TUGAS PEKERTI-AA Nama Institusi Fakultas Program Studi : dr. Freddy Rares, Sp.M (K) : Universitas Sam Ratulangi Manado : Kedokteran : Ilmu Kesehatan Mata 2020 Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 2020 UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS SATU ILMU KESEHATAN MATA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Bobot (sks) Semester modul refraksi, lensa kontak dan low vision Otorisasi SPM 8090 7 5 Capaian Pembelajaran (CP) Nama Koordinator Pengembang RPS Koordinator Bidang Keahlian (jika ada) Tanggal Penyusun an 13 – 11 – 2019 Kepala PRODI Dr. Denny Dr. Freddy Rares, Walandouw, Dr. Eugeni J. R. Sumanti, Sp.M (NIP.197107022002122007) Sp.M (K) Sp.M CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Yang Dibebankan Pada Mata Kuliah S1 bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan mampu menunjukkan sikap religious; S2 menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; S3 berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila; S4 berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa; S5 S6 S7 S8 S9 S10 KU1 KU2 KU3 KU4 KU5 KU6 KU7 KU8 menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; mampu bekerja di bidang keahlian pokok/profesi untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan kompleks serta memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi profesi yang berlaku secara nasional / internasional; mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, dan komprehensif; mampu mengomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, kewirausahaan, dan kemaslahatan manusia, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat umum melalui berbagai bentuk media; mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik oleh dirinya sendiri, sejawat, atau sistem institusinya; mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi; mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik pada bidang profesinya, maupun masalah yang lebih luas dari bidang profesinya; mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks yang terkait dengan bidang profesinya; KU9 Deskripsi Singkat MK Bahan Kajian / Materi Pembelajaran mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya; KU1 mampu bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai 0 dengan kode etik profesinya; KU1 mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim 1 yang berada di bawah tanggung jawabnya; KU1 mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan 2 nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; KU1 mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengaman-kan, 3 dan menemukan kembali data serta informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya; KK1 mampu melaksanakan keterampilan intelektual meliputi keterampilan pemecahan masalah dengan pendekatan ilmiah dan menetapkan keputusan klinik; KK2 keterampilan interpersonal terdiri atas keterampilan komunikasi, keterampilan wawancara medik, pemeriksaan fisik, melakukan dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang; KK3 mampu meningkatkan pengetahuan teknik melliputi ilmu dasar dan ilmu klinik; KK4 mampu melaksanakan pengetahuan terkait menjadi epidemiologi klinik, organisasi pelayanan, aspek perilaku; KK5 ketrampilan management kamar operasi, mencakup instrument operasi, keselamatan pasien, pengendalian infeksi dan konseling; dan KK6 mampu menilai keberhasilan terapi dan tindak lanjutnya, mempersiapkan pasien yang dirawat agar mampu mandiri merawat diri pasca rawatan. CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) SUB-CPMK modul refraksi, lensa kontak dan low vision diberikan pada peserta didik semester 5. peserta didik dilatih untuk mampu menguasai dasar teori dan mengembangkan iptek mutakhir, menerapkan iptek dalam melakukan pelayanan secara holistik termasuk, melakukan analisa dan melaporkan kasus sulit, multidisiplin, atau kasus menarik dengan menggunakan dasar pengetahuan teoritis dan keterampilan klinis. Daftar Referensi Utama : 1. basic and clinical science course (bcsc) aao 2018; section : lens and optics; 2. practical ophthalmology seventh edition : a manual for beginning residents; 3. standar pendidikan dokter spesialis mata indonesia; koi; 2018; dan 4. panduan akademik ppds-1 ilmu kesehatan mata 2019. Pendukung : Nama Dosen Pengampu Dr. Feddy Rares, Sp.M(K)D.Min Dr. Lely D. RIchard, Sp.M Dr. Denny Walandouw, Sp.M modul komprehensif mata dasar Mata kuliah prasyarat (jika ada) Nama Mata Kuliah LOW VISION Otorisasi Capaian Pembelajar an (CP) UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MATA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Kode Mata Kuliah Bobot Semester Tanggal Penyusunan (sks) KLK 2175 3 2 21 September 2020 Nama Koordinator Koordinator Bidang Korprodi Pengembang RPS Keahlian (Jika Ada) dr. Freddy Rares, dr. Freddy Rares, dr. Eugeni Sumanti, Sp.M (K) Sp.M (K) Sp.M (K) CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Yang Dibebankan Pada Mata Kuliah S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; S10 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. S12 Menghargai nilai hidup masyarakat, terutama kesehatan di bidang mata P7 Menguasai konsep dasar dan penerapan pemeriksaan refraksi pada mata SUB: 2. Menguasai konsep dasar dari setiap pemeriksaan refraksi KK Mampu memahami dan melakukan pemeriksaan refraksi 5 KU Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; 2 KU Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan 7 melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya; KU Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang 8 berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) Menguasai dan mampu menerapkan konsep dasar refraksi terutama dalam cara melakukan pemeriksaan refraksi SUB-CPMK Deskripsi Singkat Mata Kuliah Bahan Kajian/ Materi Pembelajara n Daftar Referensi 1. Menjelaskan konsep dasar pemeriksaan refraksi 2. Menjelaskan definisi Low Vision 3. Menjelaskan kriteria diagnosa Low Vision 4. Menjelaskan tanda – tanda Low Vision 5. Menjelaskan gejala Low Vision Low vision adalah seseorang yang mengalami gangguan fungsi penglihatan bahkan setelah dilakukan tindakan optimal seperti pengobatan dan/atau koreksi refraksi standar, dan memiliki ketajaman penglihatan kurang dari 20/60 hingga persepsi cahaya (light perception), atau lapangan pandang kurang dari 10 derajat dari titik fiksasi tetapi sisa penglihatan masih dapat digunakan untuk melihat. Model pembelajaran yang dikembangkan ialah Student Centered Learning (SCL) sehingga mahasiswa diharapkan sudah membaca dengan seksama rancangan tugas serta pustaka-pustaka yang diacu sebelum melaksanakan proses pembelajaran. 1. Konsep Dasar Pemeriksaan Refraksi 2. Definisi Low Vision 3. Kriteria diagnosa Low Vision 4. 5. Tanda – tanda Low Vision Gejala Low Vision 6. Penatalaksanaan Low Vision 7. Kuliah Lapangan Utama 1. Hamill M B, et al. Refractive Surgery. Basic and Clinical Science Course, Section 13, American Academy Of Ophthalmology, San Fransisco, 2019 Eva PR, Whitcher JP. Optic and Refraction. In Vaughan and Asbury’s General Ophthalmology. 17th edition. Mc Graw Hill. 2007 3. Khaw PT, Shah P, Elkington AR. Refractive Errors. In ABC of Eyes. Fourth edition. BMJ Books. London. 2005 4. Benjamin, W. J., & Borish, I. M. (2006). Borishs clinical refraction. Philadelphia: Butterworth Heinemann-Elseiver. Pendukung 5. Cantor LB, Rapuano CJ, Cioffi GA (2018). 2018-2019 basic and clinical science course (bcsc): section 3 Clinical Optics. Place of publication not identified: American Academy Of Ophthalmology. 6. Corboy J M, Wirtschafter JD, SchwartzGS. 2009. Retinoscopy. The Retinoscopy Book: An Introductory Manual for Eye Care Professionals. SLACK Incorporated. Hawaii dr. Freddy Rares, Sp.M (K) 2. Nama Dosen Pengampu Mata Kuliah Prasyarat (jika ada) dr. Lely David Richard, Sp.M dr. Denny Walandow, Sp.M Refraksi Ming gu. Ke- Sub-CPMK (kemampuan Akhir yang Direncanakan) Bahan Kajian (Materi Pembelajaran) 1 - Pengantar Perkuliahan 2 Menjelaskan konsep dasar refraksi Bentuk dan Metode Pembelajaran [Media & Sumber Belajar] Bentuk: Penyampaian dan diskusi Aktivitas di Kelas: Metode: Diskusi kelas Media: LCD Projector On-line/Elearning: Mengunduh file Rancangan pembelajaran dan Rancangan Tugas, diskusi forum Konsep Dasar Bentuk: refraksi Kuliah Estimasi Waktu Tugas Mahasiswa Mahasiswa mengikuti penyampaian dosen dan mengikuti diskusi kelas TM: 3x50’ Kriteria & Bentuk Penilaian Indikator Kriteria: Bobot (%) 0 Bentuk: PT: 3x60’ BM:3x60’ - Mahasiswa mendiskusik an permasalaha n yang sudah disusun dosen dalam kelompok kecil - Diskusi kelas Keaktifan Luaran: Hasil tes formatif diskusi: (perorangan) 1. Keaktifan Kriteria: mencari - Keaktifan literatur dalam diskusi 2. Keaktifan kelompok dalam - Hasil tes diskusi formatif Tes formatif: perorangan skor 10 - Mahasiswa mengikuti tes formatif 3-4 Mengetahui Definisi Low Vision Definisi Low Vision Aktivitas di Kelas: Metode: Diskusi kelompok Media: LCD Projector TM: 3x50’ On-line/Elearning: Memutar video pengantar perkuliah dosen; Mengunduh materi pembelajaran dan referensi ke-7 (Preclass) Bentuk: Kuliah PT: 3x60’ BM: 3x60’ Bentuk: 1. Nontes (proses) 2. Tes (hasil belajar) - Mahasiswa mendiskusi kan permasalaha n yang sudah disusun dosen dalam kelompok kecil - Diskusi kelas - Mahasiswa secara perorangan Luaran: Ringkasan Definisi Low Vision (perorangan) Kriteria: - Keaktifan dalam diskusi kelompok - Kualitas ringkasan hasil kajian perorangan Keaktifan diskusi: - Keaktifan mencari literatur - Keaktifan dalam diskusi Kualitas ringkasan hasil kajian perorangan: - Kelengkapan konsep 10 menyusun ringkasan tentang Definisi Low Vision 5-7 Mengetahui Kriteria diagnosa Low Vision Kriteria diagnosa Low Vision Aktivitas di Kelas: Metode: Diskusi kelompok Media: LCD Projector On-line/Elearning: Memutar video pengantar perkuliah dosen; Mengunduh materi pembelajaran (preclass); Mengunggah luaran (postclass) Bentuk: Kuliah TM: 2x3x50’ - Ketepatan konsep - Ide baru dan kreativitas Bentuk: Nontes (proses) PT: 2x3x60’ BM: 2x3x60’ - Mahasiswa mendiskusik an permasalaha n yang sudah disusun dosen dalam kelompok kecil - Diskusi kelas Luaran: Ringkasan Kriteria diagnosa Low Vision (perorangan) Kriteria: - Keaktifan dalam diskusi kelompok - Kualitas ringkasan Kriteria Keaktifan diskusi: - Keaktifan mencari literatur - Keaktifan dalam diskusi ringkasan Kriteria diagnosa Low Vision 20 - Mahasiswa secara perorangan menyusun Kriteria diagnosa Low Vision 8-10 Menjelaskan Tanda – tanda Low Vision Tanda – tanda Low Vision Aktivitas di Kelas: Metode: Diskusi kelompok Media: LCD Projector On-line/Elearning: Memutar video pengantar perkuliah dosen; Mengunduh materi pembelajaran (preclass); Mengunggah luaran (postclass) Bentuk: Kuliah TM: 3x3x50’ diagnosa Low (perorangan) perorangan: Vision - Kelengkapan konsep - Ketepatan konsep - Ide baru dan kreativitas Bentuk: Nontes (proses) PT: 3x3x60’ BM: 3x3x60’ - Mahasiswa mendiskusik an permasalaha n yang sudah disusun dosen dalam Luaran: Ringkasan Tanda – tanda Low Vision (perorangan) Kriteria: Keaktifan diskusi: - Keaktifan mencari literatur - Keaktifan dalam diskusi 20 kelompok kecil - Diskusi kelas - Mahasiswa secara perorangan mencari Tanda – tanda Low Vision 1112 Menjelaskan Gejala Low Vision Gejala Low Vision Aktivitas di Kelas: Metode: Diskusi kelompok Media: LCD Projector On-line/Elearning: Memutar video pengantar perkuliah dosen; Mengunduh materi pembelajaran (preclass); Mengunggah luaran (postclass) Bentuk: Kuliah TM: 3x3x50’ - Keaktifan dalam diskusi kelompok - Kualitas ringkasan Tanda – tanda Low Vision (perorangan) Ringkasan Tanda – tanda Low Vision (perorangan): - Kelengkapan konsep - Ketepatan konsep - Ide baru dan kreativitas Bentuk: Nontes (proses) PT: 3x3x60’ BM: 3x3x60’ - Mahasiswa mendiskusik an permasalaha Luaran: Makalah kelompok Kriteria: Keaktifan diskusi: 10 n yang sudah disusun dosen dalam kelompok kecil - Diskusi kelas - Mahasiswa mempresent asikan suatu topik secara kelompok - Mahasiswa menyusun makalah Aktivitas di Kelas: Metode: Diskusi kelompok Media: LCD Projector On-line/Elearning: Memutar video pengantar perkuliah dosen; Mengunduh materi pembelajaran (preclass); Mengunggah luaran (postclass) TM: 2x3x50’ PT: 2x3x60’ BM: 2x3x60’ - Keaktifan - Keaktifan dalam diskusi mencari kelompok literatur - Kualitas - Keaktifan dalam diskusi makalah kelompok Ringkasan makalah kelompok: - Kelengkapan konsep - Ketepatan konsep - Ide baru dan kreativitas Bentuk: Nontes (proses) 1314 Mengetahui Penyebab Low Vision Penyebab Low Vision - Mahasiswa mendiskusik an permasalaha n yang sudah disusun dosen dalam kelompok kecil - Diskusi kelas - Mahasiswa mempresent asikan suatu topik secara kelompok Bentuk: Kuliah Aktivitas di Kelas: Metode: Diskusi kelompok Media: LCD Projector On-line/Elearning: Memutar video pengantar perkuliah dosen; Mengunduh materi pembelajaran (preclass); TM: 2x3x50’ PT: 2x3x60’ BM: 2x3x60’ Luaran: Makalah kelompok Kriteria: - Keaktifan dalam diskusi kelompok - Kualitas makalah kelompok - Bentuk: Nontes (proses) Keaktifan diskusi: - Keaktifan mencari literatur - Keaktifan dalam diskusi Ringkasan makalah kelompok: - Kelengkapan konsep - Ketepatan konsep - Ide baru dan kreativitas 10 1516 Melakukan Penatalaksanaan Low Vision Kuliah Lapangan Mengunggah luaran (postclass) Bentuk: Kuliah lapangan Aktivitas di Kelas: Metode: Diskusi kelompok Media: LCD Projector On-line/Elearning: Memutar video pengantar perkuliah dosen; Mengunduh materi - Mahasiswa melaksanakan survei sesuai dengan topik yang sudah disepakati secara kelompok - Kelompok mahasiswa mempresentas ikan hasil survei - Kelompok mahasiswa menyusun makalah hasil survei TM: 2x3x50’ PT: 2x3x60’ BM: 2x3x60’ Luaran: Makalah hasil kuliah lapangan (kelompk) Kriteria: - Keaktifan dalam diskusi kelompok - Kualitas makalah hasil kuliah lapangan (kelompok) Bentuk: Nontes (proses) Keaktifan diskusi: - Keaktifan mencari literatur - Keaktifan dalam diskusi Ringkasan hasil kuliah lapangan (kelompok): - Kelengkapan konsep - Ketepatan konsep - Ide baru dan kreativitas 10 pembelajaran (preclass); Mengunggah luaran (postclass) Ujian Akhir Semester (UAS) Catatan: TM=tatap muka, PT=penugasan terstuktur, BM=belajar mandiri Format Rencana Tugas UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MATA RENCANA TUGAS MAHASISWA Tanggal Penyusunan 21 September 2020 SKS 3 Semester dr. Freddy Rares, Sp.M (K) WAKTU PENGERJAAN TUGAS Minggu 2 Nama Mata Kuliah Kode 2 Dosen Pengampu BENTUK TUGAS Diskusi Kelompok JUDUL TUGAS Tugas 1: Diskusi kelompok materi Konsep Pemeriksaan Refraksi dan Low Vision SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Menjelaskan konsep dasar Pemeriksaan Refraksi dan Low Vision DESKRIPSI TUGAS Tugas diskusi mencakup topik: a. Konsep Dasar Pemeriksaan Refraksi b. Definisi Low Vision c. Kriteria diagnosa Low Vision d. Tanda – tanda Low Vision e. Gejala Low Vision f. Penatalaksanaan Low Vision METODE PENGERJAAN TUGAS - Mahasiswa mendiskusikan permasalahan yang sudah disusun dosen dalam kelompok kecil - Permasalahan yang didiskusikan: 1) Jelaskan pengertian refraksi menurut beberapa literatur (minimal 3) dan tuliskan kesimpulannya menurut perspektif kelompok Anda! 2) Jelaskan tentang definisi Low Vision dan tuliskan kesimpulannya menurut perspektif kelompok Anda! 3) Jelaskan Kriteria diagnosa Low Vision ! 4) Jelaskan tanda – tanda Low Vision. Berikan contohnya masing-masing 2! 5) Jelaskan gejala Low Vision. Berikan contohnya masing-masing 2! 6) Sebutkan dan jelaskan penyebab Low Vision! 7) Sebutkan dan jelaskan penatalaksanaan Low Vision! - Hasil diskusi kelompok didiskusikan di kelas - Mahasiswa mengikuti tes formatif BENTUK DAN FORMAT LUARAN a. Obyek Garapan: Konsep Dasar Refraksi dan Low Vision b. Bentuk Luaran: 1. Skor tes formatif INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN Keaktifan dalam diskusi: 1. Keaktifan mencari literatur 2. Keaktifan berdiskusi JADWAL PELAKSANAAN Minggu ke-2 LAIN-LAIN DAFTAR RUJUKAN 1. Hamill M B, et al. Refractive Surgery. Basic and Clinical Science Course, Section 13, American Academy Of Ophthalmology, San Fransisco, 2019 2. Benjamin, W. J., & Borish, I. M. (2006). Borishs clinical refraction. Philadelphia: Butterworth Heinemann-Elseiver. 3. Eva PR, Whitcher JP. Optic and Refraction. In Vaughan and Asbury’s General Ophthalmology. 17th edition. Mc Graw Hill. 2007 Lampiran: RUBRIK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN (10%): - Keaktifan dalam diskusi kelompok - Hasil tes formatif perorangan KRITERIA 1:Keaktifan dalam diskusi (20%) DIMENSI Sangat Memuaskan (65-79) Memuaskan (≥80) Keaktifan mencari literatur Keaktifan berdiskusi TOTAL Kurang Memuaskan (40-54) Di bawah standard (<40) Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif Tidak aktif Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif Tidak aktif Batas (55-64) Kurang Memuaskan (40-54) Di bawah standard (<40) KRITERIA 2: Hasil tes formatif perorangan (80%) DIMENSI Sangat Memuaskan (65-79) Memuaskan (≥80) Skor Batas (55-64) SKOR SKOR MODUL 1 JUDUL: KONSEP DASAR LOW VISION Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan konsep dasar Low Vision Penyajian: Low vision yaitu yang mengalami gangguan fungsi penglihatan bahkan setelah dilakukan tindakan optimal seperti pengobatan dan/atau koreksi refraksi standar, dan memiliki ketajaman penglihatan kurang dari 20/60 hingga persepsi cahaya (light perception), atau lapangan pandang kurang dari 10 derajat dari titik fiksasi tetapi sisa penglihatan masih dapat digunakan untuk melihat. Low vision tidak sama dengan kebutaan. Tidak seperti orang yang mengalami kebutaan, seseorang yang mengalami low vision masih dapat mempergunakan penglihatannya. Namun, low vision biasanya mempengaruhi kegiatan atau aktifitas sehari-hari seperti membaca dan menyetir. Seseorang dengan low vision mungkin tidak dapat mengenali gambar pada kejauhan atau kesulitan membedakan warna yang hampir serupa The International Classification of Diseases, Revisi ke-9, Clinical Modification (ICD9-CM) membagi low vision menjadi 5 kategori yaitu: - Moderate visual impairment. Ketajaman penglihatan terbaik yang dapat dikoreksi yaitu kurang dari 20/60 to 20/160 - Severe visual impairment. Ketajaman penglihatan terbaik yang dapat dikoreksi yaitu kurang dari 20/160 sampai 20/400 atau diameter lapangan pandang kurang lebih 20°. - Profound visual impairment. Ketajaman penglihatan terbaik yang dapat dikoreksi yaitu kurang dari 20/400 sampai 20/1000, atau diameter lapangan pandang kurang lebih 10°. - Near-total vision loss. Ketajaman penglihatan terbaik yang dapat dikoreksi yaitu kurang dari sama dengan 20/1250. - Total blindness. No light perception. Low vision dapat diakibatkan oleh berbagai kelainan yang mempengaruhi mata dan sistem visual. Kelainan – kelainan ini dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) bagian besar yang dapat membantu dalam memahami kesulitan dan keluhan pasien serta memilih dan mengimplementasikan strategi untuk rehabilitasinya. Masalah-masalah low vision dapat diklasifikasikan dalam empat golongan yaitu : - Penglihatan sentral dan perifer yang kabur atau berkabut, yang khas akibat kekeruhan media (kornea, lensa, corpus vitreous). - Gangguan resolusi fokus tanpa skotoma sentralis dengan ketajaman perifer normal, khas pada oedem makula. - Skotoma sentralis, khas untuk gangguan makula degeneratif atau inflamasi dan kelainan-kelainan nervus optikus. - Skotoma perifer, khas untuk glaukoma tahap lanjut, retinitis pigmentosa dan gangguan retina perifer lainnya. Adapun ciri-ciri umum penderita low vision yaitu sebagai berikut : 1. Menulis dan membaca dalam jarak dekat. 2. Hanya dapat membaca huruf berukuran besar. 3. Memicingkan mata atau mengerutkan dahi ketika melihat di bawah cahaya yang terang. 4. Terlihat tidak menatap lurus ke depan ketika memandang sesuatu. 5. Kondisi mata tampak lain, misalnya terlihat berkabut atau berwarna putih pada bagian luar. Tugas Formatif 1) Jelaskan pengertian refraksi menurut beberapa literatur (minimal 3) dan tuliskan kesimpulannya menurut perspektif kelompok Anda! 2) Jelaskan tentang definisi Low Vision dan tuliskan kesimpulannya menurut perspektif kelompok Anda! 3) Jelaskan Kriteria diagnosa Low Vision ! 4) Jelaskan tanda – tanda Low Vision. Berikan contohnya masing-masing 2! 5) Jelaskan gejala Low Vision. Berikan contohnya masing-masing 2! 6) Sebutkan dan jelaskan penyebab Low Vision! 7) Sebutkan dan jelaskan penatalaksanaan Low Vision! Evaluasi Pembelajaran: FORMAT ISIAN EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM Program Studi Fakultas Mata Kuliah : Ilmu Kesehatan Mata : Kedokteran : Refraksi Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum: No. Mata Kuliah SKS Metode Pembelajaran di Kelas Metode Pembelajaran Praktikum Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa (% Mahasiswa Lulus) Evaluasi Program Pembelajaran Pengembangan/Tindak Lanjut 1 Pemeri ksaan Refrak si 3 Diskusi dan Tutorial Bed site teaching Telah mengelola minimal 10 Pasien Evaluasi dilakukan secara komperhens if pada akhir blok Pelatihan pada pasien langsung Permasalahan /Kendala dalam implementasi KPT dan Pembelajaran Berpusat pada Mahasiswa dan Solusinya: No. Kendala Solusi 1 Pencapaian tujuan pembelajaran Memberikan kuliah tutorial dan melakukan praktek langsung, pemeriksaan pada pasien 2 Masalah kurikulum, konsep dan pelaksanaannya Memberikan kuliah tutorial dan bedsite teaching Usulan Program-Program untuk Dilaksanakan oleh LP3 dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran di program Studi: No. Usulan Program/Kegiatan 1 Memberikan kuliah tutorial yang lebih inovatif dan kreatif 2 Banyak melakukan kuliah secara bed site teaching sehingga mahasiswa dapat terjun langsung mempraktekkan ilmunya