Biografi Tokoh Lorenzo Valla (1405 - 1457) A. Sejarah hidup Lorenzo Valla (1405 - 1457) Lorenzo Valla merupakan tokoh humanis Italia, filsuf dan kritikus sastra yang hidup pada masa Reanisans. Ia adalah salah satu tokoh Reanisans yang bukan kelahiran dari kota Florence, Lorenzo lahir di Roma pada tahun 1045 dari keluarga yang ahli dibidang hukum. Ayahnya yang bernama Luca Della Valla merupakan seorang pengacara dari Piacenza yang bekerja di kantor kepausan. Lorenzo Valla hidup dalam keluarga yang cukup kaya sehingga dia dapat menempuh pendidikan yang terbaik. Sejak kecil, Lorenzo Valla tidak memiliki ketertarikan di bidang hukum seperti ayahnya, ia justru tertarik pada bahasa Latin klasik, sejarah dan juga sastra. Hingga menginjak usia ke - 24 tahun, Valla tinggal di Roma dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mempelajari bahasa Latin dan retorika. Pada tahun 1430, Lorenzo Valla meninggalkan kota kelahirannya, Roma dan menghabiskan lima tahun berikutnya untuk mengembara di Italia Utara. Dia mengajar retorika di Universitas Pavia, dan di saat yang sama Lorenzo Valla menerbitkan karyanya yang berjudul De Valuptate (kesenangan) pada tahun 1431. Tetapi pada tahun 1433, ia meninggalkan jabatan profesornya karena saat itu Valla menuliskan surat terbuka dimana ia mengkritik Bartolo, seorang pengacara terkenal pada abad ke14 dan mencemooh sistem yurispundensi skolastik. Kritik tersebut membuat Valla mendapatkan banyak musuh, ia juga beberapa kali mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Lorenzo Valla pergi ke Milan lalu ke Genoa dan akhirnya tahun 1435 ia pergi ke Naples dan disana Valla mendapatkan pekerjaan sebagai sekretaris kerajaan yang melayani Alfonso V dari Aragon, raja di Naples selama 13 tahun. Alfonso banyak membela Valla dari kecaman musuh - musuhnya. Misalnya, pada tahun 1444 saat Lorenzo Valla menjadi terdakwa dihadapan pengadilan inkusisi karena ia secara terbuka berpendapat bahwa teks "Pengakuan Imam Rasuli" atau "Apostles’ Creed" tidak ditulis secara berurutan oleh masing - masing dari dua belas rasul. Tapi akhirnya, Alfonso dapat mengakhiri gugatan tersebut dan menyelamatkan Valla dari penawanan. Selama menjadi sekretaris kerajaan, Lorenzo Valla menulis karyanya yang paling fenomenal pada masa itu, yang berjudul De falso credita et ementita Constantini donatione declamatio. Tulisan ini membuktikan bahwa donasi atau hadiah tanah kepada Sri Paus oleh Kaisar Constantinus sebenarnya adalah palsu. Selain karya tersebut, Valla juga menulis buku lain seperti De libero erbitrio (keinginan bebas) dan Elegantiae linguae Latinae (keindahan bahasa Latin) yang menjadi bestseller di seluruh Eropa. B. Pemikiran dan Hasil karya Lorenzo Valla Semasa hidupnya, Lorenzo Valla telah menghasilkan banyak karya yang tertuang dalam tulisan yang dibuatnya. Salah satu tulisannya yang berjudul De valupte atau kesenangan terbit tahun 1440 merupakan ungkapan rasa kagum Valla pada etika Stoisisme yang mengajarkan manusia itu mati raga (askese) dalam rangka mendapatkan keselamatan jiwa. Lorenzo Valla juga mengagumi pandangan filsafat Epikurus yang mengajarkan semangat hedonisme (menikmati kehidupan duniawi). Manusia sepantasnya mengejar kesenangan duniawi ini dengan maksimal. Hal ini dikarenakan lesenangan duniawi itu pada dasarnya baik, maka perlu kita kejar dan kita nikmati, namun jangan sampai hal tersebut menguasai diri kita. Kita harus bertindak bijaksana dalam menikmati kehidupan duniawi tanpa dikuasai oleh dunia, itulah cara mencapai kebebasan batin manusia. Lorenzo Valla senang membahas mengenai keinginan hidup bebas manusia. Hal ini terlihat dari hasil tulisannya yang berjudul De libero erbitrio atau keinginan bebas. Tulisan ini dituangkan dalam bentuk dialog yang isinya mengenai individualitas manusia berakar pada kebesaran dan keunikan manusia, khususnya kebebasannya. Maka dari itu, kehendak awal Sang Pencipta tidak membatasi perbuatan bebas manusia dan tidak meniadakan peran kreatif manusia dalam sejarahnya. Hasil karya Lorenzo Valla yang paling terkenal adalah tulisannya yang berjudul De falso credita et ementita Constantini donatione declamatio. Dalam bukunya ini, Valla dengan kemampuan bahasa Latin klasik dan menggunakan metodologi sejarah yang kritis, berhasil membuktikan bahwa donasi atau hadiah tanah kepada Sri Paus oleh Kaisar Constantinus adalah palsu, karena dilihat dari sudut bahasanya, donasi itu bukanlah gaya bahasa abad ke-4 melainkan menggunakan gaya bahasa Latin abad ke-8. Valla berhasil meyakinkan bahwa donasi tersebut adalah rekayasa Gereja atas pemilikan tanah kerjaan kepausan dengan menerbitkan dokumen pada abad ke-8 tetapi seakan akan terjadi pada abad ke-4. Selain itu, jika benar donasi tersebut terjadi pad abad ke-4 pasti akan dicatat oleh sejarawan besar di masa Constantinus, yakni Eutropius. Namun sang sejarawan tidak mencatat dan menyinggung hal tersebut sama sekali, ini merupakan bukti lain yang memperkuat bahwa fonasi tersebut adalah palsu.