Nama : Riska Intan Malia NPM : 1705170318 Kelas : 7A Akuntansi Malam A. Varians atau Penyimpangan atas Penjualan/Pendapatan Varians atas penjualan terjadi disebabkan adanya perbedaan dalam “harga jual” ataupun “volume penjualan”. Dengan demikian, varians yang akan dianalisis dalam hal penjualan/pendapatan disini menyangkut 2 (dua) hal yaitu, Varians Harga dan varian volume, yang dirumuskan sebagai berikut : a. Varians Harga = (Tarif/harga Sebenarnya – Tarif/Harga yang Dianggarkan) x Volume yang Sebenarnya) b. Varians Volume = Tarif/Harga yang Dianggarkan x (Volume sebenarnya – Volume yang Dianggarkan) Atau secara gabungan disebut Varians Harga dan Volume yang dirumuskan sebagai berikut : c. Varians Harga & Volume = (Tarif/Harga sebenarnya – Tarif/Harga yang Dianggarkan) x (Volume Sebenarnya – Volume yang Dianggarkan) B. Varians atau Penyimpangan atas Beban Variabel Yang dimaksud dengan beban variable adalah unsur beban tenaga yang secara total besar kecilnya berubah mengikuti perubahan aktivitas atau volume produksi. Beban tenaga variabel akan naik (secara proporsional) apabila volume produksi atau aktivitas naik, atau sebaliknya turun bila terjadi penurunan volume atau aktivitas. Dengan mengambil contoh dalam bisnis perhotelan, kegiatan pembersihan untuk setiap kamar adalah contoh nyata yang dapat dikaitkan dengan beban tenaga variable ini. Semakin banyak kamar yang dihuni oleh para tamu hotel, semakin banyak pula kegiatan pembersihan yang harus dilakukan oleh petugas kamar yang tidak lepas dari beban tenaga yang terkait untuk itu. Demikian pula untuk tugas pelayanan makanan dan minuman di restoran yang diberikan oleh pihak “servers” tidak terlepas dari banyak sedikitnya tamu atau pengunjung yang dilayani. Oleh karena itu beban tenaga yang tekait dengan kegiatan pelayanan disini adalah merupakan contoh nyata yang digolongkan sebagai beban tenaga variable. Dalam kaitanya dengan analisis varians untuk beban tenaga ini, terdapat 3(tiga) unsure yang umumnya merupakan penyebab yaitu, yaitu unsure volume, tarif upah imbalan, serta factor efisiensi. Semua varians yang timbul atas beban tenaga ini dapat dibedakan kedalam tiga unsure tersebut. Varian volume terjadi karena adanya perbedaan volume yang sebenarnya dengan dicapai dengan yang direncanakan. Demikian juga varians tarif terjadi karena perbedaan antara tarif rata-rata yang sesungguhnya terjadi dengan tarif yang telah ditetapkan dimuka, sedangkan varians efisiensi terjadi karena jumlah tenaga yang digunakan dengan yang direncanakan berbeda. Dengan memperhatikan hal-hal yang telah diuraikan diatas, analisis varians yang diperlukan dan berhubungan dengan beban tenaga variable tersebut dapat dihitung varians-varians sebagi berikut : 1. Varians Volume = Tarif yang Dianggarkan x (Jumlah Jam yang Dianggarkan – Jumlah Jam yang Semestinya Menurut Standar untuk output yang Dihasilkan) 2. Varians Tarif = Jumlah Jam yang Dianggarkan x (Tarif yang Dianggarkan – Tarif Sebenarnya) 3. Varians Efisiensi = Tarif yang dianggarkan x (Jumlah Jam yang Semestinya Menurut Standar untuk Output yang Dihasilkan- Jumlah Jam yang Sebenarnya) Pembahasan Dengan mengambil ilustrasi disektor jasa perhotelan berikut pembahasan analisis varians atau penyimpangan yang mencakup pendapatan dan beban pegawai : Analisis Varians Pendapatan/Penjulan Kamar Contoh 1; Pendapatan Kamar SIGURA-GURA HOTEL Tahun 20AA Uraian Jumlah Tarif Kamar Tamu Menginap Rata-rata (Kamar) (000) Jumlah (000) ANGGARAN 440 Rp 355 Rp 156.200 REALISASI 415 Rp 360 Rp 149.400 25 Rp 5 PERBEDAAN Rp 6.800 (UF) Dari ilustrasi contoh 1, diatas terdapat perbedaan pendapatan atas kamar sebesar Rp 6.800.000 yang dalam hal ini merupakan perbedaan yang tidak menguntungkan (Unfavorable). Perbedaaan anggaran terhadap realisasi ini diteliti lebih lanjut untuk mendapatkan informasi tentang penyebabnya melalui analisis varians sebagai berikut : a. Varians Volume yang dianggarkan = (Volume sebenarnya – Volume yang Dianggarkan) x Tarif/Harga = ( 415 – 440 ) x Rp 355.000 = (- 25 ) x Rp 355.000 = Rp - 8.875.000 (Unfavorable) Dalam perhitungan ini, terdapat perbedaan atau varians volume sebesar Rp 8.875.000 yang tidak menguntungkan (Unfavorable) yang hal ini disebabkan jumlah tamu menginap tidak tercapai seperti yang dianggarkan yaitu berkurang 25 kamar. b. Varians Harga = (Tarif/harga Sebenarnya – Tarif/Harga yang Dianggarkan) x Volume yang Sebenarnya = ( Rp 360.000 – Rp 355.000 ) x Rp 415 = ( Rp 5.000 ) x Rp 415 = Rp 2.075.000 ( Favorable ) Dalam perhitungan varians diatas terdapat perbedaan atau varians harga/tarif sebesar Rp 2.075.000 yang menguntungkan (Favorable). Hal ini disebabkan adanya perbedaan Tarif Sebenarnya dengan Tarif yang Dianggarkan. Selanjutnya perhitungan varians secara gabungan juga dilakukan untuk melihat varians netto : c. Varians Harga & Volume = (Tarif/Harga sebenarnya – Tarif/Harga yang Dianggarkan) x (Volume Sebenarnya – Volume yang Dianggarkan) = ( Rp 360.000 – Rp 355.000 ) x ( 415 – 440 ) = Rp 5.000 x ( - 25 ) = Rp - 125.000 (Unfavorable) Bila semua varians digabungkan akan menghasilkan total varians yang jumlahnya sama dengan dengan selisih antara ANGGARAN dengan REALISASI seperti yang dilihat dalam perhitungan dibawah ini : Varians Volume : -Volume Sebenarnya = 415 kamar -Volume Dianggarkan = 440 kamar -Varians-Unfavorable = 25 kamar x Rp 355.000 = Rp – 8.875.000 (Tarif Dianggarkan) Varians Harga : -Harga Sebenarnya = Rp 360.000 -Harga Dianggarkan = Rp 355.000 -Varians-Favorable = Rp 5.000 x 415 kamar = Rp Total Varians – Unfavorable (Tidak Menguntungkan) 2.075.000 (Volume Sebenarnya) = Rp - 6.800.000 Dengan demikian secara keseluruhan realisasi anggaran pendapatan terjadi perbedaan atau varians yang tidak menguntungkan sebesar Rp 6.800.000 (Unfavorable) seperti yang terlihat dalam ikhtisar pendapatan kamar Dari hasil analisis ini tentunya pihak manajemen harus menyelidiki faktor-faktor penyebab tidak tercapainya tingkat hunian (accupancy rate) yang ditargetkan, yang akhirnya menyebabkan tidak tercapainya “jumlah kamar tamu menginap yang dianggarkan. Bila faktor penyebabnya adalah controllable bagi manajemen, maka manajemen harus mampu mencari solusi memecahkan setiap problem yang dihadapi ataupun yang terjadi sebagai tindakan koreksi sebelum keadaannya menjadi lebih parah. Sedangkan bila problem-problem yang bersifat uncontrollable bagi manajemen, masalahnya menjadi lain dan tidak membutuhkan tindakan yang spesifik dari manajemen untuk untuk tujuan perbaikan atau koreksi. Analisis Varians Tenga Variabel Untuk menganalisis varians-varians yang berhubungan dengan tenaga ini, perlu diketahui beberapa hal yang penting dan dipahami, yaitu : - Standar waktu (jam) yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap pekerjaan/kegiatan untuk keperluan penyusunan anggaran. Sebagai contoh adalah, bila untuk melayani pesanan tamu untuk 15 orang tamu oleh “server” membutuhkan waktu 1 jam, maka dibutuhkan waktu sebanyak 40 jam untuk memenuhi pesanan dari 600 orang tamu (atau 600 : 15 = 40) - Jumlah waktu (jam) yang semestinya dibutuhkan menurut standar, untuk output yang sesungguhnya dihasilkan. Bila diketahui, dalam kenyataan seorang server memberikan pelayanan kepada 660 orang tamu, maka jumlah wakktu (jam) yang semestinya dibutuhkan (menurut standar waktu yang telah ditetapkan) terhadap 660 orang tamu (output sesungguhnya yang dihasilkan) yang dilayani oleh server tersebut adalah 44 jam (660 : 15 = 44) - Standar tarif perjam untuk tenaga/pekerja yang melaksanakan tugas/pekerja - Tarif sebenarnya perjam atau yang dibayarkan kepada tenaga/pekerja yang menjalankan tugas/pekerjaan.ng Dianggarkan - Jumlah jam yang sebenarnya diigunakan oleh tenaga/pekerja dalam melaksanakan tugas/pekerja. Contoh 2. Beban Tenaga Beban Tenaga untuk Departemen Kamar/Room Departement SIGURA-GURA HOTEL Tahun 20AA Jumlah Tamu Uraian Menginap (Kamar) Waktu Total Cover per Waktu kamar Cover (Menit) (Jam) Tarif Per Jam Jumlah Seluruhnya (000) ANGGARAN 440 30 220 33,5 7.370 REALISASI 415 28 193,67 30,0 5.810 PERBEDAAN 25 2 26 3,5 1.560 Dari ilustrasi contoh 2, diatas terdapat perbedaan beban tenaga sebesar Rp 1.560.000 yang dalam hal ini merupakan perbedaan yang menguntungkan (favorable). Perbedaaan anggaran terhadap realisasi ini perlu diteliti lebih lanjut untuk mendapatkan informasi tentang penyebabnya melalui analisis varians sebagai berikut : a) Varians Volume = (Jumlah Jam yang Dianggarkan – Jumlah Jam yang Semestinya Menurut Standar untuk output yang Dihasilkan) x Tarif yang Dianggarkan = (220 – 207,5) x Rp 33.500 = (12,5) x Rp 33.500 = Rp 418.750 (Favorable) b) Varians Tarif = (Tarif yang Dianggarkan – Tarif Sebenarnya) x Jumlah Jam yang Dianggarkan = (Rp 33.500 – Rp 30.000) x 220 = (Rp 3.500) x 220 = Rp 770.000 (Favorable) c) Varians Efisiensi = (Jumlah Jam yang Semestinya Menurut Standar untuk Output yang Dihasilkan- Jumlah Jam yang Sebenarnya) x Tarif yang dianggarkan = (207,5 – 193,67) x Rp 33,500 = (13,83) x Rp 33.500 = Rp 463.305 ( Favorable) d) Varians Volume & Tarif = (Jumlah Jam yang Dianggarkan – Jumlah Jam yang Sebenarnya) x (Tarif yang Dianggarkan – Tarif yang Sebenarnya = (220 – 193,67) x (Rp 33.500 – Rp 30.000) = (22,33) x (Rp 3.500) = Rp 92.155 (Unfavorable) Dari ikhtisar pendapatan dan beban SIGURA-GURA HOTEL untuk periode 20AA ini ada dua hal yang sangat berkaitan dengan usaha jasa perhotelan, yaitu terhadap pendapatan Kamar dan Beban Pegawai. Hal ini didasarkan atas beberapa pertimbangan : a) Pendapatan Kamar merupakan sumber pendapatan utama dalam bisnis perhotelan, yang hubungannya sangat erat dengan pengukuran kinerja perusahaan. Hal tersebut dinyatakan karena besar kecilnya laba operasi yang dapat diraih tidak lepas dari tingkat penghunian (Room Accupanccy Rate) hotel itu sendiri yang tercermin pada pendapatan operasionalnya. b) Sebagai Badan Usaha Jasa, peranan sumberdaya manusia sangat dominan, sehingga beban pegawai yang terkait dalam hal ini perlu dianalisis secara cermat dalam upaya meningkatkan efisiensi c) Selain porsi untuk beban pegawai cukup dominan bila dibandingkan dengan beban kamar yang lain, juga terdapat unsur-unsur beban variable yang dalam hal ini merupakan beban yang “controlable” dan perlu dianalisis dalam rangka pengendalian.