Uploaded by nendhefidac

Proposal

advertisement
SISTEM INFORMASI APOTEK BERBASIS WEB
STUDI KASUS APOTEK ARJASA 2
KARANGPLOSO MALANG
Oleh :
Dea Risma Anggita Sari
Fandi Zahiradana
Nendhe Fida Corneliasari
1831710174
1831710070
1831710024
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
[1]. Pada saat ini, banyak penulisan data yang masih menggunakan
pembukuan atau bersifat konvensional yaitu melakukan pencatatan, baik itu
transaksi penjualan ataupun pembelian barang ke dalam sebuah buku.
Proses pembukuan inilah yang dapat membuat kinerja apotek menjadi
kurang efektif dan efisien.
[2] Di dalam apotik, terdapat kegiatan rutin yang berlangsung secara
terus menerus dalam pengolahan data barang. Kegiatan tersebut adalah
pembelian, penjualan, retur beli dan retur jual. Oleh karena itu Apotik yang
merupakan salah satu penyedia layanan masyarakat dituntut untuk
memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen.
[3] Biasanya data-data yang masuk akan dicatat ke dalam buku,
pencatatan ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena
membutuhkan waktu lama dan dapat menguras tenaga manusia. Selain itu
penyusunan data-data pada apotek akan terhambat karena banyak data yang
harus dicatat.
Astuti (2012) dalam jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan
Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari” menguraikan tentang toko obat
(apotek) Jati Farma Arjosari yang menggunakan cara konvensional untuk
mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan apotek. Apotek ini
memiliki
permasalahan
pada
pencatatan
transaksi
yang
bersifat
konvensional. Dalam penelitiannya Puspita Dwi Astuti membuat sistem
pencatatan obat (pembelian-penjualan) yang bersifat komputerisasi.
Manfaatnya adalah agar memudahkan proses pencatatan data obat, baik itu
pembelian ataupun penjualan. Metode yang digunakan adalah kepustakaan,
observasi, wawancara dan analisis. Dari pembuat sistem ini, harapannya
1
bisa meringankan tugas asisten apoteker dan membuat kinerja apotek
menjadi lebih efektif dan efisien.
Pencatatan yang masih menggunakan buku sangat menyulitkan tenaga
manusia untuk mendata aktivitas yang terjadi di dalam sebuah apotek. Oleh
sebab itu, maka perlu dilakukan perbaikan dalam pengelolaan sebuah sistem
pengolahan data. Perbaikan yang akan dilakukan yaitu membuat sistem
informasi pembukuan dengan menggunakan sistem berbasis komputer, baik
dari segi pendataan barang persediaan, pencatatan data transaksi, pendataan
admin dan konsumen serta proses yang lainnya yang berhubungan dengan
aktivitas pada apotek yang bersangkutan. Dengan adanya sebuah Sistem
Informasi Apotek berbasis Web yang akan dibuat ini, maka Sistem
Informasi pada Apotek Arjasa 2 Karangploso Malang akan dapat dikelola
dengan lebih baik lagi. Sistem informasi web yang dibuat front end nya
menggunakan html, css, bootstrap.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, permasalahan yang akan
dibahas meliputi hal-hal sebagai berikut :
1.
Bagaimana pengelolaan rekap data pembukuan Apotek menjadi system
informasi terintegrasi?
2.
Bagaimana pengelolaan Sistem Informasi Apotek Berbasis Web?
1.3 Tujuan
1.
Mengembangkan Sistem Informasi tentang transaksi di Apotek.
2.
Mengetahui pengelolaan Sistem Informasi Apotek berbasis Web.
2
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan [1].
2.2 PHP
PHP merupakan sebuah Bahasa script server side yang bisa
digunakan dengan Bahasa HTML atau dokumennya secara bersamaan
untuk membangun sebuah aplikasi di web yang sangat banyak
kegunaanya. PHP adalah sebuah Bahasa pemrograman yang berbentuk
scripting, yaitu sistem kerja dari program ini adalah sebagai interpreter
bukan sebagai compiler. Sebagian sintaks PHP mirip dengan Bahasa C
dan java, tetapi ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan
utama pengguanaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang
web menulis halaman website dinamik dengan cepat [2].
2.3 Codeigniter
Codeigniter adalah aplikasi open source yang berupa
framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk
membangun website dinamis. Dengan menggunakan PHP Codeigniter
akan memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan
cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal [3].
2.4 MySql
MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS
(Database Management System) yang bersifat open source. Open
source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan sourcode
4
(Code yang dipakai untuk membuat MySQL), Selain tentu saja bentuk
executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam
sistem operasi dan bisa diperoleh dengan cara mendownload
(mengunduh) di internet secara gratis [4].
2.5 XAMPP
XAMPP adalah salah satu paket software web server yang
terdiri dari :
Apache, MySQL, PHP, dan PHPMyAdmin. XAMPP sangat mudah
penggunaanya. Proses instalasi XAMPP sangat mudah, karena tidak
memerlukan konfigurasi Apache, PHP, dan MysQL secara manual,
XAMPP melakukan instalasi dan konfigurasi secara otomatis [5].
2.6 Apotek Arjasa 2 Karangploso Malang
Apotek adalah toko tempat meramu dan menjual obat
berdasarkan resep dokter serta menjual alat-alat medis. Apotek juga
merupakan tempat apoteker melakukan praktik profesi farmasi
sekaligus menjadi peritel. Kata ini berasal dari kata bahasa Yunani
apotheca yang secara harfiah berarti "penyimpanan". Apotek
merupakan tempat yang menyediakan berbagai macam obat, baik resep
dokter ataupun obat-obat yang beredar di masyarakat. Apotek sekarang
sudah banyak kita temui baik di perkotaan ataupun di pedesaan.
Peredaran ini dikarenakan mengingat pentingnya keberadaan apotek di
kalangan masyarakat.
Apotek Arjasa 2 Merupakan sebuah apotek yang terletak di
Karangploso, Kota Malang. Setiap hari apotek ini mengelolah data
menggunakan cara pembukuan seperti contohnya dalam meng-input
berbagai data semisal memasukkan data obat, data pegawai, data
supplier, dll. Maka apotek ini membutuhkan sistem informasi web
untuk memudahkan dalam pengelolaan data agar dapat lebih efisien
bagi pengguna.
5
2.7 Web Browser
Browser adalah suatu perangkat lunak atau software yang
digunakan untuk mencari informasi atau mengakses situs-situs yang
ada di internet. Perangkat ini akan lebih memudahkan pengguna dalam
mengakses data atau mencari referensi yang dibutuhkan. Ada berbagai
macam perangkat web browser yang kini digunakan seperti Mozilla
Firefox, Google Chrome, Opera, Safari, Internet Explorer dan lain
sebagainya [6].
6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi
Dalam perancangan sistem ini kami menggunakan dua metode
yaitu metode penelitian data dan metode analysis data, Adapun
keterangan lengkapnya adalah sebagai berikut:
3.1.1.
Metode Penelitian Data
Metode dalam penelitian yang digunakan pada sistem
ini adalah metode waterfall. Metode waterfall adalah metode
yang menggambarkan pendekatan secara sistematis dan juga
berurutan (step by step) pada sebuah pengembangan perangkat
lunak. Tahapan dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu
berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan yaitu planning,
permodelan, konstruksi, sebuah system dan penyerahan sistem
kepada pengguna. Dalam metode ini terdiri dari lima tahap,
langkah-langkah nya adalah sebagai berikut :
Gambar 3. 1 Metode Waterfall
3.2.
Analisis
Pada sistem ini menggunakan tiga analisis yaitu anilisis data,
analisis kebutuhan system dan analisis alur sistem.
7
3.2.1. Analisis Data
Pada tahap analysis data ini dilakukan dengan cara mencari
informasi yang dilakukan melalui pengumpulan data dengan dua
metode yaitu :
1.
Survei
Survei dalam penelitian ini dilakukan dengan cara datang
langsung ke Apotek Arjasa 2 Karangploso Malang untuk mengamati
seperti apa data apotek yang diolah oleh Apotek Arjasa 2 untuk
dijadikan sebagai bahan untuk merancang sistem.
2.
Wawancara
Pada metode wawancara ini penelitian dilakukan untuk
mengambil data di Apotek Arjasa 2 Karangploso Malang dengan
melakukan wawancara langsung kepada narasumber yaitu pegawai
Apotek Arjasa 2 Karangploso Malang untuk mendapatkan informasi
mengenai bagaimana keadaaan dan permasalahan yang ada pada
pegawai atau admin apotek dalam mengelola data yang tersedia di
apotek.
3.2.2. Studi Literatur
Studi literatur
yang di lalukan peneliti yaitu dengan cara
mencari referensi teori yang relefan dengan permasalahan yang
ditemukan. Referensi yang di gunakan berasal dari buku, jurnal, artikel
laporan penelitian, dan situs-situs di internet yang mengandung topik
yang sama dengan permasalahan yang diambil. Tujuan dari studi
literatur
ini
adalah
sebagai
dasar
menyelesaikannya Laporan Proyek ini.
teori
pendukung
dalam
8
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1.
Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan tersebut dibagi menjadi
kebutuhan
perangkat lunak dan kebutuhan perangkat keras.Untuk kebutuhan
sistem tersebut akan di jelaskan sebagai berikut:
1. Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras komputer atau disebut juga hardware
merupakan seluruh perangkat komputer yang dapat di lihat secara fisik
atau dapat diraba secara nyata yang berfungsi untuk mendukung proses
komputerisasi dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan dalam
sistem komputer.
Spesifikasi
Nama
Processor
RAM
Harddisk
Intel Core i3
2,0 Ghz
4 GB
500
Tabel 4. 1 Kebutuhan Perangkat Keras
2. Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak adalah suatu bagian dari sistem komputer yang
tidak memiliki wujud fisik dan tidak terlihat karena merupakan
sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer
berupa program yang dapat menjalankan suatu perintah.
Nama
Spesifikasi
Bahasa
Pemrograman
Php
Data Base
MySql
9
Text Editor
Web Server
Codeigniter
Sublime,
Notepad
XAMPP
versi 7
Versi 3.1.9
Tabel 4. 2 Kebutuhan Perangkat Lunak
4.2. Analisis Alur Sistem
Alur sistem ini terdiri dari dua macam yaitu alur sistem lama
dan alur menggunakan sistem.
1. Alur Lama
Gambar 4. 1 Alur Sistem Lama
Kekurangan :
Pengelolaan data yang ada pada apotek masih menggunakan
sistem pembukuan sehingga data yang disimpan dalam buku mudah
beresiko kehilangan atau rusak.
2. Alur Baru
Gambar 4. 2 Alur Sistem Baru
Kelebihan :
a. Adanya katalog produk dalam web Apotek Arjasa 2 sehingga
pelanggan dapat melihat obat yang dicari dan mengetahui stok yang
tersisa tanpa harus datang langsung ke apotek.
10
b. Ketika transaksi pembelian, pegawai dapat menyimpan data
transaksi dan tersimpan dalam web.
c. Setelah selesai transaksi, pegawai dapat melihat atau print faktur
transaksi pembelian.
d. Faktur yang telah dibuat disimpan didalam web.
e. Total pendapatan harian disimpan sesuai dengan hari dan tanggal
yang tercantum.
4.3. Design
Pada tahap desain sistem ini dibuat dalam beberapa design sistem yaitu:
Work Break Structure (WBS), Use Case diagram, Activity Diagram. Untuk
design sistem akan di jelaskan pada gambar berikut:
4.3.1. Work Breakdown Structure (WBS)
Work Breakdown Structure (WBS) adalah daftar kegiatan atau target
dari ruang lingkup suatu proyek yang terorganisir dan biasa dibuat dengan
menggunakan project management tools. Menurut (Satzinger, et al., 2012) ada
dua pendekatan umum untuk membuat WBS, yaitu berdasarkan tujuan proyek
atau berdasarkan timeline proyek. Pendekatan pertama dilakukan dengan
mengidentifikasi seluruh tujuan yang harus diselesaikan sesuai dengan iterasi
yang telah dibuat. Kemudian WBS mengidentifikasi setiap tugas yang
diperlukan untuk membuat setiap tujuan. Sedangkan pendekatan yang kedua,
setiap tugas dikerjakan sesuai dengan urutan timeline dari aktifitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan akhir [7].
11
Gambar 4. 3 Work Breakdown Structure (WBS)
4.3.2
Use Case Diagram
Use Case merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam
pengembangan sebuah software atau sistem informasi untuk menangkap
kebutuhan fungsional dari sistem yang bersangkutan, Use Case
menjelaskan interaksi yang terjadi antara ‘aktor’ — inisiator dari interaksi
sistem itu sendiri dengan sistem yang ada. Use case adalah sebuah kegiatan
atau juga interaksi yang saling berkesinambungan antara aktor dan juga sistem
[8].
12
Gambar 4. 4 Use Case Diagram
Penjelasan Use Case Diagram Sistem Informasi Apotek Berbasis Web:
a. Admin
Admin merupakan pelaku yang memiliki hak akses tertinggi pada
sistem. Adapun tugas dan fungsinya adalah mengelola keseluruhan data
yang ada pada sistem, seperti melakukan manajemen data obat, data
supplier, manajemen data admin, melihat laporan pendapatan, dan juga
mengubah password.
b. Kasir
Kasir merupakan pelaku yang memiliki hak akses untuk mengelola
transaksi penjualan obat pada Apotek Arjasa. Adapun tugas dan fungsinya
adalah, manajemen data transaksi, melihat laporan pendapatan, dan juga
mengubah password.
13
c. Pemilik
Pemilik merupakan pelaku yang hanya dapat melihat laporan
pendapatan dan juga mengubah password.
d. Pelanggan
Pelanggan merupakan pelaku yang hanya dapat melihat data obat
yang tersedia di apotek. Pelanggan tidak memerlukan login atau tidak perlu
membuat akun.
4.3.3 Activity Diagram
Activity diagram adalah pemodelan yang dilakukan pada suatu sistem
dan menggambarkan aktivitas sistem berjalan. Activity diagram di gambarkan
dengan simbol-simbol yang setiap simbolnya memiliki makna dan tujuan.
Atau menggambarkan tentang aktifitas yang terjadi pada sistem. Dari pertama
sampai akhir, diagram ini menunjukkan langkah – langkah dalam proses kerja
sistem yang kita buat [9].
Penjelasan Activity Diagram Sistem Informasi Apotek Berbasis Web:
a. Admin
Pada Gambar 4.5 tersebut dijelaskan bahwa bahwa admin membuka
web kemudian tampil halaman login. Pada halaman login, admin memasukkan
username dan password yang telah dimiliki sesuai dengan level masing-masing
user. Jika login gagal maka akan kembali ke halaman login. Sedangkan jika
login benar maka akan masuk ke dalam halaman admin. Pada halaman admin,
adapun tugas dan fungsinya adalah manajemen data obat, manajemen data
supplier, manajemen data user, melihat laporan pendapatan, mengubah
password akun, dan logout.
b. Kasir
Pada Gambar 4.6 tersebut dijelaskan bahwa kasir membuka web kemudian
tampil halaman login. Pada halaman login, kasir memasukkan username dan
password yang telah dimiliki sesuai dengan level masing-masing user. Jika
login gagal maka akan kembali ke halaman login. Sedangkan jika login benar
maka akan masuk ke dalam halaman admin. Pada halaman kasir, adapun tugas
14
dan fungsinya adalah, manajemen data transaksi, melihat laporan pendapatan,
mengubah password akun, dan logout.
c.
Pemilik
Pada Gambar 4.7 tersebut dijelaskan bahwa pemilik membuka web
kemudian tampil halaman login. Pada halaman login, pemilik memasukkan
username dan password yang telah dimiliki sesuai dengan level masing-masing
user. Jika login gagal maka akan kembali ke halaman login. Sedangkan jika
login benar maka akan masuk ke dalam halaman pemilik. Pada halaman
pemlik, adapun tugas dan fungsinya adalah melihat laporan pendapatan,
mengubah password akun, dan logout.

Admin
Gambar 4. 5 Activity Diagram Admin
15

Kasir
Gambar 4. 6 Activity Diagram Kasir

Pemilik
Gambar 4. 7 Activity Diagram Pemilik
16
4.3.4 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir Data (DAD) adalah suatu
diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data
pada suatu sistem atau menjelaskan proses kerja suatu sistem, yang
penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
tersruktur dan jelas. Secara singkatnya, DFD adalah alat pemodelan untuk
memodelkan alur kerja sistem.
Gambar 4. 8 Data Flow Diagram Apotek Arjasa 2
Pada gambar 4.8 dijelaskan bahwa terdapat 3 pengguna dalam system
ini yakni admin, kasir dan pemilik. Untuk ketiga pengguna tersebut disediakan
fasilitasnya masing-masing. Pada bagian admin melakukan login sebagai
admin sehingga dapat mengelola keseluruhan isi dari website. Pada bagian
kasir dapat melakukan login sebagai kasir sehingga dapat mengelola transaksi
dan melakukan penjualan obat. Sedangkan pada pemilik dapat login sebagai
pemilik, yang nanti akan menerima laporan dari system yang dihasilkan dari
data penjualan yang terdapat di kasir, sehingga pemilik dapat melihat laporan
penjualan dan melihat grafik penjualan per tahunnya.
4.3.5 Class Diagram
Class Diagram adalah diagram yang menunjukan class-class yang ada
dari sebuah sistem dan hubungannya secara logika. Class diagram
menggambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Karena itu class diagram
merupakan tulang punggung atau kekuatan dasar dari hampir setiap metode
berorientasi objek termasuk UML (Henderi, 2008).
Sementara menurut (Whitten L. Jeffery et al 2004:432) class diagram
adalah gambar grafis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem,
menunjukan class-class objek yang menyusun sebuah sistem dan juga
hubungan antara class objek tersebut.
17
Gambar 4. 9 Class Diagram Apotek Arjasa 2
Pada gambar 4.9 digambarkan mengenai class diagram yang terdapat
pada Sistem Informasi Apotek Arjasa 2.
4.3.6 Flowchart Diagram
Diagram alir (bahasa Inggris: flowchart) bagan alir, atau bagan arus
adalah sebuah jenis diagram yang mewakili algoritme, alir kerja atau proses,
yang menampilkan langkah-langkah dalam bentuk simbol-simbol grafis, dan
urutannya dihubungkan dengan panah.
18
Gambar 4. 10 Flowchart Diagram Apotek Arjasa 2
19
4.3.7 Desain Database
Gambar 4. 11 Desain Database Apotek Arjasa 2
Pembuatan sistem informasi apotek berbasis web memerlukan database
untuk penyimpanan data. Database tersebut digunakan untuk menyimpan data
tentang data obat, data supplier, data penjualan, data satuan obat, data user, dan
data detail penjualan.
Pada database sistem informasi apotek berbasis web terdapat 7 tabel yaitu
tabel obat, tabel supplier, tabel user, tabel satuan obat, tabel penjualan, tabel
detail penjualan, dan tabel month. Tabel obat untuk menyimpan data tentang
obat yang dimasukkan pada halaman obat. Tabel supplier digunakan untuk
menyimpan data tentang supplier yang dimasukkan pada halaman supplier.
Tabel user digunakan untuk menyimpan data tentang user yang terdaftar pada
apotek. Tabel satuan obat untuk menyimpan data tentang jumlah harga satuan
obat yang tersedia di apotek. Tabel penjualan untuk menyimpan data transaksi
yang dilakukan oleh user. Tabel detail penjualan untuk menyimpan data
20
keseluruhan transaksi yang telah dilakukan oleh user. Tabel month digunakan
untuk menyimpan nama bulan dengan id nya yang digunakan utnuk
menampilkan grafik penjualan setiap bulan.
Struktur tabel yang ada di dalam database sistem informasi apotek berbasis
web akan dijelaskan sebagai berikut:
4.3.4.1 Tabel Obat
Nama
Field
Tipe
Data
Pan
jan
g
Dat
a
kode
_obat
Int
5
nama
_obat
Var
char
200
stok
_oba
t
Int
5
id_suppli
er
Int
3
kategori
_obat
Var
char
100
tgl_expir
ed
Date
Default
gambar_
obat
var
cha
r
255
Tabel 4. 3 Struktur Tabel Obat
4.3.4.2 Tabel Supplier
Nama
Field
Tipe
Data
Panj
ang
Data
21
id_sup
plier
Int
3
nama_suppl
ier
varc
har
100
alamat_sup
plier
varc
har
255
Telepon
varc
har
15
Tabel 4. 4 Struktur Tabel Supplier
4.3.4.3 Tabel User
Tipe
Data
Panja
ng
Data
Id
Int
2
Nama
varch
ar
200
Alamat
varch
ar
255
Telepon
varch
ar
15
Userna
me
varch
ar
100
Passw
ord
varch
ar
100
Level
varch
ar
100
Nama
Field
Tabel 4. 5 Struktur Tabel User
22
4.3.4.4 Tabel Satuan Obat
Nama Field
Tipe
Data
Panjang
Data
kode_obat
int
5
harga_satuan
int
6
harga_strip
int
6
harga_pack
int
6
harga_dus
int
6
jumlah_strip
int
2
jumlah_pack
int
2
jumlah_dus
int
3
Tabel 4. 6 Struktur Tabel Satuan Obat
4.3.4.5 Tabel Penjualan
Nama
Field
Tipe
Data
Panjang
Data
no_
orde
r
Int
5
id_user
Int
2
tgl_penjual
an
D
a
t
e
def
aul
t
Tabel4.7StrukturTabelPenjualan
23
4.3.4.6 Tabel Detail Penjualan
Tipe Data
Panja
ng
Data
id_penjua
lan
int
5
kode_obat
int
5
jml_b
eli
int
5
jenis
varch
ar
200
Har
ga
int
7
Total
int
7
Tipe Data
Panja
ng
Data
month_n
um
int
2
month_na
me
varc
har
20
Nama
Field
Tabel 4. 8 Struktur Tabel Detail_Penjualan
4.3.4.7 Tabel Month
Nama
Field
Tabel 4. 9 Struktur Tabel Month
24
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]
P. D. Astuti, “Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma
Arjosari,” Indones. J. Comput. Sci. - Speed 16 FTI UNSA Vol 10 No 1 – Mei 2013
- ijcss.unsa.ac.id, vol. 10, no. 1, pp. 142–147, 2013, doi:
http://dx.doi.org/10.3112/speed.v3i4.1217.
H. Kurniawan, “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Apotik
ABC Berbasis Client Server,” JUSITI J. Sist. Inf. dan Teknol. Inf., vol. 4, no. 1,
pp. 1–12, 2018.
T. Utami and B. E. Purnama, “Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Obat
Pada,” vol. 9330, no. 1, pp. 1–7, 1979.
http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-sistem
informasimenurut.html [Diakses pada 23:37 20 Februari 2019]
[5]
https://www.duniailkom.com/pengertian-dan-fungsi-php-
dalampemograman-web/ [Diakses pada 19:00 24 Oktober 2020]
[6]
https://id.wikipedia.org/wiki/CodeIgniter [Diakses pada 15:20 28 Oktober
2020]
[7]
Kadir,Abdul,2008:2. “Belajar Database menggunakan MySQL”. [Diakses
pada 18:25 05 Oktober 2020]
[8]
https://www.nesabamedia.com/pengertian-xampp/ [Diakses pada 12.45
11 Oktober 2020]
[9]
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-
webbrowser.html [Diakses pada 20:20 16 Oktober 2020]
25
Download