Uploaded by User70074

LAP-PSD01

advertisement
LAPORAN
PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL
MODUL 01
DASAR-DASAR LOGIKA &
RANGKAIAN KOMBINASIONAL
Asisten Praktikum:
Raden Muhammad Faisal Abdul Aziz (15/384857/TK/43519)
Praktikan:
Davidika Argo Selo Buwono (17/413545/TK/45985)
Tanggal Praktikum: Jumat, 29 Maret 2019
LABORATORIUM SENSOR DAN SISTEM TELEKONTROL
DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
I.
Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
Mahasiswa mengenal dasar-dasar logika, operasi-operasi yang berlaku dan teknik
matematis yang digunakan untuk menyelesaiakn persoalan-persoalan logika.
Mahasiswa mengenal implementasi gerbang-gerbang ke dalam bentuk hardware
(IC/ Integrated Circuits).
Mahasiswa dapat menjelaskan rangkaian logika secara aljabar dengan
menggunakan ekspresi boolean.
Mahasiswa dapat mengevaluasi output dari suatu rangkaian logika.
Mahasiswa dapat mengimplementasikan rangkaian dari ekspresi boolean.
II. Alat dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Modul Praktikum
Project Board
IC AND 74xx08
IC OR 74xx32
IC NOT 74xx04
IC NAND 74xx00
IC NOR 74xx02
IC XOR 74xx86
Lampu LED
Resistor 330 Ω
III. Langkah Kerja Praktikum
1. Menyiapkan project board.
2. Memasang IC yang akan diamati ke project board, diperbolehkan memasang
beberapa IC sekaligus. Kemudian, hubungkan kaki Vcc IC ke sumber tegangan +5
Vdc dengan menggunakan kabel/jumper, demikian juga kaki GND dihubungkan ke
ground.
3. Menghubungkan input A dan B atau salah satunya (khusus gerbang NOT) ke saklar.
4. Menghubungkan output gerbang ke resistor 330 Ω yang salah satu kakinya telah
dihubungkan dengan lampu LED, kaki LED yang lain dihubungkan dengan ground.
5. Membuat rangkaian gerbang logika seperti gambar berikut.
Gambar 1. Rangkaian Gerbang Logika.
6. Membuat rangkaian kombinasional yang mengacu pada kedua gambar berikut.
Gambar 2. Rangkaian kombinasional 2 input
Gambar 3. Rangkaian kombinasional 3 input
Gambar 4. Rangkaian kombinasional 3 input oleh asisten praktikum
7. Menyalakan sumber tegangan. Isi tabel dengan angka 1 jika LED menyala dan
angka 0 untuk sebaliknya.
IV. Hasil Praktikum
1. Rangkaian Gerbang Logika
INPUT
B
A
OUTPUT
AND
7408
OR
7432
NOT 7404
B
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
2. Rangkaian Kombinasional 2 Input
INPUT
B
A
0
0
0
1
1
0
1
1
OUTPUT
Y1
Y2
0
1
1
0
1
0
1
1
A
NAND
7400
NOR
7402
EX-OR
7486
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
NOTASI
𝑌1 = ((𝐴′ 𝐵). (𝐴𝐵′ )) + (𝐴 + 𝐵)
= (𝐴 + 𝐵)
𝑌2 = ((𝐴 + 𝐵′). (𝐴′ + 𝐵))
3. Rangkaian Kombinasional 3 Input
INPUT
OUTPUT
C B A Y3 Y4 Y5
0 0 0 0
0
0
0 0 1 1
0
0
0 1 0 0
0
0 𝑌3 = (((𝐴. 𝐵) +
0 1 1 1
0
1 (𝐴. 𝐶 ′ )). (𝐴 + 𝐶 ′)) =
1 0 0 0
0
1 𝐴. (𝐵 + 𝐶 ′ )
1 0 1 0
0
1
1 1 0 0
0
1
1 1 1 1
0
1
NOTASI
𝑌4
= (((𝐴. 𝐵). (𝐴′
+ 𝐵′ )). (𝐵 + 𝐶 ))
=0
𝑌5
= (𝐴. 𝐵. (𝐴′
+ 𝐶) + 𝐶
= (𝐴. 𝐵) + 𝐶
V. Pembahasan Praktikum
Gambar 5. Gerbang Logika Dasar
Pada praktikum ini, gerbang-gerbang logika yang digunakan dikemas dalam suatu
IC (integrated circuits). Jenis IC yang digunakan adalah jenis TTL, yaitu IC yang
membutuhkan catu tegangan sebesar +5 Vdc ± 10%. Keluarga IC TTL ditandai dengan
awalan angka 74 atau 54. Label xx menunjukkan class and price. Seperti pada gambar 5:
 IC 74xx08 digunakan untuk gerbang AND
 IC 74xx32 digunakan untuk gerbang OR
 IC 74xx04 digunakan untuk gerbang NOT
 IC 74xx00 digunakan untuk gerbang NAND
 IC 74xx02 digunakan untuk gerbang NOR
 IC 74xx86 digunakan untuk gerbang EX-OR
Pada semua jenis IC TTL inputan VDC dan GND ada pada kaki 14 dan 7.
Kemudian, terdapat perbedaan pada nomor-nomor kaki inputan dan outputan sinyal logika
IC gerbang NOT dan gerbang NOR. Sedangkan untuk IC yang lalin memiliki penomoran
kaki yang sama.
Pada percobaan pertama praktikum ini, yaitu menguji nilai input dan output
masing-masing gerbang logika. Pengujian dilakukan dengan menyusun rangkaian seperti
pada Gambar 1. Didapati hasil yang sesuai dengan teori. Pada gerbang logika AND, output
bernilai satu saat kedua input bernilai satu. Pada gerbang logika OR, output bernilai satu
saat salah satu input atau keduanya bernilai satu. Pada gerbang logika NOT, maka akan
dihasilkan output yang merupakan invers dari inputnya sendiri. Untuk gerbang logika
NAND, output bernilai nol ketika kedua inputnya bernilai satu. Pada gerbang logika NOR,
output bernilai jika kedua input bernilai nol. Dan pada gerbang logika EX-OR, output
bernilai satu ketika salah satu input bernilai satu.
Pada percobaan kedua pada praktikum ini, rangkaian yang digunakan sesuai pada
Gambar 2. Output yang dihasilkan antara teori dengan hasil praktikum adalah sama untuk
semua input.
Pada Y1:
Y1 = (A’B)(AB’) + A + B
Dengan Hukum Komplemen.
Y1 = 0 + A + B
𝑌1 = (𝐴+𝐵)
Gambar 6. Rangkaian Y1 paling sederhana.
Output rangkaian Y1 akan bernilai satu apabila salah satu atau kedua input bernilai
satu.
Pada Y2:
𝑌2 = (A+B’)(A’+B)
Rangkaian sudah paling sederhana.
Gambar 7. Rangkaian Y2 paling sederhana.
Pada Y2, output akan bernilai nol apabila salah satu input bernilai satu, dan akan
bernilai satu ketika kedua output bernilai nol atau bernilai satu.
Pada percobaan ketiga dengan tiga input, dibuat tiga rangkaian seperti pada Gambar
3 dan Gambar 4.
Untuk Y3:
Y3 = ((AB)+(AC’))(A+C’)
Dengan Hukum Distributif.
Y3 = (B+C’)A(A+C’)
Dengan Hukum Penyerapan.
Y3 = A(B+C’)
Gambar 8. Rangkaian Y3 paling sederhana.
Antara output berdasarkan teori dan hasil praktikum dimana menunjukkan output
yang bernilai satu saat input bernilai satu pada kabel A saja, A dan B saja, maupun semua
ketiganya A , B, dan C.
Untuk Y4:
Y4 = (AB(A’+B’))(B+C)
Dengan Hukum De Morgan.
Y4 = (AB)(AB)’(B+C)
Dengan Hukum Komplemen.
Y4 = 0.0.(B+C)
Dengan Hukum Dominasi.
Y4 = 0
Gambar 9. Rangkaian Y4 paling sederhana
Pada Y4, menurut hasil teori, output bernilai nol untuk semua nilai input dan hal
ini sesuai dengan hasil praktikum.
Untuk Y5:
Y5 = AB(A’+C’) + C
Dengan Hukum Distributif.
Y5 = ABA’ + ABC’ + C
Dengan Hukum Komplemen.
Y5 = 0 + ABC’ + C
Dengan Hukum Reduksi.
Y5 = AB+C
Gambar 10. Rangkaian Y5 paling sederhana.
Pada rangkaian ini, nilai output nol didapatkan saat ketiga kabel bernilai nol,
maupun antara A dan B salah satu bernilai nol dan kabel C pasti bernilai nol.
VI. Kesimpulan
Dari praktikum ini, didapatkan kesimpulan sebagai berikut.
1. Operasi-operasi dasar logika adalah operasi INVERS, AND, dan OR.
2. Terdapat beberapa gerbang logika dasar berdasarkan seri dari ICnya, antara lain gerbang
logika NOT, AND, OR, NOR, NAND, EX-OR dimana gerbang logika tersebut memiliki
ekspresi Boolean sendiri-sendiri.
3. Gerbang-gerbang logika dapat dikombinasikan untuk membuat suatu rangkaian.
Kemudian dengan menggunakan aljabar Boolean, rangkaian dapat disederhanakan
dengan hukum-hukum Aljabar Boolean.
VII. Daftar Pustaka
Sunarno. 2018. Modul 1 praktikum sistem digital. Yogyakarta: Lab SSTK DTNTF FTUGM.
LAMPIRAN
Download