biologi - WordPress.com

advertisement
SISTEM EKSKRESI
Proses Pengeluaran
 Defekasi = sisa dari pencernaan (feses)
 Sekresi = hasil dari kelenjar endokrin (buntu)  hormone
eksokrin  enzim
 Ekskresi = sisa metabolisme tubuh
1. Alat Ekskresi
 Paru-paru (Pulmo)
- 6O2 + C6H12O6 (glukosa)  6CO2 + H2O + energi
 Kulit
- Susunan kulit :
1. Epidermis (lap luar / kulit ari)
 Startum korneum  tersusun dari sel sel mati & selalu mengelupas
 Startum lusidum  sel sel yang tidak berinti & pengganti startum
korneum
 Startum granulosum  sel sel yang berinti & pigmen melanin
 Startum germinativum  sel sel yang selalu membentuk sel sel baru
kea rah luar
2. Dermis (lap dalam / kulit jangat)
 Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
 Menghasilkan keringat yang terlarut berbagai macam garam,
terutama garam dapur
 Kel keringat menyerap air & garam
 Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat & dikeluarkan
melalui pori pori
 Keringat menyerap panas tubuh  panas tubuh tetap
 Normalnya keringat keluar = 50 ml/jam
 Pemacu pengeluaran keringat :
 Emosi  merangsang saraf simpatis untuk memperkecil
pengeluaran keringat dgn mempersempit pem darah
 Peningkatan aktivitas tubuh
 Peningkatan suhu lingkungan
 Jika keringat keluar berlebihan  lapar garam / kurangnya kadar
garam darah  pingsan / kejang kejang
 Kelenjar minyak (glandula sebasea)
 Menghasilkan minyak  meminyaki rambut agar tidak kering
 Kantong rambut
 Akar rambut
 Di dekatnya ada otot penegak rambut
 Batang rambut
 Pembuluh kapiler
 Memberi sari sari makanan ke rambut  selalu tumbuh
 Ujung Syaraf
 Sentuhan / meisner
 Tekanan / paccini
 Panas / ruffini

 Dingin / Krause
3. Hipodermis (jar ikat bawah kulit)
 Lemak
 Fungsi :
 Cadangan makanan
 Pelindung tubuh terhadap benturan
 Menahan panas tubuh
- Fungsi kulit :
1. Mengeluarkan keringat
2. Melindungi tubuh terhadap gesekan, kuman, penyinaran, panas & zat kimia
3. Mengatur suhu tubuh
4. Menerima rangsangan dari luar
5. Mengurangi kehilangan air
Ginjal (Ren)
- Struktur ginjal
1. Di rongga perut sebelah kanan depan & kiri depan ruas-ruas tulang belakang
bagian pinggang
2. Ginjal kanan lebih rendah karena diatasnya ada hati
3. Berbentuk seperti biji ercis, panjang 10 cm & berat 200 gr
4. Bagian-bagian ginjal:
 Korteks / kulit  terdapat korteks
 Bagian korteks:
 Badan Malphigi (Glomerulus & kapsula bowman)
 TKP (tubulus kontortus proksimal
 Lengkung henle
a. Ascenden (naik)
b. Descenden (turun)
 Medula / sumsum
 Pelvis renalis / rongga
 Ureter
 Kantung kemih / verisa urinaria
 Uretra
- Fungsi ginjal :
1. Menyaring darah  menghasilkan urine
2. Mengeksresikan zat-zat yang membahayakan tubuh (protein asing, urea,
asam urat & garam)
3. Mengeksresikan zat-zat yang jumlahnya berlebihan
4. Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler
5. Mempertahankan keseimbangan asam & basa
- Proses pembentukan urine:
1. Filtrasi  glomerulus  urine primer / filtrat glomerulus (urine masih
mengandung asam amino, gula, garam & urea)
2. Reabsorbsi  TKP  urine sekunder / filtrat tubulus
3. Augmentasi  TKD  urine sesungguhnya
- Faktor yang mempengaruhi jumlah urine:
1. Jumlah air yang diminum
2. Stimulus saraf renalis
2.
3. Hormon antidiuretrika (ADH)
4. Jumlah garam yang harus dikeluarkan
- Pada keadaan normal urine mengandung:
1. Air
2. Urea
3. Amonia (sisa perombakan protein)
4. Garam mineral (terutama garam dapur)
5. Zat warna empedu (memberi warna kuning pada urine)
6. Zat yang berlebihan (vitamin, obat-obatan & hormon)
 Hati (Hepar)
- Struktur hati
1. Kelenjar terbesar pada tubuh manusia
2. Beratnya 2 kg
3. Berwarna merah tua
4. Rongga perut sebelah kanan di bawah diagframa (sekat rongga dada)
5. Dilapisi selaput hati (kapsula hepatis)
6. Mendapat darah dari nadi hati & vena porta hepatis
7. Tersusun dari sel-sel hati yang mengelompok menjadi lobula
8. Antar lobula dipisahkan oleh ruang lakuna
- Menghasilkan empedu (bilus) mengandung zat sisa dari perombakan eritrosit di
limpa
- Proses:
Eritrosit

Hemoglobin (Hb)  globulin + Fe + Hemin  bilirubin  urobilin  urine
Hb baru

Bilierdin  sterkobilin  feses
- Fungsi hati
1. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
2. Mengatur kadar gula darah
3. Tempat pembentukan urea dari ammonia
4. Menetralkan racun
5. Provitamin A  vitamin A
6. Tempat pembentukan fibrinogen & protrombin
- Sel di hati yang berfungsi merombak eritrosit yang sudah tua = histiosit
- Sakit kuning = saluran empedu dapat tersumbat kolesterol yang mengendap 
endapan batu empedu  menyebabkan getah empedu tidak masuk ke usus tapi
masuk ke aliran darah  darah menjadi kekuning-kuningan
Penyakit
 Albuminuria  urine mengandung albumin
 Hematuria (kencing darah)  urine mengandung darah
 Nefrolitiasis (batu ginjal)  batu pada ginjal, saluran ginjal / kantung kemih
 Nefritis  radang ginjal pada nefron
 Gagal ginjal  ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya
 Diabetes insipidus  peningkatan jumlah urine sampai 20-30 ×  kurang hormon ADH
 Diabetes mellitus (kencing manis)  kadar glukosa darah melebihi normal  dalam
urine terdapat glukosa  kurang hormon insulin
 Hepatitis  radang hati karena virus
 Sirosis hati  timbulnya jaringan parut & kerusakan sel-sel normal hati

Gangren  kematian jaringan lunak karena gangguan pengaliran darah ke jaringan
tersebut
SISTEM RESPIRASI
Organ respirasi
1. Alat Respirasi
(SECARA UMUM)
 Paru-paru
- Rongga dada di atas diagframa (sekat rongga badan)
- Struktur:
a. Paru-paru kanan  3 gelambir (lobus)
b. Paru-paru kiri  2 gelambir (lobus)
c. Dilindungi selaput pleura
 Pleura terdiri dari 2 lapisan & dipisahkan cairan limfe
 Pleura berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan karena
mengembang & mengempis
d. Kapasitas Paru-paru
 Udara tidal : udara saat bernafas normal (500 ml)
 Udara komplementer : udara setelah inspirasi max (1500 ml)
 Udara suplementer : udara setelah ekspirasi max (1500 ml)
 Udara residu : udara sisa setelah ekspirasi max (1000 ml)
 Kapasitas vital : udara max yg dpt keluar masuk paru paru
 UT + UK + US = 3500 ml
 Kapasitas total : volume total paru paru
 UT + UK + US + UR = 4500 ml
Hidung
Trakea
Paru-paru
Laring
Trakea
Bronkus
Bronkiolus
(SECARA DETAIL)
 Hidung
- Proses yang terjadi:
a. Penyaringan
 Rambut-rambut & selaput lendir di hidung
 Mencegah depu & partikel berbahaya masuk ke paru-paru
b. Penyesuaian tubuh
 Suhu udara yang dihirup disesuaikan dengan suhu tubuh
c. Pengatur kelembapan
 Kelembapan udara yang dihirup disesuaikan dengan kelembapan
saluran pernafasan
- Kelebihan menghirup dari hidung:
a. Ada indra pembau  dapat menghindari tempat berbau yang
mengindikasikan udara di tempat tersebut tidak sehat
 Faring
Pangkal tenggorokan (Laring)
- Tersusun dari
a. Epiglotis
 Katup yang selalu membuka & hanya menutup jika menelan makanan
 Mencegah makanan masuk ke saluran pernafasan
b. Tulang tulang rawan
 Membentuk jakun
 Pada laki-laki dewasa, jakun menonjol di leher depan bagian atas
c. Pita suara
 Terdapat di jakun
 Udara akan melalui pita suara & menggetarkannya  menimbulkan
suara
 Tenggorokan (trakea)
- Tersusun dari:
a. Cincin-cincin tulang rawan
b. Selaput lendir
 Menahan & mengeluarkan kotoran dalam udara yang lolos dari
penyaringan di rongga hidung  udara yang masuk ke paru-paru
lebih bersih
c. Silia (rambut getar)
 Menahan & mengeluarkan kotoran dalam udara yang lolos dari
penyaringan di rongga hidung  udara yang masuk ke paru-paru
lebih bersih
 Bronkus
- Cabang dari trakea
- Ke paru-paru kanan & kiri
- Cabang yang ke kanan lebih datar daripada cabang yang ke kiri
 Bronkiolus
- Cabang dari bronkus & masing-masing bronkus bercabang 15-20×
 Alveolus
- Cabang dari bronkiolus
- Tempat pertukaran O2 & CO2
- Dindingnya sangat tipis, lembab & diselubungi pembuluh-pembuluh kapiler yang
hanya berdinding selapis sel
- Jumlahnya ± 300-350 juta
- Permukaannya sangat luas >80m2  pertukaran gas maksimal
- Proses pertukaran gas:
a. O2 masuk ke paru-paru  berdifusi, menembus dinding pem kapiler &
masuk ke peredaran darah  diikat Hb  oksihemoglobin & diedarkan ke
seluruh tubuh
 Darah yang mengandung oksihemoglobin : merah cerah
 Darah yang kehilangan O2 : merah tua
b. CO2 terlepas dari Hb  berdifusi dgn arah berlawanan & menembus dinding
pem kapiler ke alveolus  hidung
2. Proses pernafasan
 Inspirasi (menarik nafas)
15-18×/menit
 Ekspirasi (menghembuskan nafas)
 Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernafasan:
- Jenis kegiatan

- Jenis kelamin
- Umur
- Suhu tubuh
- Posisi tubuh
- Emosi
3. Macam-macam pernafasan
 Pernafasan dada:
INSPIRASI
Otot antar tulang rusuk berkonstraksi
Tulang dada & tulang rusuk terangkat
Rongga dada membesar
Paru-paru mengembang
Tekanan udara di paru-paru lebih kecil
drpd tekanan udara di luar
EKSPIRASI
Otot antar tulang rusuk berelaksasi
Tulang dada & tulang rusuk turun
Rongga dada mengecil
Paru-paru mengempis
Tekanan udara di paru-paru lebih besar
drpd tekanan udara di luar
Pernafasan perut
INSPIRASI
Otot diagframa berkonstraksi
Diagframa datar
Rongga dada membesar
Paru-paru mengembang
Tekanan udara di paru-paru lebih kecil
drpd tekanan udara di luar
EKSPIRASI
Otot diagframa berelaksasi
Diagrama melengkung
Rongga dada mengecil
Paru-paru mengempis
Tekanan udara di paru-paru lebih besar
drpd tekanan udara di luar

4. Penyakit pernafasan
 Disebabkan oleh infeksi:
- Bronkitis  radang selaput lendir trakea & bronkia
- Difetri  infeksi saluran pernafasan bag atas krn bakteri corynebacterium
diphtheria (CD)
- Faringitis  radang faring krn bakteri, virus / rokok
- Pneumonia  infeksi paru-paru krn bakteri diplococcus pneumoniae (DP)
- Tonsilitis  radang tonsil krn bakteri
- Tuberkulosis (TBC)  infeksi paru-paru krn bakteri mycobacterium tuberculosis
(MT)
 Tidak disebabkan oleh infeksi:
- Amandel  pembengkakan kel limfe di belakang rongga mulut & hidung
- Asfiksi  gangguan pengangkutan O2 ke jaringan
- Asma  gangguan pada system pernafasan dengan gejala sukar bernafas
- Emfisema  meluasnya alveolus secara berlebihan
- Kanker laring  tumor ganas pada laki-laki >50 tahun
- Kanker paru-paru  tumor ganas di jar epitel bronkia krn merokok
- Polip  membengkakan kel limfe di hidung
- Rhinitis  radang selaput lendir di hidung krn alergi
- Silikosis  kelainan paru-paru krn menghirup SiO2
SISTEM PENCERNAAN
 Kandungan makanan
a. Karohidrat
 Polisakarida nasi
 Disakarida pengolahannya
 Monosakarida glukosa
b. Protein
 Hewan : telur, daging (asam amino)
 Nabati : tahu, tempe (asam amino)
c. Lemak
 Hewani & nabati kandungan asam lemak + gliserol
d. Vitamin
 Larut dalam lemak A D E K
 Larut dalam air B C
e. Mineral
 Makroelemen : natrium, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, klorin, belerang
 Mikroelemen : zat besi, odium flour, temvaga
 3 Syarat makanan baik : bergizi, cukup kalori, mudah dicerna, higienis
 Proses pencernaan
a. Penelanan (ingesti)
b. Pencernaan (digesti)
c. Penyerapan (absorpsi)
d. Pembuangan (egesti)
 Mulut
a. Gigi
 Susunan gigi
- Proses mekanik  penghancuran makanan menjadi potongan
potongan yang berukuran lebih kecil & memperluas permukaan
makanan
- Ada 2 macam perangkat gigi
 Seperangkat gigi sulung/susu
 Mulai tumbuh 6-8 bulan setelah kelahiran
 2 tahun 4 bulan  gigi susu sudah lengkap
 Gigi susu akan tanggal & digantikan gigi tetap
 Jumlah gigi susu
 Gigi seri  8 buah
 Gigi taring  4 buah
 Gigi geraham  8 buah
 TOTAL  20 buah
 Semua gigi susu akan tanggal  tulang rahang
tumbuh sehingga gigi gigi itu menjadi terlalu kecil
 Seperangkat gigi tetap
 5-6 tahun  gigi geraham tetap pertama akan
tumbuh
 Jumlah gigi tetap
 Gigi seri  8 buah
 Gigi taring  4 buah
 Geraham depan  8 buah
 Geraham belakang  12 buah
 TOTAL  32 buah
 Ada yang gigi bungsunya tidak tumbuh karena
rahangnya terlalu kecil untuk menampung 32 gigi


Fungsi gigi
- Gigi seri (ujung rata, terletak di depan)  memotong makanan
- Gigi taring (ujung runcing, diantara gigi seri & geraham) 
mengoyak/merobek makanan]
- Gigi geraham (permukaan lebar & bergelombang, dibelakang gigi
taring)  mengunyah/menghaluskan makanan
Struktur gigi
- Gigi memiliki 3 bagian
 Puncak/mahkota gigi
 Bagian gigi yang tampak dari luar
 Dilapisi oleh  lapisan keras berwarna putih
(email/enamel)
 Fungsi email : memperkuat & melindungi
tulang gigi yang terbuat dari dentin
 Leher gigi
 Berada di dalam gusi
 Akar gigi
 Tertanam didalam rahang
 Bagian luarnya dilapisi semen
- Didalam gigi ada rongga gigi (pulpa)
 Mengandung pembuluh darah & saraf
 Fungsi pembuluh darah  memberi makanan pada
gigi
 Fungsi saraf  dapat merasakan sakir jika terjadi
gangguan pada gigi
b. Lidah
 Fungsi lidah
- Mengecap/merasakan makanan
- Membantu menempatkan makanan  mudah dikunyah
- Membantu menelan/mendorong makanan masuk ke kerongkongan
c. Kelenjar ludah
 Fungsi kelenjar ludah
- Menghasilkan ludah/air liur
 Macam-macam kelenjar ludah
- Kelenjar ludah dekat telinga (parotis)
- Kelenjar ludah bawah rahang atas (submaksilaris)
- Kelenjar ludah bawah lidah (sublingualis)
 Ludah/air liur
- Ludah akan semakin banyak dihasilkan  melihat/mencium aroma
makanan yang membangkitkan selera
- Terdapat enzim ptyalin (amilase mulut) : mencerna zat tepung
(amilum)  zat gula
 Contoh : maltosa
- Fungsi:
 Membuat rongga mulut lebih steril
 Membasahi makanan
 Mencerna makanan secara kimiawi
 Pangkal tenggorokan
a. Faring  persimpangan antara kerongkongan & tenggorokan
 Bagian depan faring berhubungan dengan tenggorokan
 Bagian belakang faring berhubungan dengan kerongkongan
- Terdapat katup (epiglotis)
 Epiglotis  tulang rawan yang sangat tipis
 Fungsi epiglotis
 Menutup pangkal tenggorokan pada saat menelan 
makanan tidak masuk ke saluran pernafasan
 Kerongkongan (esophagus)
a. Kerongkongan  saluran sepanjang 20 cm di belakang saluran pernafasan yang
menghubungkan antara mulut & lambung
b. Dinding kerongkongan mengandung cairan untuk melicinkan/memperlancar jalannya
makanan dari mulut ke lambung
 Makanan ini dapat bergerak karena gerak peristaltic oleh dinding
kerongkongan
- Gerak peristaltic  gerakan otot dinding saluran pencernaan berupa
gerak kembang kempis/gerak seperti memijat/meremas remas
 Gerakan ini terjadi karena otot yang melingkari saluran
pencernaan berkonstraksi & berelaksasi secara bergantian
 Gerakan ini menyebabkan makanan dapat bergerak dari
mulut  lambung meskipun posisi kepala dibawah saat
menelan
 Lambung
a. Lambung  kantong yang terletak diantara rongga perut, tepatnya dibawah diafragma
(sekat rongga badan agak ke kiri
b. Bagian-bagian lambung
 Kardiak (bag. atas)
 Fundus (bag. tengah)
 Pilorus (bag. bawah)
c. Fungsi otot lingkar
 Mengatur masuk & keluarnya makanan di lambung
d. Macam macam otot lingkar
 Kardiak
- Diujung lambung yang berbatasan dengan kerongkongan
- Fungsi : menjaga makanan agar tetap berada di lambung & tidak
kembali ke kerongkongan
- Otot ini biasa tertutup & hanya membuka saat ada makanan masuk &
saat muntah
 Pilorus
- Diujung lambung yang berbatasan dengan usus halus
e. Macam macam lapisan otot di dinding lambung
Memangjang (bag. terluar)
Melingkar (bag. tengah)
Miring (bag. terdalam)
- Konstraksi ke 3 otot ini menyebabkan makanan teraduk secara
merata dengan getah lambung
- Proses pengadukan  membuat makanan berbentuk bubur (kim /
chyme)
f. Getah lambung
 Dihasilkan oleh kelenjar di bag. fundus
g. Macam macam getah lambung
 Asam klorida (HCI)
- Membuat getah lambung menjadi asam
- Fungsi:
 Mematikan bakteri yang terbawa oleh makanan
 Merangsang sekresi getah usus
 Mengangtifkan pepsinogen  pepsin
 Pepsin
- Fungsi:
 Mencerna protein menjadi molekul molekul yang lebih kecil
(pepton)
 Renin
- Fungsi
 Menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat didalam
susu
h. Lama makanan beradadi lambung tergantung pada jenis makanannya, ± 4 jam
 Usus halus  saluran ± 6,5 m & banyak mengandung pembuluh darah & limfa
a. Duodenum (usus 12 jari)
 Usus yang berbatasan langsung dengan lambung, ± 25 cm
 Bermuara 2 saluran
- Empedu
 Mengalirkan getah empedu  dihasilkan hati
 Getah empedu membantu pencernaan lemak 
mengurangi tegangan permukaan  lemak  emulsi
lemak & mengaktifkan lipase
 Pigmen getah empedu memberi warna khas pada
feses (tinja)
- Pankreas
 Mengalirkan getah pancreas  dihasilkan pankreas
 Getah pancreas, memiliki 3 enzim
 Lipase: lemak  asam lemak & gliserol
 Amilase : Amilum  maltosa
 Tripsin : pepton & protein  asam amino & dipeptida
 Getah pankreas yang mengandung NaHCO3
 Bersifat basa  menetralkan keasaman kim yang
keluar dari lambung
b. Jejunum (usus kosong)
 Dinamakan usus kosong karena mayat usus disini selalu kosong
- Semua zat tepung sudah dicerna  glukosa
- Semua protein sudah dicerna  asam amino



- Semua lemak sudah dicerna  asam lemak & giserol
- Vitamin & mineral langsung diserap oleh usus halus
 Kelenjar yang terdapat disini menghasilkan getah usus (ada yg mengandung
eripsinogen  harus diaktifkan dengan enterokinase (activator enzim) 
erepsin) yang mengandung enzim
- Maltase
 Fungsi:
 Mencerna maltosa  2 molekul glukosa
- Sukrose
 Fungsi:
 Mencerna sukrosa  glukosa & fruktosa
- Laktase
 Fungsi
 Mencerna laktosa  galaktosa
- Peptidase
 Fungsi
 Mencerna polipeptida  asam asam amino
c. Ileum (usus penyerapan)
 Panjang jejenum : ileum = 2 : 3
 Sari sari makanan diserap
- Untuk mempercepat usus halus berbentuk lekukan didalamnya
 Disebut VILI (jonjot jonjot usus) & berfungsi : memperluas
bidang penyerapan  penyerapan sari sari makanan lebih
efisien
 Didalam vili terdapat banyak pembuluh darah &
pembuluh kil (pembuluh getah bening usus)
 Fungsi pembuluh darah
 Mengangkut glukosa, asam amino,
vitamin & mineral ke seluruh tubuh
 Fungsi pembuluh kil
 Mengangkut asam lemak & gliserol
menuju pembuluh balik besar bawah
tulang selangka
 Usus besar
a. Usus besar  saluran yang dindingnya mengalami penyempitan & penonjolan
b. Pertemuan antara usus halus & usus besar ada penyempitan  klep ileosekum
 Menyebabkan sisa sisa pencernaan di usus besar tidak dapat kembali lagi ke
usus halus
c. Bagian usus besar
 Tebal (kolon)
- Bagian naik
- Bagian mendatar
- Bagian menurun
 Poros usus (rekum)
d. Dibawah klep ileosekum  usus buntu
e. Dibawah usus buntu  umbai cacing (apendiks)
 Fungsi  system pertahanan tubuh karena mengandung simpul limfa (getah
bening)
Sisa sisa makanan yang masuk ke usus besar biasanya cair  selama proses
pencernaan terjadi proses penambahan air untuk membantu proses pencernaan
 Saat masuk ke usus besar makanan tersebut menjadi memadat  terjadi
penyerapan kembali air dari dalam tubuh
g. Fungsi usus besar
 Menyerap air dari sisa makanan  feses menjadi lebih padat
 Menyimpan tinja sampai dikeluarkan dari tubuh melalui anus
- Fungsi bakteri escherchia coli
 Membusukkan sisa makanan menjadi feses
 Pembentukan vit K
 Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat pathogen
(dapat menimbulkan penyakit) akan menyebabkan
penyerapan air terganggu  feses berbentuk cair
- Jika penyerapan air terlalu banyak karena feses terlalu lama berada di
usus besar  feses menjadi sangat padat  sulit membuang air
besar (defekasi)
 Lamanya pencernaan 12 – 24 jam
 Kaitan system pencernaan makanan dengan system peredaran darah
a. Dalam usus halus khususnya bagian ileum (usus penyerapan)
 Dalam saluran ini glukosa, asam amino, vitamin & mineral diserap oleh
pembuluh kapiler darah yang terdapat di dalam vili  diangkut ke hati melalui
darah vena portal hepatic  didalam hati sebagian diubah menjadi bentuk lain
 sebagian lagi dieedarkan ke tubuh dengan pembuluh vena hepatic  zat
makanan yg molekulnya besar (asam lemak & gliserol) diedarkan oleh
pembuluh kil
 Kaitan system pencernaan makanan dengan system pernafasan
 Oksigen yang masuk ke alveolus diikat oleh hemoglobin dalam sel darah
merah membentuk oksihemoglobin. Bersama aliran darah oksihemoglobin
sampai ke sel  oksigen akan terlepas & berdifusi ke dalam sel. Didalam
mitrokondria terjadi serangkaian reaksi kompleks yg menghasilkan
pemecahan satu molekul glukosa dengan 6 atom karbon  6 molekul karbon
dioksida dengan 1 atom karbon  dihasilkan energy
 Di dalam tubuh manusia energy diubah menjadi energy dalam bentuk ATP
melalui proses gliokolisis & respirasi sel. Didalam tubuh energy ditransformasi
menjadi energy panas untuk kestabilan suhu tubuh & energy kinetic untuk
melakukan aktivitas
 Kelainan & penyakit dalam system pencernaan
a. Gastritis
 Radang pada lapisan mukosa (lendir) dinding lambung
 Penyebab
- Makanan yang kotor
- Kelebihan asam lambung
b. Diare
 Penyebab
- Iritasi pada selaput lendir usus besar
- Diet yang buruk
- Zat beracun, bakteri
- Rasa gelisah
- Dirangsang oleh makanan tertentu yang dikonsumsi
f.
c. Disentri
 Penyebab
- Mycobacterium dysentriae / amoeba histolityca yang masuk bersama
makanan/minuman yang beracun
d. Konstipasi (sembelit)
 Kesulitan BAB karena feses terlalu keras akibat penyerapan air yang
berlebihan di usus besar
e. Apendiksitis
 Radang yang terjadi pada apendiks
f. Keracunan makanan
 Gejala
- Mual
- Muntah muntah
- Diare
- Nyeri rongga dada & perut
- Sakit kepala
- Demam
Download