantaranya adalah :
- Besarnya arus yang mengalir dalam konduktor
- Jarak antara pembangkit dengan pusat beban
- Perkiraan peningkatan beban
- Kehilangan daya
Isolator adalah media penyekat antara bagian yang bertegangan
dengan bagian yang tidak bertegangan. Fungsi isolator pada
SUTT/SUTET adalah untuk mengisolir kawat fasa dengan tower.
Jenis isolator yang sering digunakan pada saluran transmisi adalah
jenis porselin atau gelas.
Menurut bentuknya:
1. Piringan yaitu isolator yang berbentuk piring, salah satu sisi
dipasang semacam mangkuk logam dan sisi lainnya dipasang
pasak. Antara pasak dengan mangkuk diisolasi dengan semen
khusus.
2. Long rod adalah isolator yang berbentuk batang panjang, di
kedua ujungnya dipasang sarana penghubung yang terbuat dari
logam. Sirip-sirip isolator berada di antara kedua ujung tersebut.
Isolator jenis ini dipakai sebagai isolator gantung.
3. Post isolator adalah isolator berbentuk batang panjang, di kedua
ujungnya dipasang sarana penghubung yang terbuat dari logam.
Isolator ini dipakai sebagai isolator yang didudukkan. Susunan
Isolator
- Piring Isolator
- Tonggak Saluran Horisontal Isolator
- Tonggak Saluran Vertikal - “I” string - “V” string - Horisontal
string - Single string - Double string - Quadruple
Suatu menara/ tower listrik harus kuat terhadap beban yang
bekerja, antara lain - Gaya berat tower dan kawat penghantar
(gaya tekan) - Gaya tarik akibat rentangan kawat - Gaya angin
akibat terpaan angin pada kawat maupun badan tower.
Menurut bentuk konstruksinya, tower dibagi menjadi :
- Lattice tower
- Tubular steel pole
- Concrete pole
- Wooden pole
1. Dead end tower
2. Section tower
3. Suspension tower
4. Tension tower
5. Transposision tower
6. Gantry tower
7. Combined tower
Pondasi, yaitu suatu konstruksi beton bertulang untuk mengikat
kaki tower (stub) dengan bumi.
- Stub, bagian paling bawah dari kaki tower.
- Leg, kaki tower yang terhubung antara stub dengan body tower.
- Halaman tower adalah daerah tapak tower yang luasnya diukur
dari proyeksi keatas tanah galian pondasi. Biasanya antara 3
hingga 8 meter di luar stub tergantung pada jenis tower .
- Common Body, badan tower bagian bawah yang terhubung
antara leg dengan badan tower bagian atas (super structure).
Super structure, badan tower bagian atas yang terhubung dengan
common body dan cross arm kawat fasa maupun kawat petir.
Kabel Pentanahan Tower Transmisi
- Cross arm, bagian tower yang berfungsi untuk tempat
menggantungkan atau mengaitkan isolator kawat fasa serta clamp
kawat petir.
“K” frame, bagian tower yang terhubung antara common body
dengan bridge maupun cross arm.
Bridge, penghubung antara cross arm kiri dan cross arm
tengah.
Rambu tanda bahaya, berfungsi untuk memberi peringatan
bahwa instalasi SUTT/SUTET mempunyai resiko bahaya.
Rambu identifikasi tower dan penghantar/jalur berfungsi untuk
memberitahukan identitas tower.
Anti Climbing Device (ACD), berfungsi untuk menghalangi
orang yang tidak berkepentingan untuk naik ke tower.
Step bolt, baut panjang yang dipasang dari atas ACD ke
sepanjang badan tower hingga super structure dan arm kawat petir.
Rambu identifikasi tower Anti Climbing Device (ACD) Step bolt
Kawat Tanah Kawat Tanah atau Earth wire (kawat petir / kawat
tanah) adalah media untuk melindungi kawat fasa dari sambaran
petir. Kawat ini dipasang di atas kawat fasa dengan sudut
perlindungan yang sekecil mungkin, karena dianggap petir
menyambar dari atas kawat. Namun jika petir menyambar dari
samping maka dapat mengakibat-kan kawat fasa tersambar dan
dapat mengakibatkan terjadinya gangguan.
Bahan Kawat Tanah Bahan ground wire terbuat dari steel yang
sudah digalvanis, maupun sudah dilapisi dengan almunium. Pada
SUTETI yang dibangun mulai tahun 1990an, didalam ground wire
difungsikan fibre optic untuk keperluan telemetri, tele proteksi
maupun telekomunikasi yang dikenal dengan OPGW (Optic
Ground Wire), sehingga mempunyai beberapa fungsi.
Jumlah dan posisi Kawat Tanah Jumlah Kawat Tanah paling tidak
ada satu buah diatas kawat fasa, namun umumnya di setiap tower
dipasang dua buah. Pemasangan yang hanya satu buah untuk dua
penghantar akan membuat sudut perlindungan menjadi besar
sehingga kawat fasa mudah tersambar petir. Jarak antara ground
wire dengan kawat fasa di tower adalah sebesar jarak antar kawat
fasa, namun pada daerah tengah gawangan dapat mencapai 120%
dari jarak tersebut.
Nilai Pentanahan Tower
Sistem 70kV : maksimal 5 Ohm
Sistem 150kV : maksimal 10 Ohm
Sistem 500kV : maksimal 15 Ohm Jenis Pentanahan
Electroda bar: suatu rel logam yang ditanam di dalam tanah.
Electroda plat : plat logam yang ditanam di dalam tanah secara
horisontal atau vertikal.
Counter poise electroda: suatu konduktor yang digelar secara
horisontal di dalam tanah. Pentanahan ini dibuat pada daerah yang
nilai tahanan tanahnya tinggi. Atau untuk memperbaiki nilai
tahanan pentanahan.
Mesh electroda: yaitu sejumlah konduktor yang digelar secara
horisontal di tanah yang umumnya cocok untuk daerah kemiringan.
DAYA LISTRIK
Cara Menghitung Daya Listrik yang diperlukan Rumah – Setiap
rumah yang sudah dialiri listrik pasti dilengkapi dengan Meter
Listrik dan MCB (Miniature Circuit Breaker) yang dipasang oleh
PLN. Fungsi Meter Listrik tentunya adalah mengukur seberapa
besar Arus Listrik yang digunakan agar dapat menghitung tagihan
listrik. Sedangkan MCB yang merupakan singkatan dari Miniature
Circuit Breaker atau sering disebut dengan Breaker adalah alat
yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang digunakan dan
juga sebagai pengaman dalam Instalasi Listrik. Sebagai pengaman,
MCB akan secara otomatis akan memutuskan arus listrik jika
terjadi hubungan singkat (Short Circuit) dan juga memutuskan
aliran listrik jika penggunaan daya listrik melebihi batas yang telah
ditentukan.
Baca juga : Pengertian MCB dan Prinsip kerja MCB.
PLN akan memasangkan Kapasitas MCB sesuai dengan batas
Daya Listrik yang diminta oleh pelanggan. Kita dapat melihatnya
melalui tulisan Ampere (Satuan Arus Listrik) yang tertera di MCB
tersebut.
Contohnya 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A dan lain
sebagainya. Untuk meng-konversi Arus Listrik tersebut ke Daya
Listrik, kita perlu sedikit perhitungan berdasarkan Rumus dibawah
ini :
Rumus Daya Listrik
Daya Listrik = Tegangan x Arus
Atau
Watt = Volt x Ampere
Jadi jika di MCB tertulis 10A, berapakah batas Daya Listrik yang
diizinkan ?
Pada Umumnya, Tegangan Listrik yang dihasilkan oleh PLN
Indonesia adalah 220V
Watt = 220V x 10A
Watt = 2200 Watt atau 2200VA
Pertanyaan selanjutnya adalah berapakah daya listrik yang
diperlukan oleh rumah kita?
Sebagai Contoh, anda membangun rumah baru dan akan ingin
melakukan pemasangan baru listrik PLN. Berapakah Daya Listrik
yang diperlukan ?
Pertama, tuliskan peralatan listrik yang diperlukan dan daya listrik
yang dikonsumsinya. Biasanya pada peralatan listrik yang
bersangkutan sudah tertera Konsumsi Daya Listrik yang
diperlukan. Terdapat 2 jenis penulisan pada Label peralatan listrik,
diantaranya adalah mencantumkan Watt atau Ampere.
Anda dapat menggunakan rumus daya listrik diatas (Watt = Volt x
Ampere) untuk menghitung konversi Ampere ke Watt.
Contoh Peralatan Listrik yang diperlukan :
2 unit AC (Air Conditioner) 1 PK = @820Watt x 2 Unit
1.640 Watt
2 unit TV LED 32”
Unit
=
= @55Watt x 2
110 Watt
1 unit Kulkas
=
@128Watt
=
1 unit Mesin Cuci
@300Watt
=
=
1 unit Rice Cooker
@400Watt
1 unit Kipas Angin
biji
=
216 Watt
400 Watt
=
=
12 biji Lampu Penerang
300 Watt
=
=
@60Watt
128 Watt
60 Watt
= @18Watt x 12
=
Total
= 2.854 Watt
Kemudian kita jumlahkan semuanya, hasilnya adalah 2.854Watt.
Jadi Daya Listrik Listrik yang diperlukan adalah
sekitar 2.854Watt atau 2.854VA, Jika dikonversikan menjadi arus
listrik adalah sebagai berikut (Menggunakan Rumus Daya Listrik
diatas) :
Arus = Watt / Volt
Arus = 2854 Watt / 220 Volt
Arus = 12,97 Ampere
Umumnya PLN hanya menyediakan beberapa pilihan standar
Daya Listrik yaitu 220VA (1A), 450VA (2A), 900VA (4A), 1300VA
(6A), 2200VA (10A), 3500VA (16A), 4400VA (20A), 5500VA (25A)
dan seterusnya. Jadi Pengajuan permintaan Daya Listrik yang
dianjurkan ke PLN adalah 3500VA atau 16A.
Hal yang perlu diperhatikan adalah makin tinggi Daya Listrik yang
dipasangkan, makin tinggi pula biaya beban yang dikenakan. Oleh
karena itu, kita perlu memilih pemasangan daya listrik yang sesuai
dengan kebutuhan saja. Pemasangan Daya Listrik yang rendah
atau tidak cukup akan mengalami kekurangan arus listrik dan
akibatnya adalah sering loncatnya MCB (Breaker Listrik), hal ini
dapat merusak peralatan listrik rumah kita. Sedangkan
pemasangan Daya listrik yang terlalu tinggi akan mengakibatkan
semakin tingginya tagihan listrik yang sebenarnya adalah
merupakan suatu pemborosan biaya.
Download