Uploaded by User74980

MATERI TM 3 INDUSTRI PAKAN 2020

advertisement
TM 3
INDUSTRI
PAKAN
PERENCANAAN USAHA
INDUSTRI PAKAN
REFERENSI
MENURUT
SURISDIARTO
DAN
KOENCOKO (1990 ) DALAM HARAHAP
DAN
MUCRA
(2013)
SEORANG
PENGUSAHA YANG BERMINAT UNTUK
MEMBUKA USAHA INDUSTRI PAKAN
HARUS MEMPERHATIKAN FAKTOR2
YG AKAN DIJELASKAN BERIKUT INI.
TAHAPAN PERENCANAAN
 PENENTUAN
LOKASI
 PERLENGKAPAN
DAN PERALATAN
MINIMAL INDUSTRI PAKAN SERTA
PERALATAN UJI KUALITAS / MUTU
BAHAN BAKU / PRODUK JADI
 RANCANGAN
DESIGN / LAYOUT
INDUSTRI
 PENGADAAN BAHAN BAKU INDUSTRI
PAKAN
@ PENENTUAN LOKASI
 FAKTOR-FAKTOR
YANG MENJADI BAHAN
PERTIMBANGAN BAGI PENGUSAHA A. L :
 1. ALASAN MENDIRIKAN INDUSTRI PAKAN
(jumlah industri pakan masih sedikit)
 2. KETERSEDIAAN BAHAN BAKU (jumlah cukup
atau ada potensi daerah2)
 3. KEMAMPUAN PENGELOLA (memiliki
kemampuan untuk menjalankan industri pakan)
 4.
KETERSEDIAAN
FASILITAS
KREDIT
(keberadaan perbankan untuk penyedia dana
pinjaman).
LANJUTAN……
 Bila
faktor2 yang menjadi pertimbangan sudah
diputuskan dan hasilnya : mendirikan industri pakan
sudah
mantap.
Tahap
selanjutnya
adalah
menentukan lokasi untuk industri pakan tersebut.
 Faktor2
yang
perlu
diperhatikan
dalam
MENENTUKAN LOKASI INDUSTRI antara lain :
 1. DEKAT DENGAN LOKASI PASAR (mudah dalam
proses transportasi untuk pemasaran)
 2. BAHAN BAKU MUDAH DI PEROLEH (sebagian
besar BB bisa di dapatkan dekat lokasi IP)
LANJUTAN faktor2 lokasi……
 3.
JARAK KE KONSUMEN DEKAT (peternak lebih
mudah untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan
dari IP / transportasi lancar)
 4. AREA/LAHAN YANG DIGUNAKAN MENCUKUPI
KEBUTUHAN (luas lahan cukup untuk masa
sekarang spt drainase, pengolahan limbah dan
masa
yang
akan
datang
bila
ada
perluasan/peningkatan skala usaha)
 5. KETERSEDIAAN FASILITAS TRANSPORTASI
(jalan raya, jalur kereta api, pelabuhan, truk, kereta
api, kapal laut)
LANJUTAN faktor2 lokasi……
 6.KETERSEDIAAN
TENAGA
KERJA
(memanfaatkan masyarakat di sekitar lokasi IP atau
mendatangkan tenaga kerja dari luar lokasi)
 7. KETERSEDIAAN AIR DAN TENAGA LISTRIK
(memiliki sumber air dan cadangan sumber tenaga
listrik sendiri)
 8. RESPON PEMERINTAH SETEMPAT (tanggapan
terhadap peraturan/kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah)
 9. KETERSEDIAAN FASILITAS USAHA (bank
untuk kelancaran transaksi)
LANJUTAN……
 Bila
lokasi Industri Pakan sudah ditentukan, ada
beberapa HAL YANG PERLU DI KETAHUI oleh
PENGUSAHA industri pakan seperti :
 1. KEADAAN / KONDISI MASYARAKAT SEKITAR
IP (petani peternak, pegawai, pedagang, anak
sekolah)
 2. JUMLAH TERNAK DI DAERAH SEKITAR IP
(jenis dan jumlah populasi ternak yang ada)
 3.
SISTEM
PEMBERIAN
PAKAN
OLEH
PETERNAK (sistem pemeliharaan ekstensif, semi
intensif, intensif)
LANJUTAN hal yg perlu……
 4.
JUMLAH PETERNAK YG MERUBAH
SISTEM PEMELIHARAAN (bila di ketahui harga
produk pakan dari IP lebih rasional, ekonomis
dan mudah diperoleh)
 5. JARAK PEMASARAN PRODUK IP (seberapa
jauh produk IP bisa di pasarkan, tergantung
biaya produksi dan biaya transportasi, harga
produk IP dibandingkan harga produk IP lain)
LANJUTAN……




Dengan mempertimbangkan hal2 tersebut
diatas maka dapat ditentukan POTENSI
PENJUALAN dengan memperhatikan :
1.Data Jenis dan Jumlah Ternak, akan
mempengaruhi jenis produk yang akan
dihasilkan
2. Sistem Pemeliharaan yang dilaksanakan,
akan mempengaruhi jumlah permintaan dan
penawaran produk
3. Kebijakan Pemberian Pakan dengan Teknik2
yang selalu Berkembang
@ PERLENGKAPAN IP
 Industri
Pakan merupakan satu kesatuan dari
alat2 yang bekerja bersama dalam suatu
organisasi.
 Jenis
dan jumlah alat yang bergabung
membentuk sebuah industri pakan tergantung :
 1. ukuran/kapasitas industri (skala produksi)
 2.
jenis produk pakan yang dihasilkan
(tepung/messmeal, pellet, bulk)
 Secara umum IP terdiri dari alat2 : silo, grinder,
mixer,
timbangan,
mesin
jahit,
mesin
pellet/crumble, laboratorium kemis dan biologis
@ SILO / T. PENYIMPANAN




Fungsi Silo : sebagai tempat penyimpanan bahan
baku yang berbentuk pakan butiran dalam jumlah
besar untuk IP. Untuk BB yang berbentuk tepung
bisa di simpan dalam karung2 plastik atau kantong2
kertas pembungkus dalam satuan berat tertentu.
Bentuk Silo ada 2 yaitu :
- bentuk persegi  untuk menyimpan BB di dalam
ruang IP, untuk menghindari terjadinya kebocoran
sehingga tidak mudah masuk air.
- bentuk tabung/silindris  untuk menyimpan BB di
luar ruang IP.
Lanjutan Silo…..
 Ukuran
silo ada bermacam2 antara lain :
 - kecil  kapasitas tampung < 4 ton
 - sedang  kapasitas tampung 4 – 10 ton
 - besar  kapasitas tampung 50 – 60 ton
 Setiap silo dilengkapi dengan :
 - timbangan sebelum BB diteruskan ke alat
penggiling/grinder
 - conveyor untuk menyalurkan BB dari silo ke alat
penggiling/grinder
 Untuk IP skala kecil diperlukan 2 silo besar dan
beberapa silo kecil.
@ GRINDER / M. PENGGILING
 Fungsi
Grinder : sebagai alat untuk merubah
bentuk dan ukuran bahan baku dari butiran menjadi
berbentuk butiran pecah atau tepung halus.
 Jenis grinder ada bermacam2, yang populer dan
banyak digunakan  Hammer Mill (mesin
penggiling BB butiran menjadi bentuk tepung)
 Grinder dilengkapi dengan saringan yang diameter
lobang saringan bermacam2, sesuai dengan
kebutuhan.
 Kapasitas grinder  - Kg/jam sampai - Ton/jam
Lanjutan Grinder…..
 Grinder
akan menerima BB yg akan digiling dari silo2
penyimpanan setelah melewati timbangan terlebih
dahulu
 Silo BB  Timbangan  Grinder
 Setiap grinder dilengkapi dg conveyor yg berfungsi :
 - meneruskan BB yg sdh di giling ke mixer
 - meneruskan BB yg sdh di giling ke silo/tpt
penyimpanan.
 BB Grinder  Mixer
 BB Grinder  Silo / Tpt Penyimpanan
@ MIXER / M. PENCAMPUR
 Fungsi
Mixer : sebagai alat pengaduk / pencampur
semua BB secara merata yang digunakan dalam IP
sampai campuran homogen.
 Bentuk Mixer ada 2 yaitu :
 - mixer horizontal/mendatar menggunakan pedal2
atau spiral untuk mencampur pakan, byk digunakan
pada IP skala besar
 - mixer vertikal/berdiri  menggunakan conveyor
dgn batang besi sebagai pengaduk, byk digunakan
pada IP skala kecil.
Lanjutan Mixer…..
 Hasil
campuran mixer horizontal LEBIH HOMOGEN
dibandingkan mixer vertikal krn adanya pengaruh
gaya gravitasi bumi pd mixer vertikal , sehingga
partikel yg lebih berat cenderung berada di bagian
bawah  perlu waktu pencampuran yang tepat (uji
dg menambahkan garam dapur pd campuran yg
sudah diaduk).
 Untuk mixer horizontal pengaruh gaya gravitasi
bumi terjadi sepanjang mixer, sehingga hasil
pencampuran akan menjadi lebih homogen.
@TIMBANGAN
 Fungsi
Timbangan : untuk mengetahui berapa
banyak masing2 BB yang akan digunakan.
 Dalam sebuah IP di butuhkan beberapa timbangan,
dimulai dari timbangan analitik sampai timbangan
kasar.
 Timbangan analitik digunakan untuk menimbang
bahan baku yang jumlahnya kecil/sedikit spt feed
additive, aa sintetis.
 Timbangan kasar digunakan untuk menimbang BB
yang jumlahnya besar seperti BP sumber energi,
sumber protein.
@MESIN JAHIT
 Fungsi
Mesin Jahit : membantu pengemasan produk
jadi yang dimasukkan dalam kemasan karung
plastik atau kantong kertas, sebelum di simpan,
atau dipasarkan.
 Produk IP di distribusikan kepada konsumen bisa
dalam jumlah besar (partai/bulk), dalam bentuk
kemasan karung plastik atau kantong kertas.
 Untuk itu setiap IP perlu dilengkapi dengan sebuah
mesin jahit, baik itu yang portable/bisa dibawa2 atau
yang tetap.
@MESIN PELLET/CRUMBLES
 Fungsi
Mesin Pellet/Crumbles : untuk mencetak
produk IP selain bentuk tepung/messmeal.
 Hasil akhir sebuah IP dapat berupa pakan
berbentuk tepung atau pakan berbentuk pellet atau
crumbles. Bentuk pakan pellet /crumbles lebih
disukai peternak karena memiliki kelebihan
dibandingkan pakan bentuk tepung.
 Tahapan pembuatan pakan pellet ada 6 yaitu :
formulasi, penambahan cairan, pengeringan,
pendinginan, granulasi, penyaringan.
Lanjutan M. Pellet…..
 Dalam
pembuatan pellet yg penting adalah kualitas
pengikatan/binding, shg pellet yg dihasilkan dapat
tahan lama (tdk mudah pecah/hancur).
 Bahan2 yang biasa digunakan sebagai pengikat
antara lain : lignosulfonat, bentonite, phospat, pati,
molases (paling sering digunakan krn mdh didapat,
harga murah, mudah tercampur dgn bahan tepung).
 Bahan pakan sumber energi dan protein memiliki
sifat mengikat bila dicampur dalam pembuatan
pellet (pellet lbh keras), BB dg SK tidak mengikat.
Lanjutan Perlengkapan…..
 Untuk
mengontrol kualitas produk yg dihasilkan
IP maka setiap IP perlu memiliki laboratorium
kimia dan laboratorium biologi.
 Lab.
Kimia dg peralatan untuk analisis
proksimat, untuk mengetahui kadar air/bahan
kering, PK, SK, LK dan mineral.
 Lab. Biologi atau test farm digunakan untuk
menguji produk pakan secara biologi dapat
dipertanggung jawabkan, dgn cara penggunaan
ternak uji coba.
Download