Uploaded by kholiljava6

34578788-JARINGAN-KOMPUTER

advertisement
JARINGAN KOMPUTER
DASAR TEKNOLOGI INFORMASI
OLEH :
PUTU RUSDI ARIAWAN
(0804405050)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2010
JARINGAN KOMPUTER
Sejak berkembangnya internet dan dipasarkan sistem operasi Windows95 oleh
Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun
server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN ( Local Area Network) sampai WAN (
Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep
"downsizing" maupun "lightsizing" yang
bertujuan
menekan
anggaran belanja
khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang sangat
diperlukan. Dalam pada penulisan ini akan dibahas sebagian komponen yang diperlukan
untuk membuat sebuah jaringan komputer.
Pengertian Jaringan Komputer
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah
proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard
University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah
ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses
beruntun ( Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam
sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya
super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat
Gambar 1.) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS ( Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk
jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal
terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak
perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya
berkembang sendiri-sendiri.
PUTU RUSDI ARIAWAN
2
Gambar 1. Jaringan Komputer Model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan
harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan
konsep proses distribusi ( Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam
proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel
untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara
teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan,
semua host komputer wajib melayani terminalterminalnya dalam satu perintah dari
komputer pusat.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Jaringan Komputer merupakan sekelompok
komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protocol
komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi sumber daya, serta
dapat dikendalikan oleh suatu komputer pusat.
Gambar 2. Jaringan komputer model distributed processing.
PUTU RUSDI ARIAWAN
3
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep
proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah
mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar
komputer ( Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula
ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai
berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
Beberapa manfaat jaringan komputer:
1. Resource Sharing untuk sebuah organisasi bertujuan agar seluruh program,
peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada
jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai.
2. Reliabilitas tinggi, yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi
masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat
yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah,
maka perangkat yang lain dapat menggantikannya.
3. Skalabilitas, yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja system secara
berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambahkan
sejumlah Prosesor.
4. Media Komunikasi yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh.
5. Untuk umum atau perorangan adalah akses ke informasi yang berada di tempat
yang jauh, komunikasi orang-ke-orang dan hiburan interaktif.
Penggolongan Jaringan
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi
yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak atau luas daerah.
Berdasarkan teknologi transmisinya jaringan dapat dibedakan menjadi :
1. Jaringan Broadcast
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai
bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan
berukuran kecil yang disebut paket, dikirimkan oleh suatu mesin dan akan
PUTU RUSDI ARIAWAN
4
diterima oleh mesin –mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi
keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima
paket, mesin akan mengecek field alamat. Bila paket tersebut berisialamat yang
dituju sesuai maka mesin akan memproses paket data tersebut, bila tidak sesuai
akan diabaikan saja.
2. Jaringan Point-to-Point
Jaringan Point-to-Point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu
dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber satu ke sumber tujuan,
sebuah paket pada jaringan mungkin harus melalui lebih dari satu mesin-mesin
perantara, dan sering harus melalui route yang jaraknya berbeda-beda.
Sehingga pada jenis jaringan algoritma route memegang peranan penting.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis
cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan
point-to-point.
Berdasarkan luas daerah atau jarak yang dapat dijangkau, maka jaringan komputer
dapat digolongkan ke dalam 3 jenis:
Local Area Network (LAN)
Jaringan LAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam
suatu local area (biasanya dalam satu gedung atau antar gedung). Biasanya digunakan
di dalam rumah, perkantoran, perindustrian, universitas atau akademik, rumah sakit dan
daerah yang sejenis. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu
transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan
mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan
jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. Skema jeringan
LAN dapat dilihat pada gambar 4.
PUTU RUSDI ARIAWAN
5
`
`
Workstation
Workstation
LAN
`
`
Workstation
Workstation
`
Workstation
Gambar 4. Skema Jaringan Local Area Network (LAN)
LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional
beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay
rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN
modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan
megabit/detik.
Sistem LAN yang sering digunakan adalah system Ethernet yang dikembangkan
oleh perusahaan Xerox. Penggunaan titik koneksi (titik koneksi) intermediate (sepert
repeater, bridge, dan switch) memungkinkan LAN terkoneksi membentuk jaringan yang
lebih luas. LAN juga dapat terkoneksi ke LAN, WAN (Wide Area Network), atau MAN
(Metropolitan Area Network) lain menggunakan router.
Secara garis besar, LAN adalah sebuah jaringan komunikasi antar komputer yang
Bersifat local
Dikontrol oleh suatu kekuasaan administrative
Pengguna dalam sebuah LAN dianggap dapat dipercaya.
Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua komputer
selalu di sharing.
Dan keuntungan menggunakan LAN adalah
Akses data antar komputer berlangsung cepat dan mudah.
Dapat menghubungkan banyak komputer.
PUTU RUSDI ARIAWAN
6
Dapat terkoneksi ke Internet
Back up data berlangsung lebih mudah dan cepat.
Dengan memperhatikan kecepatan transmisi data, maka LAN dapat digolongkan dalam
tiga kelompok, yaitu :
1. Low Speed PC Network
Kecepatan transmisi data pada Low Speed PC Network kurang dari 1 Mbps dan
biasanya diterapkan untuk personal computer. Contoh dari jenis ini adalah
Omninet oleh Corvus Systems (network bus), Constalation oleh Corvus Systems
(star network), Apple talk oleh Apple Corporation.
2. Medium Speed Network
Kecepatan transmisi data pada Medium Speed Network berkisar antara 1 – 20
Mbps dan biasnya diterapkan untuk mini computer. Contoh dari jenis ini adalah
Ethernet oleh Xerox, ARC Net oleh Datapoint Corporation, Wangnet oleh Wang
Laboratories.
3. High Speed Network
Kecepatan transmisi data pada Hig Speed Network lebih dari 20 Mbps dan
biasanya diterapkan untuk mainframe computer. Contoh dari jenis ini adalah
Loosely Coupled Network oleh Control Data Corporation, Hyper Channel oleh
Network System Corporation.
MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN
merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota.
MAN dapat mencakup perusahaan yang memiliki kantor-kantor yang letaknya sangat
berdekatan dan MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan bias disambungkan
dengan jaringan televisi kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10-50 km.
Didalam jaringan MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang fungsinya untuk
mengatur paket data melalui kabel output. Skema MAN dapat dilihat pada gambar 5.
PUTU RUSDI ARIAWAN
7
`
`
Workstation
Workstation
MAN
`
Workstation
`
Workstation
`
Workstation
`
Workstation
Gambar 5. Skema Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)
Namun ada alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai kategori khusus
adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang
diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau
802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana
semua komputer dihubungkan
Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang
sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Pada sebagian
besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua
komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk
memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen
switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan
dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel
penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paketpaket data tersebut. Skema jaringan WAN dapat dilihat pada gambar 6.
PUTU RUSDI ARIAWAN
8
`
Workstation
`
Workstation
`
`
Workstation
`
Workstation
Workstation
MAN
WAN
`
`
Workstation
`
Workstation
Workstation
`
Workstation
`
Workstation
`
Workstation
`
Workstation
`
Workstation
`
`
`
Workstation
Workstation
Workstation
Gambar 6. Skema Jaringan WAN
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau
saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak
menggunakan kabel yang sama akan melakukan komunikasi, maka keduanya harus
berkomunikasi secara tidak langsung melalui router. Paket data yang dikirimkan dari
router yang satu ke router yang lainnya akan melalui router perantara. Setelah diterima
dalam kondisi yang lengkap maka paket ini disimpan sampai saluran untuk output dalam
kondisi yang bebas baru paket data akan diteruskan.
Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps,
sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi
desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon,
satelit atau komunikasi pembawa lain yang disewa. Ciri dari jaringan WAN adalah
adanya penekanan pada fasilitas transmisi sehingga komunikasi dapat berjalan effisien.
Sangatlah penting untuk mengontrol jumlah lalu lintas data dan mencegah delay yang
berlebihan karena topologi WAN lebih komplek.
PUTU RUSDI ARIAWAN
9
Banyak jaringan WAN yang telah dibangun seperti jaringan publik, jaringan
korporasi yang besar, jaringan militer, jaringan perbankan, jaringan perdagangan online
dan jaringan pemesanan jasa angkutan.
Tujuan Dibangunnya Jaringan Komputer
Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat
dan cepat tanpa adanya kesalahan dari pihaki pengirim (transmitter) menuju ke pihak
penerima (receiver) melalui media komunikasi. Adapun sasaran terbentuknya jaringan
komputer diantaranya adalah sebagai berikut :
Sharing Resource
Sharing Resource bertujuan agar seluruh program, peralatan atau
pheripheral yang terdapat dalam jaringan komputer dapat dimanfaatkan dengan
baik oleh setiap orang yang terdapat dalam jaringan komputer tersebut.
Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna
dengan lebih baik dan cepat serta murah
Integrasi data
Dengan jaringan komputer proses data tidak harus dilakukan pada satu
komputer saja, namun dapat didistribusikan ke komputer-komputer yang lain.
Oleh karena itu maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga
memudahkan pemekai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat
Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan
peralatan
dapat
dilakukan
dengan
mudah
dan
menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka
tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah
karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer
juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya,
misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka
pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer
pusat.
PUTU RUSDI ARIAWAN
10
Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap
data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta
teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan
yang efektif.
Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan
mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau
informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi
dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai
Perangkat Jaringan Komputer
Suatu jaringan LAN terbentuk atas beberapa komponen, yaitu:
1. Komponen perangkat keras :
Personal Komputer
Untuk server (komputer pusat/central) dan workstation (terminal pemakai)
Media transmisi
Dapat berupa kabel, radio atau sarana lain yang dapat mengalirkan data
1. Kabel
a. Twisted Pair
1. Shielded Twisted Pair (STP)
STP memberikan jaminan proteksi jaringan dari interferensi –
interferensi
eksternal.
Sayangnya,
STP
sedikit
lebih
mahal
dibandingkan UTP. Lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari
sirkuit data, karena itu perlu di ground pada setiap ujungnya. Dan
kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana
media – media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device
penguat (repeater).
PUTU RUSDI ARIAWAN
11
Gambar 7. Konstruksi Shielded Twisted Pair (STP)
2. Unshielded Twisted Pair (UTP)
Secara fisik, UTP terdiri atas empat pasang dawai medium. Setiap
pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata –
mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan –
pasangan dawai untuk membatasi degradasi sinyal yang disebabkan
oleh EMI dan RFI. Kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar
terhadap berapa banyak tekukan yang diizinkan per kaki kabel.
UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100
Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twisted – pair lainnya
seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki dimeter
eksternal 0.43 cm maka menjadi mudah saat instalasi. UTP
mensupport arsitektur – arsitektur jaringan pada umumnya sehingga
menjadi sangat populer.
PUTU RUSDI ARIAWAN
12
Gambar 8. Konstruksi Unshielded Twisted Pair (UTP)
Gambar 9. Beberapa Kategori Kabel UTP
b. Coaxial Cable
Kabel coaxial dapat dijalankan tanpa banyak membutuhkan bantuan
repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh di antara node
network, meskipun bisa diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal –
sinyal.
PUTU RUSDI ARIAWAN
13
Gambar 10. Konstruksi Kabel Coaxial
c. Fiber Optic
Kabel fiber optic merupakan media network medium yang mampu
digunakan untuk transmisi – transmisi modulasi. Fiber optic memiliki
harga
lebih
mahal,
tetapi
cukup
tahan
terhadap
interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas
data yang tinggi.
Beberapa Keuntungan kabel Fiber Optic :
1. Kecepatan
Jaringan – jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi.
2. Bandwidth
Fiber optic mampu membawa paket – paket dengan kapasitas besar.
3. Distance
Sinyal – sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan
perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
4. Resistance
Daya tahan kuat terhadap impas elektronmagnetik yang dihasilkan
perangkat – perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan
kabel – kabel transmisi lain di sekelilingnya.
PUTU RUSDI ARIAWAN
14
5. Maintenance
Kabel – kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe – tipe Kabel Fiber Optic, yaitu :
1. Single Mode
Sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3
hingga 10 micron.
2. Multimode
Kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi
(range) diameter 50 – 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode
mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber – fiber
lain dalam bundle kabel.
3. Plastic Optical Fiber
Kabel berbasis plastik terbaru yang memiliki performa similar dengan
kabel single mode.
Gambar 11. Konstruksi Kabel Fiber Optic
PUTU RUSDI ARIAWAN
15
Gambar 12. Perbandingan Kabel Twisted Pair, Coaxial dan Fiber Optic.
2. Tranmisi Tanpa Kabel (Wireless)
Media tidak terpandu (unguided), trnsmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan
menggunakan
antena.
Untuk
tranmisi
antena
mengeluarkan
energi
elektromgnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk peneriman , antenna
mengambil gelombang elektromagnetik dari medium di sekitarnya. Pada
dasarnya ada dua tipe konfigurasi untuk transmisi wireless yaitu direction dan
omnidirectional. Untuk konfigurasi directional, antena transmisi mengeluarkan
pancaran electromagnetik secara terfokus, jadi ntena pengirim dan antena
penerima harus terrah dengan benar. Pada kasus omnidirectional, sinyal
ditransmisikan ke segala arah dan dapat diterima oleh beberapa antena.
Ada tiga range frekuensi umum dalam transmisi wireless, yaitu :
a. Frekuensi microwave dengan range 2 – 40 Ghz, cocok untuk transmisi
point-to-point. Microwave juga digunakan pada komunikasi satelit.
b. Frekuensi dalam range 30 Mhz – 1 Ghz, cocok untuk aplikasi
omnidirectional. Range ini ditunjukan untuk range broadcast radio.
c. Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 Ghz, untuk aplikasi
lokal, adalah spektrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk
aplikasi point-to-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti
sebuah ruangan.
PUTU RUSDI ARIAWAN
16
Gambar 13. Sistem Komunikasi Wireless
Network Interface Card (NIC)
Berfungsi sebagai proses pengiriman dan penerimaan data
Konsentrator
Suatu alat yang memungkinkan beberapa sinyal komunikasi menggunakan
sebuah channel transmisi bersama-sama, sehingga dapat menghemat biaya
transmisi
Konektor
Sebagai penghubung media transmisi ke peralatan
Media penyimpanan data (storage)
Berupa hardisk yang berfungsi untuk menyimpan perangkat lunak jaringan,
perangkat lunak aplikasi, dan data
2. Komponen perangkat lunak :
Driver interface
Driver interface menjembatani kartu jaringan dengan perangkat lunak jaringan
pada server maupun workstation.
Network Operating System (NOS)
NOS berjalan pada server dan bertanggung jawab untuk memproses request,
mengatur jaringan dan mengendalikan layanan dan device ke semua
workstation.
3. Perangkat lunak aplikasi
Program aplikasi yang digunakan untuk keperluan perusahaan tersebut
PUTU RUSDI ARIAWAN
17
TERMINOLOGI UMUM
Ada beberapa terminologi umum yang dikenal dalam sistem komputer, yaitu :
Terminal Server
Adalah suatu terminal pasif berupa Video Display Unit dan keyboard yang
terhubung ke komputer pengolah pusat, terminal-terminal tersebut tidak memiliki
unit pengolah (CPU) sendiri semua pengolahan data dilakukan di komputer
pusat yang disebut HOST
Multiuser
Kemampuan sebuah komputer untuk melayani lebih dari satu pengguna
Multitasking
Adalah suatu terminal aktif yang dlengkapi mikroprosesor, yang memiliki
kemampuan untuk melakukan beberapa proses sekaligus dalam waktu yang
bersamaan
Multiprogramming
Adalah suatu terminak aktif yang dilengkapi mikroprosesor, yang dapat
mengerjakan beberapa program sekaligus dalam waktu yang relatif bersamaan
Multiprocessor
Adalah terminal aktif dengan lebih dari satu mikroprosesor yang berbeda fungsi.
Terdiri dari Asymmetric Multiprocessor dan Symmetric Multiprocessor.
Stand Alone
Adalah terminal aktif yang memiliki mikroprosesor dan berdiri sendiri (tidak
terhubung ke jaringan)
TERMINOLOGI JARINGAN
Ada beberapa terminologi yang dikenal dalam sistem komunikasi maupun jaringan, yaitu
Node
Node biasanya diasumsikan sebagai terminalk/workstation
Dumb Terminal
Adalah terminal yang hanya terdiri dari VDU (Video Display Unit) dan keyboard.
Terminal in tidak memiliki unit pengolah (CPU) sendiri. Pengolahan dilakukan
pada computer central (Host)
PUTU RUSDI ARIAWAN
18
Intellligent Terminal
Adalah terminal yang terdiri dari CPU (Central Processing Unit), VDU, dan
Keyboard. Terminal ini memiliki CPU sendiri.
Virtual
Makna dari virtual adalah sesuatu yang sebenarnya tidak ada, tetapi terlihat.
Misalnya virtual drive. Benda tersebut sebenarnya ridak ada secara fisik, tetapi
tersedia.
Transparent
Makna dari transparent adalah kebalikan dari virtual, yaitu sesuatu yang
sebenarya ada namun tidak terlihat. Sebagai contoh adalah transparent proxy,
pengguna seolah – olah seperti tidak menggunakan proxy, namun sebenarnya
menggunakan proxy.
Physical
Makna dari physical adalah sesuatu yang dapat dilihat dan disentuh/diraba.
Misalnya harddisk, floppy disk, dan lain sebagainya
Logical
Makna dari logical adalah sesuatu yang dapat dilihat, tapi tidak dapat
disentuh/diraba
Centralized Processing
Adalah suatu system pengolahan data, yang mana pengaturan seluruh anggota
system dilakukan oleh pengendali pusat. Contoh pada computer kelas mini dan
mainframe
Distributed Processing
Adalah suatu system pengolahan data, yang mana pengolahan data tersebut
dilakukan pada masing-masing terminal yang diatur oleh server
Card Adapter
Adalah suatu kartu antarmuka yang terpasang apada masing-masing terminal
agar dapat terjadi omunikasi antar terminal tersebut. Pada LAN, card adapter
biasa disebut NIC (Network Interface Card)
PUTU RUSDI ARIAWAN
19
Gambar 14. Network Interface Card (NIC)
Gambar 15. Port pada NIC
Host
Adalah suatu alat yang berfungsi sebagai pengendali utama suatu jaringan
dimana semua proses pengolahan data berlangsung. Pada umumnya, host
merupakan computer kelas mini atau mainframe.
Server
Adalah seuatu alat yang berfungsi sebagai terminal-termnal yang terhubung
dengannya. Server tidak melakukan pengolahan data. Tugasnya mengarah
kepada manajemen jaringan dan penyediaan sumber daya
Workstation
Adalah seuatu alat yang berfungsi sebagai terminal pemakai yang terhubung
server.Workstation merupakan Inteleigent Terminal yang dapat mengolah
datanya sendiri karena dilengkapi dengan CPU sendiri
PUTU RUSDI ARIAWAN
20
Routing
Adalah pengaturan rute antar node dalam jaringan computer. Routing dapat
dikelompokan
ke dalam 2 jenis, yaitu:
 Routing Statis, yaitu pengiriman data melalui rute yang telah ditentukan
 Routing Dinamis, yaitu pengiriman data dapat dilakukan melalui rute
selain yang telah ditetapkan
HUB
Hub atau konsentrator termasuk device layer 1 dalam OSI model yang berfungsi
sebagai media antar koneksi yang jauh, media pengumpul semua koneksi antar
PC untuk kemudian disambungkan satu sama lain. Keuntungan menggunakan
hub adalah fleksibilits yang dimiliki sehingga setiap client bisa ditambahkan
setiap waktu tanpa mengganggu jaringan yang sedang beroperasi. Tetapi hub
tidak mampu membaca data – data dan tidak mengetahui sumber dan tujuan
paket – paket yang dilepas melaluinya. Kesimpulanya, sebuah hub hanya
berperan menerima dan meneruskan paket – paket yang masuk atau paling tidak
memperkuat sinyal elektrik, dan kemudian menyebarkan paket – paket ke semua
device dalam jaringan termasuk device yang mengirimkan paket tersebut.
Secara teknis, terdapat tiga tipe hub yang beredar :
a.
Passive Hubs
Hub – hub passive tidak memperkuat sinyal elektrik dari paket –
paket data yang masuk.
b.
Active Hubs
Hub – hub active akan memperkuat sinyal paket – paket sebelum
mereka dilepas ke network.
c.
Intelligent Hubs
Hub – hub yang memiliki fitur extra dari active hubs, dimana sangat
cocok untuk kepentingan bisnis. Sebuah hub yang cerdas secara
tipikal men-support manajement secara remote via SNMP dan
virtual LAN (VLAN).
PUTU RUSDI ARIAWAN
21
Gambar 16. HUB
Repeater
Adalah suatu alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal
Bridge
Adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah LAN
yang mempunyai perbedaan pada lapisan OSI I dan II. Misalnya LAN dengan
Ethernet akan dihubungkan dengan LAN yang menggunakan metode Token
Bus.
Keuntungan menggunakan bridge :
 Biaya. Bridge cukup sederhana dan umumnya lebih murah daripada
router.
 Kemudahan penggunaan. Bridge lebih mudah dipasang dan dirawat.
 Kinerja. Karena cukup sederhana, bridge cenderung mampu menangani
trafik yang lebih tinggi.
Kerugian menggunakan bridge :
 Volume trafik. Bridge lebih cocok pada jaringan dengan volume trafik
total yang relatif rendah.
 Broadcast storm. Frame broadcast dilewatkan bridge ke seluruh LAN,
dan ini dapat menyebabkan trafik melebihi kapasitas medium jaringan.
 Loop.
Kesalahan
mengkonfigurasi
bridge
menyebabkan
bridge
memutarkan frame tanpa henti.
 Alamat yang sama. Alamat fisik suatu stasiun dalam jaringan harus
berbeda dengan yang lain.
 Nama yang sama. Jika nama network yang sama digunakan oleh dua
atau lebih user akan menyebabkan trafik yang berlebihan.
PUTU RUSDI ARIAWAN
22
Switch
Switch berfungsi menghubungkan multiple komputer pada layer protocol jaringan
level dasar. Switch beropersi pada layer dua (data link layer) dari OSI model.
Secara tipikal, beberapa kelebihan switch dari hub adalah :
 Mampu menginspeksi paket – paket data yang mereka terima.
 Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya.
 Mampu mem-forward paket – paket dengan tepat.
Gambar 17 Switch
Router
Adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah
jaringan yang memiliki perbedaan pada lapisan OSI I, II, dan III. Misalnya LAN
dengan Netware akan dihubungkan dengan jaringan yang menggunakan UNIX.
Router berada pada layer ke tiga pada lapisan OSI layer.
Gambar 18. Router
PUTU RUSDI ARIAWAN
23
Keuntungan menggunakan router :
 Isolasi trafik broadcast. Kemampuan ini memperkecil beban network
karena trafik jenis ini dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja.
 Fleksibilitas. Router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan
tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu yang dialam jika
menggunakan bridge.
 Pengaturan prioritas. Router dapat mengimplementasikan mekanisme
pengaturan prioritas antar protokol.
 Pengaturan konfigurasi. Router umumnya dapat lebih dikonfigurasi
daripada bridge.
 Isolasi masalah. Router membentuk penghalang antar LAN dan
memungkinkan masalah yang terjadi di sebuah LAN diisolasikan pada
LAN tersebut.
 Pemilihan jalur. Router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan
dapat menentukan jalur optimal antar dua sistem.
Kerugian menggunakan router :
 Tergantung pada protokol. Router yang beroperasi pada lapisan
network OSI hanya mampu meneruskan trafik yang sesuai dengan
protokol yang diimplementasikan padanya saja.
 Biaya. Router umumnya lebih kompleks daripada bridge dan lebih mahal.
Overhead pemrosesan pada router lebih besar sehingga troughput yang
dihasilkan dapat lebih rendah daripad bridge.
 Pengalokasian alamat. Dalam internetwork yang menggunakan router,
memindahkan sebuah mesin dari LAN yang satu ke LAN yang lain berarti
mengubah alamat network pada sistem itu.
 Sistem tak terjangkau. Penggunaan tabel routing statik menyebabkan
beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem lain.
Brouter
Adalah suatu perangkat yang merupakan penggabungan antara Brigde dan
Router. Perangkat tersebut dapat berfungsi sebagai brigde maupun sebagai
router.
PUTU RUSDI ARIAWAN
24
Gateway
Adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah
jaringan yang memiliki perbedaan pada seluruh lapisan OSI. Misalnya jaringan
dengan arsitektur SNA (System Network Architecture) akan dihubungkan dengan
jaringan yang menggunakan arsitektur DNA (Digital Network Architecture).
Model Referensi OSI
7
Application
Network Processes to Applications
6
Presentation
5
Session
4
Transport
End-to-end Conection
3
Network
Address and Best Path
2
Data Link
Access to Media
1
Physical
Binary Transmission
Data Representation
Interhost Communication
Gambar 19. Model Referensi OSI
Model referensi OSI (Open System Interconnection) merupakan salah satu
standard dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO yang memberikan
gambaran tentang fungsi, tujuan dan kerangka kerja tentang struktur model referensi
untuk proses yang bersifat logis dalam system komunikasi.
Tujuan dibentuknya model referensi OSI, yaitu :
Menjadi patokan bagi perkembangan prosedur komunikasi pada masa yang
akan datang.
Mengatasi hubungan yang timbul antar pemakai dengan cara memberikan
fasilitas yang sesuai.
Membagi permasalahan prosedur penyambungan menjadi sub struktur.
Memenuhi kebutuhan pemakai kini maupun masa yang akan datang.
Model referensi OSI memiliki 7 lapisan, dimana prinsip yang harus digunakan bagi
ketujuh lapisan adalah sebagai berikut :
PUTU RUSDI ARIAWAN
25
Setiap lapisan memiliki fungsi dan proses yang berbeda.
Fungsi setiap lapisan dipilih berdasarkan penetapan protokol yang telah
memenuhi standar internasional.
Sebuah lapisan harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
Batasan lapisan harus ditentukan agar dapat meminimalkan arus informasi yang
melewati interface.
Jumlah lapisan diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak
menjadi sulit dipakai.
Lapisan – lapisan dalam model referensi OSI yaitu :
1. Physical Layer
Physical layer berfungsi untuk menentukan karakteristik dari kabel yang
digunakan untuk menghubungkan computer dengan jaringan. Selain itu
berfungsi untuk menstranfer dan menentukan cara bit – bit dikodekan,
menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanik, elektrikal, prosedural yaitu dimana
kabel , konektor dan spesifikasi pensinyalan didefinisikan.
2. Data Link Layer
Menentukan protokol untuk pertukaran frame data yang lewat melalui kabel.
Serta pengambilan dan pelepasan paket data dari dan ke kabel, deteksi, dan
koreksi kesalahan, serta pengiriman ulang data.
Data link layer terdiri atas dua sublayer :
a. LLC (Logical Link Control)
Melakukan pemeriksaan kesalahan dan menangani transmisi frame.
Setiap frame merupakan sebuah paket daya dan nomor urut yang
digunakan untuk memastikan pengiriman dan sebuah cheksum untuk
melacak data yang korup.
b. MAC (Medium Access Control)
Berurusan dengan mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel,
menentukan protocol untuk akses ke kabel yang di-share di dalam
sebuah LAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
26
3. Network Layer
Network layer bertanggungjawab untuk merutekan paket ke tujuan yang
seharusnya. Pengendalian operasi subnet dan mengatasi semua masalah yang
ada pada jaringan sehingga memungkinkan jaringan – jaringan yang berbeda
bisa saling terkoneksi.
4. Transport Layer
Transport layer berfungsi untuk menerima data dari session layer, memecah
data menjadi bagian - bagian yang lebih kecil, meneruskan data ke network layer
dan menjamin semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi penerima dengan
benar. Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer dan
pada giliranya jenis layanan bagi para pemakai jaringan. Transport layer
menyediakan koneksi end to end ( ujung ke ujung ) di antara komputer –
komputer. Memastikan ketiga layer terendah bekerja dengan benar serta
menyediakan aliran data yang transparan, dan logis antara end user dengan
jaringan yang dipilihnya. Merupakan layer yang menyediakan layanan bagi user
lokal.
Bertugas
untuk
menciptakan
frame,
memisahkannya
dan
menggabungkanya kembali.
5. Session Layer
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan
pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan tranport data biasa,
seperti yang dilakukan oleh tranport layer, juga menyediakan layanan yang
istimewa untuk aplikasi – aplikasi tertentu. Session layer diperlukan juga untuk
kendali dialog antara proses yang menentukan penanganan komunikasi dua
arah dan pengujian paket yang keluar dari urutannya.
6. Presentation Layer
Melakukan terjemahan struktur data di antara berbagai arsitekture, perbedaan
dalam representasi data dikelola di tingkat ini. Selain itu juga layer ini melakukan
kompresi data, enkripsi dan dekripsi serta konversi format data misalnya dari
EBCDIC ke ASCII
7. Application Layer
Aplication layer berfungsi untuk menyediakan akses tingkat aplikasi ke jaringan.
Transfer terminal remote dan elemen lain dari jaringan, aktivitas yang dilakukan
seperti akses dan transfer file.
PUTU RUSDI ARIAWAN
27
TOPOLOGI JARINGAN
 Topologi Bus
Pada topologi bus. semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi
yang hendak dikirimkan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat
terminal sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi tersebut
akan diterima dan diproses Jika tidak, informasi tersebut akan diabaikan terminal yang
dilewatinya. Sistem bus menggunakan media yang dipakai bersama antar node, contoh
jaringan 10base-2 dan 10Base-5 yang menggunakan kabel coaxial.
Keuntungan dan kerugian topologi bus adalah sebagai berikut
Keuntungan:
Mudah dikembangkan
Jarak LAN tidak terbatas.
Keandalan jaringan tinggi.
Kecepatan pengiriman tinggi.
Jumlah terminal dapat ditambah ataupun dikurangi tanpa mengganggu operasi
yang telah berjalan
Tidak diperlukan pengendali pusat.
Kondusif untuk konfigurasi jaringan pada gedung bertingkat.
Kerugian:
Jika lalu lintas data terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan (congestion).
Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh.
Operasional jaringan LAN bergantung pada setiap terminal.
Gambar 20. Topologi Jaringan Bus
PUTU RUSDI ARIAWAN
28
 Topologi Star
Dalam topologi star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan
pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal-terminal lain terhubung ke
terminal pusat tersebut dan pengiriman data dari satu terminal ke terminal lainnya
melalui terminal pusat. Terminal pusat akan menyediakan jalur komunikasi khusus pada
dua terminal yang akan berkomunikasi. Keuntungan dan kerugian topologi star adalah
sebagai berikut
Keuntungan :
Keandalan terbesar diantara topologi yang lain.
Mudah dikembangkan
Keamanan data tinggi
Kemudahan akses ke jaringan LAN lain.
Kerugian
Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
Jaringan tergantung pada terminal pusat
Gambar 21. Topologi Jaringan Star
 Topologi Ring
LAN pada topologi ring terdiri dari terminal-terminal yang membentuk hubungan
seperti cincin (ring). Bentuk topologi ring secara fisik sebenarnya adalah "Star" (Physical
Topology), tetapi secara logic adalah 'Ring" (Logical Topologi). Setiap informasi yang
PUTU RUSDI ARIAWAN
29
diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya,
informasi diputar lagi sampai menemukan alamat yang benar. Setiap terminalnya saling
bergantungan, sehingga jika terjadi kerusakan pada satu terminal seluruh jaringan akan
terganggu.
Keuntungan dan kerugian topologi ring adalah sebagai berikut
Keuntungan
Laju data (transfer rate) tinggi
Dapat melayani lalu lintas data yang padat
Tidak diperlukan Host, relatif lebih murah
Dapat melayani berbagai media pengirim
Komunikasi antar terminal mudah
Waktu yang diperlukan untuk mengakses data optimal.
Kerugian
Penambahan atau pengurangan terminal sangat sulit
Kerusakan pada media pengirim dapat menghentikan kerja seluruh jaringan
Harus ada kemampuan untuk mendeteksi kesalahan dan metode pengisolasian
kesalahan
Kerusakan pada salah satu terminal dapat mengakibatkan kelumpuhan jaringan
Tidak kondusif untuk pengiriman suara, gambar dan data.
Gambar 22. Topologi Jaringan Ring (cincin).
PUTU RUSDI ARIAWAN
30
 Topologi Mesh
Jaringan dengan topologi mesh mempunyai jalur ganda dari setiap peralatan di
jaringan komputer. Semakin banyak komputer yang terhubung semakin sulit untuk
pemasangan kabelnya. Karena itu jaringan mesh yang murni, yaitu setiap peralatan di
hubungkan satu dengan yang lain, jarang di gunakan. Yang biasa dipakai adalah
membuat jalur ganda (backup) untuk hubungan-hubungan utama sebagai jalur
cadangan jika terjadi kesulitan di jalur utama.
Gambar 23. Topologi Jaringan Mesh
 Topologi Star-Bus (Tree)
Topologi Star-Bus adalah topologi gabungan star dan bus. Topologi ini yang
paling banyak di pakai pada jaringan kantor yang lebih besar. Komputer -komputer di
hubungkan ke hub/switch , hub/switch yang satu di hubungkan dengan hub /switch yang
lainnya.
PUTU RUSDI ARIAWAN
31
Gambar 24. Topologi Jaringan Tree.
JARINGAN NIRKABEL
Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal yang
menggunakan media gelombang radio. Media nirkabel biasa digunakan untuk
menghubungkan jaringan ke seluruh pengguna LAN.
PENGERTIAN JARINGAN NIRKABEL
LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio
untuk komunikasi antara perangkat komputer. Titik akses yang merupakan dasar
transiver radio dua arah memiliki tipikal yang bekerja di bandwidth 2,4 GHz (802.11b,
802.11g) atau 5 Ghz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi,
IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level
keamanan seperti WEP dan atau WPA.
Jaringan tanpa kabel sebenarnya tidak sesulit sistem jaringan kabel, bahkan
lebih mudah. Sistem jaringan WIFI atau Wireless tidak memerlukan penghubung kabel
antar komputer. Bila jenis coax atau UTP memerlukan kabel sebagai media transfer,
PUTU RUSDI ARIAWAN
32
dengan wireless network hanya dibutuhkan ruang dimana jarak jangkau network
dibatasi kekuatan pancaran dari masing-masing komputer.
Keuntungan dari sistem WIFI adalah pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan
hanya dibatasi jarak jangkuan dari satu titik pemancar WIFI. Untuk jarak pada sistem
WIFI mampu menjangkau area 100 feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat
dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagi relay yang mampu
menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah.
TOPOLOGI WIRELESS LAN
Ada 2 macam topologi dalam menghubungkan PC dengan sistem Wireless, yaitu:
1. Adhoc
Jaringan yang menghubungkan PC dengan PC yang lainnya berdasarkan nama
SSID (Service Set Identifier). SSID sendiri adalah nama sebuah komputer yang
memiliki card, USB, atau perangkat wireless yangmasing-masing harus diberikan
nama tersendiri sebagai identitas.
2. Access Point
Sistem jaringan ini terbentuk dari sistem yang berupa PCI card atau sebuah unit
hardware yang memiliki fungsi access point untuk melakukan broadcast ke
beberapa komputer client pada jarak radius tertentu.
Dibawah ini dijelaskan bagaimana sebuah komputer dapat saling terhubung dengan
network wireless.
Standarisasi Wireless LAN
Dewasa ini, terdapat beberapa standar wireless LAN yang lazim digunakan.
1. 802.11a
Adalah model awal model awal yang dibuat untuk umum. Standar ini
menggunakan kecepatan 54 Mbps dan dapat mentransfer data dari tipe g
dengan kemampuan bandwidth 72 Mbps atau 108 Mbps. Sayangnya, sistem ini
tidak terlalu standar, karena masing-masing vendor menyediakan standar
tersendiri. 802.11a menggunakan frekuensi tinggi pada 5GHz. Pemilihan 5GHZ
cukup beralasan, karena membuat pancaran sinyal frekuensi 802.11a jauh dari
gangguan seperti oven microwave atau cordless phone pada 2 GHz. Frekuensi
tinggi juga memberikan dampak daya jangkau yang lebih pendek.
PUTU RUSDI ARIAWAN
33
2. 802.11b
Standar 802.11b menggunakan frekuensi 2.4 GHz. Sayangnya 802.11b bekerja
pada band yang cukup kacau. Cordless dan frekuensi microwave dapat saling
menggangngu bagi daya jangkaunya. Standar 802.11b hanya memiliki
kemampuan standar dengan 11Mbps atau rata-rata 5MBit/s yang dirasakan
lambat. Selain lebih mahal 802.11b tetap tidak mampu menyaingi kemampuan
tipe a dan g.
3. 802.11g
Standar ini kompatibel dengan tipe a dan b dan memiliki kombinasi kemampuan
tipe a dan b. 802.11g menggunakan frekuensi 2.4GHz mampu mentransmisikan
54Mbps bahkan dapat mencapai 108Mbps, bila terdapat inisial G atau
turbo.secara teoritis mampu mentransfer data kurang lebih 20Mbit/s. Karena
menggunakan carrier seperti tipe b dengan 2.4GHz, untuk menghadapi
gangguan frekuensi maka ditempatkan sistem OFDM.
Tabel 1. Spesifikasi protokol pada Wi - Fi
Protocol Release Date Op. Frequency
Legacy
1997
2.4-2.5 GHz
Thruput Data Rate
(Typ)
(Max)
0.7 Mb/s 2 Mb/s
5.15-5.35/5.47802.11a 1999
5.725/5.725-
23 Mb/s
54 Mb/s
5.875 GHz
802.11b 1999
2.4-2.5 GHz
4 Mb/s
11 Mb/s
802.11g 2003
2.4-2.5 GHz
19 Mb/s
54 Mb/s
2.4 GHz
74 Mb/s
Range
Range
(Indoor) (Outdoor)
~25
meters
~75 meters
~30
~100
meters
meters
~35
~110
meters
meters
~35
~110
meters
meters
~50
~126
2006
802.11n
(unapproved
270Mb/s
= 2x2 ant meters
meters
draft)
PUTU RUSDI ARIAWAN
34
ADHOC
Sistem Adhoc adalah sistem peer to peer. Artinya satu komputer dihubungkan ke
sebuah komputer lain dengan saling mengenal SSID. Terdapat 2 komputer dengan
perangkat WIFI yang dapat langsung berhubungan tanpa alat yang disebut access point
mode. Sistem Adhoc tidak lagi mengenal sistem central. Sistem adhoc hanya
memerlukan 1 komputer dengan nama SSID. Cara lain dengan menggunakan MAC
address dengan sistem BSSID (Basic Service Set Identifier) untuk mengenal sebuah
nama komputer secara langsung. Bila sebuah koneksi wireless ingin saling
berhubungan, keduanya harus menggunakan setup adhoc. Bila di sekitar ruangan
terdapat perangkat Access Point, maka band frekuensi perlu diubah agar tidak saling
beradu kuat signal di dalam suatu jaringan.
Keuntungan pada sistem Access Point:
 Lebih mudah pengaturan jika PC dalam jaringan banyak.
 Bila menggunakan sofware khusus maka PC tidak perlu menyala selama 24 jam
untuk melayani network.
 Sistem security pada model Access Point lebih terjamin.
PUTU RUSDI ARIAWAN
35
BIODATA PENULIS
Nama
: Putu Rusdi Ariawan
TTL
: Denpasar. 19 April 1990
Agama
: Hindu
Mahasiswa Teknik Elektro Unv. Udayana
Email : [email protected]
www.facebook.com/turusdi
PUTU RUSDI ARIAWAN
36
Download