Uploaded by User76870

makalah epidemi

advertisement
MAKALAH EPIDEMIOLOGI
PENGAMBILAN DATA PUSKESMAS KLASAMAN DAN RS.
ANGKATAN LAUT R. DR. OETOJO
KELOMPOK II :
ALFIYAN
:
201404001
JUMDARI. M
:
201404011
HOTNITA SIDABALOK
:
201404033
TRIWAYUHNINGSI L
:
201404025
DOSEN PENGAMPU : CARLOS MALIBELA, S. Gz
YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA (YPMP)
SEKOLAH TNGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA
PROGRAM STUDI FARMASI
SORONG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan
hidayah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan “Pengambilan Data
Puskesmas Klasaman Dan Rs. Angkatan Laut R. Dr. Oetojo” sebagai bentuk
pengajuan tugas dari mata kuliah Epidemiologi oleh Carlos Malibela, S. Gz
Kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
Makalah ini, demi kesempurnaan Makalah selanjutnya. Akhir kata, semoga segala
informasi yang terdapat di dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
khususnya mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) PAPUA
SORONG, serta masyarakat Papua pada umumnya
Sorong, Juli 2017
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 1
C. Manfaat ........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Laporan Data Puskemas Klasaman .............................................................. 3
a.
10 Besar Penyakit 3 Bulan Terakhir ......................................................... 3
b.
5 Besar Penyakit Menular 3 Bulan Terakhir ............................................ 5
c.
Kunjungan Pasien ..................................................................................... 7
d.
Sistem Pengadaan Farmasi ....................................................................... 8
B. Laporan Data RS. Angkatan Laut dr. R OETOJO ....................................... 8
a.
10 besar penyakit 3 bulan terakhir ........................................................... 8
b.
Data 5 besar penyakit menular3 bulan terakhir ...................................... 15
c.
Jumlah kunjungan pasien 3 bulan terakhir ............................................. 17
d.
Sistem pengadaan Farmasi ..................................................................... 17
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 18
A. Kesimpulan ................................................................................................ 18
B. Saran ........................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan ilmu Kesehatan dan teknologi serta membaiknya
keadaan sosial ekonomi dan pendidikan, mengakibatkan perubahan sistem
penilaian masyarakat yang menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu.
Parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit dan
puskesma adalah data atau informasi dari rekam medis yang baik dan lengkap.
Indikator mutu rekam medik yang baik adalah kelengkapan isi, akurat, tepat
waktu dan pemenuhan aspek persyaratan hukum.
Rumah Sakit mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya
pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi
dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya
rujukan.
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh
dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui data 10 besar penyakit 3 bulan terakhir di Puskesmas
KLASAMAN dan RS. Angkatan Laut R dr OETOJO
2. Untuk mengetahui data 5 besar penyakit menular 3 bulan terakhir di
Puskesmas KLASAMAN dan RS. Angkatan Laut R dr OETOJO
1
3. Untuk mengetahui data kunjungan pasien 3 bulan terakhir di Puskesmas
KLASAMAN dan RS. Angkatan Laut R dr OETOJO
4. Untuk mengetahui system pengadaan farmasi di Puskesmas KLASAMAN
dan RS. Angkatan Laut R dr OETOJO
C. Manfaat
Hasil pengambilan data ini dapat digunakan untuk memberikan masukan
dalam rangka meningkatkan upaya-upaya pencegahan penyakit khususnya di
wilayah kota Sorong. Pengambilan data ini dapat diharapkan dapat menambah
wawasan
ilmu
pengetahuan
kesehatan
masyarakat
khususnya
pada
mahasiswa/I STIKES Papua Sorong.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Laporan Data Puskemas Klasaman
a. 10 Besar Penyakit 3 Bulan Terakhir
1. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas)
ISPA adalah infeksi yang mengganggu proses pernafasan seseorang.
Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus yang menyerang hidung,
trakea (pipa pernafasan), atau bahkan paru-paru. ISPA menyebabkan
fungsi pernapasan menjadi terganggu. Jika tidak segera ditangani, infeksi
ini dapat menyebar ke seluruh sistem pernapasan dan menyebabkan
tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi ini bisa berakibat fatal,
bahkan sampai berujung pada kematian.
2. Malaria
Malaria adalah penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk
yang sudah terinfeksi parasit. Infeksi malaria bisa terjadi hanya dengan
satu gigitan nyamuk. Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa
menyebabkan kematian. Malaria jarang sekali menular secara langusng
dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit ini bisa menular jika terjadi
kontak langsung dengan darah penderita. Janin di dalam kandungan juga
bisa terinfeksi malaria karena tertular dari darah sang ibu.
3. Gastritis
Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung. Ini bukanlah
penyakit, namun sebuah kondisi yang disebabkan oleh beragam faktor
yang berbeda, seperti konsumsi alkohol berlebihan, stres, muntah-muntah
yang kronis, atau obat-obatan tertentu. Infeksi, refluks empedu, bakteri,
dan anemia pernikus juga penyebab umum dari gastritis lainnya. Pada
kebanyakan kasus, gastritis bukanlah kondisi yang serius. Namun, jika
dibiarkan, hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya darah dalam jumlah
banyak karena ulkus dan/atau kanker lambung.
3
4. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana
tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat.
Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh diam-diam” karena jarang
memiliki gejala yang jelas. Satu-satunya cara mengetahui apakah Anda
memiliki hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah.
5. Penyakit Kulit Alergi
Alergi merupakan penyakit atau kondisi medis yang tidak menular.
Seseorang akan memiliki kecenderungan untuk mengalami alergi apabila
memiliki riwayat genetik (faktor keturunan) dan faktor lingkungan.
Kedua faktor tersebut tidak dapat dipisahkan, karena alergi terjadi karena
interaksi antara kedua faktor tersebut yaitu ketika tubuh yang mempunyai
genetik sensitif mengalami kontak dengan zat alergen (penyebab alergi)
6. Tonsilitis
Penyakit tonsilitis adalah infeksi yang terjadi pada tonsil atau
amandel yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kebanyakan
atau umumnya infeksi tonsilitis ini terjadi pada anak yang masih berusia
muda sekitar 5 hingga 15 tahun. Kondisi ini dapat terjadi kadang-kadang
atau sering kambuh. Dalam ilmu medis atau kedokteran, radang tonsillitis
ini terbagi menjadi dua berdasarkan lama berlangsungnya penyakit.
Kedua bagian tersebut adalah tonsilitis akut dan tonsilitis kronis.
7. PKJBK (Penyakit Kulit Jaringan Bawah Kulit)
Selulitis (inggris : cellulitis) adalah infeksi umum pada kulit dan jaringan
lunak di bawah kulit. Hal ini terjadi ketika bakteri menyerang kulit yang
rusak atau normal dan mulai menyebar di bawah kulit dan ke dalam
jaringan lunak. Hal ini menyebabkan infeksi dan peradangan. Peradangan
merupakan sebuah proses di mana tubuh bereaksi terhadap bakteri.
Peradangan dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan /
atau terasa hangat pada perabaan.
4
8. Observasi Febris/Demam
Demam
merupakan
mekanisme
pertahanan
yang
penting.
Peningkatan ringan suhu sampai 39°C meningkatkan sistem imun tubuh.
Demam juga meruapakan bentuk pertarungan akibat infeksi karena virus
menstimulasi interferon (substansi yang bersifat melawan virus). Pola
demam berbeda bergantung pada pirogen. Peningkatan dan penurunan
jumlah pirogen berakibat puncak demam dan turun dalam waktu yang
berbeda Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan
ketidakmampuan tubuh untuk meningkatkan pengeluaran panas atau
menurunkan produksi panas.
9. Diare
Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang
dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering
dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat
konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus,
atau parasit. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun
pada sebagian kasus memanjang hingga berminggu-minggu.
10. Infeksi Telinga Tenga / Otitis media
Otitis media adalah infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah,
yaitu ruang di belakang gendang telinga yang memiliki tiga tulang kecil
dengan fungsi untuk menangkap getaran dan meneruskannya ke telinga
bagian dalam. Semua orang bisa mengalami otitis media, namun
kondisi ini lebih umum terjadi pada anak-anak berusia di bawah 10
tahun dan pada bayi berusia 6-15 bulan. Menurut perkiraan, sekitar 25
persen anak-anak mengalami otitis media sebelum berumur 10 tahun.
b. 5 Besar Penyakit Menular 3 Bulan Terakhir
Penyakit menular dapat didefinisikan sebagai sebuah penyakit yang
dapat ditularkan (berpindah dari orang satu ke orang yang lain, baik secara
langsung maupun perantara). Penyakit menular ini ditandai dengan adanya
agent atau penyebab penyakit yang hidup dan dapat berpindah serta
5
menyerang host atau inang (penderita). 5 Besar Penyakit Menular 3 Bulan
Terakhir pada Puskesmas Klasaman
1. ISPA
ISPA merupakan penyakit yang mudah sekali menular. Orang-orang
yang memiliki kelainan sistem kekebalan tubuh dan orang-orang lanjut
usia akan lebih mudah terserang penyakit ini. Anak-anak juga memiliki
risiko yang sama, karena sistem kekebalan tubuh mereka belum
terbentuk sepenuhnya. Seseorang bisa tertular ISPA ketika dia menghirup
udara yang mengandung virus atau bakteri. Virus atau bakteri ini
dikeluarkan oleh penderita infeksi saluran pernapasan melalui bersin atau
ketika batuk.
2. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC, adalah
penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini ditularkan dari penderita TB aktif yang batuk
dan mengeluarkan titik-titik kecil air liur dan terinhalasi oleh orang sehat
yang tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini. TB termasuk
dalam 10 besar penyakit yang menyebabkan kematian di dunia. Data
WHO menunjukkan bahwa pada tahun 2015, Indonesia termasuk dalam
6 besar negara dengan kasus baru TB terbanyak.
3. Diare
Diare adalah kondisi yang sangat menular apakah itu disebabkan
karena virus, bakteri atau penyakit. Ketika seseorang mengalami diare
dia sering pergi kamar mandi beberapa kali dalam sehari. Ketika mereka
tidak mencuci tangan mereka dengan baik mereka dapat dengan mudah
menularkan kuman atau virus kepada orang lain. Kebersihan pribadi
sangat penting bagi orang yang menderita diare. Biasanya di lingkungan
rumah sakit orang-orang yang menderita diare disimpan di bangsal
terpisah sehingga infeksi tidak menyebar. Diare sebagian besar
disebabkan karena bakteri dan virus yang ditemukan dalam air dan cairan
lainnya. Bakteri dan virus bisa sangat menular di alam dan mereka
6
menyebar dengan cepat. E coli adalah jenis yang umum bakteri yang
akan ditransfer dari feses ke air dan karena itu dapat menyebabkan diare
bila dikonsumsi.
4. Kusta
Kusta merupakan penyakit menular dan menahun yang disebabkan
oleh kuman Mycobacterium Leprae, penyakit ini menyerang kulit, saraf
tepi dan dapat pula menyerang jaringan tubuh lainnya kecuali otak.
Penyakit kusta adalah salah satu penyakit menular yang menimbulkan
masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya
dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya,
keamanan dan ketahanan nasional.
5. HIV/AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini
menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh
untuk melawan infeksi dan penyakit. HIV belum bisa disembuhkan, tapi
ada
pengobatan
perkembangan
yang
penyakit.
bisa
digunakan
Pengobatan
ini
untuk
juga
memperlambat
akan
membuat
penderitanya hidup lebih lama, sehingga bisa menjalani hidup dengan
normal. HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di
luar tubuh manusia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari
orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan sperma,
cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar
melalui keringat atau urine.
c. Kunjungan Pasien
Kunjungan Pasien Pada Puskemas Kelasaman 3 Bulan Terakhir
Bulan
Jumlah Pasien Yang Berkunjung
April
1.438
Mei
1.581
Juni
1.023
7
Berdasarkan jumlah kunjungan selama 3 bulan terakhir dari data di atas
di dapatkan jumlah kunjungan tertinggi pada bulan Mei yaitu 1.581 pasien,
mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya yaitu pada bulan April 1.438
pasien dan mengalami penurun pada bulan Juni yaitu 1.023 pasien. Jadi
jumlah pasien pada puskesmas Klasaman pada 3 bulan terakhir yaitu 4.042
pasien.
d. Sistem Pengadaan Farmasi
1. Pengadaan langsung dari DISKES kota sorong
2. Pengambilan setiap 1 bulan
3. Pengambilan atau pengadaan langsung dari PBF untuk obat-obat yang
tidak ada di Gudang Farmasi DINKES
B. Laporan Data RS. Angkatan Laut dr. R OETOJO
a. 10 besar penyakit 3 bulan terakhir
1. Malaria
Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh
plasmodium
yang
menyerang
eritrosit
dan
ditandai
dengan
ditemukannya bentuk aseksual didalam darah. Infeksi malaria
memberikan
gejala
berupa
demam,
menggigil,
anemia
dan
splenomegali. penyakit menular ini sangat dominan di daerah tropis
dan sub-tropis atau kawasan tropika yang biasa namun apabila
diabaikan dapat menjadi penyakit yang serius. Parasit penyebab
malaria seperti malaria jenis Plasmodium falciparum merupakan
malaria tropika yang sering menyebabkan kematian. Ia adalah suatu
protozoa yang dipindahkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina terutama pada waktu terbit dan terbenam matahari.
2. ISPA
ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut,
istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute
Respiratory Infections (ARI). Penyakit infeksi akut yang menyerang
salah satu bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung
8
(saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan
adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Penyakit
ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak, karena
sistem pertahanan tubuh anak masih rendah. Kejadian psenyakit batuk
pilek pada balita di Indonesia diperkirakan 3 sampai 6 kali per tahun,
yang berarti seorang balita rata-rata mendapat serangan batuk pilek
sebanyak 3 sampai 6 kali setahun. Istilah ISPA meliputi tiga unsur
yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dimana pengertiannya
sebagai berikut :
1. Infeksi
Adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh
manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala
penyakit.
2. Saluran pernafasan
Adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ
adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
3. Infeksi Akut
Adalah Infeksi yang langsung sampai dengan 14 hari. batas 14
hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk
beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini
dapat berlangsung lebih dari 14 hari.
ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas,
saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru – paru) dan
organ adneksa saluran pernafasan. dengan batasan ini, jaringan paru
termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract). Sebagian besar
dari infeksi saluran pernafasan hanya bersifat ringan seperti batuk
pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik, namun
demikian anak akan menderita pneumoni bila infeksi paru ini tidak
diobati dengan antibiotik dapat mengakibat kematian. Program
Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2
golongan yaitu :
9
 ISPA non- Pneumonia : dikenal masyarakat dengan istilah batuk
pilek
 Pneumonia : apabila batuk pilek disertai gejala lain seperti
kesukaran bernapas, peningkatan frekuensi nafas (nafas cepat).
3. Rematoid Arthritis
Artritis reumatoid adalah penyakit inflamasi non-bakterial yang
bersifat sistemik, progesif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta
jaringan ikat sendi secara simetris. Artritis reumatoid adalah gangguan
kronik yang menyerang berbagai sistem organ. Penyakit ini adalah
salah satu dan sekelompok penyakit jaringan penyambung difus yang
diperantai oleh imunitas dan tidak diketahui sebab-sebabnya.
Biasanya
terjadi destrukti
sendi
progesif,
walaupun episode
peradangan sendi dapat mengalami masa remisi.
4. Infeksi kulit dan jaringan subkutan
Selulitis adalah infeksi umum pada kulit dan jaringan lunak di bawah
kulit. Hal ini terjadi ketika bakteri menyerang kulit yang rusak atau
normal dan mulai menyebar di bawah kulit dan ke dalam jaringan
lunak.
Hal ini menyebabkan infeksi dan peradangan. Peradangan
merupakan sebuah proses di mana tubuh bereaksi terhadap bakteri.
Peradangan dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, nyeri,
dan / atau terasa hangat pada perabaan. Setiap orang memiliki risiko
mengalami selulitis teruatama bagi mereka dengan trauma pada kulit
atau masalah medis lainnya seperti.
5. Gastritis
Gastritis (penyakit maag) adalah penyakit yang disebabkan oleh
adanya asam lambung yang berlebih atau meningkatnya asam
lambung sehingga mengakibatkan imflamasi atau peradangan dari
mukosa lambung seperti teriris atau nyeri pada ulu hati. Gejala yang
terjadi yaitu perut terasa perih dan mulas.
Ada dua jenis penyakit gastritis yaitu:
1. Gastritis Akut
10
Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa
lambung yang akut. Gatritis Akut paling sering diakibatkan oleh
kesalahan diit, mis. makan terlalu banyak, terlalu cepat, makan
makanan yang terlalu banyak bumbu atau makanan yang
terinfeksi. Penyebab lain termasuk alcohol,
aspirin, refluks
empedu atau terapi radiasi.
2. Gastritis Kronis
Gastritis kronik adalah Suatu peradangan bagian permukaan
mukosa lambung yang menahun yang disebabkan oleh ulkus
lambung jinak maupun ganas atau bakteri Helicobacter pylori.
Bakteri ini berkoloni pada tempat dengan asam lambung yang
pekat.
6. Penyakit mata
Penyakit mata sangat beragam dan tidak semuanya dapat menular.
Jika penyakit mata disebabkan virus atau bakteri maka bisa menular,
sedangkan jika penyebabnya alergi tidak akan menular. Cara
penanganan dan pencegahan macam-macam penyakit mata ini pun
berbeda, tergantung penyebabnya. Berikut ini beragam penyakit mata
yang perlu Anda ketahui : agar tidak terjadi glaukoma karena
kepekaan syaraf pada otot konjungtiva pada mata
1. Miopi
Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang
berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.dapat dibantu dengan
kacamata berlensa cekung. Hipermetropi Hipermetropi yaitu
seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari
mata. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.
2. Presbiopi
Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang
berjarak dekat maupun berjarak jauh.Dapat dibantu dengan
kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia. Kerabunan
dan kebutaan Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda
11
apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun
kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan
samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya
"membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.
3. Buta warna
Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali
tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah
warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan
penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti
anaknya juga buta warna. Katarak Katarak adalah suatu penyakit
mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa
Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Astigmatis =
ketidakaturan lengkung - lengkung permukaan bias mata yang
berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning).
Dapat dibantu dengan kacamata slinder/Operasi refraktif.
4. Rabun senja
Rabun senja adalah penyakit mata yang disebabkan karena mata
kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada
saat sore hari saja.
5. Konjungtivitis (menular)
Merupakan penyakit mata akibat iritasi atau peradangan akibat
infeksi di bagian selaput yang melapisi mata. Gejalanya mata
memerah, berarir, terasa nyeri, gatal, penglihatan kabur, dan
keluar kotoran. Penyakit ini mudah menular dan bisa berlangsung
berbulan-bulan. Beberapa faktor menjadi penyebabnya, seperti
infeksi virus atau bakteri, alergi (debu, serbuk, angin, bulu atau
asap), pemakaian lensa kontak dalam jangka waktu panjang dan
kurang bersih. Bayi pun bisa mengalami sakit mata, hanya
penyebabnya berbeda yaitu karena infeksi ketika melewati jalan
lahir. Pada bayi, penyakit ini disebut konjungtivitis gonokokal dan
umumnya mata bayi baru lahir akan ditetesi obat mata atau salep
12
antibiotika untuk mematikan bakteri penyebabnya. Jika Anda atau
keluarga mengalami penyakit ini, lakukan penanganannya dengan
cara berikut: Kompres mata dengan air hangat Gunakan obat tetes
mata atau salep antibiotika seseui resep dokter. Bersihkan tangan
sebelum mengoleskan salep agar iritasi tidak tambah parah. Cegah
penularan penyakit ke orang lain dengan memisahkan alat-alat
yang digunakan oleh Anda dan orang-orang.
6. Trakoma (menular)
Infeksi pada mata yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis
yang berkembang biak di lingkungan kotor atau bersanitasi buruk
serta bisa menular. Penyakit ini sering menyerang anak-anak,
khususnya di negara berkembang. Memiliki gejala : mata
memerah, mengeluarkan kotoran, pembengkakan kelopak mata
dan kelenjar getah bening dan kornea terlihat keruh.
7. Kecelakaan ankutan lain
Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu kejadian yang tidak
terduga, tidak direncanakan dan tidak diharapkan yang terjadi di jalan
raya. Kecelakaan lalu lintas juga bisa diakibatkan dari suatu kesalahan
akitivitas manusia di jalan raya. Akibat dari kecelakaan lalu lintas
sendiri yakni luka, sakit, cacat tubuh, kerugian baik pada manusia,
barang maupun lingkungan.
8. Brongkitis Enfisema dan penyakit paru obstruktif
Bronkitis adalah infeksi pada saluran pernapasan utama dari paruparu atau bronkus yang menyebabkan terjadinya peradangan atau
inflamasi pada saluran tersebut. Kondisi ini termasuk sebagai salah satu
penyakit pernapasan.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang diakibatkan oleh bronkitis:
 Batuk-batuk disertai lendir berwarna kuning keabu-abuan atau hijau.
 Sakit pada tenggorokan.
 Sesak napas.
 Hidung beringus atau tersumbat.
13
 Sakit atau rasa tidak nyaman pada dada.
 Kelelahan.
 Demam ringan.
Emfisema Paru-paru adalah penyakit paru obstruktif kronik.
Emfisema paru-paru merupakan penyakit yang gejala utamanya adalah
penyempitan (obstruksi) saluran napas, karena kantung udara di paru
menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan yang luas.
9. Diabetes
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar
gula darah yang tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi
insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya. Tubuh pasien
dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat
merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas,
sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan
komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut.
Diabetes mellitus (DM) dibagi menjadi beberapa tipe. DM tipe I
biasanya menimbulkan gejala sebelum usia pasien 30 tahun, walaupun
gejala dapat muncul kapan saja. Pasien DM tipe I memerlukan insulin
dari luar tubuhnya untuk kelangsungan hidupnya. DM tipe II biasanya
dialami saat pasien berusia 30 tahun atau lebih, dan pasien tidak
tergantung dengan insulin dari luar tubuh, kecuali pada keadaankeadaan tertentu. Tipe DM lainnya adalah DM gestasional, yakni DM
yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi
glukosa pada pasien tersebut.
10. Hepartensi
Hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi dan dapat
mengakibatkan penyakit lain seperti penyakit jantung. Tekanan darah
adalah kekuatan darah yang mendorong melawan dinding arteri, dari
jantung yang memompa darah melalui arteri. Tekanan darah yang
terlalu tinggi akan mengganggu sirkulasi darah. Tekanan darah terbagi
menjadi dua angka. Tekanan sistolik adalah angka atas, dan tekanan
14
diastolik adalah angka bawah. Keduanya tercatat sebagai mm Hg
(milimeter merkuri), yang memberi tahu tinggi kolom merkuri yang
meningkat karena tekanan. Tekanan sistolik adalah tekanan maksimal
karena jantung berkontraksi, sementara tekanan diastolik adalah
tekanan terendah antara kontraksi (jantung beristirahat). Tekanan
darah normal biasanya adalah 120/80. Seseorang disebut mengidap
hipertensi atau memiliki darah tinggi jika angkanya sekitar 140 mm
Hg sistolik atau lebih, dan/atau 90 mm Hg diastolik atau lebih.
b. Data 5 besar penyakit menular3 bulan terakhir
1. Malaria
Penularan penyakit malaria dari orang yang sakit kepada orang
sehat, sebagian besar melalui gigitan nyamuk. Bibit penyakit malaria
dalam darah manusia dapat terhisap oleh nyamuk, berkembang biak di
dalam tubuh nyamuk, dan ditularkan kembali kepada orang sehat yang
digigit nyamuk tersebut. Jenis-jenis vektor (perantara) malaria yaitu:
a. Anopheles Sundaicus, nyamuk perantara malaria di daerah pantai.
b. Anopheles
Aconitus,
nyamuk
perantara
malaria
daerah
persawahan Anopheles Maculatus, nyamuk perantara malaria
daerah perkebunan, kehutanan dan pegunungan. Penularan yang
lain adalah melalu transfusi darah. Namun kemungkinannya
sangat kecil.
2. ISPA
Penularan ISPA terjadi melalui droplet (percikan air liur) yang
keluar saat penderita bersin, batuk, udara pernapasan yang
mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat. Penularan juga
dapat terjadi melalui kontak atau kontaminasi tangan oleh sekret
saluran pernapasan, hidung, dan mulut penderita.
3. Diabetes mellitus
Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya
kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes
15
mellitus di sebut juga penyakit kencing manis. Dalam kamus besar
bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah penyakit yang
menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat gula.
Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi
tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes melitus.
Insulin adalah sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan
berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan
sekresi insulin biasanya di sebabkan oleh resistensi insulin dan
kerusakan sel beta pankreas. Pada penderita penyakit Diabetes
mellitus, tubuh pasien tidak dapat memproduksi atau tidak dapat
merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas.
4. Gastritis
Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub
mukosa pada lambung. Pada orang awam sering menyebutnya dengan
penyakit maag. Gastritis merupakan salah satu yang paling banyak
dijumpai klinik penyakit dalam pada umumnya. Masyarakat sering
menganggap remeh panyakit gastritis, padahal ini akan semakin besar
dan parah maka inflamasi pada lapisan mukosa akan tampak sembab,
merah, dan mudah berdarah. Penyakit gastritis sering terjadi pada
remaja, orang-orang yang stres,karena stres dapat meningkatkan
produksi asam lambung, pengkonsumsi alkohol dan obat-obatan anti
inflamasi non steroid. Gejala yang timbul pada penyakit gastritis
adalah rasa tidak enak pada perut, perut kembung, sakit kepala, mual,
lidah berlapis
5. TBC
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang sebagian besar
disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosis, kuman tersebut
biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara pernafasan ke
dalam paru. Kemudian kuman tersebut dapat menyebar dari paru ke
bagian tubuh lain melalui sistem peredaran darah. Sistem saluran
16
limfe, melalui saluran nafas (bronchi) atau penyebaran langsung ke
bagian-bagian tubuh lainnya.
c. Jumlah kunjungan pasien 3 bulan terakhir
Kunjungan pasien di RUMKITAL dr. R. OETOJO jumlah 777 pasien
d. Sistem pengadaan Farmasi
Sistem pengadaan farmasi di Farmasi di RUMKITAL dr. R. OETOJO
menggunakan system pengadaan langsung
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data yang di ambil dari puskesmas Klasaman dan RS. Angkatan Laut
R. dr Oetojo di tarik kesimpulan bahwa penyakit yang banyak ditemukan baik
itu menular atau tidak lebih didominasi oleh penyakit ISPA dan TB.
B. Saran
Saran kami supaya pelayanan kepada pasien lebih ditingkatkan lagi, selain
itu jaga kebersihan lingkungan puskesmas dan rumah sakit untuk
meminimalisir penularan penyakit.
18
DAFTAR PUSTAKA
Farmakologi dan Terapi edisi 4 (cetak ualang, 2005) Jakarta; Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1997
http://www.alodokter.com/ (diakses pada tanggal 24 Juli 2017)
https://makalahkeperawatan.wordpress.com (Diakses pada pada tanggal 24 Juli
2017)
https://id.wikipedia.org/wiki/ (Diakses pada pada tanggal 24 Juli 2017)
19
Download