Uploaded by User79543

2786613

advertisement
Kebijakan dan
Peraturan Perikanan
Julian Adam Ridjal, SP., MP.
Ikan
 Ikan adalah semua biota yang
sebagian atau seluruh daur hidupnya
berada di dalam air, dalam keadaan
hidup atau mati, termasuk bagianbagiannya.
Pengertian Ikan meliputi :
 Ikan bersirip (Pisces)
 Udang, rajungan, kepiting dan
sebangsanya (Crustacea)
 Kerang, tiram, cumi-cumi, gurita, siput dan
sebangsanya (Mollusca)
 Ubur-ubur dan sebangsanya (Coelenterata)
 Tripang, bulu babi dan sebangsanya
(Echinodermata)
 Kodok dan sebangsanya (Amphibia)
 Buaya, penyu, kura-kura, biawak, ular air
dan sebangsanya (Reptilia)
 Paus, lumba-lumba, pesut, duyung dan
sebangsanya (Mammalia)
 Rumput laut dan tumbuh-tumbuhan lain
yang hidupnya di dalam air (Algae)
 Biota perairan lainnya yang ada kaitannya
dengan jenis-jenis tersebut di atas,
termasuk ikan yang dilindungi.
Perikanan
 Semua kegiatan yang berhubungan
dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya ikan dan
lingkungannya mulai dari
praproduksi, produksi, pengolahan
sampai dengan pemasaran, yang
dilaksanakan dalam suatu sistem
bisnis perikanan.
Penangkapan Ikan
 Kegiatan yang bertujuan untuk
memperoleh ikan di perairan yang
tidak dalam keadaan dibudidayakan
dengan alat atau cara apapun,
termasuk kegiatan yang
menggunakan kapal untuk memuat,
mengangkut, menyimpan,
mendinginkan, mengolah atau
mengawetkannya.
Pembudidayaan ikan
 Kegiatan untuk memelihara,
membesarkan, dan/atau membiakkan
ikan serta memanen hasilnya dalam
lingkungan yang terkontrol, termasuk
kegiatan yang menggunakan kapal
untuk memuat, mengangkut,
menyimpan, mendinginkan,
menangani, mengolah dan/atau
mengawetkannya.
Nelayan dan Petani Ikan
 Nelayan adalah orang yang mata
pencahariannya melakukan
penangkapan ikan.
 Petani ikan (pembudidaya ikan)
adalah orang yang mata
pencahariannya melakukan
pembudidayaan ikan.
 Nelayan kecil dan petani-ikan kecil ?
Kebijakan Pemerintah (Menteri) dalam
Pengelolaan Sumber daya Ikan, terdiri :
 Alat-alat penangkapan ikan
 Syarat-syarat teknis perikanan yang
harus dipenuhi oleh kapal perikanan
berkaitan keselamatan pelayaran
 Jumlah yang boleh ditangkap dan
jenis serta ukuran ikan yang tidak
boleh ditangkap.
 Daerah, jalur dan waktu atau musim
penangkapan.
 Pencegahan pencemaran dan
kerusakan, rehabilitasi dan
peningkatan sumber daya ikan serta
lingkungannya.
 Penebaran ikan jenis baru
 Pembudidayaan ikan dan
perlindungannya
 Pencegahan dan pemberantasanhama
serta penyakit ikan
Tujuan Pengelolaan Perikanan :
 Meningkatkan taraf hidup nelayan
kecil dan petani-ikan (pembudidayaikan) kecil
 Meningkatkan penerimaan dan devisa
negara
 Mendorong perluasan dan
kesempatan kerja
 Meningkatkan ketersediaan dan
konsumsi seumber protein ikan
 Meningkatkan produktivitas, mutu, nilai
tambah dan daya saing
 Meningkatkan ketersediaan bahan baku
untuk industri pengolahan ikan
 Mencapai pemanfaatan sumber daya ikan,
lahan pembudidayaan ikan dan lingkungan
sumber daya ikan secara optimal
 Menjamin kelestarian sumber daya ikan
dan tata ruang.
Sesuai dengan UUD 1945 pasal 33
 Merupakan landasan konstitusional
dan sekaligus arah bagi pengaturan
berbagai hal yang berkaitan dengan
sumber daya ikan.
Pengolahan Ikan
 Proses pengolahan ikan dan produk
perikanan wajib memenuhi
persyaratan kelayakan pengolahan
ikan, sistem jaminan mutu dan
keamanan hasil perikanan.
Sistem jaminan mutu terdiri atas
subsistem :
 Pengawasan dan pengendalian mutu
 Pengembangan dan penerapan persyaratan atau
standar bahan baku,
 Persyaratan atau standar sanitasi dan teknik
penanganan serta pengolahan
 Persyaratan atau standar mutu produk
 Persyaratan atau standar sarana dan prasarana
 Persyaratan atau standar metode pengujian
 Sertifikasi oleh pejabat yang sudah memiliki Sertifikat
Penerapan Program Manajemen Mutu Terpadu
PRODUK PERIKANAN
INDONESIA
 Sebagai Sumber Devisa Ekspor
 Memiliki Keunggulan Karena
Potensi yang Besar
 Volume dan Nilai Ekspor Terus
Meningkat
 Permintaan Pasar Dunia
Meningkat
ISU GLOBAL YANG TERKAIT
DENGAN PERIKANAN
TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN
EKSPOR
MENUNTUT PENGELOLAAN PERIKANAN
YANG BENAR
EMBARGO
ISU – ISU POKOK di ERA
GLOBALISASI
1. MUTU DAN KEAMANAN PRODUK
PERIKANAN ( Q & S )
2. KETENTUAN – KETENTUAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
3. KETENTUAN PERIKANAN
BERKELANJUTAN
4. PENERAPAN AFTA
PT. Perikanan Nusantara (Persero)
 Perusahaan penangkapan ikan tuna
milik negara.
 Metode yang digunakan untuk
penangkapan ikan adalah metode
Longline.
Keamanan Pangan
Hasil Perikanan
 Suatu kondisi atau upaya yang
diperlukan untuk mencegah pangan
dari cemaran biologis, kimia atau
benda lain yang dapat mengganggu,
merugikan dan membahayakan
kesehatan manusia, termasuk
menggunakan metode penangkapan
dan/atau pembudidayaan yang dapat
merusak ekosistem dan kelestarian
lingkungan perikanan.
 Perikanan mempunyai peranan yang
penting dan strategis dalam pembangunan
perekonomian nasional, terutama dalam
meningkatkan perluasan kesempatan kerja,
pemerataan pendapatan dan peningkatan
taraf hidup bangsa pada umumnya,
nelayan kecil, pembudi daya-ikan kecil dan
pihak-pihak pelaku usaha di bidang
perikanan dengan tetap memelihara
lingkungan, kelestarian dan ketersediaan
sumber daya ikan.
Dari UU No 9 Tahun 1985
ke UU No 31 Tahun 2004
 UU No 9 Tahun 1985 tentang
perikanan sudah tidak dapat
mengantisipasi perkembangan
pembangunan perikanan saat ini dan
masa yang akan datang, karena di
bidang perikanan telah terjadi
perubahan yang sangat besar.
Laut Lepas yang bersifat tertutup
atau semi tertutup
 Suatu teluk, lembah laut atau laut
yang dikelilingi oleh dua negara atau
lebih yang dihubungkan dengan
wilayah laut lainnya atau samudera,
oleh suatu alur yang sempit atau
yang terdiri seluruhnya atau terutama
dari laut teritorial dan zona ekonomi
eksklusif dua negara pantai atau
lebih.
Wilayah Kantong (pocket area)
 Laut lepas yang dikelilingi oleh zona
ekonomi eksklusif dari beberapa
negara.
Misalnya :
utara Papua terdapat laut lepas yang
dibatasi oleh ZEE Indonesia, ZEE
Papua New Guinea, ZEE Palau dan
ZEE Federation State of Micronesia.
Download