EVIDENCE BASED KEBIDANAN TENTANG BABY GYM DISUSUN OLEH: RENDA 02401716 DOSEN PEMBIMBING: Liya Lugita Sari, SST, M.Kes YAYASAN SEKUNDANG BENGKULU SELATAN AKADEMI KEBIDANAN Jl. Datuk Nazir Nomor : 02 Telp & Fax (0739) 21218 Kode Pos 38511 Email: [email protected] Website: www.akbid.com KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah evidence based yang berjudul “BABY GYM”. Dalam penulisan makalah ini, kami menemui banyak hambatan dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan mengenai hal yang berkenaan dengan penulisan makalah ini. Harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta menjadi referensi khususnya bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk memperbaiki karya tulis kami selanjutnya. Penulis ii DAFTAR ISI Halaman Judul ........................................................................................................... i Kata Pengantar .......................................................................................................... ii Daftar Isi..................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... A. Latar Belakang ................................................................................... 1 B. Tujuan ................................................................................................. 2 BAB II TINJAUAN TEORI ............................................................................... 3 A. Pengertian ............................................................................................ 3 B. Manfaat Baby Gym .............................................................................. 3 C. Syarat Melakukan Baby Gym .............................................................. 3 D. Waktu Tepat Melakukan Baby Gym ................................................... 4 E. Persiapan Melakukan Baby Gym ........................................................ 4 F. Gerakan Baby Gym ............................................................................. 5 BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 12 BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 14 A. Kesimpulan ........................................................................................ 14 B. Saran ................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam beberapa tahun terakhir atau tepatnya beberapa bulan terakhir kita sering mendengar tentang Evidence Base. Evidence Base artinya berdasarkan bukti. Artinya tidak lagi berdasarkan pengalaman atau kebiasaan semata. Semua harus berdasarkan bukti. Bukti inipun tidak sekedar bukti. Tapi bukti ilmiah terkini yang bisa dipertanggungjawabkan. Hal ini terjadi karena llmu kesehatan berkembang sangat pesat. Temuan dan hipotesis yang diajukan pada waktu yang lalu secara cepat digantikan dengan temuan baru yang segera menggugurkan teori yang ada sebelumnya. Sementara hipotesis yang diujikan sebelumnya bisa saja segera ditinggalkan karena muncul pengujian-pengujian hipotesis baru yang lebih sempurna. Salah satu bentuk evidance based yang marak dibicarakan saat ini adalah baby gym. Baby Gym (senam bayi) merupakan bentuk permainan gerakan pada bayi, yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, serta kemampuan pergerakan bayi secara optimal. Selain itu, juga untuk mengetahui jika terjadi perkembangan yang salah secara dini. Ini merupakan tindakan antisipasi yang tepat untuk penanganan agar bayi tumbuh normal. Awalnya senam bayi diterapkan sebagai salah satu cara rehabilitasi bagi bayibayi yamg mengalami kelainan pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya bayi yang terancam menderita kelumpuhan dapat dicegah dengan latihan senam sejak bayi. Tapi dalam perkembangannya, senam bayi diperluas dan diterapkan sebagai latihan untuk membantu stimulasi pertumbuhan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi-bayi yang sehat dan normal. Kebersamaan ibu dengan si kecil ketika melakukan senam bayi bermakna sangat dalam. Saat-saat nyaman ketika melakukan senam bayi bersama Anda, 1 tidak hanya membuat tubuh bayi sehat dan bugar, tetapi si kecil pun tumbuh menjadi anak yang bahagia dan percaya diri. B. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian baby gym (senam bayi) 2. Untuk mengetahui manfaat baby gym (senam bayi) 3. Untuk mengetahui syarat melakukan baby gym (senam bayi) 4. Untuk mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan baby gym (senam bayi) 5. Untuk mengetahui persiapan untuk melakukan baby gym (senam bayi) 6. Untuk mengetahui cara melakukan baby gym (senam bayi) 2 BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Senam bayi (baby gym) merupakan latihan untuk membantu stimulasi pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi secara optimal. Melalui baby gym, kedekatan (bonding) antara ibu dan si kecil akan semakin kuat. Dengan senam bayi kita juga bisa mengetahui perkembangan yang salah pada bayi secara dini, sehingga kita dapat melakukan tindakan antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal. B. Manfaat Baby Gym Menguatkan otot-otot dan persendian. Meningkatkan perkembangan motorik. Meningkatkan fleksibilitas atau daya kelenturan tubuh. Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan. Meningkatkan ketahanan tubuh. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan fungsi tubuh. Meningkatkan kewaspadaan. Memperkuat interaksi antara orang tua dan bayi. Mempelancar peredaran darah dan menguatkan jantung. Memudahkan orang tua mendeteksi secara dini, adanya gangguan atau hambatan pertumbuhan dan perkembangan. Meningkatkan kemampuan bayi merespon rangsang dari lingkungan. Memberi bayi kesempatan bereksplorasi dengan bagian tubuhnya sendiri. C. Syarat Melakukan Baby Gym Bayi berusia minimal 3 bulan. 3 Bayi dalam keadaan sehat. Otot kepala dan leher bayi sudah kuat. Bayi tidak menderita kelainan bawaan, demam, diare, kejang-kejang, atau penyakit lain yang disarankan dokter tidak melakukan banyak aktivitas. Bayi tidak dalam keadaan lapar. Bayi sudah selesai makan satu jam lalu. Jangan memaksa bayi melakukan posisi dan gerakan tertentu. Pada waktu melakukan baby gym sebaiknya bayi mengunakan pakaian yang nyaman / bayi sudah tidak memakai baju. D. Waktu Tepat Melakukan Baby Gym Pada pagi hari / malam hari menjelang tidur Dilakukan satu atau dua kali dalam sehari. Lama melakukan 5-10 menit. E. Persiapan Melakukan Baby Gym Sediakan atau sisihkan waktu khusus selama kurang-lebih 10 menit untuk melakukan baby gym ini, sehingga Anda benar-benar bebas dari segala bentuk “gangguan”. Tangan Anda harus bersih, hangat dan sebaiknya berkuku pendek. Lepaskan semua perhiasan yang Anda pakai pada kedua belah tangan, seperti cincin dan gelang, untuk meminimalkan kemungkinan kulit bayi tergores. Pastikan aliran udara dalam ruangan lancar, hangat dan tidak pengap. Baringkan bayi di atas tempat yang permukaannnya rata, misalnya kasur atau busa tebal. Putarlah atau perdengarkan musik berirama lembut dan menyenangkan untuk didengar. 4 F. Gerakan Baby Gym 1. Gerakan baby gym untuk bayi 3 - 5 bulan: Posisi telentang Gerakan 1: Pegang jari-jari tangan bayi. Gerakkan kedua lengannya menyilang di atas dada, lalu kembalikan ke samping tubuhnya. Lakukan secara bergantian letak lengan yang saling menyilang. Gerakan 2 : Pegang jari-jari tangan bayi. Rasakan genggaman tangannya pada ibu jari Anda. Rentangkan lengan kirinya setinggi bahu dan sejauh mungkin ke arah atas. Gerakkan kembali ke samping tubuh. Lakukan gerakan ini secara bergantian antara lengan kiri dan lengan kanan. Masing-masing 3 - 5 ulangan. Manfaat gerakan 1 dan 2 posisi telentang: Melatih genggaman tangan bayi makin kuat. Meningkatkan kekuatan otot lengan atas, bahu dan punggung atas. Melenturkan otot untuk digerakkan ke segala arah. Posisi tengkurap Gerakan 1: Tidurkan bayi dengan posisi miring ke sisi kanan. Tekuk tungkai kanannya. Luruskan lengan kanan bayi seperti hendak mengambil mainan di sisi kanan. 5 Bantu dengan tangan Anda yang menekan dan mendorong bokong dan punggung bayi secara perlahan-lahan. Manfaat gerakan 1 posisi tengkurap: Melatih bayi meraih dalam posisi menyilang. Melatih perubahan berat badan dalam posisi menyilang. Menstimulasi gerakan berguling (rolling) ke arah perut. Koordinasi tangan dan mata. Gerakan 2: Baringkan bayi dengan posisi tengkurap. Pegang kedua tungkai bawah bayi di daerah betis dengan ibu jari Anda pada bagian depan dan keempat jari lainnya di bagian belakang. Angkat tungkai kanan bawah bayi ke atas dengan perut tetap menempel di alas. Lakukan bergantian dengan tungkai kiri. Gerakan 3: Baringkan bayi dengan posisi tengkurap. Angkat kaki kanannya menyilang ke kaki kiri sampai telapak kakinya menapak. Kembalikan ke posisi semula. Lakukan bergantian dengan kaki kirinya. Gerakan 4: Pertemukan kedua telapak kaki bayi sampai saling menempel. Buka kedua telapak kaki dengan sisi-sisi dalam kaki tetap menempel satu sama lain. Lakukan gerakan seperti buka tutup. 6 Manfaat gerakan 2 - 4 posisi tengkurap: Meningkatkan kekuatan otot perut dan tulang belakang bagian bawah. Menambah kemampuan gerak serta kelenturan otot tubuh bayi. 2. Gerakan bayi gym untuk bayi 6 - 8 bulan: Gerakan 1: Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang. Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku serta lututnya. Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk. Turunkan kepalanya hingga kembali menyentuh alas. Manfaat: Melatih dan menguatkan otot leher serta kepala bayi. Melatih otot lengan, otot kaki, otot batang tubuh, dan otot perut. Merangsang aktivitas otot-otot yang digunakan untuk duduk. Gerakan 2: Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang. Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku serta lututnya. Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk. Miringkan tubuh bayu ke sisi kanan dan kiri secara bergantian. Manfaat : Melatih dan menguatkan otot-otot samping tubuh bagian atas. Melatih otot perut dan bagian belakang punggung. 7 Gerakan 3: Baringkan bayi dengan posisi tengkurap. Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan. Letakkan kedua ibu jariu di atas punggungnya, di antara kedua tulang belikat. Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk. Miringkan tubuh bayi ke sisi kanan dan kiri secara bergantian. Gerakan 4 Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap. Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan Anda. Letakkan kedua ibu jari Anda di atas punggungnya, di antara kedua tulang belikat. Aturlah sedemikian rupa sehingga kedua lengan atas bayi lurus dan digunakan untuk menopang tubuh bagian atas. Dorong tubuhnya ke depan dengan bertumpu pada kedua lengannya, sehingga tubuhnya membebani kedua lengannya. Tahan 10-20 detik. Kembali ke posisi semula. Ulangi. Gerakan 5: Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap. Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan Anda. Letakkan kedua tangan Anda di antara dada dan perutnya. Angkat seluruh tubuh bayi dan biarkan dia menopang berat tubuhnya dengan kedua lengannya. 8 Gerakkan tubuhnya ke depan sehingga berat tubuh bayi benar-benar ditopang kedua lengannya. Manfaat gerakan 4-5: Menguatkan kedua lengan bayi, juga otot perut serta otot batang tubuhnya. Menguatkan sendi bahu dan sendi lengan. Merangsang kekuatan otot lengan. 3. Gerakan Baby Gym untuk bayi 9 - 10 bulan: Gerakan 1: Letakkan bayi di atas alas dengan posisi jongkok di atas kedua kakinya. Biarkan tubuhnya ditopang dengan cara bertumpu pada kedua lengannya dan posisi sikunya lurus. Angkat dan turunkan bokongnya sehingga tumpuan tubuh berganti-ganti ke depan dan belakang. Manfaat gerakan 1: Menguatkan lengan, perut, panggul dan batang tubuh bayi. Melatih keseimbangan tubuhnya pada saat duduk. Mempersiapkan si kecil belajar merangkak. Gerakan 2: Letakkan bayi di atas alas dengan posisi duduk bersila. Biarkan kedua tangannya bertumpu miring ke sisi kiri. Pegang bayi pada kedua sisi panggulnya sambil Anda dorong dan tekan tubuhnya ke arah depan. Lakukan gerakan yang sama dengan kedua tangannya bertumpu miring ke sisi kanan. Lakukan gerakan ini secara bergantian, ke sisi kiri dan kanan. 9 Gerakan 3: Duduklah di lantai bersama bayi, di atas alas. Atur sedemikian rupaagar bayi dalam posisi jongkok. Tekan dan dorong tubuh Anda bagian atas ke tubuh bayi ke arah depan. Biarkan bayi menopang tubuhnya dengan menggunakan lengannya yang mengarah ke depan. Manfaat gerakan 2 dan 3: Menguatkan otot panggul, tungkai dan lengan. Melatih keseimbangan tubuhn pada waktu bayi berjongkok. Mempersiapkan bayi belajar merangkak dan berdiri. 4. Gerakan baby gym untuk bayi 11- 12 bulan: Gerakan 1a: Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda ditekuk. Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda. Naikkan paha Anda secara perlahan-lahan sehingga bayi menjadi berdiri (foto samping). Gerakan 1 b: Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda ke depan dan ke belakang (foto b). Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari kakinya secara bergantian. Manfaat gerakan 1 a dan b: Merangsang bayi belajar berdiri. Melatih keseimbangan bayi pada waktu berdiri. Melatih dan menguatkan otot-otot tungkai bawah. 10 Gerakan 2: Duduklah di lantai dengan alas. Biarkan bayi berdiri di depan Anda. Pegang lututnya dengan satu tangan agar tetap dalam posisi lurus. Manfaat gerakan 2: Melatih keseimbangan bayi. Merangsang bayi belajar berjalan. Menguatkan tungkai bawah. Gerakan 3: Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda ditekuk. Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda. Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda ke depan dan ke belakang. Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari kakinya secara bergantian. Manfaat gerakan 3: Melatih keseimbangan bayi. Merangsang bayi belajar berjalan. Menguatkan tungkai bawah. Catatan: Di rentang usia berikutnya bayi boleh melakukan gerakan-gerakan di rentang usia sebelumnya. Setiap gerakan dilakukan 3 - 5 kali ulangan 11 BAB III PEMBAHASAN Temuan ilmu dan teknologi (Iptek) kedokteran masakini ditujukan demi sebesar-besar manfaat bagi umat manusia. Kalau dahulu bayi bertumbuh dan berkembang lebih semata urusan naluri keibuan belaka, sekarang semakin berkembang intervensi Iptek. Tak cukup hanya naluri (nature), bahkan pengasuhan yang tepat dan benar saja (nurture), terlebih perlu pula ikut campur peran Iptek. Lebih lajunya perkembangan (otak) anak dengan bantuan alat, teknologi, membawa perkembangan anak menjadi semakin optimal penuh. Dengan bantuan baby gym salah satunya. Beruntung bayi zaman sekarang. Lebih dari sekadar fisik, perkembangan otak pun diupayakan bisa teraih optimal. Gen cerdas ayah dan ibu yang anak terima bisa dimaksimalkan menjadi nyata dengan ikut campurnya bantuan alat dan cara. Dengan begitu perkembangan kecerdasan bayi akan terkatrol lebih laju mencapai titik optimalnya. Syarat utama bayi bertumbuh dan berkembang membutuhkan banyak situmlasi. Tak cuma satu, ragam stimulasi bagi bayi sebanyak yang sudah dikerjakan para ibu dalam kegiatan pengasuhan. Memeluk, menyentuh, mengusap, mengelus, memijat serta mengajak bermain, dan bercakap-cakap, itu semua komponen penting bila bayi ingin cerdas. Kalau dahulu nyaris tanpa alat, belum ada sentuhan terindah yang bisa menggantikan tangan ibu. Kini ada peran alat dan cara terukur untuk menambahkan bentuk asuhan menjadi lebih paripurna. Semakin lengkap cara dan alat pengasuhan yang bayi terima, semakin lekas berkembang jalinan sel-sel otak terbentuk. Makin banyak jalinan sel-sel otak terbentuk di kepala anak, makin cerdas seorang anak kelak menjadi. 12 Bahwa kecerdasan bayi tidak ditentukan oleh seberapa banyak sel otak yang diwarisinya. Tak cukup hanya warisan kecerdasan ayah dan ibu belaka, kalau ternyata asupan gizinya di bawah kecukupan. Peran kecukupan asupan protein sebelum bayi berumur 2 tahun, amatlah penting. Menjadi cerdas berkat kecukupan menu protein sebelum berumur 2 tahun, tak pernah ada kesempatan kedua. Buat anak, bukan mainan, atau alat bermain, namun bermainnya sendiri terlebih penting. Tentu tak cukup meninggalkan bayi bermain sendiri ditemani mainan, dan alat bermainnya. Ibu juga perlu hadir. Tak ada cara lain paling paripurna sekalipun yang bisa menggantikan tangan ibu. Substitusi peran ibu oleh pembantu, baby sitter, bukan pilihan bijak. Juga ketika menghadirkan pernik piranti baby gym. Pada saat alat bermain yang menstimulasi indera penglihatan bayi, ibu juga perlu ada di sana. Ketika bayi merasakan sentuhan dari alat bermainnya, ibu juga ikut menyentuhnya. Kala bayi asyik mendengar bunyi dan suara mainan, ibu juga ada di sampingnya. Ibu juga ikut tersenyum, tertawa, baku menatap mata bayinya setiap kesempatan itu ada. Kehadiran ibu sungguh tak tergantikan, bahkan oleh asuhan yang paling lembut sekalipun. Baby gym melengkapi, memacu, menambah laju perkembangan, selain meningkatkan keterampilan motorik bayi. Latihan meraba bentuk, merasakan permukaan benda, menajamkan sensasi perasa jemari tangannya. Genggaman, pegangan, sambutan tangan, menajamkan perasaan anak terhadap ibu. Pada saat yang sama bayi juga butuh mendengar suara ibu, belaian, dan kontak batin lainnya yang kian menambah lancar lalu lintas kasih sayang ibu. 13 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Baby Gym (senam bayi) disusun dengan mengacu kepada pengetahuan modern kinesiologi (Ilmu Syaraf Motorik). Senam ini menunjang perkembangan gerakan yang normal dan memberikan banyak kegembiraan bagi para orang tua dan anak. Senam juga memberikan kesempatan pada anak untuk mengenali dirinya sendiri dalam perkembangan yang normal dan dalam pola sikap normal yang sedang berkembang juga perkembangan otot yang terkait. Baby Gym (senam bayi) juga dapat menemukan adanya ancaman kelainan gerakan yang dapat secara dini dideteksi dengan diagnostik kedokteran anak dan ditangani dengan senam penderita yang khusus. Baby Gym Senam bayi sebaiknya dilakukan ketika bayi berumur 3 bulan ke atas, setelah kepala bayi mulai kuat. Saat usia bayi belum mencapai 3 bulan, gerakan- gerakan yang dilakukan bayi lebih kepada gerakan refleks. Gerakan pada senam bayi tidak boleh dipaksakan. Sebaiknya, senam dilakukan oleh orang yang sudah dikenal sang bayi. Akan lebih baik jika dilakukan oleh sang bunda. Pelaksanaan senam bayi jauh lebih mudah karena bayi terbiasa dengan berbagai sentuhan yang dilakukan si ibu terhadap bayinya. Secara psikologis, hal tersebut juga menjadi sarana kedekatan antara anak dan ibu. B. Saran Tenaga kesehatan terutama bidan diharapkan dapat mengetahui dan mengerti tentang asuhan Pijat Bayi sehingga dapat memberikan pelayanan seoptimal mungkin pada setiap BBL agar keadaan Bayi tetap sehat. 14 DAFTAR PUSTAKA 1. Ayah bunda no.23, tanggal 7-20 September 2010. memijat bayi sentuhan kasih. 2. Ayah bunda no.3, tanggal 13-26 Pebruari 2010. cara tepat pijat bayi. 3. Roesti, Utami. 2014. Bayi segat berkat Asi Ekskisif. PT. Elex Media Komputindo, Keluarga Gramedia, Jakarta 4. http://ibunyakayyisa.blogspot.com/2009/06/senam-bayi-baby-gym.html 5. http://www.ptkas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=46&Itemid=59 6. http://www.ayahbunda.co.id/artikel/Bayi/Gizi+dan+Kesehatan/baby.gym.untuk.b ayi.3.5.bulan/001/001/1294/2 15