Ragi yang Lama dan Baru [106a] - Jemaat

advertisement
Jemaat-jemaat Allah Al Masehi
[106a]
Ragi yang Lama dan Baru
(Edisi 2.0 19950415-19980411)
Perlambangan ragi di dalam Perjanjian Baru digunakan bagi rujukan kepada ragi yang lama dan
baru. Kita akan menyingkirkan satu jenis ragi dan menggantikannya dengan yang lain.
Perlambangan ini mempunyai maksud rohani yang besar bagi orang Kristian. Perayaan Roti Tidak
Beragi difahami dalam keterangan ini sebagai menggantikan ragi kebencian dan kejahatan yang
lama dengan ragi keikhlasan dan kebenaran. Terdapat juga ragi di dalam persembahan pada
Pentakosta dan ini juga melambangkan Jemaat dalam perhubungan kepada ragi Roh Kudus yang
besar.
Christian Churches of God
PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA
E-mail: [email protected]
(Hakcipta  1995, 1998 Wade Cox)
(Tr. 2005)
Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya
tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus
disertakan.
Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang
didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan
karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.
Karya ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org
Mukasurat 2
Ragi yang Lama dan Baru [106a]
Ragi yang Lama dan Baru [106a]
Konsep dosa adalah bahawa dosa adalah
pelanggaran kepada hukum.
1Yohanes 3:4 Setiap orang yang berbuat dosa,
melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah
pelanggaran hukum Allah.
Roma 5:12-14 Sebab itu, sama seperti dosa telah
masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh
dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah
menjalar kepada semua orang, karena semua
orang telah berbuat dosa.
Sebab sebelum
hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia.
Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau
tidak ada hukum Taurat.
Sungguhpun
demikian maut telah berkuasa dari zaman
Adam sampai kepada zaman Musa juga atas
mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara
yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam,
yang adalah gambaran Dia yang akan datang.
Kristus telah dibunuh sejak dunia ini
dijadikan.
Wahyu 13:8 Dan semua orang yang diam di atas
bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang
yang namanya tidak tertulis sejak dunia
dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak
Domba, yang telah disembelih.
Justru itu, dosa diketahui sejak dunia ini
dijadikan begitu juga dengan panggilan kita.
Ketakdiran umat pilihan dapat dilihat di
dalam Roma 8:28-30.
Roma 8:28-30 Kita tahu sekarang, bahwa Allah
turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil
sesuai dengan rencana Allah.
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula,
mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk
menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya,
supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di
antara banyak saudara.
Dan mereka yang
ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga
dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya,
mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka
yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga
dimuliakan-Nya.
Hukum adalah sepuluh hukum taurat dan
semua yang mengalir dari hukum ini
disediakan oleh Allah melalui Kristus
sebagai Malaikat di Sinai apabila ia
diberikan kepada Musa. Hukum ini didapati
di dalam Perjanjian Lama dan ia bertalian
dengan Perjanjian yang Baru. Tugas Hukum
atau Ergon Nomou dirujuk oleh Paulus di
dalam Galatia 2 dan 3 adalah khusus bagi
badan ajaran mazhab pada kurun yang
pertama yang diistilahkan sebagai Miqsat
Ma’ase Ha-Torah atau MMT. Pendeknya,
tugas Hukum ini berbeza dari apa yang kita
fahami sebagai hukum sepuluh. Komentar
Paulus tidak boleh diasingkan (lihat karya
tulis Perbezaan di dalam Hukum (No. 96),
Kasih dan Struktur Hukum (No. 200),Tugas
Teks Hukum – atau MMT (No. 104) dan
Perhubungan di antara Keselamatan melalui
Rahmat dan Hukum (No. 82)).
Upah dosa adalah maut dari pelanggaran
terhadap hukum.
Roma 6:23 Kerana upah dosa adalah maut, tetapi
kurnia Allah adalah kehidupan yang kekal di
dalam Yesus Kristus Tuhan kita.
Melalui hukum kita menjadi waspada
terhadap dosa. Hukum adalah untuk
mendiamkan setiap mulut dan
Roma 3:19-20 Tetapi kita tahu, bahwa segala
sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat
ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah
hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan
seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah.
Sebab tidak seorangpun yang dapat
dibenarkan di hadapan Allah oleh karena
melakukan hukum Taurat, karena justru oleh
hukum Taurat orang mengenal dosa.
Justru itu, dosa mendapat kesedaran dari
hukum, tetapi hukum itu suci, benar dan baik
kerana ia berasal dari sifat keperibadian
Allah (lihat karya tulis Pemerintahan Allah
(No. 174)).
Ragi yang Lama dan Baru [106a]
Roma 7:9-12 Dahulu aku hidup tanpa hukum
Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu,
dosa mulai hidup, sebaliknya aku mati. Dan
perintah yang seharusnya membawa kepada
hidup, ternyata bagiku justru membawa kepada
kematian. Sebab dalam perintah itu, dosa
mendapat kesempatan untuk menipu aku dan
oleh perintah itu ia membunuh aku. Jadi
hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu
juga adalah kudus, benar dan baik.
Penghukuman terhadap pelanggaran hukum
telah dikalahkan oleh pembenaran Kristus.
Roma 5:18 Sebab itu, sama seperti oleh satu
pelanggaran semua orang beroleh penghukuman,
demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran
semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.
Hukum itu tidak bertentangan dengan janji
Allah. Janji itu telah diberikan, bagaimana
pun, melalui iman dalam Kristus, pengantara
kita, kepada mereka yang hidup.
Galatia 3:20-22 Seorang pengantara bukan hanya
mewakili satu orang saja, sedangkan Allah adalah
satu. Kalau demikian, bertentangankah hukum
Taurat dengan janji-janji Allah? Sekali-kali tidak.
Sebab andaikata hukum Taurat diberikan sebagai
sesuatu yang dapat menghidupkan, maka memang
kebenaran berasal dari hukum Taurat. Tetapi
Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di
bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman
dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada
mereka yang percaya.
1Timotius 2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula
Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan
manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
Bukan mereka yang mendengar hukum yang
benar tetapi mereka yang menuruti. Bukan
mereka yang mendengar hukum yang
pertama tetapi elohim yang berganda adalah
bersamaan dengan Allah, atau mereka yang
tidak memelihara Sabat, tetapi memlihara
hari yang lain, atau mereka yang membuat
patung atau tidak menuruti ibu bapa mereka
atau cemburu dengan harta benda orang lain
atau menipu atau mencuri. Ianya mereka
yang mengasihi Allah, hukumNya (Maz
119:1-16, 97-106) dan mengasihi sesama
sendiri.
Mazmur 119:1-16 Berbahagialah orang-orang
yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut
Taurat TUHAN.
Berbahagialah orang-orang
Mukasurat 3
yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang
mencari Dia dengan segenap hati, yang juga tidak
melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut
jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. Engkau sendiri
telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya
dipegang dengan sungguh-sungguh. Sekiranya
hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapanMu! Maka aku tidak akan mendapat malu,
apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu.
Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur,
apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil.
Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapanMu, janganlah tinggalkan aku sama sekali.
Dengan apakah seorang muda mempertahankan
kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai
dengan firman-Mu. Dengan segenap hatiku aku
mencari Engkau, janganlah biarkan aku
menyimpang dari perintah-perintah-Mu. Dalam
hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku
jangan berdosa terhadap Engkau. Terpujilah
Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapanketetapan-Mu kepadaku. Dengan bibirku aku
menceritakan segala hukum yang Kauucapkan.
Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku
bergembira, seperti atas segala harta. Aku hendak
merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati
jalan-jalan-Mu.
Aku akan bergemar dalam
ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan
kulupakan.
Mazmur 119:97-106 Betapa kucintai Taurat-Mu!
Aku merenungkannya sepanjang hari. PerintahMu membuat aku lebih bijaksana dari pada
musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada
padaku. Aku lebih berakal budi dari pada semua
pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu
kurenungkan. Aku lebih mengerti dari pada
orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titahMu.
Terhadap segala jalan kejahatan aku
menahan kakiku, supaya aku berpegang pada
firman-Mu. Aku tidak menyimpang dari hukumhukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku.
Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langitlangitku, lebih dari pada madu bagi mulutku.
Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah
sebabnya aku benci segala jalan dusta. FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya,
untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang
adil.
Roma 2:12-16 Sebab semua orang yang berdosa
tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum
Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah
hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.
Karena bukanlah orang yang mendengar hukum
Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang
yang melakukan hukum Tauratlah yang akan
dibenarkan. Apabila bangsa-bangsa lain yang
tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri
sendiri melakukan apa yang dituntut hukum
Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki
Mukasurat 4
hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat
bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu
mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat
ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati
mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling
menuduh atau saling membela. Hal itu akan
nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan
Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala
sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia,
oleh Kristus Yesus.
Roh Kudus dan rahmat Allah tidak
membebaskan kita dari obligasi untuk
memelihara hukum.
Roma 6:15-18 Jadi bagaimana? Apakah kita
akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di
bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih
karunia? Sekali-kali tidak! Apakah kamu tidak
tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu
kepada seseorang sebagai hamba untuk
mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang
harus kamu taati, baik dalam dosa yang
memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam
ketaatan yang memimpin kamu kepada
kebenaran?
Tetapi syukurlah kepada Allah!
Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi
sekarang kamu dengan segenap hati telah
mentaati pengajaran yang telah diteruskan
kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa
dan menjadi hamba kebenaran.
Kita telah disunat secara rohani oleh Roh
Kudus. Sekiranya kita melanggar hukum,
kita akan menjadi tidak bersunat dan oleh itu
tidak termasuk di dalam janji. Kita terjatuh
di dalam penghukuman dari mereka yang
memelihara hukum. Seseorang itu adalah
orang Yahudi sekiranya di sunat secara di
dalam hati oleh Roh Kudus dan tidak dengan
hurufiah yang bertulis. Justru itu, kita
menurut hukum hurufiah bertulis dari dalam
hati, melalui kehendak kita.
Roma 2:25-29 Sunat memang ada gunanya, jika
engkau mentaati hukum Taurat; tetapi jika
engkau melanggar hukum Taurat, maka
sunatmu tidak ada lagi gunanya. Jadi jika
orang yang tak bersunat memperhatikan tuntutantuntutan hukum Taurat, tidakkah ia dianggap
sama dengan orang yang telah disunat? Jika
demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi
yang melakukan hukum Taurat, akan menghakimi
kamu yang mempunyai hukum tertulis dan sunat,
tetapi yang melanggar hukum Taurat. Sebab yang
disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah
Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat
yang dilangsungkan secara lahiriah.
Tetapi
orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak
Ragi yang Lama dan Baru [106a]
nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat
di dalam hati, secara rohani, bukan secara
hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari
manusia, melainkan dari Allah.
Jemaat berhadapan dengan mereka yang
berkata bahawa mereka adalah orang Yahudi
tetapi sebenarnya tidak. Kadang-kadang,
seruan pengubahan kepada Israel diiringi
dengan anti-Semitisme. Menyangkal sifat
lazim Israel yang tidak boleh dipisahkan
sewaktu pengubahan sebagai anggota Israel
rohani, pengubahan yang salah ini didakwa
sebagai Israel yang rohani tetapi ia
menyangkal realiti di dalam proses serta
perlambangan ini.
Wahyu 3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah
Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang
Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian,
melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu.
Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka
datang dan tersungkur di depan kakimu dan
mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
Perkataan di sini bagi penyembahan adalah
proskuneo yang bererti sujud sembah dengan
melipatkan lengan di atas muka di hadapan
seseorang dengan hormat. Justru itu,
perkataan yang digunakan untuk menyembah
tidak selalu mempunyai pengertian sebagai
penghormatan bagi Allah. Kristian yang
salah atau orang Israel yang salah ini akan
akhirnya sujud sembah di hadapan umat
pilihan yang telah mereka aniaya.
Hukum itu tertulis di dalam hati serta fikiran
kita dari pengubahan.
Ibrani 8:10 …Aku akan meletakkan hukumhukumKu di dalam fikiran mereka dan
menuliskannya di dalam hati mereka.. Aku akan
menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi
umatKu.
Justru itu, ia tidak diakhiri atau dibisukan.
Melalui praktik dan ajaran tentang hukumhukum ini, kita akan disebut besar di dalam
Kerajaan Allah.
Matius 5:17-20 "Janganlah kamu menyangka,
bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum
Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan
untuk
meniadakannya,
melainkan
untuk
menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan
Ragi yang Lama dan Baru [106a]
bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan
ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya
terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah
satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling
kecil, dan mengajarkannya demikian kepada
orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling
rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang
melakukan dan mengajarkan segala perintahperintah hukum Taurat, ia akan menduduki
tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup
keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup
keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga.
(lihat juga karya tulis Lazarus dan Orang
yang Kaya (No. 228)).
Inti akhir bagi hukum adalah mengasihi
orang lain seperti mengasihi dirimu.
Tetapi, ia terutamanya kasih kepada Allah.
Matius 22:36-40 "Guru, hukum manakah yang
terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus
kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama. Dan hukum yang
kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada
kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum
Taurat dan kitab para nabi."
Dengan ini kita menjadi anak-anak Allah.
1Yohanes 3:2-3 Saudara-saudaraku yang kekasih,
sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi
belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi
kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diriNya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab
kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang
sebenarnya.
Setiap orang yang menaruh
pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri
sama seperti Dia yang adalah suci.
Justru itu, kita pergi kepada konsep dalam 1
Yohanes 3:4.
1Yohanes 3:4 Setiap orang yang berbuat dosa,
melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah
pelanggaran hukum Allah.
Pengudusan umat pilihan adalah melalui
proses penyingkiran dosa. Ini digambarkan
oleh konsep ragi kebencian dan kejahatan.
Mukasurat 5
1Korintus 5:6-8 Kemegahanmu tidak baik. Tidak
tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri
seluruh adonan? Buanglah ragi yang lama itu,
supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab
kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba
Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan
ragi yang lama, bukan pula dengan ragi
keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang
tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
Paulus berbicara tentang beberapa perkara di
sini. Yang pertama adalah bahawa Kristus
adalah domba Paskah Yahudi, korban
Paskah diletakkan di hadapan imam besar
yang mana, menurut Mishnah, hanya ada
satu sahaja. Schurer mengulas tentang ini di
dalam The History of the Jewish People in
the Age of Jesus Christ (Sejarah orang
Yahudi pada zaman Yesus Kristus), (Bab 1,
ms. 522)). Fakta yang kedua ialah bahawa
ragi adalah bukan dosa tetapi terdapat
jenis-jenis ragi yang berlainan. Ragi kita
yang terdahulu adalah ragi kebencian dan
kejahatan.
Perayaan Roti Tidak Beragi merayakan fakta
bahawa kita telah diselamatkan oleh Kristus
kepada keadaan keikhlasan dan kebenaran
yang tidak beragi. Kita harus memelihara
perayaan ini dengan fikiran demikian.
Yang ketiga, kita belum lagi menerima Roh
Kudus yang telah dikurniakan pada waktu
Pentakosta.
Roh ini adalah ragi Kerajaan Allah yang
baru.
Matius 13:33 Hal Kerajaan Sorga itu seumpama
ragi yang diambil seorang perempuan dan
diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat
sampai khamir seluruhnya."
Ukurannya adalah rentetan dari Allah kepada
Kristus kepada umat pilihan. Justru itu,
perempuan itu adalah Jemaat, ragi itu adalah
Roh Kudus dan sukatan itu adalah tahap
perhubungan di dalam keluarga Allah.
Semuanya akan menjadi ragi. Allah akan
menjadi semua atas semuanya (Ef 4:6).
Perlambangan dua keping roti pada waktu
Pentakosta, yang mana telah menjadi ragi,
Mukasurat 6
mempunyai perhubungan langsung kepada
aspek ini (lihat karya tulis Pentakosta di
Sinai (No. 115)).
Konsep yang harus kita tangani ialah
menjauhkan diri kita dari ragi yang lama
pada waktu perayaan. Jauhkan diri kita dari
kebencian dan kejahatan dan terus
mengembangkan sifat alim yang baik di
dalam roh. Ini digambarkan dalam
perkembangan menuju kepada Pentakosta,
yang melambangkan tuaian kita sebagai buah
pertama yang umum selepas Kristus. Tuaian
ini adalah sebelum tuaian umum pada waktu
Perayaan Bait Suci atau Pondok Daun kerana
ia adalah BERTERUSAN DI SEPANJANG
JANGKA MASA DUA RIBU TAHUN.
Penghakiman kita adalah SEKARANG.
Perlambangan rentetan yang menuju kepada
Pentakosta adalah bahawa tujuh minggu itu
melambangkan jangka masa tahun Yobel
kerana ia perhubungan dengan umat
manusia.
Kehidupan
manusia
telah
dikurangkan dari 120 tahun kepada 70 tahun.
Seseorang itu dewasa pada umur 2o tahun.
Mereka mempunyai 50 tahun untuk
mengembangkan
tahap
akhir
dalam
kehidupan mereka dan persatuan dengan
Allah pada waktu kebangkitan. Ini
dilambangkan di dalam setiap aspek iman.
Ianya dilambangkan di dalam 50 hari menuju
kepada Pentakosta. Ianya dilambangkan di
dalam arkitek Kaabah Allah yang dibina oleh
Solomon menurut perintah dan dengan
menggunakan bahan-bahan yang diberikan
kepadanya. Struktur ini mewakili Kaabah,
yang mana telah menjadi Kaabah Jemaat
yang hidup. Ia mempunyai tujuh tahap
ruangan di seluruh bangunan. Enam
daripadanya masing-masing berada di atas
yang lain di tengah-tengah Kaabah dan yang
ketujuh berada di ruangan utama, yang
membawa kepada bilik yang Maha Suci.
Kita tidak boleh memasuki ruangan akhir ini
sehingga Kristus mati dan tabir kaabah itu
koyak dan membolehkan kita untuk
memasukinya. Ini adalah maksud tujuh
minggu yang menuju kepada Pentakosta ini.
Pada tahap yang terakhir ini, Roh Kudus
memasuki Jemaat membolehkan Allah
menjadi semua atas segalanya. Ini adalah
Ragi yang Lama dan Baru [106a]
tuaian yang umum. Kristus adalah Unjukan
Berkas atau buah barli pertama sewaktu
unjukan berkas itu dipotong pada waktu
mudanya. Tuaian yang kedua bermula
dengan gandum kemudian berterusan pada
jangka masa sehingga masa pengumpulan,
yang mana merupakan tahap yang ketiga
dalam tuaian Allah. Tahap yang ketiga ini
diwakili oleh hari-hari kudus pada bulan
yang ketujuh.
Justru itu, Pentakosta adalah kemuncak
kepada tahap akhir di dalam perlambangan
sebagai perkembangan individu sebagai
Kaabah Allah. Permulaan proses dari
Pentakosta melambangkan bahawa tuaian itu
berterusan sehingga kedatangan yang kedua
dan pengumpulan pada waktu Milenium.
Hari Akhir yang Besar adalah Kota Allah
apabila Kerajaan Allah ini diberikan Kristus
kepada Allah dan Allah akhirnya menjadi
semua atas segalanya sebagai Kota Allah.
Justru itu, ragi pada waktu Pentakosta tidak
melambangkan dosa. Ia melambangkan
pembasmian dosa yang lengkap pada
kesudahan yang akhir tahun-tahun Yobel
apabila Allah melalui Roh Kudus,
mengmbangkan sifat alim yang baik di
dalam semua anak-anak Allah. Dengan ini
mereka menjadi makluk yang mengalami
pengubahan.
Pengubahan ini melibatkan seluruh struktur
dosa dari individu pada waktu jangka masa
pemanggilan, pembenaran dan pemuliaan
seperti yang kita lihat di dalam Roma 8:2930.
Sekiranya kita mengasihi Kristus, kita akan
memelihara hukum-hukumnya (Yoh 14:15).
Hukum ini melibatkan kasih kepada Allah
dan kasih kepada semasa manusia. Sekiranya
kita tidak mengasihi orang lain yang boleh
kita lihat, bagaimana mungkin kita boleh
mengasihi Allah yang tidak pernah kita lihat
kerana buah Roh adalah kasih (Gal 5:22).
1Yohanes 4:11-13
Saudara-saudaraku yang
kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita,
maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak
ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika
kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita,
Ragi yang Lama dan Baru [106a]
dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada
di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah
mengaruniakan kita mendapat bagian dalam RohNya.
Perhatikan bahawa Yohanes menulis selepas
Kristus dan dia belum pernah melihat Kristus
di sini, seperti dalam Yohanes 1:18 katakan
bahawa tidak ada orang yang pernah melihat
Allah. Ianya adalah melalui kasih Allah yang
ada di dalam diri kita yang menjadikan kita
sempurna. Dia memberikan kepada kita
RohNya sendiri supaya kita boleh mencapai
kesempurnaan ini. Kristus memberikan
nyawanya untuk domba-domba. Dia tidak
Mukasurat 7
membenarkan serigala menyerang mereka.
Tetapi dia telah memberikan nyawanya
kepada mereka (Yoh 10:15, 13:37).
Aku telah mengatakannya sebelum ini dan
Aku akan mengatakannya sekali lagi: Aku
merasa satu penghargaan menjadi satu
daripada kita.
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada
kasih seorang yang memberikan nyawanya
untuk sahabat-sahabatnya (Yoh 15:13).

Download