SISTEM INFORMASI APOTEK BERBASIS WEB STUDI KASUS APOTEK ARJASA 2 KARANGPLOSO MALANG Oleh : Dea Risma Anggita Sari Fandi Zahiradana Nendhe Fida Corneliasari 1831710174 1831710070 1831710024 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI MALANG 2020 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang [1]. Pada saat ini, banyak penulisan data yang masih menggunakan pembukuan atau bersifat konvensional yaitu melakukan pencatatan, baik itu transaksi penjualan ataupun pembelian barang ke dalam sebuah buku. Proses pembukuan inilah yang dapat membuat kinerja apotek menjadi kurang efektif dan efisien. [2] Di dalam apotik, terdapat kegiatan rutin yang berlangsung secara terus menerus dalam pengolahan data barang. Kegiatan tersebut adalah pembelian, penjualan, retur beli dan retur jual. Oleh karena itu Apotik yang merupakan salah satu penyedia layanan masyarakat dituntut untuk memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen. [3] Biasanya data-data yang masuk akan dicatat ke dalam buku, pencatatan ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena membutuhkan waktu lama dan dapat menguras tenaga manusia. Selain itu penyusunan data-data pada apotek akan terhambat karena banyak data yang harus dicatat. Astuti (2012) dalam jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari” menguraikan tentang toko obat (apotek) Jati Farma Arjosari yang menggunakan cara konvensional untuk mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan apotek. Apotek ini memiliki permasalahan pada pencatatan transaksi yang bersifat konvensional. Dalam penelitiannya Puspita Dwi Astuti membuat sistem pencatatan obat (pembelian-penjualan) yang bersifat komputerisasi. Manfaatnya adalah agar memudahkan proses pencatatan data obat, baik itu pembelian ataupun penjualan. Metode yang digunakan adalah kepustakaan, observasi, wawancara dan analisis. Dari pembuat sistem ini, harapannya 1 bisa meringankan tugas asisten apoteker dan membuat kinerja apotek menjadi lebih efektif dan efisien. Pencatatan yang masih menggunakan buku sangat menyulitkan tenaga manusia untuk mendata aktivitas yang terjadi di dalam sebuah apotek. Oleh sebab itu, maka perlu dilakukan perbaikan dalam pengelolaan sebuah sistem pengolahan data. Perbaikan yang akan dilakukan yaitu membuat sistem informasi pembukuan dengan menggunakan sistem berbasis komputer, baik dari segi pendataan barang persediaan, pencatatan data transaksi, pendataan admin dan konsumen serta proses yang lainnya yang berhubungan dengan aktivitas pada apotek yang bersangkutan. Dengan adanya sebuah Sistem Informasi Apotek berbasis Web yang akan dibuat ini, maka Sistem Informasi pada Apotek Arjasa 2 Karangploso Malang akan dapat dikelola dengan lebih baik lagi. Sistem informasi web yang dibuat front end nya menggunakan html, css, bootstrap. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, permasalahan yang akan dibahas meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Bagaimana pengelolaan rekap data pembukuan Apotek menjadi system informasi terintegrasi? 2. Bagaimana pengelolaan Sistem Informasi Apotek Berbasis Web? 1.3 Tujuan 1. Mengembangkan Sistem Informasi tentang transaksi di Apotek. 2. Mengetahui pengelolaan Sistem Informasi Apotek berbasis Web. 2 3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [1]. 2.2 PHP PHP merupakan sebuah Bahasa script server side yang bisa digunakan dengan Bahasa HTML atau dokumennya secara bersamaan untuk membangun sebuah aplikasi di web yang sangat banyak kegunaanya. PHP adalah sebuah Bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, yaitu sistem kerja dari program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai compiler. Sebagian sintaks PHP mirip dengan Bahasa C dan java, tetapi ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama pengguanaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman website dinamik dengan cepat [2]. 2.3 Codeigniter Codeigniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis. Dengan menggunakan PHP Codeigniter akan memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal [3]. 2.4 MySql MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan sourcode 4 (Code yang dipakai untuk membuat MySQL), Selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi dan bisa diperoleh dengan cara mendownload (mengunduh) di internet secara gratis [4]. 2.5 XAMPP XAMPP adalah salah satu paket software web server yang terdiri dari : Apache, MySQL, PHP, dan PHPMyAdmin. XAMPP sangat mudah penggunaanya. Proses instalasi XAMPP sangat mudah, karena tidak memerlukan konfigurasi Apache, PHP, dan MysQL secara manual, XAMPP melakukan instalasi dan konfigurasi secara otomatis [5]. 2.6 Apotek Arjasa 2 Karangploso Malang Apotek adalah toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter serta menjual alat-alat medis. Apotek juga merupakan tempat apoteker melakukan praktik profesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Kata ini berasal dari kata bahasa Yunani apotheca yang secara harfiah berarti "penyimpanan". Apotek merupakan tempat yang menyediakan berbagai macam obat, baik resep dokter ataupun obat-obat yang beredar di masyarakat. Apotek sekarang sudah banyak kita temui baik di perkotaan ataupun di pedesaan. Peredaran ini dikarenakan mengingat pentingnya keberadaan apotek di kalangan masyarakat. Apotek Arjasa 2 Merupakan sebuah apotek yang terletak di Karangploso, Kota Malang. Setiap hari apotek ini mengelolah data menggunakan cara pembukuan seperti contohnya dalam meng-input berbagai data semisal memasukkan data obat, data pegawai, data supplier, dll. Maka apotek ini membutuhkan sistem informasi web untuk memudahkan dalam pengelolaan data agar dapat lebih efisien bagi pengguna. 5 2.7 Web Browser Browser adalah suatu perangkat lunak atau software yang digunakan untuk mencari informasi atau mengakses situs-situs yang ada di internet. Perangkat ini akan lebih memudahkan pengguna dalam mengakses data atau mencari referensi yang dibutuhkan. Ada berbagai macam perangkat web browser yang kini digunakan seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Safari, Internet Explorer dan lain sebagainya [6]. 6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Dalam perancangan sistem ini kami menggunakan dua metode yaitu metode penelitian data dan metode analysis data, Adapun keterangan lengkapnya adalah sebagai berikut: 3.1.1. Metode Penelitian Data Metode dalam penelitian yang digunakan pada sistem ini adalah metode waterfall. Metode waterfall adalah metode yang menggambarkan pendekatan secara sistematis dan juga berurutan (step by step) pada sebuah pengembangan perangkat lunak. Tahapan dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan yaitu planning, permodelan, konstruksi, sebuah system dan penyerahan sistem kepada pengguna. Dalam metode ini terdiri dari lima tahap, langkah-langkah nya adalah sebagai berikut : Gambar 3. 1 Metode Waterfall 3.2. Analisis Pada sistem ini menggunakan tiga analisis yaitu anilisis data, analisis kebutuhan system dan analisis alur sistem. 7 3.2.1. Analisis Data Pada tahap analysis data ini dilakukan dengan cara mencari informasi yang dilakukan melalui pengumpulan data dengan dua metode yaitu : 1. Survei Survei dalam penelitian ini dilakukan dengan cara datang langsung ke Apotek Arjasa 2 Karangploso Malang untuk mengamati seperti apa data apotek yang diolah oleh Apotek Arjasa 2 untuk dijadikan sebagai bahan untuk merancang sistem. 2. Wawancara Pada metode wawancara ini penelitian dilakukan untuk mengambil data di Apotek Arjasa 2 Karangploso Malang dengan melakukan wawancara langsung kepada narasumber yaitu pegawai Apotek Arjasa 2 Karangploso Malang untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana keadaaan dan permasalahan yang ada pada pegawai atau admin apotek dalam mengelola data yang tersedia di apotek. 3.2.2. Studi Literatur Studi literatur yang di lalukan peneliti yaitu dengan cara mencari referensi teori yang relefan dengan permasalahan yang ditemukan. Referensi yang di gunakan berasal dari buku, jurnal, artikel laporan penelitian, dan situs-situs di internet yang mengandung topik yang sama dengan permasalahan yang diambil. Tujuan dari studi literatur ini adalah sebagai dasar menyelesaikannya Laporan Proyek ini. teori pendukung dalam 8 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan tersebut dibagi menjadi kebutuhan perangkat lunak dan kebutuhan perangkat keras.Untuk kebutuhan sistem tersebut akan di jelaskan sebagai berikut: 1. Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras komputer atau disebut juga hardware merupakan seluruh perangkat komputer yang dapat di lihat secara fisik atau dapat diraba secara nyata yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan dalam sistem komputer. Spesifikasi Nama Processor RAM Harddisk Intel Core i3 2,0 Ghz 4 GB 500 Tabel 4. 1 Kebutuhan Perangkat Keras 2. Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah suatu bagian dari sistem komputer yang tidak memiliki wujud fisik dan tidak terlihat karena merupakan sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer berupa program yang dapat menjalankan suatu perintah. Nama Spesifikasi Bahasa Pemrograman Php Data Base MySql 9 Text Editor Web Server Codeigniter Sublime, Notepad XAMPP versi 7 Versi 3.1.9 Tabel 4. 2 Kebutuhan Perangkat Lunak 4.2. Analisis Alur Sistem Alur sistem ini terdiri dari dua macam yaitu alur sistem lama dan alur menggunakan sistem. 1. Alur Lama Gambar 4. 1 Alur Sistem Lama Kekurangan : Pengelolaan data yang ada pada apotek masih menggunakan sistem pembukuan sehingga data yang disimpan dalam buku mudah beresiko kehilangan atau rusak. 2. Alur Baru Gambar 4. 2 Alur Sistem Baru Kelebihan : a. Adanya katalog produk dalam web Apotek Arjasa 2 sehingga pelanggan dapat melihat obat yang dicari dan mengetahui stok yang tersisa tanpa harus datang langsung ke apotek. 10 b. Ketika transaksi pembelian, pegawai dapat menyimpan data transaksi dan tersimpan dalam web. c. Setelah selesai transaksi, pegawai dapat melihat atau print faktur transaksi pembelian. d. Faktur yang telah dibuat disimpan didalam web. e. Total pendapatan harian disimpan sesuai dengan hari dan tanggal yang tercantum. 4.3. Design Pada tahap desain sistem ini dibuat dalam beberapa design sistem yaitu: Work Break Structure (WBS), Use Case diagram, Activity Diagram. Untuk design sistem akan di jelaskan pada gambar berikut: 4.3.1. Work Breakdown Structure (WBS) Work Breakdown Structure (WBS) adalah daftar kegiatan atau target dari ruang lingkup suatu proyek yang terorganisir dan biasa dibuat dengan menggunakan project management tools. Menurut (Satzinger, et al., 2012) ada dua pendekatan umum untuk membuat WBS, yaitu berdasarkan tujuan proyek atau berdasarkan timeline proyek. Pendekatan pertama dilakukan dengan mengidentifikasi seluruh tujuan yang harus diselesaikan sesuai dengan iterasi yang telah dibuat. Kemudian WBS mengidentifikasi setiap tugas yang diperlukan untuk membuat setiap tujuan. Sedangkan pendekatan yang kedua, setiap tugas dikerjakan sesuai dengan urutan timeline dari aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan akhir [7]. 11 Gambar 4. 3 Work Breakdown Structure (WBS) 4.3.2 Use Case Diagram Use Case merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam pengembangan sebuah software atau sistem informasi untuk menangkap kebutuhan fungsional dari sistem yang bersangkutan, Use Case menjelaskan interaksi yang terjadi antara ‘aktor’ — inisiator dari interaksi sistem itu sendiri dengan sistem yang ada. Use case adalah sebuah kegiatan atau juga interaksi yang saling berkesinambungan antara aktor dan juga sistem [8]. 12 Gambar 4. 4 Use Case Diagram Penjelasan Use Case Diagram Sistem Informasi Apotek Berbasis Web: a. Admin Admin merupakan pelaku yang memiliki hak akses tertinggi pada sistem. Adapun tugas dan fungsinya adalah mengelola keseluruhan data yang ada pada sistem, seperti melakukan manajemen data obat, data supplier, manajemen data admin, melihat laporan pendapatan, dan juga mengubah password. b. Kasir Kasir merupakan pelaku yang memiliki hak akses untuk mengelola transaksi penjualan obat pada Apotek Arjasa. Adapun tugas dan fungsinya adalah, manajemen data transaksi, melihat laporan pendapatan, dan juga mengubah password. 13 c. Pemilik Pemilik merupakan pelaku yang hanya dapat melihat laporan pendapatan dan juga mengubah password. d. Pelanggan Pelanggan merupakan pelaku yang hanya dapat melihat data obat yang tersedia di apotek. Pelanggan tidak memerlukan login atau tidak perlu membuat akun. 4.3.3 Activity Diagram Activity diagram adalah pemodelan yang dilakukan pada suatu sistem dan menggambarkan aktivitas sistem berjalan. Activity diagram di gambarkan dengan simbol-simbol yang setiap simbolnya memiliki makna dan tujuan. Atau menggambarkan tentang aktifitas yang terjadi pada sistem. Dari pertama sampai akhir, diagram ini menunjukkan langkah – langkah dalam proses kerja sistem yang kita buat [9]. Penjelasan Activity Diagram Sistem Informasi Apotek Berbasis Web: a. Admin Pada Gambar 4.5 tersebut dijelaskan bahwa bahwa admin membuka web kemudian tampil halaman login. Pada halaman login, admin memasukkan username dan password yang telah dimiliki sesuai dengan level masing-masing user. Jika login gagal maka akan kembali ke halaman login. Sedangkan jika login benar maka akan masuk ke dalam halaman admin. Pada halaman admin, adapun tugas dan fungsinya adalah manajemen data obat, manajemen data supplier, manajemen data user, melihat laporan pendapatan, mengubah password akun, dan logout. b. Kasir Pada Gambar 4.6 tersebut dijelaskan bahwa kasir membuka web kemudian tampil halaman login. Pada halaman login, kasir memasukkan username dan password yang telah dimiliki sesuai dengan level masing-masing user. Jika login gagal maka akan kembali ke halaman login. Sedangkan jika login benar maka akan masuk ke dalam halaman admin. Pada halaman kasir, adapun tugas 14 dan fungsinya adalah, manajemen data transaksi, melihat laporan pendapatan, mengubah password akun, dan logout. c. Pemilik Pada Gambar 4.7 tersebut dijelaskan bahwa pemilik membuka web kemudian tampil halaman login. Pada halaman login, pemilik memasukkan username dan password yang telah dimiliki sesuai dengan level masing-masing user. Jika login gagal maka akan kembali ke halaman login. Sedangkan jika login benar maka akan masuk ke dalam halaman pemilik. Pada halaman pemlik, adapun tugas dan fungsinya adalah melihat laporan pendapatan, mengubah password akun, dan logout. Admin Gambar 4. 5 Activity Diagram Admin 15 Kasir Gambar 4. 6 Activity Diagram Kasir Pemilik Gambar 4. 7 Activity Diagram Pemilik 16 4.3.4 Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir Data (DAD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data pada suatu sistem atau menjelaskan proses kerja suatu sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. Secara singkatnya, DFD adalah alat pemodelan untuk memodelkan alur kerja sistem. Gambar 4. 8 Data Flow Diagram Apotek Arjasa 2 Pada gambar 4.8 dijelaskan bahwa terdapat 3 pengguna dalam system ini yakni admin, kasir dan pemilik. Untuk ketiga pengguna tersebut disediakan fasilitasnya masing-masing. Pada bagian admin melakukan login sebagai admin sehingga dapat mengelola keseluruhan isi dari website. Pada bagian kasir dapat melakukan login sebagai kasir sehingga dapat mengelola transaksi dan melakukan penjualan obat. Sedangkan pada pemilik dapat login sebagai pemilik, yang nanti akan menerima laporan dari system yang dihasilkan dari data penjualan yang terdapat di kasir, sehingga pemilik dapat melihat laporan penjualan dan melihat grafik penjualan per tahunnya. 4.3.5 Class Diagram Class Diagram adalah diagram yang menunjukan class-class yang ada dari sebuah sistem dan hubungannya secara logika. Class diagram menggambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Karena itu class diagram merupakan tulang punggung atau kekuatan dasar dari hampir setiap metode berorientasi objek termasuk UML (Henderi, 2008). Sementara menurut (Whitten L. Jeffery et al 2004:432) class diagram adalah gambar grafis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem, menunjukan class-class objek yang menyusun sebuah sistem dan juga hubungan antara class objek tersebut. 17 Gambar 4. 9 Class Diagram Apotek Arjasa 2 Pada gambar 4.9 digambarkan mengenai class diagram yang terdapat pada Sistem Informasi Apotek Arjasa 2. 4.3.6 Flowchart Diagram Diagram alir (bahasa Inggris: flowchart) bagan alir, atau bagan arus adalah sebuah jenis diagram yang mewakili algoritme, alir kerja atau proses, yang menampilkan langkah-langkah dalam bentuk simbol-simbol grafis, dan urutannya dihubungkan dengan panah. 18 Gambar 4. 10 Flowchart Diagram Apotek Arjasa 2 19 4.3.7 Desain Database Gambar 4. 11 Desain Database Apotek Arjasa 2 Pembuatan sistem informasi apotek berbasis web memerlukan database untuk penyimpanan data. Database tersebut digunakan untuk menyimpan data tentang data obat, data supplier, data penjualan, data satuan obat, data user, dan data detail penjualan. Pada database sistem informasi apotek berbasis web terdapat 7 tabel yaitu tabel obat, tabel supplier, tabel user, tabel satuan obat, tabel penjualan, tabel detail penjualan, dan tabel month. Tabel obat untuk menyimpan data tentang obat yang dimasukkan pada halaman obat. Tabel supplier digunakan untuk menyimpan data tentang supplier yang dimasukkan pada halaman supplier. Tabel user digunakan untuk menyimpan data tentang user yang terdaftar pada apotek. Tabel satuan obat untuk menyimpan data tentang jumlah harga satuan obat yang tersedia di apotek. Tabel penjualan untuk menyimpan data transaksi yang dilakukan oleh user. Tabel detail penjualan untuk menyimpan data 20 keseluruhan transaksi yang telah dilakukan oleh user. Tabel month digunakan untuk menyimpan nama bulan dengan id nya yang digunakan utnuk menampilkan grafik penjualan setiap bulan. Struktur tabel yang ada di dalam database sistem informasi apotek berbasis web akan dijelaskan sebagai berikut: 4.3.4.1 Tabel Obat Nama Field Tipe Data Pan jan g Dat a kode _obat Int 5 nama _obat Var char 200 stok _oba t Int 5 id_suppli er Int 3 kategori _obat Var char 100 tgl_expir ed Date Default gambar_ obat var cha r 255 Tabel 4. 3 Struktur Tabel Obat 4.3.4.2 Tabel Supplier Nama Field Tipe Data Panj ang Data 21 id_sup plier Int 3 nama_suppl ier varc har 100 alamat_sup plier varc har 255 Telepon varc har 15 Tabel 4. 4 Struktur Tabel Supplier 4.3.4.3 Tabel User Tipe Data Panja ng Data Id Int 2 Nama varch ar 200 Alamat varch ar 255 Telepon varch ar 15 Userna me varch ar 100 Passw ord varch ar 100 Level varch ar 100 Nama Field Tabel 4. 5 Struktur Tabel User 22 4.3.4.4 Tabel Satuan Obat Nama Field Tipe Data Panjang Data kode_obat int 5 harga_satuan int 6 harga_strip int 6 harga_pack int 6 harga_dus int 6 jumlah_strip int 2 jumlah_pack int 2 jumlah_dus int 3 Tabel 4. 6 Struktur Tabel Satuan Obat 4.3.4.5 Tabel Penjualan Nama Field Tipe Data Panjang Data no_ orde r Int 5 id_user Int 2 tgl_penjual an D a t e def aul t Tabel4.7StrukturTabelPenjualan 23 4.3.4.6 Tabel Detail Penjualan Tipe Data Panja ng Data id_penjua lan int 5 kode_obat int 5 jml_b eli int 5 jenis varch ar 200 Har ga int 7 Total int 7 Tipe Data Panja ng Data month_n um int 2 month_na me varc har 20 Nama Field Tabel 4. 8 Struktur Tabel Detail_Penjualan 4.3.4.7 Tabel Month Nama Field Tabel 4. 9 Struktur Tabel Month 24 DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] [4] P. D. Astuti, “Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari,” Indones. J. Comput. Sci. - Speed 16 FTI UNSA Vol 10 No 1 – Mei 2013 - ijcss.unsa.ac.id, vol. 10, no. 1, pp. 142–147, 2013, doi: http://dx.doi.org/10.3112/speed.v3i4.1217. H. Kurniawan, “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Apotik ABC Berbasis Client Server,” JUSITI J. Sist. Inf. dan Teknol. Inf., vol. 4, no. 1, pp. 1–12, 2018. T. Utami and B. E. Purnama, “Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Obat Pada,” vol. 9330, no. 1, pp. 1–7, 1979. http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-sistem informasimenurut.html [Diakses pada 23:37 20 Februari 2019] [5] https://www.duniailkom.com/pengertian-dan-fungsi-php- dalampemograman-web/ [Diakses pada 19:00 24 Oktober 2020] [6] https://id.wikipedia.org/wiki/CodeIgniter [Diakses pada 15:20 28 Oktober 2020] [7] Kadir,Abdul,2008:2. “Belajar Database menggunakan MySQL”. [Diakses pada 18:25 05 Oktober 2020] [8] https://www.nesabamedia.com/pengertian-xampp/ [Diakses pada 12.45 11 Oktober 2020] [9] https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian- webbrowser.html [Diakses pada 20:20 16 Oktober 2020] 25