Uploaded by User45980

new work 1

advertisement
Pagi itu aku kembali berdekap dalam kepiluan. Dia yang datang tiap hari di tahun-tahun
terakhir ini, yang setia menemaniku bahkan dalam gelap dan perih, hanya si kepiluan yang
orang-orang jauhi karena membawa perih yang tidak berujung. Bukan sang kebahagiaan,
yang kuhabiskan waktu untuk menunggunya.
...
Pada awalnya kepiluan ini hadir tepat di 4 tahun yang lalu dimana aku mengenal cinta dan
juga luka. Cintaku
...
Hingga kini ku yakini sang waktu dapat menghapus luka, namun dalam perjalananku
penyembuhkan diri, luka itu kian bertambah, tergores ranting-ranting liar, semakin lebar,
dalam dan berdarah
Download