Uploaded by hafizh

CBR Hafizh Gustian Harlis

advertisement
CBR (CRITICAL BOOK REVIEW)
“PENDIDIKAN NILAI/KARAKTER”
DISUSUN OLEH :
NAMA
: HAFIZH GUSTIAN HARLIS
NIM
: 0301171326
PRODI
: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM-4 (EMPAT)
SEMESTER : VII (TUJUH)
DOSEN PENGAMPU :
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
T.A. 2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah swt, yang senantiasa memberikan nikmat, taufik dan
hidayah-Nya untuk dapat menyelesaikan CBR (Critical Book Review) pada mata kuliah
“Pendidikan Nilai/Karakter” sebagai salah satu syarat terpenuhinya tugas dari mata kuliah
tersebut. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw, yang diharapkan syafa’atnya di
yaumul hisab kelak. Ucapan terima kasih reviewer kepada Bapak Rapono, yang telah
bersedia memberikan tugas pembuatan CBR ini, karena dengan tugas tersebut memberikan
kontribusi pemikiran dan semangat yang besar untuk dapat menyelesaikan tugas ini dengan
baik.
Adapun isi dari CBR (Critical Book Review) ini berisikan tentang review singkat
pendidikan karakter. Selain itu ada pula analisis pengkritik mengenai kelebihan dan
kekurangan buku, kemutakhiran, rekomendasi, dan saran. Untuk penjelasan yang terperinci
telah dipaparkan pada CBR ini.
Semoga dengan terselesaikannya CBR ini akan membawa manfaat dan memberikan
tambahan ilmu bagi yang membacanya. Serta, diharapkan dengan adanya kritikan ini, dapat
menjadi tolak ukur untuk pembaharuan atau pertimbangan dalam membuat suatu karya tulis.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Medan, 01 November 2020
Reviewer,
Hafizh Gustian Harlis
A. Identitas Reviewer
1. Nama
: Hafizh Gustian Harlis
2. NIM
: 03011713126
3. Semester
: VII (Tujuh)
4. Prodi
: Pendidikan Agama Islam
5. Fakultas
: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
6. Universitas
: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
7. E-mail
: [email protected]
B. Identitas Buku
GAMBAR SAMPUL BUKU
a. Judul Buku
: Pendidikan Karakter “Utuh dan Menyeluruh”
b. Pengarang
: Doni Koesoema A
c. Tahun Terbit
: 2015
d. Penerbit
: PT Kanisius
e. Kota Terbit
: Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
f. ISBN
: 978-979-21-4289-1
g. ISBN (E)
: 978-979-21-4616-5
h. Jumlah Halaman : 257 Halaman
C. Ringkasan Buku
Pendidikan karakter merupakan gabungan dari dua kata, yaitu pendidikan dan
karakter. Kita ketahui bahwa pengertian pendidikan begitu banyak versi yang
menyebutkan. Salah satunya adalah Ki Hadjar Dewantara dalam Kongres Taman
Siswa yang pertama tahun 1930 mengatakan bahwa pendidikan umumnya berarti
daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter),
pikiran (intelek), dan tubuh anak; dalam Taman Siswa tidak boleh dipisahkan bagianbagian itu agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan dan
penghidupan anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya. Sedangkan pada
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.
Sedangkan istilah karakter secara harfiah berasal dari bahasa Latin “charakter”,
yang antara lain berarti: watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian
atau akhlak. Karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadi
ciri khas seseorang atau sekelompok orang
“Pendidikan karakakter” terdiri dari 2 kata yaitu ‘pendidikan’ dan ‘karakter’.
Pendidikan menurut Penulis adalah usaha sadar yang ditujukan bagi pengembangan
diri manusia secara utuh, melalui berbagai macam dimensi yang dimilikinya (religius,
moral, sosial, kultural, dan lainnya) demi proses penyempurnaan diri secara terusmenerus dalam memaknai hidup. Sementara itu, ‘karakter memiliki banyak arti, yaitu
: pertama, karakter merupakan suatu kondisi yang begitu saja dan tidak dapat
dipaksakan oleh diri. Kedua, karakter merupakan tingkat kekuatan seseorang dalam
menghadapi suatu kondisi. Jadi, dapat dipahami bahwa karakter merupakan suatu
kebebasan manusia dalam bertindak tanpa paksaan. Dari pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah sebuah usaha sadar yang ditujukan
sebagai pengembangan diri manusia yang mengajarkan nilai-nilai dasar kemanusiaan
untuk membentuk moral yang utuh.
Kedudukan pendidikan karakter dalam kurikulum nasional dijadikan sebagai
suatu mata pelajaran yang diajarkan dalam pendidikan formal. Salah satu pendidikan
yang berisi tentang pendidikan karakter adalah mata pelajaran ‘Pendidikan Budi
Pekerti’ yang ada pada tahun 1960-an. Tujuan dari pendidikan tersebut adalah
pengajaran dengan memprioritaskan pendidikan nilai bagi siswa. Selain itu,
pendidikan karakter juga tampil dnegan kelompok mata pelajaran, seperti : agama,
seni, sastra, dna olahraga. Pada akhirnya, kelompok mata pelajaran yang disebutkan
pelan-pelan mengganti kedudukan mata pelajaran Pendidikan Budi Pekerti.
Pendidikan karakter memiliki 3 visi transformasi pendidikan, yaitu :
1. Pendidikan mencerdaskan
Salah satu tujuan diadakannya pendidikan adalah untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Secara sempit kecerdasan dipahami dengan bertambahnya
ilmu pengetahuan. Namun, ternyata tidak hanya sampai disitu, kecerdasan juga
ditandai
dengan
tumbuhnya
sikap
kemandirian
dalam
belajar.
Mengembangkan kecerdasan anak tetap menjadi tugas utama lembaga
pendidikan. Pendidikan karakter yang didesain dengan baik akan mampu
mengembangkan kecerdasan anak dan menjadi anak yang berprestasi.
2. Pendidikan menjadi baik
Selain memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,
pendidikan juga memiliki tujuan untuk menjadikan manusia sebagai pribadi
yang baik. Untuk menjadi manusia yang baik, kriterianya adalah mampu
menghayati nilai serta mewujudkannya dalam kehidupan. Hal ini sejalan
dengan tujuan pendidikan karakter yaitu selain menjadikan manusia cerdas,
namun juga melengkapinya dengan keterpanggilan jiwa manusiawinya sebagai
pelaku yag bertanggung jawab atas pertumbuhan dirinya sendiri dan orang
lain.
3. Menjadikan individu pelaku sejarah
Pendidikan karakter melengkapi dimensi keterpanggilan manusia dalam
sejarah sebagai pelaku bagi perubahan dirinya sendiri dan masyarakat.
Singkatnya, diharapkan hasil dari pendidikan karakter dapat menjadi individu
yang membawa perubahan moral yang lebih baik bagi dirinya dan masyarakat.
D. Kekhasan dan Kemutakhiran Buku
a. Kekhasan Buku
Pada buku yang berjudul “Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh”
memiliki beberapa skema dalam isi bukunya yang membantu pembaca untuk
memahami isi buku. Selain itu, pada BAB 1 terdapat kutipan dari tokoh nasional
yang dapat memotivasi para pembaca untuk menyimak isi buku. Dan buku
tersebut memiliki ringkasan dari setiap pembahasan sehingga menambha wawasan
bagi pembaca dan mudah untuk di fahami.
b. Kemutakhiran Buku
Buku ini merupakan terbitan tahun 2015 yang dapat dijadikan sebagai
referensi bacaan dan pembuatan karya ilmiah. Buku ini juga memiliki
pembahasan yang cukup lengkap mengenai arti pendidikan karakter, visi
transformasi pendidikan, metode integral bagi pendidikan karakter, dan lainnya
yang dapat dijadikan sebagai pegangan untuk membentuk agen perubahan yang
cerdas dan bermoral, serta berguna bagi dirinya dan masyarakat.
E. Kelebihan dan Kekurangan Buku
1. Buku Utama
a. Kelebihan Buku
Adapun kelebihan buku utama adalah :
1. Identitas buku lengkap, sehingga menambah keabsahan buku;
2. Judul buku yang dirancang oleh penulis sangat berkaitan erat dengan isi buku;
3. Penulisan buku sudah menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia yang tepat,
seperti: tata cara penggunaan tanda baca, kata sambung, huruf kapital, dan
lainnya;
4. Isi dari buku tersebut sangat luas dan terperinci, mulai dari arti pendidikan
karakter, visi pendidikan karakter, metode pendidikan karakter, dan hal-hal
yang berkaitan dengan pendidikan karakter.
b. Kekurangan Buku
Adapun kelemahan dari buku ini adalah :
1. Pembahasan buku tidak disajikan secara berurut, seperti : Bab 1 tentang Status
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Pendidikan Nasional, sedangkan arti
pendidikan karakter terdapat di Bab 4. Akibatnya, para pembaca belum
memahami secara spesifik apa yang dimaksud dengan pengertian karakter,
karena pada bab 1 tidak dihantarkan terlebih dahulu kepada para pembaca
terkait pengertian pendidikan karakter;
2. Banyaknya pengulangan kata yang terjadi;
3. Tidak terdapat foonote atau bodynote sebagai kutipan yang telah dimuat
penulis dalam bukunya.
F. Rekomendasi
Buku yang berjudul “Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh” memiliki
kekurangan. Seperti banyaknya penulis menjelaskan dengan bahasa yang sangat ilmiah
yang sehrausnya penulis menjelaskan dengan bahasa sehari-hari sehingga mudah untuk di
fahami dan di mengerti.
.
Download