Uploaded by User71002

PSAK 25

advertisement
KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI
AKUNTANSI DAN KESALAHAN (PSAK 25)
Dosen : Dr. Dailibas SE.,MM.,Mak.,PIA.,CFrA.,Ak.,CA
ANGGOTA
FITRIA BADRIANTI
FITRIA YULIA SARI
1710631030078
1710631030079
GITA OKTAVIANI
SHINDU
1710631030081
IKA NUR YULIANA
1710631030090
RATNA NINGSIH
SRI DWIYANTI
DAMANIK
WIWIN
WULANDARI
1710631030085
1710631030064
1710631030080
PEMBAHASAN
1
Pemilihan Kebijakan
Akuntansi
Perubahan
Kebijakan
Akuntansi
2
3
Perbaikan
Kesalahan
Perubahan
Estimasi Akuntansi
4
01
PEMILIHAN KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar,
konvensi, peraturan dan praktik tertentu yang
diterapkan entitas dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Pemilihan dan
Penerapan Kebijakan Akuntansi :
1)SAK menentukan kebijakan akuntansi untuk
menghasilkan laporan keuangan yang berisi
informasi relevan dan andal atas transaksi,
peristiwa dan kondisi. Kebijakan akuntansi
tersebut tidak perlu diterapkan ketika dampak
penerapannya tidak material. Akan tetapi,
adalah tidak tepat untuk membuat, atau
membiarkan ketidaktepatan, penyimpangan
dari SAK untuk mencapai suatu penyajian
tertentu atas posisi keuangan, kinerja keuangan,
atau arus kas.
2. Ketika suatu SAK secara spesifik berlaku untuk suatu transaksi, peristiwa atau kondisi
lainnya, kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk pos tersebut menggunakan PSAK
tersebut.
3. Dalam hal tidak ada SAK yang secara spesifik berlaku untuk transaksi, peristiwa atau
kondisi lainnya, maka manajemen menggunakan pertimbangannya dalam
mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan
informasi yang relevan dan andal.
Konsistensi Kebijakan Akuntansi
1.
Entitas memilih dan menerapkan
kebijakan akuntansi secara konsisten
untuk transaksi, peristiwa dan kondisi
lainnya yang serupa, kecuali PSAK
secara spesifik mengatur atau
mengizinkan pengelompokan pospos dengan kebijakan akuntansi
berbeda adalah hal tepat.
2.
Jika PSAK mengatur atau
mengizinkan pengelompokkan
tersebut, Maka kebijakan akuntansi
yang tepat dipilih dan diterapkan
secara konsisten untuk setiap
kelompok.
02
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Entitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika
perubahan tersebut:
a) Dipersyaratkan oleh suatu PSAK
b) Menghasilkan laporan keuangan yang memberikan
informasi yang andal dan lebih relevan tentang dampak
transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya terhadap posisi
keuangan, kinerja keuangan atau arus kas entitas.
Jenis Penerapan Perubahan
Kebijakan Akuntansi:
a)
Penerapan Retrospektif
Penerapan retrospektif adalah penerapan kebijakan akuntansi
baru untuk transaksi, peristiwa, dan kondisi lain seolah-olah
kebijakan tersebut telah diterapkan sejak awal transaksi.
Ketika perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara
retrospektif maka entitas menyesuaikan saldo awal setiap
komponen ekuitas yang terpengaruh untuk periode sajian
paling awal dan jumlah komparatif lainnya diungkapkan untuk
setiap periode sajian seolah-olah kebijakan akuntansi baru
tersebut sudah diterapkan sebelumnya.
b) Penerapan Prospektif
Penerapan Prospektif adalah suatu
penerapan dampak perubahan kebijakan
akuntansi baru untuk transaksi, peristiwa,
dan kondisi lain yang terjadi setelah
tanggal perubahan kebijakan tersebut.
03
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
A.
Cakupan Kesalahan
Kesalahan dapat timbul dalam pengakuan, pengukuran,
penyajian atau pengungkapan unsur-unsur laporan
keuangan. Suatu laporan keuangan tidak sesuai dengan PSAK
jika mengandung:
a) Kesalahan material
b) Tidak material yang disengaja untuk mencapai suatu
penyajian laporan posisi keuangan, kinerja keuangan atau
arus kas tertentu.
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik.
B. Kesalahan Periode Lalu
Kelalaian mencantumkan dan kesalahan dalam mencatat, dalam laporan keuangan entitas untuk
satu atau lebih periode lalu yang timbul dari kegagalan untuk menggunakan, atau kesalahan
penggunaan informasi andal.
C. Koreksi Kesalahan Periode Lalu
Entitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospektif pada laporan keuangan
lengkap pertama yang diterbitkan setelah ditemukannya dengan:
● Menyajikan kembali jumlah komparatif untuk periode lalu sajian dimana kesalahan terjadi
● Jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, maka menyajikan kembali
saldo awal aset, laibilitas, dan ekuitas untuk periode lalu sajian paling awal.
D. Konsep Materialitas
Suatu kelalaian pencantuman atau kesalahan-penyajian
item (omissions or misstatements of item) adalah material
jika hal tersebut, secara individual atau kolektif,
mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai yang diambil
berdasarkan laporan keuangan. Materialitas tergantung
pada ukuran dan sifat kelalaianpencantuman atau
kesalahan-pencatatan dengan mempertimbangkan keadaan
yang melingkupinya.
E.
Pengungkapan Kesalahan
Dalam menerapkan suatu koreksi kesalahan, entitas akan mengungkapkan:
 Sifat kesalahan periode lalu
 Untuk setiap periode sajian, sepanjang praktis, jumlah koreksi:
○
○
Untuk setiap item laporan keuangan yang terpen- garuh
Jika menerapkan PSAK 56: Laba Per Saham, maka
mengungkapkan laba per saham dasar dan dilusian
 Jumlah koreksi pada awal periode sajian paling awal
 Jika penyajian-kembali retrospektif tidak praktis untuk suatu periode
tertentu, keadaan yang membuat keberadaan kondisi itu dan penjelasan
bagaimana dan sejak kapan kesalahan telah dikoreksi.
04
PERUBAHAN ESTIMASI
AKUNTANSI
A. Definisi Estimasi Akuntansi
Estimasi akuntansi merupakan estimasi entitas yang dapat
mempengaruhi elemenelemen dalam LK.
B. Perubahan Estimasi Akuntansi
 Penyesuaian jumlah tercatat aset atau liabilitas, atau
jumlah pemakaian periodik aset, yang berasal dari
penilaian status kini, dan ekspektasi manfaat masa depan
dan kewajiban yang terkait dengan, aset dan liabilitas.
 Perubahan estimasi akuntansi dihasilkan dari informasi
baru atau perkembangan baru dan
 Oleh karena itu, bukan dari koreksi kesalahan.
C. Pengungkapan Perubahan Estimasi Akuntansi
Suatu entitas harus mengungkapkan jumlah
dan sifat perubahan estimasi akuntansi, yang
mempunyai dampak di dalam periode
berjalan. Demikian pula, entitas harus
mengungkapkan dampak perubahan yang
diharapkan di dalam periode mendatang,
jika tidak praktis untuk dilakukan.
KESIMPULAN
Dari pernyatan Standar Akuntansi Keuangan 25 atau PSAK 25 yang menerangkan tentang
Kebijakan Akuntansi , Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan yang menggantikan PSAK 25
revisi tahun 1994 ini terdiri dari 56 paragraf yang terbagi menjadi berbagi sub bab. Perbedaan
yang mendasar dari penyataan ini terletak pada judul PSAK 25 yang dikeluarkan 7 september 1994
yang dulu berjudul” Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan
Perubahab Kebijakan Akuntansi” menjadi” Kebijakan Akuntansi , Perubahan Estimasi Akuntansi
dan Kesalahan” serta anggota dewan penyusun yang dulu belum ada Dewan Standar Akuntansi
Syariah Ikantan Akuntan Indonesia pada revisi tahun 2014 ini sudah ada.
Thanks!
Do you have any questions?
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Download