Uploaded by lindasofyan28

Material Teknik setelah UTS

advertisement
MATERIAL
TEKNIK
2 SKS
Ruang B2.2
Jam 8.40-11.10
Dedi Nurcipto, MT
[email protected]
Pita Energi
Perbedaan jenis bahan berdasarkan pita
energinya :
1.Isolator
2. Semikonduktor
3. Konduktor
Pita energi adalah kumpulan garis pada tingkat energi yangsama akan saling
berimpit dan membentuk pita
Pada orbit bagian luar terdapat elktron yang sangat banyak dengan tingkattingkat energi yang berimpit satu sama lain
SEMIKONDUKTOR
Disebut semi atau setengah konduktor,
karena bahan ini memang bukan konduktor
murni.
Bahan - bahan logam seperti tembaga, besi,
timah disebut sebagai konduktor yang baik
sebab logam memiliki susunan atom yang
sedemikian rupa, sehingga elektronnya
dapat bergerak bebas.
Susunan Atom Semikonduktor
Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya
adalah Silicon (Si), Germanium (Ge) dan Galium
Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah bahan
satu-satunya yang dikenal untuk membuat komponen
semikonduktor. Namun belakangan, silikon menjadi
popular setelah ditemukan cara mengekstrak bahan ini
dari alam. Silikon merupakan bahan terbanyak ke dua
yang ada dibumi setelah oksigen (O2).
DOPING
Pemberian doping dimaksudkan untuk
mendapatkan elektron valensi bebas dalam
jumlah lebih banyak dan permanen,
yang diharapkan akan dapat mengahantarkan
listrik
Tipe-N
Bahan silikon diberi doping phosphorus atau arsenic
yang pentavalen yaitu bahan kristal dengan inti atom
memiliki 5 elektron valensi. Dengan doping, Silikon
yang tidak lagi murni ini (impurity semiconductor)
akan memiliki kelebihan elektron.
Kelebihan elektron membentuk semikonduktor tipe-n.
Semikonduktor tipe-n disebut juga donor yang siap
melepaskan elektron.
doping atom pentavalen
Tipe-P
Kalau silikon diberi doping Boron, Gallium atau
Indium, maka akan didapat semikonduktor tipe-p.
Untuk mendapatkan silikon tipe-p, bahan dopingnya
adalah
bahan trivalen yaitu unsur dengan ion
yang memiliki 3 elektron pada pita valensi. Karena
ion silikon memiliki 4 elektron, dengan demikian ada
ikatan kovalen yang lubang (hole). Hole ini
digambarkan sebagai akseptor yang siap menerima
elektron. Dengan demikian, kekurangan elektron
menyebabkan semikonduktor ini menjadi tipe-p.
doping atom trivalen
Arus Hole

Bila ikatan kovalen pada kristal silikon terputus, maka
akan terjadi kekosongan atau lubang (Hole) yang
mempunyai kelebihan muatan positif.

Hole juga dapat bergerak dan menghasilkan arus,
dengan kata lain didalam semikonduktor ada dua
macam arus yang berbeda, yaitu arus pita konduksi
dan arus hole.
PN junction
P
+
+
+
+
-
-
-
-
-
+
+
+
+
+
-
-
-
-
-
+
+
+
+
+
-
-
-
-
-
+
+
+
+
+
-
-
-
-
-
+
Tipe P banyak mengandunu
unsur pembawa arus
bermuatan positif (hole)
-
+
-
+
+
+
+
+
N
+
-
+
+
-
-
-
+
+
+
Tipe N banyak mengandunu
unsur pembawa arus bermuatan
negatif (elektron)
PN junction
+
P
+
-+
+
-
+
+
+
-+
+
-
+
-+
+
-
+
+
-+
+
-
-+
-+
-+
-+
-+
-+
-+
-+
-
+
+
+
+
+
+
+
+
Perbedaan kosentrasi timbul
difusi pada persambungan
Difusi Hole
Difusi elektron
Arus Maju
Arus balik
Arus difusi adalah
suatu penghantar arus I di dalam semikonduktor karena tidak
meratanya konsentrasi hole p partikel atau terjadi gradient
konsentrasi
N
PN junction
P
+
+
+
+
-
+
+
+
+
-
+
+
+
+
-
-
Rekombinasi elektron
menjadi ion negatif
+
+
+
+
++++-
++++-
++- N
++-
Rekombinasi hole menjadi
ion positif
Daerah kosong /defleksi
regional
PN junction
P
+
+
+
-
-
-
+
+
+
-
-
-
+
+
+
-
-
-
+
+
+
-
-
-
- - -
-
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
- - -
+
+
- - -
+
+
- - -
-
+
+
Kehadiran ion-ion akan ditolak
Yang disebut barier
Terbentuknya daerah barien akan menghentikan arus difusi
Defleksi terdapat banyak ion yang berhadapan terdapat beda
potensial darisi P ke N. (germanium 0.3 & silikon 0.7)
Besarnya tingginya barier akan tetap bila tidak ada tegangan
dari luar.
N
PRATEGANGAN MAJU (FORWARD BIAS)
elektron valensi
p
+
+
+
-
-
-
+
+
+
+
-
+
-
+
-
+
+
+
-
-
-
elektron bebas
- - -
-
+
+
-
+
- - + + +
- - -
-
+
+
+
+
+
+
n
+
- - -
+
+
+
Bias Maju mengakibatkan tinggi barier / potensial barier mengecil dan
difusi arus dari P ke N bertambah besar melebihi revers bias.
Hole dari P ke N merupakan mayoritas sedangkan arus elektron dari N
ke P merupakan minoritas.
PRATEGANGAN BALIK (REVERSE BIAS)
hole
p
+
+
-
-
+
+
+
-
+
-
+
+
-
-
elektron
-
-
+
-
-
-
-
+
-
-
+
+
+
+
+
+
- + +
- -
+
+
+
+
-
-
+
n
+
Bias revers mengakibatkan tinggi barier / potensial barier Membesar
dan difusi arus hole minoritas pada N ke P . Sedangkan hole mayoritas
pada P menuju negatif. Dan eletron akan menuju positif yang
mengakibatkan difusi hole P ke N terhenti.
DIODA
p
ANODA
n
KATODA
Karakteristik dioda :
R
I
BREAKDOWN
FORWARD
REGION
LEAKAGE
CURRENT
VS
V
VD
KNEE
REVERSE
REGION
BAHAN ISOLATOR
Klasifikasi Bahan Isolator :
1. Keadaan padat (Solid)
Mika, Porselain, absestos, Slate, marble, Rubber, PVC.
2. Keadaan cair
Varnish, Tranfsformer oil, cable oil, silikon fluide,
viscous vaseline,syntetic liquide, fluoroorganic fluida dll
3. Keadaan gas / gaseous
Udara, hydrogen inertgas, nitrogen, halogen dll
Pemakaian isolator dibidang elektronika dan Listrik
a. Gasecus Insulating Matrials (IM)
b. Liquide IM
c. Fiberous IM
d. Impregneted IM
e. Flastic IM
f. Rubber IM
g. Mineral IM
h. Cramic IM
i. Glass IM
j. Non- Resinous IM
k. Misclellaneous IM
a. Gaseous Insulating Matrials (IM)
- Gas Untuk Bahan Isolator
terdiri
dari
Air,
Nitrogen,
Hydrogen dll
- udara isolaor yang penting dan berada diatara konduktor
tegangan tinggi.
- Freon banyak di gunakan sebab tidak mudah ter bakar atau
non-explodive.
Gas dalam klasifikasinya menjadi 4 bahan dielektrik :
a. Gas sederhana (Nitrogen,Hydrogen, Helium).
b. Hydrocarbon gasses (Carbondioxide, Sufur dioxide).
c. Oxide Gasses (Methane, Ethane, Propane dll)
d. Electronegative gases (freon, sulfor heza-fluoride)
Air / Udara
- Dielecric udara semakin tinggi tekanan udara maka seakin naik
dielectric constant
- Sigunakan sebagai pengganti liquie dan solide
Sifat-sifat dielectric udara dibedakan menjadi 4 yaitu:
- Dielektric loss
- Reliable at low voltage
- Electric Strength 3 to 5 kilo volt / mm
- Permittivity 1.0006
• Nitrogen
Penggunaan bahan nitrogen berhubungan dengan proses kimia
untuk melindungi oxidasi dan reduksi seperti transiometer yang
diisi oli / minyak.
• Inert Gases
Banyak digunakan pada berbagai elektronika tube.
Terdiri dari Neon, Argon, Mercury Vapours, Sodium Vapours.
• Hologen
Jarang digunakan sebagai dielectric , pada tekanan tinggi bisa
terjadi electric strength dan permittivitynya meninggi.
Memiliki electric strength yang lebih tinggi dari pada udara
• Sulfur Hexaflouride
Digunakan sebagai dielectric yang baik dengan kelebihan
- Non flammable (tidak mudah terbakar)
- Dielecric stength yang tinggi.
Digunakan dalam pembuatan transformator dan switch listrik.
Memiliki mechanical stability pada tekanan normal dengan suhu
sampai 100 derajat C.
b. Liquide Insulating Matrials (IM)
- Banyak digunakan dalam pembuatan transformer, elektrik switch
circuit breaker, Rheo stats.
Sebagi insulator untuk keperluan
- Meninggkatkan sifat sifat insolator dari solid material
lain dengan mengurangi udara dan gas.
- Sebagai penyerap panas yang baik
- Sebagai alat pendingin pada kumparan dan rangkaian
magnetik yang mengeluarkan panas.
- Memadamkan percikan api seperti pada CB
Ciri utama isolator bahan cair
- Oxidasi
Memiliki kapasitas yang besar untuk menyerap air berpengaruh
terhadap electric strength seperti pada CD, maka perlu di ganti
secara rutin.
- Moisture
Uap air menurunkan dielectric strength
Tetapi menaikan dielektric loss dan oxidasi.
- Temperatur
Menaikan oxidasi dan lebih jauh berpengaruh pada sifat-sifat
insulator dari insulator liquid.
Insulating liquid dibedakan menjadi 3 group :
- Mineral Insulating oil
Tranformer oil, cable oil dan capasitor oil.
Diperoleh dari cruide petroleum dengan cara destilasi.
Sifat nya dipengaruhi oleh oxidasi, moisture, imputities dan panas
- Syntetic insulating oil
Askarels, areclors
Sangat tahan terhadap oxidasi dan api, banyak dipakai pada
tranformer
- Miscellaneous insulating oil
Vaseline, flournated liquids
Dihasilkan dari bubur biji bijian.
C Fiberous IM
Diambil dari hewan ataupun cellulose
Daya mekanik sangat kuat
Tipe utama dari fibrous IM
- Paper
Terbuat dari kayu proses pemnuatan disebut sulfate proses
Digunakan pada generator, transmisi enaga lstrik
Sifatnaya tahan terhadap temperatur tinggi, mechanical strength tinggi,
dielectric loss rendah
Kelemahan
Hygroscopicity, Reaction with oxygen dan thermal instability
- Wood
Digunakan pada tegangan rendah, murah dan mudah didapat.
Sangat hygroscopic dan menyerap moisture dan rendah sifat mekaniknya
- Cotton, jute, silk
Daya mekanik tinggi
Jute hampir sama dengan cotton dan murah
Silk sangat tipis dan sangat kuat namun mahal
- Asbeston
Bahan mineral dari struktur fibrous
Temperatur bisa mencapai 400 derajat C
Terdapat 2 tipe
• Carysotile asbeston (dielectric loss, rendah dielectric stength dan
hygroscopic, diguakan pada tegangan kurang dari 33kv)
• Amphibole asbeston (tinggi hygroscopic)
- Fiber glass
Dapat menahan sampai dengan temperatur 130 derajat c
Impregnated Fibrouse Materials
Impregnetade paper insulator (kertas isolator yang telah diresapi)
Kelebihan
• Mecanical dan chemical stability sangat baik
• Menahan temeperatur tinggi
• Uniflammable.
Bahan ini digunakan pada semua jenis kabel underground power
cable, submarine cable, mining cable dan transformer dan kapaistor
Bahan Sintetis
Bahan sintetis adalah bahan yang dibentuk
dari perpaduan atau kombinas ibahan-bahan
organik dan bahan-bahan sintetis
lainnya untuk meningkatkan kualitas bahan
sumbernya
Perbedaan Bahan Organik dan Sintetis
Bahan Organik:
Bahan Sintetis:
• Buatan
• Tersedia di alam
• Berat molekul rendah • Berat molekul tinggi
(polimer)
(monomer)
• Jumlah atom lebih
• Jumlah atom sedikit
banyak dan
dan ikatannya
ikatannya lebih
sederhana
panjang
• Karet, kayu, keramik,
• plastik
gelas
Polimer
Polimer disebut juga makromolekul merupakan molekul
besar
yang
dibentuk
dengan
pengulangan
molekul
sederhana yang disebut monomer.
Polimer berasal dari dua kata : poly(banyak) dan meros
(bagianbagian)
Bahan Isolator
Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam
pembuatan isolator
1. poliester
2. resin
3. porselen
4.micave
poliester
• Dibentuk dari poliester poliglass yang
diperkuat dengan fiberglass
• tidak mudah pecah
• mempunyai karakteristrik listrik dan mekanik
yang tinggi
• dapat digunakan pada temperatur ruang yang
tinggi dan didekat bahan-bahan korosif
resin
• dibentuk dari polimeric epoxyresin atau
cycloalphatic resin dapat juga diperkuat
dengan fiber glass atauf iber carbon
• Mempunyai ketahanan mekanik dan
ketahanan terhadap bahan kimia yang baik
• Harga relatif lebih murah
porselin
• Porselin terbuat dari tanah liat china
(China Clay) yang terdapat di alam
dalam bentuk
aluminium silikat yang dicampur
dengan kaolinfealspar dan Quarts
(kwarsa).
• Kemudian campuran ini dipanaskan
dalam tungku yang suhunya dapat
diatur, dibakar sampai keras, halus
mengkilat dan bebas dari lubang
lubang
• Untuk pembuatan isolator porselin
diperlukan suhu berkisar antara 1300
C– 150 C dalam waktu 20–70
jam
Micaver (mika)
• dibentuk dari bahan-bahan mineral yang
tahan terhadap panas
• Mempunyaikarakteristriklistrik maju dan
mundur yang aman
• dapat beroperasi hingga temperatur 350 C
sampai dengan 400C
Jenis Isolator
Isolator untuk saluran transmisi diklasifikasikan
menurut penggunaan dan konstruksinya
menjadi :
1. Isolator gantung (suspension)
2. Isolator pasak (pin)
3. Isolator batang panjang (long-rod)
4. Isolator pos-saluran (line post)
Isolator gantung (suspension)
Gandengan isolator gantung pada umumnya
dipakai pada saluran transmisi tegangan tinggi.
Ada dua jenis isolator gantung, yaitu
- jenis clevis
- jenis ball-and-socket.
Isolator pasak (pin)
Isolator pasak adalah isolator yang memiliki pasak
baja yang disekrup pada bagian bawahnya.
Digunakan untuk keperluan sendiri-sendiri, karena
kekuatan mekanisnya rendah sehingga tidak dibuat
dalam ukuran-ukuran yang besar.
Isolator batang panjang (long-rod)
Isolator batang panjang mempunyai sedikit
bagian logam sehingga tidak mudah
menjadi rusak.
Bentuk rusuknya yang sederhana
menyebabkan isolator batang panjang
mudah tercuci oleh hujan, sehingga tepat
untuk penggunaan pada tempat tempat
yang banyak dikotori oleh garam atau
debu.
Isolator pos saluran
Isolator pos saluran terbuat dari porselin dengan
pasak baja yang dipasang pada bagian bawah
isolator. Isolator jenis ini terletak pada bagian
ujung saluran.
Karakteristik listrik isolator dibagi menjadi :
1. Tegangan lompatan api frekuensi rendah
kering
2. Tegangan lompatan api frekuensi rendah basah
3. Tegangan lompatan api impuls
Karakteristik Listrik Isolator
1. Tegangan lompatan api frekuensi rendah kering
Tegangan lompatan api (flashover voltage)
frekuensi rendah kering adalah tegangan lompatan
api yang terjadi bila tegangan diterapkan diantara
kedua elektroda isolator yang bersih dan kering
permukaannya. Tegangan ini adalah nilai dasar dari
karakteristik sebuah isolator
Karakteristik Listrik Isolator
2. Tegangan lompatan api frekuensi rendah basah
Tegangan lompatan api frekuensi rendah basah
adalah tegangan lompatan api yang terjadi bila
tegangan diterapkan diantara kedua elektroda
isolator yang basah karena hujan atau dibasahi
untuk menirukan keadaan hujan
Karakteristik Listrik Isolator
3. Tegangan lompatan api impuls
Tegangan lompatan api impuls adalah tegangan
lompatan api yang terjadi bila tegangan impuls
dengan gelombang standar diterapkan.
Karakteristik impuls terbagi atas polaritas positif
dan negatif.
Karakteristik Listrik Isolator
Material Konduktor
Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk
logam ataupun non logam yang dapat
mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik
lain. ke titik lain.
Penghantar dapat berupa kabel (penghantar
dengan
selubung
isolasi)
atau
kawat
(penghantar tanpa isolasi)
Jenis Bahan Konduktor Bahan-bahan yang digunakan
sebagai konduktor harus memenuhi persyaratan berikut :
1. Konduktifitasnya cukup baik
2. Koefisien muai panjangnya kecil
3. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas)
cukup besar
Jenis Bahan Konduktor Bahan-bahan yang biasa
digunakan sebagai konduktor :
1. Logam biasa, seperti : tembaga, alumunium
dan besi alumunium dan besi
2. Logam campuran (alloy) yaitu logam dari
tembaga atau alumunium yang dicampur
dengan jumlah tertentu dari logam jenis lain
untuk meningkatkan kekuatan mekanisnya
3. Logam paduan (composite), yaitu dua atau
lebih jenis logam yang dipadukan atau lebih
jenis logam yang dipadukan dengan cara
kompresi, peleburan (melting) atau pengelasan
(welding)
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut bahannya :
1. Kawat logam biasa, contoh : BCC (bare copper
conductor) dan AAC (all alumunium conductor)
2. Kawat logam campuran(alloy), contoh : AAAC
(all alumunium alloy conductor)
3. Kawat logam paduan(composite),contoh : kawat
baja berlapis tembaga (copper clad steel)
4. Kawat lilit campuran(alloy), yaitu kawat yang
lilitannya terdiri dari dua jenis logam atau lebih.
Contoh : ACSR (alumunium atau lebih. Contoh :
ACSR (alumunium conductor steel reinforced)
Klasifikasi Konduktor Klasifikasi konduktor
menurut konstruksinya:
1. Kawat padat (solid wire)berpenampang bulat
2. Kawat berlilit (stranded wire) terdiri dari 7
sampai 61 kawat padat yang dililit menjadi satu
3. Kawat berongga (hollow conductor) adalah
kawat berongga yang dibuat untuk
mendapatkan diameter yang besar
Klasifikasi konduktor menurut isolasinya
1. Konduktor telanjang
2. Konduktor berisolasi, contoh : kabel
twisted dan kabel NYY
Ada dua jenis karakteristik konduktor, yaitu :
1. Kekuatan mekanik, contoh : kekuatan
Tarik
2. Kekuatan listrik, contoh : kekuatan arus
Resistifitas Listrik
Resistifitas listrik adalah kemampuan suatu bahan dalam
menahan arus listrik.
Resistifitas listrik dinyatakan sebagai :
Ω R = tahanan dalam bahan (Ω)
ρ = tahanan jenis bahan (Ω.mm2/m)
l = panjang bahan (m)
A = luas penampang bahan (mm2)
Penamaan Konduktor
1. Penghantar
N – tembaga
NA – alumunium
2. Isolasi
Y – isolasi PVC
2Y – isolasi XLPE
3. Selubung dalam
G – karet
2G – karet butyl
K – timah hitam K – timah hitam
KL – alumunium dengan permukaan licin
KWK – selubung dari XLPE
Y – selubung dari PVC
2Y – selubung dari polietilen
Z – selubung dari pita seng
4. Perisai
B – pita baja
F – baja pipih
L – jalinan kawat baja
Q – kawat baja berlapis seng
R – kawat baja bulat satu lapis
RR – kawat baja bulat dua lapis
Z – kawat baja berbentuk huruf “Z”
5. Spiral
D – spiral anti tekan
Gb – spiral dari pita baja
6. Selubung luar
A – selubung dari yute
Y – selubung dari PVC
7. Bentuk penghantar kabel
se – sektor pejal
sm – sektor serabut
re – bulat pejal
rm – bulat serabut
Sifat Alloy
Alloy merupakan paduan logam yang
memiliki sifat sifat yang berbeda dari
komponen-komponen
pembentuknya.
Pengaruh dari unsur pemadu tergantung
pada bagaimana unsur itu terdapat
dalam alloy. Dengan cara paduan sifatsifat mekanis seperti kekuatan, derajat
kekerasan dapat ditinggalkan.
SIFAT LISTRIK
Sifat listrik :
1.Jika elektron bergerak bebas, mudah terjadi arus
listrik, maka dapat disebut sebagai penghantar
listrik (logam).
2.Jika bahan mudah membentuk kutub positif dan
negatif, memiliki sifat dielektrik, dapat disebut
sebagai konduktor ion positif/negatif [keramik].
3.Jika elektron terikat pada atom, tidak mudah terjadi
arus listrik, dapat disebut sebagai isolator atau nonkonduktor
4.Jika bahan dielektrik diberi medan listrik cukup kuat
yang melebihi “kekuatan dielektrik”nya, isolator dapat
menjadi konduktor.
SIFAT LISTRIK
1. Tahanan
kemampuan menahan arus listrik
2. Konduktivitas
kemampuan menghantarkan arus listrik
3. Kekuatan dielektrik
kemampuan menahan tembus tegangan (batas
kemampuan isolasi bahan bila diberi tegangan tertentu
sampai isolasinya bocor, arus mengalir)
Data tahanan jenis beberapa bahan :
Data kekuatan dielektrik beberapa bahan :
Jika tubuh manusia menjadi konduktor, dan dialiri > 1 mA, jantungnya
dapat kacau denyutnya, di samping terjadi konversi energi listrik
menjadi energi termal.
VIDEO dari Youtube
How Capacitors Work - YouTube
How Electromotive Force Works - YouTube
Terima
Kasih
Transitional Page
Download