Uploaded by User68976

makalah iman kepada kitab allah

advertisement
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “iman Kepada Kitab-Kitab
Allah Swt” dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang
sifat-sifatnya membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan
datang.
Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini saya ucapkan terima kasih kepada Kedua orang
tua saya yang telah memberikan motivasi dan semua teman – teman yang ikut membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, dan
akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amiin ya robbal ‘alamin.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan
meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang
berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing.
Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT
sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya,
malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri. Iman kepada kitab-kitab suci dalam islam,
merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa,
Malaikat dan Rasul.
Maka kita wajib beriman kepada kitab-kitab Allah, menjadi salah satu dari rukun
iman. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan kepada para rasulNya, sebagaimana sistem iman kepada para Rasul, maka pengingkaran terhadap salah satu
kitab Allah, sama artinya pengingkaran terhadap seluruh kitab Allah.
Sebab itulah kita wajib beriman kepada kita yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim,
Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi
Isa, dan yang terakhir kitab al-qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
B.
C.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT ?
2.
Apa dalil Naqli dan Aqli iman kepada kitab-kitab Allah SWT ?
3.
Apa saja nama-nam kitab Allah SWT yang diturunkan kepada para Nabi ?
4.
Apa fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT ?
Tujuan Penyusunan
1.
Untuk memenuhi tugas Sekolah di SMA N 1 Betung
2.
Memberika pencerahan kepada para pembaca mengenai beriman kepada Kitabkitab Allah SWT.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Iman Kepada Kitab Allah SWT
1.
Pengertian kitab-kitab Allah SWT,
Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata
kitab adalah tulisan atau yang ditulis, berasal dari kata “kataba” yang
berarti menulis. Dalam bahasa Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang
dimaksud kitab di sini adalah kitab suci.
Ada dua jenis kitab suci:
a)
Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah SWT.
dan
biasa
disebut
Kitabullah
(Kitab
Allah
SWT.).
Ada
yang
berwujud Kitab dan ada yang berwujud Shahifah atauShuhuf.
b)
Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah
SWT.
melainkan
bersumber
dari
hasil perenungan dan budi daya
akal manusia sendiri.
Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman Allah
SWT. yang diwahyukan melalui malaikat Jibril kepada Nabi dan Rasul-Nya
yang mengandung perintah dan larangan sebagai pedoman hidup bagi ummat
manusia dan jumlah kitabullah ada 144 kitab,dan yang wajib diimani ada 4.
2.
Kitab-kitab yang wajib diimani
Kitab-kitab yang wajib diimani ada empat(4) yaitu :
3.
a.
Kitab Zabur , diturunkan pada Nabi Daud.
b.
Kitab Taurat , diturunkan kepada Nabi Musa.
c.
Kitab Injil ,diturunkan kepada Nabi Isa.
d.
Kitab Al-Qur’an ,diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah,
Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Yaitu
meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabNya kepada para Nabi dan Rasul yang berisi wahyu Allah SWT berupa perintah
dan larangan untuk disampaikan kepada umat manusia agar digunakan sebagai
pedoman hidup di dunia.
B.
Dalil Naqli Dan Aqli Terkait Dengan Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
1)
Dalil Naqli
َ‫نز َل ِمن قَ ۡبلِكَ َوبِ ۡٱۡل ٓ ِخ َرةِ ه ُۡم يُوقِنُون‬
ِ ُ ‫نز َل إِلَ ۡيكَ َو َما ٓ أ‬
ِ ُ ‫َوٱلَّذِينَ ي ُۡؤ ِمنُونَ بِ َما ٓ أ‬
Artinya:
“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin
akan adanya (kehidupan) akhirat”. (QS. Al-Baqarah:4).
Artinya:
“ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari
akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, (HR.
Muslim). (dikutip dari himpunan hadits Arba’in karya Imam An-Nawawi)
2)
Dalil Aqli
Allah SWT Maha ‘Alimun= Tahu bahwa manusia adalah makhluk yang dha’if=
lemah. Sedangkan Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Rahman = Pengasih dan
Maha Rahim =
Penyayang.
memberikan bimbingan kepada
Atas
hal
itulah
Allah
SWT
berkehendak
manusia
agar
tetap
menjadi
makhluk
paling mulia di sisi-Nya dengan memberikan pedoman berupa kitab suci lengkap
dengan uswah hasanah (contoh tauladan) yang berupa seorang Nabi dan Rasul.
C.
Nama-Nama Kitab Allah SWT
1. Kitab Taurat
Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada Nabi Musa
AS (=Moses) abad ke 15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani.
“Dan (ingatlah) ketika kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) dan
keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu
mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 53).
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan
Injil,” (QS. Ali Imran : 3).
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara
orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orangorang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan
memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya.Karena itu
janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah
kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak
memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orangorang yang kafir.” (QS. Al Maidah : 44).
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan
cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab
Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Al Maidah : 46)
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan
Injil.” (QS. Ali Imran : 48).
Kandungan kitab Taurat:
1.
Perintah mengesakan Allah SWT.
2.
Larangan membuat dan menyembah patung berhala.
3.
Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.
4.
Perintah mensucikan hari Sabtu.
5.
Perintah menghormati ayah dan ibu.
6.
Larangan membunuh sesama manusia.
7.
Larangan berbuat zina.
8.
Larangan mencuri.
9.
Larangan menjadi saksi palsu.
10.
2.
Larangan mengambil istri orang lain.
Kitab Zabur
Juga
ada
yang
menyebut Mazmur maupun Paska.
Diturunkan
kepada Nabi Dawud AS (=David) pada abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan
berbahasa Qibthi.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana
Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan
Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub dan
anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur
kepada Daud.” (QS. An-Nisaa: 163)
“Jika mereka mendustakan kamu,maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum
kamupun telah didustakan, mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur
dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.(QS. Al-Baqarah: 184)
“Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam)
Laut Mahfuz, bahwasanya bumi dipusakai hamba-hambaKu yang saleh. (QS. Al
anbiyaa: 105)
“Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang yang (ada) di langit dan di bumi.
Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas (yang lain), dan
Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al Israa’: 55)
Kandungan kitab Zabur:
3.
1.
Do’a
2.
Dzikir
3.
Nasihat
4.
Hikmah
5.
Menyeru kepada ketauhidan
6.
Tidak berisi syari’at.
Kitab Injil
Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan kepada Nabi Isa
AS=
Yesus
Kristus
pada
awal
abad
ke 1 M
untuk Bani
Israil dan
berbahasa Suryani.
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan
Injil,” (QS. Ali Imran : 3)
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan
cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab
Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Al Maidah : 46)
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan
dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.
Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya,
tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-
sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman
yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu
menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan
hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang
kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orangorang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan
dan pahala yang besar.” (QS. Al Fath : 29)
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Hikmah, Taurat, dan
Injil”. QS. Al-Imran: 48)
Kandungan kitab Injil:
1.
Seruan tauhid kepada Allah SWT.
2.
Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.
3.
Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.
4.
Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad atau
Muhammad.
4.
Al-Qur’an
“Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka
yang bertaqwa”. (QS. Al-Baqarah: 2)
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa
Arab, agar kamu memahaminya” (QS Yusuf: 2)
“Maha suci Allahyang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada
hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam”. (QS. Al
Furqaaan: 1)
“Dan
sesungguhnya
orang-orang
kafir
itu
benar-benar
hampir
menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al
Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang
yang gila.” Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.”
(QS. Al Qalam :51-52)
“Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada
mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh
seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab
Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran.
Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya
yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya,
karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al
Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.”
(QS. Huud:17)
“Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al
Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukumhukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari
Tuhan semesta alam.” (QS. Yunus : 37)
“Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain
Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?”
Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab?
Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin.
Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al
Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil
dari tempat yang jauh.” (QS. Fushshilat : 44).
Nama Lain Al-Qur’an:
·
Al-Kitab (Buku)
·
Al-Furqan (Pembeda be nar salah)
·
Adz-Dzikr (Pemberi peringatan)
·
Al-Mau'idhah (Pelajaran/nasihat)
·
Al-Hukm (Peraturan/hukum)
·
Al-Hikmah (Kebijaksanaan)
·
Asy-Syifa' (Obat/penyembuh)
·
Al-Huda (Petunjuk)
·
At-Tanzil (Yang diturunkan)
·
Ar-Rahmat (Karunia)
·
Ar-Ruh (Ruh)
·
Al-Bayan (Penerang)
·
Al-Kalam (Ucapan/firman)
·
Al-Busyra (Kabar gembira)
·
An-Nur (Cahaya)
·
Al-Basha'ir (Pedoman)
·
Al-Balagh (Penyampaian/kabar)
·
Al-Qaul (Perkataan/ucapan)
“AL-QUR’AN” adalah WAHYU-WAHYU ALLAH yang diturunkan kepada NABI
MUHAMMAD SAW, baik yang disampaikan dengan perantara MALAIKAT JIBRIL,
maupun yang diterima langsung melalui ISARAT.
Al-Qur’an Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (=Ahmad) pada abad 7 M
mulai 6 Agustus 610 M untuk pedoman seluruh manusia dan berbahasa Arab.
Artinya:
“Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al
Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah
termasuk orang-orang yang belum mengetahui”. (QS. Yusuf: 3)
Dan Rasulullah pula bersabda seperti apa yang di firmankan oleh Allah
SWT. Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi
dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibn Majah)
Menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan seharihari.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang tidak dapat diatasi oleh
manusia.sepertinya:
-
Berbagai macam jenis penyakit timbul tanpa diketahui cara pengobatannya,
-
terjadinya bencana yang tidak disangka-sangka,
-
terjadinya gejolak sosial,dsb.
Semuanya itu merupakan dampak sikap sikap manusia yang meninggalkan al-Quran.
Padahal Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya yang berbunyi:
Artinya: “kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan tersesat
selama berpegang kepada keduanya, yaitu (al-Quran) dan sunnnah rasulNya.”(al-Hakim)
Keistimewaan Al Quran dibandingkan dengan Kitab-kitab sebelumnya:
a.
Tidak pernah mengalami perubahan.
b.
Terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman.
c.
Tak ada satupun makhluk yang dapat menandingi kehebatan Al Quran.
d.
Memuat petunjuk tentang segala segi kehidupan manusia.
e.
Mengoreksi segala kekeliruan kitab-kitab sebelumnya akibat penyelewengan.
f.
Telah tertulis sejak zaman Rasulullah masih hidup.
g.
Memiliki gaya bahasa yang sangat tinggi.
h.
Berlaku hingga hari kiamat dan bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia ini.
i.
Selalu memuliakan akal pikiran sertamnggunakannya sebagai dasar dalam
memahami kandungannya.
j.
Memandang hakekat manusia adalah sama.
k.
Memadukan antara ilmu, iman dan keyakinan.
l.
Menjanjikan kebahagiaan dunia akhirat bagi yang mengamalkannya.
m.
Membacanya sebagai ibadah dan berpahala, baik yang mahir maupun belum.
n.
Sebagai mukjizat Nabi dan Rasul yang terbesar.
o.
Sebagai obat dan rahmat bagi yang beriman.
Hikmah diturunkannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur adalah:
a.
Bagi Nabi Muhammad SAW:
·
Meringankan dalam menerima wahyu.
·
Memudahkan dalam menjelaskan kandungan dan mencontohkan pelaksanaannya.
·
Meneguhkan hati dalam menghadapi cobaan celaan dan penganiayaan orang-orang
kafir.
b.
Bagi Ummat:
·
Memudahkan dalam menghafalkan.
·
Memudahkan dalam memahami.
·
Mempersiapkan bangunan Al-Qur’an dengan landasan yang sempurna dalam
menghancurkan kepercayaan yang bathil dan tradisi yang merusak.
·
Membangun umat menuju bentuk yang sempurna dengan menanamkan aqidah
salamah, ibadah shahihah dan akhlaqul karimah.
·
Meneguhkan hati dan meringankan beban penderitaan dalam menegakkan dan
memperjuangkan Islam.
Fadhilah (Keutamaan) Al-Qur’an
Menurut Imam As-Suyuthi, ada beberapa fadhilah Al-Qur’an berdasar hadits-hadits
shahih, yakni:
a.
Al-Qur’an akan datang sebagai pemberi syafa’at bai yang membacanya.
b.
Surat-surat yang dibaca dan diamalkan akan menjadi pembela di hari qiyamat.
c.
Menjadikan orang yang mempelajari dan mengajarkan sebagai manusia yang paling
baik.
d.
Orang mukmin yang suka membaca Al-Qur’an bagaikan buah utrujah yang harum
dan manis.
e.
Allah SWT. akan mengangkat martabat manusia karena Al-Qur’an.
f.
Hanya boleh iri kepada orang yang faham dan mengamalkan Al-Qur’an.
g.
D.
Setiap huruf akan mendapat 1 kebaikan yang dilipat gandakan 10 kali.
Isi Pokok Dari Kitab-Kitab Allah SWT
Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal, yakni:
·
Hukum
I’tiqodiyah; hukum
tentang keyakinan,
seperti
iman
kepada
Allah
SWT.,Malaikat, Kitab, Rasul, Hari akhir dan Taqdir.
·
Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para mukallaf untuk
memperhias diri dengan perilaku utama (akhlaqul karimah) dan menghindarkan diri dari
perilaku tercela (akhlaqul madzmumah).
·
Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala perkataan, perbuatan
dan tindakan manusia.
E.
Fungsi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
1.
Mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Karena banyak hal-hal kehidupan
manusia yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka
kitab-kitab Allah manusia menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan
dengan kehidupan manusia, baik yang tampak maupun yang gaib.
2.
Memperkuat keyakinan seseorang terhadap tugas Nabi Muhammad saw.
Karena dengan meyakini kitab-kitab Allah, maka akan percaya terhadap kebenaran
Al-Qur’an dan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
3.
Menambah ilmu pengetahuan. Karena dalam kitab-kitab Allah, disamping
berisi tentang perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok
ilmu pengetahuan untuk mendorong manusia mengembangkan dan memperluas
wawasan sesuai dengan perkembangan zaman.
4.
Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama lain. Karena dengan
beriman kepada kitab-kitab Allah, maka umat islam akan selalu menghormati dan
menghargai orang lain.hal ini sesuai apa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan
Hadis.
5.
Mengetahui perhatian Allah terhadap para hambanya dengan menurunkan kitab
kepada setiap kaum sebagai petunjuk bagi mereka.
6.
Mengetahui hikmah Allah Ta’ala mengenai syariat-syariat-Nya, di mana Allah
telah menurunkan syariat untuk setiap kaum yang sesuai dengan kondisi mereka,
sebagaimana yang Allah firmankan.
7.
Mensyukuri nikmat Allah berupa diturunkanya kitab-kitab(sebagai pedoman
dan petunjuk).
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Yang dimaksud dengan kitab-kitab Allah adalah kitab-kitab dan shuhuf (lembaranlembaran wahyu) yang di dalamnya tertulis firman Allah Ta’ala yang diwahyukan kepada
rasul-rasulNya.
Adapun beriman kepada kitab-kitab Allah Ta’ala maksudnya adalah membenarkan
dengan keyakinan yang pasti bahwa Allah Ta’ala memiliki kitab-kitab yang diturunkan kepada
rasul-rasulNya yang berisi kalamullah (firman Allah) dengan kebenaran yang nyata dan cahaya
petunjuk yang jelas untuk disampaikan kepada hamba-hamba-Nya
Di antara kitab-kitab Allah yang wajib kita imani secara khusus adalah kitab-kitab yang
telah disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an dan oleh Rasullullah shallallahu ‘alaihi
wasallam dalam as-Sunnah.
B.
Saran
Sebagai umat Islam yang beriman, sudah seharusnya kita mengetahui rukun iman yang
enam, yakni iman kepada Allah, malaikat Allah, kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul, qodho
dan qodar serta iman kepada hari kiamat/hari akhir. Dalam hal iman kepada kitab, kita tidak
hanya dituntut untuk mengetahui nama-nama kitab yang seluruhnya oleh Allah, tetapi kita
harus meyakini dengan sepenuh hati akan adanya kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada
para nabi pilihan-Nya, mempelajari isinya dan mengamalkan hal-hal yang telah dipelajari
dalam kitab-kitab tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Download