IKATAN KIMIA MATERI Kestabilan Atom Ikatan Ion Ikatan Kovalen Ikatan Logam Bentuk Molekul Kepolaran Senyawa Gaya Molekul Kestabilan Atom Di antara atom-atom di alam, hanya atom gas mulia yg stabil sedangkan atom yg lain tidak stabil. Atom-atom yang tidak stabil tersebut cenderung bergabung dengan atom lain untuk mencapai kestabilan. Mengapa atom gas mulia stabil sedangkan atom yang lain tidak stabil? Perhatikan konfigurasi elektron gas mulia berikut : Dari konfigurasi elektron gas mulia tersebut, menurut Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa konfigurasi elektron atom-atom akan stabil bila jumlah elektron terluarnya 2 (duplet) atau 8 (oktet). Sehingga dapat kita ketahui bahwa Gas mulia adalah unsur yang stabil, karena konfigurasi elektron gas mulia tergolong konfigurasi penuh dan merupakan bentuk konfigurasi elektron yang paling stabil dengan elektron valensi berjumlah 8 (oktet) kecuali He berjumlah 2 (duplet). Atom lain memiliki kecenderungan ingin stabil seperti gas mulia terdekat. Atom unsur lain agar stabil menjadi oktet atau duplet dapat dilakukan dengan 2 cara : 1. Pembentukan Ion 2. Penggunaan Pasangan Elektron Bersama • Pembentukan ion Dalam membentuk ion, suatu atom akan melepas atau mengikat elektron. Contoh : 1. 17Cl : 2 8 7 ( konfigurasi elektron tidak stabil) Agar stabil atom Cl menerima sebuah elektron. Cl17Cl + e (2 8 7) (2 8 8) Cl menerima 1 elektron membentuk Cl- yang stabil Cl- (stabil) 17Cl 28 7 2 8 8 2. 3Li : 2 1 ( konfigurasi elektron tidak stabil) Agar stabil, maka atom Li melepas sebuah elektronnya. Li+ + e3Li (2 1) (2 ) Li melepaskan 1 elektron membentuk Li+ yang stabil 2 1 Li 2 + Li+ (stabil) • Penggunaan Pasangan Elektron Bersama Atom- atom yang sukar melepas elektron, dalam mencapai kestabilan akan sukar membentuk ion positif. Demikian pula atom-atom yang sukar menarik elektron , dalam mencapai kestabilan sukar membentuk ion negatif . Atom-atom yang sukar melepas elektron dan atom yang sukar menarik elektron mempunyai kecenderungan untuk membentuk pasangan elektron yang dipakai bersama. Pasangan elektron yang dibentuk oleh atom-atom yg berikatan dapat berasal dari kedua atom yang bergabung atau dapat pula berasal dari salah satu atom yg bergabung IKATAN ION Ikatan ion terjadi karena adanya gaya Tarik menarik elektrostatis antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ion terjadi antara atom yang melepaskan elektron (unsur logam) dengan atom yang menangkap elektron (unsur non logam). Ikatan ion terjadi antara atom-atom yg mempunyai energi ionisasi rendah (mudah melepas elektron) dengan atom-atom yg mempunyai afinitas elektron yg besarUnsur-unsur logam umumnya mempunyai energi ionisasi rendah sedangkan unsurunsur non-logam mempunyai afinitas elektron yg besar. Oleh karena itu ikatan ion dapat terjadi antara unsur-unsur logam dengan unsur-unsur non logam. 1. Pembentukan Ion Contoh : 1. Pembentukan Ikatan ion pada senyawa NaCl 11Na : 2 8 1 17Cl : 2 8 7 Untuk mencapai kestabilan, atom natrium melepaskan sebuah elektron. Na Na+ + Cl(2 8 1) (2 8) Atom Cl akan mengikat sebuah elektron yang dilepaskan oleh atom Na tersebut. Cl- + e-+ Cl(2 8 7) (2 8 8) Terjadi Tarik menarik antara sebuah ion Na+ dengan sebuah ion Cl- membentuk gabungan ion NaCl. Na+ + Cl- NaCl Ikatan ion terjadi karena atom yang mudah melepas elektron (unsur logam) akan melepaskan elektronnya dan membentuk ion positif. Elektron yang dilepas akan ditangkap oleh atom yang dilepas akan ditangkap oleh atom yang mudah menarik elektron (unsur non logam) untuk membentuk ion negative. Ion positif dan ion negative yang terbentuk, selanjutnya akan saling Tarik menarik dengan gaya elektrostatis membentuk senyawa netral. Jumlah ion negatif dan ion positif dalam senyawa yg terbentuk mempunyai perbandingan sedemikian rupa sehingga akan membentuk senyawa netral. 2. Sifat Senyawa Ion a. Kristalnya keras tapi rapuh Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisis ion positif dan ion negative, dari yang semula berselang-seling menjadi berhadapat langsung. Hal ini menyebabkan ion positif bertemu dengan ion positif dan terjadi gaya tolak menolak. Inilah yang menyebabkan kristal senyawa ion bersifat rapuh b. Mempunyai titik lebur dan titik didih tinggi Secara umum, senyawa ion mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi karena kuatnya gaya elektrostatis yang ditimbulkan antara ion positif dan ion negatif. c. Mudah larut didalam air Pada saat kristal senyawa ion dimasukkan ke dalam air, maka molekul-molekul air akan menyusup di antara ion positif dan ion negatif sehingga gaya tarik-menarik elektrostatis dari ion positif dan ion negative akan melemah dan akhirnya terpecah. d. Dapat menghantarkan arus listrik Ion positif dan ion negatif apabila bergerak dapat membawa muatan listrik. Apabila senyawa ion terpecah menjadi ion positif dan ion negatif serta dapatbergerak secara leluasa, maka senyawa ion dalam keadaan cair dan larutan dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya dapat bergerak bebas. Akan tetapi, dalam keadaan padat, senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak THANK YOU