Uploaded by User72864

Rangkuman Elektroda Pada Sel Elektrokimia 1

advertisement
ELEKTRODA PADA SEL ELEKTROKIMIA
Definisi
Elektroda adalah konduktor listrik padat yang membawa arus listrik menjadi padatan non-logam, atau
cairan, atau gas, atau plasma, atau vakum. Elektroda biasanya merupakan konduktor listrik yang baik,
tetapi harus berupa logam.
-
Anoda adalah elektroda yang menarik anion, dinyatakan positif
Katoda adalah elektroda yang menarik kation, dinyatakan negative
Dalam sebuah tabung elektron, anoda disebut pelat, dan elemen konduktor yang mengatur aliran
elektron di dalam tabung juga disebut elektroda. Dalam sel elektrokimia, reaksi reduksi dan oksidasi
berlangsung di elektroda. Elektroda tempat reduksi terjadi disebut katoda. Oksidasi terjadi di anoda.
Peran elektroda sebagai katoda atau anoda tergantung pada arah sel beroperasi. Jika sebuah sel dialihkan
dari operasi galvanis (yaitu mengeluarkan energi seperti baterai) ke elektrolisis (energi dimasukkan ke sel)
maka katoda akan menjadi anoda dan sebaliknya.
Contoh elektroda:
-
Ada dua jenis yaitu reaktif dan inert
Elektroda inert tidak bereaksi
Elektroda inert yang umum digunakan adalah platina, emas, grafit, dan rodium
Elektroda reaktif yang umum adalah seng, tembaga, timbal, dan perak
Elektroda adalah komponen vital dalam sel elektrokimia karena mereka mengangkut elektron yang
dihasilkan dari satu setengah sel ke sel lainnya, yang menghasilkan produksi muatan listrik.
Jenis-Jenis
-
-
-
-
Elektroda Logam-Ion Logam
Berisi logam yang berada pada kesetimbangan dengan larutan ionnya.
Elektroda Redoks
Elektroda yang melibatkan Rx Redoks di dalamnya.
Elektroda Amalgam
Larutan logam dalam Hg cair. Pada elektroda ini amalgam logam M akan berada dalam
kesetimbangan dengan ionnya (M2+).
Elektroda Membran
Mengandung membrane semi-premeabel. Menggerakkan muatan listrik dari suatu titik ke yang
lain diperlukan beda potensial listrik. Beda potensial ini diukur antara dua elektroda yaitu
pengukurnya dan pembandingnya.
Elektroda Logam-Garam Tak Larut
Berisi logam M yang berada dalam kesetimbangan dengan garam sangat sedikit larutnya Mv+ Xvserta mengandung garam atau asam terlarut dalam anion Xz-.
Elektroda Gas
Berisi gas yang berada dalam kesetimbangan dengan ion-ion dalam larutan.
Elektroda Non-Logam – Non-Gas
Berisi unsur selain logam dan gas.
Potensial
Potensial elektroda suatu unsur yang mengalami reaksi redoks akan bernilai sama, tetapi tandanya
berbeda. Potensial elektroda salam elektrokimia menurut IUPAC adalah gaya gerak listrik dari suatu sel
yang dibangun oleh dua elektroda.
Sisi kiri diagram sel adalah elektroda hydrogen standar, dan bagian kanannya adalah elektroda yang
dimaksud.
Potensal elektroda dibagi berdasarkan elektroda pada reaksi redoks, yaitu:
-
Elektroda yang cenderung mengalami reduksi dibandingkan elektroda hydrogen (H2) memiliki
potensial positif (Esel = +)
Elektroda yang cenderung mengalami oksidasi dibadingkan elektroda hydrogen (H2) memiliki
potensial negatif (Esel = -)
Nernst Equation
Dalam elektrokimia, Nernst Equation dapat digunakan untuk
menentukan potensial reduksi setengah sel dalam sel elektrokimia.
Persamaan ini juga dapan menentukan tegangan total (GGL) untuk sel
elektrokimia penuh. Rumus pada persamaan Nernst menghubungkan
nilai numerik gradien konsentrasi dengan gradien listrik yang
menyeimbangkannya. Rumus dari persamaan Nernst ini sebagai
berikut:
Persamaan Nernst memberikan rumus yang menghubungkan gaya gerak listrik sel tidak standar
dengan konsentrasi spesies dalam larutan:
Dalam persamaan ini:
E
= GGL dari sel non-standar
R
= Konstanta Gas
E0
= GGL sel standar
T
= Temperatur (K)
z
= jumlah mol electron
F
= konstanta Faraday
Electrical Double Layer
Disebut juga Lapisan Ganda Listrik. Disasumsikan bahwa tidak ada reaksi trf electron yang terjadi di
elektroda dan larutan hanya terdiri dari elektrolit. Struktur ini muncul di permukaan suatu benda saat
terkena fluida. Benda tersebut bisa berupa partikel padat, gelembung gas, tetesan cairan, atau benda
berpori.
Lapisan Pertama, muatan permukaan (baik positif atau negatif), terdiri dari ion yang teradsorpsi ke objek
akibat reaksi kimia.
Lapisan kedua, terdiri dari ion yang tertarik ke muatan permukaan melalui gaya Coulomb, yang
electrically menyaring lapisan pertama. Maka lapisan ini terkait secara longgar thd objek.
(lapisan difus)
Polarisasi
Polarisasi merupakan perubahan potensial dari keadaan stabil, misalnya dari potensial elektroda
rangkaian terbuka sebagai hasil dari aliran arus. Hal ini juga mengacu pada perubahan potensial
elektroda selama elektrolisis, sehingga potensial dari sebuah anoda menjadi lebih mulia, dan bahwa
katoda lebih aktif, dibandingkan potensial masing-masing reversibel. Sering dilakukan dengan
pembentukan lapisan pada permukaan elektroda.
-
-
-
Polarisasi Elektroda
Ketika pori-pori suatu benda terisi mineral logam, maka ion positif dan negative yang seharusnya
menyebar berdasar arus yang melewatiya di mana, ion positif mengalir seara degan arah arus
mengalir sedangkan ion negative akan berlawanan arus.
Polarisasi Membrane
Muncul karena adanya mineral lempung yang memiliki pori kecil pada suatu kontak antar mineral
lempung dengan air dalam suatu batuan
Polarisasi Terinduksi/Terimbas
Pada metode polarisasi terimbas arus dinjeksikan melalui elektrode arus pada selang waktu
tertentu kemudian dihentikan.
REFERENSI
Electrode | electronics | Britannica. (2020). In: Encyclopædia Britannica. [online] Available at:
https://www.britannica.com/science/electrode [Accessed 23 Oct. 2020].
Administrator (2013). The Electrical Double Layer | Department of Chemical Engineering and
Biotechnology. [online] Cam.ac.uk. Available at: https://www.ceb.cam.ac.uk/research/groups/rgeme/Edu/the-electrical-double-layer [Accessed 23 Oct. 2020].
Lumenlearning.com. (2020). The Nernst Equation | Introduction to Chemistry. [online] Available at:
https://courses.lumenlearning.com/introchem/chapter/the-nernst-equation/ [Accessed 23 Oct. 2020].
Admin (2018). Electrodes. [online] BYJUS. Available at: https://byjus.com/chemistry/electrodes/ [Accessed
23 Oct. 2020].
Download