Uploaded by User75366

ANALISIS MATERI K13

advertisement
NAMA : KHILDA TAZKIAH T
NIM : 18 47440005
Maaf ibu saya baru cicil sedikit-sedikit tugas saya karena masuk RS lagi ..
Gambaran Umum Materi Bumi dan Alam Semesta
(Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V) K13
Bebatuan yang terlihat besar dan kuat seiring waktu akan menjadi hancur. Wujudnya pun
akan menjadi berubah yaitu menjadi butir-butiran yang kecil, selanjutnya butiran tersebut
akan menjadi tanah. Terus bagai mana proses pembentukan tanah? Ikuti terus ulasan berikut
ini.
PROSES PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN
Pastilah teman-teman semua tahu dan pernah melihat tanah kan? Tanah tersebut adalah
asalnya dari bebatuan. Batu-batuan tersebut kemudian mengalami proses pelapukan yang
kemudian menjadi butiran-butiran yang halus. Terus butiran-butiran halus tersebut
mengumpul menjadi tanah. Jenis batu-batuan di bumi sangat banyak. Untuk masing-masing
jenis batu memiliki tingkat pelapukan yang berbeda-beda.
Jenis-jenis Batuan
Batuan adalah merupakan salah satu dari komponen penyusun tanah. Terdapat berbagai jenis
batuan dii permukaan bumi ini. Untuk masing - masing batuan mempunyai sifat dan ciri
khusus. Perbedaan-perbedaan pada bebatuan tersebut sangat tergantung pada kandungan dari
batuan yang bersangkutan. Berikut ini adalah contoh kandungan dalam bebatuan misalnya
zat besi, nikel, tembaga, emas dan bahan-bahan yang lainnya. Bahan-bahan tersebut disebut
sebagai mineral.
Terbentuknya bebatuan terdapat 3 jenis batuan, antara lain : 1). batuan beku (batuan
magma), 2. batuan endapan (batuan sedimen), dan 3). batuan malihan (batuan metamorf).
a. Batuan beku
Jenis batuan beku ini terbentuk dari pembekuan lava atau magma. Lava dalam bentuk cair
yang keluar dari gunung berapi. Kemudian lava cair tersebut akan mengalami pembekuan
sehingga membentuk batuan beku. Terdapat 2 macam batuan beku yaitu batuan beku dalam
dan batuan beku luar. Pengertian batuan beku dalam (intrusi) adalah batuan beku yang
mengendap di bawah permukaan bumi. Sebagai contoh batuan beku dalam adalah batu
apung dan batu granit. Sedangka pengertian batuan beku luar (ekstrusi) adalah batuan yang
mengendap di atas permukaan bumi. Sebagai contoh batuan beku luar adalah aspal dan
batu obsidian.
b. Batuan endapan/ sedimen
Jenis batuan endapan/sedimen ini terbentuk oleh karena adanya proses pengendapan.
Adapaun bentuk batuan ini adalah berlapis-lapis. Sebagai contoh batuan endapan/
endapan adalah batu kapur, batu konglomerat, dan juga batu pasir.
c. Batuan malihan/ metamorf
Pengertian batuan malihan adalah batuan yang berasal dari perubahan batuan beku dan juga
batuan endapan. Perubahan ini terjadi disebabkan karena adanya tekanan dan adanya panas.
Sebagai contoh batuan malihan adalah batu marmer (berasal dari batu gamping). Contoh
lainnya adalah batu tulis (berasal dari batu serpih).
Pelapukan Batuan menjadi Tanah
Tanah adalah merupakan hal yang sangat penting bagi makhluk hidup baik yang secara
langsung maupun tidak langsung. Tanah terdiri dari bagian-bagian tertentu yang merupakan
hasil dari pelapukan bahan dan juga sisa-sisa dari makhluk hidup. Pelapukan bisa terjadi
disebabkan oleh karena adanya perbedaan suhu dan hujan. Pelapukan ini dikenal
sebagai pelapukan fisika. Selain itu, pelapukan juga dikarenakan oleh karena makhluk hidup.
Pelapukan semacam ini dikenal dengan nama pelapukan biologi. Batuan akan hancur dan
lapuk bagi batuan yang mengalami pelapukan. Pelapukan tersebut terjadi selama berjuta-juta
tahun.
a. Pelapukan fisika
Faktor alam adalah merupakan penyebab terjadinya pelapukan fisika. Sebagai contohnya
adalah adanya faktor panas (suhu), angin dan juga air. Misalnya saja pada waktu terik
matahari, batuan akan mengembang, sedangkan pada saat suhu dingin bebatuan akan
menyusut. Kalau hal ini terjadi secara terus menerus maka batuan akan menjadi retak dan
lama-kelamaan batuan teersebut akan pecah.
Begitu pula untuk batu yang sering terkena angin kencang akan mengakibatkan terjadinya
pengikisan sehinggga batu mengakibatkan erosi dan batu menjadi padang pasir yang
terbentang luas. Sedangkan untuk pelapukan karena air misalnya air hujan yang terus
menerus akan mengakibatkan pengikisan pada bebatuan. Untuk contoh yang lainnya, ombak
di laut membentur batu di pantai sehingga batuan menjadi terkikis.
b. Pelapukan biologi
Pelapukan yang disebabkan oleh karena kegiatan makhluk hidup dinamakan pelapukan
biologi. Sebagai contoh pelapukan karena adanya tumbuhan atau lumut dan bakteri.
Tumbuhan yang hidup di bebatuan dapat menyebabkan batu menjadi pecah.
c. Pelapukan kimia
Zat kimia adalah faktor terjadinya pelapukan kimia. Zat kimia tersebut contohnya oksigen,
karbondioksida, dan uap air. Besi dapat berkarat disebabkan karena bereaksi dengan oksigen
dan uap air.
Batuan bisa terkikis dan lapuk disebabkan oleh air hujan yang secara alami mengandung
asam dari karbondioksida. Keasaman dari air hujan bisa meningkat oleh gas-gas buangan dari
industri contohnya belerang dioksida, yang mana belerang dioksida bisa bereaksi dengan uap
air dan gas-gas lain yang ada di udara. Kondisi tersebut bisa menyebabkan terjadinya hujan
asam yang tentunya dengan adanya hujan asam tersebut akan semakin mempercepat
terjadinya pelapukan kimia terhadap batuan.
Susunan dan Jenis-jenis Tanah
a. Susunan tanah
Pada umumnya, susunan tanah terdiri atas humus, butir tanah liat, pasir, kerikil. Seluruh
bagian penyusun dari tanah tersebut adalah berasal dari hasil pelapukan batuan. Berikut ini
adalah lapisan penyusun tanah.
1) Lapisan atas
Lapisan atas adalah merupakan lapisan yang paling giat dalam melakukan proses pelapukan.
Jenis bahan organik bisa lapuk. Sebagai contoh adalah sampah, daun, ranting, dan lainlainnya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh dari sinar matahari, angin, air, hujan
dengan intensitas yang tinggi. Lapisan atas ini di kenal sebagai lapisan humus yang
merupakan lapisan yang sangat subur. Warna pada lapisan atas adalah gelap hal ini karena
pengaruh humus.
2) Lapisan tengah
Letak lapisan tengah adalah merupakan yang terletak di bawah lapisan atas. Warna dari
lapisan atas adalah lebih cerah jika dibandingkan dengan lapisan atas. Hal ini karena sedikit
mengandung humus. Susunan dari tanah pada lapisan tengah adalah sangat padat.
3) Lapisan batuan bawah
Struktur dari lapisan batuan bawah adalah sangat keras yang terdiri dari campuran batu, pasir,
dan juga tanah keras. Lapisan ini dikenal juga sebagai lapisan anorganik karena tidak subur.
Pada lapisan ini terdapat adanya berbagai jenis bahan tambang.
b. Jenis-jenis tanah
Untuk jenis tanah berbeda-beda tergantung tempatnya. Hal ini berkaitan dengan jenis batuan
yang mengalami pelapukan pada tempat tersebut. Beberapa jenis tanah adalah sebagai
berikut.
1) Tanah berhumus
Warna dari tanah humus adalah gelap karena banyak mengandung humus yang berasal dari
sisa-sisa tumbuhan yang sudah mati. Pada tanah ini terdapat banyak kandungan unsur
hara.Tanah berhumus adalh sangat subur jika dibandingkan dengan jenis tanah yang lainnya.
2) Tanah berpasir
Penyusunan tanah sebagian besar adalah pasir. Tanah berpasir memiliki sifat yang dengan
mudah untuk dilewati oleh air. Secara umum kesuburan dari tanah berpasir adalah kurang
subur. Berbeda dengan halnya jika dilereng gunung berapi. Tanah berpasir yang terdapat di
lereng gunung terdapat abu vulkanik dari gunung berapi yang banyak mengandung unsur
hara.
3) Tanah liat
Artikel yang terkait dengan judul :Bumi dan Alam Semesta (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)

Bioteknologi (Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9)Bioteknologi (Artikel
Materi IPA SMP/MTs Kelas 9) ...

Tumbuhan Hijau (Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V)Tumbuhan Hijau
(Pelajaran IPA SD/ MI Kelas V) ✓ T ...
Pada jenis tanah liat memiliki struktur yang sangat lengket dan juga elastis jika terkena air.
Tanah liat sulit untuk dilewati oleh air. Tanah liat bisa difgunakan sebagai bahan dasar
pembuatan keramik.
4) Tantah berkapur
Untuk jenis tanah ini banyak mengandung bebatuan. Kemudian tanah berkapur juga sangat
mudah untuk di lewati oleh air. Kandungan humusnya tidak begitu banyak sehingga tidak
cocok untuk ditanami karena tidak subur.
STRUKTUR BUMI
Alam semesta adalah bumi tempat tinggal dan beserta isinya. Bumi merupakan satu-satunya
planet yang terdapat adanya suatu kehidupan. Mengapa hal ini terjadi? karena di bumi
terdapat adanya air dan juga oksigen memungkinkan adanya makhluk hidup karena air dan
oksigen merupakan kebutuhan dari makhluk hidup. Selanjutnya suhu bumi juga tidak terlalu
panas dan juga tidak terlalu dingin, karena adanya atmosfer yang selalu melindungi bumi dari
panasnya sinar matahari.
Struktur Bumi
Lapisan bumi/ struktur bumi terdiri dari 3 lapisan, yaitu kerak bumi, mantel/ selubung bumi,
dan inti bumi.
a. Kerak bumi
Pengertian kerak bumi adalah merupakan lapisan terluar dari bumi. Susunannya terdiri dari
lautan dan daratan. Pada lapisan bumi ini memiliki struktur yang padat. Terdiri atas batubatuan, untuk itu disebut litosfer. Pada struktur bumi ini terjadinya pelapukan batuan
menjadi tanah. Kerak bumi memiliki tebal sekitar 6 - 70 KM.
b. Mantel bumi
Pengertian mantel bumi atau selubung bumi adalah lapisan yang berada di bawah kerak bumi.
Lapisan ini sering dinamakan sebagai azsenosfer. Untuk ketebalannya adalah sekitar 2.900
KM. Lapisan mantel bumi menjadi lapisan yang paling tebal apabila dibandingkan dengan
kerak dan inti bumi. Mantel bumi terbentuk dari mineral silikat.
c. Inti bumi
Bagian inti bumi terdiri dari inti luar dan inti dalam.
1) Inti luar
Inti luar bumi mempunyai ketebalan kira-kira 2.000 KM dengan temperatur sekitar 2.200
derajat celcius. Bagian inti ini adalah merupakan lapisan yang berbentuk cairan.
2) Inti dalam
Lapisan inti dalam bumi mempunyai bentuk bulan dan berdiameter sekitar 2.740 KM.
Sedangkan suhunya mencapai 4.500 derajat celcius. Lapisan inti dalam bumi merupakan
lapisan yang paling panas dan menjadi pusat gravitasi bumi kita. Terbentuk dari besi, nikel,
dan zat lain.
Lapisan utama struktur bumi terdiri dari kerak bumi, mantel bumi dan inti bumi. Tetapi
yang tidak kalah penting adalah lapisan atmosfer bumi. Pengertian atmosfer adalah
merupakan lapisan gas yang menyelubungi/ menyelimuti bumi. Lapisan atmosfer yang
menjadikan bumi selalu hangat pada saat di waktu malam hari. Selain itu atmosfer juga daat
melindungi bumi dari panasnya sinar matahari pada waktu di siang hari. Lapisan atmosfer
memiliki ketebalannya kira-kira 640 KM. Lapisan atmosfer terdiri dari 1). troposfer,
2). stratosfer, 3). mesosfer, 4). termosfer, dan 5). eksosfer (lapisan terluar).
AIR
Fungsi air dalam kehidupan sehari-hari sangat penting sehingga termasuk dalam kebutuhan
primer dari manusia. Fungsi air misalnya untuk minum, untuk keperluan sehari-hari (mandi,
mencuci, memasak), alat pembersih, fasilitas olahraga, dan lain-lain.
Daur Air
Sumber air dapat berupa lautan, danau, rawa, sungai, sumur, samudera dan lain sebagainya.
Sumber air tersebut karena pada saat siang hari terkena sinar matahari dan adanya angin
maka terjadi penguapan. Kemudian uap air tersebut akan naik ke udara dan terbentuk awan.
Kondisi awan jika semakin ke atas udara akan semakin dingin. Dengan demikian awan akan
mengalami pengembunan dan terbentuklan titik-titik air. Kemudian titik-titik air tersebut
akan jatuh ke bumi dan dikenal sebagi hujan.
Berikut merupakan proses terjadinya daur air di bumi.
air permukaan menguap ke udara → uap air berkumpul di udara → membentuk awan →
terjadi pengembunan → titik-titik air → jatuh ke bumi sebagai hujan.
Air hujan yang jatuh ke bumi sebagian akan masuk ke dalam tanah, sebagian ke selokan, ke
sungai, ke laut. air yang masuk ke dalam tanah sebagian akan diikat oleh akar tanaman. Air
ini berfungsi untuk cadangan air., dan air cadangan akan muncul sebagai sumur atau sumber
air lainnya. Proses daur air semacam ini akan terus berputar.
Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Proses Daur Air
Dengan adanya pertambahan penduduk, menyebabkan kebutuhan akan lahan akan meningkat
dan salah satunya dengan cara membuka lahan yang baru. Dengan semakin banyaknya
pembukaan lahan, maka hutan akan gundul, hal ini akann menyebabkan terjadinya bencana
untuk manusia.
Pada kondisi di perkotaan lahan-lahan yang kosong, daerah resapan air akan hilang. Sehingga
dengan kondisi tersebut menjadikan danau dan sungai menjadi kering yang berakibat dapat
berpengaruh pada penguapan air. Dengan kondisi kurangnya penguapan, akan berpengaruh
pada curah hujan yang turun. Pertanyaanya bagaimanakah jika air hujan berkurang? Untuk
itu kita seharusnya menghemat air yang ada.
Penghematan Air
Pada musimkemarau air susah untuk didapatkan, bahkan ada yang harus membelinya,
sehingga kita harus mengemat air dan bijaksana dalam menggunakan air. Apabila kita dalam
memperoleh dari PDAM atau memompanya dengan listrik, namun penggunaannya tidak
hemat, maka tidak hanya air saja yang boros tetapi biaya yang dikeluarkannya juga akan
menjadi lebih banyak (boros uang).
Berikut adalah cara/ tindakan menghemat air yang bisa dilakukan.
a. Memakai air seperlunya saja, jangan berlebihan
b. Matikan kran air apabila sudah selesai dipakai.
c. Menggunakan air dari bekas cucian sayuran untuk keperluan yang lainnya.
d. Mendukung adanya gerakan menanam pohon dan reboisasi.
e. Membuat tandon/ tempat air hujan.
PERISTIWA ALAM DI INDONESIA
Gempa Bumi
Pengertian gempa bumi ialah merupakan getaran dari permukaan bumi oleh kekuatan yang
berasal dari dalam bumi. Alat yang dipakai untuk mencatat gempa
dinamakan seismograf yang mempunyai satuan skala Richter.
Pembagian gempa bumi berdasarkan penyebab dan kekuatan getarannya dapat dibedakan
menjadi 3 macam :
a. Gempa tektonik, adalah gempa bumi yang terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.
Contoh gempa tektonik yang besar yang pernah terjadi adalah gempa di Yogyakarta dan
sebagian di daerah Jawa Tengah. Gempa tektonik tersebut terjadi pada tanggal 27 Mei 2006.
b. Gempa vulkanik, adalah gempa yang terjadi disebabkan oleh karena letusan gunung api.
c. Gempa laut, adalah apabila pusat gempa berada di dasar laut.
Gempa laut yang di atas 7,0 skala richter menimbulkan terjadinya gelombang pasang yang
hebat. Pada saat gelombang pasang tersebut mencapai pantai dan menimbulkan bencana yang
hebat disebut gelombang tsunami. Contoh gelombang tsunami yang pernah terjadi adalah di
Aceh dan Nias pada tahun 2004 yang menelan korban lebih dari 200.000 orang. Lalu pada
tahun 2006 yang terjadi di Pangandaran dengan korban lebih dari 700 orang.
Gunung Berapi
Pembagian gunung dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu gunung api dan gunung tidak
berapi. Gunung berapi dapat meletus sebagai akibat dari adanya kegiatan dapur magma yang
berada di bawah gunung atau di perut bumi. Pengertian magma adalah merupakan
campuran dari batuan-batuan yang dalam keadaan cair, liat, serta memiliki suhu yang sangat
panas. Contoh gunung berapi yang sering meletus yang ada di Indonesia adalah gunung
Merapi yang terletak di Yogyakarta. Gunung berapi yang meletus akan mengeluarkan
beraneka macam material baik yang berwujud padat, cair, dan juga gas. Untuk material yang
padat berupa batu besar, kerikil, debu, dan juga batu apung. Untuk material yang cair berupa
lava, lahar panas, dan juga lahar dingin. Pengertian lava adalah magma yang sudah sampai
di luar. Lahar panas adalah merupakan lumpur panas mengalir yang terbentuk dari lava
bercampur air. Sedangkan lahar dingin berupa/ wujud : batu, pasir, dan debu di puncak
gunung. Untuk gas yang keluarkan dari letusan gunung berapi memiliki suhu yang sangat
panasKalau di Yogyakarta awan panas tersebut dikenal dengan sebutan wedus gembel.
Selain gunung merapi yang ada di Yogyakarta juga terdapat gunung berapi lainnya yang
pernah meletus misalnya Gunung Soputan (Sulawesi Utara), Gunung Sinabung (Sumatera
Utara), gunung Krakatau (meletus pada tahun 1883 yang menyebabkan gelombang laut yang
sangat dahsyat dan gempa bumi).
Banjir
Di wilayah Indonesia sering terjadi banjir misalnya saja banjir yang terjadi di Jakarta, Kota
Solo, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Gersik, Tuban dan wilayah lainnya di Indonesia.
Berikut merupakan beberapa cara mencegah banjir yang dapat dilakukan.
1. Membuang sampah pada tempatnya.
2. Membuat saluran air/ selokan sehingga air bisa mengalir dengan lancar.
3. Tidak mendirikan bangunan di sepanjang sungai, sebab akan menghambat aliran sungai.
4. Melakukan gerakan penanaman pohon di lingkungan sekitar kita.
5. Melaksanakan program dari pemerintah yaitu program reboisasi/ penghijauan hutan
kembali.
KEGIATAN MANUSIA YANG DAPAT MEMPENGARUHI PERMUKAAN BUMI
Berikut merupakan berbagai aktivitas dan kegiatan manusia yang mengubah bentuk
permukaan bumi.
1. Perkotaan
Daerah kota biasanya menjadi pusat pemerintahan dan banyak kunjungan dari berbagai orang
yang berasal dari berbagai daerah. Penduduknya merupakan masyarakat yang heterogen. Di
kota memiliki berbagai macam bangunan yang bervariasi, terdapat gedung yang besar dan
juga gedung bertingkat.
2. Pertanian
Lahan pertanian tidak sedikit yang dibuka untuk usaha manusia guna mencukupi kebutuhan
hidupnya. Selain lahan yang datar, penggunaan tanah miring di perbukitan juga dilakukan.
Pembuatan terasering memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya erosi.
3. Waduk dan Bendungan
Pengertian waduk atau bendungan adalah merupakan daratan yang dibuat cekungan besar
lalu diisi dengan air. Fungsi dari waduk adalah untuk mengaliri lahan-lahan pertanian, PLTA
(Pembangkit Listrik Tenaga Air), dan juga perikanan. Selain itu waduk juga mempunyai
fungsi untuk penampung air hujan.
4. Jalan Raya
Pembangunan jalan raya menyebabkan bentuk permukaan bumi berubah. Jalan raya adalah
merupakan penghubung antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya. Fasilitas jalan
untuk lebih memudahkan hubungan antarmanusia.
5. Pertambangan
Dengan adanya penggalian bahan tambang akan menyebabkan perubahan permukaan
bumi. Hal ini disebabkan pengambilan bahan tambang tersebut yaitu dengan cara membuka
lapisan permukaan bumi. Sebelum melakukan penambangan bahan tambang harus dilakukan
dengan perhitungan yang matang. Akibat kegiatan penambangan adalah daratan yang tadinya
subur akan menjadi tandus.
6. Pembangunan Perumahan
Peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun semakin meningkat sehingga kebutuhan
akan tempat tinggal juga akan meningkat. Pembangunan perumahan menimbulkan perubahan
permukaan bumi. Apabila pembangunan dari perumahan tidak memperhatikan lingkungan
maka yang terjadi adalah daerah penyerapan air akan menjadi berkurang, sehinngga
pebangunannya harus ramah terhadap lingkungan.
Download