Nama : Bima Putra Nur Cahyana NRP : 1303191057 Kelas : 2-D3 LB Matkul :Pembangkit Tenaga Listrik Dosen : Farid Dwi Murdianto Tanggal: 3 November 2020 UTS 1. Fungsi masing-masing komponen PLTA: a. Reservoir berfungsi untuk menampung air dalam jumlah banyak b. Dam befungsi sebagai bending dari reservoir c. Intake berfungsi celah masuk nya air dari bendungan ke penstock d. Control Gate berfungsi sebagai gerbang pintu air yang akan dialirkan ke penstock e. Penstock berfungsi sebagai tempat menyalurkan air menuju turbin. f. Powerhouse berfungsi sebagai tempat pengubahan dari energy mekanik ke energy listrik alat nya Seperti Turbin dan Generator. g. Turbine berfungsi untuk mengubah energy potensial menjadi energy mekanis poros h. Generator berfungsi untuk mengkonysrsi putaran yang dihasilkan oleh turbin yaitu snergi mekanik ke sngrgi listrik. i. Transformer berfungsi sebagai penerima inputan dari output generator herupa daya dan menaikan tegangan dan menurunkan tegangan. j. Outflow berfungsi sebagai seluran keluarnya air yang telah digunakan oleh turbim. k. Power Lines berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari PLTA kerumah: numah atau industry. Prinsip kerja plta : Prinsip kerja PLTA ialah mengubah energy potensial menjadi energi listrik melalui alat yang bernama generator. Berikut alur pengubahannya: 1. Pertama air ditampung direservoir dan dibendung oleh DAM. Ketinggian DAM ini disesuaikan kebutuhan. 2. Kemudian air disalurkan ke intake dengan dikontrol oleh control gate melalui control room , 3. Setalah itu dari intake disaurkan ke turbin melalui penstock.di penstock ini mengalami kenaikan tekanan 4. Kemudian air akan mengenai sudu-sudu turbin yang mengakibat kan turbin berputar. 5. Putaran turbin tersebut dihubungkan dengan shaft sehingga generator 6. Dari putaran generator ini akan menghasilkan listrik berupa arus AC 7. Kemudian listrik disalurkan ke trafo step-up untuk dinaikkan tegangan nya. 8. Dari trafo steup disalurak ke konsumen melalui power lines. 9. Air yang telah melewati turbin akan disalurkan keluar melalui outflow. 2. Fungsi masing-masing komponen PLTU: 1. Cooling tower : Menara pendingin menggunakan penguapan dimana sebagian air diuapkan ke aliran udara yang bergerakdan kemudian dibuang ke atmosfir 2. Cooling water pump : sebagai salah satu alat yang memompa air untuk kebutuhan boiler 3. Transimission line 3 phase : penyalur arus listrik dari pltu ke pusat pln 4. Transformer 3-phase : sebagai lat distribusi listrik besar 5. Generator Listrik 3-phase : Sebagai Alat konversi energi dari energi gerak ke listrik 6. Low pressure turbine : menerima extrasi uap dari intermediate turbin lalu dipanaskan kembali di low pressure heater dan memanaskan air sebelum masuk ke deaerator 7. Boiler feed pump : mensuplai air menuju boiler 8. Condenser : mengubah uap extrasi turbin menjadi air kembali ( Mengkondensatkan) 9. Intermediate pressure turbine : menerima uap extrasi dari high pressure turbin dan disalurkan menuju low pressure turbine 10. Steam governor valve : Mengatur flow atau jumlah aliran uap yang digunakan untuk memutar turbine 11. High pressure turbine : Menerima uap extrasi boiler yang kemudian menggerakan turbine dan extrasi dari high pressure ini akan disalurkan menuju intermediate pressure turbine 12. Deaerator : Berfungsi untuk menghilangkan oksigen dan gas2 lainnya yang terkandung pada feedwater (air boiler) 13. Feed water heater : Berfungsi untuk memanaskan kembali air sebelum memasuki deaerator dengan menggunakan uap extrasi dari Lp turbine 14. Conveyor batubara : Berfungsi untuk memindahkan batubara dari tempat penampungan batubara menuju bunker 15. Penampung batubara : Berfungsi sebagai tempat penyimpanan batubara 16. Pemecah batubara : alat ini biasa disebut crusher yang digunakan sebagai pemecah batubara yang masih dalam keadaan utuh besar 17. Tabung Boiler : Berfungsi sebagai tempat pengolahan air menjadi uap 18. Penampung abu batubara : Berfungsi sebagai tempat penyimpana debu fly ash atau debu batubara yang sudah terpakai untuk pembakaran. 19. Pemanas : Berfungsi sebagai pembuat api yang akan membakar batubara 20. Forced draught fan : berfungsi menghasilkan Secondary Air untuk mencampur udara dan bahan bakar di Burner sebagai udarapembakaran didalam Furnace. Satu unit FD Fan mempunyai kapasitas 50%, jadi dalam satu unit PLTU terdiri dari dua unit FD Fan. 21. Air Preheater : berfungsi sebagai pemanas awal udara baik udara primer (Primary air)maupun sekunder (Secondary air), sampai ke tingkat temperatur tertentu sehingga dapat terjadi pembakaran optimal dalam boiler 22. combustion air intake : berfungsi sebagai cerobong untuk jalan extrasi uap hasil soot blower (untuk pembersihan area burner, economizer dll) 23. Economizer : Berfungsi untuk memanaskan air pengisi boiler dengan pemanfaatan gas sisa pembakaran dalam boiler. 24. Air preheater : Berfungsi memanaskan udara sebelum udara tersebut masuk ke boiler 25. Electro static Precipitator : Berfungsi sebagai penangkap debu fly ash yang mengandung electrostatic agar tidak keluar langsung ke atmosfir. 26. Induced air fan : Berfungsi mempertahankan pressure pada furnace boiler agar bernilai negatif. 27. Cerobong (Chimney) : berfungsi untuk mengeluarkan gas buang panas atau asap dari boiler ke atmosfer. Prinsip kerja PLTU seperti berikut: 1. Batubara dari luar dialirkan ke penampung batubara dengan conveyor (14) kemudian dihancurkan dengan the pulverized fuel mill (16) sehingga menjadi tepung batubara. 2. Kemudian batubara halus tersebut dicampur dengan udara panas (24) oleh forced draught fan (20) sehingga menjadi campuran udara panas dan bahan bakar (batu bara). 3. Dengan tekanan yang tinggi, campuran udara panas dan batu bara disemprotkan kedalam Boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan api. 4. Kemudian air dialirkan keatas melalui pipa yang ada dinding Boiler, air tersebut akan dimasak dan menjadi uap, dan uap tersebut dialirkan ke tabung boiler (17) untuk memisahkan uap dari air yang terbawa. 5. Selanjutnya uap dialirkan ke superheater(19) untuk melipatgandakan suhu dan tekanan uap hingga mencapai suhu 570°C dan tekanan sekitar 200 bar yang meyebabkan pipa ikut berpijar merah. 6. Uap dengan tekanan dan suhu yang tinggi inilah yang menjadi sumber tenaga turbin tekanan tinggi (11) yang merupakan turbin tingkat pertama dari 3 tingkatan. 7. Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, kita dapat menyeting steam governor valve (10) secara manual maupun otomatis. 8. Suhu dan tekanan uap yang keluar dari Turbin tekanan tinggi (11) akan sangat berkurang drastis, untuk itu uap ini dialirkan kembali ke boiler re-heater (21) untuk meningkatkan suhu dan tekanannya kembali. 9. Uap yang sudah dipanaskan kembali tersebut digunakan sebagai penggerak turbin tingkat kedua atau disebut turbin tekanan sedang (9), dan keluarannya langsung digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat 3 atau turbin tekanan rendah (6). 10. Uap keluaran dari turbin tingkat 3 mempunyai suhu sedikit diatas titik didih, sehingga perlu di alirkan ke condensor (8) agar menjadi air untuk dimasak ulang. 11. Air tersebut kemudian dialirkan melalui deaerator (12) oleh feed pump (7) untuk dimasak ulang. awalnya dipanaskan di feed heater (13) yang panasnya bersumber dari high pressure set, kemudian ke economiser (23) sebelum di kembalikan ke tabung boiler(17). 12. Sedangkan Air pendingin dari condensor akan di semprotkan kedalam cooling tower (1) , dan inilah yang meyebabkan timbulnya asap air pada cooling tower. kemudian air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condensor sebagai air pendingin ulang. 13. Ketiga turbin di gabung dengan shaft yang sama dengan generator 3 phase (5), Generator ini kemudian membangkitkan listrik tegangan menengah ( 20-25 kV). 14. Dengan menggunakan transformer 3 phase (4) , tegangan dinaikkan menjadi tegangan tinggi berkisar 250-500 kV yang kemudian dialirkan ke sistem transmisi 3 phase. 15. Sedangkan gas buang dari boiler di isap oleh kipas pengisap(26) agar melewati electrostatic precipitator (25) untuk mengurangi polusi dan kemudian gas yg sudah disaring akan dibuang melalui cerobong (27)