Uploaded by User71763

proposal-ppm-prakarya-dan-kewirausahaan-2016

advertisement
PROPOSAL
PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
TAHUN ANGGARAN 2016
PELATIHAN PEMBUATAN PRAKARYA DAN
KEWIRAUSAHAAN BAGI GURU SMA DI YOGYAKARTA
Diajukan oleh :
Suratsih, M.Si.
Budiwati, M.Si
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
1. Akibat adanya pergantian kurikulum SMA dari kurikulum 2006 menjadi kurikulum 2013,
maka ada perubahan yang signifikan antara kurikulum SMA 2006 dengan Kurikulum SMA
2013. Salah satu perubahan yang terjadi adalah munculnya mata pelajaran baru di kurikulum
SMA 2013 yaitu mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Munculnya mata pelajaran baru
ini menuntut berbagai berbagai persiapan baik sarana, prasarana maupun kesiapan sumberdaya
yang terlibat didalamnya. Siswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang
material, proses, dan alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah
karya dan usaha. Menerapkan pengetahuan yang relevan untuk dapat terampil dalam berkarya
dan berwirausaha dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara menganalisis material,
proses, dan alat yang diperlukan. Melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta, diharapkan para siswa memiliki kemampuan pikir dan tindak
yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain sejenis.
2. Dari hasil pengamatan dalam berbagai kesempatan, dan dari hasil komunikasi dengan para
Guru Biologi SMA, umumnya para siswa maupun guru masih mengalami kesulitan dalam
merancang dan menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki untuk menghasilkan
suatu karya kreatif dan inovatif berbasis objek dan persoalan biologi.
3. Dalam menerapkan Kurikulum 2013, pada umumnya guru biologi masih kesulitan dalam
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan standar proses yang diharapkan.
4. Kurikulum 2013 menuntut guru lebih menekankan pada proses dan produk. Guru biologi
dituntut aktif mengembangkan kegiatan berbasis pemanfaatan limbah biologi ataupun objek
dan persoalan biologi secara langsung sehingga dapat menghasilkan karya yang kreatif dan
inovatif.
Berdasar pada beberapa fakta tersebut di atas, maka dirasa perlu kerjasama antara guru dengan
perguruan tinggi dalam rangka merancang dan menerapkan pembelajaran
dengan
memanfaatkan limbah organisme maupun organisme secara langsung pada mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan. Dengan demikian siswa dapat berkreasi sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif.
2
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasar pemikiran di atas, permasalahan yang perlu mendapat perhatian adalah sbb:
a. Kemampuan dan keterampilan siswa dalam membuat prakarya dan kewirausahaan berbasis
pemanfaatan limbah, objek dan persoalan bilogi masih sangat terbatas. Peroalannya adalah
bagaimanakah guru meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam membuat
prakarya dan kewirausahaan yang kreatif dan inovatif berbasis pemanfaatn limbah, objek
dan persoalan biologi dalam kehidupan sehari-hari.
b. Ragam kegiatan yang dikembangkan di sekolah dalam mata pelajaran prakarya dan
kewirausahaan masih terbatas. Persoalannya adalah bagaimanakah meningkatkan ragam
kegiatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan mental dan mengarahkan siswa untuk
menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif
dalam pembelajaran prakarya dan
kewirausahaan.
2. Rumusan Masalah:
a. Bagaimanakah meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam membuat prakarya
dan kewirausahaan yang kreatif dan inovatif berbasis pemanfaatn limbah, objek dan
persoalan biologi dalam kehidupan sehari-hari.
b. Bagaimanakah meningkatkan ragam kegiatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan
mental dan mengarahkan siswa untuk menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif dalam
pembelajaran prakarya dan kewirausahaan.
3. Tujuan Kegiatan.
a. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam membuat prakarya dan
kewirausahaan yang kreatif dan inovatif berbasis pemanfaatn limbah, objek dan persoalan
biologi dalam kehidupan sehari-hari.
b. Untuk meningkatkan ragam kegiatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan mental dan
mengarahkan siswa untuk menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif
dalam
pembelajaran prakarya dan kewirausahaan.
4. Manfaat Kegiatan.
a. Memberi alternatif
guru biologi dalam merancang pembelajaran prakarya dan
kewirausahaan berbasis pemanfaatan limbah, objek dan persoalan biologi.
3
b. Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih bisa dinikmati siswa, karena siswa terlibat
langsung dalam kegiatan, tidak hanya sebagai pendengar tetapi sebagai pelaku dalam
meciptakan suatu karya yang kreatif dan inovatif.
c. Menciptakan siswa-siswa yang kritis, punya rasa ingin tahu yang besar dan cerdas dalam
menyelesaikan masalah, karena dibiasakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
membutuhkan kreativitas dan olah pikir.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Biologi merupakan cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari makhluk
hidup dan interaksinya dengan lingkungan. IPA berkembang sebagai hasil observasi terhadap
gejala di alam. Konsep IPA dikembangkan berdasar pada fakta-fakta ilmiah. Sund (1989 ; 45) menyatakan sains (IPA) adalah ilmu yang mempelajari sistem jagad raya melalui koleksi
data yang dikumpulkan lewat hasil observasi dan dikontrol lewat kegiatan eksperimen. Sund
(1989:5) juga menyatakan bahwa hakekat IPA merupakan proses, produk dan sikap ilmiah.
Lebih lanjut Sund ( 1973:2) menyatakan bahwa IPA melibatkan kegiatan operasi mental,
ketrampilan memperlakukan objek, pengamatan, pengukuran, penghitungan, dan cara
pendekatan dalam memecahkan masalah IPA. Untuk tingkat pendidikan dasar, keterampilan
proses sains (Sund, 1989 :10) antara lain meliputi keterampilan melakukan observasi,
mengklasifikasikan, mengukur, menyusun hipotesis atau dugaan sederhana, mendeskripsi
gejala, merumuskan kesimpulan data, menemukan dan merumuskan masalah, menyusun
rancangan eksperimen sederhana, melakukan eksperimen dan memformulasikan produk IPA
dari data. Hal ini sangat ideal dijangkau dengan menginteraksikan siswa dengan objek dan
permasalahan biologi secara langsung melalui kegiatan observasi atau bahkan percobaan.
Proses belajar Biologi menurut Djohar (Suratsih, 2010; 2) adalah perwujudan dari interaksi
subjek (anak didik) dengan objek yang terdiri dari benda dan kejadian, proses dan produk.
Pendidikan Biologi harus diletakkan sebagai alat pendidikan, bukan sebagai tujuan
pendidikan, sehingga konsekuensinya dalam pembelajaran hendaknya memberi pelajaran
kepada subjek belajar untuk melakukan interaksi dengan objek belakar secara mandiri,
sehingga dapat mengeksplorasi dan menemukan konsep.
Menurut Nuryani Rustaman (2005; 5), dalam proses belajar terkandung kegiatan
interaksi antara guru, siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Interaksi dan komunikasi timbal balik antara guru
dan siswa merupakan ciri dan syarat utama bagi kelangsungan proses belajar. Perlu dipahami
bahwa interaksi tersebut tidak hanya berupa penyampaian materi pelajaran, melainkan juga
menanamkan sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar. Selain interaksi antara guru
dan siswa juga ada interaksi antara siswa dan objek yang dipelajarinya. Bertolak dari
pemikiran di atas, pembelajaran Biologi/IPA, dan juga pada tingkatan pendidikan lainnya,
lebih diarahkan untuk memberi kesempatan siswa belajar menggunakan seluruh inderanya,
untuk mengenal gejala dan fakta tentang objek biologi, baik langsung maupun tidak langsung.
5
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN
A. Kerangka Pemecahan Masalah
1. Daya Dukung
Modal dasar yang dimiliki untuk mendukung upaya ini antara lain adalah :
a. Adanya kemauan para guru untuk selalu meningkatkan kemampuannya dalam
mengembangkan pembelajaran Biologi di sekolah.
b. Adanya Forum Komunikasi antar Guru (MGMP) dapat menjadi wadah untuk
“resources sharing” demi perkembangan bersama.
c. Adanya dukungan para Kepala Sekolah
2. Ketersediaan Sumber Daya
Untuk membantu para guru dibutuhkan narasumber sebagai konsultan atau tutor. Dalam
hal ini, di Jurdik Biologi FMIPA UNY memiliki cukup tenaga (Dosen) yang dapat berbagi
ilmu dengan guru.
B. Strategi Pemecahan Masalah
1. Kegiatan Tutorial
Melalui kegiatan ini guru diberikan tambahan wawasan tentang :
a. Teori dan praktik tentang objek dan persoalan biologi yang dijadikan kajian dalam
kurikulum Biologi, khususnya objek dan persoalan biologi yang dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari untuk membuat prakarya dan kewirausahaan.
b. Teori dan praktik tentang cara atau teknik pembuatan prakarya dan kewirausahaan
berbasis pada pemanfaatan limbah, objek dan persoalan biologi.
2. Kegiatan Workshop
Kegiatan workshop yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kemapuan dan
keterampilan guru dalam
pembuatan prakarya dan kewirausahaan berbasis
pemanfaatan limbah, objek dan persoalan biologi, adalah :
a. Identifikasi sumber atau limbah, objek dan persoalan biologi yang relevan yang
dapat digunakan untuk pembuatan prakarya dan kewirausahaan.
b. Praktik pembuatan prakarya dan kewirausahaan berbasis pemanfaatan limbah, objek
dan persoalan biologi.
6
c. Penyusunan alternatif ragam kegiatan pembuatan pembelajaran yang dapat
mengaktifkan mental dan mengarahkan siswa untuk menghasilkan karya yang kreatif
dan inovatif dalam pembelajaran prakarya dan kewirausahaan.
C. Khalayak Sasaran
Sebagai khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah para guru
SMA mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di Yogyakarta. Guru Prakarya dan
Kewirausahaan yang dimaksud adalah guru yang berlatar belakang Pendidikan
Biologi/IPA atau yang relevan.
Jumlah guru sasaran yang diharapkan berpartisipasi sebanyak 20 orang guru Prakarya dan
Kewirausahaan dari DIY.
D. Metode Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan dengan cara :
1. Tutorial (Tatap Muka) untuk :
a. Teori dan praktik tentang objek dan persoalan biologi yang dijadikan kajian dalam
kurikulum Biologi, khususnya objek dan persoalan biologi yang dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk membuat prakarya dan
kewirausahaan.
b. Teori dan praktik tentang cara atau teknik pembuatan prakarya dan kewirausahaan
berbasis pada pemanfaatan limbah, objek dan persoalan biologi.
2. Workshop
Kegiatan workshop yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kemapuan dan
keterampilan guru dalam
pembuatan prakarya dan kewirausahaan berbasis
pemanfaatan limbah, objek dan persoalan biologi, adalah :
a. Identifikasi sumber atau limbah, objek dan persoalan biologi yang relevan yang
dapat digunakan untuk pembuatan prakarya dan kewirausahaan.
b. Praktik pembuatan prakarya dan kewirausahaan berbasis pemanfaatan limbah,
objek dan persoalan biologi.
c. Penyusunan alternatif ragam kegiatan pembuatan pembelajaran yang dapat
mengaktifkan mental dan mengarahkan siswa untuk menghasilkan karya yang
kreatif dan inovatif dalam pembelajaran prakarya dan kewirausahaan.
7
3. Penugasan
Kegiatan workshop ini dilanjutkan di sekolah masing-masing untuk mengidentifikasi
pemanfaatan limbah, objek dan persoalan biologi baru, membuat alternatif ragam
kegiatan pembuatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan mental dan mengarahkan
siswa untuk menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran prakarya
dan kewirausahaan dalam waktu 1 bulan.
E. Rancangan Evaluasi
1. Indikator Keberhasilan
Indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan kegiatan ini adalah :
a. Guru mampu melakukan identifikasi pemanfaatan limbah, objek dan persoalan
biologi yang dapat digunakan untuk pembuatan prakarya dan kewirausahaan bagi
siswanya.
b. Guru mampu membuat prakarya dan kewirausahaan berbasis pemanfaatan limbah,
objek dan persoalan biologi.
c. Guru dapat merancang alternatif ragam kegiatan pembuatan pembelajaran yang dapat
mengaktifkan mental dan mengarahkan siswa untuk menghasilkan karya yang kreatif dan
inovatif dalam pembelajaran prakarya dan kewirausahaan.
2. Monitoring
Untuk monitoring pelaksanaan kegiatan pelatihan/workshop, instrumen yang
digunakan adalah :
a. Pedoman wawancara atau angket untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan
tanggapan para guru peserta pelatihan.
b. Pedoman penilaian untuk menilai keberhasilan proses pembuatan prakarya dan
kewirausahaan.
F. Rencana dan Jadwal Kegiatan
Pelatihan ini direncanakan dilaksanakan selama 2 bulan dengan perincian sebagai berikut :
No
Jenis Kegiatan
1
1
2
3
4
5
Persiapan materi pelatihan,
alat dan bahan.
Pendaftaran Peserta
Pelatihan
Evaluasi
Pelaporan
√
Bulan ke
3
4
2
5
6
√
√
√
√
√
√
8
Pelatihan dilakukan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY,
dilanjutkan dengan bimbingan terstruktur baik di sekolah peserta ataupun di
Laboratorium Biologi, FMIPA UNY.
G. Organisasi Tim Pelaksana
1. Ketua Pelaksana
a. Nama dan Gelar Akademik
b. NIP
c. Pangkat/Golongan
d. Jabatan Fungsional
e. Bidang keahlian
f. Fakultas/Program Studi
g. No Hp/email
h. Waktu untuk Kegiatan ini
2. Anggota Pelaksana
a. Nama dan Gelar Akademik
b. NIP
c. Pangkat/Golongan
d. Jabatan Fungsional
e. Bidang keahlian
f. Fakultas/Program Studi
g. No Hp/email
h. Waktu untuk Kegiatan ini
: Drs. Suratsih, M.Si.
: 19591103 198601 1 001
: Penata Tk.I/IIId
: Lektor
: Pendidikan Biologi dan Genetika
: FMIPA/Pendidikan Biologi
: 085878510059/[email protected]
: 5 jam/minggu
: Budiwati, M.Si.
: 19661212 199303 2 002
: Penata Muda/IIIb
: Asisten Ahli
: Anatomi Tumbuhan
: FMIPA/Pendidikan Biologi
: 08156857931/[email protected]
: 3 jam/minggu
H. Rencana Anggaran
No
1
2
3
4
5
6
7
Rincian
Alat dan bahan praktikum
ATK
Konsumsi peserta dan pelatih 40 x Rp.20.000
Honorarium pembuatan makalah 2x Rp.150.000
Penyusunan laporan
Komunikasi
Dokumentasi
Jumlah
9
Besarnya (Rp)
1.500.000
500.000
800.000
300.000
500.000
100.000
300.000
4.000.000
Download