SISTEM EKSKRESI Proses Pengeluaran Defekasi = sisa dari pencernaan (feses) Sekresi = hasil dari kelenjar endokrin (buntu) hormone eksokrin enzim Ekskresi = sisa metabolisme tubuh 1. Alat Ekskresi Paru-paru (Pulmo) - 6O2 + C6H12O6 (glukosa) 6CO2 + H2O + energi Kulit - Susunan kulit : 1. Epidermis (lap luar / kulit ari) Startum korneum tersusun dari sel sel mati & selalu mengelupas Startum lusidum sel sel yang tidak berinti & pengganti startum korneum Startum granulosum sel sel yang berinti & pigmen melanin Startum germinativum sel sel yang selalu membentuk sel sel baru kea rah luar 2. Dermis (lap dalam / kulit jangat) Kelenjar keringat (glandula sudorifera) Menghasilkan keringat yang terlarut berbagai macam garam, terutama garam dapur Kel keringat menyerap air & garam Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat & dikeluarkan melalui pori pori Keringat menyerap panas tubuh panas tubuh tetap Normalnya keringat keluar = 50 ml/jam Pemacu pengeluaran keringat : Emosi merangsang saraf simpatis untuk memperkecil pengeluaran keringat dgn mempersempit pem darah Peningkatan aktivitas tubuh Peningkatan suhu lingkungan Jika keringat keluar berlebihan lapar garam / kurangnya kadar garam darah pingsan / kejang kejang Kelenjar minyak (glandula sebasea) Menghasilkan minyak meminyaki rambut agar tidak kering Kantong rambut Akar rambut Di dekatnya ada otot penegak rambut Batang rambut Pembuluh kapiler Memberi sari sari makanan ke rambut selalu tumbuh Ujung Syaraf Sentuhan / meisner Tekanan / paccini Panas / ruffini Dingin / Krause 3. Hipodermis (jar ikat bawah kulit) Lemak Fungsi : Cadangan makanan Pelindung tubuh terhadap benturan Menahan panas tubuh - Fungsi kulit : 1. Mengeluarkan keringat 2. Melindungi tubuh terhadap gesekan, kuman, penyinaran, panas & zat kimia 3. Mengatur suhu tubuh 4. Menerima rangsangan dari luar 5. Mengurangi kehilangan air Ginjal (Ren) - Struktur ginjal 1. Di rongga perut sebelah kanan depan & kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang 2. Ginjal kanan lebih rendah karena diatasnya ada hati 3. Berbentuk seperti biji ercis, panjang 10 cm & berat 200 gr 4. Bagian-bagian ginjal: Korteks / kulit terdapat korteks Bagian korteks: Badan Malphigi (Glomerulus & kapsula bowman) TKP (tubulus kontortus proksimal Lengkung henle a. Ascenden (naik) b. Descenden (turun) Medula / sumsum Pelvis renalis / rongga Ureter Kantung kemih / verisa urinaria Uretra - Fungsi ginjal : 1. Menyaring darah menghasilkan urine 2. Mengeksresikan zat-zat yang membahayakan tubuh (protein asing, urea, asam urat & garam) 3. Mengeksresikan zat-zat yang jumlahnya berlebihan 4. Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler 5. Mempertahankan keseimbangan asam & basa - Proses pembentukan urine: 1. Filtrasi glomerulus urine primer / filtrat glomerulus (urine masih mengandung asam amino, gula, garam & urea) 2. Reabsorbsi TKP urine sekunder / filtrat tubulus 3. Augmentasi TKD urine sesungguhnya - Faktor yang mempengaruhi jumlah urine: 1. Jumlah air yang diminum 2. Stimulus saraf renalis 2. 3. Hormon antidiuretrika (ADH) 4. Jumlah garam yang harus dikeluarkan - Pada keadaan normal urine mengandung: 1. Air 2. Urea 3. Amonia (sisa perombakan protein) 4. Garam mineral (terutama garam dapur) 5. Zat warna empedu (memberi warna kuning pada urine) 6. Zat yang berlebihan (vitamin, obat-obatan & hormon) Hati (Hepar) - Struktur hati 1. Kelenjar terbesar pada tubuh manusia 2. Beratnya 2 kg 3. Berwarna merah tua 4. Rongga perut sebelah kanan di bawah diagframa (sekat rongga dada) 5. Dilapisi selaput hati (kapsula hepatis) 6. Mendapat darah dari nadi hati & vena porta hepatis 7. Tersusun dari sel-sel hati yang mengelompok menjadi lobula 8. Antar lobula dipisahkan oleh ruang lakuna - Menghasilkan empedu (bilus) mengandung zat sisa dari perombakan eritrosit di limpa - Proses: Eritrosit Hemoglobin (Hb) globulin + Fe + Hemin bilirubin urobilin urine Hb baru Bilierdin sterkobilin feses - Fungsi hati 1. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen 2. Mengatur kadar gula darah 3. Tempat pembentukan urea dari ammonia 4. Menetralkan racun 5. Provitamin A vitamin A 6. Tempat pembentukan fibrinogen & protrombin - Sel di hati yang berfungsi merombak eritrosit yang sudah tua = histiosit - Sakit kuning = saluran empedu dapat tersumbat kolesterol yang mengendap endapan batu empedu menyebabkan getah empedu tidak masuk ke usus tapi masuk ke aliran darah darah menjadi kekuning-kuningan Penyakit Albuminuria urine mengandung albumin Hematuria (kencing darah) urine mengandung darah Nefrolitiasis (batu ginjal) batu pada ginjal, saluran ginjal / kantung kemih Nefritis radang ginjal pada nefron Gagal ginjal ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya Diabetes insipidus peningkatan jumlah urine sampai 20-30 × kurang hormon ADH Diabetes mellitus (kencing manis) kadar glukosa darah melebihi normal dalam urine terdapat glukosa kurang hormon insulin Hepatitis radang hati karena virus Sirosis hati timbulnya jaringan parut & kerusakan sel-sel normal hati Gangren kematian jaringan lunak karena gangguan pengaliran darah ke jaringan tersebut SISTEM RESPIRASI Organ respirasi 1. Alat Respirasi (SECARA UMUM) Paru-paru - Rongga dada di atas diagframa (sekat rongga badan) - Struktur: a. Paru-paru kanan 3 gelambir (lobus) b. Paru-paru kiri 2 gelambir (lobus) c. Dilindungi selaput pleura Pleura terdiri dari 2 lapisan & dipisahkan cairan limfe Pleura berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan karena mengembang & mengempis d. Kapasitas Paru-paru Udara tidal : udara saat bernafas normal (500 ml) Udara komplementer : udara setelah inspirasi max (1500 ml) Udara suplementer : udara setelah ekspirasi max (1500 ml) Udara residu : udara sisa setelah ekspirasi max (1000 ml) Kapasitas vital : udara max yg dpt keluar masuk paru paru UT + UK + US = 3500 ml Kapasitas total : volume total paru paru UT + UK + US + UR = 4500 ml Hidung Trakea Paru-paru Laring Trakea Bronkus Bronkiolus (SECARA DETAIL) Hidung - Proses yang terjadi: a. Penyaringan Rambut-rambut & selaput lendir di hidung Mencegah depu & partikel berbahaya masuk ke paru-paru b. Penyesuaian tubuh Suhu udara yang dihirup disesuaikan dengan suhu tubuh c. Pengatur kelembapan Kelembapan udara yang dihirup disesuaikan dengan kelembapan saluran pernafasan - Kelebihan menghirup dari hidung: a. Ada indra pembau dapat menghindari tempat berbau yang mengindikasikan udara di tempat tersebut tidak sehat Faring Pangkal tenggorokan (Laring) - Tersusun dari a. Epiglotis Katup yang selalu membuka & hanya menutup jika menelan makanan Mencegah makanan masuk ke saluran pernafasan b. Tulang tulang rawan Membentuk jakun Pada laki-laki dewasa, jakun menonjol di leher depan bagian atas c. Pita suara Terdapat di jakun Udara akan melalui pita suara & menggetarkannya menimbulkan suara Tenggorokan (trakea) - Tersusun dari: a. Cincin-cincin tulang rawan b. Selaput lendir Menahan & mengeluarkan kotoran dalam udara yang lolos dari penyaringan di rongga hidung udara yang masuk ke paru-paru lebih bersih c. Silia (rambut getar) Menahan & mengeluarkan kotoran dalam udara yang lolos dari penyaringan di rongga hidung udara yang masuk ke paru-paru lebih bersih Bronkus - Cabang dari trakea - Ke paru-paru kanan & kiri - Cabang yang ke kanan lebih datar daripada cabang yang ke kiri Bronkiolus - Cabang dari bronkus & masing-masing bronkus bercabang 15-20× Alveolus - Cabang dari bronkiolus - Tempat pertukaran O2 & CO2 - Dindingnya sangat tipis, lembab & diselubungi pembuluh-pembuluh kapiler yang hanya berdinding selapis sel - Jumlahnya ± 300-350 juta - Permukaannya sangat luas >80m2 pertukaran gas maksimal - Proses pertukaran gas: a. O2 masuk ke paru-paru berdifusi, menembus dinding pem kapiler & masuk ke peredaran darah diikat Hb oksihemoglobin & diedarkan ke seluruh tubuh Darah yang mengandung oksihemoglobin : merah cerah Darah yang kehilangan O2 : merah tua b. CO2 terlepas dari Hb berdifusi dgn arah berlawanan & menembus dinding pem kapiler ke alveolus hidung 2. Proses pernafasan Inspirasi (menarik nafas) 15-18×/menit Ekspirasi (menghembuskan nafas) Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernafasan: - Jenis kegiatan - Jenis kelamin - Umur - Suhu tubuh - Posisi tubuh - Emosi 3. Macam-macam pernafasan Pernafasan dada: INSPIRASI Otot antar tulang rusuk berkonstraksi Tulang dada & tulang rusuk terangkat Rongga dada membesar Paru-paru mengembang Tekanan udara di paru-paru lebih kecil drpd tekanan udara di luar EKSPIRASI Otot antar tulang rusuk berelaksasi Tulang dada & tulang rusuk turun Rongga dada mengecil Paru-paru mengempis Tekanan udara di paru-paru lebih besar drpd tekanan udara di luar Pernafasan perut INSPIRASI Otot diagframa berkonstraksi Diagframa datar Rongga dada membesar Paru-paru mengembang Tekanan udara di paru-paru lebih kecil drpd tekanan udara di luar EKSPIRASI Otot diagframa berelaksasi Diagrama melengkung Rongga dada mengecil Paru-paru mengempis Tekanan udara di paru-paru lebih besar drpd tekanan udara di luar 4. Penyakit pernafasan Disebabkan oleh infeksi: - Bronkitis radang selaput lendir trakea & bronkia - Difetri infeksi saluran pernafasan bag atas krn bakteri corynebacterium diphtheria (CD) - Faringitis radang faring krn bakteri, virus / rokok - Pneumonia infeksi paru-paru krn bakteri diplococcus pneumoniae (DP) - Tonsilitis radang tonsil krn bakteri - Tuberkulosis (TBC) infeksi paru-paru krn bakteri mycobacterium tuberculosis (MT) Tidak disebabkan oleh infeksi: - Amandel pembengkakan kel limfe di belakang rongga mulut & hidung - Asfiksi gangguan pengangkutan O2 ke jaringan - Asma gangguan pada system pernafasan dengan gejala sukar bernafas - Emfisema meluasnya alveolus secara berlebihan - Kanker laring tumor ganas pada laki-laki >50 tahun - Kanker paru-paru tumor ganas di jar epitel bronkia krn merokok - Polip membengkakan kel limfe di hidung - Rhinitis radang selaput lendir di hidung krn alergi - Silikosis kelainan paru-paru krn menghirup SiO2 SISTEM PENCERNAAN Kandungan makanan a. Karohidrat Polisakarida nasi Disakarida pengolahannya Monosakarida glukosa b. Protein Hewan : telur, daging (asam amino) Nabati : tahu, tempe (asam amino) c. Lemak Hewani & nabati kandungan asam lemak + gliserol d. Vitamin Larut dalam lemak A D E K Larut dalam air B C e. Mineral Makroelemen : natrium, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, klorin, belerang Mikroelemen : zat besi, odium flour, temvaga 3 Syarat makanan baik : bergizi, cukup kalori, mudah dicerna, higienis Proses pencernaan a. Penelanan (ingesti) b. Pencernaan (digesti) c. Penyerapan (absorpsi) d. Pembuangan (egesti) Mulut a. Gigi Susunan gigi - Proses mekanik penghancuran makanan menjadi potongan potongan yang berukuran lebih kecil & memperluas permukaan makanan - Ada 2 macam perangkat gigi Seperangkat gigi sulung/susu Mulai tumbuh 6-8 bulan setelah kelahiran 2 tahun 4 bulan gigi susu sudah lengkap Gigi susu akan tanggal & digantikan gigi tetap Jumlah gigi susu Gigi seri 8 buah Gigi taring 4 buah Gigi geraham 8 buah TOTAL 20 buah Semua gigi susu akan tanggal tulang rahang tumbuh sehingga gigi gigi itu menjadi terlalu kecil Seperangkat gigi tetap 5-6 tahun gigi geraham tetap pertama akan tumbuh Jumlah gigi tetap Gigi seri 8 buah Gigi taring 4 buah Geraham depan 8 buah Geraham belakang 12 buah TOTAL 32 buah Ada yang gigi bungsunya tidak tumbuh karena rahangnya terlalu kecil untuk menampung 32 gigi Fungsi gigi - Gigi seri (ujung rata, terletak di depan) memotong makanan - Gigi taring (ujung runcing, diantara gigi seri & geraham) mengoyak/merobek makanan] - Gigi geraham (permukaan lebar & bergelombang, dibelakang gigi taring) mengunyah/menghaluskan makanan Struktur gigi - Gigi memiliki 3 bagian Puncak/mahkota gigi Bagian gigi yang tampak dari luar Dilapisi oleh lapisan keras berwarna putih (email/enamel) Fungsi email : memperkuat & melindungi tulang gigi yang terbuat dari dentin Leher gigi Berada di dalam gusi Akar gigi Tertanam didalam rahang Bagian luarnya dilapisi semen - Didalam gigi ada rongga gigi (pulpa) Mengandung pembuluh darah & saraf Fungsi pembuluh darah memberi makanan pada gigi Fungsi saraf dapat merasakan sakir jika terjadi gangguan pada gigi b. Lidah Fungsi lidah - Mengecap/merasakan makanan - Membantu menempatkan makanan mudah dikunyah - Membantu menelan/mendorong makanan masuk ke kerongkongan c. Kelenjar ludah Fungsi kelenjar ludah - Menghasilkan ludah/air liur Macam-macam kelenjar ludah - Kelenjar ludah dekat telinga (parotis) - Kelenjar ludah bawah rahang atas (submaksilaris) - Kelenjar ludah bawah lidah (sublingualis) Ludah/air liur - Ludah akan semakin banyak dihasilkan melihat/mencium aroma makanan yang membangkitkan selera - Terdapat enzim ptyalin (amilase mulut) : mencerna zat tepung (amilum) zat gula Contoh : maltosa - Fungsi: Membuat rongga mulut lebih steril Membasahi makanan Mencerna makanan secara kimiawi Pangkal tenggorokan a. Faring persimpangan antara kerongkongan & tenggorokan Bagian depan faring berhubungan dengan tenggorokan Bagian belakang faring berhubungan dengan kerongkongan - Terdapat katup (epiglotis) Epiglotis tulang rawan yang sangat tipis Fungsi epiglotis Menutup pangkal tenggorokan pada saat menelan makanan tidak masuk ke saluran pernafasan Kerongkongan (esophagus) a. Kerongkongan saluran sepanjang 20 cm di belakang saluran pernafasan yang menghubungkan antara mulut & lambung b. Dinding kerongkongan mengandung cairan untuk melicinkan/memperlancar jalannya makanan dari mulut ke lambung Makanan ini dapat bergerak karena gerak peristaltic oleh dinding kerongkongan - Gerak peristaltic gerakan otot dinding saluran pencernaan berupa gerak kembang kempis/gerak seperti memijat/meremas remas Gerakan ini terjadi karena otot yang melingkari saluran pencernaan berkonstraksi & berelaksasi secara bergantian Gerakan ini menyebabkan makanan dapat bergerak dari mulut lambung meskipun posisi kepala dibawah saat menelan Lambung a. Lambung kantong yang terletak diantara rongga perut, tepatnya dibawah diafragma (sekat rongga badan agak ke kiri b. Bagian-bagian lambung Kardiak (bag. atas) Fundus (bag. tengah) Pilorus (bag. bawah) c. Fungsi otot lingkar Mengatur masuk & keluarnya makanan di lambung d. Macam macam otot lingkar Kardiak - Diujung lambung yang berbatasan dengan kerongkongan - Fungsi : menjaga makanan agar tetap berada di lambung & tidak kembali ke kerongkongan - Otot ini biasa tertutup & hanya membuka saat ada makanan masuk & saat muntah Pilorus - Diujung lambung yang berbatasan dengan usus halus e. Macam macam lapisan otot di dinding lambung Memangjang (bag. terluar) Melingkar (bag. tengah) Miring (bag. terdalam) - Konstraksi ke 3 otot ini menyebabkan makanan teraduk secara merata dengan getah lambung - Proses pengadukan membuat makanan berbentuk bubur (kim / chyme) f. Getah lambung Dihasilkan oleh kelenjar di bag. fundus g. Macam macam getah lambung Asam klorida (HCI) - Membuat getah lambung menjadi asam - Fungsi: Mematikan bakteri yang terbawa oleh makanan Merangsang sekresi getah usus Mengangtifkan pepsinogen pepsin Pepsin - Fungsi: Mencerna protein menjadi molekul molekul yang lebih kecil (pepton) Renin - Fungsi Menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat didalam susu h. Lama makanan beradadi lambung tergantung pada jenis makanannya, ± 4 jam Usus halus saluran ± 6,5 m & banyak mengandung pembuluh darah & limfa a. Duodenum (usus 12 jari) Usus yang berbatasan langsung dengan lambung, ± 25 cm Bermuara 2 saluran - Empedu Mengalirkan getah empedu dihasilkan hati Getah empedu membantu pencernaan lemak mengurangi tegangan permukaan lemak emulsi lemak & mengaktifkan lipase Pigmen getah empedu memberi warna khas pada feses (tinja) - Pankreas Mengalirkan getah pancreas dihasilkan pankreas Getah pancreas, memiliki 3 enzim Lipase: lemak asam lemak & gliserol Amilase : Amilum maltosa Tripsin : pepton & protein asam amino & dipeptida Getah pankreas yang mengandung NaHCO3 Bersifat basa menetralkan keasaman kim yang keluar dari lambung b. Jejunum (usus kosong) Dinamakan usus kosong karena mayat usus disini selalu kosong - Semua zat tepung sudah dicerna glukosa - Semua protein sudah dicerna asam amino - Semua lemak sudah dicerna asam lemak & giserol - Vitamin & mineral langsung diserap oleh usus halus Kelenjar yang terdapat disini menghasilkan getah usus (ada yg mengandung eripsinogen harus diaktifkan dengan enterokinase (activator enzim) erepsin) yang mengandung enzim - Maltase Fungsi: Mencerna maltosa 2 molekul glukosa - Sukrose Fungsi: Mencerna sukrosa glukosa & fruktosa - Laktase Fungsi Mencerna laktosa galaktosa - Peptidase Fungsi Mencerna polipeptida asam asam amino c. Ileum (usus penyerapan) Panjang jejenum : ileum = 2 : 3 Sari sari makanan diserap - Untuk mempercepat usus halus berbentuk lekukan didalamnya Disebut VILI (jonjot jonjot usus) & berfungsi : memperluas bidang penyerapan penyerapan sari sari makanan lebih efisien Didalam vili terdapat banyak pembuluh darah & pembuluh kil (pembuluh getah bening usus) Fungsi pembuluh darah Mengangkut glukosa, asam amino, vitamin & mineral ke seluruh tubuh Fungsi pembuluh kil Mengangkut asam lemak & gliserol menuju pembuluh balik besar bawah tulang selangka Usus besar a. Usus besar saluran yang dindingnya mengalami penyempitan & penonjolan b. Pertemuan antara usus halus & usus besar ada penyempitan klep ileosekum Menyebabkan sisa sisa pencernaan di usus besar tidak dapat kembali lagi ke usus halus c. Bagian usus besar Tebal (kolon) - Bagian naik - Bagian mendatar - Bagian menurun Poros usus (rekum) d. Dibawah klep ileosekum usus buntu e. Dibawah usus buntu umbai cacing (apendiks) Fungsi system pertahanan tubuh karena mengandung simpul limfa (getah bening) Sisa sisa makanan yang masuk ke usus besar biasanya cair selama proses pencernaan terjadi proses penambahan air untuk membantu proses pencernaan Saat masuk ke usus besar makanan tersebut menjadi memadat terjadi penyerapan kembali air dari dalam tubuh g. Fungsi usus besar Menyerap air dari sisa makanan feses menjadi lebih padat Menyimpan tinja sampai dikeluarkan dari tubuh melalui anus - Fungsi bakteri escherchia coli Membusukkan sisa makanan menjadi feses Pembentukan vit K Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat pathogen (dapat menimbulkan penyakit) akan menyebabkan penyerapan air terganggu feses berbentuk cair - Jika penyerapan air terlalu banyak karena feses terlalu lama berada di usus besar feses menjadi sangat padat sulit membuang air besar (defekasi) Lamanya pencernaan 12 – 24 jam Kaitan system pencernaan makanan dengan system peredaran darah a. Dalam usus halus khususnya bagian ileum (usus penyerapan) Dalam saluran ini glukosa, asam amino, vitamin & mineral diserap oleh pembuluh kapiler darah yang terdapat di dalam vili diangkut ke hati melalui darah vena portal hepatic didalam hati sebagian diubah menjadi bentuk lain sebagian lagi dieedarkan ke tubuh dengan pembuluh vena hepatic zat makanan yg molekulnya besar (asam lemak & gliserol) diedarkan oleh pembuluh kil Kaitan system pencernaan makanan dengan system pernafasan Oksigen yang masuk ke alveolus diikat oleh hemoglobin dalam sel darah merah membentuk oksihemoglobin. Bersama aliran darah oksihemoglobin sampai ke sel oksigen akan terlepas & berdifusi ke dalam sel. Didalam mitrokondria terjadi serangkaian reaksi kompleks yg menghasilkan pemecahan satu molekul glukosa dengan 6 atom karbon 6 molekul karbon dioksida dengan 1 atom karbon dihasilkan energy Di dalam tubuh manusia energy diubah menjadi energy dalam bentuk ATP melalui proses gliokolisis & respirasi sel. Didalam tubuh energy ditransformasi menjadi energy panas untuk kestabilan suhu tubuh & energy kinetic untuk melakukan aktivitas Kelainan & penyakit dalam system pencernaan a. Gastritis Radang pada lapisan mukosa (lendir) dinding lambung Penyebab - Makanan yang kotor - Kelebihan asam lambung b. Diare Penyebab - Iritasi pada selaput lendir usus besar - Diet yang buruk - Zat beracun, bakteri - Rasa gelisah - Dirangsang oleh makanan tertentu yang dikonsumsi f. c. Disentri Penyebab - Mycobacterium dysentriae / amoeba histolityca yang masuk bersama makanan/minuman yang beracun d. Konstipasi (sembelit) Kesulitan BAB karena feses terlalu keras akibat penyerapan air yang berlebihan di usus besar e. Apendiksitis Radang yang terjadi pada apendiks f. Keracunan makanan Gejala - Mual - Muntah muntah - Diare - Nyeri rongga dada & perut - Sakit kepala - Demam