INSTRUMEN SUPERVISI PEMENUHAN MUTU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 1 2 3 4 5 NAMA SEKOLAH NPSN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NAMA PENGAWAS : SMA KRISTEN MASA DEPAN CERAH SURABAYA : 20573071 : SURABAYA : JAWA TIMUR : Drs. Suhariono, MM PETUNJUK PENGISIAN: Kolom [1] berisi nomor sebagai identitas standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutu pendidikan. Kolom [2] Kolom [3] Kolom [4] Kolom [5] Kolom [6] Nomor [1] 1 1.1. 1.1.1. berisi standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutu pendidikan. berisi rubrik penjelasan penilaian sub indikator untuk supervisi dalam penjaminan mutu pendidikan. berisi penilaian terhadap sub indikator yang dinyatakan dalam skala angka 0 -100. berisi penjelasan/alasan pemberian skala angka pada kolom sebelumnya. berisi rekomendasi yang perlu disampaikan kepada sekolah bedasarkan catatan supervisi. Standar/Indikator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilaian [3] Penilaian [4] Standar Kompetensi Lulusan Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan mencerminkan sikap perilaku berikut (1) berdoa sebelum beriman dan bertakwa dan setelah melakukan aktivitas, kepada Tuhan YME (2) mengucapkan salam saat bertemu dengan orang lain, (3) menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut dan (4) melaksanakan aturan agama yang dianut -1- 95 Catatan [5] Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] Siswa yang beragama non kristen memperoleh perlakuan sama dan diterima oleh seluruh siswa Adanya Pendidikan karakter yang selalu mengajarkan tentang toleransi dan kasih 1.1.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter 1.1.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) menghargai orang lain tanpa melihat perbedaan, (2) tidak melakukan perundungan/bullying, (3) bangga terhadap budaya bangsa dan daerah, (4) berbahasa Indonesia yang baik dan benar, (5) mengutamakan produk dalam negeri, (6) menghargai pendapat orang lain, (7) mengambil keputusan secara musyawarah, (8) tidak terlibat perkelahian atau tawuran pelajar, (9) tidak mencuri dan (10) rajin Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) tidak membolos, (2) mematuhi peraturan sekolah, -2- 95 Siswa tidak terlibat tawuran baik di sekolah maupun di luar sekolah Kerjasama dengan polsek, gereja dan pastor gereja 95 Tim tatib dan BK walas bekerjasama Nom or [1] Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] 1.1.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun 1.1.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur 1.1.6. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli 1.1.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri Rubrik Penilaian [3] (3) disiplin waktu dan (4) menerapkan budaya antri Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) tidak meludah di sembarang tempat, (2) tidak menyela pembicaraan, (3) berpakaian sopan, (4) menghormati orang tua, guru, dan teman dan (5) tidak berkata kasar Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) tidak mencontek, (2) melaksana-kan tugas individu dengan baik, (3) mengaku atas kesalahan yang dilakukan dan (4) mengatakan yang sebenarnya. Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) membantu orang lain, (2) menjenguk orang sakit, (3) merawat fasilitas umum, (4) membuang sampah pada tempatnya, (5) menggunakan listrik dan air dengan hemat dan (6) merawat tanaman dan menjaga lingkungan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) aktif dalam kegiatan kesiswaan, (2) percaya diri tampil di depan umum, (3) berani berpendapat dan (4) tidak mudah putus asa -3- Penilai an [4] Catat an [5] Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 94 Mengoptimalkan pendekatan Mengoptimalkan pembina siswa dan tim tatib dan BK OSIS dan OSIS bekerjasama 95 Siswa dan guru harus sinergi pada saat Ujian maka kedua Mengadakan sidak tatib dan tanga terlihat, buku dan HP guru bekerjasama ditaruh didepan 90 Bekerjasama antara guru, wali kelas, siswa dan wali murid 92 Mengikuti kegiatan OSIS atau MPK Mengajak pembina OSIS sekbid II dan TIM Pelayanan Gereja MDC Menjadi ketua OSIS atau MPK 1.1.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjaw ab Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) tidak menyalahkan orang lain, (2) bersedia meminta maaf, (3) tidak merusak barang milik orang lain, (4) melaksanakan tugas individu dan kelompok dengan baik, (5) menerima resiko dan tindakan yang dilakukan dan (6) menepati janji Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) mengenali potensi diri, (2) gemar menulis (buku, puisi, artikel, dan lainnya), (3) gemar membaca, (4) mampu berinisiatif dan (5) memiliki sikap ingin tahu Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) gemar berolahraga, (2) menjaga kebersihan diri, (3) mengonsumsi makanan sehat, (4) tidak menggunakan narkoba, (5) tidak mengonsumsi minuman keras, (6) tidak merokok, (7) tidak terlibat tindak pornografi/pornoaksi dan (8) berpikir positif 1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat 1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani 1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan -4- 95 Siswa berperilaku sopan dan Guru agama, gembala kelas hati hati dalam setiap dan BK bisa membimbing melangkah, penuh kasih dan siswa tersebut berpikir sebelum pinjam barang milik orang lain 90 Siswa dibiasakan untuk punya jam literasi, diberi berbagai project yang membentuk kebiasaan membaca dan menganalisis 90 Siswa bisa di ajak Berkolaborasi dengan OSIS, berolahraga melalui guru yayasan dan puskesmas olahraga serta diberi project yang berkaitan dengan gaya hidup sehat Guru terus membimbing siswa untuk terus konsisten dalam membentuk kebiasaan literasi yang baik Nom Standar/Indik or ator/ Sub [1] Indikator [2] 1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif Rubrik Penilaian [3] Siswa mampu menerapkan aktivitas pengetahuan faktual berikut (1) mengingat, (2) menunjukkan, (3) menyebutkan dan (4) menyalin; pengetahuan konseptual berikut (1) mengklasifikasikan; (2) mengidentifikasi, (3) menyimpulkan dan (4) menunjukkan contoh pengetahuan prosedural berikut (1) menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah, (2) mengurutkan suatu tindakan dalam menyelesaikan masalah, (3) menerapkan atau menggunakan simbol, keadaan, dan proses untuk menyelesaikan masalah matematika, (4) menjelaskan atau membenarkan satu cara menyelesaikan masalah yang diberikan pengetahuan metakognitif berikut (1) mengetahui kekuatan dan kelemahan diri, (2) mengetahui manfaat ilmu yang dipelajari, (3) menerapkan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah kontekstual dan (4) menerapkan strategi dalam memecahkan masalah -5- Penilai an [4] 90 Catat an [5] Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] Siswa saling kenal, saling Siswa dan guru saling mendukung dan bertumbuh memperhatikan, saling bersama dalam kelompok mendoakan dan kerjasama kecil dalam kerukunan 85 Selalu menempatkan permasalahan pada tempatnya dan menyelesaikan masalah sesuai dengan prinsip alkitabiah Permasalahan kita bicarakan bersama sesuai dengan prinsip dan ajaran kristus 88 Siswa masih mempunyai kelemahan dalam menyelesaikan masalah dan strategi Terus diberikan bimbingan agar kemampuan metakognitif dapat meningkat 1.3. 1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif 1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif 1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan 90 Siswa punya model bahasa Fasilitas yang dipakai TIK Siswa memiliki keterampilan berpikir dan keahlian dalam dan ruang bahasa sudah dan bertindak melalui pengalaman komunikasi melalui karya tersedia pembelajaran dan kegiatan meliputi sendiri (1) menulis dalam bahasa dan gaya sendiri (2) menggunakan TIK dalam berkomunikasi (3) memodifikasi karya yang ada dan (4) membuat kreasi sendiri sesuai dengan fasilitas yang tersedia 90 Siswa mampu melaksanakan Menggunakan jam pelajaran Siswa memiliki keterampilan berpikir project Webinar AKSIMOE Personal Development dan dan bertindak melalui pengalaman yang berdampak bagi dibimbing secara intensif pembelajaran dan kegiatan meliputi masyarakat sekitar (1) membaca cepat dan membuat rangkuman dari informasi tertulis, (2) membuat karya-kreasi inovatif (3) tidak meniru karya orang lain 90 Siswa merancang webinar, Guru mengajak siswa Siswa memiliki keterampilan berpikir membuat berbagai project berlatih bertanya, dan bertindak melalui pengalaman yang menuntut cara berpikir Membuat karya dan pembelajaran dan kegiatan meliputi kritis serta berlatih tanya perencanaan karya yang (1) bertanya dengan kritis (2) jawab saat pembelajaran inovatif melakukan telaah secara kritis terhadap teks atau buku (3) menjaga kebersihan sekolah -6- Nomor [1] 1.3.4. Standar/Indikator / Sub Indikator [2] Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri 1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif 1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif Rubrik Penilaian Catatan Rekomendasi Penilaian [4] [5] (untuk tiap [3] indikator) [6] Siswa memiliki keterampilan berpikir 86 Pembelajaran menggunakan Memakai proyektor di kelas dan media sumber teks alat OSIS dan MPK pembina bertindak melalui pengalaman media cetak dan analisis data OSIS pembelajaran dan kegiatan meliputi dan melalui OSIS dan pembina OSIS dalam lomba (1) dengan menggunakan sumber buku teks (2) dengan menggunakan sumber buku selain buku teks (3) dengan menggunakan sumber media massa cetak (4) Penyelesaian tugas akademik Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak melalui pendekatan ilmiah meliputi (1) mengamati,(2) menanya,(3) mengumpulkan informasi dari berbagai sumber,(4) melakukan analisis,(5) mengkomunikasikan hasil analisis yang telah dilakukan (6) menyelenggarakan perlombaan dan kegiatan di luar kelas (7) pengembangan organisasi kesiswaan dan-atau kepanitiaan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak melalui pendekatan ilmiah meliputi (1) menyampaikan pendapat secara santun dan mudah dipahami (2) menyimak informasi dan menyampaikan kembali dengan kalimat sendiri (3) menyampaikan gagasan/ide dalam bentuk tulisan -7- 2 2.1. Standar Isi Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan 2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap 2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan, program semester, silabus, RPP, buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran, lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi dan buku nilai Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran untuk menghayati dan mengamalkan: (1) ajaran agama yang dianutnya, (2) perilaku jujur, (3) perilaku disiplin, (3) perilaku santun, (4) perilaku peduli, (5) perilaku bertanggung jawab, (6) perilaku percaya diri, (7) perilaku sehat jasmani dan rohani, (8) perilaku pembelajar sepanjang hayat. Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran untuk memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi: (1) pengetahuan faktual, (2) pengetahuan konseptual, (3) pengetahuan prosedural, (4) pengetahuan metakognitif, -8- 100 100 Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran untuk menghayati dan mengamalkan: (1) ajaran agama yang dianutnya, (2) perilaku jujur, (3) perilaku disiplin, (3) perilaku santun, (4) perilaku peduli, (5) perilaku bertanggung jawab, (6) perilaku percaya diri, (7) perilaku sehat jasmani dan rohani, (8) perilaku pembelajar sepanjang hayat Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran untuk memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi: (1) pengetahuan faktual, (2) pengetahuan konseptual, (3) pengetahuan prosedural, (4) pengetahuan metakognitif, -9- Nomor [1] 2.1.3. 2.1.4. Standar/Indikator / Sub Indikator [2] Memuat karakteristik kompetensi keterampilan Rubrik Penilaian [3] Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran untuk menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: (1) kreatif, (2) produktif, (3) kritis, (4) mandiri, (5) kolaboratif, (6) komunikatif. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa Menyesuaikan (1) karakteristik mata pelajaran, (2) tingkat keingintahuan siswa baik itu pada tingkat dasar, teknis, spesifik, detil, dan/atau kompleks, (3) bidang kajian pembelajaran bedasarkan bakat dan minat siswa untuk memecahkan masalah meliputi bidang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan/atau humaniora. - 10 - Penilaian [4] 100 100 Catatan [5] Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran untuk menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: (1) kreatif, (2) produktif, (3) kritis, (4)mandiri, (5) kolaboratif, (6) komunikatif. Menyesuaikan (1) karakteristik mata pelajaran, (2) tingkat keingintahuan siswa baik itu pada tingkat dasar, teknis, spesifik, detil, dan/atau kompleks, (3) bidang kajian pembelajaran bedasarkan bakat dan minat siswa untuk memecahkan masalah meliputi bidang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan/atau humaniora. Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 2.1.5. 2.2. 2.2.1. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada jenjang SD/MI yaitu pada konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam seki-tar, bangsa, dan negara. Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada jenjang SMP/MTs yaitu pada konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada jenjang SMA /SMK yaitu pada konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur Melibatkan pemangku Sekolah (1) memiliki tim yang kepentingan dalam bertugas mengembangkan pengembangan kurikulum kurikulum sekolah, (2) meliputi seluruh guru mata pelajaran, konselor (guru Bimbingan dan Konseling), dan komite sekolah atau penyelenggara pendidikan dibuktikan dengan dokumen penugasan dan (3) memiliki pedoman pengembangan kurikulum yang diketahui tim pengembang kurikulum sekolah sebagai dasar - 11 - Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada jenjang SMA /SMK yaitu pada konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,kawasan regional, dan internasional 100 100 Sekolah (1) memiliki tim yang bertugas mengembangkan kurikulum sekolah, (2) meliputi seluruh guru mata pelajaran, konselor (guru Bimbingan dan Konseling), dan komite sekolah atau penyelenggara pendidikan dibuktikan pengembangan. 2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar penyusunan Sekolah mengacu pada (1) visi, misi, dan tujuan sekolah, (2) organisasi muatan kurikuler sekolah, (3) aturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada tingkat kelas, (4) kalender pendidikan sekolah, (5) silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal dan (6) rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembela-jaran. - 12 - 100 dengan dokumen penugasan dan (3) memiliki pedoman pengembangan kurikulum yang diketahui tim pengembang kurikulum sekolah sebagai dasar pengembangan. Sekolah mengacu pada (1) visi, misi, dan tujuan sekolah, (2) organisasi muatan kurikuler sekolah, (3) aturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada tingkat kelas, (4) kalender pendidikan sekolah, (5) silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal dan (6) rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembela-jaran. Nomor [1] Standar/Indikator/ Sub Indikator [2] 2.2.3. Melewati tahapan operasional pengembangan 2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan Rubrik Penilaian Catatan [5] Penilaian [4] [3] Sekolah melewati (1) tahapan analisis Sekolah melewati (1) 100 ketentuan tahapan analisis ketentuan peraturan perundang-undangan peraturan perundangmengenai kurikulum; analisis konteks undangan mengenai untuk kebutuhan siswa, sekolah, dan kurikulum; analisis konteks lingkungan serta analisis ketersediaan untuk kebutuhan siswa, sumber daya pendidikan, (2) tahapan sekolah, dan lingkungan Penyusunan kerangka dasar, (3) serta analisis ketersediaan tahapan penetapan yang dilakukan sumber daya pendidikan, kepala sekolah berdasarkan hasil (2) tahapan Penyusunan rapat dewan pendidik sekolah kerangka dasar, (3) dengan melibatkan komite sekolah tahapan penetapan yang serta (4) tahapan pengesahan yang dilakukan kepala sekolah dilakukan oleh berdasarkan hasil rapat pemerintah daerah dewan pendidik sekolah sesuai dengan dengan melibatkan komite kewenangannya. sekolah serta (4) tahapan pengesahan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya 100 Sekolah memiliki perangkat (1) Sekolah memiliki Pedoman kurikulum; (2) Pedoman perangkat (1) Pedoman muatan lokal; (3) Pedoman kegiatan kurikulum; (2) Pedoman ektrakurikuler; (4) Pedoman muatan lokal; (3) pembelajaran; (5) Pedoman penilaian Pedoman kegiatan hasil belajar oleh pendidik; (6) ektrakurikuler; (4) Pedoman sistem kredit semester; (7) Pedoman pembelajaran; Pedoman bimbingan dan konseling; (5) Pedoman penilaian (8) Pedoman evaluasi kurikulum; (9) hasil belajar oleh pendidik; (6) Pedoman Pedoman pendampingan - 13 - Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] pelaksanaan kurikulum; (10) Pedoman pendidikan kepramukaan yang dapat diakses oleh warga sekolah. 2.3. 2.3.1. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan Menyediakan alokasi Sekolah jenjang SD menyediakan waktu pembelajaran (1) durasi sebanyak 35 menit sesuai struktur untuk setiap satu jam kurikulum yang pembelajaran; (2) alokasi waktu berlaku Kelas I 30 jam pelajaran; Kelas II 32 jam pelajaran; Kelas III 34 jam pelajaran; Kelas IV, V, dan VI 36 jam pelajaran untuk setiap minggu (3) alokasi per semester Kelas I, II, III, IV, V 18-20 minggu; Kelas VI 18-20 minggu (semester ganjil); 14-16 minggu (semester genap); dan (4) Beban Belajar per tahun dialokasikan 36-40 minggu. Sekolah jenjang SMP menyediakan (1) durasi sebanyak 40 menit untuk setiap satu jam pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas VII, VIII dan IX 38 jam pelajaran untuk setiap minggu (3) alokasi per semester Kelas VII - 14 - sistem kredit semester; (7) Pedoman bimbingan dan konseling; (8) Pedoman evaluasi kurikulum; (9) Pedoman pendampingan pelaksanaan kurikulum; (10) Pedoman pendidikan kepramukaan yang dapat diakses oleh warga sekolah 100 Sekolah jenjang SMA/SMK menyediakan (1) durasi sebanyak 45 menit untuk setiap satu jam pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas X 42 jam pelajaran; Kelas XI dan XII 44 jam pelajaran. [ Kelas X, XI dan XII 48 jam pelajaran (khusus SMK)] untuk setiap minggu (3) alokasi per semester Kelas X dan XI 18-20 minggu, Kelas XII 18-20 minggu (semester ganjil); 14-16 minggu (semester genap); dan dan VIII 18- 20 minggu; Kelas IX 18-20 minggu (semester ganjil); 14-16 minggu (semester genap) dan (4) Beban Belajar per tahun dialokasikan 36- 40 minggu. - 15 - Beban Belajar per tahun dialokasikan 36- 40 minggu Nomor [1] 2.3.2. Standar/Indikator/ Sub Indikator [2] Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman materi Rubrik Penilaian [3] Sekolah jenjang SMA/SMK menyediakan (1) durasi sebanyak 45 menit untuk setiap satu jam pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas X 42 jam pelajaran; Kelas XI dan XII 44 jam pelajaran. [ Kelas X, XI dan XII 48 jam pelajaran (khusus SMK)] untuk setiap minggu (3) alokasi per semester Kelas X dan XI 18-20 minggu, Kelas XII 18-20 minggu (semester ganjil); 14-16 minggu (semester genap); dan (4) Beban Belajar per tahun dialokasikan 36- 40 minggu Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa kegiatan pengarahan materi, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri untuk SD, paling banyak 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangku-tan. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri untuk SMP, paling banyak 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Beban belajar penugasan - 16 - Penilaian [4] 100 Catatan [5] Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa kegiatan pengarahan materi, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri untuk SMA/SMK, maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran. Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] terstruktur dan kegiatan mandiri untuk SMA/SMK, maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran. 2.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 aspek yang disediakan untuk mata pela-jaran seni budaya, prakarya, dan kewirausahaan. 100 2.3.4. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa Sekolah (1) menyediakan layanan ekstrakurikuler wajb yaitu Pendidikan Kepramukaan; (2) terdapat program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan kagamaan, kegiatan krida, latihan olahbakat dan latihan olahminat; (3) terdapat program kegiatan ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, kelompok pencinta teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya (4) terdapat pengalaman pembelajaran dalam bentuk praktik di laboratorium. penelitian 100 - 17 - Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 aspek yang disediakan untuk mata pela-jaran seni budaya, prakarya, dan kewirausahaan. Sekolah (1) menyediakan layanan ekstrakurikuler wajb yaitu Pendidikan Kepramukaan; (2) terdapat program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan kagamaan, kegiatan krida, latihan olahbakat dan latihan olah-minat; (3) terdapat program kegiatan ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah, kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, kelompok sederhana, studi wisata, seminar atau workshop, peragaan atau pameran, - 18 - pencinta teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya (4) terdapat pengalaman pembelajaran dalam bentuk praktik di laboratorium. penelitian sederhana, studi wisata, seminar atau workshop, peragaan atau pameran, pementasan karya seni dan lainnya dan (4) menyediakan bimbingan karier Nomor [1] 3 3.1. 3.1.1. 3.1.2. Standar/Indikator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilaian [3] Penilaian [4] Catatan [5] pementasan karya seni dan lainnya dan (4) menyediakan bimbingan karier Standar Proses Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan Mengacu pada silabus Silabus dikembangkan dengan yang telah memuat komponen yang meliputi: (1) dikembangkan identitas mata pelajaran, (2) identitas sekolah, (2) kompetensi inti, (3) kompetensi dasar, (4) materi pokok, (5) kegiatan pembelajaran, (6) penilaian, (7) alokasi waktu, (8) sumber belajar dan (9) menjadi dasar pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Mengarah pada Silabus dikembangkan (1) pencapaian berdasarkan Standar Kompetensi kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran dan (2) memuat (a) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (b) Kompetensi Dasar sesuai dengan silabus. (c) Indikator pencapaian kompetensi mencakup pengetahuan, sikap dan ket-rampilan. - 19 - 90 92 Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] Terdapat model silabus yang Ditetapkan model silabus hanya memuat komponen yang dipergunakan (1), (2), (3) , (4) dan (5) Ada beberapa perangkat mengajar yang menggunakan metode pembelajaran belum menyesuaikan rumusan indikator. Pengembangan silabus baik metode sebaiknya, pembelajaran harus sesuai dengan rumusan indikator (d) Materi dan metode pembelajaran yang menyesuaikan rumusan indikator pencapaian kompetensi 3.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis Seluruh guru menyusun silabus (1) setiap mata pelajaran yang diampunya, (2) bekerjasama dengan Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), atau Perguruan Tinggi (3) menyusun RPP yang terdiri atas komponen Identitas sekolah, Identitas mata pelajaran, Kelas/semester, Materi pokok, Alokasi waktu, Tujuan pembelajaran, Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, Materi pembelajaran, Metode pembelajaran, Media pembelajaran, Sumber belajar, Langkah-langkah pembelajaran dan Penilaian hasil pembelajaran; (4) disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih; (5) memperhatikan prinsip penyusunan - 20 - 88 Pemanfaatan RPP satu Kerjasama dengan pihak lembar dengan model yang terkait dalam menyusun silabus perlu dimaksimalkan berbeda membuat komponen pada RPP kurang lengkap RPP. - 21 - Nomor Standar/Indikator/ [1] Sub Indikator [2] 3.1.4. 3.2. 3.2.1. 3.2.2. 3.2.3. Rubrik Penilaian [3] Mendapatkan evaluasi Dievaluasi oleh kepala sekolah dan dari kepala pengawas dan sekolah dan pengawas memiliki dokumen evaluasi/telaah sekolah RPP. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat Membentuk Rasio siswa per rombel maksimum rombongan belajar 28 siswa per rombel untuk SD, 32 dengan jumlah siswa siswa per rombel untuk SMP dan 36 siswa per rombel untuk sesuai SMA/SMK. ketentuan Mengelola kelas Seluruh guru (1) menjelaskan kepada sebelum memulai siswa silabus mata pelajaran tiap awal pembelajaran semester; (2) memulai sesuai dengan waktu yang dijadwalkan; (3) menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; (4) memotivasi siswa belajar sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan seharihari; (5) mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; (6) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan (7) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Mendorong siswa Seluruh guru (1) berpusat pada mencari tahu siswa; (2) mengembangkan rasa keingintahuan dan pemahaman - 22 - Penilaian [4] Catatan [5] Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] Evaluasi dan telaah RPP ditingkatkan lagi 85 Evaluasi dan telaah RPP sudah ada 96 Sudah dilaksanakan dengan Dipertahankan karena pembentukan rombel baik dengan jumlah 25 siswa dengan memperhatikan keunikan setiap siswa 88 Secara umum sudah dilakukan oleh guru secara maksimal 88 Pembelajaran masih terdapat Guru perlu dikeluarkan dari zona nyamannya yang terpusat pada guru, agar lebih kreatif dan namun telah banyak yang menerapkan pembelajaran inovatif 3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah 3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi baru bedasarkan pertanyaan siswa sendiri; (3) menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian. Seluruh guru mendorong siswa untuk (1) melakukan pengamatan; (2) mengajukan pertanyaan yang dapat dija-wab dengan pendekatan ilmiah; (3) mengumpulkan informasi untuk menjawab per-tanyaan yang dikemukakan; (4) menggunakan alat dan perlengkapan yang sesuai; (5) untuk mengolah dan menganalisa data dan informasi yang telah dikumpulkan; (6) menarik kesimpulan; (7) memikirkan dengan kritis dan masuk akal untuk membuat penjelasan bedasarkan bukti yang ditemukan (8) menyampaikan dan mempertahankan hasil mereka kepada sesama siswa. Seluruh guru (1) berfokus pada hasil pembelajaran yang mampu ditunjukkan oleh siswa; (2) memfasilitasi siswa yang mampu menunjukkan penguasaan hasil pembelajaran terkait KD yang diharapkan untuk mencapai KD selanjutnya; (3) - 23 - yang berpusat pada siswa 82 Kemampuan guru dalam pendekatan ilmiah masih belum merata 88 Guru masih ada yang kurang Guru tetap memanfaatkan pada fokus kompetensi yang RPP yang sudah disusun seharusnya dalam pembelajaran bukan hanya sekadar dari buku Guru perlu banyak pengalaman pemanfaatan berbagai model pembelajaran yang kreatif dan inovatif Nom or [1] 3.2.6. 3.2.7. Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilaian [3] menyediakan akses materi pembelajaran kepada siswa untuk dapat mengembangkan kompetensi mereka secara mandiri; (4) melakukan penilaian sumatif secara berkala untuk mengidentifikasi hasil pembelajaran siswa (5) fleksibel dalam lama ketuntasan pembelajaran setiap siswa dalam menguasai KD yang diharapkan. Memberikan pembelajaran Pembelajaran tematik terpadu di terpadu SD disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Proses pembelajaran di SMP disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang mulai memperkenalkan mata pelajaran dengan mempertahankan tematik terpadu pada IPA dan IPS. Karakteristik proses pembelajaran di SMA/SMK berbasis mata pelajaran Melaksanakan Seluruh guru (1) berfokus pada siswa; pembelajaran (2) berperan sebagai fasilitator; (2) dengan jawaban bekerjasama dalam kelompok; yang kebenarannya (2)memulai dengan memberikan multi dimensi; permasalahan kepada siswa untuk dipecahkan atau dipelajari lebih lanjut dalam bentuk skenario atau studi kasus yang menyerupai kehidupan nyata; (3) mengajak siswa melakukan penelitian yang diperlukan dan - 24 - Penilai an [4] Catat an [5] Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 95 Sudah berbasis mata pelajaran Tetap harus berbasis mata pelajaran 80 Seluruh guru telah berupaya secara maksimal untuk memberi pembelajaran multidimensi Perlu peningkatan pemahaman dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multidimensi. berdiskusi untuk berbagi dan meringkas hasil temuan mereka dan menyajikan hasil kesimpulan yang berisikan satu atau lebih solusi/jawaban atas hasil temuan atau bahkan tidak ada solusi/jawaban yang ditemukan. 3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif 3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat Seluruh guru (1) berfokus pada siswa dan karya/produk akhir yang dihasilkan; (2) berperan sebagai fasilitator; (3) mengajak siswa bekerjasama dalam kelompok; (4) memulai dengan menentukan tujuan menciptakan karya/produk akhir dan men-gidentifikasi penggunanya; (5) mengajak siswa menyelesaikan karya/produk akhir, dan menunjukkan karya mereka dan mengevaluasi penggunaannya. Seluruh guru (1) mengajarkan pada siswa untuk lebih menyadari dan menghargai proses yang mereka lalui; (2) menunjukkan bagaimana mengelola proses yang dilalui sebagai pembelaja- - 25 - 87 Belum semua guru Guru wajib paham bahwa melaksanakan pembelajaran pembelajaran itu adalah menuju keterampilan sebuah proses sehingga tidak aplikatif ada pembeda pada siswa yang perlu diperhatikan 85 Guru perlu menyadari bahwa Guru wajib paham bahwa pembelajaran adalah sebuah pembelajaran itu adalah proses. Siswapun perlu juga sebuah proses sehingga tidak paham bahwa belajar adalah ada pembeda pada siswa yang perlu diperhatikan sebuah proses mencapai tujuan. Nom or [1] Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] 3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. 3.2.11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa. Rubrik Penilaian [3] ran yang lebih efektif untuk hidup mereka; (3) membantu siswa untuk menyiapkan diri dalam menyusun strategi bagi diri mereka sendiri untuk sukses mencapai tujuan mereka; (4) Mengenalkan dalam merumuskan strategi, memonitor dan mengevaluasi atas pembelajaran yang dilalui oleh siswa. Seluruh guru (1) mengajak siswa berpastisipasi secara aktif; (2) mengajak siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil; (3) memberi kesempatan untuk berbagi pengala-man dan pengetahuan yang mereka miliki; (4) memberikan pekerjaan rumah yang menuntut siswa untuk berkolaborasi dengan lingkungan keluarga dan masyarakat. Seluruh guru (1) memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respon dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung; (2) menyesuaikan pengaturan tempat duduk siswa dan sumber daya lain sesuai dengan karakteristik; (3) menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar siswa. - 26 - Penilai an [4] Catat an [5] Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 80 Guru belum sepenuhnya Belajar nyaman bisa tercipta menerapkan prinsip bahwa jika guru lebih kreatif dan siapa saja bisa jadi guru, bisa inovatif serta menyadari jadi siswa dan kelas ada bahwa guru adalah dalang dimana saja yang juga bisa kehabisan lakon. Belajar pada siswa dan lingkungan sekitar bukan hal yang salah 88 Guru sebagian besar sudah memperhatikan latarbelakang siswa Guru tidak perlu menjadikan pembeda siswa sebagai bibit munculnya perundungan 3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa 3.2.13. Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran 3.2.14. Menggunakan aneka sumber belajar 3.2.15. Mengelola kelas saat menutup pembelajaran Seluruh guru menerapkan metode pembelajaran antara lain: (1) ceramah, (2) demonstrasi, (3) diskusi, (4) belajar mandiri, (5) simulasi, (6) curah pendapat, (7) studi kasus, (8) seminar, (9) tutorial, (10) deduktif, dan (11) induktif. Seluruh guru memanfaatkan media pembelajaran berupa alat bantu proses pembelajaran berupa hasil karya inovasi guru maupun yang sudah tersedia. 89 Sebagian besar guru sudah melaksanakan berbagai metode 82 Seluruh guru telah maksimal dalam memberdayakan alat Guru sebaiknya bisa bantu dalam pembelajaran membuat dan memanfaatkan alat bantu inovatif karya namun belum semua sendiri. Alat bantu inovatif merupakan karya sendiri karya sendiri masih sedikit Sumber belajar dapat berupa: (1) buku, (2) media cetak dan elektronik, (3) alam sekitar, atau (4) sumber belajar lain yang relevan. Seluruh guru (1) mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; (2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. (3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk 88 Sumber belajar yang variatif Sumber belajar yang variatif sudah dilakukan meskipun tetap harus ditingkatkan dan belum menyeluruh pada menyeluruh. semua mata pelajaran 85 Guru terkadang lupa bahwa bagian penutup pembelajaran Kegiatan mengevaluasi pemberian umpan balik, adalah bagian yang tindak lanjut dan konfirmasi terpenting juga rencana pembelajaran berikutnya wajib dilaksanakan oleh guru di akhir pembelajaran - 27 - Perlu ditingkatkan lagi pemilihan metode pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik siswa Nom or [1] 3.3. 3.3.1. 3.3.2. 3.3.3. Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilaian [3] pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok. (4) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya dan (5) mengakhiri pembelajaran sesuai jadwal yang ditetapkan. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran Melakukan penilaian Seluruh guru menilai (1) kesiapan otentik secara siswa, proses, dan hasil belajar komprehensif secara utuh; (2) otentik secara komprehensif, baik di kelas, bengkel kerja, laboratorium, maupun tempat praktik kerja, dengan (3) menggunakan: angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi. Guru memanfaatkan hasil penilaian Memanfaatkan hasil otentik untuk penilaian otentik (1) merencanakan program remedial, pengayaan, atau pelayanan konseling; (2) sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai Standar Penilaian Pendidikan. Melakukan Dilakukan (1) oleh kepala satuan pemantauan proses pendidikan dan pengawas secara pembelajaran berkala dan berkelanjutan; (2) pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran serta (3) melalui diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi. - 28 - Penilai an [4] Catat an [5] Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 77 Guru telah berupaya melakukan penilaian otentik secara komprehensif dengan maksimal. 78 Selama ini bentuk penilaian Sebaiknya penilaian otentik kesiapan siswa, proses dan dilakukan menyeluruh untuk hasil belajar hanya untuk no pemanfaatan no (1) dan (2) (1) 88 Sudah dilakukan pemantauan Sebaiknya pemantauan proses pembelajaran proses pembelajaran ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya Guru harus melakukan langkah penilaian (1), (2) dan (3) yang lengkap sesekali dalam proses pembelajaran 3.3.4. Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru 3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran 3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran Kepala sekolah/guru senior yangdiberi wewenang oleh kepla sekolah melakukan pengawasan dalam bentuk supervisi proses pembelajaran terhadap guru (1) setiap tahun; (2) dibuktikan dengan memeriksa dokumen bukti pelaksanaan supervisi proses pembelajaran; (3) dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang (4) ditindaklanjuti dengan cara: pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan. Evaluasi hasil pembelajaran (1) dilakukan saat proses pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran dengan (2) menggunakan metode dan alat: tes lisan/perbuatan, dan tes tulis. Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran (1) disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan keprofesian pendidik secara - 29 - 95 Sudah dilaksanakan supervisi pembelajaran guru Ditingkatkan lagi tindak lanjut hasil supervisi 92 Sudah dilaksanakan evaluasi proses pembelajaran Metode dan alat evaluasi harus lebih bervariasi 90 Hasil supervisi sepenuhnya Sebaiknya instrumen digunakan untuk supervisi terus diperbaharui penghargaan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman Nom or [1] 4 4.1. 4.1.1. 4.1.2. 4.2. 4.2.1. Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilaian [3] berkelanjutan; (2) dilakukan dalam bentuk: Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui standar dan (3) pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Standar Penilaian Pendidikan Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi Mencakup ranah sikap, Penilaian dilakukan oleh pendidik pengetahuan dan untuk (1) memperoleh informasi keterampilan deskriptif mengenai perilaku siswa; (2) mengukur penguasaan pengetahuan siswa dan (3) mengukur kemampuan siswa menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu. Memiliki bentuk Hasil penilaian (1) pencapaian pelaporan sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan ranah siswa disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi; (2) aspek sikap dilakukan dengan mendeskripsikan perilaku siswa. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel Menggunakan jenis teknik Penilaian (1) didasarkan pada penilaian yang obyektif prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan akuntabel dan dasar pengambilan keputusan (2) dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan (3) dapat dipertanggungjawabkan dalam - 30 - Penilai an [4] Catat an [5] 93 Karena sudah tercantum dalam RPP 92 Karena sudah tercantum dalam RPP 91 Karena sudah tercantum dalam RPP Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] bentuk laporan 4.2.2. 4.3. 4.3.1. Memiliki perangkat teknik Instrumen penilaian yang digunakan penilaian lengkap oleh pendidik (1) dalam bentuk penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan siswa (2) memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik (3) Memiliki prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan yang dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti Menindaklanjuti hasil Ditindaklanjuti untuk (1) memperbaiki pelaporan penilaian proses pembelajaran; (2) melakukan perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan; (3) menetapkan kriteria ketuntasan - 31 - 93 Karena sudah tercantum dalam RPP 94 Karena sudah tercantum dalam RPP Nom or [1] 4.3.2. 4.4. 4.4.1. 4.4.2. 4.4.3. Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilaian [3] minimal serta kriteria dan/atau kenaikan kelas siswa. Melakukan pelaporan Sekolah (1) melaporkan hasil belajar penilaian secara kepada orang tua siswa, komite periodik sekolah , dan institusi di atasnya; (2)menyampaikan kepada pesertadidik dan orang tua dalam bentuk rapor dan/atau paspor keterampilan yang berisi tentang skor disertai dengan deskripsi capaian kompetensi (3) memiliki dokumen laporan hasil penilaian pada setiap akhir semes-ter atau tahun dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa; (4) melaporkan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester dan akhir tahun ditetapkan dalam rapat dewan pendidik . Instrumen penilaian menyesuaikan aspek Menggunakan instrumen Penilaian aspek sikap dilakukan penilaian aspek sikap melalui observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan. Menggunakan instrumen Penilaian aspek pengetahuan penilaian aspek dilakukan melalui tes tertulis, tes pengetahuan lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai; Menggunakan instrumen Penilaian keterampilan dilakukan penilaian aspek melalui praktik, produk, proyek, portofolio, keterampilan dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. - 32 - Penilai an [4] Catat an [5] 92 Karena sekolah setiap 3 bulan sekali memberikan hasil penilaian pembelajaran dan prestasi siswa yang berupa raport sisipan dan raport semester. 95 Karena sudah tercantum dalam RPP 95 Karena sudah tercantum dalam RPP 91 Karena sudah tercantum dalam RPP Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 4.5. 4.5.1. 4.5.2. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur Melakukan penilaian Terdapat enilaian hasil belajar (1) oleh berdasarkan pendidik; (2) oleh sekolah dan (3) penyelenggara sesuai oleh pemerintah prosedur Melakukan penilaian Penilaian [a] aspek sikap dilakukan berdasarkan ranah melalui tahapan: (1) mengamati sesuai prosedur perilaku siswa selama pembelajaran; (2) mencatat perilaku siswa dengan menggunakan lembar observasi/pengamatan; (3) menindaklanjuti hasil pengamatan; dan (4) mendeskripsikan perilaku siswa. [b] aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan: (1) menyusun perencanaan penilaian; (2) mengembangkan instrumen penilaian; (3) melaksanakan penilaian; (4) memanfaatkan hasil penilaian; dan (5) melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0100 dan deskripsi. [c] aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan: (1) menyusun perencanaan penilaian; (2) mengembangkan instrumen penilaian; (3) - 33 - 95 Karena sudah tercantum dalam RPP dan menjadi agenda penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosedur. Nom or [1] 4.5.3. 5 5.1. 5.1.1. Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilaian [3] melaksanakan penilaian; (4) memanfaatkan hasil penilaian; dan (5) melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi. Menentukan kelulusan Kenaikan kelas dan kelulusan siswa siswa berdasarkan dari satuan pendidikan (1) ditetapkan pertimbangan yang melalui rapat dewan pendidik dan (2) sesuai mepertimbangkan penyelesaian seluruh program pembelajaran; Ujian sekolah; Ujian sekolah berstandar nasional, Penilaian sikap, Penilaian pengetahuan, dan Penilaian keterampilan. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan Berkualifikasi minimal Untuk SD harus memiliki S1/D4 kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang tera- kreditasi. Untuk SMP/SMA/SMK (pada kelompok mata pelajaran normatif dan adaptif) harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata - 34 - Penilai an [4] Catat an [5] 95 Menentukan kelulusan siswa dan kenaikan kelas berdasarkan pertimbangan rapat dewan pendidik . 90 Ada Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi. 5.1.2. Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar seimbang 5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran Guru pada SD terdiri atas guru kelas dan guru mata pelajaran yang penu-gasannya ditetapkan oleh masing-masing satuan Pendidikan sesuai dengan keperluan serta rasio minimal jumlah siswa adalah 20:1. Guru pada SMP dan SMA mengajar dengan rasio minimal jumlah siswa adalah 20:1. Guru pada SMK mengajar dengan rasio minimal jumlah siswa adalah 15:1. Guru mata pelajaran pada SD mencakup guru mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta guru mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan. Guru pada SMP dan SMA terdiri atas guru mata pelajaran yang penu-gasannya - 35 - 100 Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar telah sesuai ketentuan 100 Setiap jenis mata pelajaran sudah tersedia guru masingmasing Nom or [1] 5.1.4. 5.1.5. Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilai Penilaian an [3] [4] ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan keperluan. Guru pada SMK terdiri atas guru mata pelajaran dan instruktur bidang kejuruan yang penugasannya ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidi-kan sesuai dengan keperluan. Bersertifikat pendidik Guru memiliki sertifikat profesi guru 95 sesuai jenjang pendidikannya 90 Berkompetensi pedagogik Guru memiliki nilai UKG baik yang minimal baik mampu: (1) mengintegrasikan karakteristik siswa dari aspek fisik, agama dan moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual dalam pembelajaran; (2) Memilih teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa; (3) merancang kegiatan pembelajaran siswa berdasarkan kurikulum; (4) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik; (5) menggunakan teknologi informasi dan komunikasi serta bahan ajar untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik dan (6) kompetensi pedagogik lainnya. - 36 - Catat an [5] Ada sudah dilakukan pengarsipan Semua guru sudah pernah mengikuti UKG Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] Perlu diadakan pelatihan sehingga guru siap dalam melaksanakan UKG 5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik 5.1.7. Berkompetensi profesional minimal baik 95 Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia; (2) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi siswa dan masyarakat; (3) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa; (4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga men-jadi guru, dan rasa percaya diri; (5) menjunjung tinggi kode etik profesi guru. 95 Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang men-dukung mata pelajaran yang diampu; (2) menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran yang di-ampu; (3) mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif; (4) mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif; (5) memanfaatkan - 37 - Dalam pelaksanaan UKG tiap guru mendapat kemampuan yang berbedabeda ketika pelaksanaan UKG nilainya akan berbeda pula Guru diharapkan menguasai materi struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu Nom or [1] 5.1.8. 5.2. 5.2.1. 5.2.2. Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilai Penilaian an [3] [4] teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. 95 Berkompetensi sosial Guru memiliki nilai UKG baik yang minimal baik mampu: (1) komunikasi sesama guru dibuktikan melalui pengamatan asesor selama visitasi (2) Komunikasi guru dengan tenaga kependidikan dibuktikan melalui pengamatan asesor selama visitasi. (3) Komunikasi guru dengan siswa dibuktikan melalui wawancara, observasi kelas, dan melihat hasil supervisi kepala sekolah. (4) Komunikasi guru dengan orangtua dibuktikan melalui dokumen pertemuan berkala guru dengan orangtua dan catatan guru BK. (5) Komunikasi guru dengan masyarakat dibuktikan melalui dokumen pertemuan guru dengan masyarakat. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan 100 Berkualifikasi minimal Memiliki kualifikasi akademik S1/D4 sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi Berusia sesuai Berusia setinggi tingginya 56 tahun 100 kriteria saat saat diangkat sebagai kepala sekolah pengangkatan - 38 - Catat an [5] Semua guru harus bisa berkomunikasi sesama guru Diharapkan kepada sekolah memiliki kualifikasi akademik S2 Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 5.2.3. 5.2.4. 5.2.5. 5.2.6. 5.2.7. Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan Memiliki pengalaman mengajar sekurang- kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenjang sekolah masing-masing. Berpangkat minimal III/c Memiliki pangkat serendahatau setara rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang. Bersertifikat pendidik Memiliki sertifikasi pendidik yang dikeluarkan oleh lembaga pendidik dan tenaga kependidikan Bersertifikat kepala sekolah Memiliki sertifikat kepala sekolah yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah Berkompetensi Hasil UKKS baik yang mampu (1) kepribadian minimal baik berakhlak mulia, (2) memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin. (3) memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah; (4) bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi; (5) mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai - 39 - 100 100 100 100 100 Nom or [1] 5.2.8. Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilai Penilaian an [3] [4] kepala sekolah; (6) memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan. 100 Berkompetensi manajerial Hasil UKKS baik yang mampu (1) minimal baik menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan; (2) mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan; (3) memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal; (4) mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajar yang efektif; (5) menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran siswa; (6) mengelola pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal; (7) melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya (8) kompetensi manajerial lainnya - 40 - Catat an [5] Perlu pengawasan dan bimbingan manajerial kepada TU, karyawan, dan keamanan Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan minimal baik 5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal baik 5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik 100 Hasil UKKS baik yang mampu (1) menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah; (2) bkerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang efektif; (3) memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah; (4) pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah; (5) memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai sumber belajar siswa. 100 Hasil UKKS baik yang mampu (1) merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru; (2) melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat; (3) menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. 100 Hasil UKKS baik yang mampu (1) bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah; (2) berpartisipasi dalam kegiatan sosial - 41 - Nom or [1] 5.3. 5.3.1. 5.3.2. 5.3.3. Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilai Penilaian an [3] [4] kemasyarakatan dan (3) memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan Tersedia Kepala Memiliki kepala TAS (Tenaga 100 Tenaga Administrasi Sekolah). Administrasi 100 Memiliki Kepala Tenaga Kepala TAS SD berpendidikan Administrasi berkualifikasi minimal lulusan SMK atau yang minimal SMK/sederajat sederajat, program studi yang relevan dengan pengalaman kerja sebagai tenaga admin-istrasi sekolah minimal 4 (empat) tahun. Kepala TAS SMP berpendidikan minimal lulusan D3 atau yang sederajat, pro-gram studi yang relevan, dengan pengalaman kerja sebagai tenaga admin-istrasi sekolah minimal 4 (empat) tahun Kepala TAS SMA/SMK berpendidikan S1 program studi yang relevan dengan pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi sekolah minimal 4 (empat) ta-hun, atau D3 dan yang sederajat, program studi yang relevan, dengan pen-galaman kerja sebagai tenaga administrasi sekolah minimal 8 (delapan) tahun 100 Memiliki Kepala Memiliki sertifikat kepala tenaga Tenaga administrasi sekolah dari Administrasi lembaga yang ditetapkan oleh bersertifikat pemerintah. - 42 - Catat an [5] Sudah memiliki SK KTU Sudah memiliki ijazah S1 Sudah memiliki SK KTU Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi 100 Sekolah memiliki tenaga pelaksana urusan administrasi yang meliputi: (1) Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian diangkat apabila jumlah pendidik dan tenaga kependidikan minimal 50 orang; (2) Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan; (3) Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana; (4) Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat diangkat apabila sekolah memiliki minimal 9 (sembilan) rombongan belajar; (5) Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan Pengarsipan; (6) Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan diangkat apabila sekolah memiliki minimal 9 (sembilan) rombongan belajar (7) Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum diangkat apabila sekolah memiliki minimal 12 rombongan belajar; (8) Pelaksana Urusan Administrasi Umum - 43 - Tenaga administrasi telah mendapatkan SK dari sekolah. Sekolah tidak memiliki fasilitas kendaraan Nom or [1] Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilaian [3] untuk SD; (9) Penjaga Sekolah; (10) Tukang Kebun diangkat apabila luas lahan kebun minimal 500 m2.; (11) Tenaga Kebersihan; (12) Pengemudi diangkat apabila sekolah memiliki kendaraan roda empat; (13) Pesuruh - 44 - Penilai an [4] Catat an [5] Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 5.3.5. Memiliki Pelaksana Administrasi berpendidikan ketentuan Tenaga Urusan sesuai 100 Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat, Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK, program studi yang relevan, atau SMA/MA dan memiliki sertfikat yang relevan. Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat. Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat ber-pendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat. Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan Pengarsipan berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK, program studi yang relevan. Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat. Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum berpendidikan minimal lulusan - 45 - SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat. Pelaksana Urusan Administrasi Umum untuk SD/MI/SDLB berpendidikan min-imal SMK/MAK/SMA/MA atau yang sederajat. Penjaga Sekolah berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau sederajat. Tukang Kebun berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau sederajat. Tenaga Kebersihan berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sede-rajat. Pengemudi berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat, memiliki SIM yang sesuai. Pesuruh berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat. - 46 - Nom Standar/Indik or ator/ Sub [1] Indikator [2] 5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik 5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik 5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik Rubrik Penilai Penilaian an [3] [4] Memiliki (1) integritas dan akhlak 100 mulia; (2) etos kerja; (3) mengendalikan diri; (4) rasa percaya diri; (5) fleksibilitas; (6) ketelitian; (7) kedisiplinan; (8) kreativitas dan inovasi; (9) tanggung jawab Kepala tenaga administrasi sekolah 100 memiliki kompetensi: (1) Bekerja sama dalam tim; (2) memberikan layanan prima; (3) memiliki kesadaran berorganisasi; (4) berkomunikasi efektif; (5) membangun hubungan kerja Kepala tenaga administrasi sekolah 100 dan pelaksana urusan memiliki kompetensi: (1) melaksanakan administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, hubungan sekolah dengan masyarakat, persuratan dan pengarsipan, kesiswaan, kurikulum, layanan khusus; (2) menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Petugas layanan khusus memiliki kompetensi: (1) Menguasai kondisi keamanan sekolah; (2) Menguasai teknik pengamanan sekolah; (3) Menerapkan prosedur operasi standar pengamanan sekolah; (4) menguasai penggunaan peralatan pertanian dan atau perkebunan, - 47 - Catat an [5] Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] pemeliharaan tanaman, teknik-teknik kebersihan, teknik mengemudi, teknik perawatan kendaraan, prosedur pengiriman dokumen dinas. 5.3.9. 5.4. 5.4.1. 5.4.2. Berkompetensi manajerial Kepala tenaga administrasi sekolah 100 minimal baik memiliki kompetensi: (1) mendukung pengelolaan standar nasional pendidikan; (2) menyusun program dan laporan kerja; (3) mengorganisasikan staf; (4) mengembangkan staf; (5) mengambil keputusan, (6) menciptakan iklim kerja kondusif, (7) mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, (8) membina staf, (9) mengelola konflik, (10) menyusun laporan Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan 100 Tersedia Kepala Sekolah memiliki kepala laboran Tenaga Laboratorium 100 Memiliki Kepala Tenaga Minimal sarjana (S1) untuk jalur Laboratorium guru/Minimal diploma tiga (D3) berkualifikasi sesuai untuk jalur laboran/teknisi. - 48 - 5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat Memiliki sertifikat kepala laboratorium 100 sekolah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah. - 49 - Nom Standar/Indik or ator/ Sub [1] Indikator [2] 5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium berpengalaman sesuai 5.4.5. 5.4.6. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran Memiliki Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan sesuai ketentuan 5.4.7. 5.4.8. Tersedia Tenaga Laboran Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai ketentuan 5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal baik 5.4.10. Berkompetensi sosial minimal baik Rubrik Penilai Penilaian an [3] [4] Minimal 3 tahun sebagai pengelola 95 praktikum untuk jalur guru dan minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi untuk jalur guru. Memiliki tenaga teknisi laboratorium 95 (1) Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang relevan dengan peralatan laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah dan (2) Memiliki sertifikat teknisi laboratorium sekolah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah Memiliki tenaga teknisi laboratorium (1) Minimal lulusan program diploma satu (D1) yang relevan dengan jenis laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah dan (2) memiliki sertifikat laboran Memiliki kompetesi: (1) menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, mantap, dan berakhlak mulia dan (2) menunjukkan komitmen terhadap tugas Memiliki kompetesi: (1) bekerja sama dalam pelaksanaan tugas dan (2) - 50 - 95 90 90 95 95 Catat an [5] Diharapkan minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] berkomunikasi secara lisan dan tulisan 5.4.11. 90 Berkompetensi manajerial Memiliki kompetesi: (1) minimal baik merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium sekolah; (2) mengelola kegiatan laboratorium sekolah; (3) membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium sekolah; (4) memantau sarana dan prasarana laboratorium sekolah; (5) mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan laboratorium sekolah 5.4.12. Berkompetensi Memiliki kompetesi: (1) menerapkan 90 profesional minimal baik gagasan, teori, dan prinsip kegiatan laboratorium sekolah; (2) memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan penelitian di sekolah; (3) menyiapkan kegiatan laboratorium sekolah; (4) merawat peralatan dan bahan di laboratorium sekolah; (5) merawat ruang laboratorium sekolah; (6) mengelola bahan dan peralatan laboratorium sekolah; (7) melayani kegiatan praktikum; (8) - 51 - Nom or [1] 5.5. 5.5.1. Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilai Penilaian an [3] [4] menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan Tersedia Kepala Memiliki kepala tenaga pustakawan 95 Tenaga Pustakawan 5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai 5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat 5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai 5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan 5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai Serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk jalur guru Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu Perpustakaan dan Informasi bagi pustakawan Berkualifikasi diploma dua (D2) non-Ilmu Perpustakaan dan Informasi bagi yang bukan pustakawan Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah dari lem-baga yang ditetapkan oleh pemerintah untuk jalur guru dan yang bukan pustakawan Minimal 3 tahun untuk guru dan minimal 4 tahun di perpustakaan sekolah untuk yang bukan pustakawan Memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga perpustakaan sekolah berkualifikasi SMA atau yang sederajat bersertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah dari - 52 - Catat an [5] Diharapkan kita mempunyai tenaga perpustakaan sesuai dengan bidangnya 90 90 90 95 95 Diharapkan mempunyai tenaga perpustakaan yang berkompetensi Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] ketentuan 5.5.7. 5.5.8. lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah. Berkompetensi manajerial Kepala Tenaga pustakawan memiliki 95 minimal baik kompetensi: (1) Memimpin tenaga perpustakaan sekolah; (2) Merencanakan program perpustakaan sekolah; (3) Melaksanakan program perpustakaan sekolah; (4) Memantau pelaksanaan program perpustakaan sekolah; (5) Mengevaluasi program perpustakaan sekolah; Tenaga pustakawan memiliki kompetensi: (1) Melaksanakan kebijakan; (2) Melakukan perawatan koleksi; (3) Melakukan pengelolaan anggaran dan keuangan 95 Berkompetensi Memiliki kompetensi: (1) pengelolaan Mengembangkan koleksi informasi minimal perpustakaan sekolah; (2) baik Mengorganisasi informasi; (3) Memberikan jasa dan sumber informasi; (4) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi - 53 - Nomor Standar/Indikator/ [1] Sub Indikator [2] Rubrik Penilaian [3] 5.5.9. Berkompetensi Memiliki kompetensi: (1) Memiliki kependidikan wawasan minimal baik kependidikan; (2) Mengembangkan keterampilan memanfaatkan informasi; (3) Mempromosikan perpustakaan; (4) memberikan bimbingan literasi informasi 5.5.10. Berkompetensi Memiliki kompetensi: (1) Memiliki kepribadian minimal baik integritas yang tinggi dan (2) Memiliki etos kerja yang tinggi Memiliki kompetensi: (1) 5.5.11. Berkompetensi sosial Membangun Hubungan sosial dan minimal baik (1) Membangun Komunikasi 5.5.12. Berkompetensi Memiliki kompetensi: (1) pengembangan profesi Mengembangkan ilmu, (2) Menghayati etika profesi, (3) minimal baik Menunjukkan kebiasaan membaca 6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 6.1.1. Memiliki kapasitas Satu SD/MI memiliki minimum 6 rombongan belajar yang rombongan belajar dan maksimum sesuai dan memadai 24 rom-bongan belajar. Satu SMP/MTs memiliki minimum 3 rombongan belajar dan maksimum 24 rombongan belajar. Satu SMA/MA memiliki minimum 3 rombongan belajar dan maksimum 27 rombongan belajar. - 54 - Penilaian [4] Catatan [5] 95 95 95 95 100 Perlu penambahan ruang kelas baru untuk memenuhi Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa 6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan Satu SMK/MAK memiliki sarana dan prasarana yang dapat melayani minimum 3 rombongan belajar dan maksimum 48 rombongan belajar. Luas lahan minimum (1) dapat menampung sarana dan prasarana untuk melayani jumlah rombongan belajar minimum, (2) memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap siswa, (3) adalah seratus per tiga puluh dikalikan luas lantai dasar bangunan ditambah infrastruktur, tempat bermain/berolahraga/upacara, dan luas lahan praktik. Lahan (1) terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat, (2) Kemiringan rata-rata kurang dari 15%, tidak berada di dalam garis sem-padan sungai dan jalur kereta api, (3) terhindar dari gangguan-gangguan pencemaran air, kebisingan dan pencemaran udara, (4) memiliki status hak atas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan - 55 - 100 Lahan belum teroptimalkan untuk lahan praktik 90 Status hak tanah masih dalam proses (sertifikat) Nom or [1] Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] 6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa 6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan Rubrik Penilaian [3] dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk jangka waktu minimum 20 tahun. Luas lantai bangunan (1) dihitung berdasarkan banyak dan jenis program keahlian, serta banyak rombongan belajar di masingmasing program keahlian dan (2) memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap siswa. Tata bangunan (1) dengan koefisien dasar bangunan tidak melebihi 30 %, koefisien lantai bangunan, koefisien ketinggian maksimum dan jarak bebas bangunan sesuai Peraturan Daerah, (2) memenuhi persyaratan keselamatan memiliki konstruksi yang stabil, kukuh, tahan gempa dan kekuatan alam lainnya, (3) dilengkapi sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan petir, (4) memenuhi persyaratan kesehatan, (5) memenuhi persyaratan kenyamanan, (6) dilengkapi sistem - 56 - Penilaian [4] 90 85 Catat an [5] Perlu pemeliharaan lantai Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] keamanan (7) dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum 900 watt untuk SD, 1300 watt untuk SMP dan SMA serta 2200 watt untuk SMK. (8) dapat bertahan minimum 20 tahun (9) dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (10) Pemeliharaan ringan dan pemeliharaan berat dilakukan berkala. 6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan Ruang pembelajaran umum meliputi: (1) Memiliki ruang kelas; (2) Memiliki laboratorium IPA untuk SD, SMP dan SMK; (3) Memiliki ruang perpustakaan; (4) Memiliki tempat bermain/lapangan; (5) Memiliki laboratorium biologi untuk SMA dan SMK; (6) Memiliki laboratorium fisika untuk SMA dan SMK (7) Memiliki laboratorium kimia untuk SMA dan SMK (8) Memiliki laboratorium komputer untuk SMA dan SMK; (9) Memiliki laboratorium bahasa untuk SMA dan SMK. Ruang penunjang meliputi: (1) ruang pimpinan; (2) ruang guru; (3) - 57 - 100 Perluasan ruang gudang diperlakukan ruang UKS; (4) tempat ibadah; (5) jamban; (6) gudang; (7) ruang sirkulasi; (8) ruang - 58 - Nom or [1] 6.2. 6.2.1. 6.2.2. Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilai Penilaian an [3] [4] tata usaha untuk SMP, SMA dan SMK; (9) ruang konseling untuk SMP, SMA dan SMK; (10) ruang organisasi kesiswaan untuk SMP, SMA dan SMK; (12) kantin; (13) tempat parkir; (14) unit kewirausahaan dan bursa kerja untuk SMK Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak 100 Memiliki ruang kelas sesuai (1) Jumlah minimum ruang kelas standar sama dengan banyak rombongan belajar kecuali untuk SMK adalah 60% dari jumlah rombongan belajar; (2) rasio minimum luas ruang kelas adalah 2 m2/siswa. Memiliki laboratorium [Hanya untuk SD, SMP dan SMK] IPA sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium IPA yang (1) dapat menampung minimum satu rombongan belajar, kecuali SMK cukup menampung setengah rombongan belajar; (2) rasio minimum luas ruang laboratorium IPA untuk SMP adalah 2,4 m2/siswa dan untuk SMK adalah 3 m2/siswa; (3) tersedia air bersih. - 59 - Catat an [5] Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar 6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar 6.2.5. Memiliki laboratorium biologi sesuai standar Sekolah menyediakan ruang perpustakaan yang (1) Luas minimum sama dengan luas uang kelas, kecuali SMK minimum 96 m2; (2) terletak di bagian sekolah yang mudah dicapai sekelompok ruang kelas; (3) dilengkapi sarana terdiri dari: buku, perabot, media pendidikan, perlengkapan lainnya. Sekolah menyediakan tempat bermain/lapangan yang (1) rasio minimum 3 m2/siswa; (2) terdapat ruang bebas untuk tempat berolahraga; (3) sebagian ditanami pohon penghijauan; (4) berada pada tempat yang tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas; (5) tidak digunakan untuk tempat parkir; (6) dilengkapi sarana peralatan Pendidikan dan perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya. [Hanya untuk SMA dan SMK] Menampung (1) minimum setengah rombongan belajar SMK dan minimum satu rombongan belajar SMA dan (2) rasio minimum 2,4 m2/siswa SMK dan 3 m2/siswa SMK; (3) dilengkapi sarana perabot; peralatan pendidikan, media Pendidian; - 60 - 90 Perlu penambahan perabot media pendidikan Direncanakan dalam RKAS 100 Dicantumkan dalam RKAS Perlu pemanfaatan lahan lahan kosong sekitar sekolah 90 Perlu penambahan perabot peralatan pendidikan dan media pendidikan Direncanakan dalam RKAS Nom or [1] Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] 6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai standar 6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai standar Rubrik Penilai Penilaian an [3] [4] dan perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya. 85 [Hanya untuk SMA dan SMK] (1) Dapat menampung minimum setengah rombongan belajar SMK dan minimum satu rombongan belajar SMA dan (2) rasio minimum 2,4 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa SMK; (3) dilengkapi sarana perabot; peralatan pendidikan, media Pendidian; Bahan habis pakai; dan perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya. 90 [Hanya untuk SMA dan SMK] (1) Dapat menampung minimum satu rombongan belajar SMA dan minimum setengah rombongan belajar SMK; (2) rasio minimum 2,4 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa SMK; (3) dilengkapi sarana perabot; peralatan pendidikan, media Pendidian; Bahan habis pakai; dan perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya. - 61 - Catat an [5] Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] Perlu diadakan / pengadaan alat dan bahan sesuai dengan RKAS kebutuhan Perlu pengadaan alat dan bahan sesuai kebutuhan Dianggarkan dalam RKAS 6.2.8. Memiliki laboratorium komputer sesuai standar [Hanya untuk SMA dan SMK] Sekolah menyediakan laboratorium komputer yang (1) dapat menampung minimum satu rombongan belajar yang bekerja dalam ke- lompok per 2 siswa SMA dan minimum setengah rombongan belajar; (2) rasio minimum 2 m2/siswa SMA dan 3 90 Perlu pengadaan komputer dan media pendidikan sesuai Anggaran RKAS kebutuhan 80 Ruang Lab Bahasa belum Anggaran RKAS dapat difungsikan karena peralatan banyak yang rusak m2/siswa SMK; (3) luas minimum 30 m2 untuk SMA dan 64 m2 termasuk 6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar luas ruang penyimpanan dan perbaikan 16 m2 bagi SMK; (4) lebar minimum 5 m untuk SMA dan 8 m untuk SMK; (5) dilengkapi sarana, meliputi: Perabot, Peralatan pendidikan; Media Pendidikan; Perlengkapan. [Hanya untuk SMA dan SMK] Sekolah menyediakan laboratorium bahasa yang (1) dapat menampung minimum satu rombongan belajar SMA dan minimum setengah rombongan SMK, (2) rasio minimum 2 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa SMK, (3) luas minimum 30 m2 untuk SMA dan 64 m2 untuk SMK, (4) lebar minimum 5 m untuk SMA dan minimimum 8 m untuk SMK, (5) dilengkapi sarana meliputi: Perabot minimal yang - 62 - Nom or [1] Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] 6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai 6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak pakai 6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak pakai 6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan layak pakai 6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak pakai 6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak pakai 6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak pakai Rubrik Penilaian [3] tersedia dalam rasio minimal jumlah per siswa sesuai deskripsi kondisinya, Peralatan pendidikan minimal yang tersedia dalam rasio minimal jumlah per siswa sesuai deskripsi kondisinya, Media pendidian minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya, Perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya. Kondisi ruang kelas termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik Kondisi laboratorium IPA termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik Kondisi ruang perpustakaan termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik Kondisi tempat bermain/lapangan termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik Kondisi laboratorium biologi termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik Kondisi laboratorium fisika termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik Kondisi laboratorium kimia termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik - 63 - Penilai an [4] Catat an [5] 95 Perlu peningkatan 90 Pemeliharaan 90 Pemeliharaan 90 Pemeliharaan 90 Pemeliharaan 90 Pemeliharaan 90 Pemeliharaan Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] Anggaran RKAS 6.2.17. Kondisi laboratorium komputer layak pakai Kondisi laboratorium komputer termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik 6.2.18. Kondisi laboratorium Kondisi laboratorium bahasa bahasa layak pakai termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik 6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak 6.3.1. Memiliki ruang Sekolah menyediakan ruang pimpinan sesuai pimpinan dengan (1) luas minimum standar 12 m2 kecuali untuk SMK adalah 18 6.3.2. m2; (2) lebar minimum 3 m; (3) mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah, dapat dikunci dengan baik; Dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya. Memiliki ruang guru sesuai Sekolah menyediakan ruang guru standar dengan (1) rasio minimum luas ruang guru 4 m2/pendidik; (2) luas minimum: Untuk SD 32 m2. Untuk SMP 48 m2. Untuk SMA 72 m2. Untuk SMK 56 m2. (3) mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah, serta dekat dengan ruang pimpinan; (4) dilengkapi sarana perabot dan - 64 - 90 Pemeliharaan 80 Pemeliharaan 100 90 Nom or [1] 6.3.3. 6.3.4. Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilaian [3] perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya. Memiliki ruang UKS sesuai Sekolah menyediakan ruang UKS standar dengan (1) luas minimum 12 m2; (2) dapat dimanfaatkan sebagai ruang konseling untuk SD; (3) dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya. Memiliki tempat Sekolah menyediakan tempat ibadah ibadah sesuai standar dengan (1) jumlah sesuai dengan kebutuhan; (2) luas minimum 12 m2 Penilai an [4] 90 Catat an [5] Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] Perlu pengadaan perabot dan Anggaran RKAS peralatan kesehatan 100 Anggaran RKAS kecuali SMK luas minimum adalah 24 m2; (3) dilengkapi sarana antara lain: 6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar lemari/rak 1 buah, Perlengkapan ibadah yang disesuaikan dengan kebutuhan, Jam dinding 1 buah/tempat. Sekolah menyediakan jamban (1) minimum 1 unit untuk setiap 60 siswa pria SD dan 40 siswa pria SMP, SMA dan SMK; (2) minimum 1 unit untuk setiap 50 siswa wanita SD dan 30 siswa pria SMP, SMA dan SMK; (3) minimum 1 unit untuk guru; (4) Jumlah minimum setiap sekolah 3 unit; (5) luas minimum 1 unit jamban 2 m2; (6) berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan;(7) tersedia air bersih di setiap unit - 65 - 90 Perlu penambahan jamban Anggaran RKAS jamban. 6.3.6. 6.3.7. Memiliki gudang sesuai standar Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar Sekolah menyediakan gudang dengan (1) luas minimum Gudang SD 18 m2, gudang SMP dan SMA 21 m2 dan gudang SMK adalah 24 m2; (2) dapat dikunci; (3) dilengkapi sarana meliputi: lemari 1 buah berukuran memadai, rak 1 buah berukuran memadai; meja kerja 1 buah yang kuat, stabil, dan aman untuk gudang SMK, kursi kerja/stool 1 buah yang kuat, stabil, dan aman untuk gudang SMK. Sekolah menyediakan ruang sirkulasi dengan (1) luas minimum 30% dari luas total seluruh ruang pada bangunan, (2) koridor tanpa dinding pada lantai atas bangunan bertingkat dilengkapi pagar pengaman dengan tinggi 90-110 cm; (3) bangunan bertingkat dengan panjang lebih dari 30m dilengkapi minimum dua buah tangga; (4) jarak tempuh terjauh untuk mencapai tangga pada bangunan bertingkat tidak lebih dari 25m; (5) Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak tangga - 66 - 80 90 Perlu perluasan gudang Anggaran RKAS Nom or [1] 6.3.8. Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Memiliki ruang tata usaha sesuai standar Rubrik Penilaian [3] harus dilengkapi bordes dengan lebar minimum sama dengan lebar tangga. [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK] Sekolah menyediakan ruang tata usaha yang (1) Rasio minimum luas ruang tata usaha 4 m2/petugas; Luas Penilai an [4] Catat an [5] Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 95 Perlu penambahan Anggaran RKAS kelengkapan sarana perabot 90 Peralatan konseling perlu ditambahkan minimum 16 m2 untuk SMP dan SMA, untuk SMK adalah 32 m2; (2) 6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai standar mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah serta dekat dengan ruang pimpinan dan (3) dilengkapi sarana terdiri dari perabot dan perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya. Sekolah menyediakan ruang konseling yang (1) dapat memanfaatkan ruang UKS untuk SD Luas minimum 9 m2 untuk SMP dan SMA, untuk SMK adalah 12 m2; (2) memberikan kenyamanan suasana dan menjaminprivasi siswa, (3) dilengkapi sarana terdiri dari perabot, peralatan konseling dan perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya. - 67 - Anggaran RKAS 6.3.10. Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai standar 6.3.11. [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK] Sekolah menyediakan ruang organisasi kesiswaan yang (1) luas minimum ruang organisasi kesiswaan 9 m2 untuk SMP dan SMA, untuk SMK minimum adalah 12 m2; (2) dilengkapi sarana terdiri meja 1 buah yang kuat, stabil, dan mudah dipindahkan, kursi 4 buah yang kuat, stabil, dan mudah dipindahkan, papan tulis 1 buah, lemari 1 buah yang dapat dikunci, kotak kontak 1 buah untuk mendukung operasioanal peralatan yang memerlukan daya listrik, jam dinding dan tempat sampah Menyediakan kantin yang Sekolah menyedikan kantin yang (1) layak menempati area tersendiri; (2) luas total minimum 12 m2; (3) 6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang memadai memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, keamanan; (4) memiliki sanitasi yang baik; (5) menyediakan makanan dan minuman yang sehat dan bergizi untuk warga sekolah. Sekolah menyediakan tempat parkir yang (1) menempati area tersendiri, (2) mengikuti standar yang ditetapkan dengan peraturan daerah atau - 68 - 90 Perlu penambahan perabot 90 Perlu peningkatan pemeliharaan dan penambahan sanitasi 90 Perlu perluasan tempat parkir dan kelengkapan rambu lalu lintas Nom or [1] Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] 6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja 6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai 6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai 6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai 6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai 6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar Rubrik Penilai Penilaian an [3] [4] peraturan nasional, (3) memiliki sistem pengamanan, (4) dilengkapi dengan ramburambu lalu lintas sesuai dengan keperluan, (5) dijaga oleh petugas khusus parkir. [Khusus SMK] Sekolah menyediakan (1) wahana kewirausahaan yang memiliki: ruang produksi/jasa, sistem usaha sendiri, pembukuan yang tertib dan transparan, Sumber Daya Manusia, profit; serta (2) Memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) dengan kegiatan: kerjasama dengan DUDI, memasarkan lulusan, melakukan seleksi, penyaluran lulusannya ke dunia kerja yang relevan. 95 Kondisi ruang pimpinan termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik 90 Kondisi ruang guru termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik Kondisi ruang UKS termasuk dalam 90 kategori baik dalam sistem Dapodik Kondisi tempat ibadah termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik Kondisi jamban termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik - 69 - Catat an [5] - Perlu peningkatan pemeliharaan Perlu peningkatan pemeliharaan Perlu peningkatan pemeliharaan 95 Perlu peningkatan pemeliharaan 90 Perlu peningkatan pemeliharaan Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] - 6.3.19. Kondisi gudang layak pakai 6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai 6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak pakai 6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai 6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak pakai 7 7.1. 7.1.1. Kondisi gudang termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik Kondisi ruang sirkulasi termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik Kondisi ruang tata usaha termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik Kondisi ruang konseling termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik Kondisi ruang organisasi kesiswaan termasuk dalam kategori baik dalam sistem Dapodik - 95 90 90 90 Standar Pengelolaan Pendidikan Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan Sekolah (1) memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah (2) merumuskan berdasarkan masukan dari warga sekolah, komite sekolah, dan pihak-pihak pemangku kepentingan, serta selaras dengan tujuan pendidikan nasional; (3) memutuskan dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh - 70 - 100 Sosialisasi dan koordinasi warga sekolah dan segenap stakeholder sekolah..nilai Nom or [1] 7.1.2. 7.1.3. 7.2. Standar/Indik ator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilaian [3] kepala sekolah; (4) menyosialisasikan kepada semua warga sekolah dan pihakpihak pemangku kepentingan; (5) meninjau kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan pendidikan. Mengembangkan Sekoah (1) membuat rencana kerja rencana kerja sekolah jangka menengah dan rencana kerja ruang lingkup sesuai tahunan; (2) menyusun sesuai ketentuan rekomendasi hasil evaluasi diri sekolah; (3) memutuskan dalam rapat dewan pendidik dengan memperhatikan masukan dari komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah; (4) menuangkan dalam dokumen tertulis yang mudah dibaca dan dipahami oleh pihak- pihak yang terkait. Melibatkan pemangku Sekolah (1) melibatkan masukan kepentingan sekolah pemangku kepentingan termasuk dalam perencanaan komite sekolah menjadi dasar pengelolaan sekolah perumusan visi; misi; tujuan sekolah; (2) menyosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan terkait visi, misi dan tujuan sekolah. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan - 71 - Penilai an [4] Catat an [5] 95 Mengkoordinasikan kegiatan dengan komite dan kepala sekolah 95 Tetap berkoordinasi dg pemangku kepentingan serta disosialisasikan kepada warga sekolah Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap 7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan Sekolah (a) memiliki pedoman yang mengatur aspek pengelolaan meliputi (1) KTSP; (2) Kalender pendidikan/ akademik; (3) struktur organisasi sekolah; (4) Pembagian tugas di antara guru.(5) Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan. (6) Peraturan akademik. (7) Tata tertib sekolah. (8) Kode etik sekolah (9) Biaya operasional sekolah; (b) meninjau kembali pedoman tersebut secara berkala sesuai dengan perkem-bangan masyarakat. Sekolah (1) menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses penerimaan siswa meliputi kriteria calon siswa, mekanisme penerimaan siswa sekolah dilakukan dan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan dengan pengawasan guru. (2) Memberikan layanan konseling kepada siswa oleh guru kelas atau guru BK. (3) melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk para siswa; (4) melakukan pembinaan prestasi unggulan; (6) melakukan pelacakan terhadap alumni. (7) mempertanggung- - 72 - 100 Peraturan akademik selalu disinkronkan dg pengeluaran sekolah lengkap dari print asli tsb 95 Pendataan siswa secara akurat baik siswa baru maupun alumni dengan melibatkan BK Nomor Standar/Indikator/ [1] Sub Indikator [2] 7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan 7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri Rubrik Penilaian [3] jawabkan pelaksanaan pada rapat dewan pendidik dan/atau sekolah dalam bentuk laporan pada akhir tahun ajaran yang disampaikan sebelum penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya. Sekolah memiliki program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah antar lain (1) memberikan penghargaan untuk pendidik dan tenaga kependidikan dan (2) menilai kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. Sekolah melakukan (1) evaluasi diri terhadap kinerja sekolah; (2) evaluasi proses pembelajaran secara periodik, sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun, pada akhir semester akademik; (3) evaluasi program kerja tahunan secara periodik sekurangkurangnya satu kali dalam setahun, pada akhir tahun anggaran sekolah berdasar pada data dan infor-masi yang sahih. - 73 - Penilaian [4] Catatan [5] 100 Laporan atau data kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan 95 Data EDKS , hasil Evaluasi Pembelajaran dan Program Kerja Tahunan Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] 7.2.5. 7.2.6. 7.3. 7.3.1. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain yang relevan Sekolah (1) melibatkan warga sekolah dalam pengelolaan akademik (2) melibatkan masyarakat pendukung sekolah dalam pengelolaan nonakade-mik (3) menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, berkaitan dengan in- put, proses, output, dan pemanfaatan lulusan baik itu dilakukan dengan lem-baga pemerintah atau non-pemerintah; (4) melibatkan peran serta masyarakat dan kemitraan untuk men-dukung program sekolah Melaksanakan Sekolah (1) menetapkan petunjuk pengelolaan bidang pelaksanaan operasional yang kurikulum dan kegiatan mengatur mekanisme penyampaian pembelajaran ketidakpuasan siswa dan penyelesaiannya mengenai penilaian hasil belajar; (2) menyusun peraturan akademik, pedoman tata-tertib, kode etik, norma Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan Berkepribadian dan Kepala sekolah yang memperoleh bersosialisasi dengan nilai UKKS baik dengan mampu (1) baik bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran sekolah; (2) bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan kurikulum; (3) berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua siswa dan masyarakat; (4) - 74 - 95 Sosialisasi dan Koordinasi dengan segenap warga sekolah, warga masyarakat dan kemitraan dengan lembaga pemerintah atau non pemerintah 95 Koordinasi, Sosialisasi dan pengisian angket 95 Persiapan dan Perencanaan yang matang dan mengaplikasikan dengan tepat sasaran dg melibatkan partisipasi orang tua dan masyarakat melalui komite sekolah Nomor Standar/Indikator/ [1] Sub Indikator [2] 7.3.2. Berjiwa kepemimpinan 7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan baik Rubrik Penilaian [3] memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya; (5) memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab. Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik dengan mampu (1) membangun tujuan bersama; (2) melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan penting sekolah serta penyelenggara sekolah; (3) menjalin kerja sama dengan orang tua siswa dan masyarakat, dan komite sekolah (4) menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan (5) memobilisasi sumber daya masyarakat; Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik dengan mampu (1) mengembangkan motivasi pendidik dalam mengembangkan kompetensi. (2) membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan pro-gram pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar siswa dan per- tumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan; (3) meningkatkan mutu pendidikan - 75 - Penilaian [4] Catatan [5] 95 Sosialisasi dan koordinasi dengan melibatkan segenap stakeholder sekolah, orang tua dan masyarakat 95 Pro aktif menjaga dan memelihara lingkungan sekolah tetap kondusif dalam proses belajar Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] dan (4) menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi siswa 7.3.4. Mengelola sumber daya dengan baik 7.3.5. Berjiwa kewirausahaan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik dengan mampu (1) mengambil keputusan berbasis data; (2) menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, efisien, dan efektif; Kepala sekolah berjiwa kewirausaahn dengan (1) menjabarkan visi, misi dan tujuan ke dalam target mutu yang akan dicapai; (2) menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolah; (3) membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksa-naan peningkatan mutu; (4) meningkatkan kreasi dan inovasi dalam mengembangkan kurikulum; (5) memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pem-belajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah; dan (6) menjaga dan - 76 - 95 Melaksanakan menajemen organisasi dengan mengaplikasikan IT 95 Sosialisasi dan Koordinasi dg segenap stakeholder sekolah sesuai dg Tupoksi masing2 Nomor [1] 7.3.6. 7.4. 7.4.1. Standar/Indikator/ Sub Indikator [2] Rubrik Penilaian [3] meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas pelanggaran peraturan dan kode etik; Melakukan supervisi Kepala sekolah melaksanakan dengan baik monitoring atau supervisi dengan baik melalui (1) mengembangkan sistem penilaian dalam memantau perkembangan belajar siswa dan (2) melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolah; Sekolah mengelola sistem informasi manajemen Memiliki sistem Sekolah mengelola sistem informasi informasi manajemen manajemen yang memadai (1) untuk sesuai ketentuan mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel; (2) menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses; (3) menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani per-mintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan; (4) - 77 - Penilaian [4] Catatan [5] 95 Program pelaksanaan Supervisi disesuaikan dengan kalender pendidikan ( kurikulum) 100 Sosialisasi dan Koordinasi pada Humas yang selalu pro aktif dalam meng update data (terpercaya) Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] melaporkan data informasi sekolah yang telah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 8 8.1. 8.1.1. 8.1.2. Standar Pembiayaan Sekolah memberikan layanan subsidi silang Membebaskan biaya Sekolah (1) memiliki biaya yang bagi siswa tidak dialokasikan untuk membantu siswa mampu tidak mampu berupa: pengurangan dan pembebasan biaya pendidikan, pemberian bea siswa, dan bentuk biaya lainnya (2) meniadakan pungutan biaya operasional lain (biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain uang sekolah yang relevan) kepada siswa tidak mampu yang meliputi: biaya ujian; biaya praktikum; biaya perpisahan; biaya study tour; (3) menetapkan pendidikan gratis bagi seluruh siswa sesuai peraturan Memiliki daftar siswa (1) Terdapat data siswa tidak mampu, dengan latar belakang (2) terdapat data siswa penerima ekonomi yang jelas beasiswa, (3) Terdapat data - 78 - 95 Data siswa yang menerimaan PIP Sekolah meniadakan pemungutan biaya operasional ada di kesiswaan lain (Biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain uang sekolah yang relevan) kepada semua siswa meliputi: biaya ujian; biaya praktikum; biaya perpisahan; biaya study tour. 95 Sekolah memiliki data siswa yang tidak mampu , dgn menerima Beasiswa Berupa Nomor Standar/Indikator/ [1] Sub Indikator [2] 8.1.3. 8.2. 8.2.1. 8.3. Rubrik Penilaian [3] Penilaian [4] riil pemasukan pembayaran dari orangtua siswa yang ada pada buku kas/laporan keuangan. Melaksanakan subsidi (1) Menetapkan uang sekolah (iuran silang untuk membantu bulanan) dengan siswa kurang mampu mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa. (2) melakukan bantuan subsidi silang pengurangan dan pembebasan biaya pendidi-kan (SPP) (3) pemberian beasiswa Beban operasional sekolah sesuai ketentuan Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan (1) Memiliki standar biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasional nonpersonalia selama 1 (satu) tahun; (2) terdapat standar biaya operasi nonpersonalia per sekolah/program keahlian, per rombongan belajar, dan per siswa, serta besaran presentase minimum biaya alat tulis sekolah (ATS) dan bahan dan alat habis pakai (BAHP), Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik - 79 - Catatan [5] 95 Tidak ada iuran di sekolah 100 Standart biaya sesuai ketentuan yang berlaku di yayasan Rekomendasi (untuk tiap indikator) [6] Biaya operasional yang keluar hendaknya sesuai dengan anggaran 8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal dari APBD/APBN/Yayasa n/sumber lainnya 8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana Sekolah (1) menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional; (2) memiliki pedoman pengelolaan keuangan terkait sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat; (3) menetapkan besarnya dana yang digali dari masyarakat sebagai biaya operasional dengan melibatkan berbagai pihak terkait; (4) mengelola dana dari masyarakat sebagai biaya personal secara transparan, dan akuntabel yang ditunjukkan dalam RKAS; (5) melaporkan secara periodik kepada komite atau yayasan atau diaudit secara internal dan eksternal. Memiliki pembukuan biaya operasional berupa (1) buku kas umum yang berisi-kan seluruh transaksi dengan didukung catatan dari buku pembantu kas yang mencatat tiap transaksi tunai; (2) Buku pembantu bank yang mencatat tiap transaksi melalui bank (baik cek, giro maupun tunai) serta(3) buku pembantu pajak yang mencatat semua transaksi yang harus dipun-gut pajak serta memonitor pungutan dan penyetoran pajak yang dipungut selaku wajib pungut pajak ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala Sekolah. - 80 - 95 Dalam RKAS sudah tetuang semua sumber dana dan pengalokasian dana \BOS, BPOPP yang diperinci masing masing untuk menghindari terjadinya double accounting Dalam pelaporan dilaksanakan secara periodik utk ke diknas kota/propinsi/ pusat. Untuk atasan langsung secara berkala tiap bulan 95 Pelaporan secara terperinci , tiap periode, Dalam Buku BOS Semua SPJ sudah Triwulan utk BPOPP dan tercover semua. Catur wulan untuk BOS Dalam BPOPP fasilitas utk onlinenya lebih disemournakan Meliputi: 1. Rekap RAB 8 standart 2. RAB Rincian masing – masing standart 3. Buku Kas Umum 4. Buku Kas Tunai/Pembantu Kas 5. Buku Bank/ Buku nPembantu Bank 6. Buku Pembantu Pajak 7. Rekap Realisasi Penggunaan 8. Register Penutupan Kas 9. BA Pemeriksaan KAS 10. SPTM dan Buku Inventaris Barng Diharapkan ada pedoman yang jelas dan tepat dalam membantu pengalokasian dana sekolah . Semua kebutuhan serkolah terakomodir . sehingga tidak membingungkan dalam Peng SPJ an - 81 -