Uploaded by indah11961

KEL3- MSPM RS

advertisement
LAPORAN PRAKTEK PENYELENGGARAAN
MAKANAN DI
RUMAH SAKIT UMUM LANTO DAENG PASEWANG
KABUPATEN JENEPONTO
OLEH : KELOMPOK 3
AQILLAH GINA FAUZIAH
AYU FITRIANI
BENING HAYATI
HANIFA RASTI
MICHELLIA HONESTY
SALSABILA PUTRI NURFARHANI
SUCI ARMADANI
WINDY OKTRI
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sistem penyelenggaraan makanan institusi merupakan program
terpadu dari perencanaan menu, pengadaan bahan makanan, penyimpanan
bahan makanan, pengolahan bahan makanan, penyajian makanan dan
minuman, penggunaan sarana serta metode yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.
Pada sebuah penyelenggaraan makanan diperlukan manajemen system
penyelenggaraan yang baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku, agar
dapat memberikan kepuasan bagi konsumen.
TUJUAN
 Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana sistem penyelenggaraan makanan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Lanto Dg.
Pasewang Kabupaten Jeneponto.
 Tujuan Khusus
• Diketahuinya gambaran lokasi Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang Kabupaten Jeneponto.
• Diketahuinya sistem penyelenggaraan makananan di Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang Kabupaten Jeneponto.
• Diketahuinya perencanaan anggaran di Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang Kabupaten Jeneponto.
• Diketahuinya perencanaan menu di Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang Kabupaten Jeneponto.
• Diketahuinya kebutuhan bahan makanan di Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang Kabupaten Jeneponto.
• Diketahuinya pemesanana dan pembelian bahan makanan di Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang Kabupaten Jeneponto.
• Diketahuinya penerimaan, penyimpanan dan penyaluran bahan makanan di Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang
Kabupaten Jeneponto.
• Diketahuinya persiapan bahan makananan di Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang Kabupaten Jeneponto.
• Diketahuinya pengolahan bahan makananan di Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang Kabupaten Jeneponto.
• Diketahuinya distribusi dan penyajian makanan di Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang Kabupaten Jeneponto.
MANFAAT
Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan evaluasi dalam Sistem Penyelenggaaraan Makanan
Institusi (SPMI), agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan gizi di rumah
sakit.
Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mengetahui pelaksanaan penyelenggaraan makanan yang
terstandar sesuai dengan teori yang ada dan dapat membandingkan bagaimana
pelaksanaan di Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang Kabupaten
Jeneponto.
BAB II
METODE
TEMPAT DAN WAKTU
Tempat
: Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pesawang
Alamat
: Jl. Lkr.,Empoang Sel. Binamu Kabupaten Jeneponto,
Sulawesi Selatan, Indonesia.
Waktu
: Jum’at / 25 September 2020 Pukul 10.00 – 12.00
SASARAN KEGIATAN, ALAT DAN
TEKNIK, PENGUMPULAN DATA
Sasaran dari kegiatan praktek kali ini yang di Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pesawang
diantaranya:
• Kepala Rumah Sakit Lanto Dg. Pesawang
• Kepala Instalansi Gizi Rumah Sakit Lanto Dg. Pesawang
• Ahli gizi Rumah Sakit Lanto Dg. Pesawang
• Staff quality control yang bekerja di bagian instalansi gizi
• Pasien Rumah Sakit Lanto Dg. Pesawang
Alat pengumpulan data : Kuisoner
Teknik pengumpulan
:
• Data Primer : Data akan dikumpulkan secara langsung dari sasaran dengan menggunakan kuisoner atau
melakukan secara langsung.
• Data Sekunder : Data diperoleh berasal dari jurnal penelitian mengenai penyelenggaraan makanan di Rumah
Sakit Umum Lanto Dg. Pesawang
Teknik Pengolahan Data :
Teknik pengolahan data yang digunakan adalah mengelompokkan
masing - masing pertanyaan berdasarkan tahap penyelenggaraan makanan dan
melalui proses seperti memeberikan nilai atau score pada masing - masing
jawaban dari kuisoner.
Teknik Analisis Data :
Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, dimana pada
tahp ini dilakukan pemilihan data, pemusatan, penyederhanaan,
pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang ditemukan di lapangan dan
hasil akan dibandingkan dengan teori yang sudah ada.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Sejarah :

Tahun 1920 : Pemerintah Hindia Belanda mendirikan sebuah verpleegtehuiz voor krankzinnigen, dan
sekarang menjadi Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Makassar.

Tahun 2001 : Secara resmi Rumah Sakit Jiwa berubah menjadi BADAN PENGELOLA RUMAH SAKIT
(BPRS) DADI Provinsi Sulawesi Selatan sesuai Peraturan Daerah Provinsi

Tahun 2008 : Secara resmi BPRS Dadi Provinsi Sulawesi Selatan menjadi RUMAH SAKIT KHUSUS
DAERAH (RSKD) DADI Provinsi Sulawesi Selatan.
Visi dan Misi
VISI : Menerapkan diferensiasi layanan kesehatan jiwa, napza dan komorbiditas dengan pendekatan
mediko dan psikososial serta pelayanan strok Mengembangkan layanan kesehatan secara professional melalui
pendekat-an promotif, preventif, kuratif dan re-habilitatif baik kepada pasien maupun keluarganya serta
berorientasi kepuasan pelanggan Menguatkan kelembagaan melalui optimalisasi fasilitas dan SDM.
• Gambaran Lokasi
 Nama Instistusi
: Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pesawang,
KabupatenJeneponto,
Sulawesi
Selatan,
Indonesia.
 Alamat Instistusi
: JL. Lanto Daeng Pasewang No. 34
Makassar 90131, Sulawesi Selatan
 Status kepemilikan
: Daerah / Pemerintah
 Kelas RS
:C
 Kapasitas Tempat tidur : 111 tempat tidur
 Jumlah karyawan
: 245 orang
Manajemen Sistem Penyelenggaraan
Makanan
Hasil Observasi Kuesioner Sistem Penyelenggaraan Makanan Di RSU
Lanto D. Pesawang
No
Komponen
Dilakukan (%)
Tidak dilakukan (%)
25%
75%
1.
Perencanaan anggaran
2.
Perencanaan menu makanan
61,9%
38,1%
3.
Kebutuhan bahan makanan
33,3%
67%
4.
Pemesanan dan pembelian bahan makanan
27,2%
72,8%
5.
Penerimaan, penyimpanan, penyaluran bahan
19,3%
80,7%
makanan
6.
Persiapan bahan makanann
16,66%
83,33%
7.
Pengolahan bahan makanan
20%
80%
8.
Distribusi dan penyajian makanan
100%
-
Total Skor Presentase Rata Rata
38%
62%
PEMBAHASAN
1. Perencanaan Anggaran
Didapatkan hasil pada anggaran
25% sudah diterapkan dan 75%
belum
diterapkan.
Dalam
melakukan perencanaan, Instalansi
merencanakan dengan cara melihat
pasien
yaitu
dengan
cara
melakuakan mengevaluasi pasien
yang diberi makan pada bulan
sebelumnya, dan pihak Instalasi gizi
kurang
memperhatikan
aspek
dalam melakukan percencanan (
data standar makanan, data standar
harga ) . Selain itu, kegiatan ini
tidak dilakukan secara tim.
2. Perencanaan Menu Makanan
Presentase yang didapatkan
dalam kegiatan perencanaan menu
makanan yang dilakukan di RSU
Lanto Dg.Pesawang, didapatkan
61,9% sudah terlaksana dan 38,1%
yang belum terlaksana. Artinya,
langkah yang dilakukan di RSU
Lanto Dg. Pesawang belum
terlaksana sesuai PGRS. Namun
terdapat beberapa yang sudah sesuai
dengan PGRS, contohnya
perencanaan menu dilakukan secara
tim yaitu antara Ka Instalasi gizi dan
ahli gizi.
3. Kebutuhan Bahan Makanan
Penerapan managemen system
penyelenggaraan makanan Rumah Sakit
Umum Lanto Dg. Pasewang pada
distribusi makanan 33,3% sudah
diterapkan dan 67% yang belum
dilakukan. Kegiatan direncana dalam per
hari. Perencanaan kebutuhan
berdasarkan berapa besar anggaran
untuk biaya bahan makanan dan jumlah
pasien yang diberi makan dalam setiap
hari. Acuan dalam melakukan kegiatan
ini adalah memperhitungkan berapa
besar porsi yang dihabiskan berdasarkan
ruang perawatan dan siklus menu yang
ada.
4. Pemesanan dan Pembelian
Bahan Makanan
Dalam kegiatan pemesanan
dan pembelian BM sebesar 27,2%
sudah diterapkan dan 72,8% belum
dilakukan. Tidak ada sistem yang
dibuat dan pemesanan hanya
dilakukan oleh Ka.Instalasi gizi.
Pemesanan
dan
pembelian
disesuaikan dengan jumlah pasien
sesuai standar porsi per orang per
jenis makanan
5. Penerimaan, Penyimpanan,
Penyaluran Bahan Makanan
Persentase penerimaan dan
penyimpanan
serta
penyaluran
bahan makan di Rumah Sakit Umum
Lanto Dg. Pasewang Kabupaten
Jeneponto yang telah terlaksana
hanya sebesar 19,3% dan yang belum
terlaksana sebesar 80,7%. Kegiatan
yang dilakukan belum sesuai dengan
PGRS. Contohnya tidak dilakukannya
penimbangan saat penerimaan BM,
dan penanggung jawab dari BM
segar/basah hanya tergantung pada
yang bertugas saja.
6. Persiapan Bahan Makanan
Pada bagian persiapan bahan makanan di Rumah Sakit
Umum Lanto Dg. Pasewang Kabupaten Jeneponto
didapatkan hasil 16,66% sudah dilakuakan dan
83,33 % belum terlaksana secara baik. Langkah
persiapan BM yang dilakukan di RSU Lanto
Dg.Pesawang ini adalah
a.
Pemisahan BM yang akan diloah dan disimpan
b.
Pemilihan BM disesuaikan dengan ketersediaan
bahan makanan yang telah dibeli
c.
Jumlah BM yang akan dimasak harus melakukan
pencekan ruang perawatan
d.
Menyesuaikan dengan menu yang akan disajikan
7. Pengolahan Bahan Makanan
Pada bagian pengolahan bahan
makanan di Rumah Sakit Umum
Lanto Dg. Pasewang Kabupaten
Jeneponto didapatkan hasil 20 %
dilakukan
sesuai
dengan
isi
pertanyaan kuisoner dan 80% masih
belum terlaksana. Proses yang
dilaksanakan antara lain mencuci
BM, memotong BM, dan memasak
oleh juru masak yang diawasi oleh
petugas gizi. Tujuan dari pengawasan
adalah komposisi bumbu pada setiap
jenis makanan dapat diketahui dan
benar dalam pengolahan.
8. Distribusi dan Penyajian
Makanan
Penerapan managemen system
penyelenggaraan makanan Rumah
Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang
pada distribusi makanan 100% sudah
diterapkan. Proses pendistribusian
dan penyajian makanan dilakukan
setelah
semua
proses
dalam
pengolahan
selesai,
makanan
disajikan dalam rantang bersekat dan
mangkuk
stainless,
proses
pendistribusian dibedakan atas dua
sistem yaitu sentralisasi untuk pasien
lontara dan desentralisasi untuk
pasien VIP.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
• Perencanaan anggaran : Biaya perencanaan anggaran berasal dari pendapatan RS sendiri. Perencanaan
dilakukan melalui tim kerja, penggunaan siklus menu 10 hari, rotasi dan evaluasi tidak dilakukan dalam
jangan tertentu dan hanya dilakukan jika pasien ada yang komplain. Langkah –langkah dalam kegiatan ini
belum 100% sesuai dengan PGRS. ( contoh : tidak dilakukannya perubahan/perbaharuan terhadap siklus
menu).
• Pemesanan dan pembelian bahan makanan : Dipesan setiap hari dan pemesanan tidak memiliki jangka
waktu tertentu. Pemesanan dilakukan oleh Ka. Instalasi gizi. Pemesanan dan pembelian disesuaikan dengan
jumlah pasien sesuai standar porsi per orang per jenis makanan. Pada proses penerimaan BM belum
sepenuhnya sesuai dengan PGRS.
• Proses penyimpanan bahan makanan: Dilakukannya pemisahan antara BM kering dan BM segar sedangkan
penyimpanan bahan makanan sarana dan prasarana yang digunakan sangat terbatas begitu pula kondisi
tempat penyimpanan bahan makanan belum memenuhi syarat. Pesiapan bahan makanan dilakukan secara
tim, persiapan meliputi semua bahan makanan, alat-alat, serta bumbu dan resep yang akan digunakan.
• Proses pengolahan bahan makanan : Dilakukan oleh juru masak mulai dari membersihkan bahan makanan
seperti mencuci, memotong, sampai pada proses memasak, pengetahuan juru masak yang ditugaskan untuk
memasak terutama tentang gizi yang sangat kurang.
• Proses pendistribusian dan penyajian makanan: Pada RSU Lanti Dg. Pasewang sudah dilaksanakan secara
100%, dimana makanan disajikan dalam rantang bersekat dan mangkuk stainless, proses pendistribusian
dibedakan atas dua sistem yaitu sentralisasi untuk pasien lontara dan desentralisasi untuk pasien VIP.
SARAN
Diharapkan kepada pihak Rumah Sakit Umum Lanto Dg. Pasewang
Kabupaten Jeneponto supaya melakukan kegiatan pencatatan dan pelaporan
agar bahan makanan yang masuk dan keluar dapat terpantau secara rinci
sehingga memanimalisir kesalahan dalam mengadakan penyelenggaraan
makanan. Lalu untuk evaluasi, harus dilaksanakan dalam jangka waktu
tertentu sehingga pihak RS dapat belajar dari kesalahan dan dapat
menghindari kesalahan di kemudian hari. Hal terakhir yang sangat penting
dilaksanakan adalah memperhatikan higiene dan sanitasi agar terjaminnya
mutu makanan yang disajikan oleh staff penyelenggara makanan, sehingga
makanan terjaga mutu dan kualitasnya hingga sampai ketangan pasien.
Thankyou, Next.
Download