Uploaded by charles_huiwei93

Tugas diklat dr. Freddy

advertisement
TUGAS PEKERTI-AA
Nama
Institusi
Fakultas
Program Studi
: dr. Freddy Rares, Sp.M (K)
: Universitas Sam Ratulangi Manado
: Kedokteran
: Ilmu Kesehatan Mata
2020
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 2020
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS SATU ILMU
KESEHATAN MATA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah
Kode Mata
Kuliah
Bobot (sks)
Semester
modul refraksi, lensa
kontak dan low
vision
Otorisasi
SPM 8090
7
5
Capaian
Pembelajaran
(CP)
Nama
Koordinator
Pengembang
RPS
Koordinator
Bidang
Keahlian (jika
ada)
Tanggal
Penyusun
an
13 – 11 –
2019
Kepala PRODI
Dr. Denny
Dr. Freddy Rares,
Walandouw,
Dr. Eugeni J. R. Sumanti, Sp.M
(NIP.197107022002122007)
Sp.M (K)
Sp.M
CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Yang
Dibebankan Pada Mata Kuliah
S1
bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan mampu menunjukkan sikap
religious;
S2
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika;
S3
berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
S4
berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
S5
S6
S7
S8
S9
S10
KU1
KU2
KU3
KU4
KU5
KU6
KU7
KU8
menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
mampu bekerja di bidang keahlian pokok/profesi untuk jenis pekerjaan
yang spesifik dan kompleks serta memiliki kompetensi kerja yang
minimal setara dengan standar kompetensi profesi yang berlaku secara
nasional / internasional;
mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan
pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis,
kreatif, dan komprehensif;
mampu mengomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau
karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi,
kewirausahaan, dan kemaslahatan manusia, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada
masyarakat umum melalui berbagai bentuk media;
mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan
keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik
oleh dirinya sendiri, sejawat, atau sistem institusinya;
mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan
data;
mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program
strategis organisasi;
mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik
pada bidang profesinya, maupun masalah yang lebih luas dari bidang
profesinya;
mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang
tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks
yang terkait dengan bidang profesinya;
KU9
Deskripsi
Singkat MK
Bahan Kajian
/ Materi
Pembelajaran
mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
masyarakat profesi dan kliennya;
KU1 mampu bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai
0
dengan kode etik profesinya;
KU1 mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim
1
yang berada di bawah tanggung jawabnya;
KU1 mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan
2
nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya;
KU1 mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengaman-kan,
3
dan menemukan kembali data serta informasi untuk keperluan
pengembangan hasil kerja profesinya;
KK1 mampu melaksanakan keterampilan intelektual meliputi keterampilan
pemecahan masalah dengan pendekatan ilmiah dan menetapkan
keputusan klinik;
KK2 keterampilan interpersonal terdiri atas keterampilan komunikasi,
keterampilan wawancara medik, pemeriksaan fisik, melakukan dan
menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang;
KK3 mampu meningkatkan pengetahuan teknik melliputi ilmu dasar dan ilmu
klinik;
KK4 mampu melaksanakan pengetahuan terkait menjadi epidemiologi klinik,
organisasi pelayanan, aspek perilaku;
KK5 ketrampilan management kamar operasi, mencakup instrument operasi,
keselamatan pasien, pengendalian infeksi dan konseling; dan
KK6 mampu menilai keberhasilan terapi dan tindak lanjutnya, mempersiapkan
pasien yang dirawat agar mampu mandiri merawat diri pasca rawatan.
CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)
SUB-CPMK
modul refraksi, lensa kontak dan low vision diberikan pada peserta didik semester
5. peserta didik dilatih untuk mampu menguasai dasar teori dan mengembangkan
iptek mutakhir, menerapkan iptek dalam melakukan pelayanan secara holistik
termasuk, melakukan analisa dan melaporkan kasus sulit, multidisiplin, atau kasus
menarik dengan menggunakan dasar pengetahuan teoritis dan keterampilan klinis.
Daftar
Referensi
Utama :
1. basic and clinical science course (bcsc) aao 2018; section : lens and
optics;
2. practical ophthalmology seventh edition : a manual for beginning
residents;
3. standar pendidikan dokter spesialis mata indonesia; koi; 2018; dan
4. panduan akademik ppds-1 ilmu kesehatan mata 2019.
Pendukung :
Nama Dosen
Pengampu
Dr. Feddy Rares, Sp.M(K)D.Min
Dr. Lely D. RIchard, Sp.M
Dr. Denny Walandouw, Sp.M
modul komprehensif mata dasar
Mata kuliah
prasyarat
(jika ada)
Nama Mata
Kuliah
LOW
VISION
Otorisasi
Capaian
Pembelajar
an (CP)
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MATA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Kode Mata Kuliah
Bobot
Semester
Tanggal Penyusunan
(sks)
KLK 2175
3
2
21 September 2020
Nama Koordinator
Koordinator Bidang
Korprodi
Pengembang RPS
Keahlian (Jika Ada)
dr. Freddy Rares,
dr. Freddy Rares,
dr. Eugeni Sumanti, Sp.M (K)
Sp.M (K)
Sp.M (K)
CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Yang
Dibebankan Pada Mata Kuliah
S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S10 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri.
S12 Menghargai nilai hidup masyarakat, terutama kesehatan di bidang mata
P7 Menguasai konsep dasar dan penerapan pemeriksaan refraksi pada mata
SUB:
2. Menguasai konsep dasar dari setiap pemeriksaan refraksi
KK Mampu memahami dan melakukan pemeriksaan refraksi
5
KU Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
2
KU Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
7
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
KU Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
8
berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri
CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)
Menguasai dan mampu menerapkan konsep dasar refraksi terutama dalam cara
melakukan pemeriksaan refraksi
SUB-CPMK
Deskripsi
Singkat
Mata Kuliah
Bahan
Kajian/
Materi
Pembelajara
n
Daftar
Referensi
1.
Menjelaskan konsep dasar pemeriksaan refraksi
2.
Menjelaskan definisi Low Vision
3.
Menjelaskan kriteria diagnosa Low Vision
4.
Menjelaskan tanda – tanda Low Vision
5.
Menjelaskan gejala Low Vision
Low vision adalah seseorang yang mengalami gangguan fungsi penglihatan
bahkan setelah dilakukan tindakan optimal seperti pengobatan dan/atau koreksi
refraksi standar, dan memiliki ketajaman penglihatan kurang dari 20/60 hingga
persepsi cahaya (light perception), atau lapangan pandang kurang dari 10 derajat
dari titik fiksasi tetapi sisa penglihatan masih dapat digunakan untuk melihat.
Model pembelajaran yang dikembangkan ialah Student Centered Learning (SCL)
sehingga mahasiswa diharapkan sudah membaca dengan seksama rancangan
tugas serta pustaka-pustaka yang diacu sebelum melaksanakan proses
pembelajaran.
1. Konsep Dasar Pemeriksaan Refraksi
2. Definisi Low Vision
3.
Kriteria diagnosa Low Vision
4.
5.
Tanda – tanda Low Vision
Gejala Low Vision
6.
Penatalaksanaan Low Vision
7.
Kuliah Lapangan
Utama
1. Hamill M B, et al. Refractive Surgery. Basic and Clinical Science Course,
Section 13, American Academy Of Ophthalmology, San Fransisco, 2019
Eva PR, Whitcher JP. Optic and Refraction. In Vaughan and Asbury’s
General Ophthalmology. 17th edition. Mc Graw Hill. 2007
3. Khaw PT, Shah P, Elkington AR. Refractive Errors. In ABC of Eyes. Fourth
edition. BMJ Books. London. 2005
4. Benjamin, W. J., & Borish, I. M. (2006). Borishs clinical refraction.
Philadelphia: Butterworth Heinemann-Elseiver.
Pendukung
5. Cantor LB, Rapuano CJ, Cioffi GA (2018). 2018-2019 basic and clinical
science course (bcsc): section 3 Clinical Optics. Place of publication not
identified: American Academy Of Ophthalmology.
6. Corboy J M, Wirtschafter JD, SchwartzGS. 2009. Retinoscopy. The
Retinoscopy Book: An Introductory Manual for Eye Care Professionals.
SLACK Incorporated. Hawaii
dr. Freddy Rares, Sp.M (K)
2.
Nama Dosen
Pengampu
Mata Kuliah
Prasyarat
(jika ada)
dr. Lely David Richard, Sp.M
dr. Denny Walandow, Sp.M
Refraksi
Ming
gu.
Ke-
Sub-CPMK
(kemampuan
Akhir yang
Direncanakan)
Bahan Kajian
(Materi
Pembelajaran)
1
-
Pengantar
Perkuliahan
2
Menjelaskan
konsep dasar
refraksi
Bentuk dan
Metode
Pembelajaran
[Media &
Sumber Belajar]
Bentuk:
Penyampaian dan
diskusi
Aktivitas di
Kelas:
Metode:
Diskusi kelas
Media:
LCD Projector
On-line/Elearning:
Mengunduh file
Rancangan
pembelajaran dan
Rancangan Tugas,
diskusi forum
Konsep Dasar Bentuk:
refraksi
Kuliah
Estimasi
Waktu
Tugas
Mahasiswa
Mahasiswa
mengikuti
penyampaian
dosen dan
mengikuti
diskusi kelas
TM:
3x50’
Kriteria &
Bentuk
Penilaian
Indikator
Kriteria:
Bobot
(%)
0
Bentuk:
PT: 3x60’
BM:3x60’
- Mahasiswa
mendiskusik
an
permasalaha
n yang sudah
disusun
dosen dalam
kelompok
kecil
- Diskusi
kelas
Keaktifan
Luaran:
Hasil tes formatif diskusi:
(perorangan)
1. Keaktifan
Kriteria:
mencari
- Keaktifan
literatur
dalam diskusi 2. Keaktifan
kelompok
dalam
- Hasil
tes
diskusi
formatif
Tes formatif:
perorangan
skor
10
- Mahasiswa
mengikuti
tes formatif
3-4
Mengetahui
Definisi Low
Vision
Definisi Low
Vision
Aktivitas di
Kelas:
Metode:
Diskusi kelompok
Media:
LCD Projector
TM:
3x50’
On-line/Elearning:
Memutar video
pengantar
perkuliah dosen;
Mengunduh
materi
pembelajaran dan
referensi ke-7
(Preclass)
Bentuk:
Kuliah
PT: 3x60’
BM:
3x60’
Bentuk:
1. Nontes
(proses)
2. Tes (hasil
belajar)
- Mahasiswa
mendiskusi
kan
permasalaha
n yang sudah
disusun
dosen dalam
kelompok
kecil
- Diskusi
kelas
- Mahasiswa
secara
perorangan
Luaran:
Ringkasan
Definisi Low
Vision
(perorangan)
Kriteria:
- Keaktifan
dalam diskusi
kelompok
- Kualitas
ringkasan hasil
kajian
perorangan
Keaktifan
diskusi:
- Keaktifan
mencari
literatur
- Keaktifan
dalam diskusi
Kualitas
ringkasan hasil
kajian
perorangan:
- Kelengkapan
konsep
10
menyusun
ringkasan
tentang
Definisi Low
Vision
5-7
Mengetahui
Kriteria
diagnosa Low
Vision
Kriteria
diagnosa Low
Vision
Aktivitas di
Kelas:
Metode:
Diskusi kelompok
Media:
LCD Projector
On-line/Elearning:
Memutar video
pengantar
perkuliah dosen;
Mengunduh
materi
pembelajaran
(preclass);
Mengunggah
luaran (postclass)
Bentuk:
Kuliah
TM:
2x3x50’
- Ketepatan
konsep
- Ide baru dan
kreativitas
Bentuk:
Nontes (proses)
PT:
2x3x60’
BM:
2x3x60’
- Mahasiswa
mendiskusik
an
permasalaha
n yang sudah
disusun
dosen dalam
kelompok
kecil
- Diskusi
kelas
Luaran:
Ringkasan
Kriteria diagnosa
Low Vision
(perorangan)
Kriteria:
- Keaktifan
dalam diskusi
kelompok
- Kualitas
ringkasan
Kriteria
Keaktifan
diskusi:
- Keaktifan
mencari
literatur
- Keaktifan
dalam diskusi
ringkasan
Kriteria
diagnosa Low
Vision
20
- Mahasiswa
secara
perorangan
menyusun
Kriteria
diagnosa
Low Vision
8-10
Menjelaskan
Tanda – tanda
Low Vision
Tanda – tanda
Low Vision
Aktivitas di
Kelas:
Metode:
Diskusi kelompok
Media:
LCD Projector
On-line/Elearning:
Memutar video
pengantar
perkuliah dosen;
Mengunduh
materi
pembelajaran
(preclass);
Mengunggah
luaran (postclass)
Bentuk:
Kuliah
TM:
3x3x50’
diagnosa Low (perorangan)
perorangan:
Vision
- Kelengkapan
konsep
- Ketepatan
konsep
- Ide baru dan
kreativitas
Bentuk:
Nontes (proses)
PT:
3x3x60’
BM:
3x3x60’
- Mahasiswa
mendiskusik
an
permasalaha
n yang sudah
disusun
dosen dalam
Luaran:
Ringkasan Tanda
– tanda Low
Vision
(perorangan)
Kriteria:
Keaktifan
diskusi:
- Keaktifan
mencari
literatur
- Keaktifan
dalam diskusi
20
kelompok
kecil
- Diskusi
kelas
- Mahasiswa
secara
perorangan
mencari
Tanda –
tanda Low
Vision
1112
Menjelaskan
Gejala Low
Vision
Gejala Low
Vision
Aktivitas di
Kelas:
Metode:
Diskusi kelompok
Media:
LCD Projector
On-line/Elearning:
Memutar video
pengantar
perkuliah dosen;
Mengunduh
materi
pembelajaran
(preclass);
Mengunggah
luaran (postclass)
Bentuk:
Kuliah
TM:
3x3x50’
- Keaktifan
dalam diskusi
kelompok
- Kualitas
ringkasan
Tanda – tanda
Low Vision
(perorangan)
Ringkasan
Tanda – tanda
Low Vision
(perorangan):
- Kelengkapan
konsep
- Ketepatan
konsep
- Ide baru dan
kreativitas
Bentuk:
Nontes (proses)
PT:
3x3x60’
BM:
3x3x60’
- Mahasiswa
mendiskusik
an
permasalaha
Luaran:
Makalah
kelompok
Kriteria:
Keaktifan
diskusi:
10
n yang sudah
disusun
dosen dalam
kelompok
kecil
- Diskusi
kelas
- Mahasiswa
mempresent
asikan suatu
topik secara
kelompok
- Mahasiswa
menyusun
makalah
Aktivitas di
Kelas:
Metode:
Diskusi kelompok
Media:
LCD Projector
On-line/Elearning:
Memutar video
pengantar
perkuliah dosen;
Mengunduh
materi
pembelajaran
(preclass);
Mengunggah
luaran (postclass)
TM:
2x3x50’
PT:
2x3x60’
BM:
2x3x60’
- Keaktifan
- Keaktifan
dalam diskusi
mencari
kelompok
literatur
- Kualitas
- Keaktifan
dalam diskusi
makalah
kelompok
Ringkasan
makalah
kelompok:
- Kelengkapan
konsep
- Ketepatan
konsep
- Ide baru dan
kreativitas
Bentuk:
Nontes (proses)
1314
Mengetahui
Penyebab Low
Vision
Penyebab Low
Vision
- Mahasiswa
mendiskusik
an
permasalaha
n yang sudah
disusun
dosen dalam
kelompok
kecil
- Diskusi
kelas
- Mahasiswa
mempresent
asikan suatu
topik secara
kelompok
Bentuk:
Kuliah
Aktivitas di
Kelas:
Metode:
Diskusi kelompok
Media:
LCD Projector
On-line/Elearning:
Memutar video
pengantar
perkuliah dosen;
Mengunduh
materi
pembelajaran
(preclass);
TM:
2x3x50’
PT:
2x3x60’
BM:
2x3x60’
Luaran:
Makalah
kelompok
Kriteria:
- Keaktifan
dalam diskusi
kelompok
- Kualitas
makalah
kelompok
-
Bentuk:
Nontes (proses)
Keaktifan
diskusi:
- Keaktifan
mencari
literatur
- Keaktifan
dalam diskusi
Ringkasan
makalah
kelompok:
- Kelengkapan
konsep
- Ketepatan
konsep
- Ide baru dan
kreativitas
10
1516
Melakukan
Penatalaksanaan
Low Vision
Kuliah
Lapangan
Mengunggah
luaran (postclass)
Bentuk:
Kuliah lapangan
Aktivitas di
Kelas:
Metode:
Diskusi kelompok
Media:
LCD Projector
On-line/Elearning:
Memutar video
pengantar
perkuliah dosen;
Mengunduh
materi
- Mahasiswa
melaksanakan
survei sesuai
dengan topik
yang sudah
disepakati
secara
kelompok
- Kelompok
mahasiswa
mempresentas
ikan
hasil
survei
- Kelompok
mahasiswa
menyusun
makalah hasil
survei
TM:
2x3x50’
PT:
2x3x60’
BM:
2x3x60’
Luaran:
Makalah hasil
kuliah lapangan
(kelompk)
Kriteria:
- Keaktifan
dalam diskusi
kelompok
- Kualitas
makalah hasil
kuliah lapangan
(kelompok)
Bentuk:
Nontes (proses)
Keaktifan
diskusi:
- Keaktifan
mencari
literatur
- Keaktifan
dalam diskusi
Ringkasan hasil
kuliah lapangan
(kelompok):
- Kelengkapan
konsep
- Ketepatan
konsep
- Ide baru dan
kreativitas
10
pembelajaran
(preclass);
Mengunggah
luaran (postclass)
Ujian Akhir Semester (UAS)
Catatan:
TM=tatap muka, PT=penugasan terstuktur, BM=belajar mandiri
Format Rencana Tugas
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MATA
RENCANA TUGAS MAHASISWA
Tanggal Penyusunan
21 September 2020
SKS
3
Semester
dr. Freddy Rares, Sp.M (K)
WAKTU PENGERJAAN TUGAS
Minggu 2
Nama Mata Kuliah
Kode
2
Dosen Pengampu
BENTUK TUGAS
Diskusi Kelompok
JUDUL TUGAS
Tugas 1: Diskusi kelompok materi Konsep Pemeriksaan Refraksi dan Low Vision
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Menjelaskan konsep dasar Pemeriksaan Refraksi dan Low Vision
DESKRIPSI TUGAS
Tugas diskusi mencakup topik:
a. Konsep Dasar Pemeriksaan Refraksi
b. Definisi Low Vision
c. Kriteria diagnosa Low Vision
d. Tanda – tanda Low Vision
e. Gejala Low Vision
f. Penatalaksanaan Low Vision
METODE PENGERJAAN TUGAS
- Mahasiswa mendiskusikan permasalahan yang sudah disusun dosen dalam kelompok kecil
- Permasalahan yang didiskusikan:
1) Jelaskan pengertian refraksi menurut beberapa literatur (minimal 3) dan tuliskan
kesimpulannya menurut perspektif kelompok Anda!
2) Jelaskan tentang definisi Low Vision dan tuliskan kesimpulannya menurut perspektif
kelompok Anda!
3) Jelaskan Kriteria diagnosa Low Vision !
4) Jelaskan tanda – tanda Low Vision. Berikan contohnya masing-masing 2!
5) Jelaskan gejala Low Vision. Berikan contohnya masing-masing 2!
6) Sebutkan dan jelaskan penyebab Low Vision!
7) Sebutkan dan jelaskan penatalaksanaan Low Vision!
- Hasil diskusi kelompok didiskusikan di kelas
- Mahasiswa mengikuti tes formatif
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
a. Obyek Garapan: Konsep Dasar Refraksi dan Low Vision
b. Bentuk Luaran:
1.
Skor tes formatif
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
Keaktifan dalam diskusi:
1. Keaktifan mencari literatur
2. Keaktifan berdiskusi
JADWAL PELAKSANAAN
Minggu ke-2
LAIN-LAIN
DAFTAR RUJUKAN
1. Hamill M B, et al. Refractive Surgery. Basic and Clinical Science Course, Section 13,
American Academy Of Ophthalmology, San Fransisco, 2019
2. Benjamin, W. J., & Borish, I. M. (2006). Borishs clinical refraction. Philadelphia:
Butterworth Heinemann-Elseiver.
3. Eva PR, Whitcher JP. Optic and Refraction. In Vaughan and Asbury’s General
Ophthalmology. 17th edition. Mc Graw Hill. 2007
Lampiran:
RUBRIK PENILAIAN
KRITERIA PENILAIAN (10%):
- Keaktifan dalam diskusi kelompok
- Hasil tes formatif perorangan
KRITERIA 1:Keaktifan dalam diskusi (20%)
DIMENSI
Sangat
Memuaskan
(65-79)
Memuaskan
(≥80)
Keaktifan mencari
literatur
Keaktifan
berdiskusi
TOTAL
Kurang
Memuaskan
(40-54)
Di bawah
standard
(<40)
Sangat aktif
Aktif
Cukup aktif
Kurang aktif
Tidak aktif
Sangat aktif
Aktif
Cukup aktif
Kurang aktif
Tidak aktif
Batas
(55-64)
Kurang
Memuaskan
(40-54)
Di bawah
standard
(<40)
KRITERIA 2: Hasil tes formatif perorangan (80%)
DIMENSI
Sangat
Memuaskan
(65-79)
Memuaskan
(≥80)
Skor
Batas
(55-64)
SKOR
SKOR
MODUL 1
JUDUL: KONSEP DASAR LOW VISION
Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan konsep dasar Low Vision
Penyajian:
Low vision yaitu yang mengalami gangguan fungsi penglihatan bahkan setelah
dilakukan tindakan optimal seperti pengobatan dan/atau koreksi refraksi standar, dan memiliki
ketajaman penglihatan kurang dari 20/60 hingga persepsi cahaya (light perception), atau
lapangan pandang kurang dari 10 derajat dari titik fiksasi tetapi sisa penglihatan masih dapat
digunakan untuk melihat.
Low vision tidak sama dengan kebutaan. Tidak seperti orang yang mengalami kebutaan,
seseorang yang mengalami low vision masih dapat mempergunakan penglihatannya. Namun,
low vision biasanya mempengaruhi kegiatan atau aktifitas sehari-hari seperti membaca dan
menyetir. Seseorang dengan low vision mungkin tidak dapat mengenali gambar pada kejauhan
atau kesulitan membedakan warna yang hampir serupa
The International Classification of Diseases, Revisi ke-9, Clinical Modification (ICD9-CM) membagi low vision menjadi 5 kategori yaitu:
-
Moderate visual impairment. Ketajaman penglihatan terbaik yang dapat dikoreksi yaitu
kurang dari 20/60 to 20/160
-
Severe visual impairment. Ketajaman penglihatan terbaik yang dapat dikoreksi yaitu
kurang dari 20/160 sampai 20/400 atau diameter lapangan pandang kurang lebih 20°.
-
Profound visual impairment. Ketajaman penglihatan terbaik yang dapat dikoreksi yaitu
kurang dari 20/400 sampai 20/1000, atau diameter lapangan pandang kurang lebih 10°.
-
Near-total vision loss. Ketajaman penglihatan terbaik yang dapat dikoreksi yaitu kurang
dari sama dengan 20/1250.
-
Total blindness. No light perception.
Low vision dapat diakibatkan oleh berbagai kelainan yang mempengaruhi mata dan
sistem visual. Kelainan – kelainan ini dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) bagian besar
yang dapat membantu dalam memahami kesulitan dan keluhan pasien serta memilih dan
mengimplementasikan strategi untuk rehabilitasinya.
Masalah-masalah low vision dapat diklasifikasikan dalam empat golongan yaitu :
-
Penglihatan sentral dan perifer yang kabur atau berkabut, yang khas akibat kekeruhan
media (kornea, lensa, corpus vitreous).
-
Gangguan resolusi fokus tanpa skotoma sentralis dengan ketajaman perifer normal,
khas pada oedem makula.
-
Skotoma sentralis, khas untuk gangguan makula degeneratif atau inflamasi dan
kelainan-kelainan nervus optikus.
-
Skotoma perifer, khas untuk glaukoma tahap lanjut, retinitis pigmentosa dan gangguan
retina perifer lainnya.
Adapun ciri-ciri umum penderita low vision yaitu sebagai berikut :
1. Menulis dan membaca dalam jarak dekat.
2. Hanya dapat membaca huruf berukuran besar.
3. Memicingkan mata atau mengerutkan dahi ketika melihat di bawah cahaya yang
terang.
4. Terlihat tidak menatap lurus ke depan ketika memandang sesuatu.
5. Kondisi mata tampak lain, misalnya terlihat berkabut atau berwarna putih pada
bagian luar.
Tugas Formatif
1) Jelaskan pengertian refraksi menurut beberapa literatur (minimal 3) dan tuliskan
kesimpulannya menurut perspektif kelompok Anda!
2) Jelaskan tentang definisi Low Vision dan tuliskan kesimpulannya menurut perspektif
kelompok Anda!
3) Jelaskan Kriteria diagnosa Low Vision !
4) Jelaskan tanda – tanda Low Vision. Berikan contohnya masing-masing 2!
5) Jelaskan gejala Low Vision. Berikan contohnya masing-masing 2!
6) Sebutkan dan jelaskan penyebab Low Vision!
7) Sebutkan dan jelaskan penatalaksanaan Low Vision!
Evaluasi Pembelajaran:
FORMAT ISIAN EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM
Program Studi
Fakultas
Mata Kuliah
: Ilmu Kesehatan Mata
: Kedokteran
: Refraksi
Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum:
No.
Mata
Kuliah
SKS
Metode
Pembelajaran
di Kelas
Metode
Pembelajaran
Praktikum
Evaluasi
Hasil
Belajar
Mahasiswa
(%
Mahasiswa
Lulus)
Evaluasi
Program
Pembelajaran
Pengembangan/Tindak
Lanjut
1
Pemeri
ksaan
Refrak
si
3
Diskusi dan
Tutorial
Bed site
teaching
Telah
mengelola
minimal
10 Pasien
Evaluasi
dilakukan
secara
komperhens
if pada akhir
blok
Pelatihan pada pasien
langsung
Permasalahan /Kendala dalam implementasi KPT dan Pembelajaran Berpusat pada
Mahasiswa dan Solusinya:
No. Kendala
Solusi
1
Pencapaian tujuan pembelajaran
Memberikan kuliah tutorial dan
melakukan
praktek
langsung,
pemeriksaan pada pasien
2
Masalah kurikulum, konsep dan pelaksanaannya
Memberikan kuliah tutorial dan
bedsite teaching
Usulan Program-Program untuk Dilaksanakan oleh LP3 dalam Peningkatan Kualitas
Pembelajaran di program Studi:
No. Usulan Program/Kegiatan
1
Memberikan kuliah tutorial yang lebih inovatif dan kreatif
2
Banyak melakukan kuliah secara bed site teaching sehingga mahasiswa dapat terjun
langsung mempraktekkan ilmunya
Download