Uploaded by triyuliandre

Program Pengembangan SDM

advertisement
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan sumber daya manusia di sekolah harus dikembangkan untuk menghadapi
tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks. Pengembangan sumber daya
manusia adalah merupakan suatu keharusan, karena sumber daya manusia merupakan
tulang punggung penggerak kegiatan. Dalam pengembangan sumber daya manusia
terdapat suatu fase yang disebut fase peningkatan, sebagimana dikemukakan Gaffar
(2012:23) bahwa dalam proses pengembangan sumber daya manusia terdapat tiga fase
yang harus dilaksanakan, yaitu persiapan, pendayagunaan dan peningkatan. Pada fase
peningkatan tersebut di mana seseorang telah berada dalam dunai kerja, maka ia dituntut
untuk menggunakan semua hasil pendidikan dan pengalamannya untuk menghadapi
permasalahan yang timbul dalam pekerjaannya. Permasalahan dalam pekerjaan yang
akan dilakukan oleh seseorang seringkali tidak bisa diduga sebelumnya. Masalahmasalah umum yang kemungkinan muncul biasanya dapat diatasi dengan menggunakan
pengetahuan maupun keterampilan yang diperoleh pada masa pendidikan. Tetapi
seringkali masalah yang muncul bersifat spesifik, untuk hal demikian, maka dibutuhkan
kemampuan yang diperoleh pada saat seseorang telah bekerja. Untuk menghadapi
permasalahan yang spesifik dalam pekerjaannya itu, maka seseorang perlu untuk selalu
meningkatkan kemampuannya.
Dalam dunia pendidikan, maka tenaga pendidikan merupakan ujung tombak dalam
pelaksanaan pendidikan. Keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan oleh
kemampuan tenaga pendidik dalam mengelola kelas dan menyampaikan materi
pembelajarannya. Jadi dalam perundang-undangan yang berlakupun peran tenaga
pendidi ini mendapat pengakuan, walaupun diakui bahwa sebenarnya tanpa pengatahuan
dalam perundanganpun peran tenaga pendidik ini sangat penting. Karena bagaimana pun
baiknya suatu sistem pendidikan, tetapi bila tanpa didukung dengan tenaga pendidikan
yang handal, maka akan sia-sia belaka. Dengan kata lain betapapun baiknya suatu
kurikulum sekolah, tetapi semuanya tergantung kepada guru yang langsung berhadapan
dengan siswa. Keadaan tersebut senada dengan yang dikemukakan Hamalik (2013:57)
bahwa betapapun baiknya suatu kurikulum (seperti yang telah direncanakan dan
tertulis), pada akhirnya berhasil atau gagalnya sangat tergantung pada tangan guru kelas.
Tentu saja hal ini dapat berjalan apabila mutu dan kualifikasi guru itu sendiri memang
telah memadai.
B. Tujuan
mengembangkan sumber daya manusia di sekolah bertujuan agar kinerja yang dihasilkan
semakin meningkat. Keadaan tersebut disadari karena sumber daya manusia di sekolah
selalu ingin perubahan ke arah yang lebih baik, termasuk menyesuaikan diri dengan
perkembangan jaman. Pengembangan sumber daya manusia bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan mengajar guru, meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja
serta menghilangkan kejenuhan dalam melaksanakan tugas.
C. Sasaran
Adapun sasaran dalam pengembangan SDM di SMA Bunda Padang adalah, seluruh
personil sekolah meliputi Komite/Yayasan, Guru, Peserta didik, dan Pegawai.
KONDISI OBJEKTIF SDM PADA SMA BUNDA PADANG
A. IDENTITAS KEPALA SEKOLAH
1. Nama Kepala Sekolah : Hj. Elfrieni, S.Pd
2. Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 07 Juli 1963
3. Alamat Rumah
: Komp. Wisma Bintang I Blk AA/4 TUI
4. No. SK
: Skep.323/YYB/Pwk-SB/IV/2015
5. Mengeluarkan SK
: Yayasan Bunda Perwakilan Sumatera Barat
6. Periode Jabatan Kepsek : 2015 s.d 2018
7. Berakhir Tahun
: 2018
8. Jabatan Sebelumnya
: Wakil Kesiswaan SMA Bunda Padang
9. Status Kepegawaian
: PNS-DPK
10. Alamat Tempat Tinggal : Komp. Wisma Bintang I Blk AA/4 TUI
11. Telp. Rumah / No. HP : 081374467335
12. Pengalaman Jabatan 3 tahun terakhir
No
Jabatan
Dari tahun s.d tahun
1
Wakil Kepsek
2012 s.d 2015
2
Kepala Sekolah
2015 s.d sekarang
Keterangan
3
4
13. Pendidikan tiga jenjang terakhir :
Jenjang
Pendidikan
Jurusan
Tahun
SD
-
1975
SDN 27 Padang
MTsN
-
1980
MTsN Padang
SMEA
Tata Niaga
1983
SMEA N 2 Padang
Akutansi
1990
UNP
S1
Institusi
14. Pelatihan yang pernah diikuti berkaitan dengan tugas pokok sebagai Kepala Sekolah :
No
Tahun
2016
Nama Pelatihan
Lamanya
200 jam
NUKS
B. WAKIL KEPALA SEKOLAH DAN STAFF, PIMPINAN
Jabatan
Pendidikan/
Jurusan
Nama
1. Waka Kurikulum
Dra. Titin Irwanti
2. Waka Kesiswaan
3. Kord. BK
4. Kepala Pustaka
5. Kepala Labor
Jafrizal, S.Ag
Gusmeri, S.Pd
Syaidah, S.Pd
Ratna Juita, S.Pd
S1 Bahasa
Inggris
S1 PAI
S1 BK
S1 Ekonomi
S1 Kimia
6. Kepala Labor TIK
Tri Yuliandre, S.Kom
S1 TIK
7. Operator Dapodik
Tri Yuliandre, S.Kom
8. Bendahara Sekolah
Elida Darwis
S1 Sistem
Komputer
SMA
Masa Kerja sebagai
Dalam
Guru
Jabatan
20
2
18
12
19
3
6
5
23
5
2
2
Non Guru
4
Non Guru
39
C. IDENTITAS KEPALA URUSAN TATA USAHA SEKOLAH (KTU)
1. Nama Kepala Urusan
: Wijayanti Mustika Sari, S.Pd
2. Tempat Tanggal Lahir
: Padang, 28 Januari 1987
3. Alamat
: Jalan Mustika XIII/150
4. No, Tgl dan Tahun SK sebagai KAUR : 004/YYB/Pwk.SB/II-2015, 23 Feb 2015
5. Pendidikan terakhir
: S1 Sosiologi
6. Pengalaman sebagai KAUR (3 tahun terakhir)
No
1
Kaur TU sekolah di
Kaur TU
Dari tahun s.d tahun
2015 s.d sekarang
7. Pelatihan yang berkaitan dengan urusan pokok:
No
Tahun
Nama Pelatihan
Dari tahun s.d tahun
1
2015
Sosialisasi BOS Se
Sumatera Barat
2015
2
2015
3
2016
Pelatihan EDS Tahun 2015
2015
Penatausahaan BOS
Anggaran Tahun 2016
2016
D. PESERTA DIDIK
a. Masukan (6 tahun terakhir)
Tahun
2012/2013
2013/2014
2014/2015
2015/2016
2016/2017
2017/2018
2018/2019
2019/2020
2020/2021
Jumlah
Pendaftar
Diterima
47
47
69
69
40
40
22
22
31
31
18
18
20
19
10
10
8
8
Persentase
Diterima
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100%
100%
Tertinggi
8,0
8,2
8,5
8,4
8,2
8,5
7,5
7.5
7.5
Jumlah Nilai
Terendah
Rata-rata
5,8
6,6
5,5
6,5
6,2
6,9
6,0
6,4
5,8
6,5
6,2
6,9
6,0
6,7
5.0
6.2
5.0
6.2
b. Jumlah Rombongan Belajar dan siswa (6 tahun terakhir)
Tahun
2014/2015
2015/2016
2016/2017
2017/2018
2018/2019
2019/2020
Kelas
Rombel
X
XI
XII
X
XI
XII
X
XI
XII
X
XI
XII
X
XI
XII
X
XI
2
3
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
2
2
3
1
2
Laki-laki
23
46
67
10
40
61
23
23
51
9
40
45
11
29
56
4
25
Jenis
Perempuan
17
27
19
12
17
33
8
14
19
4
11
12
8
5
10
7
7
Jumlah
40
73
86
22
57
94
31
37
70
13
51
57
19
34
66
11
32
XII
X
XI
XII
2020/2021
2
1
2
2
52
2
7
22
7
3
6
8
59
5
13
30
C Tamatan / Keluaran (6 tahun terakhir)
Tahun
Jumlah siswa
Lulus %
Tdk Lulus %
2013/2014
88
100
0
2014/2015
86
100
0
2015/2016
94
100
0
2016/2017
71
100
0
2017/2018
58
100
0
2018/2019
66
100
0
2019/2020
60
100
0
Nilai Rata-Rata
D. Khohor 8 tahun terakhir :
Tahun
Pelajaran
In Put
2012/2013
Mutasi
Tinggal
Kelas
D.O
Masuk
Keluar
47
3
23
-
2013/2014
69
58
34
-
2014/2015
40
52
32
-
2015/2016
22
43
15
-
2016/2017
31
34
3
-
2017/2018
18
13
5
-
2018/2019
20
19
1
-
2019/2020
11
8
3
-
2020/2021
10
10
f.
KEADAAN/KOMPOSISI ORANG TUA

Keadaan Pendidikan Orang Tua Siswa
Tahun
Pelajaran
2013/2014
2014/2015
2015/2016
Kelas
X
XI
XII
X
XI
XII
X
SD
20
18
22
11
22
18
5
Jenis Pendidikan Orang Tua
SMP
SMA
14
25
10
26
15
35
5
16
7
28
16
35
2
10
PT
10
14
16
8
16
22
5
2016/2017
2017/2018
2018/2019
2019/2020
2019/2020

XI
XII
X
XI
XII
X
XI
XII
X
XI
XII
X
XI
XII
X
XI
XII
11
22
9
14
23
3
5
7
5
5
10
1
5
10
14
16
5
4
14
4
12
10
2
10
15
2
7
10
1
2
2
3
25
35
11
12
25
4
25
26
10
10
30
8
10
24
3
5
15
7
21
6
7
8
2
9
14
2
9
11
0
10
15
2
5
10
Keadaan Pekerjaan Orang Tua
Tahun
Pelajaran
2013/2014
2014/2015
2015/2016
2016/2017
2017/2018
2018/2019
2019/2020
2020/2021
Kelas
X
XI
XII
X
XI
XII
X
XI
XII
X
XI
XII
X
XI
XII
X
XI
XII
X
XI
XII
X
XI
XII
PNS/TNI/Pol
ri
9
5
14
4
12
15
2
6
13
3
4
8
2
10
12
9
9
12
3
6
12
1
5
10
Jenis Pekerjaan Orang Tua
Peg.
Dagang/
Nelayan
Swasta
Sopir
14
19
9
13
20
8
17
22
5
7
12
3
14
22
7
20
15
10
7
7
4
13
18
8
19
32
6
8
15
2
7
16
5
15
21
8
8
1
15
5
3
12
5
7
3
3
2
8
8
2
6
11
15
2
3
1
4
9
10
10
15
12
2
2
5
1
1
10
5
2
Buruh
18
17
19
18
18
26
2
12
24
3
5
18
2
18
21
2
7
22
2
3
10
1
3
E
KETENAGAAN
1.) Banyak Guru Mata Pelajaran
Pendidikan
Mata Pelajaran
Jml
Pendidikan Agama
PPKN
Bahasa Indonesia
Matematika
IPA: Fisika
Biologi
Kimia
IPS Terpadu
Seni Budaya
Bahasa Inggris
Penjas Orkes
Mulok/Bam
BK
TIK
Alqur’an Hadits
Jumlah
1
2
1
2
1
1
1
S2
S1
D3
Sesuai
D2
S
TS
Golongan
IV
III
II
Masa Kerja
>12
8-12
4-8
1-4
√
√
√
2
1
1
1
1
1
1
2.) Staf Pembantu Kepala Sekolah
Jabatan
Wakil Kurikulum
Wakil Sarana
Wakil Kesiswaan
Wakil Humas
Guru BK
Kepala Pustaka
Kepala Labor
Kepala Labor
TIK
E.
Nama Staf
Pembantu
1
S2
Pendidikan
S1 D3
D2
√
1
√
1
1
1
1
√
√
√
√
D1
Golongan
IV III II
Masa Kerja
>12 8-12 4-8
√
√
√
√
√
√
KETENAGAAN PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
1. Tenaga Pendidik (Tingkat Pendidikan )
Pendidikan
Terakhir
SMA
DI
DII
DIII
S.1
S.2
1-4
GT
YYS
GTT
PNS
DPK
7
10
1
7
Kontrak
Jumlah
24
1
Ket
2. Jumlah guru setiap mata pelajaran dan BK (SK pembagian tugas terlampir)
Jumlah Guru/ BK
Mata Pelajaran/
BK
Pendidikan
Kesesuaian
JML
>S1
<S1
Sesuai
Non
Rata jam
mengajar
Ckp
Agama
1
√
24
√
PPKN
2
√
8
√
Bahasa Indonesia
1
√
24
√
Bahasa Inggris
1
√
24
√
Matematika
3
√
24
√
IPA : - Fisika
1
√
12
√
- Biologi
1
√
12
√
Kimia
1
√
12
√
-
Lbh
√
IPS Terpadu
Sejarah
1
√
12
√
Ekonomi
3
√
12
√
geografi
1
√
12
√
Sosiologi
2
√
12
√
Pend. Jasmani
1
√
12
√
Seni Budaya
2
√
12
√
Bahasa Arab
1
12
√
BK
1
√
24
√
TIK
1
√
12
√
Alqur’an Hadits
1
√
12
√
JUMLAH
Krg
√
25
3. Tenaga Kependidikan (Pegawai TU)
Pendidikan
Terakhir
SMP
SMA
D.III
S.1
Jumlah
Tetap YYS
Jenis Pegawai
Tidak Tetap
DPK
Jumlah
2
2
3
5
3
5
Ket
-
KONDISI IDEAL SDM DI SMA BUNDA PADANG YANG DIHARAPKAN
A. Kondisi Ideal yang diharapkan untuk peningkatan SDM di SMA Bunda Padang
Dalam manajemen sekolah, sumber daya manusia di sekolah menurut Kemendikbud
(2012:34) dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga pendidik/guru,
yaitu pegawai yang bertanggung jawab dalam sistem pembelajaran, baik langsung di
dalam kelas menangani bidang studi tertentu, maupun yang melakukan bimbingan di
luar kelas seperti petugas BP dan tenaga non-edukatif, yaitu pegawai yang membantu
kelancaran kegiatan belajar mengajar, seperti petugas tata usaha.
Proses dalam manajemen sumber daya manusia di sekolah di antaranya adalah: (1)
Rekruitmen (penarikan). Rekruitmen atau penarikan pegawai adalah proses pencarian
dan pemikatan para calon guru/pegawai yang mempunyai kemampuan seperti
dikehendaki untuk melamar sebagai pegawai. (2) Seleksi. Seleksi merupakan penentuan
persyaratan untuk guru/pegawai baru yang diperlukan dan kemudian mengadakan
penyaringan atau seleksi atas dasar persyaratan tersebut. (3) Pengangkatan dan
Penempatan. Setelah ditetapkan hasil seleksi, seorang pelamar diterima/diangkat sebagai
guru/pegawai baru dalam lingkungan organisasi pendidikan. Berdasarkan pengangkatan
tersebut kemudian pegawai baru ditmpatkan atau ditugaskan sesuai dengan kemampuan,
keahlian atau latar belakang pendidikannya, dengan uraian tugas serta hak-hak dan
kewajiban-kewajiban yang jelas. (4) Orientasi (induksi). Guru/pegawai baru tersebut
harus mendapat bantuan pada saat awal melaksanakan pekerjaannya supaya dapat
secepatnya menyesuaikan diri dengan situasi kerja yang baru. Dengan adanya orientasi
ini diharapkan seorang guru/pegawai baru dapat segera mengerti dan menguasai tugastugasnya yang baru. Orientasi ini diperlukan bukan saja bagi guru/pegawai yang belum
berpengalaman tetapi juga diperlukan bagi guru/pegawai yang telah memiliki
pengalaman sebelumnya tetapi pindahan dari tempat lain. Orang yang melaksanakan
atau memberikan orientasi bukan hanya pihak pimpinan saja, tetapi setiap staf yang
berpengalaman dapat diikutsertakan. (5) Pembinaan dan Pengembangan. Selanjutnya
pihak pimpinan sekolah harus secara teratur melakukan pembinaan kepada para guru
dan pegawainya serta berusaha membantu meningkatkan/mengembangkan kemampuan
yang dimiliki oleh mereka. (6) Kesejahteraan. Supaya semangat kerja dapat terpelihara
dan hasil kerja dapat ditingkatkan, maka para guru dan pegawai perlu memiliki rasa
aman dan puas, baik material maupun moral. Untuk itu pimpinan sekolah perlu
melakukan usaha-usaha peningkatan kesejahteraan, baik material maupun moral.
Kepuasan material saja tidaklah cukup karena kebutuhan manusia bukanlah kebutuhan
material saja, tetapi juga kepuasan rohani harus diperhatikan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil beberapa prinsip dasar masalah
kebijakan sumber daya manusia, yaitu: (1) sebaiknya dalam penerimaan guru dalam
pegawai baru hanya pelamar yang mempunyai kemampuan sesuai persyaratan saja yang
dapat diterima. Oleh kerananya proses seleksi harus direncanakan secara matang dan
dilaksanakan sebaik mungkin. (2) Kebiajakan mengenai sumber daya manusia harus
jelas dan diketahui serta dipahami oleh semua guru dan pegawai. (3) Proses penyusunan
kebijakan sumber daya manusia harus disusun dengan melibatkan berbagai pihak
terutama pihak yang akan terkena kebijakan tersebut karena setiap orang berhak turut
menentukan nasibnya. (4) Setiap guru dan pegawai harus mengetahui tugas dan
tanggung jawabnya secara jelas dan tegas, dengan uraian kerja yang nyata dan terperinci.
Dengan demikian setiap guru dan pegawai dapat mengetahui tugas dan peranannya
masing-masing. (5) Pengembangan dan peningkatan kemampuan guru dan pegawai
harus diperhatikan dengan merencanakan program pengembangan yang dipahami oleh
semua fihak. (6) Kemeliharaan semangat kerja dan iklim kerja harus selalu dilakukan
supaya dapat terjaga produktivitas kerja yang tinggi. (7) Keberhasilan manajemen
sumber daya manusia tergantung pada kepemimpinan para pimpinan sekolah, sehingga
para pimpinan perlu memiliki syarat-syarat kepemimpinan dan pengertahuan serta
keterampilan dalam manajemen. (8) Kebiasaan-kebiasaan sekolah atau budaya kerja
yang berlaku perlu diperhatikan, sehingga kebijakan-kebijakan yang diambil tidak
bertentangan dengan kebiasaan atau budaya kerja yang ada pada lingkungan sekolah
tersebut.
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penulisan makalah yang telah ditetapkan,
maka upaya kepala sekolah mengembangkan sumber daya manusia di sekolah adalah
melalui hal-hal sebagai berikut:

Pelatihan
Pelatihan merupakan bagian dari pengembangan sumber daya manusia. Pelatihan
merupakan suatu proses dalam rangka menyiapkan personil sekolah (guru) untuk
melaksanakan suatu pekerjaan yang bersifat jangka pendek. Pelatihan perlu diberikan
kepada guru karena guru belum menguasai suatu materi kurikulum sekolah yang baru
untuk diajarkan nanti. Oleh karena itu guru perlu diberi pelatihan sehingga dapat
menguasai materi pelajaran yang diharapkan. Beberapa hal yang yang menjadi dasar
perlunya pelatihan diberikan kepada guru antara lain: pelatihan dilakukan karena adanya
guru yang baru lulus dari jenjang pendidikan tertentu dan belum mempunyai
pengalaman. Oleh karena itu perlu dilakukan pengenalan/orientasi lingkungan kerja dan
pelatihan untuk melakukan tugas-tugas khusus pada bidang mengajar yang segera akan
dilaksanakan dan pelatihan diberikan karena guru dimutasikan atau dipromosikan atau
adanya perubahan pekerjaan, sehingga diperlukan keterampilan dan pengetahuan baru.
Dengan demikian pelatihan merupakan usaha yang sistematis supaya seorang guru
menjadi tahun atau menguasai pekerjaannya. Jenis-jenis pelatihan yang diberikan kepada
seorang guru di sekolah tergantung pada keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan,
kualifikasi dari para guru dan permasalahan yang sedang atau akan dihadapi sekolah.
Untuk itu pelatihan yang diselenggarakan berupa pelatihan peningkatan, penyegaran,
dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan.
Pelatihan penyegaran dan peningkatkan dimaksudkan supaya guru dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baru, sehingga seorang guru selalu
up to date pengetahuan dan keterampilannya. Pelatihan di luar pekerjaan merupakan
pelatihan yang lebih banyak menekankan pada pengajaran teknik-teknik yang paling
baik, sehingga menjadi terbiasa dalam pekerjaan yang rutin. Sedangkan pelatihan dalam
pekerjaan adalah pelatihan yang ditujukan dalam hal penguasaan pekerjaan khusus dalam
lingkup kerjanya. Dalam melakukan pelatihan, guru dibimbing oleh seorang tenaga yang
berpengalaman. Pelatihan dalam pekerjaan yang diberikan oleh sekolah kepada guru
adalah dalam bentuk latihan instruksi pekerjaan, artinya petunjuk-petunjuk pengerjaan
diberikan secara langsung pada pekerjaan dan digunakan terutama untuk melatih para
guru tentang cara melaksanakan suatu pekerjaan yang dilakukan pada waktu itu.
Sedangkan pelatihan di luar pekerjaan dilakukan dalam bentuk kuliah, konferensi dan
studi kasus. Dalam bentuk kuliah guru lebih banyak pada pihak yang pasif dalam
menerima informasi yang datang dari seorang pengajar, dalam bentuk konferensi guru
diberikan pengembangan kecakapan untuk memecahkan masalah dan pengambilan
keputusan serta merupah sikapnya sedangkan studi sendiri dilakukan bertujuan agar guru
mencari sendiri informasi sehubungan dengan profesinya.
Upaya kepala sekolah agar sistem pelatihan efektif serta dapat memotivasi guru adalah
melalui pemberian insentif atau penghargaan. Artinya apabila guru berhasil
menyelesaikan pelatihan dengan baik yang dibuktikan dengan nilai atau standar
kompetensi yang dicapai, maka guru tersebut akan mendapatkan insentif atau
penghargaan. Cara lain yang mirip dengan hal tersebut adalah dengan mengamati kinerja
guru setelah mengikuti pelatihan, artinya apabila pada suatu kurun waktu tertentu guru
dapat mengimplementasikan hasil pelatihannya, maka ia akan mendapatkan kenaikan
gaji. Agar pelatihan dapat diikuti baik menurut kepala sekolah adalah apabila terdapat
perencanaan karier bagi peserta pelatihan. Dengan adanya hal tersebut, maka seorang
guru akan terpacu untuk mengembangkan dirinya dalam mendapatkan kesempatan karier
yang lebih baik.

Pengelolaan Kinerja Guru
Upaya kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya manusia (guru) adalah
melalui pengelolaan kinerja, seperti rotasi dan sistem penilaian atau evaluasi. Untuk
seorang guru rotasi diterapkan dalam bentuk penggantian bidang studi, pergantiang
kelas yang diajarkan dan pergantian tugas administrasi dalam lingkup tugas suatu
sekolah. Rotasi ini diperlukan untuk meningkatkan gairah kerja guru, karena
kebosanan atau bidang pekerjaan yang sebelumnya tidak sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki. Selain itu dalam rangka pengembangan kemampuan seorang guru,
kepala sekolah perlu melakukan penilaian atau evaluasi. Dengan sebuah evaluasi
sering kali dapat diketahui jenis pengembangan yang bagaimana diperlukan oleh
seorang guru. Selain evaluasi yang bersifat eksternal dapat juga evaluasi oleh diri
sendiri. Dengan evaluasi diri diperlukan kejujuran diri sendiri. Dengan cara ini
seorang guru diminta mengukur kemampuannya dalam hal tertentu, kemudian
menuliskannya dalam formal evaluasi yang ada berbentuk jawaban pertanyaan
tentang kemampuan yang dimiliki. Untuk lebih dipercaya hasilnya, maka evaluasi
diri ini perlu dikonfirmasikan kepada kepala sekolah atau orang lain yang
mengetahui kegiatan sehari-harinya.

Pengembangan Karier
Pengembangan karier perlu diakui oleh kepala sekolah sebagai salah satu upaya
dalam mengembangkan kemampuan guru. Pengembangan karier diperoleh melalui
perpindahan ke jabatan yang lebih tinggi, yang lebih banyak menuntut tanggung
jawab dan kemampuan tertentu (promosi), yaitu dari seorang guru untuk menjadi
seorang kepala sekolah. Pengembangan karier juga diberikan kepada guru untuk
berusaha meningkatkan atau menaikan pangkat dan golongannya, baik melalui upaya
sendiri maupun bantuan dari kepala sekolah. Pada saat ini dirasakan bahwa
pengembangan karier dalam bidang jabatan tentu sulit, mengingat untuk menjadi
kepala sekolah memerlukan persaingan yang cukup ketat. Oleh karena itu kepala
sekolah perlu memfokuskan pengembangan karier guru kearah kenaikan pangkat dan
golongan.

Peningkatan Kesejahteraan
Selain pelatihan dan pengelolaan kinerja guru, upaya kepala sekolah yang tidak kalah
pentingnya dalam pengembangan sumber daya manusia adalah dengan memberikan
kesejahteraan yang lebih baik kepada guru. Pemberian kesejahteraan tersebut adalah
melalui kompensasi. Kompensasi ini merupakan segala sesuatu yang diterima oleh
guru sebagai balas jasa untuk pekerjannya. Dengan pemberian kompensasi yang
dimemuaskan diharapkan prestasi kerja dan motivasi kerja guru juga akan
meningkatkan, sehingga dengan sendirinya akan meningkatkan kemampuan seorang
guru.
PROGRAM DAN JADWAL PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SDM SMA
BUNDA PADANG
SEPTEMBER
OKTOBER
NOPEMBER
DESEMBER
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
Memberikan kesempatan kepada guru untuk
melanjutkan pendidikan
Mengadakan Lokakarya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Memberikan kesempatan kepada guru untuk
melaksanakan kegiatan MGMP
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengikuti seminar, diklat, pelatihan tertentu
yang menunjang pendidikan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
NO
1
JENIS PROGRAM
JULI
AGUSTUS
JADWAL PELAKSANAAN
GURU
√
Mengadakan evaluasi / penilaian kinerja guru
2
Memberikan tugas tambahan kepada guru
Mengadakan supervisi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PEGAWAI
Memberikan kesempatan kepada pegawai
untuk melanjutkan pendidikan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Memberikan kesempatan kepada pegawai
untuk mengikuti seminar, diklat, pelatihan
tertentu yang menunjang pendidikan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Menyediakan fasilitas IT agar penyampaian
SIM di sekolah berjalan baik
Mengadakan supervisi
3
√
SISWA
Melengkapi sarana penunjang proses belajar
siswa
Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengikuti seminar
memberikan dan memfasilitasi siswa dalam
mengikuti kegiatan perlombaan
Pembinaan Siswa
Mengaktifkan selalu kegiatan Ekstrakurikuler
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Padang, Juli 2019
Kepala Sekolah
Hj. Elfrieni, S.Pd
NIP. 196307071992032005
KET
PENUTUP
Pengembangan sumber daya manusia merupakan usaha yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan mengajar guru, meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja serta menghilangkan
kejenuhan dalam melaksanakan tugas. Kepala sekolah memiliki peranan yang sangat strategis
dalam pengembangan sumber daya manusia, namun demikian dalam pelaksanananya kepala
sekolah melibatkan berbagai komponen penunjangnya. Permasalahan-permasalahan yang
berhubungan dengan perlunya pengembangan sumber daya manusia yang dihadapi oleh
sekolah dasar menyangkut dengan tuntutan masyarakat terhadap mutu pendidikan yang harus
semakin ditingkatkan, kualitas mengajar guru yang masih kurang menunjukkan sikap yang
profesional dan prestasi belajar yang dicapai oleh peserta didik masih kurang menunjukkan
hasil yang memuaskan. Upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam mengembangkan
kualitas sumber daya manusia di sekolah dasar meliputi: pemberian pelatihan, pengelolaan
kinerja, perencanaan karier dan pemberian kesejahteraan.
Saran ini secara khusus diberikan kepada pengelola atau pemimpin pendidikan di sekolah.
Saran-saran tersebut adalah: kepala sekolah hendanya melakukan evaluasi terhadap
kemampuan mengajar guru, terutama mengenai pengetahuan dan keterampilan yang
dimilikinya, sehingga kepala sekolah memiliki peta pengembangan sumber daya manusia
yang perlu dilakukan. Kepala sekolah hendaknya lebih meningkatkan kesejahteraan guru
melalui program-program yang menghasilkan dana, misalnya kerjasama dengan dunia
industri melalui pemanfaatan “Dewan Sekolah”. Dalam perencanaan pengembangan sumber
daya manusia, hendaknya mengacu kepada peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki sekolah, sehingga tujuan yang diharapkan lebih terarah. Hasil pengembangan sumber
daya manusia hendaknya diterapkan secara optimal dalam mencapai tujuan pendidikan
pendidikan yang bermutu. Perlu pengkajian lebih lanjut mengenai pengembangan sumber
daya manusia, sehingga dapat diungkap permasalahan-permasalahan yang lebih mendalam.
Download