Uploaded by User76053

reliability (TUBES)

advertisement
enulis :
1. Wahyu Abdullah,
2. Daniel M. Rosyid,
3. Wahyudi Citrosiswoyo
Review by :
Nama : Farisky Sugiantoro
Nrp
: 0817040008
Kelas : D4 TP 5 A
1. Progress I
1.1 Abstrak
Jurnal ini membahas mengenai analisa risiko dan langkah mitigasi pada
offshore pipeline milik PT. Kodeco Energy Co. Ltd., yang menghubungkan Poleng
Process Platform (PPP) diperairan Madura menuju Gresik Onshore Receiving
Facility (ORF) dengan mode kegagalan pressure based. Indeks keandalan pipeline
didapatkan dengan menggunakan metode Bea, sementara untuk menghitung
konsekuensi kegagalan didapatkan dengan metode semi kuantitatif risk based
inspection (RBI), sehingga bisa diketahui risiko dari suatu pipeline. Besarnya
peluang kegagalan tiap kilometer poin (KP) pipeline akibat terjadinya burst pressure
sangat kecil yaitu dibawah 0.016, sehingga pipeline andal terhadap terjadinya burst
pressure, untuk besarnya tingkat risiko tiap kilometer poin (KP) pipeline adalah
Menengah Tinggi (1E). Selanjutnya untuk mitigation yang digunakan berdasarkan
API RBI 581 adalah inventory blowdown, sehingga besarnya tingkat risiko tiap
kilometer poin (KP) pipeline menjadi Menengah (1D).
1.2 Obyek Penelitian
Pada penelitian kali ini, obyek yang akan dibahas adalah desain pipa penyalur
minyak yang dimiliki PT. Kodeco Energy Co. Ltd. yang menghubungkan Poleng
Process Platform (PPP) diperairan Madura menuju Gresik Onshore Receiving
Facility (ORF). Penelitian dipusatkan pada segment pipeline yang berperan penting
dalam proses mengalirkan fluida dari platform menuju ke unit pemrosesan
1.3 Jenis Kegagalan
Kebocoran pada pipa penyalur minyak pada bagian segment pipa PT. Kodeco
Energy Co. Ltd. yang menghubungkan Poleng Process Platform (PPP) diperairan
Madura menuju Gresik Onshore Receiving Facility (ORF)
1.4 Equipment
a. pompa adalah jenis mesin yang berfungsi untuk mendorong atau mengalirkan
fluida dari satu tempat ke tempat lainnya yang melalui pipa
b. valve adalah sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau mengontrol
aliran dari suatu fluida dengan membuka, menutup, atau menutup sebagian dari
jalan alirannya
1.5 Alur Proses Kegagalan
Alur proses kegagalan dalam proses penyaluran minyak dari Poleng Process
Platform (PPP) diperairan Madura menuju Gresik Onshore Receiving Facility (ORF)
adalah sebagai berikut :
1. Kesalahan fabrikasi
a. Proses fabrikasi yang tidak sesuai dengan standard yang diterapkan dapat
menyebabkan kebocoran pada saat operasional pekerjaan
b. Inspeksi setelah fabrikasi tidak dilakukan
c. Trial tidak sesuai dengan prosedur dan ketentuan
2. Kondisi dalam pipa
a. Factor kerusakan sistem kontrol pada valve sehingga menimbulkan
penumpukan tekanan dalam pipa dapat juga menyebabkan kebocoran
dalam pipa
b. Pemilihan pompa yang terlalu besar dalam mengalirkan fluida dapat
menyebabkan berlebihnya tekanan dalam pipa
3. Korosi pada segment pipa
a. Tidak dilakukan coating pada segment untuk mencegah korosi
4. Kondisi Luar Pipa
a. Gelombang dan arus bawah laut yang kuat
Gambar 1.1
Gambar 1.2
2. Progres II
2.1 Diagram FTA
Pada diagram ini telah ditentukan dari analisa jurnal Analisa Resiko dan
Langkah Mitigasi pada Offshore Pipeline dengan Top Event berdasarkan dari jenis
kegagalan yang terjadi pada pipa penyalur minyak PT. Kodeco Energy Co. Ltd. yang
menghubungkan Poleng Process Platform (PPP) diperairan Madura menuju Gresik
Onshore Receiving Facility (ORF) yaitu Kebocoran pada Segment
2.2 Identifikasi Diagram FTA
Fault Tree Analisis pada Objek Kegagalan Penelitian menggunakan Pengaruh
Tekanan dan Temperatur Operasional sebagai Top Event, dan terdapat berbagai
penyebab yang terbagi dalam Intermediet Event dan Basic Event sebagai berikut :
a. Intermediet Event
 Material yang digunakan
 Kondisi dalam pipa
 Proses join yang salah
 Tidak cocok untuk digunakan pada fluida mengandung asam
 Kualitas material rendah
 Material tidak tahan korosi
 Tekanan operasional berlebih
 Temperature terlalu panas
 Procedure join tidak sempurna
 Tidak dilakukan proteksi
 Gauge eror memberikan informasi
 Sistem control terdapat eror
b. Basic evemt
 Kesalahan perencanaan awal
 Biaya terbatas
 Kesalahan memilih supplier
 Biaya cukup mahal
 Maintenance tidak pernah dilakukan
 Tidak ada kalibrasi pada alat ukur
 Gesekan fluida dengan pipa menyebabkan panas
 Tidak adanya penurunan panas pada equipment sebelumnya
 Sistem yang digunakan mulai berumur
 Sensor yang diterima tidak sesuai lapangan
 Pembuatan prosedure masih tidak sesuai standart
 Pegawai melalaikan prosedur yang dibuat
2.3 Penjelasan Diagram FTA
Jenis kegagalan yang menjadi top event yaitu Pengaruh Tekanan dan
Temperatur yang terjadi pada pipa penyalur minyak PT. Kodeco Energy Co. Ltd.
yang menghubungkan Poleng Process Platform (PPP) diperairan Madura menuju
Gresik Onshore Receiving Facility (ORF). Beberapa penyebab dari kebocoran
tersebut yaitu :
1.
Kesalahan fabrikasi
Fabrikasi merupakan hal yang sangat menentukan sebuah hasil manufaktur
dapat bertahan lama atau tidak, saat proses fabrikasi proyek pipeline terdapat
standar yang harus diikuti, contohnya assembly, trial, pengujian hasil fabrikasi
berupa kebocoran, kerusakan bahan saat dilakukan fabrikasi
2.
Kondisi dalam pipa
Kondisi didalam pipa yang diperhitungkan dapat menyebabkan kebocoran
pada pipa yaitu tekanan operasional, tekanan ledakan, dan temperatur fluida
yang mengalir
3.
Penggunaan material
Pemilihan material juga merupakan hal yang penting dan tidak dapat
disepelekan karena harus menggunakan sesuai tempat instalasi yang akan
diterapkan
4.
Kondisi luar pipa
Kondisi luar yang dimaksudkan adalah gelombang dan arus bawah laut yang
dapat mempengaruhi pipa pipeline bergeser dari tempat seharusnya sehingga
membuat material pipa tegang.
2.4 Blok Diagram
2.5 Failure Mode and Effect Analisis (FMEA)
2.5.1 Identifikasi kegagalan obyek
Failure Mode and Effect Anaysis adalah pendekatan sistematik yang
menerapkan suatu metode pentabelan untuk membantu proses pemikiran yang
digunakan oleh engineers untuk mengidentifikasi mode kegagalan potensial
dan efekya. FMEA merupakan teknik evaluasi tingkat keandalan dari sebuahn
system untuk menetukan efek dari kegagalan dari sebuah sistem tersebut.
Kegagalan digolongksn berdasarkan dampak yang diberikan terhadap
kesuksesan suatu misi dari sebuah sistem. Table identifikasi kegagalan FMEA
terlampir
Prosedur FMEA:
1. Menunjukan unit atau gambar system
Gambar 2.1 unit kegagalan
2. Mendiskripsikan fungsi komponen yang akan dianalisa
a. Pipeline, jalur pipa berfungsi sebagai komponen untuk
mengalirkan fluida dari lokasi satu ke lokasi lainnya
b. Pompa, jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida
melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain
c. Valve, sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau mengontrol
aliran dari suatu cairan (gas, cairan, padatan terfluidisasi) dengan
membuka, menutup, atau menutup sebagian dari jalan alirannya.
d. Pressure gauge, sebuah perangkat untuk mengukur tekanan fluida yang
ada didalam pipa
e. Temperature Indicator, perangkat untuk mendeteksi temperature fluida
yang mengalir didalam pipa
f. Sistem kontrol , merupakan perangkat yang mengendalikan perangkat
lain contohnya mengendalikan valve
3. Menunjukan mode pengoperasian komponen
Mode pengoperasian pada komponen yang dianalisa yaitu Normal
4. Identifikasi jenis/mode kegagalan (Failure mode)
Identifikasi jenis/mode kegagalan dilampirkan pada lampiran 4
5. Identifikasi penyebab kegagalan (Cause mode)
Identifikasi penyebab kegagalan dilampirkan pada lampiran 4
6. Identifikasi dampak kegagalan (Effect mode)
Identifikasi dampak kegagalan dilampirkan pada lampiran 4
7. Menetapkan severity rating (S)
Gambar 2.2 Severity Rating Scale
8. Menetapkan occure rating (O)
Gambar 2.3 Occure Rating Scale
9. Menetapkan Detection Rating (D)
Gambar 2.4 Detection Rating Scale
2.6 Failure Mode and Effect Analysis
Proses
Mode
Kegagalan
Penyebab
Kegagalan
Akibat Kegagalan
O
D
RPN
Pengecekan
secara rutin
6
7
6
252
Menganalisa lagi
dengan teliti
tekanan
operasionalnya
5
7
6
210
Terdapat tekanan
ledakan, dan membuat
pipa bocor
Maintenance
dan kalibrasi
secara rutin
8
8
5
320
Kebocoran pada pipa
dikarenakan malfungsi
Penggantian
equipment
tertentu yang
sudah berumur
8
8
5
320
Keretakan pada pipa
Memperhitungka
n gelombang dan
arus dengan
tepat dan
menginstall
struktur yang
sesuai
8
8
5
320
Kebocoran segment
pipa
Tekanan
ledakan
Pipeline
penyalu
r
minyak
Pressure
gauge
eror
Equipment
telah
berumur
Pengaruh
eksternal
pipa
Current Control
S
Tekanan
operasion
al
Terdapat
kebocoran
pada
pipeline
sehingga
tidak dapat
mengalirka
n fluida
dengan
baik
Existing
Conditions
Download