AKUNTANSI KEUANGAN XI SMK/MAK BAB 3 PIUTANG-PIUTANG WESEL BAB 3 PIUTANG – PIUTANG WESEL (NOTES RECEIVABLE) Kompetensi Dasar Pengetahuan 3.5. Menganalisis Piutang Wesel Kompetensi Dasar Keterampilan 4.5. Melakukan pencatatan piutang wesel. A. Pengertian Piutang Wesel Piutang Wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak ke pihak lain untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Definisi lain piutang wesel merupakan perintah membayar dan janji membayar sejumlah uang tertentu. Piutang Wesel ini yang dinamakan surat aksep atau surat sanggup. Dalam dunia bisnis Piutang Wesel juga bisa disebut sebagai Wesel Tagih, promes, Aksep dan Promisionary Notes atau Notes receivable. Piutang Wesel biasanya timbul karena: - terjadinya transaksi penjualan secara kredit - pemberian pinjaman uang - perubahan piutang dagang menjadi piutang wesel Bebarapa istilah yang berkaitan dengan piutang wesel antara lain sebagai berikut : 1. Wesel tagih ( Notes Receivable) adalah surat perintah tak bersyarat dari kreditor kepada debitor untuk membayar sejumlah uang pada waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam dalam surat tersebut. Wesel terdiri atas beberapa jenis berikut : a) Wesel tidak berbunga Wesel tidak berbunga adalah wesel yang nilainya sama dengan nilai nominalnya pada saat jatuh tempo sehingga nilai tunai pada saat wesel diperjualbelikan akan berkurang sebesar bunga diskonto yang diperhitungkan. Contoh :Pada tanggal 06 Juli 2017, CV. Alim Rugi menjual barang dagangan kepada Tuan Amir secara kredit sebesar Rp10.000.000,00, yang harus dilunasi pada tanggal 05 Nopember 2017. Pada 05 September 2017 CV. Alim Rugi memerlukan dana. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, CV Alim Rugi menulis surat yang ditujukan kepada Tuan Amir sebagai berikut: Bandung Barat, 05 September 2017 Kepada Tn. Amir Jl. Raya Cililin No.25 Bandung Barat Harap tuan membayar wesel ini sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) melalui rekening BNI No.22-33-10003456-8 pada 05 November 2017. CV. Alim Rugi Aryasatya Airlangga Direktur 1 AKUNTANSI KEUANGAN XI SMK/MAK AKUNTANSI KEUANGAN XI SMK/MAK BAB 3 PIUTANG-PIUTANG WESEL b) Wesel berbunga Wesel berbunga adalah wesel yang nilai nominalnya merupakan nilai pada saat penarikan wesel. Jadi nilai tunai pada saat jatuh tempo adalah nilai nominal ditambah dengan bunga.Contoh :Pada tanggal 06 Juli 2017, CV. Alim Rugi menjual barang dagangan kepada Tuan Amir secara kredit sebesar Rp20.000.000,00, dengan bunga 12,2% yang harus dilunasi pada tanggal 05 Nopember 2017. Pada 05 September 2017 CV. Alim Rugi memerlukan dana. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, CV Alim Rugi menulis surat yang ditujukan kepada Tuan Amir sebagai berikut: Bandung Barat, 05 September 2017 Kepada Tn. Amir Jl. Raya Cililin No.25 Bandung Barat Harap tuan membayar wesel ini sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) dengan bunga 12,2% melalui rekening BNI No.22-33-10003456-8 pada 05 November 2017. CV. Alim Rugi Aryasatya Airlangga Direktur - Berikut adalah beberapa hal terkait wesel Tanggal 05 September 2017, disebut tanggal penarikan wesel Tanggal 05 Nopember 2017, disebut tanggal jatuh tempo CV Alim Rugi disebut penarik wesel Tn Amir disebut tertarik Jika wesel dijual kepada BNI, BNI sebagai pemegang wesel 2. Promes Promes adalah surat kesanggupan dari debitur kepada kreditor untuk membayar sejumlah uang pada waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam surat tersebut. Contoh berikut adalah promes Tn Amir kepada CV.Alim Rugi. Bandung Barat, 05 September 2017 Kepada CV.Alim Rugi Jl. Raya Ciihampelas No.39 Bandung Barat Saya sanggup membayar sebesar Rp10.000.000,00 kepada CV.Alim Rugi melalui rekening BNI No.22-33-10003456-8 pada 05 November 2017. Hormat Kami Amir Soleh Wesel atau promes yang sudah ditandatangani oleh pembuatnya sudah dapat diperjual belikan. Agar wesel dapat diperjualbelikan, biasanya memakai jaminan. Wesel yang 2 AKUNTANSI KEUANGAN XI SMK/MAK AKUNTANSI KEUANGAN XI SMK/MAK BAB 3 PIUTANG-PIUTANG WESEL diperjualbelikan dengan memakai jaminan disebut wesel Aval, sedangkan jaminan atas wesel disebut Avalis. Baik wesel maupun promes, oleh kreditor dicatat dalam rekening/akun/perkiraan Piutang Wesel atau Wesel Tagih (Notes Receivable), sedangkan bagi debitur dicatat dalam rekening Utang Wesel atau Wesel bayar (Notes Payable). 3. Pendiskontoan wesel Mendiskontokan wesel adalah meminjam uang ke bank dengan menggunakan wesel sebagai jaminan. Bank akan memberikan pinjaman tetapi dikurangi dengan bunga yang diperhitungkan dengan selamaj angkawaktu diskonto,bunga yang diperhitungkan ini disebut juga diskonto. Syarat pendiskontoan wesel : jika pembuat wesel tidak melunasi weselnya pada tanggal jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan bertanggung jawab untuk melunasi wesel tersebut. B. Pencatatan Piutang Wesel 1. Menentukan Nilai Jatuh Tempo Wesel Tagih yang Berbunga danTtanpa Bunga a. Wesel tak berbunga (Non Interst Bearing Notes) Piutang wesel tidak berbunga yaitu piutang wesel yang mempunyai nilai jatuh tempo sebesar nilai nominal 1) Mencatat penerimaan wesel Wesel diterima karena piutang yang telah jatuh tempo tidak dibayar dan penjual biasanya dalam syarat jual beli mentukan bahwa harus diterbitkan wesel. Contoh : 01 Oktober 2017 PT Bersinar Sinar menerima wesel tak berbunga yang berjangka waktu 60 hari, sejumlah Rp10.000.000,00 dari PT Rajin Usaha atas penjualan barang dagangan. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut : 3 AKUNTANSI KEUANGAN XI SMK/MAK AKUNTANSI KEUANGAN XI SMK/MAK Wesel tagih Penjualan BAB 3 PIUTANG-PIUTANG WESEL Rp10.000.000,00 Rp10.000.000,00 02 Oktober 2017 sebesar Rp10.000.000,00 karena tidak membayar setelah tanggal jatuh tempo diganti dengan wesel berbunga 22%. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut : Wesel tagih Rp10.000.000,00 Piutang Dagang Rp10.000.000,00 05 Oktober 2017 PT SOLID memeberikan pinjaman ke PT SABAR sebesar Rp100.000.000,00. Untuk pinjaman ini PT SABAR mengeluarkan wesel berbunga 25% berjangka waktu 120 hari. Jurnal yang dibuat PT SOLID adalah sebagai berikut : Wesel tagih Rp100.000.000,00 Kas/Bank Rp100.000.000,00 b. Penguangan wesel Pemilik wesel dapat menguangkan wesel dengan dua cara, yaitu pada saat jatuh tempo kepada orang atau perusahaan yang menerbitkan wesel atau kepada pihak yang ditunjuk dan sebelum jatuh tempo dengan mendiskontokannya kepada Bank. 1) Pada saat jatuh tempo kepada orang atau perusahaan yang menerbitkan wesel tak berbunga. 05 Oktober 2017, wesel tak berbunga sebesar Rp10.000.000,00 yang dikeluarkan 05 Agustus 2017 telah jatuh tempo. Jurnal yang di buat saat menerima uang Kas/Bank Rp10.000.000,00 Wesel Tagih Rp10.000.000,00 2) Menjual (Mendiskontokan) Aturan untuk menghitung hari diskonto : Mulai tanggal pendistkontoan sampai tanggal jatuh tempo Banyaknya hari dalam satu bulan, di hitung menurut hari yang sebenarnya (hari kalender). Satu tahun = 360 Hari Contoh : Wesel dengan nominal Rp. 5.000.000,00, jangka waktu 2 bulan, tertanggal 01 Maret 2017 didiskontokan pada tanggal 26 Maret 2017 dengan diskonto 10%. 4 AKUNTANSI KEUANGAN XI SMK/MAK AKUNTANSI KEUANGAN XI SMK/MAK BAB 3 PIUTANG-PIUTANG WESEL a) Wesel Tak Berbunga Periode diskonto/hari diskonto dihitung sebagai berikut : 26 –31 Maret = 5 hari April = 30 hari Mei (tanggal jatuh tempo) = 1 hari Periode diskonto = 36 hari Perhitungan pendiskontoan wesel : Jumlah uang yang diterima pada tanggal 26 Maret 2017 adalah : Nilai Nominal wesel Rp5.000.000,00 Diskonto : 36/360 x 10% x Rp5.000.000,00 (Rp 50.000,00) Nilai Tunai Wesel/uang yng diterima Rp4.950.000,00 Ayat jurnal yang dibuat adalah Kas/Bank Rp4.950.000,00 Beban Bunga Rp 50.000,00 Wesel Tagih/Piutang wesel Rp5.000.000,00 b) Wesel Berbunga Bunga wesel dihitung : Bunga = jangka waktu x tingkat bunga x nilai nominal wesel Conyoh: Misalnya wesel di atas berbunga sebesar 12% setahun dan diskontokan dengan diskonto sebesar 10% setahun. Jumlah yang diterima pada tanggal 26 Maret 2017 adalah : Nilai Nominal Wesel Rp5.000.000,00 Bunga : 12% x 2/12 x Rp5.000.000,00 Rp 100.000,00 Nilai jatuh tempo wesel Rp5.100.000,00 Diskonto : Rp5.000.000,00 x 10% x 36/360 (Rp 50.000,00) Uang yang diteima/nilai tunai wesel Rp5.049.000,00 Ayat Jurnal yang di buat saat pendiskontoan wesel berbunga adalah : Kas/Bank Rp5.049.000,00 Wesel tagih/Piutang wesel Rp5.000.000,00 Pendapatan bunga Rp 49.000,00 Soal Kasus 1 Pendiskontoan wesel tak berbunga : Disumsikan bahwa di antara wesel-wesel tagih yang dimiliki PT. ASMARA terdapat wesel tagih tak berbunga yang berjangka waktu 90 hari, tertanggal 21 Agustus 2017 sebesar Rp. 1.350.000,00. Pada tanggal 20 September 2017 wesel tersebut didiskontokan ke Bank RAKA KENCANA, dengan tingkat diskonto sebesar 8%. 5 AKUNTANSI KEUANGAN XI SMK/MAK AKUNTANSI KEUANGAN XI SMK/MAK BAB 3 PIUTANG-PIUTANG WESEL a) Hitunglah berapa uang yang diterima PT. ASMARA dari pendiskontoan wesel ini ? b) Catatlah transaksi tersebut dalam jurnal umum ! Jawaban : Langkah 1 mencari tanggal jatuh tempo : Jumlah hari dalam bulan Agustus 2002 = 31 -21 = 10 hari September = 30 hari Oktober = 31 hari November = 19 hari Hari diskonto 90 hari Tanggal jatuh tempo adalah 19 November 2017 Langkah 2 menghitung nilai wesel pada saat jatuh tempo 1) Nilai nominal wesel = Rp. 1.350.000,00 2) Nilai pada saat jatuh tempo (19 November 2017) = Rp. 1.350.000,00 3) Jangka waktu diskonto (20 Sept 2017 sampai dengan 19 Nov 2017 = 60 hari) 4) Diskonto yang dibebankan oleh Bank: Rp. 1.350.000 x 8% x 60/360 = (Rp 18.000,00) 5) Hasil (proceed) yang diterima = Rp1.332.000,00 Keterangan : Jangka waktu diskonto 60 hari dihitung sebagai berikut : Jumlah hari dalam Sept 2017 = 30-20 = 10 hari Jumlah hari dalam Oktober 2017 = 31 hari Jangka waktu diskonto selama November 2017 = 19 hari 60 hari Jurnal untuk mencatat pendiskontoan wesel : Kas/Bank Rp1.332.000,00 Beban bunga diskonto Rp 18.000,00 Wesel tagih/Piutang wesel Rp1.350.000,00 Kasus 2 Pendiskontoan piutang wesel berbunga Anggaplah bahwa sebuah wesel berjangka waktu 90 hari dengan nominal Rp. 1.800.000,00 tertanggal 8 Nopember, berbunga 5% per tahun, didiskontokan pada tanggal 3 Desember dengan tingkat diskonto sebesar 7%. a) Hitunglah berapa uang yang diterima dari pendiskontoan wesel tagih berbunga ini b) Catatlah transaksi tersebut dalam jurnal umum! 6 AKUNTANSI KEUANGAN XI SMK/MAK AKUNTANSI KEUANGAN XI SMK/MAK BAB 3 PIUTANG-PIUTANG WESEL Langkah 1: Mencari tanggal jatuh tempo wesel Jumlah hari dalam bulan November 2007 Desember Januari 2018 Februari = 30 - 8 = 22 hari = 31 hari = 31 hari = 6 hari = 90 Hari Tanggal jatuh tempo : 6 Februari 2006 Langkah 2: Menghitung nilai wesel pada saat jatuh tempo 1) Nilai nominal wesel = Rp.1.800.000,00 2) Nilai pada saat jatuh tempo (8 November 2017) a. Nilai nominal Rp1.800.000,00 b. Bunga selama jangka waktu wesel: Rp1.800.000,00 x 5% x 90/360 = Rp 22.500,00 = Rp1.822.500,00 3) Jangka waktu diskonto (3 Desember 2017 sampai dengan 6 Februari 2018 = 65 hari) 4) Diskonto yang dibebankan oleh Bank: Rp. 1.800.000 x 7% x 65/360 = (Rp 22.750,00) 5) Hasil (proceed) yang diterima = Rp1.779.750,00 Keterangan : Jangka waktu diskonto 65 hari dihitung sebagai berikut : Jumlah hari dalam Desember 2017 = 31- 3 = 28 hari Jumlah hari dalam Januari 2018 = 31 hari Jangka waktu diskonto selama Februari 2018 = 6 hari 65 hari Jurnal untuk mencatat pendiskontoan wesel : Kas/Bank Rp1.779.750,00 Beban bunga diskonto Rp 22.750,00 Wesel tagih/Piutang wesel Rp1.800.000,00 Pendapatan Bungan wesel Rp 22.500,00 7 AKUNTANSI KEUANGAN XI SMK/MAK