MAKALAH EPIDEMIOLOGI PENGAMBILAN DATA PUSKESMAS KLASAMAN DAN RS. ANGKATAN LAUT R. DR. OETOJO KELOMPOK II : ALFIYAN : 201404001 JUMDARI. M : 201404011 HOTNITA SIDABALOK : 201404033 TRIWAYUHNINGSI L : 201404025 DOSEN PENGAMPU : CARLOS MALIBELA, S. Gz YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA (YPMP) SEKOLAH TNGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA PROGRAM STUDI FARMASI SORONG 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan hidayah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan “Pengambilan Data Puskesmas Klasaman Dan Rs. Angkatan Laut R. Dr. Oetojo” sebagai bentuk pengajuan tugas dari mata kuliah Epidemiologi oleh Carlos Malibela, S. Gz Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk Makalah ini, demi kesempurnaan Makalah selanjutnya. Akhir kata, semoga segala informasi yang terdapat di dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. khususnya mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) PAPUA SORONG, serta masyarakat Papua pada umumnya Sorong, Juli 2017 Penyusun ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................................................ii DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Tujuan .......................................................................................................... 1 C. Manfaat ........................................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3 A. Laporan Data Puskemas Klasaman .............................................................. 3 a. 10 Besar Penyakit 3 Bulan Terakhir ......................................................... 3 b. 5 Besar Penyakit Menular 3 Bulan Terakhir ............................................ 5 c. Kunjungan Pasien ..................................................................................... 7 d. Sistem Pengadaan Farmasi ....................................................................... 8 B. Laporan Data RS. Angkatan Laut dr. R OETOJO ....................................... 8 a. 10 besar penyakit 3 bulan terakhir ........................................................... 8 b. Data 5 besar penyakit menular3 bulan terakhir ...................................... 15 c. Jumlah kunjungan pasien 3 bulan terakhir ............................................. 17 d. Sistem pengadaan Farmasi ..................................................................... 17 BAB III PENUTUP .............................................................................................. 18 A. Kesimpulan ................................................................................................ 18 B. Saran ........................................................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19 iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu Kesehatan dan teknologi serta membaiknya keadaan sosial ekonomi dan pendidikan, mengakibatkan perubahan sistem penilaian masyarakat yang menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu. Parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesma adalah data atau informasi dari rekam medis yang baik dan lengkap. Indikator mutu rekam medik yang baik adalah kelengkapan isi, akurat, tepat waktu dan pemenuhan aspek persyaratan hukum. Rumah Sakit mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan. Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. B. Tujuan 1. Untuk mengetahui data 10 besar penyakit 3 bulan terakhir di Puskesmas KLASAMAN dan RS. Angkatan Laut R dr OETOJO 2. Untuk mengetahui data 5 besar penyakit menular 3 bulan terakhir di Puskesmas KLASAMAN dan RS. Angkatan Laut R dr OETOJO 1 3. Untuk mengetahui data kunjungan pasien 3 bulan terakhir di Puskesmas KLASAMAN dan RS. Angkatan Laut R dr OETOJO 4. Untuk mengetahui system pengadaan farmasi di Puskesmas KLASAMAN dan RS. Angkatan Laut R dr OETOJO C. Manfaat Hasil pengambilan data ini dapat digunakan untuk memberikan masukan dalam rangka meningkatkan upaya-upaya pencegahan penyakit khususnya di wilayah kota Sorong. Pengambilan data ini dapat diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat khususnya pada mahasiswa/I STIKES Papua Sorong. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Laporan Data Puskemas Klasaman a. 10 Besar Penyakit 3 Bulan Terakhir 1. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) ISPA adalah infeksi yang mengganggu proses pernafasan seseorang. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea (pipa pernafasan), atau bahkan paru-paru. ISPA menyebabkan fungsi pernapasan menjadi terganggu. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini dapat menyebar ke seluruh sistem pernapasan dan menyebabkan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi ini bisa berakibat fatal, bahkan sampai berujung pada kematian. 2. Malaria Malaria adalah penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi parasit. Infeksi malaria bisa terjadi hanya dengan satu gigitan nyamuk. Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Malaria jarang sekali menular secara langusng dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit ini bisa menular jika terjadi kontak langsung dengan darah penderita. Janin di dalam kandungan juga bisa terinfeksi malaria karena tertular dari darah sang ibu. 3. Gastritis Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung. Ini bukanlah penyakit, namun sebuah kondisi yang disebabkan oleh beragam faktor yang berbeda, seperti konsumsi alkohol berlebihan, stres, muntah-muntah yang kronis, atau obat-obatan tertentu. Infeksi, refluks empedu, bakteri, dan anemia pernikus juga penyebab umum dari gastritis lainnya. Pada kebanyakan kasus, gastritis bukanlah kondisi yang serius. Namun, jika dibiarkan, hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya darah dalam jumlah banyak karena ulkus dan/atau kanker lambung. 3 4. Hipertensi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh diam-diam” karena jarang memiliki gejala yang jelas. Satu-satunya cara mengetahui apakah Anda memiliki hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah. 5. Penyakit Kulit Alergi Alergi merupakan penyakit atau kondisi medis yang tidak menular. Seseorang akan memiliki kecenderungan untuk mengalami alergi apabila memiliki riwayat genetik (faktor keturunan) dan faktor lingkungan. Kedua faktor tersebut tidak dapat dipisahkan, karena alergi terjadi karena interaksi antara kedua faktor tersebut yaitu ketika tubuh yang mempunyai genetik sensitif mengalami kontak dengan zat alergen (penyebab alergi) 6. Tonsilitis Penyakit tonsilitis adalah infeksi yang terjadi pada tonsil atau amandel yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kebanyakan atau umumnya infeksi tonsilitis ini terjadi pada anak yang masih berusia muda sekitar 5 hingga 15 tahun. Kondisi ini dapat terjadi kadang-kadang atau sering kambuh. Dalam ilmu medis atau kedokteran, radang tonsillitis ini terbagi menjadi dua berdasarkan lama berlangsungnya penyakit. Kedua bagian tersebut adalah tonsilitis akut dan tonsilitis kronis. 7. PKJBK (Penyakit Kulit Jaringan Bawah Kulit) Selulitis (inggris : cellulitis) adalah infeksi umum pada kulit dan jaringan lunak di bawah kulit. Hal ini terjadi ketika bakteri menyerang kulit yang rusak atau normal dan mulai menyebar di bawah kulit dan ke dalam jaringan lunak. Hal ini menyebabkan infeksi dan peradangan. Peradangan merupakan sebuah proses di mana tubuh bereaksi terhadap bakteri. Peradangan dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan / atau terasa hangat pada perabaan. 4 8. Observasi Febris/Demam Demam merupakan mekanisme pertahanan yang penting. Peningkatan ringan suhu sampai 39°C meningkatkan sistem imun tubuh. Demam juga meruapakan bentuk pertarungan akibat infeksi karena virus menstimulasi interferon (substansi yang bersifat melawan virus). Pola demam berbeda bergantung pada pirogen. Peningkatan dan penurunan jumlah pirogen berakibat puncak demam dan turun dalam waktu yang berbeda Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan ketidakmampuan tubuh untuk meningkatkan pengeluaran panas atau menurunkan produksi panas. 9. Diare Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun pada sebagian kasus memanjang hingga berminggu-minggu. 10. Infeksi Telinga Tenga / Otitis media Otitis media adalah infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah, yaitu ruang di belakang gendang telinga yang memiliki tiga tulang kecil dengan fungsi untuk menangkap getaran dan meneruskannya ke telinga bagian dalam. Semua orang bisa mengalami otitis media, namun kondisi ini lebih umum terjadi pada anak-anak berusia di bawah 10 tahun dan pada bayi berusia 6-15 bulan. Menurut perkiraan, sekitar 25 persen anak-anak mengalami otitis media sebelum berumur 10 tahun. b. 5 Besar Penyakit Menular 3 Bulan Terakhir Penyakit menular dapat didefinisikan sebagai sebuah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah dari orang satu ke orang yang lain, baik secara langsung maupun perantara). Penyakit menular ini ditandai dengan adanya agent atau penyebab penyakit yang hidup dan dapat berpindah serta 5 menyerang host atau inang (penderita). 5 Besar Penyakit Menular 3 Bulan Terakhir pada Puskesmas Klasaman 1. ISPA ISPA merupakan penyakit yang mudah sekali menular. Orang-orang yang memiliki kelainan sistem kekebalan tubuh dan orang-orang lanjut usia akan lebih mudah terserang penyakit ini. Anak-anak juga memiliki risiko yang sama, karena sistem kekebalan tubuh mereka belum terbentuk sepenuhnya. Seseorang bisa tertular ISPA ketika dia menghirup udara yang mengandung virus atau bakteri. Virus atau bakteri ini dikeluarkan oleh penderita infeksi saluran pernapasan melalui bersin atau ketika batuk. 2. Tuberkulosis (TB) Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC, adalah penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini ditularkan dari penderita TB aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik kecil air liur dan terinhalasi oleh orang sehat yang tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini. TB termasuk dalam 10 besar penyakit yang menyebabkan kematian di dunia. Data WHO menunjukkan bahwa pada tahun 2015, Indonesia termasuk dalam 6 besar negara dengan kasus baru TB terbanyak. 3. Diare Diare adalah kondisi yang sangat menular apakah itu disebabkan karena virus, bakteri atau penyakit. Ketika seseorang mengalami diare dia sering pergi kamar mandi beberapa kali dalam sehari. Ketika mereka tidak mencuci tangan mereka dengan baik mereka dapat dengan mudah menularkan kuman atau virus kepada orang lain. Kebersihan pribadi sangat penting bagi orang yang menderita diare. Biasanya di lingkungan rumah sakit orang-orang yang menderita diare disimpan di bangsal terpisah sehingga infeksi tidak menyebar. Diare sebagian besar disebabkan karena bakteri dan virus yang ditemukan dalam air dan cairan lainnya. Bakteri dan virus bisa sangat menular di alam dan mereka 6 menyebar dengan cepat. E coli adalah jenis yang umum bakteri yang akan ditransfer dari feses ke air dan karena itu dapat menyebabkan diare bila dikonsumsi. 4. Kusta Kusta merupakan penyakit menular dan menahun yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Leprae, penyakit ini menyerang kulit, saraf tepi dan dapat pula menyerang jaringan tubuh lainnya kecuali otak. Penyakit kusta adalah salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. 5. HIV/AIDS HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. HIV belum bisa disembuhkan, tapi ada pengobatan perkembangan yang penyakit. bisa digunakan Pengobatan ini untuk juga memperlambat akan membuat penderitanya hidup lebih lama, sehingga bisa menjalani hidup dengan normal. HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar melalui keringat atau urine. c. Kunjungan Pasien Kunjungan Pasien Pada Puskemas Kelasaman 3 Bulan Terakhir Bulan Jumlah Pasien Yang Berkunjung April 1.438 Mei 1.581 Juni 1.023 7 Berdasarkan jumlah kunjungan selama 3 bulan terakhir dari data di atas di dapatkan jumlah kunjungan tertinggi pada bulan Mei yaitu 1.581 pasien, mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya yaitu pada bulan April 1.438 pasien dan mengalami penurun pada bulan Juni yaitu 1.023 pasien. Jadi jumlah pasien pada puskesmas Klasaman pada 3 bulan terakhir yaitu 4.042 pasien. d. Sistem Pengadaan Farmasi 1. Pengadaan langsung dari DISKES kota sorong 2. Pengambilan setiap 1 bulan 3. Pengambilan atau pengadaan langsung dari PBF untuk obat-obat yang tidak ada di Gudang Farmasi DINKES B. Laporan Data RS. Angkatan Laut dr. R OETOJO a. 10 besar penyakit 3 bulan terakhir 1. Malaria Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah. Infeksi malaria memberikan gejala berupa demam, menggigil, anemia dan splenomegali. penyakit menular ini sangat dominan di daerah tropis dan sub-tropis atau kawasan tropika yang biasa namun apabila diabaikan dapat menjadi penyakit yang serius. Parasit penyebab malaria seperti malaria jenis Plasmodium falciparum merupakan malaria tropika yang sering menyebabkan kematian. Ia adalah suatu protozoa yang dipindahkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina terutama pada waktu terbit dan terbenam matahari. 2. ISPA ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut, istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung 8 (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Penyakit ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak, karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah. Kejadian psenyakit batuk pilek pada balita di Indonesia diperkirakan 3 sampai 6 kali per tahun, yang berarti seorang balita rata-rata mendapat serangan batuk pilek sebanyak 3 sampai 6 kali setahun. Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dimana pengertiannya sebagai berikut : 1. Infeksi Adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit. 2. Saluran pernafasan Adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. 3. Infeksi Akut Adalah Infeksi yang langsung sampai dengan 14 hari. batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru – paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract). Sebagian besar dari infeksi saluran pernafasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik, namun demikian anak akan menderita pneumoni bila infeksi paru ini tidak diobati dengan antibiotik dapat mengakibat kematian. Program Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2 golongan yaitu : 9 ISPA non- Pneumonia : dikenal masyarakat dengan istilah batuk pilek Pneumonia : apabila batuk pilek disertai gejala lain seperti kesukaran bernapas, peningkatan frekuensi nafas (nafas cepat). 3. Rematoid Arthritis Artritis reumatoid adalah penyakit inflamasi non-bakterial yang bersifat sistemik, progesif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris. Artritis reumatoid adalah gangguan kronik yang menyerang berbagai sistem organ. Penyakit ini adalah salah satu dan sekelompok penyakit jaringan penyambung difus yang diperantai oleh imunitas dan tidak diketahui sebab-sebabnya. Biasanya terjadi destrukti sendi progesif, walaupun episode peradangan sendi dapat mengalami masa remisi. 4. Infeksi kulit dan jaringan subkutan Selulitis adalah infeksi umum pada kulit dan jaringan lunak di bawah kulit. Hal ini terjadi ketika bakteri menyerang kulit yang rusak atau normal dan mulai menyebar di bawah kulit dan ke dalam jaringan lunak. Hal ini menyebabkan infeksi dan peradangan. Peradangan merupakan sebuah proses di mana tubuh bereaksi terhadap bakteri. Peradangan dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan / atau terasa hangat pada perabaan. Setiap orang memiliki risiko mengalami selulitis teruatama bagi mereka dengan trauma pada kulit atau masalah medis lainnya seperti. 5. Gastritis Gastritis (penyakit maag) adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya asam lambung yang berlebih atau meningkatnya asam lambung sehingga mengakibatkan imflamasi atau peradangan dari mukosa lambung seperti teriris atau nyeri pada ulu hati. Gejala yang terjadi yaitu perut terasa perih dan mulas. Ada dua jenis penyakit gastritis yaitu: 1. Gastritis Akut 10 Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut. Gatritis Akut paling sering diakibatkan oleh kesalahan diit, mis. makan terlalu banyak, terlalu cepat, makan makanan yang terlalu banyak bumbu atau makanan yang terinfeksi. Penyebab lain termasuk alcohol, aspirin, refluks empedu atau terapi radiasi. 2. Gastritis Kronis Gastritis kronik adalah Suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang menahun yang disebabkan oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini berkoloni pada tempat dengan asam lambung yang pekat. 6. Penyakit mata Penyakit mata sangat beragam dan tidak semuanya dapat menular. Jika penyakit mata disebabkan virus atau bakteri maka bisa menular, sedangkan jika penyebabnya alergi tidak akan menular. Cara penanganan dan pencegahan macam-macam penyakit mata ini pun berbeda, tergantung penyebabnya. Berikut ini beragam penyakit mata yang perlu Anda ketahui : agar tidak terjadi glaukoma karena kepekaan syaraf pada otot konjungtiva pada mata 1. Miopi Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung. Hipermetropi Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung. 2. Presbiopi Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh.Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia. Kerabunan dan kebutaan Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda 11 apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille. 3. Buta warna Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna. Katarak Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Astigmatis = ketidakaturan lengkung - lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning). Dapat dibantu dengan kacamata slinder/Operasi refraktif. 4. Rabun senja Rabun senja adalah penyakit mata yang disebabkan karena mata kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat sore hari saja. 5. Konjungtivitis (menular) Merupakan penyakit mata akibat iritasi atau peradangan akibat infeksi di bagian selaput yang melapisi mata. Gejalanya mata memerah, berarir, terasa nyeri, gatal, penglihatan kabur, dan keluar kotoran. Penyakit ini mudah menular dan bisa berlangsung berbulan-bulan. Beberapa faktor menjadi penyebabnya, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi (debu, serbuk, angin, bulu atau asap), pemakaian lensa kontak dalam jangka waktu panjang dan kurang bersih. Bayi pun bisa mengalami sakit mata, hanya penyebabnya berbeda yaitu karena infeksi ketika melewati jalan lahir. Pada bayi, penyakit ini disebut konjungtivitis gonokokal dan umumnya mata bayi baru lahir akan ditetesi obat mata atau salep 12 antibiotika untuk mematikan bakteri penyebabnya. Jika Anda atau keluarga mengalami penyakit ini, lakukan penanganannya dengan cara berikut: Kompres mata dengan air hangat Gunakan obat tetes mata atau salep antibiotika seseui resep dokter. Bersihkan tangan sebelum mengoleskan salep agar iritasi tidak tambah parah. Cegah penularan penyakit ke orang lain dengan memisahkan alat-alat yang digunakan oleh Anda dan orang-orang. 6. Trakoma (menular) Infeksi pada mata yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis yang berkembang biak di lingkungan kotor atau bersanitasi buruk serta bisa menular. Penyakit ini sering menyerang anak-anak, khususnya di negara berkembang. Memiliki gejala : mata memerah, mengeluarkan kotoran, pembengkakan kelopak mata dan kelenjar getah bening dan kornea terlihat keruh. 7. Kecelakaan ankutan lain Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu kejadian yang tidak terduga, tidak direncanakan dan tidak diharapkan yang terjadi di jalan raya. Kecelakaan lalu lintas juga bisa diakibatkan dari suatu kesalahan akitivitas manusia di jalan raya. Akibat dari kecelakaan lalu lintas sendiri yakni luka, sakit, cacat tubuh, kerugian baik pada manusia, barang maupun lingkungan. 8. Brongkitis Enfisema dan penyakit paru obstruktif Bronkitis adalah infeksi pada saluran pernapasan utama dari paruparu atau bronkus yang menyebabkan terjadinya peradangan atau inflamasi pada saluran tersebut. Kondisi ini termasuk sebagai salah satu penyakit pernapasan. Berikut ini adalah beberapa gejala yang diakibatkan oleh bronkitis: Batuk-batuk disertai lendir berwarna kuning keabu-abuan atau hijau. Sakit pada tenggorokan. Sesak napas. Hidung beringus atau tersumbat. 13 Sakit atau rasa tidak nyaman pada dada. Kelelahan. Demam ringan. Emfisema Paru-paru adalah penyakit paru obstruktif kronik. Emfisema paru-paru merupakan penyakit yang gejala utamanya adalah penyempitan (obstruksi) saluran napas, karena kantung udara di paru menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan yang luas. 9. Diabetes Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut. Diabetes mellitus (DM) dibagi menjadi beberapa tipe. DM tipe I biasanya menimbulkan gejala sebelum usia pasien 30 tahun, walaupun gejala dapat muncul kapan saja. Pasien DM tipe I memerlukan insulin dari luar tubuhnya untuk kelangsungan hidupnya. DM tipe II biasanya dialami saat pasien berusia 30 tahun atau lebih, dan pasien tidak tergantung dengan insulin dari luar tubuh, kecuali pada keadaankeadaan tertentu. Tipe DM lainnya adalah DM gestasional, yakni DM yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. 10. Hepartensi Hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi dan dapat mengakibatkan penyakit lain seperti penyakit jantung. Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mendorong melawan dinding arteri, dari jantung yang memompa darah melalui arteri. Tekanan darah yang terlalu tinggi akan mengganggu sirkulasi darah. Tekanan darah terbagi menjadi dua angka. Tekanan sistolik adalah angka atas, dan tekanan 14 diastolik adalah angka bawah. Keduanya tercatat sebagai mm Hg (milimeter merkuri), yang memberi tahu tinggi kolom merkuri yang meningkat karena tekanan. Tekanan sistolik adalah tekanan maksimal karena jantung berkontraksi, sementara tekanan diastolik adalah tekanan terendah antara kontraksi (jantung beristirahat). Tekanan darah normal biasanya adalah 120/80. Seseorang disebut mengidap hipertensi atau memiliki darah tinggi jika angkanya sekitar 140 mm Hg sistolik atau lebih, dan/atau 90 mm Hg diastolik atau lebih. b. Data 5 besar penyakit menular3 bulan terakhir 1. Malaria Penularan penyakit malaria dari orang yang sakit kepada orang sehat, sebagian besar melalui gigitan nyamuk. Bibit penyakit malaria dalam darah manusia dapat terhisap oleh nyamuk, berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, dan ditularkan kembali kepada orang sehat yang digigit nyamuk tersebut. Jenis-jenis vektor (perantara) malaria yaitu: a. Anopheles Sundaicus, nyamuk perantara malaria di daerah pantai. b. Anopheles Aconitus, nyamuk perantara malaria daerah persawahan Anopheles Maculatus, nyamuk perantara malaria daerah perkebunan, kehutanan dan pegunungan. Penularan yang lain adalah melalu transfusi darah. Namun kemungkinannya sangat kecil. 2. ISPA Penularan ISPA terjadi melalui droplet (percikan air liur) yang keluar saat penderita bersin, batuk, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat. Penularan juga dapat terjadi melalui kontak atau kontaminasi tangan oleh sekret saluran pernapasan, hidung, dan mulut penderita. 3. Diabetes mellitus Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes 15 mellitus di sebut juga penyakit kencing manis. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes melitus. Insulin adalah sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas. Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. 4. Gastritis Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa pada lambung. Pada orang awam sering menyebutnya dengan penyakit maag. Gastritis merupakan salah satu yang paling banyak dijumpai klinik penyakit dalam pada umumnya. Masyarakat sering menganggap remeh panyakit gastritis, padahal ini akan semakin besar dan parah maka inflamasi pada lapisan mukosa akan tampak sembab, merah, dan mudah berdarah. Penyakit gastritis sering terjadi pada remaja, orang-orang yang stres,karena stres dapat meningkatkan produksi asam lambung, pengkonsumsi alkohol dan obat-obatan anti inflamasi non steroid. Gejala yang timbul pada penyakit gastritis adalah rasa tidak enak pada perut, perut kembung, sakit kepala, mual, lidah berlapis 5. TBC Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang sebagian besar disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosis, kuman tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara pernafasan ke dalam paru. Kemudian kuman tersebut dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lain melalui sistem peredaran darah. Sistem saluran 16 limfe, melalui saluran nafas (bronchi) atau penyebaran langsung ke bagian-bagian tubuh lainnya. c. Jumlah kunjungan pasien 3 bulan terakhir Kunjungan pasien di RUMKITAL dr. R. OETOJO jumlah 777 pasien d. Sistem pengadaan Farmasi Sistem pengadaan farmasi di Farmasi di RUMKITAL dr. R. OETOJO menggunakan system pengadaan langsung 17 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari data yang di ambil dari puskesmas Klasaman dan RS. Angkatan Laut R. dr Oetojo di tarik kesimpulan bahwa penyakit yang banyak ditemukan baik itu menular atau tidak lebih didominasi oleh penyakit ISPA dan TB. B. Saran Saran kami supaya pelayanan kepada pasien lebih ditingkatkan lagi, selain itu jaga kebersihan lingkungan puskesmas dan rumah sakit untuk meminimalisir penularan penyakit. 18 DAFTAR PUSTAKA Farmakologi dan Terapi edisi 4 (cetak ualang, 2005) Jakarta; Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1997 http://www.alodokter.com/ (diakses pada tanggal 24 Juli 2017) https://makalahkeperawatan.wordpress.com (Diakses pada pada tanggal 24 Juli 2017) https://id.wikipedia.org/wiki/ (Diakses pada pada tanggal 24 Juli 2017) 19