Uploaded by mustachulsetyawan

Sistem Informasi Manajemen Dasar

advertisement
RANGKUMAN SEMINAR MSDM
“MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
UNTUK KEUNGGULAN BERSAING”
Disusun oleh :
1. SetyawanMustachul B.131.17.0483
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2020
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang sistem
informasi manajemen yaitu tentang menggunakan teknologi informasi untuk
keunggulan bersaing. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan paper ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan temanteman. Amin.
Semarang, 6 April 2020
Tim Penyusun,
i
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Perusahaan berada dalam suatu lingkungan yang terdiri dari elemen –
elemen yang berupa individu dan organisasi dimana sumber daya mengalir
antara perusahaan dan elemen itu.
Sumber daya informasi lebih dari sekedar informasi karena mencakup pula
perangkat keras, perangkat lunak, fasilitas, data, para spesialis informasi dan
pemakainya. Kegiatan mengidentifikasi sumber daya akan dibutuhkan
perusahaan dimasa depan, mendapatkan sumber daya itu dan mengelolanya
yang disebut perencanaan sumber daya informasi secara strategis.
Karena kompleksitas dari penggunaan sumber daya informasi itulah, maka
ingin
mempelajarinya
secara
ilmiah
dalam
makalah
bertajuk
“MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN
BERSAING’.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PERUSAHAAN DALAM LINGKUNGANNYA
Sebuah perusahaan dan korporasi semacamnya adalah suatu sistem fisik
yang dikelola dengan menggunakan suatu sistem konseptual. Sistem fisik
perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan oleh
manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa
tujuannya tercapai. Perusahaan juga suatu sistem terbuka, yang berarti memiliki
hubungan eksternal. Suatu perusahaan mengambil sumber daya dari
lingkungannya, mengolah (memproduksi) sumber daya itu menjadi barang dan
jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah itu kepada
lingkungannya.
Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan karena lingkunganlah alasan
utama keberadaan suatu perusahaan. Pemilik perusahaan melihat perlunya
penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan lingkungannya, dan
menanamkan modalnya sehingga perusahaan melaksanakan aktivitas ini.
Lingkungan kemudian menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk
memproduksi barang dan jasa.
Delapan Elemen Lingkungan
Lingkungan suatu perusahaan tidak persis sama seperti lingkungan
perusahaan lain. Tetapi, ada sejumlah kesamaan dari keragaman ini dengan
mengidentifikasi delapan jenis elemen utama dalam lingkungan perusahaan.
Elemen ini adalah organisasi atau individu yang berada diluar perusahaan dan
memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan. Dalam
sistem yang lebih luas, elemen ini disebut masyarakat.
3
Masyarakat
Keuangan
Pemerintah
Pesaing
Pemasok
Perusahaan
Serikat
Buruh
Pelanggan
Pemilik/Peme
gang Saham
Masyarakat
Global
Gambar 1
Delapan Elemen Lingkungan Perusahaan
Arus Sumber Daya Lingkungan
Perusahaan dihubungkan dengan elemen – elemen sumber daya ini melalui
arus sumber daya. Sumber daya tersebut mencakup uang, informasi, material,
orang, mesin. Sumber daya mengalir kepada perusahaan dari elemen – elemen
melewati perusahaan, dan kembali kepada elemen – elemen. Semua sumber
daya dari lingkungan yang memasuki perusahaan akhirnya kembali kepada
elemen.
Beberapa sumber daya mengalir sebagai rutinitas dan lebih sering dari yang
lain. Arus yang sering terjadi sebagai rutinitas antara lain arus material kepada
pelanggan, arus pekerja dari serikat buruh, arus uang kepada pemegang saham,
arus informasi dari pelanggan, dan arus mesin dari pemasok. Sedangkan arus
4
yang agak jarang seperti arus uang dari pemerintah, arus material kepada
pemasok, dan arus pekerja kepada pesaing.
Tidak semua sumber daya mengalir antara perusahaan dengan semua elemen
lingkungan. Sebagai contoh, mesin biasanya tidak mengalir dari perusahaan
kepada pemegang saham. Atau uang tidak boleh mengalir kepada pesaing. Satu
– satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan semua elemen
adalah informasi.
B. KEUNGGULAN BERSAING
Keunggulan bersaing dapat dicapai melalui banyak cara, seperti
kepemimpinan biaya, diferensiasi produk, memberikan nilai tambah, atau
memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu.
Pandangan Luas tentang Keunggulan Bersaing
Suatu cara untuk mencapai nilai maksimum dari penggunaan informasi
sebagai
sumber
daya
bersaing, perusahaan
harus
membangun
IOS(Interorganizational Information System) atau Sistem Informasi
Antarorganisasi, yakni suatu kombinasi sejumlah perusahaan yang terintegrasi
melalui arus informasi. IOS ini yang menyediakan hubungan dengan seluruh
delapan elemen lingkungan.
Ada pula yang disebut Electronic Data Interchange (EDI), yakni
pengiriman data komputer secara elektronik dari satu perusahaan ke perusahaan
lain. Perusahaan dapat memanfaatkan arus informasi ked an dari pemasoknya
dengan membangun jaringan EDI. Perusahaan mengirimkan permintaan
penawaran harga ke computer pemasok. Pemasok menanggapi dengan
penawaran harga dalam bentuk elektronik, dan perusahaan mengirimkan peanan
pembelian dengan cara yang sama.
Pemerintah telah membuat standar serupa untuk pengiriman data pajak.
Perusahaan dapat menyerahkan laporan pajak mereka dalam bentuk elektronik.
Elemen – elemen lingkungan yang menyediakan peluang terbesar bagi
5
hubungan EDI dua arah adalah pemasok, pelanggan pemerintah, dan
masyarakat keuangan.
C. SUMBER DAYA INFORMASI
Sejumlah usaha awal dalam manajemen informasi terfokus pada data. Usaha
ini sejalan dengan meluasnya penggunaan sistem manajemen database
(Database Management System) atau DBMS. Namun, muncul pandangan
tambahan lain, yaitu tentang mengelola informasi dengan mengelola sumber
daya yang menghasilkan informasi. Dalam arti lain, daripada berkonsentrasi
pada input (data) dan output (informasi). Perhatian juga seharusnya diberikan
kepada pengolah informasi (Information Processor). Pengolah ini meliputi
perangkat keras dan perangkat lunak, serta orang – orang yang
mengembangkan, mengoperasikan, dan menggunakan system. Juga termasuk
fasilitas yang menyimpan sumber daya.
Jenis – jenis sumber daya informasi terdiri dari :
-
Perangkat keras computer
Perangkat lunak computer
Para spesialis informasi
Pemakai
Fasilitas
Database
Informasi
D. PENGELOLA SUMBER DAYA INFORMASI
Chief Information Officer
Istilah CIO memiliki pengertian suatu peran yang seharusnya dilaksanakan
oleh manajer tingkat tertinggi dari jasa informasi. Chief Information Officer
(CIO) adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian
manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
sumber daya informasi tetapi juga area operasi perusahaan lainnya.
6
Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai CIO dengan
mengikuti saran – saran berikut :
- Buat kemitraan dengan unit – unit bisnis dan manajemen lini; jangan
menunggu hingga diundang
- Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis
- Jangan bersifat defensive
- Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang bisa diandalkan
- Jelaskan biaya – biaya IS dalam istilah – istilah bisnis
- Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis
E. PERENCANAAN STRATEGIS
Perencanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis
karena mengidentifikasi tujuan – tujuan yang akan memberikan perusahaan
posisi yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan
strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Saat sebuah perusahaan
mengorganisasikan para eksekutifnya dalam komite eksekutif, kelompok inilah
yang memikul tanggung jawab perencanaan strategis.
Perencanaan Strategis Fungsional
Jika rencana strategis untuk perusahaan telah ditetapkan, tiap area fungsional
bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri.
Rencana fungsional merinci bagaimana area – area tersebut akan mendukung
perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya.
F. PERENCANAAN STRATEGIS SUMBER DAYA INFORMASI
Transformasi Kumpulan Strategi
Saat jasa informasi mulai mengembangkan rencana – rencana strategis,
pendekatan yang dianjurkan ialah mendasarkan rencana itu sepenuhnya pada
tujuan strategis perusahaan, yang diistilahkan kumpulan strategi organisasi
(Organiization Strategy Set). Langkah kedua, suatu rencana jasa informasi
dibuat untuk mendukung tujuan perusahaan. Rencana jasa informasi itu disebut
kumpulan strategi SIM. Pendekatan ini dinamakan Transformasi Kumpulan
Strategi.
7
Kelompok strategi organisasi
Kelompok strategi SIM
Misi
Tujuan sistem
Tujuan
Kendala
sistem
Proses perencanaan
strategi SIM
Strategi
Atribut strategi
organisasi lain
Strategi
rancangan
sistem
Gambar 2
Transformasi Kelompok Strategis
Strategi
Pengaruh pada
sumber daya
informasi
Bisnis
Sumber daya informasi
dan strategi IS
Pengaruh pada
strategi bisnis
Gambar 3
Rencana Strategis Sumber Daya Informasi
Pendekatan Strategic Planning for Information Resources
Solusi untuk masalah tidak memadainya sumber daya informasi adalah
perencanaan strategis sumber daya informasi (Strategic Planning for
Information Resources) atau SPIR. Saat perusahaan menerapkan SPIR, rencana
strategis untuk jasa informasi dan rencana strategis untuk perusahaan
dikembangkan bersamaan.
8
Isi Rencana Strategis Sumber Daya Informasi
Tiap perusahaan mengembangkan rencana strategis sumber daya informasi
yang memenuhi kebutuhannya sendiri. Namun pada intinya rencana itu harus
menjabarkan :
1. Tujuan – tujuan yang akan dicapai oleh tiap subsistem Computer Based
Information System (CBIS) selama periode dalam jangka waktu
perencanaan
2. Information resources yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
G. END-USER COMPUTING SEBAGAI MASALAH STRATEGIS
Tidak semua pengguna akhir komputer memiliki tingkat pengetahuan
komputer yang sama. End-user dapat dikelompokkan menjadi empat golongan
berdasarkan kemampuan komputer mereka, antara lain :
1. Pemakai akhir tingkat menu (menu level end-users)
Sebagian pemakai akhir tidak mampu menciptakan perangkat lunak mereka
sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi (prewritten
software) dengan menggunakan menu-menu seperti yang ditampilkan oleh
Lotus, dBASE, dan WordPerfect.
2. Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-users)
Sebagian pemakai akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat
lunak jadi yang lebih dari sekedar memilih menu.
3. Programer pemakai akhir (end-users programmers)
Sebagian pemakai akhir dapat menggunakan bahasa – bahasa pemrograman
seperti BASIC atau dBASE.
4. Personil pendukung fungsional (Functional support personnel)
Di beberapa perusahaan, para spesialis informasi adalah anggota dari unitunit fungsional. Personil ini ialah spesialis informasi dalam arti
sesungguhnya, tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan
melapor pada manajer fungsional mereka.
9
Dua unsur penting menjadi cirri empat tingkatan kemampuan pemakai akhir,
yakni :
1. Semua tingkat memiliki kemampuan untuk mengembangkan berbagai
aplikasi
2. Tak seorangpun yang merupakan anggota dari organisasi jasa informasi
Jenis Aplikasi Pemakai Akhir
Sebagian besar aplikasi EUC telah dibatasi pada :
- Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan perorangan
- Sistem pendukung keputusan (DSS) yang relatif mudah
Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama
dengan pemakai dalam mengembangkan :
-
Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan organisasional
Sistem pakar
DSS yang komplek
Aplikasi SIM dan SIA
Manfaat End-user Computing
EUC ini memberikan 2 manfaat, yakni :
1. Pemindahan Beban Kerja
Pemindahan beban kerja pengembangan system ke area pemakai
membebaskan para spesialis untuk berkonsentrasi pada system yang
kompleks dan berlingkup organisasi, sehingga mereka dapat bekerja lebih
baik pada area tersebut.
10
2. Kesenjangan Komunikasi
Kesulitan komunikasi antara pemakai dan para spesialis informasi telah
mengganggu pengembangan sistem sejak masa awal komputer. Dengan
membiarkan pemakai mengembangkan aplikasi mereka sendiri, tidak ada
kesenjangan komunikasi karena tidak diperlukan komunikasi.
Risiko End-user Computing
Manfaat EUC bukannya tanpa biaya. Saat para pemakai mengembangkan
sistem mereka sendiri, perusahaan di hadapkan pada sejumlah resiko. Resiko
tersebut antara lain :
1. Sistem yang buruk sasarannya
Pemakai akhir mungkin menerapkan komputer untuk penerapan yang
seharusnya dilaksanakan dengan cara lain, misal secara manual.
2. Sistem yang buruk Rancangan dan Dokumentasinya
End-user yang berpengetahuan tinggi mengenai komputer pun tak dapat
menandingi profesionalisme spesialis informasi dalam hal merancang
sistem.
3. Penggunaan IR yang tidak efisien
Saat tidak ada pengendalian terpusat atas perolehan perangkat keras dan
perangkat lunak, perusahaan akhirnya bisa memiliki perangkat keras yang
tidak kompatibel dan perangkat lunak yang berlebihan.
4. Hilangnya integritas data
End-user bisa saja tidak berhati-hati saat menginput data ke database
perusahaan.
5. Keamanan tidak dijamin
Dengan cara serupa, end-user mungkin tidak melindungi data dan perangkat
lunaknya.
11
Menempatkan End-user Computing dalam Perspektif
EUC ini pengaruhnya akan semakin meningkat, karena manfaat
potensialnya, perusahaan harus mengembangkan rencana strategis sumber daya
informasi yang memungkinkan pengguna akhir untuk berkembang. Mengenai
resiko, jenis pengendalian yang sama dengan yang telah bekerja baik pada jasa
informasi harus diterapkan pada area pemakai.
H. KONSEP MANAJEMEN SUMBER DAYA INFORMASI
Memandang informasi sebagai suatu sumber daya bukanlah sesuatu yang
baru. Manajemen sumber daya informasi (Information Resources Management)
atau IRM ialah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan
dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola
sumber daya informasi.
Elemen – elemen IRM Yang diperlukan
Agar suatu perusahaan dapat mencapai IRM secara penuh. Perlu ada satu set
kondisi tertentu, antara lain :
1. Kesadaran bahwa keunggulan bersaing bisa dicapai melalui sumber daya
informasi yang unggul
2. Kesadaran bahwa jasa informasi ialahsuatu area fungsional pertama
3. Kesadaran bahwa CIO ialah eksekutif puncak
4. Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat
perencanaan trategis
5. Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi
6. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing
IRM mencerminkan pemahaman mengenai nilai informasi dan sumber daya
yang menghasilkan informasi. Manajer disemua tingkatan memang memberi
kontribusi, namun sikap eksekutif puncak adalah kuncinya.
12
Model Information Resources Management
Kondisi IRM yang diperlukan tersebut tidak berada terpisah, tetapi bekerja
sama secara terkoordinasi.Seperti disajikan gambar dibawah ini.
1. Lingkungan perusahaan
Delapan elemen lingkungan memberikan latar belakang untuk mencapai
keunggulan bersaing
2. Eksekutif perusahaan
CIO disertakan dalam kelompok eksekutif yang mengarahkan perusahaan
menuju tujuannya
3. Area fungsional
Jasa informasi diertakan sebagai suatu area fungsional utama dan tiap
area mengembangkan rencana strategi yang mendukung rencana strategis
perusahaan
4. Sumber daya informasi
Rencana strategis sumber daya informasi menggambarkan bagaimana
semua sumber daya informasi akan diperoleh dan dikelola
5. Pemakai
Data dan informasi mengalir antara sumber daya informasi dan para
pemakai
13
Lingkungan Perusahaan
Pengaruh Lingkungan
CIO
Eksekutif lain
Rencana
Pengaruh Intern
strategi
Perusahaan
Jasa
Informasi
Keuangan
SDM
Manufakt
ur
Pemasaran
Rencana Strategis Sumber Daya Informasi
Sumber daya komputer pusat
Sumber daya komputer tersebar
End-user
Computing
Pemakai lain
Gambar 4
Model IRM
14
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan
perusahaan terdiri dari delapan elemen yang terdiri dari serikat buruh, masyarakat
keuangan, pemegang saham atau pemilik, pesaing, pemerintah, masyarakat
global,pemasok, dan pelanggan. Elemen terrsebut membentuk supersistem yang
lebih besar yang disebut masyarakat. Sumber daya menaglir antara perusahaan dan
elemen – elemen lingkungan.
Usaha awal perusahaan menggunakan informasi sebagai cara mencapai
keunggulan bersaing diawali dengan membuat hubungan komputer dengan para
pelanggan. EDI memberi dasar teknologi bagi perusahaan – perusahaan untuk
membentuk interorganizational system.
IR mencakup perangkat keras, fasilitas, database, perangkat lunak,spesialis
informasi, dan pemakai. CIO adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan
keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan
dengan sumber daya informasi tetapi juga area operasi perusahaan lainnya.
Seorang CIO adalah eksekutif. Semua manajer membuat rencana dan eksekutif
terlibat dalam perencanaan strategis jangka panjang. Usaha awal mengembangkan
suatu rencana strategis untuk jasa informasi disebut Transformasi Kumpulan
Strategi.
Solusi untuk masalah tidak memadainya sumber daya informasi adalah
perencanaan strategis sumber daya informasi (Strategic Planning for Information
Resources) atau SPIR. EUC member dua manfaat, yakni memindahka sebagian
beban kerja pengembangan sistem kepada pemakai dan menghilangkan
kesenjangan komunikasi. Adapun resikonya anatara lain system yang buruk
sasarannya, system yang buruk rancangan dan dokumentasinya, penggunaan
sumber daya perangkat lunak dank eras yang tidak efisien, hilangnya integritas
data dan hilangnya keamanan. Resiko ini dapat dikurangi dengan pengendalian
manajemen.
15
IRM ialah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan
dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola
sumber daya informasi. IRM ialah suatu konsep terintegrasi yang menyatukan
lingkungan, tingkatan manajemen, area fungsional, sumber daya informasi dan
para pemakai.
16
17
iii
18
Download