Uploaded by User74017

Tugas 1 - Teori Akuntansi - ANDI ADAM PERMANA SUL

advertisement
NAMA
KELAS
NPM
PRODI
: ANDI ADAM PERMANA SUL
:B
: 18 510 007
: AKUNTANSI
TUGAS 1 – TEORI AKUNTANSI
“PENGERTIAN AKUNTANSI”
1. A statement of basic accounting theory (ASOBAT)
A statement of basic accounting theory (ASOBAT) mendefinisikan akuntansi sebagai
proses menfinisikan, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi
dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan.
2. American Institute of Certified Public Accounting (AICPA)
American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) mendifinisikan akuntansi
sebagai suatu seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan
dalam ukuran moneter transaksi dan kejadian - kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan
termasuk menafsirkan hasil - hasilnya.
3. Accounting Principle Board (APB)
Accounting Principle Board (APB) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa
yang fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif umumnya dalam ukuran uang mengenai
suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi
sebagai dasar memilih beberapa alternatif.
NAMA
KELAS
NPM
PRODI
: ANDI ADAM PERMANA SUL
:B
: 18 510 007
: AKUNTANSI
TUGAS 2 – TEORI AKUNTANSI
“PENGERTIAN TEORI DAN TEORI AKUNTANSI”
1. Pengertian Teori
• Webster's Third New Internasional Dictionary mendefinisikan teori sebagai suatu susunan
yang saling berkaitan tentang hipotesis, konsep, dan prinsip yang membentuk kerangka acuan
untuk bidang yang dibahas.
• Kenneth S. Most (1982) mendefinisikan teori sebagai “ suatu pernyataan sistematik mengenai
peraturan atau prinsip yang mendasari atau memandu suatu set fenomena.” Teori dapat juga
dianggap sebagai kerangka atau susunan ide, penjelasan fenomena, dan prediksi perilaku yang
akan datang.
• Godfrey, dalam mengaitkan antara teori dengan kenyataan , dikenal tiga jenis hubungan, yaitu
- Syntactic
Teori dirumuskan dengan garis logis. Hubungan itu dirumuskan dalam bentuk aturan
seperti aturan bahasa, aturan matematik, dan lain sebagainya.
- Semantic
Teori menghubungkan konsep dasar dari suatu teori ke objek nyata.hubungan ini
dituangkan dalam bentuk aturan yang sesuai atau definisi operasional. Semantic
menyangkut hubungan kata, tanda, atau symbol dari kenyataan sehingga teori itu lebih
mudah dipahami, realistic, dan berarti.
- Pragmatic
Tidak semua teori memiliki aspek pragmatis. Disini pragmatis itu berkaitan dengan
pengaruh kata-kata, symbol terhadap manusia. Akuntansi dianggap memiliki kemampuan
mempengaruhi perilaku manusia.
•
Hendriksen dan Van Breda (1992) mendefinisikan teori akuntansi sebagai
berikut:”....penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip-prinsip yang luas (a set of broad
priciples) yang memberikan rerangka referensi umum untuk mengevaluasi praktek akuntansi dan
memberikan pedoman dalam mengembangkan praktek dan prosedur akuntansi yang baru”.
• Eric L.Khler merupakan sebuah rangkaian yang saling terkait antara beberapa bagian dari
yang terkecil, jika suatu bagian/sub bagian terganggu, maka bagian yang lainnya ikut merasakan
ketergangguan tersebut.
2. Pengertian Teori Akuntansi
• Vernon kam (1986) menganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu sistem yang
komprehensif dimana termasuk postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Dia membagi
unsure teori dalam beberapa elemen: postulat dan asumsi dasar, definisi, tujuan akuntasi, prinsip
atau standar, dan prosedur atau metode-metode.
NAMA
KELAS
NPM
PRODI
: ANDI ADAM PERMANA SUL
:B
: 18 510 007
: AKUNTANSI
TUGAS 3 – TEORI AKUNTANSI
“STANDAR TEORI AKUNTANSI”
1. Prinsip Dasar Akuntansi menurut APB statement no. 4
a. Cost Principles
Sebagian besar aktiva dan kewajiban dilaporkan berdasarkan harga perolehan.
Bagaimanapun, penggunaan prinsip biaya historis untuk mencatat perolehan aktiva telah
mengabaikan dampak dari perubahan nilai. FASB dan IFRS kini mulai berkeyakinan bahwa
informasi yang disajikan berdasarkan nilai pasar wajar akan lebih relevan bagi pengguna laporan
keuangan dibandingkan dengan biaya historis. Pengukuran dengan menggunakan nilai wajar
akan menyediakan gambaran yang lebih baik tentang nilai aktiva dan kewajiban serta
menyediakan dasar bagi penilaian prospek arus kas di masa mendatang.
b. Revenue Principles
Laba bersih (net income) diartikan sebagai berikut: “kelebihan pendapatan dibandingkan
dengan beban, ditambahkan atau dikurangi dengan keuntungan atau kerugian perusahaan yang
berasal dari penjualan, pertukaran, atau penggantian aktiva lainnya.” Artinya laba bersih berasal
dari transaksi pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian.
Kerangka kerja konseptual FASB mengidentifikasi dua kriteria yang seharusnya
dipertimbangkan dalam menentukan kapan pendapatan seharusnya diakui, yaitu: (1) telah
direalisasi atau dapat direalisasi, dan (2) telah dihasilkan/telah terjadi.
Pengakuan pendapatan pada umumnya dilakuakan pada saat titik penjualan. Namun bisa
juga pada : proses produksi masih berlangsung (misalnya bagi kontrak konstruksi jangka panjang
atau sering disebut metode persentase penyelesaian proyek atau metode kinerja proporsional),
akhir produksi (bila permintaan dan harga atas produksi yang dihasilkan terjamin, misalnya jenis
produk logam atau produk pertanian tertentu), atau bahkan pada saat kas diterima (misalkan
untuk penjualan dengan metode cicilan).
c. Matching Principles
Besarnya jumlah pendapatan dan beban secara tepat dalam periode yang tepat dapat
dicatat dalam pilihan cash basis dan accrual basis.
Cash basis akan melaporkan pendapatan dan beban dalam laporan laba rugi dalam
periode dimana uang kas diterima (untuk pendapatan) atau uang kas dibayarkan (untuk beban).
Besarnya laba bersih atau rugi bersih yang dihasilkan dari selisih antara pendapatan dengan
beban, akan mencerminkan jumlah bersih uang kas yang dihasilkan (untuk net income) atau
jumlah bersih uang kas yang dikeluarkan (untuk net loss).
Sedangkan untuk accrual basis, pendapatan maupun beban akan dilaporkan dalam laba
rugi dalam periode di mana pendapatan dan beban tersebut terjadi, tanpa memerhatikan arus
uang kas masuk maupun arus uang kas keluar. Dengan accrual basis,beban-beban yang terkait
dengan penciptaan pendapat haruslah dilaporkan dalam periode yang sama di mana pendapat
tersebut juga diakui. Konsep akuntansi yang mendukung melaporkan pendapatan dan beban
yang terkait dalam periode yang sama dinamakan sebagai konsep penandingan (matching
concept).
d. Objectivity Principles
Prinsip ini terkait dengan cost principle (prinsip harga perolehan). Harga perolehan
memiliki keunggulan lebih dapat diandalkan. Pengguna laporan keuangan lebih memilih biaya
historis karena memberikan tolak ukur yang lebih dapat dipercaya (lebih objektif). Untuk
memberikan keyakinan ini, akuntan menggunakan objectivity principle sebagai dasar
pembenaran atas pilihan suatu ukuran atau prosedur. Objectivitydianggap sebagai suatu ukuran
yang dapat diverifikasi kebenarannya (keabsahannya), berdasarkan pada bukti yang ada.
Berbeda dengan penentuan atas besarnya nilai wajar dari aktiva, di mana aktiva yang
sama mungkin saja dinilai dengan menggunakan atribut pengukuran nilai wajar dianggap lebih
bersifat subjektif.
e. Consistency Principles
Menurut prinsip ini, transaksi yang sejenis harus dicatat dan dilaporkan dengan metode
yang sama pada periode berikutnya. Kegunaan dari penerapan prinsip ini adalah agar laporan
keuangan dapat diperbandingkan (memiliki daya banding).
Hal ini tidak berarti bahwa metode tersebut tidak boleh dirubah. Jika perubahan metode
dilakukan, sifat pengaruh perubahan tersebut serta alasannya harus diungkapkan dalam catatan
laporan keuangan pada periode terjadinya perubahan.
Tidak ada penyesuaian yang berlaku surut (retroactive adjustment) maupun penyajian
kembali laporan keuangan (restated financial statement).
Perubahan dalam estimasi akuntansi dianggap sebagai bagian dari proses akuntansi
yang normal, bukan sebagai koreksi atas periode sebelumnya.
f. Diclosure Principle
Seluruh informasi yang relevan sehatusnya disajikan dalam laporan keuangan dengan
nudah dipahami. Inilah yang dikenal sebagai prinsip pengungkapan penuh (full disclosure
principle). Sering kali karena faktor perhitungan antara biaya dan manfaat, menyebabkan tidak
mungkin untuk melaporkan seluruh informasi yang relevan. Laporan keuangan dapat disajikan
dengan memilah-milah dan menggunakan pertimbangan yang sesuai dengan prinsip
pengungkapan penuh agar dapat bermanfaat bagi pengambilan keputusan.
g. Conservatism Principles
Prinsip konservatisme secara historis telah menjadi pedoman bagi banyak praktik
akuntansi. Konservatisme akan menyediakan pedoman yang rasional.
Dengan prinsip ini, apabila suatu ketika dihadapkan untuk memilih satu di antara dua atau
lebih metode akuntansi yang sama-sama diterima atau berlaku umum, maka akuntan harus
mengutamakan pilihan yang akan memberikan pengaruh keuntungan yang paling kecil pada
ekuitas. Prinsip ini merupakan sikap kehati-hatian terhadap ketidakpastian.
h. Materiality Principles
Materialitas berkaitan dengan dampak dari suatu item terhadap penyajian laporan
keuangan secara keseluruhan. Prinsip ini memungkinkan akuntan untuk menggunakan
pertimbangan propesionalnya untuk menentukan apakah suatu item material atau tidak.
Secara teori, suatu item akan dianggap material jika pencantuman atau pengabaian item
tersebut mempengaruhi atau mengubah penilaian dari seorang pengguna laporan keuangan.
i. Uniformity dan Comparability Principles
Informasi akan menjadi lebih berguna jika bisa diperbandingkan dengan informasi serupa
menyangkut perusahaan lain pada periode waktu yang sama atau dengan informasi serupa dari
perusahaan yang sama pada periode waktu yang berbeda.
Komparabilitas memungkinkan pemakai mengidentifikasi persamaan dan perbedaan
yang nyata dalam beristiwa ekonomi antar laporan. Komparabilitas memerlukan konsistensi
(memerlukan keseragaman metode).
2. Sifat-sifat lain yang terkandung dalam Akuntansi Keuangan
Harahap menambahkan sifat sifat lain yang terkandung dalam Akuntansi Keuangan sbb:
• Laporan Historis
• Classification >> cth:klasifikasi biaya operasi
• Summarization >> dikelompokkan & diikhtisarkan
• Measurement Basis >> cth:hrg pokok, harga pasar
• Verifiability >> dapat ditelusuri
• Conservatism >> rugi dicatat, laba belum dicatat
• Technical Terminology >> istilah teknis akuntansi
NAMA
KELAS
NPM
PRODI
: ANDI ADAM PERMANA SUL
:B
: 18 510 007
: AKUNTANSI
TUGAS 4 – TEORI AKUNTANSI
“STRUKTUR TEORI AKUNTANSI”
1. Tujuan Laporan Keuangan
Sebagian besar aktiva dan kewajiban dilaporkan berdasarkan harga perolehan.
Bagaimanapun, penggunaan prinsip biaya historis untuk mencatat perolehan aktiva telah
mengabaikan dampak dari perubahan nilai.
2. Postulat Akuntansi dan Konsep Teoritis Akuntansi
Sebagian besar aktiva dan kewajiban dilaporkan berdasarkan harga perolehan.
Bagaimanapun, penggunaan prinsip biaya historis untuk mencatat perolehan aktiva telah
mengabaikan dampak dari perubahan nilai.
3. Prinsip Dasar Akuntansi
Sebagian besar aktiva dan kewajiban dilaporkan berdasarkan harga perolehan.
Bagaimanapun, penggunaan prinsip biaya historis untuk mencatat perolehan aktiva telah
mengabaikan dampak dari perubahan nilai.
4. Standar Akuntansi
Sebagian besar aktiva dan kewajiban dilaporkan berdasarkan harga perolehan.
Bagaimanapun, penggunaan prinsip biaya historis untuk mencatat perolehan aktiva telah
mengabaikan dampak dari perubahan nilai.
Download