JARINGAN KOMPUTER DASAR TEKNOLOGI INFORMASI OLEH : PUTU RUSDI ARIAWAN (0804405050) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2010 JARINGAN KOMPUTER Sejak berkembangnya internet dan dipasarkan sistem operasi Windows95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN ( Local Area Network) sampai WAN ( Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun "lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang sangat diperlukan. Dalam pada penulisan ini akan dibahas sebagian komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan komputer. Pengertian Jaringan Komputer Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun ( Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS ( Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. PUTU RUSDI ARIAWAN 2 Gambar 1. Jaringan Komputer Model TSS Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi ( Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminalterminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Jaringan Komputer merupakan sekelompok komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi sumber daya, serta dapat dikendalikan oleh suatu komputer pusat. Gambar 2. Jaringan komputer model distributed processing. PUTU RUSDI ARIAWAN 3 Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer ( Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN. Beberapa manfaat jaringan komputer: 1. Resource Sharing untuk sebuah organisasi bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. 2. Reliabilitas tinggi, yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat menggantikannya. 3. Skalabilitas, yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja system secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah Prosesor. 4. Media Komunikasi yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh. 5. Untuk umum atau perorangan adalah akses ke informasi yang berada di tempat yang jauh, komunikasi orang-ke-orang dan hiburan interaktif. Penggolongan Jaringan Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak atau luas daerah. Berdasarkan teknologi transmisinya jaringan dapat dibedakan menjadi : 1. Jaringan Broadcast Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil yang disebut paket, dikirimkan oleh suatu mesin dan akan PUTU RUSDI ARIAWAN 4 diterima oleh mesin –mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mengecek field alamat. Bila paket tersebut berisialamat yang dituju sesuai maka mesin akan memproses paket data tersebut, bila tidak sesuai akan diabaikan saja. 2. Jaringan Point-to-Point Jaringan Point-to-Point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber satu ke sumber tujuan, sebuah paket pada jaringan mungkin harus melalui lebih dari satu mesin-mesin perantara, dan sering harus melalui route yang jaraknya berbeda-beda. Sehingga pada jenis jaringan algoritma route memegang peranan penting. Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point. Berdasarkan luas daerah atau jarak yang dapat dijangkau, maka jaringan komputer dapat digolongkan ke dalam 3 jenis: Local Area Network (LAN) Jaringan LAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam suatu local area (biasanya dalam satu gedung atau antar gedung). Biasanya digunakan di dalam rumah, perkantoran, perindustrian, universitas atau akademik, rumah sakit dan daerah yang sejenis. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. Skema jeringan LAN dapat dilihat pada gambar 4. PUTU RUSDI ARIAWAN 5 ` ` Workstation Workstation LAN ` ` Workstation Workstation ` Workstation Gambar 4. Skema Jaringan Local Area Network (LAN) LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik. Sistem LAN yang sering digunakan adalah system Ethernet yang dikembangkan oleh perusahaan Xerox. Penggunaan titik koneksi (titik koneksi) intermediate (sepert repeater, bridge, dan switch) memungkinkan LAN terkoneksi membentuk jaringan yang lebih luas. LAN juga dapat terkoneksi ke LAN, WAN (Wide Area Network), atau MAN (Metropolitan Area Network) lain menggunakan router. Secara garis besar, LAN adalah sebuah jaringan komunikasi antar komputer yang Bersifat local Dikontrol oleh suatu kekuasaan administrative Pengguna dalam sebuah LAN dianggap dapat dipercaya. Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua komputer selalu di sharing. Dan keuntungan menggunakan LAN adalah Akses data antar komputer berlangsung cepat dan mudah. Dapat menghubungkan banyak komputer. PUTU RUSDI ARIAWAN 6 Dapat terkoneksi ke Internet Back up data berlangsung lebih mudah dan cepat. Dengan memperhatikan kecepatan transmisi data, maka LAN dapat digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu : 1. Low Speed PC Network Kecepatan transmisi data pada Low Speed PC Network kurang dari 1 Mbps dan biasanya diterapkan untuk personal computer. Contoh dari jenis ini adalah Omninet oleh Corvus Systems (network bus), Constalation oleh Corvus Systems (star network), Apple talk oleh Apple Corporation. 2. Medium Speed Network Kecepatan transmisi data pada Medium Speed Network berkisar antara 1 – 20 Mbps dan biasnya diterapkan untuk mini computer. Contoh dari jenis ini adalah Ethernet oleh Xerox, ARC Net oleh Datapoint Corporation, Wangnet oleh Wang Laboratories. 3. High Speed Network Kecepatan transmisi data pada Hig Speed Network lebih dari 20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mainframe computer. Contoh dari jenis ini adalah Loosely Coupled Network oleh Control Data Corporation, Hyper Channel oleh Network System Corporation. MAN (Metropolitan Area Network) Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. MAN dapat mencakup perusahaan yang memiliki kantor-kantor yang letaknya sangat berdekatan dan MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan bias disambungkan dengan jaringan televisi kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10-50 km. Didalam jaringan MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang fungsinya untuk mengatur paket data melalui kabel output. Skema MAN dapat dilihat pada gambar 5. PUTU RUSDI ARIAWAN 7 ` ` Workstation Workstation MAN ` Workstation ` Workstation ` Workstation ` Workstation Gambar 5. Skema Jaringan Metropolitan Area Network (MAN) Namun ada alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan Wide Area Network (WAN) Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paketpaket data tersebut. Skema jaringan WAN dapat dilihat pada gambar 6. PUTU RUSDI ARIAWAN 8 ` Workstation ` Workstation ` ` Workstation ` Workstation Workstation MAN WAN ` ` Workstation ` Workstation Workstation ` Workstation ` Workstation ` Workstation ` Workstation ` Workstation ` ` ` Workstation Workstation Workstation Gambar 6. Skema Jaringan WAN Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak menggunakan kabel yang sama akan melakukan komunikasi, maka keduanya harus berkomunikasi secara tidak langsung melalui router. Paket data yang dikirimkan dari router yang satu ke router yang lainnya akan melalui router perantara. Setelah diterima dalam kondisi yang lengkap maka paket ini disimpan sampai saluran untuk output dalam kondisi yang bebas baru paket data akan diteruskan. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lain yang disewa. Ciri dari jaringan WAN adalah adanya penekanan pada fasilitas transmisi sehingga komunikasi dapat berjalan effisien. Sangatlah penting untuk mengontrol jumlah lalu lintas data dan mencegah delay yang berlebihan karena topologi WAN lebih komplek. PUTU RUSDI ARIAWAN 9 Banyak jaringan WAN yang telah dibangun seperti jaringan publik, jaringan korporasi yang besar, jaringan militer, jaringan perbankan, jaringan perdagangan online dan jaringan pemesanan jasa angkutan. Tujuan Dibangunnya Jaringan Komputer Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan cepat tanpa adanya kesalahan dari pihaki pengirim (transmitter) menuju ke pihak penerima (receiver) melalui media komunikasi. Adapun sasaran terbentuknya jaringan komputer diantaranya adalah sebagai berikut : Sharing Resource Sharing Resource bertujuan agar seluruh program, peralatan atau pheripheral yang terdapat dalam jaringan komputer dapat dimanfaatkan dengan baik oleh setiap orang yang terdapat dalam jaringan komputer tersebut. Komunikasi Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna dengan lebih baik dan cepat serta murah Integrasi data Dengan jaringan komputer proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, namun dapat didistribusikan ke komputer-komputer yang lain. Oleh karena itu maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga memudahkan pemekai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat Pengembangan dan Pemeliharaan Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat. PUTU RUSDI ARIAWAN 10 Keamanan Data Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai Perangkat Jaringan Komputer Suatu jaringan LAN terbentuk atas beberapa komponen, yaitu: 1. Komponen perangkat keras : Personal Komputer Untuk server (komputer pusat/central) dan workstation (terminal pemakai) Media transmisi Dapat berupa kabel, radio atau sarana lain yang dapat mengalirkan data 1. Kabel a. Twisted Pair 1. Shielded Twisted Pair (STP) STP memberikan jaminan proteksi jaringan dari interferensi – interferensi eksternal. Sayangnya, STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP. Lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu di ground pada setiap ujungnya. Dan kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media – media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater). PUTU RUSDI ARIAWAN 11 Gambar 7. Konstruksi Shielded Twisted Pair (STP) 2. Unshielded Twisted Pair (UTP) Secara fisik, UTP terdiri atas empat pasang dawai medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata – mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan – pasangan dawai untuk membatasi degradasi sinyal yang disebabkan oleh EMI dan RFI. Kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap berapa banyak tekukan yang diizinkan per kaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twisted – pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki dimeter eksternal 0.43 cm maka menjadi mudah saat instalasi. UTP mensupport arsitektur – arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat populer. PUTU RUSDI ARIAWAN 12 Gambar 8. Konstruksi Unshielded Twisted Pair (UTP) Gambar 9. Beberapa Kategori Kabel UTP b. Coaxial Cable Kabel coaxial dapat dijalankan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh di antara node network, meskipun bisa diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal – sinyal. PUTU RUSDI ARIAWAN 13 Gambar 10. Konstruksi Kabel Coaxial c. Fiber Optic Kabel fiber optic merupakan media network medium yang mampu digunakan untuk transmisi – transmisi modulasi. Fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Beberapa Keuntungan kabel Fiber Optic : 1. Kecepatan Jaringan – jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi. 2. Bandwidth Fiber optic mampu membawa paket – paket dengan kapasitas besar. 3. Distance Sinyal – sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”. 4. Resistance Daya tahan kuat terhadap impas elektronmagnetik yang dihasilkan perangkat – perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel – kabel transmisi lain di sekelilingnya. PUTU RUSDI ARIAWAN 14 5. Maintenance Kabel – kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah. Tipe – tipe Kabel Fiber Optic, yaitu : 1. Single Mode Sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. 2. Multimode Kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 – 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber – fiber lain dalam bundle kabel. 3. Plastic Optical Fiber Kabel berbasis plastik terbaru yang memiliki performa similar dengan kabel single mode. Gambar 11. Konstruksi Kabel Fiber Optic PUTU RUSDI ARIAWAN 15 Gambar 12. Perbandingan Kabel Twisted Pair, Coaxial dan Fiber Optic. 2. Tranmisi Tanpa Kabel (Wireless) Media tidak terpandu (unguided), trnsmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk tranmisi antena mengeluarkan energi elektromgnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk peneriman , antenna mengambil gelombang elektromagnetik dari medium di sekitarnya. Pada dasarnya ada dua tipe konfigurasi untuk transmisi wireless yaitu direction dan omnidirectional. Untuk konfigurasi directional, antena transmisi mengeluarkan pancaran electromagnetik secara terfokus, jadi ntena pengirim dan antena penerima harus terrah dengan benar. Pada kasus omnidirectional, sinyal ditransmisikan ke segala arah dan dapat diterima oleh beberapa antena. Ada tiga range frekuensi umum dalam transmisi wireless, yaitu : a. Frekuensi microwave dengan range 2 – 40 Ghz, cocok untuk transmisi point-to-point. Microwave juga digunakan pada komunikasi satelit. b. Frekuensi dalam range 30 Mhz – 1 Ghz, cocok untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditunjukan untuk range broadcast radio. c. Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 Ghz, untuk aplikasi lokal, adalah spektrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk aplikasi point-to-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruangan. PUTU RUSDI ARIAWAN 16 Gambar 13. Sistem Komunikasi Wireless Network Interface Card (NIC) Berfungsi sebagai proses pengiriman dan penerimaan data Konsentrator Suatu alat yang memungkinkan beberapa sinyal komunikasi menggunakan sebuah channel transmisi bersama-sama, sehingga dapat menghemat biaya transmisi Konektor Sebagai penghubung media transmisi ke peralatan Media penyimpanan data (storage) Berupa hardisk yang berfungsi untuk menyimpan perangkat lunak jaringan, perangkat lunak aplikasi, dan data 2. Komponen perangkat lunak : Driver interface Driver interface menjembatani kartu jaringan dengan perangkat lunak jaringan pada server maupun workstation. Network Operating System (NOS) NOS berjalan pada server dan bertanggung jawab untuk memproses request, mengatur jaringan dan mengendalikan layanan dan device ke semua workstation. 3. Perangkat lunak aplikasi Program aplikasi yang digunakan untuk keperluan perusahaan tersebut PUTU RUSDI ARIAWAN 17 TERMINOLOGI UMUM Ada beberapa terminologi umum yang dikenal dalam sistem komputer, yaitu : Terminal Server Adalah suatu terminal pasif berupa Video Display Unit dan keyboard yang terhubung ke komputer pengolah pusat, terminal-terminal tersebut tidak memiliki unit pengolah (CPU) sendiri semua pengolahan data dilakukan di komputer pusat yang disebut HOST Multiuser Kemampuan sebuah komputer untuk melayani lebih dari satu pengguna Multitasking Adalah suatu terminal aktif yang dlengkapi mikroprosesor, yang memiliki kemampuan untuk melakukan beberapa proses sekaligus dalam waktu yang bersamaan Multiprogramming Adalah suatu terminak aktif yang dilengkapi mikroprosesor, yang dapat mengerjakan beberapa program sekaligus dalam waktu yang relatif bersamaan Multiprocessor Adalah terminal aktif dengan lebih dari satu mikroprosesor yang berbeda fungsi. Terdiri dari Asymmetric Multiprocessor dan Symmetric Multiprocessor. Stand Alone Adalah terminal aktif yang memiliki mikroprosesor dan berdiri sendiri (tidak terhubung ke jaringan) TERMINOLOGI JARINGAN Ada beberapa terminologi yang dikenal dalam sistem komunikasi maupun jaringan, yaitu Node Node biasanya diasumsikan sebagai terminalk/workstation Dumb Terminal Adalah terminal yang hanya terdiri dari VDU (Video Display Unit) dan keyboard. Terminal in tidak memiliki unit pengolah (CPU) sendiri. Pengolahan dilakukan pada computer central (Host) PUTU RUSDI ARIAWAN 18 Intellligent Terminal Adalah terminal yang terdiri dari CPU (Central Processing Unit), VDU, dan Keyboard. Terminal ini memiliki CPU sendiri. Virtual Makna dari virtual adalah sesuatu yang sebenarnya tidak ada, tetapi terlihat. Misalnya virtual drive. Benda tersebut sebenarnya ridak ada secara fisik, tetapi tersedia. Transparent Makna dari transparent adalah kebalikan dari virtual, yaitu sesuatu yang sebenarya ada namun tidak terlihat. Sebagai contoh adalah transparent proxy, pengguna seolah – olah seperti tidak menggunakan proxy, namun sebenarnya menggunakan proxy. Physical Makna dari physical adalah sesuatu yang dapat dilihat dan disentuh/diraba. Misalnya harddisk, floppy disk, dan lain sebagainya Logical Makna dari logical adalah sesuatu yang dapat dilihat, tapi tidak dapat disentuh/diraba Centralized Processing Adalah suatu system pengolahan data, yang mana pengaturan seluruh anggota system dilakukan oleh pengendali pusat. Contoh pada computer kelas mini dan mainframe Distributed Processing Adalah suatu system pengolahan data, yang mana pengolahan data tersebut dilakukan pada masing-masing terminal yang diatur oleh server Card Adapter Adalah suatu kartu antarmuka yang terpasang apada masing-masing terminal agar dapat terjadi omunikasi antar terminal tersebut. Pada LAN, card adapter biasa disebut NIC (Network Interface Card) PUTU RUSDI ARIAWAN 19 Gambar 14. Network Interface Card (NIC) Gambar 15. Port pada NIC Host Adalah suatu alat yang berfungsi sebagai pengendali utama suatu jaringan dimana semua proses pengolahan data berlangsung. Pada umumnya, host merupakan computer kelas mini atau mainframe. Server Adalah seuatu alat yang berfungsi sebagai terminal-termnal yang terhubung dengannya. Server tidak melakukan pengolahan data. Tugasnya mengarah kepada manajemen jaringan dan penyediaan sumber daya Workstation Adalah seuatu alat yang berfungsi sebagai terminal pemakai yang terhubung server.Workstation merupakan Inteleigent Terminal yang dapat mengolah datanya sendiri karena dilengkapi dengan CPU sendiri PUTU RUSDI ARIAWAN 20 Routing Adalah pengaturan rute antar node dalam jaringan computer. Routing dapat dikelompokan ke dalam 2 jenis, yaitu: Routing Statis, yaitu pengiriman data melalui rute yang telah ditentukan Routing Dinamis, yaitu pengiriman data dapat dilakukan melalui rute selain yang telah ditetapkan HUB Hub atau konsentrator termasuk device layer 1 dalam OSI model yang berfungsi sebagai media antar koneksi yang jauh, media pengumpul semua koneksi antar PC untuk kemudian disambungkan satu sama lain. Keuntungan menggunakan hub adalah fleksibilits yang dimiliki sehingga setiap client bisa ditambahkan setiap waktu tanpa mengganggu jaringan yang sedang beroperasi. Tetapi hub tidak mampu membaca data – data dan tidak mengetahui sumber dan tujuan paket – paket yang dilepas melaluinya. Kesimpulanya, sebuah hub hanya berperan menerima dan meneruskan paket – paket yang masuk atau paling tidak memperkuat sinyal elektrik, dan kemudian menyebarkan paket – paket ke semua device dalam jaringan termasuk device yang mengirimkan paket tersebut. Secara teknis, terdapat tiga tipe hub yang beredar : a. Passive Hubs Hub – hub passive tidak memperkuat sinyal elektrik dari paket – paket data yang masuk. b. Active Hubs Hub – hub active akan memperkuat sinyal paket – paket sebelum mereka dilepas ke network. c. Intelligent Hubs Hub – hub yang memiliki fitur extra dari active hubs, dimana sangat cocok untuk kepentingan bisnis. Sebuah hub yang cerdas secara tipikal men-support manajement secara remote via SNMP dan virtual LAN (VLAN). PUTU RUSDI ARIAWAN 21 Gambar 16. HUB Repeater Adalah suatu alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal Bridge Adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah LAN yang mempunyai perbedaan pada lapisan OSI I dan II. Misalnya LAN dengan Ethernet akan dihubungkan dengan LAN yang menggunakan metode Token Bus. Keuntungan menggunakan bridge : Biaya. Bridge cukup sederhana dan umumnya lebih murah daripada router. Kemudahan penggunaan. Bridge lebih mudah dipasang dan dirawat. Kinerja. Karena cukup sederhana, bridge cenderung mampu menangani trafik yang lebih tinggi. Kerugian menggunakan bridge : Volume trafik. Bridge lebih cocok pada jaringan dengan volume trafik total yang relatif rendah. Broadcast storm. Frame broadcast dilewatkan bridge ke seluruh LAN, dan ini dapat menyebabkan trafik melebihi kapasitas medium jaringan. Loop. Kesalahan mengkonfigurasi bridge menyebabkan bridge memutarkan frame tanpa henti. Alamat yang sama. Alamat fisik suatu stasiun dalam jaringan harus berbeda dengan yang lain. Nama yang sama. Jika nama network yang sama digunakan oleh dua atau lebih user akan menyebabkan trafik yang berlebihan. PUTU RUSDI ARIAWAN 22 Switch Switch berfungsi menghubungkan multiple komputer pada layer protocol jaringan level dasar. Switch beropersi pada layer dua (data link layer) dari OSI model. Secara tipikal, beberapa kelebihan switch dari hub adalah : Mampu menginspeksi paket – paket data yang mereka terima. Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya. Mampu mem-forward paket – paket dengan tepat. Gambar 17 Switch Router Adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah jaringan yang memiliki perbedaan pada lapisan OSI I, II, dan III. Misalnya LAN dengan Netware akan dihubungkan dengan jaringan yang menggunakan UNIX. Router berada pada layer ke tiga pada lapisan OSI layer. Gambar 18. Router PUTU RUSDI ARIAWAN 23 Keuntungan menggunakan router : Isolasi trafik broadcast. Kemampuan ini memperkecil beban network karena trafik jenis ini dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja. Fleksibilitas. Router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu yang dialam jika menggunakan bridge. Pengaturan prioritas. Router dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan prioritas antar protokol. Pengaturan konfigurasi. Router umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada bridge. Isolasi masalah. Router membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan masalah yang terjadi di sebuah LAN diisolasikan pada LAN tersebut. Pemilihan jalur. Router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan jalur optimal antar dua sistem. Kerugian menggunakan router : Tergantung pada protokol. Router yang beroperasi pada lapisan network OSI hanya mampu meneruskan trafik yang sesuai dengan protokol yang diimplementasikan padanya saja. Biaya. Router umumnya lebih kompleks daripada bridge dan lebih mahal. Overhead pemrosesan pada router lebih besar sehingga troughput yang dihasilkan dapat lebih rendah daripad bridge. Pengalokasian alamat. Dalam internetwork yang menggunakan router, memindahkan sebuah mesin dari LAN yang satu ke LAN yang lain berarti mengubah alamat network pada sistem itu. Sistem tak terjangkau. Penggunaan tabel routing statik menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem lain. Brouter Adalah suatu perangkat yang merupakan penggabungan antara Brigde dan Router. Perangkat tersebut dapat berfungsi sebagai brigde maupun sebagai router. PUTU RUSDI ARIAWAN 24 Gateway Adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah jaringan yang memiliki perbedaan pada seluruh lapisan OSI. Misalnya jaringan dengan arsitektur SNA (System Network Architecture) akan dihubungkan dengan jaringan yang menggunakan arsitektur DNA (Digital Network Architecture). Model Referensi OSI 7 Application Network Processes to Applications 6 Presentation 5 Session 4 Transport End-to-end Conection 3 Network Address and Best Path 2 Data Link Access to Media 1 Physical Binary Transmission Data Representation Interhost Communication Gambar 19. Model Referensi OSI Model referensi OSI (Open System Interconnection) merupakan salah satu standard dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO yang memberikan gambaran tentang fungsi, tujuan dan kerangka kerja tentang struktur model referensi untuk proses yang bersifat logis dalam system komunikasi. Tujuan dibentuknya model referensi OSI, yaitu : Menjadi patokan bagi perkembangan prosedur komunikasi pada masa yang akan datang. Mengatasi hubungan yang timbul antar pemakai dengan cara memberikan fasilitas yang sesuai. Membagi permasalahan prosedur penyambungan menjadi sub struktur. Memenuhi kebutuhan pemakai kini maupun masa yang akan datang. Model referensi OSI memiliki 7 lapisan, dimana prinsip yang harus digunakan bagi ketujuh lapisan adalah sebagai berikut : PUTU RUSDI ARIAWAN 25 Setiap lapisan memiliki fungsi dan proses yang berbeda. Fungsi setiap lapisan dipilih berdasarkan penetapan protokol yang telah memenuhi standar internasional. Sebuah lapisan harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda. Batasan lapisan harus ditentukan agar dapat meminimalkan arus informasi yang melewati interface. Jumlah lapisan diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai. Lapisan – lapisan dalam model referensi OSI yaitu : 1. Physical Layer Physical layer berfungsi untuk menentukan karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan computer dengan jaringan. Selain itu berfungsi untuk menstranfer dan menentukan cara bit – bit dikodekan, menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanik, elektrikal, prosedural yaitu dimana kabel , konektor dan spesifikasi pensinyalan didefinisikan. 2. Data Link Layer Menentukan protokol untuk pertukaran frame data yang lewat melalui kabel. Serta pengambilan dan pelepasan paket data dari dan ke kabel, deteksi, dan koreksi kesalahan, serta pengiriman ulang data. Data link layer terdiri atas dua sublayer : a. LLC (Logical Link Control) Melakukan pemeriksaan kesalahan dan menangani transmisi frame. Setiap frame merupakan sebuah paket daya dan nomor urut yang digunakan untuk memastikan pengiriman dan sebuah cheksum untuk melacak data yang korup. b. MAC (Medium Access Control) Berurusan dengan mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel, menentukan protocol untuk akses ke kabel yang di-share di dalam sebuah LAN PUTU RUSDI ARIAWAN 26 3. Network Layer Network layer bertanggungjawab untuk merutekan paket ke tujuan yang seharusnya. Pengendalian operasi subnet dan mengatasi semua masalah yang ada pada jaringan sehingga memungkinkan jaringan – jaringan yang berbeda bisa saling terkoneksi. 4. Transport Layer Transport layer berfungsi untuk menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian - bagian yang lebih kecil, meneruskan data ke network layer dan menjamin semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi penerima dengan benar. Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer dan pada giliranya jenis layanan bagi para pemakai jaringan. Transport layer menyediakan koneksi end to end ( ujung ke ujung ) di antara komputer – komputer. Memastikan ketiga layer terendah bekerja dengan benar serta menyediakan aliran data yang transparan, dan logis antara end user dengan jaringan yang dipilihnya. Merupakan layer yang menyediakan layanan bagi user lokal. Bertugas untuk menciptakan frame, memisahkannya dan menggabungkanya kembali. 5. Session Layer Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan tranport data biasa, seperti yang dilakukan oleh tranport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi – aplikasi tertentu. Session layer diperlukan juga untuk kendali dialog antara proses yang menentukan penanganan komunikasi dua arah dan pengujian paket yang keluar dari urutannya. 6. Presentation Layer Melakukan terjemahan struktur data di antara berbagai arsitekture, perbedaan dalam representasi data dikelola di tingkat ini. Selain itu juga layer ini melakukan kompresi data, enkripsi dan dekripsi serta konversi format data misalnya dari EBCDIC ke ASCII 7. Application Layer Aplication layer berfungsi untuk menyediakan akses tingkat aplikasi ke jaringan. Transfer terminal remote dan elemen lain dari jaringan, aktivitas yang dilakukan seperti akses dan transfer file. PUTU RUSDI ARIAWAN 27 TOPOLOGI JARINGAN Topologi Bus Pada topologi bus. semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang hendak dikirimkan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat terminal sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi tersebut akan diterima dan diproses Jika tidak, informasi tersebut akan diabaikan terminal yang dilewatinya. Sistem bus menggunakan media yang dipakai bersama antar node, contoh jaringan 10base-2 dan 10Base-5 yang menggunakan kabel coaxial. Keuntungan dan kerugian topologi bus adalah sebagai berikut Keuntungan: Mudah dikembangkan Jarak LAN tidak terbatas. Keandalan jaringan tinggi. Kecepatan pengiriman tinggi. Jumlah terminal dapat ditambah ataupun dikurangi tanpa mengganggu operasi yang telah berjalan Tidak diperlukan pengendali pusat. Kondusif untuk konfigurasi jaringan pada gedung bertingkat. Kerugian: Jika lalu lintas data terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan (congestion). Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh. Operasional jaringan LAN bergantung pada setiap terminal. Gambar 20. Topologi Jaringan Bus PUTU RUSDI ARIAWAN 28 Topologi Star Dalam topologi star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal-terminal lain terhubung ke terminal pusat tersebut dan pengiriman data dari satu terminal ke terminal lainnya melalui terminal pusat. Terminal pusat akan menyediakan jalur komunikasi khusus pada dua terminal yang akan berkomunikasi. Keuntungan dan kerugian topologi star adalah sebagai berikut Keuntungan : Keandalan terbesar diantara topologi yang lain. Mudah dikembangkan Keamanan data tinggi Kemudahan akses ke jaringan LAN lain. Kerugian Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan lambat. Jaringan tergantung pada terminal pusat Gambar 21. Topologi Jaringan Star Topologi Ring LAN pada topologi ring terdiri dari terminal-terminal yang membentuk hubungan seperti cincin (ring). Bentuk topologi ring secara fisik sebenarnya adalah "Star" (Physical Topology), tetapi secara logic adalah 'Ring" (Logical Topologi). Setiap informasi yang PUTU RUSDI ARIAWAN 29 diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, informasi diputar lagi sampai menemukan alamat yang benar. Setiap terminalnya saling bergantungan, sehingga jika terjadi kerusakan pada satu terminal seluruh jaringan akan terganggu. Keuntungan dan kerugian topologi ring adalah sebagai berikut Keuntungan Laju data (transfer rate) tinggi Dapat melayani lalu lintas data yang padat Tidak diperlukan Host, relatif lebih murah Dapat melayani berbagai media pengirim Komunikasi antar terminal mudah Waktu yang diperlukan untuk mengakses data optimal. Kerugian Penambahan atau pengurangan terminal sangat sulit Kerusakan pada media pengirim dapat menghentikan kerja seluruh jaringan Harus ada kemampuan untuk mendeteksi kesalahan dan metode pengisolasian kesalahan Kerusakan pada salah satu terminal dapat mengakibatkan kelumpuhan jaringan Tidak kondusif untuk pengiriman suara, gambar dan data. Gambar 22. Topologi Jaringan Ring (cincin). PUTU RUSDI ARIAWAN 30 Topologi Mesh Jaringan dengan topologi mesh mempunyai jalur ganda dari setiap peralatan di jaringan komputer. Semakin banyak komputer yang terhubung semakin sulit untuk pemasangan kabelnya. Karena itu jaringan mesh yang murni, yaitu setiap peralatan di hubungkan satu dengan yang lain, jarang di gunakan. Yang biasa dipakai adalah membuat jalur ganda (backup) untuk hubungan-hubungan utama sebagai jalur cadangan jika terjadi kesulitan di jalur utama. Gambar 23. Topologi Jaringan Mesh Topologi Star-Bus (Tree) Topologi Star-Bus adalah topologi gabungan star dan bus. Topologi ini yang paling banyak di pakai pada jaringan kantor yang lebih besar. Komputer -komputer di hubungkan ke hub/switch , hub/switch yang satu di hubungkan dengan hub /switch yang lainnya. PUTU RUSDI ARIAWAN 31 Gambar 24. Topologi Jaringan Tree. JARINGAN NIRKABEL Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal yang menggunakan media gelombang radio. Media nirkabel biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan ke seluruh pengguna LAN. PENGERTIAN JARINGAN NIRKABEL LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer. Titik akses yang merupakan dasar transiver radio dua arah memiliki tipikal yang bekerja di bandwidth 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 Ghz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA. Jaringan tanpa kabel sebenarnya tidak sesulit sistem jaringan kabel, bahkan lebih mudah. Sistem jaringan WIFI atau Wireless tidak memerlukan penghubung kabel antar komputer. Bila jenis coax atau UTP memerlukan kabel sebagai media transfer, PUTU RUSDI ARIAWAN 32 dengan wireless network hanya dibutuhkan ruang dimana jarak jangkau network dibatasi kekuatan pancaran dari masing-masing komputer. Keuntungan dari sistem WIFI adalah pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi jarak jangkuan dari satu titik pemancar WIFI. Untuk jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100 feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagi relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah. TOPOLOGI WIRELESS LAN Ada 2 macam topologi dalam menghubungkan PC dengan sistem Wireless, yaitu: 1. Adhoc Jaringan yang menghubungkan PC dengan PC yang lainnya berdasarkan nama SSID (Service Set Identifier). SSID sendiri adalah nama sebuah komputer yang memiliki card, USB, atau perangkat wireless yangmasing-masing harus diberikan nama tersendiri sebagai identitas. 2. Access Point Sistem jaringan ini terbentuk dari sistem yang berupa PCI card atau sebuah unit hardware yang memiliki fungsi access point untuk melakukan broadcast ke beberapa komputer client pada jarak radius tertentu. Dibawah ini dijelaskan bagaimana sebuah komputer dapat saling terhubung dengan network wireless. Standarisasi Wireless LAN Dewasa ini, terdapat beberapa standar wireless LAN yang lazim digunakan. 1. 802.11a Adalah model awal model awal yang dibuat untuk umum. Standar ini menggunakan kecepatan 54 Mbps dan dapat mentransfer data dari tipe g dengan kemampuan bandwidth 72 Mbps atau 108 Mbps. Sayangnya, sistem ini tidak terlalu standar, karena masing-masing vendor menyediakan standar tersendiri. 802.11a menggunakan frekuensi tinggi pada 5GHz. Pemilihan 5GHZ cukup beralasan, karena membuat pancaran sinyal frekuensi 802.11a jauh dari gangguan seperti oven microwave atau cordless phone pada 2 GHz. Frekuensi tinggi juga memberikan dampak daya jangkau yang lebih pendek. PUTU RUSDI ARIAWAN 33 2. 802.11b Standar 802.11b menggunakan frekuensi 2.4 GHz. Sayangnya 802.11b bekerja pada band yang cukup kacau. Cordless dan frekuensi microwave dapat saling menggangngu bagi daya jangkaunya. Standar 802.11b hanya memiliki kemampuan standar dengan 11Mbps atau rata-rata 5MBit/s yang dirasakan lambat. Selain lebih mahal 802.11b tetap tidak mampu menyaingi kemampuan tipe a dan g. 3. 802.11g Standar ini kompatibel dengan tipe a dan b dan memiliki kombinasi kemampuan tipe a dan b. 802.11g menggunakan frekuensi 2.4GHz mampu mentransmisikan 54Mbps bahkan dapat mencapai 108Mbps, bila terdapat inisial G atau turbo.secara teoritis mampu mentransfer data kurang lebih 20Mbit/s. Karena menggunakan carrier seperti tipe b dengan 2.4GHz, untuk menghadapi gangguan frekuensi maka ditempatkan sistem OFDM. Tabel 1. Spesifikasi protokol pada Wi - Fi Protocol Release Date Op. Frequency Legacy 1997 2.4-2.5 GHz Thruput Data Rate (Typ) (Max) 0.7 Mb/s 2 Mb/s 5.15-5.35/5.47802.11a 1999 5.725/5.725- 23 Mb/s 54 Mb/s 5.875 GHz 802.11b 1999 2.4-2.5 GHz 4 Mb/s 11 Mb/s 802.11g 2003 2.4-2.5 GHz 19 Mb/s 54 Mb/s 2.4 GHz 74 Mb/s Range Range (Indoor) (Outdoor) ~25 meters ~75 meters ~30 ~100 meters meters ~35 ~110 meters meters ~35 ~110 meters meters ~50 ~126 2006 802.11n (unapproved 270Mb/s = 2x2 ant meters meters draft) PUTU RUSDI ARIAWAN 34 ADHOC Sistem Adhoc adalah sistem peer to peer. Artinya satu komputer dihubungkan ke sebuah komputer lain dengan saling mengenal SSID. Terdapat 2 komputer dengan perangkat WIFI yang dapat langsung berhubungan tanpa alat yang disebut access point mode. Sistem Adhoc tidak lagi mengenal sistem central. Sistem adhoc hanya memerlukan 1 komputer dengan nama SSID. Cara lain dengan menggunakan MAC address dengan sistem BSSID (Basic Service Set Identifier) untuk mengenal sebuah nama komputer secara langsung. Bila sebuah koneksi wireless ingin saling berhubungan, keduanya harus menggunakan setup adhoc. Bila di sekitar ruangan terdapat perangkat Access Point, maka band frekuensi perlu diubah agar tidak saling beradu kuat signal di dalam suatu jaringan. Keuntungan pada sistem Access Point: Lebih mudah pengaturan jika PC dalam jaringan banyak. Bila menggunakan sofware khusus maka PC tidak perlu menyala selama 24 jam untuk melayani network. Sistem security pada model Access Point lebih terjamin. PUTU RUSDI ARIAWAN 35 BIODATA PENULIS Nama : Putu Rusdi Ariawan TTL : Denpasar. 19 April 1990 Agama : Hindu Mahasiswa Teknik Elektro Unv. Udayana Email : [email protected] www.facebook.com/turusdi PUTU RUSDI ARIAWAN 36