Uploaded by User78964

ANOTASI BIBLIOGRAFI kelompok 7 SPI

advertisement
ANOTASI BIBLIOGRAFI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Pembangunan
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2020
Dosen Pengampu :
DIAN AGUS RUCHLIYADI S.Pd, M.Pd
Di susun Oleh :
Kelompok 13
Abdi gani
1610112310001
Arie Nugraha
1810112310019
Maria okawop Apay
1610112720002
Risky Angriawan P
1810112310013
Materi 1
‘’ Pembangunan ekonomi”
Pengertian Pembangunan Ekonomi
Menurut Lincolin Arsyad (2010:11) sebelum dekade 1960-an, pembangunan ekonomi
didefinisikan sebagai kemampuan ekonomi nasional dimana keadaaan ekonominya mulamula relatif statis selama jangka waktu yang cukup lama untuk dapat menaikkan dan
mempertahankan laju pertumbuhan GNPnya hingga mencapai angka 5 sampai 7 persen atau
lebih per tahun. Pengertian ini sangat bersifat ekonomis
Dumairy. Perekonomian Indonesia. Jakarta : PT Erlangga, 1999.
Peran Pemerintah dalam Pembangunan ekonomi indonesia
Menurut Dumairy (1999: 158), dalam perekonomian modern peranan pemerintah dapat
dipilah menjadi 4 macam kelompok peran yaitu: 1. Peran alokatif, yakni peranan pemerintah
dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi yang ada agar pemanfaatannya bisa optimal
dan mendukung efisiensi produksi. 2. Peran distributif, yakni peranan pemerintah dalam
mendistribusikan sumber daya, kesempatan dan hasil-hasil ekonomi secara adil dan wajar. 3.
Peran stabilisatif, yakni peranan pemerintah dalam memelihara stabilitas perekonomian dan
memulihkannya jika berada dalam keadaan disequilibrium. 4. Peran dinamisatif, yakni
peranan pemerintah dalam menggerakkan proses pembangunan ekonomi agar lebih cepat
tumbuh, berkembang dan maju
Ada 4 (empat) peran yang dapat diambil oleh pemerintah daerah dalam proses pembangunan
ekonomi daerah (Arsyad, 1999: 120) yaitu :
a. Enterprenuer Dengan perannya sebagai enterprenuer, pemerintah daerah bertanggung jawab untuk
menjalankan suatu usaha bisnis.
b. Koordinator Pemerintah daerah dapat bertindak sebagai koordinator untuk menetapkan kebijakan
atau mengusulkan strategi bagi pembangunan di daerahnya.
c. Fasilitator Pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan ekonomi melalui perbaikan
lingkungan attitudinal (perilaku atau budaya masyarakat) di daerahnya.
. d. Stimulator Pemerintah daerah dapat menstimulasi penciptaan dan pengembangan usaha melalui
tindakan-tindakan khusus .
Arsyad, Lincolin. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta : BPFE,
1999
Materi 2
‘’ Urgensi Pembangunan Ekonomi”
Urgensi Pembangunan Ekonomi
Ekonomi kerakyatan telah dimulai sejak tahun 1980-an di Indonesia. Aliran ini
mencoba menjelaskan terjadinya kerikil – kerikil tajam dalam sistem ekonomi kapitalisme.
Aliran kapitalisme yang berciri utama persaingan bebas telah dianut sebagian besar bangsa.
Negara – negara maju berhasil mencapai kemajuan yang mengesankan karena mereka
menganut sistem ekonomi kapitalisme. Negara – negara di Eropa, Amerika Utara telah
mencapai tingkat perekonomian dan kehidupan sosial yang mengagumkan.
Santosa, Awan. 2011. Ekonomi Kerakyatan: Urgensi, Konsep dan Aplikasi. Sebuah Mimpi
dan Peta Jalan Bagi Kemandirian Bangsa. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, Vol. 3,
Nomor 2.
Lanjutan….
Hal inilah yang ingin dicapai oleh negara – negara berkembang lainnya. Dengan
mengadopsi sistem yang sama, mereka ingin mencapai pertumbuhan ekonomi dan kehidupan
sosial yang maju. Namun negara – negara berkembang tampaknya lupa, sistem kapitalisme
yang berciri utama persaingan bebas juga berlaku dalam hubungan antar bangsa.
Konsekuensi dari hal ini adalah terjadinya persaingan bangsa – bangsa dalam mencapai
tingkat kemajuan yang tinggi. Negara miskin akan berusaha untuk lebih kaya, sementara
negara kaya berusaha untuk lebih kaya lagi. Hal ini kemudian memunculkan teori
ketergantungan. Teori yang dikembangkan sejak tahun 1960-an mendapat dukungan dari
ekonom – ekonom terutama di negara dunia ketiga. Namun tak sedikit pula yang mencoba
mencari alternatif baru teori pembangunan, yakni dengan menggali karakteristik negara
masing – masing. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Dengan dipelopori oleh Prof. Mubyarto,
nilai – nilai prilaku ekonomi masyarakat Indonesia hendak digali dan dirumuskan
Materi 3
‘’ Dampak Pembangunan ekonomi”
Dampak Positif
Pelaksanaan kegiatan perekonomian suatu negara akan semakin lancar dan lebih baik dan mampu
mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat suatu negara. 2. Pembangunan ekonomi menuntut
adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga pada hal ini, ilmu pengetahuan dan
ilmu teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan menambah kesejahteraan
masyarakat. 3. Dengan adanya pembangunan ekonomi akan memperluas lapangan pekerjaan yang
dibutuhkan oleh masyarakat sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran dalam negara tersebut
Sumber :(2019). Dampak positif dan negatif pembanguna ekonomi.
www.akuntansilengkap.com/ekonomi/dampak-positif-dan-dampak negatif-pembangunanekonomi/.(Diakses tanggal 3 Oktober 2020)
Dampak Negatif
1. Ekosistem Menjadi Terganggu. 2. Hasil dari pembangunan ekonomi akan
menimbulkan adanya kerusakan lingkungan hidup dalam sebuah masyarakat jika
pembangunan ekonomi tersebut tidak terencana secara baik dan benar. 3. Banyaknya
industrialisasi akan menimbulkan kurangnya lahan pertanian di lingkungan
masyarakat. 4. Punahnya kehidupan alam baik habitat hewani dan hayati. Sebab
semakin berkurangnya lahan pertanian sehingga habitat hayati seperti tumbuhtumbuhan dan hewani akan berkurang
Sumber :(2019). Dampak positif dan negatif pembanguna ekonomi.
www.akuntansilengkap.com/ekonomi/dampak-positif-dan-dampak negatif-pembangunanekonomi/.(Diakses tanggal 3 Oktober 2020)
Mengatasi Dampak negative pembangunan ekonomi
Pemilihan lokasi pembangunan yang tidak terlampau dekat dengan pemukiman warga
setempat. 2. Adanya upaya memperkecil jumlah limbah yang dihasilkan oleh industri
tersebut; misalnya dengan pemilihan bahan baku dan peralatan yang ramah lingkungan. 3.
Adanya usaha mencegah terjadinya pencemaran lingkungan sekitar. 4. Menghijaukan
lingkungan di sekitar lokasi pendirian industri. Hal ini bisa dilakukan oleh penyelenggara
industri dan masyarakat sekitar. Seperti yang kita ketahui, pepohonan ataupun tanaman hijau
lainnya mempunyai dampak signifikan dalam menetralkan udara yang kotor, ataupun
menjadi sumber penampungan air bersih. 5. Penjagaan kebersihan lokasi industri dan
lingkungan sekitarnya; memastikan tidak ada sampah yang terbuang tidak pada tempatnya
Rahmat,
Riyandi.
(2014).
Mengatasi
Isu
Lingkungan
di
Industri:environmentindonesia.com/mengatasi-isu-lingkungan-di-kawasanindustri/(Diakses tanggal 5 oktober 2020).
Kawasan
Materi 4
“Teori Pembangunan ekonomi”
Mahzab Neo-Keynes
1.
Teori pertumbuhan Harrod menganalisis tentang stabilitas pertumbuhan
ekonomi pada kondisi ekuilibrium. Hasil analisis Harrod menguraikan tentang
teorema instabilitas (instability theorem). Inti dari teorema ini adalah bahwa
dalam proses pertumbuhan secara inheren mengandung unsur ketidakstabilan
yang sewaktu-waktu dapat menganggu keseimbangan (ekuilibrium). Dalam
mengawali
teorinya,
Harrod
membedakan
laju
pertumbuhan
yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam kondisi ekuilibrium atau
keseimbangan yang stabil terdiri dari: a. laju pertumbuhan the warranted rate
of growth, dan b. the natural rate of growth.
Lanjutan…
2. Teori Domar tersebut menyatakan bahwa kebijakan yang diambil adalah
bagaimana mendorong terjadinya tabungan dan atau menciptakan teknologi
yang mampu meningkatkan produksi dengan menggunakan input yang lebih
rendah (capital-output ratio lebih rendah
Djojohadikusumo, S. (1994). Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Dasar Teori
Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. Jakarta: LP3ES.
Mahzab Teori Neo Klasik
1. Teori Solow Hal lain yang dikemukakan oleh Solow adalah bahwa
terjadi kemungkinan substitusi antarfaktor produksi karena adanya
fleksibilitas harga produksi. Oleh karenanya, apabila investasi bertambah
(input modal meningkat) maka harga tenaga kerja (tingkat upah)
meningkat secara relatif dibandingkan dengan harga kapital (tingkat
bunga).
2. Teori kaldor Menurut pandangan Kaldor tentang pertumbuhan ekonomi
dalam jangka panjang, perlu dibedakan antara pertumbuhan ekonomi
industri manufaktur dan industri primer. Hal ini mengingat bahwa
karakteristik keduanya berbeda.
Lanjutan…
3. Pendekatan Kuznet juga menganalisis pertumbuhan ekonomi primer dan
manufaktur (indutrialis). Penelitian empirisnya diawali dengan melihat
wilayah Eropa Barat, kemudian dikembangkan pada wilayah Amerika
Utara, Australia, Selandia Baru dan Jepang, dalam bingkai waktu yang
berbeda. Dalam hal ini, Kuznet menggunakan analisis deret waktu (time
series analysis) yang mencakup kurun waktu abad ke-18 sampai ke-19
dan ke-20.
Djojohadikusumo, S. (1994). Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Dasar
Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. Jakarta:
LP3ES.
Materi 5
’Syarat-syarat Pembangunan Ekonomi “
SYARAT-SYARAT PEMBANGUNAN EKONOMI
A.INDEGENOUSFORCES (KEKUATAN DARI DALAM)
B. MOBlLITAS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
C.AKUMULASI KAPITAL
D. KRITERIA DAN ARAH INVESTASI
E.
PENYERAPAN KAPITAL DAN STABILITAS
F.
NILAI DAN LEMBAGA-LEMBAGA YANG ADA
Martono, trisno.2008.Ekonomi Pembangunan.Surakarta:UNS Press
Bagi Negara maupun untuk pembangunan ekonomi diperlukan persyaratan umum,
sebagai berikut :
a) Akumulasi modal, termasuk akumulasi baru dalam bentuk tanah, peralatan fisik dan
sumber daya manusia.
b) Perkembangan penduduk yang dibarengi dengan pertumbuhan tenagankerja dan
keahliannya.
c) Kemajuan teknologi (Todari 1981:140)
Martono, trisno.2008.Ekonomi Pembangunan.Surakarta:UNS Press
MATERI 6
‘’PARADIGMA PEMBANGUNAN
EKONOMI”
Pengertian
Paradigma pembangunan adalah cara pandang terhadap suatu persoalan pembangunan
yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pembangunan dalam arti pembangunan baik
sebagai proses maupun sebagai metode untuk mencapai peningkatan kualitas hidup manusia
dan kesejahteraan rakyat.
PARADIGMA EKONOMI •
Beberapa paradigma pembangunan
1. Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy)
2. Pertumbuhan Dengan Pemerataan (Growth With Distribution)
3. Teknologi Tepat Guna (Appropriate Technology)
4. Kebutuhan Dasar Pembangunan (Basic needs Development)
5. Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) 6. Konsep Pemberdayaan (Empowerment Concept)
7. Pembangunan Berpusat pada Manusia (People Centre Development)
Ahmad Shukri Mohd. Naim et al., Konsep, Teori, Dimensi & Isu Pembangunan, ed.ke1(Johor, Skudai: Universiti Teknologi Malaysia, 2003)
Terdapat tiga factor utama terjadinya perubahan paradigm ekonomi:
1. perubahan ideologi, Bila terjadi perubahan basis ideologi, maka otomatis akan membawa
perubahan pada kerangka teori dan policy prescriptions tersebut.
2. revolusi dan inovasi teknologi. Revolusi teknologi yang berlangsung spektakuler itu
membawa implikasi luas dan pengaruh kuat pada perkembangan teori dan paradigma
pembangunan
3. perubahan lingkungan internasional sebagai dampak globalisasi ekonomi yang berlangsung
.
sangat intensif
Abulhassan Muhammad Sadeq, Pembangunan Ekonomi Dalam Islam, terj. Rohani Sulaiman,
ed.ke-3 (Kuala Lumpur: Utusan Publication dan Distributor Sdn Bhd,2003)
Materi 7
‘’Indikator Keberhasilan Pembangunan’’
A. INDIKATOR MONETER
1.
Pendekatan Pendapatan Perkapita
2.
Indikator Kesejahteraan Ekonomi Bersih (Net Economic Welfare) => William
Nordhaus dan James Tobin (1972)
Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan, Edisi Keempat. Yogyakarta.
BPSTIE-YKPN
B. INDIKATOR NON MONETER
a. Indikator sosial yang dimana didalamnya terdapat sebuah kesamaan gender, tingkat dari
pendidikan dasar masyarakat, menurunnya angka kematian dari ibu yang melahirkan,
menurunnnya angka kematian dari bayi maupun juga balita, dan juga adanya sebuah
kesehatan reproduksi.
b. Indeks kualitas hidup dari masyarakat yang dimana terdapat angka dari harapan hidup
yang dimana dimuai dari usia satu tahun, menurunnya angka kematian dari bayi, peningkatan
terhadap presentase dari tingkat melek huruf masyarakat.
c. Indeks pembangunan manusia yang dimana adlah ssebuah gabungan dari beberapa
indeks seperti indeks pendidikan, indeks harapan hidup masyarakat, dan indeks standar hidup
layak.
d. Indikator campuran yang dimana didalamnya terdapat berbagaimacam faktor lainnya
seperti aspek kesehatan, aspek dari keluarga berencana, kriminalitas, angkatan kerja, tingkat
sebuah konsumsi per kapita, fertilitas, pendidikan, dan kegiatan untuk mendapatkan
infomrasi dari media massa.
Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan, Edisi Keempat. Yogyakarta. BPSTIEYKPN.
Beberapa indikator keberhasilan yang dipakai oleh banyak negara, yaitu:

Struktur Ekonomi. ...

Pendapatan per Kapita. ...

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ...

Barang-barang modal. ...

Teknologi.

Tenaga kerja.

Sumber daya alam.

(entrepreneurship)
Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan, Edisi Keempat. Yogyakarta. BPSTIEYKPN.
MATERI 8
“Masalah utama dalam
Pembangunan”
Masalah Utama pembangunan
A. Kemiskinan dan Keterbelakangan
Kemiskinan dan keterbelakangan merupakan masalah yang umum terjadi di negara-negara
berkembang termasuk Indonesia.
B. Pengangguran
Pengangguran merupakan masalah utama yang banyak dihadapi oleh negara berkembang,
pada umumnya hal tersebut berkaitan erat dengan ketidakseimbangan antara laju
pertumbuhan penduduk, pertumbuhan angkatan kerja, dan perluasan kesempatan kerja.
Lanjutan
C. Berbagai Ketimpangan Hasil Pembangunan
Pemerintahan Orde Baru telah berhasil dalam melakukan pembangunan, terutama dalam
pembangunan infrastruktur, berkembangnya Penanaman Modal Asing (PMA), dan
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk beberapa waktu. Memang pembangunan
tersebut dibiayai oleh utang luar negeri yang cukup besar dan menimbulkan kontroversi di
dalam negeri
Sumber : https://sobatmateri.com/3-masalah-utama-dalam-pembangunan-ekonomi-diindonesia/(diakses 1 November 2020)
Materi 9
‘’Pembangunan
Berkelanjutan dan Sumber
Daya Alam”
Peran SDA dalam berkelajutan pembangunan
Sumberdaya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuhan
ekonomi (resource based economy) dan penopang sistem kehidupan (life
support system)
Basyuni.Mohammad, 2001.Konsep Ekonomi Lingkungan dalam Pengelolaan Sumber daya
Alam Menuju Pembangunan berkelanjutan, dalam karya ilmiah Universitas Sumatera Utara
Urgensi Pembangunan Berkelanjutan
dalam Keseimbangan Sumber Daya Alam
Pembangunan
berkelanjutan
bertujuan
untuk
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi
manusia. Pembangunan yang berkelanjutan pada hakekatnya ditujukan
untuk mencari pemerataan pembangunan antar generasi pada masa kini
maupun masa mendatang.Dan bagaimana alam tetap terjaga.
Quran .Amanah aida .2017Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Berkelanjutan
Perspektif Islam. El Jizya (Jurnal Ekonomi Islam) Vol 5. No 1.
Materi 10
‘’Kearifan Lokal Dalam
Pengelolaan SDA dan
Lingkungan’’
Pengertian
Kearifan Lokal merupakan adat dan kebiasan yang telah mentradisi
dilakukan oleh sekelompok masyarakat secara turun temurun yang
hingga saat ini masih dipertahankan keberadaannya oleh masyarakat
hukum adat dalam suatu wilayah di negara tercinta Indonesia ini,
seperti Subak di Bali, Bera di Kalimantan, Sasi di Papua atau Lubuk
Larangan di Mandailing Natal, Sumatera Utara dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Kearifan Lokal di Indonesia
buat alam
Hutan Larangan
Yaitu hutan yang menurut aturan adat tidak boleh ditebang karena fungsinya yang sangat
vital sekali sebagai persediaan air sepanjang waktu untuk keperluan masyarakat, selain itu
kayu yang tumbuh dihutan juga dipandang sebagai perisai untuk melindungi segenap
masyarakat yang bermukim disekitar hutan dari bahaya tanah longsor.
Lanjutan..
Sungai
Merupakan suatu aliran sungai yang tetap dijaga agar tidak tercemar dari bahan atau benda
yang bersifat dapat memusnahkan segenap binatang dan biota lainnya yang ada di aliran
sungai sehingga tidak menjadi punah, seperti halnya warga masyarakat tidak boleh
menangkap ikan dengan cara pengeboman, memakai racun, memakai aliran listrik dan lain
sebagainya.
Menanam Tanaman Keras
Disaat seorang laki-laki akan memasuki jenjang perkawinan bertujuan untuk tabungan disaat
sudah punya keturunan nanti untuk kebutuhan keluarga, biasanya tanaman yang ditanam
berupa kelapa, misalnya di Sumatera. Di beberapa daerah di Jawa Barat, juga diterapkan bagi
pasangan suami istri yang akan melakukan akad nikah, diwajibkan menanam 2 pohon.
Gotong Royong
Merupakan kegiatan kerja bersama untuk kepentingan masyarakat banyak seperti membuat
jalan baru, bangunan rumah ibadah, membersihkan tali bandar (sungai), menanam tanaman
keras dan lain sebagainya.
Sumber : https://www.antonsutrisno.com/2017/11/kearifan-lokal-dalam-pengelolaan.html
(Diakses tanggal 1 November)
Materi 11
‘’Pembangunan dan
Pertumbuhan Ekonomi’’
Materi 12
‘’Koperasi dan Ekonomi
Kerakyatan”
Materi
‘’Pembangunan Manusia
dan Pertmbuhan Ekonomi”
Download