LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN LABORATORIUM PAKAN DAERAH BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pakan merupakan faktor penting untuk mendukung keberhasilan suatu usaha peternakan, mendukung ketersediaan produk peternakan yang berkualitas dan aman. Apabila pakan yang diproduksi tidak berkualitas makan akan memberikan dampak kerugian baik terhadap peternak itu sendiri karena akan terjadi in-efisiensi usaha dan kerugian pada masyarakat secara umum yang berimbas turunnya kualitas produk peternakan seperti daging, susu dan telur. Dalam rangka mendukung ketersedian pakan yang berkualitas maka perlu dilakukan pengawasan mutu dan keamanan pakan, baik pengawasan terhadap kualitas bahan pakan yang digunakan maupun pakan jadi yang diedarkan. Pengawasan dapat dilakukan di tempat produksi bahan pakan, produsen pakan, perdagangan pakan maupun di peternak sebagai pengguna akhir. Untuk mendukung fungsi pengawasan mutu dan keamanan pakan dibutuhkan laboratorium pengujian yang mampu menghasilkan hasil pengujian yang akurat dan teliti. Laboratorium merupakan pihak yang memberikan jasa pengujian yang hasilnya adalah informasi tentang analisis kandungan dalam pakan, baik kandungan nutrisi, antinutrisi, palsuan dan cemaran. Peran laboratorium sangat penting dalam pengawasan mutu dan keamanan pakan. Peranan laboratorium sangat menentukan dalam proses pengendalian mutu dan penjaminan mutu dari produk yang dihasilkan. Untuk mencapai keseragaman hasil analisis antar laboratorium dibutuhkan suatu standar yang bersifat internasional yang mencakup sistem mutu dan teknis yang baik, salah satunya adalah standar ISO/IEC 17025:2017 tentang persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi, dapat dijadikan acuan atau penuntunsuatu laboratorium pengujian untuk memiliki kompetensi, sehingga menghasilkan data pengujian yang dapat diterima dan diperlukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan dengan pengujian tersebut. Percepatan pembangunan khususnya bidang peternakan membutuhkan upaya-upaya kongkrit dan strategis dalam pembangunan sektor peternakan ke depan. Salah satu langkah strategis yang dipandang mampu memberikan solusi 1 adalah keberadaan Laboratorium Pakan Daerah pada Kegiatan Pengembangan Perbibitan Ternak Non Ruminansia TA.2018. 1.2. Identifikasi Masalah Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah pada Seksi Pengembangan Perbibitan Ternak Non Ruminansia, ada beberapa hal yang menjadi Fokus perhatian diantaranya adalah: a. Banyaknya pakan yang di produksi dan beredar di wilayah Provinsi Banten, sehingga banyak pula peredaran bahan pakan dan imbuhannya, sehingga perlu dilakukan pengawasan mutu untuk mencapai program Ketahanan Pakan (feed security) dan Keamanan Pakan (feed safety). b. Di Provinsi Banten terdapat ±16 (enam belas) pabrik pakan besar, sehingga kita perlu adanya Laboratorium Pakan sebagai sarana yang medukung dalam pengawasan mutu dan keamanan pakan. c. Keterbatasan sarana dan prasarana di laboratorium pakan Balai Pengembangan Peternakan Dinas Pertanian Provinsi Banten sehingga dana operasional untuk laboratorium perlu ditingkatkan. 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dilaksanakannya Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah pada Seksi Pengembangan Perbibitan Ternak Non Ruminansia yaitu: a. Meningkatnya kinerja laboratorium pengujian mutu pakan daerah dalam memberikan pelayanan pengujian mutu pakan. b. Laboratorium digunakan sebagai tempat meningkatkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan, analisis dan mengkaji objek yang kita uji khususnya terkait pengawasan mutu dan keamanan pakan. c. Menciptakan laboratorium pakan yang sesuai standar sebagai laboratorium penguji, kredibel dan memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya. d. Meningkatkan pelayanan pengujian bagi pelanggan pakan, sehingga peran pemerintah melalui kiprah laboratorium pakan yang teruji dan independen sangat dibutuhkan. 1.4. Sasaran Sasaran dari Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah pada Seksi Pengembangan Perbibitan Ternak Non Ruminansia adalah : 2 1. Meningkatnya kinerja dan efektivitas sumber daya manusia (SDM) bagi petugas pengawas mutu pakan (Wastukan) di Balai Pengembangan Peternakan khususnya di laboratorium pakan ternak daerah Provinsi Banten. 2. Meningkatnya pelayanan pengujian mutu pakan sehingga para pelaku usaha terutama Produsen Pakan, Distributor Pakan, Kelompok Peternak dan masyarakat umum lainnya atas kesadaran sendiri akan mengujikan pakan yang di produksi dan bahan pakan yang digunakannya. 3. Meningkatnya jumlah dan jenis pengujian pakan dan bahan pakan di laboratorium pakan daerah Provinsi Banten. BAB II PELAKSANAAN 2.1. Lokasi dan Waktu Kegiatan Lokasi Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah pada Kegiatan Perbibitan Ternak Non Ruminansia dilaksanakan di Laboratorium Pakan Balai Pengembangan Peternakan kawasan SITANDU (Sistem Pertanian Terpadu) Desa Curug Kecamatan Curug - Kota Serang. Kegiatan di laksanakan selama 12 bulan tahun anggaran 2018. 2.2. Dasar Hukum Dasar hukum dari pelaksanaan Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah pada Kegiatan Perbibitan Ternak Non Ruminansia adalah: 1. Undang-undang No. 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 No. 182, tambahan Lembaran Negara No. 4010); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan; 3. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.140/4/2009 Tentang Syarat Dan Tata Cara pendaftaran Pakan, Revisi Permentan No 22/PERMENTAN/PK.110/6/2017 Tentang Pendaftaran dan Peredaran Pakan ; 4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65/Permentan/OT.140/9/2007 Tentang Pedoman Pengawasan Mutu Pakan; 3 5. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten; 6. Peraturan Gubernur Banten No. 86 tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten; 7. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022; 8. Peraturan Gubernur nomor 73 tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 55 Tahun 2017 Tentang Standar Harga Satuan Barang/Jasa Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2018; 9. DPA TA. 2018 2.3. Tolok Ukur Kinerja a. Input Fasilitasi Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah mendapatkan sumber dana dari APBD Murni Provinsi Banten TA. 2018 senilai Rp.123.630.175 -, dengan jumlah sumber daya manusia/personil berjumlah 4 orang PNS dan 6 orang Non PNS, dengan waktu pelaksanaan 12 bulan tahun anggaran 2018. b. Output Output dari kegiatan Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah adalah : 1. Terlaksananya kegiatan pengawasan mutu dan keamanan pakan di Provinsi Banten. 2. Terlaksananya kegiatan pengujian mutu Laboratorium Pakan Provinsi Banten dengan target pengujian 100 sampel dan tercapai 225 sampel. 3. Meningkatnya pengetahuan, kemampuan dan keterampilan pengawas mutu pakan / petugas pakan di daerah. c. Outcome Outcome yang diharapkan dari Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah adalah: 4 1. Meningkatnya kemampuan laboratorium pakan daerah dalam melakukan pengujian mutu pakan. 2. Terlaksanaya pemberian pelayanan pengujian pakan dan bahan pakan melalui laboratorium pakan. 3. Peningkatan jumlah sampel pakan yang diujikan di laboratorium pakan daerah. d. Benefit Dengan terlaksananya Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah yaitu meningkatnya pelayanan pemerintah di bidang peternakan khususnya pengujian mutu pakan dan profesionalisme sumber daya manusia bidang pakan. e. Impact Dampak dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap mutu dan keamanan pakan khususnya para produsen pakan dan peternak untuk mengujikan pakan dan bahan pakan di laboratorium. 2.4. Organisasi Pelaksana Kegiatan Organisasi pelaksana kegiatan Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah adalah sebagai berikut : Struktur Personil Pelaksana Pekerjaan PPTK Petugas Laboratorium Pakan (WASTUKAN) Petugas Administrasi Laboratorium Pakan 5 2.5. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah adalah sebagai berikut : Grafik Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 1. 2. 3 2.6. DES NOP OKT SEP AGS JUL JUN MEI APR MAR FEB Lokasi JAN No Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah Lab, Pakan BP2 Prov. Banten. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah merupakan kegiatan untuk membantu memperlancar pengelolaan dan Operasional laboratorium guna memaksimalkan kegunaan dari laboratorium beserta semua sumber daya yang ada didalamnya, sehingga dapat membantu terselenggaranya kegiatan pengujian yang sesuai standar yang telah ditentukan. Sehingga dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan setiap petugas, aparatur maupun institusi tertentu dapat mengambil sebuah manfaat dengan berorientasi pada kinerja. Sebagai penunjang kelancaran kerja, Laboratorium Pakan Ternak Balai Pengembangan Peternakan Dinas Pertanian telah dilengkapi sarana pengujian Kadar air, Abu dan Protein. Untuk terlaksananya pengujian tersebut maka harus didukung oleh sarana yang lain yaitu peralatan dan bahan yang bersifat consumable (habis pakai), diantaranya peralatan gelas, bahan kimia dan lain sebagainya (terlampir). Kegiatan operasional ini dilaksanakan dalam kurun 1 (satu) tahun yang dimulai pada bulan Januari sampai dengan Juni. Kegiatan Operasional Laboratorium Pakan yang telah dilaksanakan tersebut diataranya : 1. Belanja Bahan Pakai Habis Kesehatan/Kedokteran/Laboratorium Peralatan Pakai Habis Untuk Kesalamatan Kerja. 6 2. Belanja Bahan Pakai Habis Kesehatan/Kedokteran/Laboratorium Peralatan Pakai Habis Untuk Analisa Protein, Lemak Kasar, Serat Kasar, Ca, P dan Mikotoxin 3. Belanja Peralatan Glass / Pakai Habis Untuk Analisa Protein, Lemak Kasar, Serat Kasar, Ca, P dan Mikotoxin Dalam rangka kegiatan pengawasan terhadap pakan yang diproduksi dan diedarkan di wilayah Provinsi Banten maka peran Laboratorium Pakan Daerah sangat di perlukan sebagai fasilitas untuk melakukan pengujian. Pakan digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak yang nantinya akan berpengaruh pada produktivitas ternak serta pertumbuhan dan perkembangan ternak. Pakan yang dibutuhkan harus memiliki kualitas baik yaitu pakan yang mengandung seluruh nutrien yang dibutuhkan oleh ternak. Kandungan nutrisi dari suatu bahan pakan dapat diketahui melalui beberapa analisis bahan pakan salah satunya yaitu analisis proksimat. Bahan pakan perlu dianalisa kandugan nutriennya. Ada beberapa metode analisa yang digunakan menentukan kandungan bahan pakan. Metode yang sering digunakan adalah metode analisis proksimat. Disebut analisis proksimat karena nilai yang diperoleh mendekati nilai komposisi yang sebenarnya. Analisis proksimat adalah suatu metode analisis kimia untuk mengidentifikasi kandungan nutrisi seperti kadar air, abu, protein, lemak dan serat pada suatu zat makanan dari bahan pakan atau pangan. Komponen fraksi yang dianalisis masih mengandung komponen-komponen lain dengan jumlah yang sangat kecil, yang seharusnya tidak masuk ke dalam fraksi yang dimaksud, itulah sebabnya mengapa hasil analisis proksimat menunjukkan angka yang mendekati angka fraksi atau nilai sesungguhnya. Selain analisa proksimat ada beberapa pengujian yang harus diketahui dari kandungan bahan pakan dan pakan tersebut seperti kandungan Lemak kasar, Serat Kasar, Calcium, Phosphor, energy, asam amino, urea dan bahkan kandungan toxin yang terdapat di pakan atau bahan pakan yang dapat membahayakan ternak dan juga manusia dalam batasan konsentrasi tertentu. Saat ini laboratorium pakan ternak Provinsi Banten sudah beroperasional dengan melakukan pengujian sampel secara aktif (sampel yang diambil langsung ke lapangan), sampel tersebut diambil di wilayah Kabupaten / Kota se Provinsi Banten dengan dukungan sumber dana APBD. Pengujian yang bisa dilakukan di laboratorium pakan ternak Provinsi Banten yaitu : 1. Analisa kadar air. 2. Analisa kadar abu. 7 3. Analisa kadar protein. 4. Uji Organoleptik (pemeriksaan pakan dan bahan pakan secara fisik kualitatif). 5. Uji Palsuan Dedak (pemeriksaan bahan pakan (dedak) secara kimiawi kualitatif. 6. Uji urease pada pakan secara kimiawi kualitatif. Saat ini laboratorium pakan ternak Provinsi Banten masih banyak membutuhkan dukungan untuk mencapai proses akreditasi ISO/IEC 17025:2017. Dukungan tersebut meliputi Peralatan dan bahan sebagai sarana pengujian dan Sumber Daya Manusia sebagai tenaga yang melaksanakan pengujian tersebut. Untuk mengarahkan laboratorium menuju akreditasi dibutuhkan semangat, komitmen dan kerja keras dari semua pihak. Penambahan jumlah SDM (wastukan dan tenaga analis kimia) dan sumber dana untuk penataan ruangan laboratorium, penambahan peralatan dan instalasinya serta pengembangan kompetensi SDM mutlak diperlukan. Sehingga mempercepat terwujudnya Laboratorium Pakan Ternak Dinas Pertanian Provinsi Banten yang terakreditasi dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan mendukung pengawasan mutu dan keamanan pakan nasional. Parameter Pengujian Saat ini 3 Parameter - kadar air - abu - protein kasar Jumlah SDM - - PNS : 4 orang (1 orang kasi dan 3 orang staf pelaksa na) Non PNS : 6 orang Parameter Yang Dibutuhkan - - 12 Parameter : kadar air, Abu, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, Ca, P, aflatoksin total. Untuk Ruminansia ditambah pengujian ADF/NDF, TDN. Untuk pakan ternak unggas dan ternak babi ditambah pengujian Asam Amino dan kadar Urea. Kebutuhan SDM 12 orang 8 BAB III. PENUTUP Dengan telah dilaksanakannya Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Laboratorium Pakan Daerah Seksi Pengembangan Perbibitan Ternak Non Ruminansia Balai Pengembangan Peternakan ini diharapkan meningkatnya Kemampuan, pengetahuan, keterampilan pengawas mutu pakan dan pelayanan pengujian di laboratorium. Dukungan penuh melalui program dan kegiatan yang sifatnya mendorong perkembangan kelembagaan, Sumber Daya Manusia, Sarana dan prasarana pada laboratorium pakan sehingga dapat mempercepat akreditasi dan kemajuan laboratorium pakan daerah Provinsi Banten dan kedepannya dapat menjadikan laboratorium pakan daerah Provinsi Banten menjadi laboratorium pakan yang dapat terpercaya dalam pengujian mutu dan keamanan pakan. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pengembangan Perbibitan Ternak Non Ruminansia APBD TA. 2018 Yayu Sri Rahayu., SP NIP. 19770519 200112 2 002 9 10