A.Pengertian Covid-19 Covid-19 merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Nama ini diberikan oleh who (world health organzation)sebagi nama resmi penyakit ini. Covid sendiri merupakan singkatan dari corona virus disease-2019. Covid-19 yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus coronayang menyerang saluran pernafasan sehingga menyebabkan demam tinggi, batuk, flu, sesak nafas serta nyeri tenggorokan. Corona virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada dinamakan dan masih manusia. Sars-CoV-2. Virus corona manusia). Adapun, hewan yang belum Virus penyebab adalah zoonosis (ditularkan menjadi sumber COVID-19 ini antara hewan penularan COVID-19 ini diketahui.Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melaluipercikan batuk/bersin (droplet), Orang yang paling berisiko tertularpenyakit iniadalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawatpasien COVID-19(Kemenkes RI, 2020). Tanda dan gejala umum infeksi covid-19 termasuk gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata adalah 5 -6 hari dengan masa inkubasi demam, batuk, dan sesak napas.Pada kasus yang parah, covid-19 dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian (Tosepu et al., 2020 dalam jurnal Ririn Noviyanti Putri,2020). B.Cara Penularan Covid 19 World Health Organization (WHO) telah menyatakan bahwa virus corona sebagai penyakit pandemi yang dapat diartikan sebagai situasi di mana penyakit menyebar dengan sangat cepat dan meluas ke seluruh dunia. WHO juga menjelaskan bahwa penyebaran virus corona bisa melalui penularan dari orang yang telah terinfeksi virus corona serta sudah dinyatakan positif. Ketika seseorang yang telah terinfeksi bersin dan batuk, maka partikel-partikel virus tersebut akan menyebar melalui mulut atau hidung yang kemungkinan akan mengenai permukaan kemudian disentuh oleh orang yang sehat serta dihirup oleh orang sehat yang berdekatan dengan seseorang yang telah terinfeksi virus corona.Bahkan saat ini, WHO juga telah mengkonfirmasi kemungkinan tinggi penularan melalui udara akibat aerosol virus yang diperkirakan dapat bertahan di udara lebih lama. Hal ini terutama terjadi di fasilitas kesehatan di mana aerosol virus dari seorang pasien terinfeksi yang sedang menjalani tindakan medis dapat terhirup oleh tenaga medis dan orang-orang di sekitarnya jika mereka tidak mengenakan alat pelindung diri yang standar. Oleh karena itu, seluruh tenaga medis saat ini diimbau untuk mewaspadai kemungkinan cara penularan ini dan para pengunjung juga dilarang untuk mendekati area di mana tindakan medis sedang dilakukan.Beberapa laporan menyebutkan penyebaran wabah COVID-19 yang tinggi di area-area tertutup seperti restoran, tempat hiburan malam, tempat kebugaran, tempat ibadah dan tempat kerja di mana terdapat aktivitas banyak orang yang berkumpul dan saling berbicara, berteriak ataupun bernyanyi.Penyebaran yang tinggi ini diduga akibat proses sirkulasi udara yang tidak baik di ruang tertutup sehingga aerosol virus corona terjebak lebih lama dan dihirup oleh orang-orang yang berada di dalamnya. WHO saat ini sedang melakukan investasi lebih lanjut untuk secara akurat mengukur potensi penularan melalui udara ini. C.Gejala Covid 19 World Health Organization (WHO) menambahkan bahwa orang yang terinfeksi virus corona akan mengalami gejala yang paling umum seperti demam, kelelahan dan batuk kering, beberapa juga mengalami gejala lain seperti pilek, dan sakit tenggorokan. Lansia atau orang yang berusia lanjut dan mereka yang memiliki penyakit lain seperti jantung dan tekanan darah tinggi berpotensi lebih besar untuk mengalami gejala dan efek samping yang lebih berat ketika terinfeksi virus corona. Gejala berat biasanya ditandai dengan gejala demam tinggi hingga kesulitan bernapas sehingga tindakan medis yang diberikan harus lebih serius. Namun beberapa orang lainnya yang terinfeksi kemungkinan tidak merasakan gejala-gejala tersebut sehingga sulit untuk membedakan antara orang yang sehat dan yang sudah terinfeksi. Tanda dan gejala umum infeksi covid-19 termasuk gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata adalah 5 -6 hari dengan masa inkubasi demam, batuk, dan sesak napas.Pada parah, covid-19 dapat menyebabkan kasus yang pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian (Tosepu et al., 2020 dalam jurnal Ririn Noviyanti Putri,2020). D. Awal Mula Covid 19 Akhir tahun 2019 tepatnya pada bulan desember, dunia sebuah kejadian dihebohkan dengan yang membuat banyak masyarakat resah yaitu dikenal dengan virus corona (covid-19). Kejadian tersebut bermula di Tiongkok, Wuhan (Yuliana, 2020). Pada awalnya virus ini diduga akibat paparan pasar grosir makanan laut huanan yang banyak menjual banyak spesies hewan hidup. Penyakit ini dengan cepat menyebar di dalam negerike bagian lain China(Dong et al., 2020). Tanggal 18 Desember hingga 29 Desember 2019, terdapat DistressSyndrome 3Januari 2020 lima pasien yang dirawat (ARDS) (Ren Letal.,2020). Sejak kasus ini meningkat pesat, dengan Acute 31 Desember ditandai Respiratory 2019 dengan hingga dilaporkannya sebanyak44 kasus (Susilo et al., 2020).Munculnya 2019-nCoV telah menarik perhatian global, dan Pada 30 kesehatan masyarakat Penambahan Januari WHO yang menjadi jumlahkasus COVID-19 telah menyatakan COVID-19sebagai perhatian internasional(Dong et al., darurat 2020). berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara. Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, dilaporkan total kasus konfirmasi 414.179dengan 18.440 kematian (CFR 4,4%) dimana kasus dilaporkan di 192 negara/wilayah.Diantara kasus tersebut, sudah ada beberapa petugas kesehatan yang dilaporkan terinfeksi (Kemenkes RI, 2020 dalam jurnal Ririn Noviyanti Putri,2020). Indonesia adalah negara berkembang dan terpadat keempat di dunia, dengan demikian diperkirakan akan sangat menderita dan dalam periode waktu yang lebih lama. Ketika coronavirus novel SARS-CoV2 melanda Cina paling parah selama bulan-bulan Desember 2019 –Februari2020. Pada 27 perjalanan dari Januari 2020, Indonesia mengeluarkan pembatasan provinsi Hubei, yang pada saat itu merupakan pusat dari COVID-19 global, sementara pada saat yang sama mengevakuasi 238 orang Indonesia dari Wuhan.PresidenJoko Widodo melaporkan pertama kalimenemukan dua kasus infeksi COVID-19 di Indonesia pada 2 Maret2020(Djalante et al., terkonfirmasi di Indonesia berawal dari suatu acara di Jakarta dimana covid-19 2020). Pasien yang penderita kontak dengan seseorang warga Negara asing (WNA) asal Jepang yang tinggal di Malaysia. Setelah pertemuan tersebut penderita mengeluh demam, batuk dan sesak nafas (WHO, 2020 dalam jurnal Ririn Noviyanti Putri,2020). E. Pengobatan Covid 19 Pengobatan Virus CoronaInfeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu: a. Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit rujukan b. Memberikan obat pereda demam dan nyeriyang aman dan sesuai kondisi penderita c. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup d. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh. F.Komplikasi Covid 19 Komplikasi Virus CoronaPada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi berikut ini: a. Pneumonia(infeksi paru-paru) b. Infeksi sekunder pada organ lain c. Gagal ginjal d. Acute cardiac injury e. Acute respiratory distress syndrome f. Kematian G.Pencegahan Covid 19 Pencegahan Virus CoronaSampai saat ini, belum ada vaksinuntuk mencegah infeksi virus Coronaatau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu: a. Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari oranglain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak. b. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan. c. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum. d. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan. e. Tingkatkan daya tahan tubuhdengan pola hidup sehat. f. Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek. g. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah. h. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan rumah. Untuk orang yang diduga terkenaCOVID-19atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu: a. Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain. b. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan. c. Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak rumah sakit untuk menjemput. d. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh. e. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit. f. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain. g. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain. h. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah. Kondisi-kondisi yang memerlukan penanganan langsung oleh dokter di rumah sakit, seperti melahirkan,operasi, cuci darah, atauvaksinasi anak, perlu ditangani secara berbeda dengan beberapa penyesuaian selama pandemi COVID-19. Tujuannya adalah untuk mencegah penularan virus Corona selamaAnda berada di rumah sakit. Konsultasikan dengan dokter mengenai tindakan terbaik yang perlu dilakukan. Daftar Pustaka Dana Riksa Buana,2020. Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi PandemiVirus Corona(Covid-19)dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. SALAM Jurnal Sosial dan Budaya Syar i. Ririn Noviyanti Putri.2020. Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Covid-19.Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(2), hal : 705-709. https://www.allianz.co.id/explore/detail/bagaimana-cara-penyebaran-virus-corona/100050