HAKIKAT KATA DALAM BAHASA INDONESIA NAMA MAHASISWA NPM 1601xxxxxxx/MANAJEMEN [email protected] Hp.0812xxxxxxx A. PENDAHULUAN Paragraf merupakan serangkaian kalimat yang tersusun secara sistematis dan memiliki makna. Kesistematisan paragraf ditandai dengan keserasian dan keterpaduan setiap kalimat. Kepaduan kalimat merupakan hubungan antarbagian-bagian yang ada dalam kalimat. Selain itu, keserasian kalimat merupakan kelogisan makna yang ada dalam setiap kalimat. Menurut Arifin dan Tasai (2008:115) “Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.” Jadi, dapat dinyatakan bahwa paragraf merupakan serangkaian kalimat yang membicarakan satu permasalahan secara tersusun dan memiliki makna. Paragraf merupakan serangkaian kalimat yang tersusun secara sistematis dan memiliki makna. Kesistematisan paragraf ditandai dengan keserasian dan keterpaduan setiap kalimat. Kepaduan kalimat merupakan hubungan antarbagian-bagian yang ada dalam kalimat. Selain itu, keserasian kalimat merupakan kelogisan makna yang ada dalam setiap kalimat. Menurut Arifin dan Tasai (2008:115) paragraf dinyatakan sebagai berikut, Paragraf adalah seperangkat kalimat yang mem bicarakan suatu gagasan atau topik bentuk, baik itu roman, novel, novellet, maupun cerpen. Perbedaan berbagai macam bentuk karya fiksi itu pada dasarnya hanya terletak pada kadar panjang pendeknya isi cerita, serta jumlah pelaku yang mendukung cerita itu sendiri. Berdasarkan pernyataan yang telah dikemukakan, dapat dinyatakan bahwa paragraf merupakan serangkaian kalimat yang membicarakan satu permasalahan secara tersusun dan memiliki makna. Kesistematisan paragraf ditandai dengan keserasian dan keterpaduan setiap kalimat. Kepaduan kalimat merupakan hubungan antarbagian-bagian yang ada dalam kalimat. Selain itu, keserasian kalimat merupakan kelogisan makna yang ada dalam setiap kalimat. Kata merupakan gabunagn dari beberapa huruf yang tersusun secara sistematis. Kesistematisan huruf yang ada ditandai dengan adanya makna. Makna merupakan muatan atau acuan yang dimaksudkan dalam sebuah kata. Acuan atau muatan yang ada pada kata biasanya berbentuk gagasan, ide, konsep, atau benda. Kata adalah satuan bentuk terkecil (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna.Kata-kata yang dibentuk dengan menggabungkan huruf atau menggabungkan morfem, baru kita akui sebagai kata bila bentukan itu mempunyai makna (Finoza, 2009:80). Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa kata adalah satuan bahasa terkecil dalam tataran kalimat yang terbentuk dalam gabungan beberapa huruf yang tersusun secara sistematis. Kesistematisannya ditandai dengan adanya makna yang ada pada sebuah kata. Sementra itu, Tarigan (dalam Chaer, 2013:3) ........................................... Berdasarkan beberapa peryataan yang telah dikemukakan tentang hakikat kata dalam bahasa Indonesia, ada beberapa alasan yang mendasari penulis tertarik untuk melakukan penelaahan tentang konsep dasar kata. Banyaknya pembaca atau mahasiswa yang tidak mengetahui tentang konsep dasar kata, baik pengertian, proses pembentukan, jenis-jenis kata, dan bentuk-bentuk kata menjadi latar belakang penulis perlunya melakukan penelaahan tentang hakikat kata. Selain itu, banyak pembaca atau mahasiswa yang tidak dapat menempatkan kosakata yang tepat dalam berkomunikasi mengakibatkan komunikasi yang diciptakan tidak bersifat efektif. Selanjutnya, di dalam kehidupan sehari-hari masih banyak terdapat kesalahan penulisan kata dalam bahasa Indonesia, baik yang terdapat di sepanduk, koran, papan nama, iklan, baleho, dan lainnya, mengekibatkan perlunya penulis mengetengahkan tentang penelaahan konsep dasar kata. Beberapa hal tersebutlah yang mendasri penulis tertarik untuk melakukan penelaahan secara mendalam terkait tentang hakikat kata dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan beberapa pernyataan yang telah dikemukakan tentang hakikat kata dalam bahasa Indonesia, perlu dikemukakan beberapa masalah yang perlu dibahasa dalam pembahasan ini. Pembahasan yang dimaksud berkaitan tentang konsep dasar hakikat kata. Secara umum masalah yang akan dibahas dalam pembahasan ini terkait tentang pengertian kata, proses pembentukan kata, jenisjenis kata, dan bentuk-bentuk kata. Dengan demikian, perlu kiranya dikemukakan rumusan masalah yang akan dibahas di dalam pembahasan ini. Adapun rumusan masalah makalah ini dikemukkan sebagai berikut. Pertama apakah yang dimaksud dengan kata? Kedua bagaimanakah proses pembentukan kata dalam bahasa Indonesia? Ketiga apa sajakah jenis-jenis kata dalam bahasa Indonesia? Keempat apa sajakah bentuk-bentuk kata dalam bahasa Indonesia? Selanjutnya, pada bagian ini penulis juga perlu mengemukakan tentang tujuan penulisan dalam artikel ini. Adanya tujuan penulisan ini bertujuan memberikan gambaran umum terkait tentang apa yang akan dibahas di dalam bagian pembahasan. Secara konsep tujuan penulisan artikel ini adalah sebagai berikut. Pertama mendeskripsikan tentang pengertian kata. Kedua mendeskripsikan proses pembentukan kata dalam bahasa Indonesia. Ketiga menjelaskan jenis-jenis kata dalam bahasa Indonesia. Keempat memaparkan tentang bentuk-bentuk kata dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penulisan yang telah dikemukakan, dapat dibuat manfaat penulisan dalam pembahasan makalah ini. Manfaat yang diharapkan dalam penulisan makalah ini terkait tentang hakikat kata dalam bahasa Indonesia. Secara rinci, manfaat penulisan dalam artikel ini dibedakan baik secara teoretis maupun secara praktis. Secara teoretis hasil pembahasan ini diharapkan dapat menembah pengetahuan dan wawasan pembaca terkait tentang konsep kata, proses pembentukan kata, jenis-jenis kata, dan bentuk-bentuk kata. Selain itu, secara praktis hasil pembahasan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi pembaca bagaimana memanfaatkan kata secara efektif untuk memnciptakan komunikasi yang baik. B. PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dikemukakan terkait tentang hakikat kata dalam bahasa Indonesia. Secara rinci bagian-bagian yang akan dibahas di dalam pembahasan ini yakni; pengertian kata, proses pembentukan kata, jenis-jenis kata, dan bentuk-bentuk kata. Untuk lebih jelas menganai konsepkonsep yang dimaksud berikut akan dijelaskan secara rinci. 1. Pengertian Kata ( 5 paragraf minimal + teori ) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------2. Proses Pembentukan Kata (minimal 1 teori) Proses pembentukan kata merupakan peristiwa terbentuknya sebuah kata di dalam bahasa Indonesia. Setiap kata memiliki proses pembentukan kata yang berbeda-beda. Hal ini diketahui bahwa setiap kata mengalami pembentukakannya masing-masing. Chaer (2015:20) menyatakan bahwa pembentukan kata dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa proses. Proses yang dimaksud yakni; a) --------------, b)-------------, c)-----------, d)-------------. Untuk lebih jelas terkait tentang proses-proses tersebut berikut akan dipaparkan secara jelas pada bagaian di bawah ini. a.-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Contoh; I spasi -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------(Razak, 2015:30) b. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 3. Jenis-jenis Kata (1 teori) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------a.---b.----c.-----4. Bentuk-Bentuk Kata ( 1 teori) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------C. PENUTUP 1. Simpulan Berdasarkan konsep-konsep yang telah dipaparkan dalam pembahasan, perlu dikemukkan simpulan dari hasil pembahasan tersebut. Simpun merupakan bagian terpenting dalam setiap bagian yang telah dipaparkan. Secara umum konsep yang akan disimpulkan dalam bagian ini terkait tentang konsep kata, proses pembentukan, jenis, dan bentuk kata. Dengan demikin simpulan pembahasan ini dikemukakan sebagai berikut. a. b. Kata merupakan......... Proses pembentukan kata dalam bahasa indonesia meliputi; a)................, b)........................, c).............., dan d)..................... c. Jenis kata......................a)............., b)................., dan c)................. d. Bentuk......................................... 2. Saran (rekomendasi penelaahan sejenis) Dari hasil pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan, perlu dibuat saran dalam makalah ini. Saran dinyatakan sebagai rekomendasi penelaahan sejenis yang perlu dilakukan sejenis dengan penelaahan yang telah penulis lakukan. Oleh sebab itu, penulis menyarakankan; 1) hendaknya penulis berikutnya melakukan penelaahan tentang bagaimana penggunaan kata dalam media cetak. 2) Hendaknya penulis berikutnya melakukan penelaahan tentang kesalahan penulisan kata pada spanduk, baleho, dan papan nama. Selanjutnya, 3) hendaknya penulis berikutnya melakukan penelahaan tentang bagaimana hubungan keterampilan berbicara seseorang terhadap perbendaharan kata yang dimiliki. D. DAFTAR RUJUKAN (Daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan lain-lain yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad) Contoh: Alimudin, 2009.“ Hubungan Antara Motivai Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Instansi Listrik Siswa SMKN 3 Makasar”. Jurnal pendidikan (online) vol.1. no.1, (http://jurnal.vol.1.no.1, april.2009, diunduh pada 11 april 2015). Chaer, Abdul. 2008. “Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses)”. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Djajasudarma, T. Fatimah. 1997. “Afiks Bahasa Sunda dan Sumbangannya terhadap BahasaBahasa Austronesia Barat. Di dalam Majalah Ilmiah Universitas Padjajajaran”. Journal of Padjadjaran University. ISSN 0216-1451. No. 3 Vol. 15 Th. 1997. Bandung: Lembaga Penelitian Unpad. _______ 2006. Metode Linguistik. Bandung: Resfika Aditama. Effendy, Tenas, 2013. Tunjuk Ajar Melayu dalam Pantun, Gurindam, Seloka, Syair, dan Ungkapan. Hamidy, UU. 2005. Jagad Melayu dalam Lintasan Budaya di Riau. Pekanbaru: Bilik Kreatif Press. Kridalaksana, Harimurti, 1996. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Matthews, P. H., 1979. Morphology: An Introduction to the theory of word-Structure. Cambridge University Press. Melbourne: Moleong, Lexy J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Parera, Jos Daniel. 1994 Morfologi Bahasa. Jakarata: Gramedia Pustaka Utama. Ramlan, M., 2009. Morfologi, Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV. Karyono. Sudaryanto. 1992 Metode Linguistik: Kedudukannya, Aneka Jenisnya, dan Faktor Penentu Wujudnya. Yogyakarta: Fak. Sastra dan Kebudayaan, Universitas Gadjah Mada.