NAMA : ABDULLAH SHADIQ SEKOLAH AZZAKIYAH ISLAMIC LEADERSHIP KELAS : ZUBAYR bin AWWAM TANGGAL: 07-08-2020 HARI : Senin Worksheet Bahasa Indonesia 1.RUMAH ADAT DAN PAKAIAN ADAT SUKU ACEH Rumah Adat Aceh atau Krong Bade 1. 2. 3. Ciri-ciri Rumah Adat Aceh Krong Bade Trik Bangun Rumah 2 Lantai Bergaya Tradisional Komponen Utama Rumah Adat Aceh Seuramoe-ukeu (Serambi Depan) Seuramoe-likoot (Serambi Belakang) Rumoh-Inong (Rumah Induk) Rumoh-dapu (Dapu) Seulasa (Teras) Kroong-padee (Lumbung Padi) Keupaleh (Gerbang) Bagian bawah dari linto baro disebut sileuweu. Celana ini juga disebut sebagai cekak Tamee (Tiang) Pakaian adat Aceh Sileuweu musang. Sileuweu memiliki warna yang sama seperti meukasah. Menggunakan bahan katun, celana ini ditentun dan melebar pada pada bagian bawah. Sileuweu biasanya dilengkapi dengan sarung songket saat digunakan. Hal ini dimaksudkan untuk menambah kewibawaan pemakainya. Cara memakainya cukup diikatkan pada pinggang dan batas panjangnya sekitar 10 cm di atas lutut. 2.RUMAH ADAT DAN PAKAIAN ADAT SUKU BATAK SIMALUNGUN Rumah Bolon oleh para Arsitektur Simalungun masa lalu dibangun, dengan bentuk panggung memanjang, dan tidak menggunakan paku, tapi menggunakan pasak dan tali pilihan yang sangat kuat. Rumah Bolon sebagai rumah yang berbentuk panggung, memiliki kolong (bagian bawah rumah) dengan tinggi dua meter. Pakaian adat yang digunakan sejenis ulos namun suku batak simalungun menyebutnya dengan nama Hiou. Pemakaian ulos bersamaan dengan aksesoris seperti gotong untuk laki-laki dan bulang untuk perempuan. Tidak hanya itu mereka juga menggunakan suri – suri atau kain samping sebagai pelengkap. 3.RUMAH ADAT DAN PAKAIAN ADAT SUKU MINANG Rumah Gadang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak di jumpai di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjuang Baju penghulu Ciri khas dan keunikan dari baju ini adalah pada warnanya yang dominan pada warna hitam. Maknanya lebih menonjol kemakna kepemimpinan. Jelas,laki-laki adalah pemimpin perempuan dan kepala suku adalah tampuk kepemimpinan anggota sukunya. Kelengkapan Baju Penghulu ini adalah keris yang disematkan di bagian pinggang. Maknanya adalah pada sebuah kesabaran. Tidak boleh tersulut emosi karena semuanya harus dipikirkan terlebih dahulu.Selain itu, makna pemakaian Baju Penghulu ini juga terdapat pada model celananya yang kombor atau berdiameter lebar. Makanya lebih kepada martabat laki-laki yang lebih tingg 4.RUMAH ADAT DAN PAKAIAN ADAT SUKU RIAU Rumah adat Riau yang pertama, yaitu Balai Salaso Jatuh. Namanya memang cukup unik, tetapi fungsi dari rumah ini sangat penting. Balai Salaso Jatuh tidak dijadikan sebagai tempat tinggal, tetapi sebuah tempat untuk musyawarah atau rapat secara adat masyarakat Riau. Bangunan in mempunyai bermacammacam nama sesuai fungsinya, seperti Balairung Sari, Balai Penobatan, Balai Kerapatan dan lain-lain. Karakteristik dari balai ini adalah terdapat selaras yang mengelilingi seluruh bangunan. Selain itu posisi lantainya pun lebih rendah ruang tengahnya. Ukiran dan corak-corak pada bangunan ini biasanya berbentuk motif hewan dan tumbuhan. Setiap motifnya pun memiliki namanya masing-masing. Dalam adat Riau pakaian yang digunakan oleh pria setengah baya disebut dengan nama baju kurung tulang belut sementara untuk wanita setengah baya adalah baju Kurung Teluk Belanga, Kebaya Laboh, dan Baju Kebaya Pendek yang biasa dipakai untuk ke ladang maupun untuk di rumah 5.RUMAH ADAT DAN PAKAIAN ADAT SUKU JAMBI Rumah kajang leko memiliki gaya seperti rumah adat di Indonesia pada umumnya. Yaitu berupa rumah panggung. Uniknya, rumah ini dibuat tinggi sehingga sangat bermanfaat ketika banjir. Selain itu dengan desain tersebut dapat digunakan untuk menghindari dari serangan musuh seperti binatang buas. Baju yang dikenakan oleh para kaum wanita di Jambi diberi nama dengan Baju Kurung Tanggung Bersulam Benang Emas. Bahan dari pakaian adat ini adalah kain Beludru, dengan dilengkapi selendang, ikat pinggang, dan tutup dada (Teratai Dada). Pada bagian bawahnya, pada umumnya dipasang selendang dan sarung songket yang berwarna merah berasal dari hasil tenunan benang sutra. Tak kalah penting untuk kaki dipakaikan sandal selop yang bentuknya khas dipandang mata. 6.RUMAH ADAT DAN PAKAIAN ADAT SUKU BENGKULU Rumah adat Bengkulu bernama rumah “Bumbungan Tinggi”, tetapi oleh masyarakat Bengkulu lebih sering disebut rumah “Bubungan Lima”.Secara umum bangunan rumah adat Bengkulu merupakan rumah panggung yang ditopang oleh beberapa tiang. Nama “Bubungan Lima” diambil dari bentuk atap rumah tersebut. Selain “Bubungan Lima”, rumah adat Bengkulu ini sering juga dikenal dengan nama rumah “Bubungan Haji”, “Bubungan Limas” dan juga “Bubungan Jembatan” Pakaian adat Bengkulu untuk wanita, memang pada dasarnya terdapat kesamaan dengan pakaian adat Melayu, yakni menyerupai baju kurung dengan gaya lengan yang panjang dan terbuat dari kain beludru. Baju kurung tersebut memiliki motif sulaman emas dan berbentuk bulat-bulat menyerupai lempengan uang logam. Sedangkan untuk warna pada baju kurung tersebut biasanya berwarna tua seperti merah tua, lembayung, biru tua, dan hitam 7.RUMAH ADAT DAN PAKAIAN ADAT SUKU PALEMBANG Rumah Limas diperuntukkan bagi golongan tertinggi yaitu kaum Raden. Dari segi arsitektur, rumah lima terdiri dari ruang persegi dan persegi panjang yang menghadap ke arah Timur dan Barat. Rumah Limas juga disebut sebagai rumah panggung, karena bagian bawah Rumah Limas terdapat kolong rumah Aesan Gede Aesan Gede atau baju gede adalah pakaian yang melambangkan kebesaran. Pakaian ini merupakan perlambang keagungan kerajaan Sriwijaya di masa silam. Berbalut dengan warna merah jambu yang dipadukan sulaman berwarna keemasan, aesan gede memiliki nilai filosofis bahwa Sumatera memang layak dijuluki sebutan swarnadwipa atau pulau emas. Gemerlap dan mewahnya pakaian adat Palembang dalam gaya aesan gede semakin bertambah dengan dikenakannya beberapa aksesoris. Aksesoris seperti mahkota, bungo cempako, kelapo standan, kembang goyang, baju dodot serta songket bermotif napan perak adalah beberapa pernik yang terdapat dalam aesan gede 8.RUMAH ADAT DAN PAKAIAN ADAT SUKU LAMPUNG Rumah adat Lampung Nuwow Sesat pada dasarnya memiliki tiga ruangan utama. Ketiga ruangan itu disebut ijan geladak, anjungan serasi, dan ruang tetabuhan yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Ijan geladak merupakan tangga masuk rumah adat Lampung Nuwow Sesat yang dilengkapi dengan atap. Anjungan serasi merupakan ruangan untuk pertemuan yang biasanya terdapat kursi. Pakaian Tulang Bawang kental dengan tradisi ketimuran dengan model baju tertutup dan menjunjung tinggi nilai kesopanan. Para pria mengenakan atasan putih berlengan panjang dengan bawahan celana berwarna sama. Selain itu, di bagian pinggang dililitkan sarung hingga sepanjang lutut. Biasanya sarung ini didominasi warna merah dan emas. 9.RUMAH ADAT DAN PAKAIAN ADAT MALUKU UTARA Jenis rumah Baileo yang ada di Maluku Utara sendiri merupakan jenis rumah panggung. Bagian lantai yang dibuat tinggi bertujuan agar roh nenek moyang selalu memiliki derajat dan tempat tinggal yang lebih tinggi dari pada masyarakat. Ada banyak ornamen serta ukiran berbentuk dua ekor ayam yang saling berhadapan dan diapit oleh dua ekor anjing pada bagian kanan dan kirinya. Ukiran ini memiliki makna berupa kemakmuran dan juga kedamaian, tujuannya agar roh nenek moyang bisa menjaga kehidupan masyarakat. Pemuda-pemudi dari kalangan bangsawan wajib menggunakan baju adat bernama Baju Koja. Baju adat untuk pemuda dan pemudi ini di dominasi warna hijau dan kuning. Baju koja khusus pemuda bangsawan terdiri dari baju berjubah panjang warna hijau. Dan panjang jubah baju harus melebihi lutut. Pada bagian bawahnya, bisa dipadukan dengan celana panjang tekstur kain warna hitam maupun putih. 10.RUMAH ADAT DAN PAKAIAN ADAT PAPUA Rumah adat Kaki Seribu disebut ‘Iqkojei’ atau ‘Mod Aki Aksa’.Berbeda dengan rumah adat Honai yang rendah, rumah adat kaki seribu ini tinggi, yakni berbentuk rumah panggung. Rumah adat Kaki Seribu dibuat dari kayu-kayu bulat kecil dan jumlahnya sangat banyak, sehingga disebut Rumah Kaki Seribu. Supaya kuat, kayu-kayu bulat itu diikat dengan tali serat kayu dan rotan. Kemudian ada tiang penyangga yang berupa kayu gelondongan tua yang kokoh dan dijalin rapi serta berlapis. perempuan papua yang sudah menikah menggunakan pakaian adat bernama Yokai. Bahan bakunya sama seperti Sali yaitu kulit pohon, tetapi dipilih yang berwarna cokelat kemerahan. Yokai adalah pakaian adat khas Papua Barat dan biasanya hanya bisa ditemui di kawasan pedalaman. Pakaian ini juga melambangkan kedekatan dengan alam, sehingga gak bisa dipakai secara sembarangan atau diperjualbelikan