PENGENALAN ALAT DIAGNOSTIK Kelompok 6 Erdianan (O111 15 010), Fadilah Nal Askina1 (O111 12 505 ), 1Nurul Safitri (O111 15 011), 1Septian Lazuardi (O11 15 307), 1St. Halijah Amahoru (O111 15 506) 1Rahmat Fauzih(O111 15 303) 1Indri Asisten : Sri Rita Fajriani Bagian Bedah dan Radiologi, Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi Program Studi Kedokteran Hewan (PSKH), Universitas Hasanuddin (UNHAS) Korespondensi penulis : [email protected] ABSTRAK Tujuan dari pratikum ini yaitu pengenalan alat-alat yang digunakan dalam mendiagnosa suatu penyakit. Pada praktikum kali ini, asisten memaparkan nama alat-alat diagnostik dan fungsi dari masing-masing alat serta cara penggunaan dari alat-alat diagnosa tersebut. Adapun alat yang diperkenalkan dalam pratikum ini yaitu Stetoskop yang berfungsi untuk mendengarkan bunyi dalam tubuh, Penlight digunakan sebagai alat bantu penerangan, Refleks hammer berfungsi untuk melihat refleks dari bagian tubuh tertentu, Thermometer berfungsi sebagai alat pengukur suhu tubuh dan Jam tangan berfungsi untuk menghitung waktu saat pemeriksaan. Pengenalan alat ini terbukti sangat membantu agar dapat mengetahui nama dan fungsi dari alat yang akan digunakan dalam mendiagnosa. Kata Kunci :. Alat diagnostik, Fungsi Alat, Diagnosa klinik. PENDAHULUAN Stetoskop berasal dari bahasa Yunani yaitu stethos yang berarti dada dan skopeein yang berarti memeriksa. Stetoskop ditemukan di Perancis pada 1816 oleh Rene Theophile Hyacinthe Laennec. Pada awalnya stetoskop digunakan untuk auskultasi, yaitu pemeriksaan secara keseluruhan suara dalam tubuh dalam bidang medis. [1] Sampai saat ini, instrument yang digunakan untuk deteksi secara klinik suara jantung adalah stetoskop akustik. Stetoskop akustik banyak digunakan didalam dunia medik, baik oleh dokter maupun oleh paramedik untuk mendeteksi tekanan darah maupun suara dari dalam tubh pasien. Stetoskop akusti kmempunyai kelemahan, yaitu tergantung dari pendengaran. masingmasing dokter. Ini karena kapekaan dari telinga tiap-tiap dokter berbeda. Perkembangan dari stetoskop akustik adalah elektronik stetoskop, dimana elektronik stetoskop dapat merekam suara pada intensitas yang kecil dan pada frekuensi yang besar [2]. Stetoskop akustik beroperasi dengan menyalurkan suara dari bagian dada, melalui tabung kosong berisi-udara, ke telinga pendengar. Bagian chestpiece biasanya terdiri dari dua sisi yang dapat diletakkan di badan pasien untuk memperjelas suara yaitu sebuah diafragma (disk plastik) atau bell (mangkok kosong). [1] Pentingnya stetoskop, jauh dari sekadar bantuan dalam mendiagnosis penyakit dan kondisi tertentu tetapi hal yang terpenting dari benda ini adalah merupakan simbol kekuatan dokter bersama dengan stetoskop kekuasaan, sentuhan penyembuhan, dan pena penulis sejarah. [2] Penlight digunakan sebagai alat bantu penyinaran. Metode termudah dan tercepat untuk mengevaluasi sudut anterior memerlukan penggunaan penlight untuk menyinari iris dari samping. Metode ini kurang akurat daripada menggunkan lampu namun perlu untuk mengidentifikasi sudut kritis yang sempit yang mungkin cenderung ditutup rapat. Hal ini berguna pada kelompok usia anak-anak, ketika pemeriksaan gonioskopi pada anak-anak hal tidak memungkinkan untuk dilakukan. Ini mungkin akan diintegrasikan ke dalam rutinitas pemeriksaan saat melakukan pengujian refleks cahaya pupil.[3] Reflex hammer pertama kali di ciptakan oleh Mx Anton Wintrich dengan benda yang terdiri dari pegangan logam dan karet keras. Digunakan dalam neurologi untuk melancarkan refleks peregangan otot, refleks patcllar yang telah dikenali pada tahun-tahun berikutnya, sebuah paha besar palu perkusi adalah dikembangkan, cach satu dikenal dengan nama pengembangnya. Palu acuan pertama, berdasarkan permainan perkusi dan dilengkapi dengan hcad karet segitiga, dikandung oleh ahli saraf AS, John M TAYLOR. apa yang disebut "Taylor palu" (atau palu refleksi Tomahawk). Ini pertama kali dipicu oleh Philadelphia Neurological pda tahun 1888 (Krehl, 2009) Kisah termometer pada abad dan setengah abad ini sebagian besar telah diberitahu mengenai pencapaian bertahap skala pengukuran standar. Termometer itu ditelusuri dari penampilan pertamanya sebagai alat yang belum teruji dan membingungkan, dengan cara kerja yang tidak jelas, hingga penerimaannya yang meluas sebagai alat yang bisa diterima yang bisa menghasilkan pengukuran yang andal dan sesuai. Sejarah ini menyinggung dirinya sendiri untuk ditafsirkan kembali dalam kaitannya dengan sebuah karya ilmiah yang lebih baru tentang pembangunan instrumen dalam praktik ilmiah (bickley, 2013) Otoskop adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan pada telinga terutama untuk melihat gendang telinga. Istilah dari pemeriksaan ini adalah otoskopi. Pada otoskopi, didapatkan gambaran membran timpani seperti membrane timpani hipermi, posisi membran berubah menjadi retraksi dan kadang-kadang tampak adanya air fluid level (Herawati dan Sri, 2015). [8] Temuantemuan otoscopic memberikan informasi baru untuk pasien, melakukan pendengaran penyedia layan kesehatan yang unik.[9] Speculum vagina adalah alat yang digunakan untuk melihat vulva bagian dalam yang langsung berhubungan dengan vagina. Saat ini tersedia speculum vagina khusus hewan kecil terbuat dari stainless steel berkhrom disertai lampu halogen dengan pancaran terpusat. Dengan speculum vagina berlampu, pandangan dan pengamatan dokter hewan dapat pula menjangkau serviks uterine.[1] Tongue spatel adalah alat yang digunakan untuk menekan dinding faring atau pangkal lidah. Hal ini dilakukan apabila ingin memeriksa faring misalnya reflex faring ataupu tenggorokan.[10] TINJAUAN PUSTAKA Stetoskop banyak digunakan untuk auskultasi suara jantung dan pernapasan, meskipun juga digunakan untuk mendengar bising usus dan aliran darah arteri dan vena. Penlight digunakan sebagai alat bantu penyinaran. Metode termudah dan tercepat untuk mengevaluasi sudut anterior memerlukan penggunaan penlight untuk menyinari iris dari samping. Metode ini kurang akurat daripada menggunkan lampu namun perlu untuk mengidentifikasi sudut kritis yang sempit yang mungkin cenderung ditutup rapat. Hal ini berguna pada kelompok usia anak-anak, ketika pemeriksaan gonioskopi pada anak-anak hal tidak memungkinkan untuk dilakukan. Ini mungkin akan diintegrasikan ke dalam rutinitas pemeriksaan saat melakukan pengujian refleks cahaya pupil.[3] Refleks Hammer Digunakan dalam neurologi untuk melancarkan refleks peregangan otot, refleks patcllar yang telah dikenali pada tahun-tahun berikutnya, sebuah paha besar palu perkusi adalah dikembangkan, cach satu dikenal dengan nama pengembangnya. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu atau alat yang digunakan untuk menyatakan derajat panas atau dingin suatu benda. Termometer memanfaatkan sifat termometrik dari suatu zat, yaitu perubahan dari sifat-sifat zat disebabkan perubahan suhu dari zat tersebut. Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564 sampai 1642) pada tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka. Termometer terdiri dari beberapa macam yaitu: 1. Termometer Laboratorium Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkohol. jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. 2. Termometer Klinis Termometer ini digunakan khusus untuk mendiagnosa penyakit dan biasanya diisi dengan raksa atau alkohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah termometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35°C sampai 42°C. 3. Termometer Ruangan Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya termometer ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya yang berbeda. Skala termometer ini antara -50°C sampai 50°C. 4. Temometer Digital Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer digital yang prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lainnya yaitu pemuaian. Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca. Otoskop adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan pada telinga terutama untuk melihat gendang telinga. Elektrokardiograf (EKG) merupakan peralatan medis yang berfungsi untuk mengukur biopotensial jantung. Elektrokardiograf normal terdiri atas gelompang P, kompleks QRS, dan gelombang T dengan tampilan grafik sesuai dengan namanya Elektrokardiogram. Elektrokardiograf merupakan alat yang berfungsi untuk menampilkan rekaman sinyal listrik jantung sedangkan elektrokardiogram (ECG) adalah grafik hasil catatan potensial listrik yang dihasilkan oleh aktifitas listrik otot jantung dalam bentuk grafik yang ditampilkan melalui monitor atau dicetak pada kertas (Manihuruk, 2010). Speculum vagina adalah alat yang digunakan untuk melihat vulva bagian dalam yang langsung berhubungan dengan vagina. Tongue spatel adalah alat yang digunakan untuk menekan dinding faring atau pangkal lidah. Hal ini dilakukan apabila ingin memeriksa faring misalnya reflex faring ataupu tenggorokan. Ultrasonografi (USG) adalah visualisasi struktur dalam tubuh yang bekerja merekam pantulan (gema) denyutan gelombang ultrasonik yang diarahkan ke jaringan tubuh. Komponen USG adalah transduser (prob), monitor yang digunakan dalam USG, dan mesin USG (Sianipar, 2011). Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh computer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar (Sianipar, 2011). Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG kalau dimisalkan, seperti CPU dari USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC (Sianipar, 2011). MATERI DAN METODE A. Materi Praktikum pengenalan alat-alat diagnosis ini dilakukan di Balai Besar Karantina Pertanan dengan menggunakan alat-alat yaitu Refleks Hammer, Stetoskop, Penlight, Termometer. B. Metode Metode praktikum berupa metode observasi dan deskriptif dimana praktikan melakukan observasi alat-alat diagnosis klinik dan asisten memaparkan nama-nama alat diagnostik klinik, menjelaskan fungsi alat serta cara menggunakan alat-alat tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Hasil dari praktikum terlampir pada rekam medis. 2. Pembahasan 1. Refleks Hammer Gambar 2 Stetoscope 3. Penlights Gambar 3 Pen light 4. Termometer Gambar 4 Thermometer 5. Otoscope Gambar 1 Refleks hammer 2. Stetoskop Gambar 6 Otoscope Refleks Hammer Digunakan untuk memeriksa kemampuan refleks dari bagian tubuh tertentu, misalnya refleks patella, serta bisa digunakan sebagai alat perkusi, misalnya perkusi daerah abdomen. Cara penggunaannya, yaitu dengan memukulkan atau mengetukkan refleks hammer pada dearah yang ingin diperiksa, kemudian dilihat refleks yang terjadi ataupun resonan yang terdengar. Stetoskop Digunakan untuk mendengar bunyi pada bagian tubuh tertentu, biasanya digunakan pada bagian tubuh yang berongga, misalnya untuk mendengar suara jantung, suara paru-paru, dan untuk mendengar gerakan usus serta janin pada trimester akhir kebuntingan. Cara menggunakannya, yaitu dengan menempelkan pada dearah yang ingin diperiksa. Usakan hewan yang diperiksa dalam keadaan tenang. Penlight Digunakan sebagai alat penerangan untuk memeriksa pasien dan juga untuk melihat refleks pupil (dilatasi/konstrksi). Cara menggunakannya, yaitu dengan menyalakan lampu pada penlight, kemudian arahkan cahaya pada mata (pupil). Termometer Digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Cara menggunakannya, yaitu dengan menempelkan pada rectum atau anus hewan kemudia amati suhu yang terlihat di termometer. Opthalmoskop Digunakan untuk memeriksa mata bagian dalam yang disebut fundus, meliputi retina, diskus opticus, makul, dan pembuluh darah retina. Cara menggunakannya, yaitu dengan cara dipegang pada bagian gagangnya kemudian cahaya dari opthalmoskop diarahkan ke mata. Otoscope Digunakan untuk mengobservasi dan memeriksa bagian telinga tengah dan telinga dalam, untuk melihat kelainan yang terjadi pada telinga, misalnya otitis. Cara menggunakannya, sesuaikan pemilihan speculum telinga dengan lumen Meatus akustikus eksternus, nyalakan lampu otoskop dan masukkan ke dalam telinga. KESIMPULAN Diagnosa klinik adalah tahap proses untuk menentukan suatu penyakit. Dalam melakukan diagnosa, diperlukan alat-alat yang digunakan dalam pemeriksaan. Alatalat tersebut, yaitu reflex hammer, stetoskop, penlight, thermometer, opthalmoskop, otoscope. DAFTAR PUSTAKA 1. Herlambang, Penggalih, Mahardika. 2010. Stetoskop Masa Depan. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret : Surakarta 2. Hidayah, Siti. 2013. Design And Development OF Wireless Estethoscope With Data Logging Functions. Faculty Of Electrical and Elektronics Engineering: Malaysia 3. Nusi, Danial T., Vennetia R. Danes., Maya E. W. Moningka.2013. Perbandingan Suhu Tubuh Berdasarkan Pengukuran Menggunakan Termometer Air Raksa dan Termometer Digital Pada Penderita Demam di Rumah Sakit Umum Kandou Manado. Fakultas Kedokteran Sam Ratulangi[Skripsi]: Manado 4. Setiaji, F, Dalu., Daniel Santoso., Deddy Susilo. 2011. Rekayasa Stetoskop Elektronik Dengan Kemampuan Analisis Bunyi Jantung. Semantik : Diponegoro 5. Song, Hyunyoung., Tovi Grossman., George Fitzmaurice., Francois Guimbretiere., Azam Khan., Ramtin Attar., Gordon Kurtenbach. 2009. Penlight: Combining A Mobile Projektor And Digital for Dynamic Visual Overlat. CHI: USA